Sinopsis Lakon Pesta Terakhir

3
Pentas Teater Pesta Terakhir Teater Sangkil Mangkus Selasa, 14 Desember 2010 Pukul 14.00 – 16.00 WIB Aula S – UNJ HTM: Rp 10.000,- ; Terusan Rp 20.000,- (Umum) Rp 5.000,- ; Terusan Rp 10.000,- (Pelajar/Mahasiswa) Sudah puluhan tahun Bapak Sepuh dikenal sebagai pemimpin yang sukses di sebuah wilayah. Sebagai Pemimpin, Pak Sepuh terkenal sangat murah senyum. Budi bahasanya lembut dan manis dalam menghadapi siapapun. Ia dikenal berhasil memimpin wilayahnya menjadi wilayah yang makmur. Namun dalam perjalanan kemakmuran itulah kemudian ia terus berubah menjadi seorang pemimpin yang tamak, kejam dan tidak adil. Kelembutan dan senyumnya dinilai orang sebagai tameng yang ditata untuk menutupi kebusukan-kebusukan serta siasat yang tersimpan dalam dirinya. Sebagai penentu kebijakan ia dikenal sangat otoriter, bahkan absolut. Tidak ada satu alasanpun yang boleh menggagalkan pikiran atau gagasan yang menjadi obsesinya. Semua cita-citanya harus jadi kenyataan dan dia mendapatkan semua dengan menghalalkan segala cara. Drama satu babak ini terjadi pada hari Bapak Sepuh menghembuskan nafas terakhirnya. Kematian Bapak Sepuh, membuat membuat anak-cucunya yang selama ini sangat manja dan sangat bergantung pada kekuasaannya, mendadak terguncang. Mereka panik dan merasa tidak aman. Sebagian besar memutuskan melarikan diri, kecuali HARYATI. Haryati adalah satu-satunya putri Pak Sepuh yang setia dan bertahan. Ia dengan penuh tanggung jawab mempersiapkan segala sesuatu untuk upacara penghormatan terakhir pada Bapak Sepuh. Meski hampir semua orang, pelayan, penjaga, tetangga, kerabat telah meninggalkannya,

description

Naskah Drama

Transcript of Sinopsis Lakon Pesta Terakhir

Page 1: Sinopsis Lakon Pesta Terakhir

Pentas Teater

Pesta Terakhir

Teater Sangkil Mangkus

Selasa, 14 Desember 2010

Pukul 14.00 – 16.00 WIB

Aula S – UNJ

HTM:

Rp 10.000,- ; Terusan Rp 20.000,- (Umum)

Rp 5.000,- ; Terusan Rp 10.000,- (Pelajar/Mahasiswa)

Sudah puluhan tahun Bapak Sepuh dikenal sebagai pemimpin yang sukses di sebuah wilayah.

Sebagai Pemimpin, Pak Sepuh terkenal sangat murah senyum. Budi bahasanya lembut dan manis dalam

menghadapi siapapun. Ia dikenal berhasil memimpin wilayahnya menjadi wilayah yang makmur. Namun

dalam perjalanan kemakmuran itulah kemudian ia terus berubah menjadi seorang pemimpin yang tamak,

kejam dan tidak adil. Kelembutan dan senyumnya dinilai orang sebagai tameng yang ditata untuk

menutupi kebusukan-kebusukan serta siasat yang tersimpan dalam dirinya. Sebagai penentu kebijakan ia

dikenal sangat otoriter, bahkan absolut. Tidak ada satu alasanpun yang boleh menggagalkan pikiran atau

gagasan yang menjadi obsesinya. Semua cita-citanya harus jadi kenyataan dan dia mendapatkan semua

dengan menghalalkan segala cara.

Drama satu babak ini terjadi pada hari Bapak Sepuh menghembuskan nafas terakhirnya. Kematian

Bapak Sepuh, membuat membuat anak-cucunya yang selama ini sangat manja dan sangat bergantung

pada kekuasaannya, mendadak terguncang. Mereka panik dan merasa tidak aman. Sebagian besar

memutuskan melarikan diri, kecuali HARYATI.

Haryati adalah satu-satunya putri Pak Sepuh yang setia dan bertahan. Ia dengan penuh tanggung

jawab mempersiapkan segala sesuatu untuk upacara penghormatan terakhir pada Bapak Sepuh. Meski

hampir semua orang, pelayan, penjaga, tetangga, kerabat telah meninggalkannya, ditemani seekor anjing

peliharaannya (Domky), seorang sahabat (Surti), seorang pelayan (Mandor), dan empat orang kenalan

(Kimin, Pohan, Thamrin, Harun), Haryarti dengan teguh mempersiapkan sebuah penghormatan terakhir

yang benar-benar baik dan sepadan dengan kebesaran nama Ayahnya.

Page 2: Sinopsis Lakon Pesta Terakhir

TIM PRODUKSI

Pimpinan Produksi Feni Arini

Sutradara Nurmala Sari

Asisten Sutradara Ayu Puspa Nanda

Tata Rias Andini Putri. P.

Tata Busana Nuraini

Tata Panggung Kinanti Swastika

Ahmad Marzuqi

Tata Musik Yuni Chaerunnufus

Fanny Sopia Rahayu

Tata Lampu Afri Wulandari

Keuangan Gita Rosi Wulandari

HPD Yayah Athoriyah

Nur Rahmah. O.

Ririn Puspitaningrum

Mentor Andi ‘Evil’

PEMAIN

Haryati - Ayu Puspa Nanda

Surti - Ahmad Marzuqi

Thamrin - Nur Rahmah Oktafiani

Harun - Yayah Athoriyah

Pohan - Andini Putri. P.

Kimin - Kinanti Swastika

Domky - Fanny Sopia Rahayu

Mandor - Yuni Chaerunnufus

Duha - Ahmad Marzuqi

Siluet - Feni Arini

Nurmala Sari

Juanda

Toni