SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK...

49
SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK SKRIPSI PENGKAJIAN UJIAN TUGAS AKHIR SARJANA (S1) FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR TAHUN 2014/2015 Kata Pengantar Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar menyelenggarakan Ujian Tugas Akhir Periode Semester GenapTahun Akademik 2014/2015. Ujian Pagelaran Karya Seni dilaksanakan mulai tanggal 27-31 Mei 2015 dan Ujian Komprehensif akan dilaksanakan tanggal 3-4 Juni 2015.Ujian Tugas Akhir tahun ini diikuti oleh 82 orang Mahasiswa dengan perincian : 1. Penciptaan 1. Jurusan/Prodi Tari : 29 orang 2. Jurusan/Prodi Seni Karawitan : 37 orang 3. Jurusan/Prodi Seni Pedalangan : 5 orang 2. Pengkajian 1. Jurusan/Prodi Tari : 7 orang 2. Jurusan/Prodi Seni Karawitan : 1 orang 3. Jurusan/Prodi Seni Pedalangan : 3 orang Terlaksananya Ujian Tugas Akhir ini tidak terlepas berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu ijinkanlah kami mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya serta penghargaan yang setinggi- tingginya kepada semua pihak, atas segala bantuannya sehingga Ujian Tugas Akhir ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana. Denpasar, Mei 2015 Dekan, I Wayan Suharta, S.SKar.,M.Si NIP. 196307301990021001

Transcript of SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK...

Page 1: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN

ABSTRAK SKRIPSI PENGKAJIAN

UJIAN TUGAS AKHIR SARJANA (S1)

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

TAHUN 2014/2015

Kata Pengantar

Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi

Wasa, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar

menyelenggarakan Ujian Tugas Akhir Periode Semester GenapTahun

Akademik 2014/2015.

Ujian Pagelaran Karya Seni dilaksanakan mulai tanggal 27-31 Mei

2015 dan Ujian Komprehensif akan dilaksanakan tanggal 3-4 Juni

2015.Ujian Tugas Akhir tahun ini diikuti oleh 82 orang Mahasiswa

dengan perincian :

1. Penciptaan

1. Jurusan/Prodi Tari : 29 orang

2. Jurusan/Prodi Seni Karawitan : 37 orang

3. Jurusan/Prodi Seni Pedalangan : 5 orang

2. Pengkajian

1. Jurusan/Prodi Tari : 7 orang

2. Jurusan/Prodi Seni Karawitan : 1 orang

3. Jurusan/Prodi Seni Pedalangan : 3 orang

Terlaksananya Ujian Tugas Akhir ini tidak terlepas berkat bantuan

dari berbagai pihak. Untuk itu ijinkanlah kami mengucapkan

terimakasih yang setulus-tulusnya serta penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada semua pihak, atas segala bantuannya sehingga Ujian

Tugas Akhir ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana.

Denpasar, Mei 2015

Dekan,

I Wayan Suharta, S.SKar.,M.Si

NIP. 196307301990021001

Page 2: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Jadwal Pementasan Penyajian Karya Seni

Ujian Sarjana Seni Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2014/2015

Hari/Tanggal :Rabu,27 Mei 2015 No Judul Karya Penata Nim/Jurusan Waktu

1 I AM A WAYANG I Putu Indra Parusha 201103013/P 19.00 – 19.40

Istirahat 15 Menit

2 SERU I Gusti Ngr Agung

Giri Putra 201101036/T 19.55 – 21.08

3 Bayang Pat I Kadek Okta Rianto 201101002/T 21.23– 21.36

4 TAKEH IGUANA Ida Bagus Gede Putra

Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04

5

GORESWARI Ni Luh Putu Putri

Utami 201101034/T 22.19 – 22.32

6 TULAK KANGSUL I Putu Adi Partha 201102019/K 22.47 – 23.00

7 “Sad Rasa” I Gede Inten Ariawan 201102020/K 23.15 – 23.28

8 KAMUFLASE

Yan Priya Kumara

Janardhana 201102016/K 23.43 – 23.56

9 Tinggal Landas

I Gede Yudi

Dananjaya 201102018/K 24.01 – 24.22

10 Jaya Dananjaya I Made Paramartha 201101025/T 24.39 – 00.52

11 Sri Rambut Sedana Ni Wayan Fajar

Febriani 201101007/T 01.07 - 01.20

12 Satyawati Made Irma Novitasari 201101024/T

01.35 - 01.48

13 Satya Pati Ni Putu Apriliani 201101035/T

02.03 – 02.16

Denpasar, Mei 2015

Dekan,

I Wayan Suharta, S.SKar.,M.Si

NIP. 196307301990021001

I AM A WAYANG

Penata :

Nama : I Putu Indra Parusha

Nim : 201103011

Program Studi : Seni Pedalangan

Sinopsis :

Jika wayang memiliki nyawa, jika Aku Adalah Wayang,

maka Tuhanlah sebagai Dalang. Takdirku ada di tangan Sang

Maha Dalangku. Ceritanya akan mengalir sesuai dengan kemana

kakiku melangkah. Saat aku menentukan satu tujuan yang

tampaknya indah, maka akan muncul pilihan lain yang terlihat

lebih indah.

Inilah sebagaian dari kisah nyata kehidupan, sebuah

Wayang yang memutuskan untuk menjadi seorang sarjana dan

harus mengikuti ujian akhir. Namun kegiatannya, pekerjaannya,

lingkungannya, semua membuat ia tak mampu berkutik dan sudah

pasti ia belum tahu cara memulainya dari mana.

Ketika ilham datang, ditangkap, maka terciptalah sebuah

karya permainan dengan realita berjudul, I Am A Wayang!

Penata cerita : Indra Parusha

Penata artistik : Lord Curex

Penata musik : Alvi En Friends

Pendukung garapan : Teater Kini Berseri

Page 3: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

SERU

Penata :

Nama : I Gusti Ngurah Agung Giri Putra

Nim : 201101036

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Sebuah tanda yang menunjukan perintah, seperti halnya tanda

tanya, tanda petik, tanda koma, tanda titik ataupun tanda baca

yang lain. Semua memiliki arti tersendiri, yang dalam hal ini

penata mengibartkan makna dan arti dari tanda tersebut adalah

dirinya. Dirinya yang dalam berproses untuk bisa menghasilkan

sesuatu.

Penata Tari : I Gusti Ngurah Agung Giri Putra

Pendukung tari :

Siswa SMK N 3 Sukawati, Gianyar

Siswa SMA N 3 Denpasar

Siswa SMA N 2 Mengwi, Badung

Penata Iringan : I Gusti Ngurah Agung Giri Putra

Komunitas Bangken Dongkang, SMA N 3 Denpasar

Bayang Pat

Penata :

Nama : I Kadek Okta Rianto

Nim : 201101002

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Bayangan adalah sisi gelap dari wujud nyata. Rwa Bhineda yang

menjadi dasar kehidupan selalu membayangi manusia. Empat

karakter dari dua kutub yang berlawanan seperti, sombong,

bermuka dua, bijak sana, dan lincah, selalu bergejolak dalam

diri ini. Akan tetapi yang mana harus mendominan sebagai

bayangan dalam wujud nyata.

.

Pendukung Tari : Mahasiswa Sendratasik Semester II, IV

dan VI ISI Denpasar.

Penata Iringan : I Kadek Junianta, S.Sn.

Pendukung Iringan : Pemuda STT. Yowana Sudha Cita, Br.

Apuan, Singapadu, Sukawati, Gianyar.

Page 4: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

TAKEH IGUANA

Penata :

Nama : Ida Bagus Gede Putra Atmaja

Nim : 201101031

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Takeh Iguana menggambarkan prilaku sekelompok binatang

reftil disebut Iguana. Binatang Iguana memiliki karakter

pendiam, tenang, namun ketika mencari pasangan karakternya

berubah menjadi lincah, agresip, dan sangat beringas. Tiba-tiba

muncul binatang Iguana betina yang lemah lembut. Ternyata

kemunculannya menimbulkan perselisihan pada kelompok binatang

Iguana jantan saling ingin memperlihatkan kebolehannya. Pada

akhirnya yang kuatlah yang bertahan.

Pendukung Tari : Mahasiswa Tari Institut Seni Indonesia

Denpasar

dan Mahasiswa Program Studi Sendratasik

Institut Seni Indonesia Denpasar

Penata Iringan : Asep Subagja, S.Sn dan I Made Supertama

Yasa, S.Pd.H

Pendukung Iringan : Komunitas Bammus Sunda Bali

GORESWARI

Penata :

Nama : Ni Luh Putu Putri Utami

Nim : 201101034

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Menceritakan raja Sri Kesari Warmadewa yang gelisah

karena seorang golongan Mongolia yang berasal dari Nusa Penida

yang bernama I Renggan akan menyerang Bali. Kegelisahan itu

terjawab dan terjadilah pertempuran, kecekatan raja Sri

KesariWarmadewadapatmengalahkan I Renggan dengan menginjak

perahu yang dikendarainya, maka pecahlah perahu tersebut dan

tenggelam, pecahan perahu tersebut melahirkan kota Belanjong.

Rakyat yang ditinggalkan oleh I Renggan kemudian mencari

tempat terbaik untuk melanjutkan hidupnya dengan membawa

perbekalan alat-alat perang, kober, terompet perang, gong

Beri, sungu, tawa-tawa. Tempat mereka menetap dengan

sejahtera dalam kesenangan yang diberi nama desa Rena, dan

kini dikenal dengan nama Renon.

PendukungTari : Mahasiswa Jurusan/Prodi Tari, Pendidikan

Sendratasik

FSP ISI Denpasar dan SMK N 3 Sukawati

Penata Iringan : Dewa Putu Rai, S.Sn

Pendukung Iringan : Sekaa Gong BinaYoana Canti

Page 5: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

TULAK WANGSUL

Penata :

Nama : I Putu Adi Partha

Nim : 201102019

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Tulak berarti berlawanan atau bertentangan, dan wangsul berarti kembali. Tulak Wangsul mengandung makna sesuatu yang

bertentangan dan bisa kembali pada bentuk semula.

Sebagaimana dalam kehidupan ini terjadi berbagai pertentangan

yang disebabkan oleh pemikiran berbeda. Jika perbedaan

dipertentangkan menjadi kacau sebaliknya jika perbedaan

disinergikan akan menjadi suatu kekayaan. Maka perbedaan

harus disinergikan bukan dipertentangkan. Berpijak dari

pemikiran tersebut penata mengimplementasikannya kedalam

sebuah karya musik dengan mengolah unsur-unsur musik seperti

melodi, ritme, tempo, dan dinamika.

Pendukung Karya :

W.Y.P Art Foundation

“Sad Rasa”

Penata :

Nama : I Gede Inten Ariawan

Nim : 201102020

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Sad Rasa merupakan enam unsur rasa yang bisa

dirasakan di dalam mulut yang terdiri dari rasa manis, pahit,

asam, asin, pedas dan sepat. Semua rasa ini mengungkapkan

rasa dari suatu kenikmatan termasuk cara berfikir dengan

melihat suatu benda yang akan menggambarkan sebuah

keindahan perpaduan bunyi dan menjadi keindahan yaitu berupa

warna-warna yang berbeda dengan penggabungan semua rasa

yang ada.

Dari fenomena tersebut penata ingin mencoba menggarap

karya seni karawitan yang menggunakan media ungkap Gender

Wayang dengan perpaduan dari beberapa instrument lainya dan

ada pengolahan dari unsur musikal seperti melodi, tempo, ritme,

dan dinamika yang dikemas menjadi sebuah komposisi kreasi

inovatif Sad Rasa Pendukung Karawitan : Sanggar Dwi Guna Budaya, Br.

Pengubengan Kauh Kerobokan, Kuta

Utara, Badung.

Page 6: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

KAMUFLASE

Penata :

Nama : Yan Priya Kumara Janardhana

Nim : 201102016

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Terlalu banyak meributkan hal-hal yang kurang penting

sehingga poin utama menjadi aplikator yang terkubur bualan

filosofi dan terkontaminasi politik berselimut birokrasi. Berkamu

flase merupakan salah satu jalan untuk menghadapi tragedy ini.

Sesuaikan saja… dengan tempat dan waktu yang terus

menyempurnakan putaran sirkulasi rutinitas yang seharusnya

dihindari.

Semua juga sudah tahu…

Estetika pembentukan sebuah arsitektur bunyi sudah pasti

dikemas dengan relatifitas tinggi penciptanya dan berakar dari

latarbelakang yang juga harus diperhitungkan.

Jadi, apakah kontradiksi persepsi benar-benar sangat penting

untuk dibicarakan?......atau bahkan saling menghakimi dengan

apatis terhadap konsekuensinya?

“kamuflase”…. Perubahan sikap, warna, dan bentuk yang

menyesuaikan dengan tempat dan waktunya…

Pendukung :

I Wayan Candra Diatmika

I Putu Aditya Wiryantara Putra

I Nyoman Resa Angga Nurbawa

Ida Bagus Hery Yoga Permadi

I Komang Winantara

I Putu Agus Eko Sattvika

Ade Putra Iwan Setiawan

I Gede Putu Gita Kumara Putra

Page 7: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Tinggal Landas

Penata :

Nama : I Gede Yudi Dananjaya

Nim : 201102018

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Kuno, baru, selalu bertolak belakang. Kuno ingin

ditinggalkan dan hanya menjadi sebuah kenangan, sedangkan

baru selalu dicari. Bagaimana jika kedua pertentangan tersebut

digarap menjadi sebuah satu kesatuan karya musik?

Tinggal Landas mengandung arti meninggalkan pijakan.

Tanpa “dingin” maka tidak akan ada konsep “panas”. Tanpa

“baru” tidak akan ada konsep “lama”. Tanpa “hidup” tidak akan

ada “mati”.

Tinggal Landas ini dihasratkan menjadi sebuah kajian

reflektif bagi penata, audiens, untuk sama-sama merenungi

bagaimana menjaga perbedaan dan keselarasan, serta sebijaknya

tidak menjadi persoalan yang diperdebatkan, justru patut

disyukuri.

Pendukung Karawitan :

- Mahasiswa Jurusan/Prodi Karawitan FSP ISI

Denpasar

- Siswa Jurusan Karawitan SMK N 3 Sukawati

(KOKAR Bali)

Jaya Dananjaya

Penata :

Nama : I Made Paramartha

Nim : 201101025

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Kekhusyukan tapa Arjuna di gunung Indrakila berbuah

hasil senjata panah pasupati pemberian Dewa Siwa. Senjata

panah pasupati sebagai simbol kemenangan pada Dewata, karena

Arjuna dan Dewi Supraba sebagai duta para Dewata berhasil

membunuh Niwatakawaca demi keamanan Surga.

Penata Iringan : I Made Andita S.Sn

Pendukung tari :

Mahasiswa Prodi Pendidikan Sendratasik

Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar

semester 2.

Mahasiswi jurusan/Prodi Tari Fakultas Seni

Pertunjukan ISI Denpasar semester 6.

Pendukung iringan :

Sekaa Gong Sanggar Gita Sardula

Sundaram, Banjar Pagan Kelod, Kota

Denpasar.

Page 8: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Sri Rambut Sedana

Penata :

Nama : Ni Wayan Fajar Febriani

Nim : 201101007

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Pengungkapan rasa syukur atas kemakmuran yang diberikan

Sri Rambut Sedana, dipersembahkan kepada dewa kemakmuran

dengan pemujaan yang dituangkan dalam penciptaan karya tari

legong kreasi Sri Rambut Sedana. Dikalangan masyarakat Hindu

Buda Cemeng Klawu adalah perayaan terhadap Sri Rambut Sedana yang di kenang sepanjang zaman.

Pendukung tari :

Mahasiswi semester 2 Prodi Pendidikan Sendratasik,

Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar

Mahasiswi semester 2 Jurusan Tari, Fakultas Seni

Pertunjukan ISI Denpasar

Mahasiswi semester 2 Jurusan Sendratasik, IKIP

PGRI Denpasar

Siswi kelas 3 SMK N 5 Denpasar

Pendukung karawitan :

1. Penata iringan : Wayan Gede Arsana, S.Sn

2. Penabuh : Seniman Polos (SEMPOL)

Satyawati

Penata :

Nama : Made Irma Novitasari

Nim : 201101024

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Mendengar percakapan Salya dengan Nakula, yang

berimbas kepada kemenangan Pandawa, menyebabkan kecemasan

dan kegelisahan Satyawati. Kecintaan Satyawati kepada Salya

sulit untuk dipisahkan, sehingga Satyawati mengikat ujung kain

Salya saat tertidur agar kepergiannya diketahui oleh Satyawati.

Diam-diam Salya terbangun dan melepas ikatan ujung kain, lalu

meninggalkan Satyawati ke medan perang.

Penata Iringan : I Made Dwi Andika Putra, S.Sn

Pendukung Tari :

Mahasiswa Prodi Pendidikan Sendratasik,

Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni

Indonesia Denpasar.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana, Denpasar.

Pendukung Iringan dan Gerong : Sanggar Ratna Kumara

Page 9: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Satya Pati

Penata :

Nama : Ni Putu Apriliani

Nim : 201101035

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Diceritakan Prabu Salya sebagai senopati di Korawa,

membuat Kresna memerintahkan Nakula menghadap Prabu Salya.

Dengan kedatangan Nakula, Prabu Salya merasa sedih karena

tidak mungkin tega membunuh keponakannya, sehingga beliau

berpesan agar besok di medan perang Yudistira menggunakan

senjata Dharma Pasupatinya yang bernama Kalimosada. Styawati

istri Prabu Salya merasa sedih mendengar suaminya

menyerahkan jiwanya, sehingga beliau berusaha menenangkan

istrinya yang akan ditinggal maju ke medan perang. Keesokan

harinya perang pun berkecamuk dengan dahsyat, merasa

terdesak oleh Arjuna, Prabu Salya mengeluarkan Ajian Candra

Bairawa. Sesuai pesan Prabu Salya, maka senjata Dharma

Pasupati yang bernama Kalimosada dilepas ke arah Prabu Salya

sehingga gugurlah Prabu Salya sebagai pahlawan sejati yang

menjunjung tinggi nilai kesetiaan.

Pendukung Tari :

Mahasiswa FSP ISI Denpasar

Siswa-Siswi SMK Negeri 3 Sukawati

Siswa SMK Negeri 5 Denpasar

Penata Karawitan : I Made Subandi, S.Sn

Pendukung Karawitan:

Mahasiswa FSP ISI Denpasar

Jadwal Pementasan Penyajian Karya Seni

Ujian Sarjana Seni Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2014/2015

Hari/Tanggal :Kamis, 28 Mei 2015

No Judul Karya Penata Nim/Jurusan Waktu

1 Lawat Padidi I Gusti Made Ariana 201103012/P 19.00-19.40

Istirahat 15 Menit

2 ASMARA DAH Kadek Ayu Era Pinatih 201101043/T 19.55 - 21.08

3 Sang Jaratkaru Ida Ayu Gede

Santunningsih 201101011/T 21.23-21.36

4 GEGER BATURAN Ni Kadek Andika Sari 201101013/T 21.51-22.04

5 STRI WIRODA Made Ayu Desiari 201101026/T 22.19-21.32

6 SANGITA Kadek Juliantara 201202044/K 21.47-23.00

7 “Maruta Wiroda” I Putu Adi Maharta

Kusuma 201002046/K 23.15-23.28

8 “ Githa Yowana “ I Kadek Pande Juniawan 201102027/K 23.43-23.56

9 KIDUNG SUNDIH Dewa Made Merta 201102029/K 24.11-24.24

10 “RUBIK” I Putu Suta Muliartawan 201102025/K 24.39-00.52

11 Di Balik Boneka A.A. Isti Inten Pradnyani 201101005/T 01.07- 01.20

12 Born To Reborn Ni Komang Ayu Anantha

Putri 201101044/T 01.35 – 01.48

13 Pancalibayang Anak Agung Mas

Sudarningsih 201101041/T 02.03 – 02.16

14 REONG SHOW I Ketut Adi Wirawan 201102046/K 02.31 – 02.44

15 CAKARAWE” I Wayan Pande Widiana 201102047/K 02.59 – 03.12

16 PANCA SATO I Nyoman Sudarmika 201102013/K 03.27 – 03.40

17 MAKARO LEMAH I Komang Kusuma Adi 201102012/K 03.53 – 04.16

Denpasar, Mei 2015

Dekan,

I Wayan Suharta, S.SKar.,M.Si

NIP. 196307301990021001

Page 10: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Lawat Padidi

Penata :

Nama : I Gusti Made Ariana

Nim : 201103017

Program Studi : Seni Pedalangan

Sinopsis :

Merupakan garapan Pedalangan Inofatif yang

mengkombinasikan tehnik drama monolog dengan boneka gendong.

Mengangkat kisah seorang insan manusia yang mencari makna

kehidupan, sebuah pencarian jati diri yang terkadang penuh lika-

liku untuk menemukannya, bagai mengejar bayangan diri yang

tak pernah jauh namun sulit untuk digapai. Dengan mengambil

tokoh imajinatif yang bernama Semroli, seorang pemabuk yang

uring-uringan hingga akhirnya sadar dan menggeluti dunia

pedalangan.

Penata Iringan :

I Gusti Ngurah Bagus Astawa

Pendukung Pedalangan :

Mahasiswa Jurusan/Prodi Seni Pedalangan, ISI Denpasar

ASMARA DAHANA

Penata :

Nama : Kadek Ayu Era Pinatih

Nim : 201101043

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Ketika rasa kasih terjalin tak ada yang bisa memisahkan. Cinta yang tumbuh dalam diri dapat membutakan segalanya,

namun ketika cinta dikhianati dan dipermainkan, maka api cinta

akan membinasakanmu. Asmara Dahana adalah sebuah kisah

cinta terlarang, yang menyebabkan mala petaka.

Pendukung Tari : Mahasiswa Jurusan/Prodi Tari, FSP

Institut Seni Indonesia Denpasar,

Semester VI

Penata Karawitan : I Wayan Gede Arnawa, S.Sn.

Penata Gerong : Dewa Ayu Rai Parwati, S.Pd.

Pendukung Karawitan : Sekaa Gong Semara Jaya, Br. Sigaran,

Desa Sedang, Abiansemal, Badung.

Page 11: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Sang Jaratkaru

Penata :

Nama : Ida Ayu Gede Santunningsih

Nim : 201101011

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Sang Jaratkaru, adalah seorang brahmana yang rela

mengorbankan sumpahnya untuk nyukla brahmacari, demi

melancarkan jalan leluhurnya mencapai surga. Sebagai syarat,

wanita calon istrinya harus memiliki nama yang sama dengannya.

Akhirnya ia bertemu dengan Nagini Jaratkaru, yang akan

memberikannya keturunan, agar bisa membebaskan leluhurnya

dari siksa neraka. Setelah melahirkan putranya yang bernama

Sang Astika, Jaratkaru meninggalkan istri dan anaknya untuk

kembali menjadi seorang brahmacari.

Penata Iringan : I Ketut Suartajaya, S.Skar.

Pendukung Tari :

Ni Wayan Eka Kusuma ( Universitas Mahasaraswati

Denpasar )

Sayu Putu Astriningsih ( Undiksha Denpasar )

Ni Made Bintang Laksmita Dewi ( Mahasiswa

Jurusan/Prodi Tari FSP ISI DenpasarSemester 4)

Ida Ayu Made Suryati ( SMA.N.1 Kuta Utara )

Pendukung iringan:

Sanggar “ Pangus”, Desa Getasan, Kec. Petang, Kab. Badung.

GEGER BATURAN

Penata :

Nama : Ni Kadek Andika Sari

Nim : 201101013

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Geger Baturan….

Adalah peristiwa peperangan yang amat dahsyat antara dua

tokoh sakti, I Dewa Babi dan I Gede Mecaling. Dari peperangan

tersebut, I Gede Mecaling mengakui kekalahannya atas I Dewa

Babi dan bersedia meninggalkan Desa Batuan.

Pendukung tari :

Mahasiswa Prodi Pendidikan Sendratasik FSP ISI

Denpasar

Mahasiswa Universitas Udayana

Mahasiswa Universitas Hindu Indonesia Denpasar

Penata Karawitan : I Wayan Lave

Pendukung Karawitan :

sekaa gong Kori Agung Mas Sampik, Br. Peninjoan, Desa

Batuan,

Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Page 12: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

STRI WIRODA

Penata :

Nama : Made Ayu Desiari

Nim : 2011 01 026

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Ketika kesucian wanita di hormati, di sanalah kedamaian

dan ketentraman akan terjalin secara harmonis, tetapi ketika

mereka tidak dihormati, tidak ada upacara suci apapun yang

berpahala, dan ketika wanita hidup dalam kesedihan, keluarga

itupun akan hancur.

Permusuhan antara Pandawa dan Korawa memuncak ketika

Drupadi dilecehkan oleh Dursasana, kemarahan tersebut

berujung pada kutukan yang menjadi penyebab kematiannya

dalam perang Bharatayudha di medan Kurukshetra.

Pendukung Tari :

Mahasiswa Jurusan/Prodi Tari FSP ISI Denpasar

Mahasiswi Prodi Pendidikan Sendratasik FSP ISI

Denpasar

Mahasiswa Universitas Hindu Indonesia Denpasar

Mahasiswa Universitas Udayana Denpasar

Penata Iringan : Dewa Ketut Murtika

Pendukung Iringan : Sanggar Paripurna Bona Blahbatuh

Gianyar

SANGITA

Penata :

Nama : I Kadek Juliantara

Nim : 201102044

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Sangita adalah musik yang melambangkan tiga subjek

diantarannya menyanyi, memainkan, dan menari. Tersebutlah

diatas penata ungkapkan lewat media pipa besi dan anggota

tubuh, terpadu dalam dinamika keharmonisan ritme. Oleh

karenanya musik tidak selalu diungkapkan dengan alat

musik.Karena keseharian kita adalah musik.

Pendukung : Sanggar Cudamani, Pengosekan.

Page 13: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

“Maruta Wiroda”

Penata :

Nama : I Putu Adi Maharta Kusuma

Nim : 201002046

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Karya ini terinspirasi dari angin puting beliung yang

terjadi di Desa Pedungan sehingga penata ingin mengaplikasikan

fenomena alam yang disebabkan oleh angin tersebut menjadi

sebuah karya yang berjudul “Maruta Wiroda”

yang terdiri dari tiga bagian yaitu mempermainkan laras

tembung pada gamelan gong kebyar yang berlaras pelog.

Maka terciptalah karya yang sesuai dengan inspirasi

penata.

Pendukung karawitan :

Sekaa Gong Wiralaga Banjar Pagan Tengah Desa

Sumerta Kauh

Mahasiswa ISI Denpasar

Siswa SMK N 5 Denpasar

“ Githa Yowana “ Penata :

Nama : I Kadek Pande Juniawan

Nim : 201102 27

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Githa Yowana merupakan sebuah ungkapan dari realita

kehidupan yang dituangkan kedalam garapan tabuh kreasi yang

tetap berkiblat pada jajar pageh tradisi. Berbagai unsur musikal

seperti melodi, ritme, tempo dinamika, harmoni, penata garap

lewat media gamelan Angklung. Untuk menghadirkan warna baru,

penggarap sengaja memperkaya dengan menawarkan angklung

kocok kedalam sebuah garapan ini. Realita kehidupan diri penata

adalah menjadi salah satu pokok sumber inspirasi yang sekaligus

menjadi background dalam garapan yang diberi judul Githa Yowana.

Didukung oleh : “ Crew Cokot ”, Ds. Siangan, Gianyar

Page 14: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

KIDUNG SUNDIH

Penata :

Nama : Dewa Made Merta

Nim : 201102029

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Kidung yang berarti seni suara/vokal manusia yang

disajikan secara berkelompok dan sundih merupakan lampu

tradisional masyarakat Bali yang terbuat dari danyuh (daun

kelapa yang sudah kering). Selain sebagai sarana upacara

keagamaan sundih difungsikan sebagai lampu penerangan oleh

masyarakat jika bepergian saat malam hari.

Garapan karawitan yang terinspirasi dari sundih yang bisa menerangi masyarakat dengan latar kidung, penata ingin

menuangkan ide dan gagasannya kedalam garapan komposisi

karawitan yang berjudul kidung sundih dengan menggunakan

media ensambel gambelan caruk dengan teknik nyekati.

Pendukung karawitan :

Sanggar Raka Rai, Bangbang, Tembuku,

Bangli

“RUBIK”

Penata :

Nama : I Putu Suta Muliartawan

Nim : 201102025

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Permainan untuk musik, tetapi musik bukan untuk

permainan. Rubik merupakan sebuah teka-teki permainan

keterampilan tangan berbentuk kubus yang memerlukan

konsentrasi pada otak dalam proses memainkannya. Ia memiliki

konsep yang sederhana, namun secara mengejutkan sulit untuk

diselesaikan. Keunikan untuk membongkar, mengacak-acak

warna, hingga menyusun kembali adalah proses dari permainan

ini.

Dari fenomena tersebut merangsang penata untuk

merealisasikannya kedalam bentuk karya seni musik dengan

media ungkap Gender Wayang yang dioalah secara musikal

dengan unsur melodi, ritme, tempo, timbre, dan dinamika yang

disusun menjadi sebuah komposisi musik kontemporer dengan

judul “rubik”.

Pendukung karawitan : Sekehe Gong Putra Jaya, Br Tengah

Kerambitan, Tabanan.

Page 15: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Di Balik Boneka

Penata :

Nama : A.A Istri Inten Pradnyandari

Nim : 201101005

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Keinginan menjadi sebuah angan-angan yang seolah nyata

Namun,,,,,

Semua itu hanya ilusi

Penata Musik : I Wayan Diana Putra S.Sn.,M.Sn

Pendukung Tari :

Mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar

Pendukung Musik :

All Ubud Musicians

- Komang Wira Adhi Mahardika

- I Ketut Suryana Putra

- A.A Bagus Gede Krishna Putra Sutedja S.Sn

- I Wayan Agus Mas Sanjaya Putra

- Komang Agus Cahyadi S.Pd

Born To Reborn

Penata :

Nama : Ni Komang Ayu Anantha Putri

Nim : 201101044

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Sebuah proses panjang aku alami

Hingga aku lahir dan kembali

Pendukung Tari :

Mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar)

Mhs. IKIP PGRI Bali

Siswi SMKN 3 Sukawati

Pendukung Musik :

Palawara Musik Company

Page 16: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Pancalibayang

Penata :

Nama : Anak Agung Mas Sudarningsih

Nim : 201101041

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Adalah Pancali kuat dalam bayang masa lampau

Keras dibalik paras ayu

Usikan bayang kotor nan lampau merasuki tak kuasa bijaksana

Hentakkan dan luapkan dalam amarah

Pecahkan

Pendukung Tari : 1) Septa Sukma (Mahasiswa UNHI

Denpasar)

2) De Pritha Kumara Janardhani (Mahasiswa

FSP ISI Denpasar/Smester IV)

Pendukung

Iringan

: Palawara Musik Company

REONG SHOW

Penata :

Nama : I KETUT ADI WIRAWAN

Nim : 201102046

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Reong Show berarti Pertunjukan Reong. Yang

merupakan penggabungan instrumen Reong Baleganjur pelog

delapan nada, Reong Angklung Keklentangan dan Reong Gong

Kebyar dengan menonjolkan kerumitan serta teknik- teknik

komposisi seperti canon, counterpoint, staccato dan mengolah

unsur-unsur musik seperti melodi, ritme, tempo dan dinamika.

Adapun pendukung Karya :

Mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni

Indonesia,

Siswa SMKN 3 Sukawati, Jurusan Karawitan

Page 17: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

CAKARAWE”

Penata :

Nama : I Wayan Pande Widiana

Nim : 201102047

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Suatu obyek yang memiliki ensensi estetis mempunyai

keunikan tersendiri yang kemudian ditapsirkan secara subyektif.

Terinspirasi dari konsep pohon yang mempunyai bagian

terstruktur terbagi menjadi beberapa bentuk pokok seperti

akar, batang, dan dahan bercabang menjadi ranting yang

masing-masing memiliki cara kerja tersendiri. Disisi lain pohon

mampu menawarkan rasa kesejukan yang menciptakan nuansa

ketenangan dan keharmonisan.

Dari ungkapan diatas, penggarap mentransformasikan

kedalam sebuah komposisi musik gamelan, mengedepankan

nuansa sejuk harmoni kedalam rasa yang halus mellow nan ritmis

dengan cara kerja dalam kontek musikal.

Pendukung Karawitan :

Mahasiswa Jurusan/Prodi Karawitan FSP ISI

Denpasar Siswa SMK N 3 Sukawati

PANCA SATO

Penata :

Nama : I Nyoman Sudarmika

Nim : 201102013

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Panca Sato adalah sebuah caru yang dimana biasanya

dilakukan oleh umat Hindu di Bali khususnya di Desa Luwus,

Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang dilaksanakan

setiap lima tahun sekali. Panca Sato adalah caru yang memakai

lima ekor ayam yang memiliki warna berbeda-beda. Dari arah

timur berwana putih dengan urip lima, dari arah selatan

berwarna merah dengan urip sembilan, dari arah barat berwarna

kuning dengan urip tujuh, dari arah utara berwarna hitam

dengan urip empat dan dari arah tengah berwarna brumbun atau

mewakili semua warna dengan urip delapan. Berdasarkan

penjelasan diatas, maka timbullah ide untuk merealisasikan

kedalam komposisi karawitan petegak bebarongan yang berjudul

Panca Sato dengan mengolah unsur-unsur musikal dalam gamelan

Gong Kebyar seperti melodi, ritme, dinamika dan tempo, yang

diwujudkan dalam sebuah komposisi karawitan petegak

bebarongan yang berjudul Panca Sato. Pendukung Karawitan : Sekee Gong Pusaka Sri Nala Banjar

puseh, Desa Perean, Baturiti, Tabanan

Page 18: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

MAKARO LEMAH

Penata :

Nama : I Komang Kusuma Adi

Nim : 201102012

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Musik tetaplah musik. Musik tak hanya menyangkut

rasa,persembahan ataupun jati diri pemuka dan pembuka ruang

terdahulu. Namun terlebih, musik mampu mencakup segala aspek

kehidupan intlekultural dan urbanitas dewasa ini. Sikap

diskriminasi terhadap paradigma musik baru nampaknya masih

mentradisi dan di perdebatkan hingga detik ini.

“MAKARO LEMAH” yang berarti Madue Umah merupakan

karya yang terinspirasi dari sistem perkawinan “Pada Gelahang di Bali ” yang sejalan dengan prinsip dasar guna mewujudkan

kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat yaitu duwenang sareng yang bermakna “ miliki bersama dan menghargai” melalui

media ungkap Gong Luwang serta tambahan satu tungguh gangsa jongkok alit Saron.

Pendukung Karawitan : Mahasiswa FSP ISI Denpasar dan siswa

SMK N 3 Sukawati

.

Page 19: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Jadwal Pementasan Penyajian Karya Seni

Ujian Sarjana Seni Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2014/2015

Hari/Tanggal :Jumat, 29 Mei 2015

No Judul Karya Penata Nim/Jurusan Waktu

1 Gowa Wicara I Made Soniawan 201103001/P 19.00-19.40

Istirahat 15 Menit

2 Makaradwaja I Putu Dedik Sutyana 201101042/T 19.55-21.08

3 “Kanjeng Ayu

Kenes” Yunita Mutiara Sari 201101014/T 21.23-21.36

4 AGIRANG Putu Merina Rahayu 201101008/T 21.51-22.04

5 Amba Pratijn ̃a

Ni Luh Putu Ika Agustini 201101004/T 22.19-21.32

6 Mapariguna I Wayan Adi Saputra 201102021/K 21.47-23.00

7 “DEBAT” I Wayan Dodi Wirasantha 201102036/K 23.15-23.28

8 “Numadi” I Made Arta Kesuma 201102037/K 23.43 - 23.56

9 Ngurek I Gede Eka Adi Saputra 201102038/K 24.11-24.24

10 SARA MRDU KUMALA

I Wayan Leoika 201002021/K 24.39-00.52

11 Parta Sangsaya Gede Agus Krisna

Dwipayana 201101003/T 01.07 – 01.20

12 “ Kalakahulu” Kadek Agus Sujiro Putra 201101023/T 01.35 – 01.48

13 MY LOVE TO

YOU Nyoman Putra Sanjaya 201101017/T 02.03 – 02.16

14 Legong Rebab Ni Nyoman Ayu Kunti

Aryani 201101009/T 02.31 – 02.44

Denpasar, Mei 2015

Dekan,

I Wayan Suharta, S.SKar.,M.Si

NIP. 196307301990021001

Gowa Wicara

Penata :

Nama : I Made Soniawan

Nim : 201103001

Program Studi : Seni Pedalangan

Sinopsis :

Mengisahkan tentang hutang piutang yang dijanjikan oleh krama

Subak Buahan kepada Jero Pasek sebanyak Bale Gede atau

bangunan besar, jika berhasil membuat saluran air untuk

pengarian sawah yang kekeringan. Namun ternyata Jero Pasek

berhasil dan Krama Subak Buahan wajib membayar janjinya.

Karena hutangnya yang terlalu besar menyebabkan masyarakat

seperti bekerja rodi, mendapatkan hasil panen untuk diserahkan

kepada Jero Pasek, lalu seseorang krama Subak Buahan

berinisiatif untuk membunuh Jero Pasek.

Penata Iringan : I Made Bariawan, S.Sn

Pendukung Iringan : Sanggar Sedatu Payangan

Pendukung Pedalangan : Mahasiswa Jurusan/Prodi Seni

Pedalangan

Page 20: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Makaradwaja

Penata :

Nama : I Putu Dedik Sutyana

Nim : 201101042

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Menghilangnya seseorang yang sangat di kasihii, tidak

mengurangi rasa kecewa, kesetiannya, dan keperkasaannya,

dengan menyamar untuk mendapatkan pujaan hatinya.

Penata Iringan : I Dewa Putu Rai S.Sn.

Pendukung Karawitan : Sanggar Cudamani

Pendukung Tari :

Mahasiswa jurusan/Prodi tari semester IV, VI FSP ISI

Denpasar

Mahasiswa Prodi Pendidikan Sendratasik semester IV FSP

ISI Denpasar

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNUD Denpasar

Siswa SMA Dwijendra Denpasar

Siswa SMK Negeri 5 Denpasar

“Kanjeng Ayu Kenes”

Penata :

Nama : Yunita Mutiara sari

Nim : 201101014

Program Studi : Tari

Sinopsis :

“Kanjeng Ayu Kenes” adalah penggambaran dari sosok

Ratu Kidul yang terkenal dengan kecantikan, kelincahan, dan

sifatnya yang sangat magis, sedang menepi kepermukaan laut,

dengan beberapa dayang istana.

Penata iringan : I Wayan Muliyadi S.Sn

Pendukung Iringan :

Sekaa Gong Semar Pagulingan Banjar Lamibing Mekar

Bhuana desa Mambal.

Pendukung Tari :

Mahasiswi semester II dan VI Jurusan/Prodi Tari FSP

ISI Denpasar

Mahasiswa semester II dan VI Prodi Pendidikan

Sendratasik FSP ISI Denpasar

Page 21: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

AGIRANG

Penata :

Nama : Putu Merina Rahayu

Nim : 2011 01 008

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Agirang berarti menjadi senang atau suka ria merupakan

tari kreasi baru yang terinspirasi dari Joged Bumbung sebagai

bentuk penyelamatan terhadap perkembangan joged porno.

Pendukung Tari :

Mahasiswa Jurusan/Prodi Tari, FSP Institut Seni

Indonesia Denpasar Semester II dan IV

Siswa SMKN 3 Sukawati

Penata Karawitan : I Kadek Dwi Santika, S.Sn. Komang

Praptika Kamalia Jaya, S.Sn.,M.Sn.

Pendukung Karawitan : Sekaa Joged Dharma Kanthi, Br. Selat,

Desa Sobangan Kecamatan Mengwi,

Kabupaten Badung.

Amba Pratijn ̃a

Penata :

Nama : Ni Luh Putu Ika Agustini

Nim : 201101004

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Amba Pratijn ̃a, berarti sumpah Dewi Amba kepada Bhisma

yang akan dibalaskan pada kehidupannya yang akan datang,

karena penolakan dua belah pihak oleh Bhisma dan Raja Salwa.

Pendukung Tari :

Mahasiswa, Jurusan/Prodi Tari FSP ISI Denpasar

Mahasiswa Prodi Pendidikan Sendratasik FSP ISI

Denpasar,

Mahasiswa UNHI, Jurusan Seni Tari Keagamaan

Penata Iringan : I Gede Yudi Dananjaya

Pendukung Iringan : Sanggar Banjaran Sari, Banjar Palak

Sukawati Kabupaten Gianyar.

Page 22: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Mapariguna

Penata :

Nama : Wayan Adi Saputra

Nim : 201102021

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Mapariguna adalah memanfaatkan kegunaan.Banyak istilah

yang memiliki kegunaan, seperti istilah kegunaan bunga jepun

Bali yang selalu dimanfaatkan oleh masyarakat Bali. Seperti

halnya pada garapan ini memanfaatkan kegunaan dari bunga

jepun Bali yang tidak lepas kaitannya dengan konteks Tri Hita

Karana yaitu Parhyangan, Pawongan dan Palemahan. Ketiga

unsure tersebut akan ditransformasikan menjadi karya seni

karawitan inovatif yang menggunakan media ungkap gamelan

Selonding dan gamelan Semara Pagulingan.

Berpijak dari peristiwa di atas bunga jepun Bali mampu

menjadi inspirasi bagi masyarakat pada umumnya dan penata

pada khususnya, inspirasi dalam garapan ini memunculkan ide

yang berlandaskan unsure melodi, tempo, dinamika dan ritme

sehingga terbentuk sebuah karya seni karawitan inovatif yang

berjudul“ MAPARIGUNA”.

pendukung karya :

Sanggar Seni Surya Art Kedonganan

“DEBAT”

Penata :

Nama : I Wayan dody wirasantha

Nim : 201102036

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

“DEBAT” yang berarti perdebatan dari mulut ke mulut

atau beradu argumentasi untuk mencapai tujuan yang tertentu.

Di samping istilah debat ada juga istilah yang dikenal dengan

istilah merebat. Merebat identik dengan ngorte (berbicara) dari mulut ke mulut, Fenomena ini sering dilakukan dalam kegiatan

same/sangkep oleh masyarakat sebagai ajang tukar pikiran

disetiap kehidupan manusia. Komposisi karawitan Debat ini

merupakan sebuah garapan konser karawitan inovatif yang

menggunakan media ungkap gamelan Gong Kebyar. Dengan

adanya fenomena ini penata terinspirasi untuk membuat karya

seni karawitan inovatif berjudul “DEBAT” dan dibaluti dengan

pengolahan ritme, melodi, tempo dan dinamika. Dengan adanya

karya ini penata ingin mengajak masyarakat bahwa berbicara itu

ada batasnya dan ada ruang lingkupannya untuk mencapai tujuan

yang pasti.

Pendukung karawitan: Siswa SMKN 3 SUKAWATI dan Sanggar

DEWI RATIH BATUBULAN

Page 23: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

“Numadi”

Penata :

Nama : I Made Arta Kesuma

Nim : 201102037

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Kadang lama tak terima terhadap baru, baru itu sendiri

juga kadang lupa dengan adanya lama. Perhelatan antara

dua fase yang kini bergejolak. Akan tetapi, pada dasarnya

mereka adalah sama, yang membentuk suatu hal untuk

meneliti sebuah proses yaitu “ perkembangan”.

“Numadi” merupakan suatu karya tentang

pengaplikasian penata terhadap dua hal tersebut dalam

bentuk komposisi karawitan. Karya komposisi karawitan

Numadi ini menyajikan unsur-unsur musik yang dikemas

dalam suatu bentuk komposisi baru dengan media ungkap

gambelan selukat.

Pendukung Karawitan : Komunitas KAMUS

Ngurek

Penata :

Nama : I Gede Eka Adi Saputra

Nim : 201102038

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Ngurek berasal dari akar kata ’ urek ’ yang artinya

lobangi atau tusuk, sehingga ngurek diartikan berusaha

melobangi atau menusuk bagian tubuh sendiri dengan keris,

tombak, atau alat lainnya saat berada dalam kondisi kerauhan (tidak sadarkan diri). Karena ngurek dilakukan dalam kondisi

kerauhan, maka roh lain yang memasuki tubuh akan memberikan

kekuatan, sehingga menjadi kebal. Ngurek sangat erat kaitannya dengan ritual upacara keagamaan di Bali dan merupakan wujud

bakti seseorang yang dipersembahakan kepada Ida Sang Hyang

Widhi Wasa ( Tuhan Yang Maha Esa ).

Dari sebuah fenomena tradisi yang masih melekat sampai

saat ini dalam masyarakat umat Hindu di Bali menyebabkan

timbulnya ide dari dalam diri penata untuk mengaplikasikan

proses dari ritual ngurek tersebut dengan menggunakan media

ungkap gamelan Semara pegulingan yang berlandaskan dengan

pengolahan melodi, tempo, dinamika dan ritme sehingga

terbentuk sebuah karya seni karawitan inovatif yang berjudul “Ngurek”. Pendukung karya :

Sanggar Seni Sudha Wirad

Page 24: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

SARA MRDU KUMALA Penata :

Nama : I Wayan Leoika

Nim : 2010 02 021

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Sara yang berarti keras khabinawa, Mrdu Kumala yang

berarti halus, lembut, manis. Menetralisir nuansa agungnya

suatu keharmonisan dalam barungan Gong Kebyar, menjadi suatu

benak dalam pikiran akan berkarya.

Berpujangga dalam mengungkap jati diri terhadap karakter

keras, kuat, dan lemah lembutnya pengaruh pawukon sabtu

pahing wuku langkir, menjadi suatu kewajaran dalam

mengapresiasi suatu estetika

Terinspirasi akan hal tersebut maka penata mencoba

mengaplikasikannya kedalam sebuah garapan yang mengacu pada

melodi, ritme, tempo dan dinamika yang dikemas dalam suatu

kesederhanaan, menjadi ide pokok dalam penciptaan garapan ini.

Pendukung :

Sanggar Seni Alit Sundari Batuyang,

Batubulan Kangin

Mahasiswa Semester IV Jurusan/Prodi Seni

Karawitan ISI Denpasar

Siswa SMKN 3 Sukawati

Parta Sangsaya

Penata :

Nama : Gede Agus Krisna Dwipayana

Nim : 201101003

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Kau adalah dalang dari kematian putraku. Aku Arjuna,

sumpahku akan membunuhmu sebelum matahari terbenam. Tapi

kau sembunyi untuk mengembalikan sumpah mati yang aku

ucapkan. Senja pun tiba, kau hadir layaknya sang pemenang, kau

tetap harus mati ditanganku.

Penata Iringan : I Wayan Sudiarsa S.Sn, M.Sn.

Pendukung Tari :

I Wayan Krisna Ananta Kusuma ( Siswa SMA Negeri 2

Mengwi )

I Putu wibi Wicaksana ( Siswa SMA Negeri 1 Ubud )

I Putu Minof Satriawan ( Siswa SMK Negeri 3 Sukawati )

I Putu Alit Swantara ( Mahasiswa UNHI smt VIII )

I Gede Ersa Gifta Prandika ( Mahasiswa Jurusan/Prodi

Tari smt II FSP ISI Denpasar )

Pendukung Iringan :

Komunitas Seni Adhi Luhur ( SEALUR ) Jl. Taak Indah,

Batubulan, Sukawati, Gianyar.

Page 25: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

“ Kalakahulu”

Penata :

Nama : I Kadek Agus Sujiro Putra

Nim : 201101023.

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Waktu memangsapun akan tiba, Bhatara Kala yang

mengejar dan ingin menadah adiknya Sang Rare Kumara

terhenti. Namun semua ada batasanya.

Pendukung Tari : Mahasiswa Jurusan/Prodi Tari Semester IV

dan VI FSPISI Denpasar.

: Mahasiswa Prodi Pendidikan Sendratasik

Semester VI ISI

Denpasar.

: Siswa SMK N 3 Sukawati.

Penata Iringan : I Made Subandi, S.Sn.

Pendukung Iringan : Sanggar Ceraken Batuyang, Gianyar.

MY LOVE TO YOU

Penata :

Nama : Nyoman Putra Sanjaya

Nim : 201101017

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Semua kenangan tentang kita membuatku merindukanmu.

Tetapi semua ini harus ku iklaskan karena kini kita telah di

Dunia yang berbeda. Selamat jalan cintaku yang sejati, canda

tawa kita kan ku kenang selamanya. Air mata ini akan menjadi

bahagia, ku lanjutkan hidupku mencari bahagiaku.

Penata Iringan : I Ketut Sumarjana S.Sn.,M.Sn.

Pendukung Tari :

Ni Luh Putu Eka Lasmi Dewi

(Mahasiswa Jurusan/Prodi Tari Semester

VI FSP Institut Seni Indonesia Denpasar).

Page 26: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Legong Rebab

Penata :

Nama : Ni Nyoman Ayu Kunti Aryani

Nim : 201101009

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Rebab adalah sumber inspirasiku, keindahan suaramu,

bentuk fisikmu, dan semua tentangmu, terangkai dalam alunan

gerak Legong Rebab.

Pendukung Tari :

Sanggar Lokananta

Siswi SMK N 3 Sukawati

Sanggar Warini

Penata Iringan : I Ketut Gede Rudita, S.Sn., M.Si

Pendukung Iringan : Sanggar Ketug Bhumi, Br. Dharma Yasa,

Desa Gulingan, Kec. Mengwi, Kab. Badung.

Page 27: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Jadwal Pementasan Penyajian Karya Seni

Ujian Sarjana Seni Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2014/2015

Hari/Tanggal :Sabtu, 30 Mei 2015

No Judul Karya Penata Nim/Jurusan Waktu

1 SUKASRANANT

AKA I Made Sumerta 201103006/P 19.00-19.40

2 “ Watak Sewu ”

Putu Heriawan 200902005/K 19.55 – 21. 08

3 ULUN SUWI

I Dewa Gede Putra

Yudha 201102001/K 21.23 – 21. 36

4 Gringsing I Made Kayika Ardi

Pardita 201102007/K 21.51 22.04

5 Uger-Uger I Putu Adi Septa

Suweca Putra 201102002/K 22.19 – 21. 32

6 LANCUT Kadek Adi Suardika 200902007/K 21.47- 23. 00

7 LINGA TANGAN I Ketut Adi Mahardika 201102003/K 23.15 – 23.28

8 “Durgamaya”

I Putu Eddy Surya

Pratama

201101029/T

23.43 – 23.56

9 Anggora Siwa

I Gst Lanang Agung Eka

Juniarta 201101029/T 24.11 – 24. 24

10 MANDE NADA Pande Luh Gede Nirmala

Santi

201101015/T

24.39 – 00.52

11 SRADHA BAKTI I Kadek Adi Setyawan 201102006/K 01.07 – 01. 20

12 Rangrang I Gede Yoga Yasa 201102033/K 01.35 – 01.48

13 PANCA GITA A.A. Ngr. Eka Pratama 201102024/K 02.03 – 02. 16

14 LIMA JARI I Putu Yasa 201102035/K 02.31 – 02.44

Denpasar, Mei 2015

Dekan,

I Wayan Suharta, S.SKar.,M.Si

NIP. 1963073019990021001

SUKASRANANTAKA

Penata :

Nama : I Made Sumerta

NIM : 201103006

Program studi : Seni Pedalangan

Sinopsis :

Tan hana Wong Swastanulus, begitulah slogan untuk

seorang Sukasrana yang tidak sempurna. Dibalik

ketidaksempurnaannya itu, Sukasrana memiliki kesaktian serta

kasih sayang kepada kakaknya. Rasa bakti, rasa peduli dan

rasa kasih sayang yang besar dicurahkan untuk kakaknya yang

tiada lain adalah Sumantri. Walapun berulang kali di kecewakan

oleh Sumantri, tetapi ia tidak membenci kakaknya, karena ia

sudah terikat dengan keinginanan untuk tetap hidup bersama dan

mati bersama dengan saudaranya. Sehingga pada suatu ketika

Sukasrana pun mati karena teguh mempertahankan keinginannya.

Penata pedalangan : I Made Sumerta

Penata Karawitan : I Wayan Pustaka Alit, S.Sn

Pendukung pedalangan : Mahasiswa jurusan/Prodi seni

Pedalangan, FSP, ISI Denpasar.

Pendukung Tari : Mahasiswa Jurusan/Prodi Tari, FSP,

ISI Denpasar.

Pendukung Karawitan : Sanggar Cantik Emas, Banjar Gede,

Desa Adat Kerobokan.

Page 28: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

“ Watak Sewu ”

Penata :

Nama : Putu Heriawan

Nim : 200902005

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Manusia tentunya memiliki sifat dan prilaku yang berbeda

antara manusia satu dengan manusia lainnya. Sifat pendiam,

pemarah, dan periang selalu ada dalam individu manusia. Namun

manusia juga memiliki sifat yang susah di tebak. Terkadang

individu yang terlihat pendiam, ternyata bisa melakukan hal yang

bertolak belakang dengan sifat pendiamnya tersebut.

Melihat fenomena tersebut, penata mendapat ide untuk

membuat komposisi kerawitan dengan judul Watak Sewu.

Pendukung Karawitan : Sekaa Gong Dharma Gita Laksana, Banjar

Sumuh, Desa Dauh Puri Kauh, Kecamatan

Denpasar Barat.

ULUN SUWI

Penata :

Nama : I Dewa Gede Putra Yudha

Nim : 201102001

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Ulun Suwi merupakan Ulun sawah atau Ulun Carik, yang

diperuntukkan bagi dewi kemakmuran dan kesuburan (Dewi Sri).

Bagi krama subak di Bali Pura ini sangat berperan penting bagi kelangsungan hasil panen dari pada para petani. Dalam garapan

ini terdapat kata-kata/syair yang di ucapkan, yaitu, Ulun Suwi pinaka genah ngelungsur bogo. Melihat fenomena ini penata

kemudian terinspirasi untuk mengangkat bagaimana kehidupan

para petani di Bali serta bagaimana besar fungsi dari Pura Ulun

Suwi ini kedalam garapan komposisi karawitan yang berjudul Ulun

Suwi dengan media ungkap gamelan Selonding, Gambang serta

suling.

Pendukung karawitan :

Sanggar Raka Rai, Bangbang, Tembuku, Bangli

Page 29: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Gringsing

Penata :

Nama : I Made Kayika Ardi Pardita

Nim : 201102007

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Gringsing merupakan kain tradisional khas Desa Tenganan.

Motif-motif yang terdapat pada kain gringsing tersebut

direpresentasikan kedalam sebuah karya seni karawitan dengan

menggunakan ketukan yang berbeda pada masing-masing motif.

Motif kotak-kotak pada kain gringsing direpresentasikan dengan ketukan 4/4, motif segitiga dengan ketukan ¾, dan bulat

direpresentasikan sebagai siklus atau pola gending atau

komposisi yang berisi pengulangan dan karya ini masih berpijak

pada pola-pola tradisi yang sudah ada. Keindahan motif-motif

yang ada pada kain tersebut, membuat penata merasa tertarik

dan menuangkannya ke dalam sebuah karya tabuh petegak bebarongan yang berjudul “GRINGSING”.

Pendukung karawitan :

Mahasiswa ISI Denpasar Jurusan/Prodi Seni Karawitan

Semester II FSP ISI Denpasar

Siswa dan Siswi SMK N 5 Denpasar

Uger-Uger

Penata :

Nama : I Putu Adi Septa Suweca Putra

Nim : 201102002

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

9 merupakan karya musik baru untuk gamelan yang dibuat untuk

kepentingan substansial musik untuk musik. Pengorganisiran bunyi

atau suara pada karya ini diproduksi dengan pengolahan intensi

elemen-elemen musik dalam perspektif baru yang disusun secara

sadar untuk didengar. Permainan dinamika berdasarkan sistem

formulasi, konfigurasi jalinan nada yang autentik, rajutan ritme

yang matematis, penentuan struktur susunan nada yang

sistematis, penggarapan vibrasi dimensional bunyi gamelan, serta

sistem harmoni yang disonan merupakan aparatus pokok dalam

karya ini. Sehingga entitas dari karya ini dapat

dipertanggungjawabkan secara rasional.

Pendukung Karya : Gamelan Sarati, Br. Padangtegal Mekar

Sari, Ubud.

Page 30: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

LANCUT

Penata :

Nama : Kadek Adi Suardika

Nim : 200902007

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Lancut adalah air pantai yang bergelombang mengikuti arus

air. Gemuruh deburan ombak yang menghempaskan bebatuan

menimbulkan bunyi yang mengelegar, sehingga menimbulkan rasa

gelisah pada penduduk di tepi pantai.

Terinspirasi fenomena alam tersebut piñata terinspirasi

untuk mengarap karya seni karawitan dengan mengkombinasikan

selonding dan suling.

PENDUKUNG : Gentha Githa Swara

“ LINGA TANGAN ”

Penata :

Nama : I KETUT ADI MAHARDIKA

Nim : 201102003

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Pentingnya arti tanda tangan sebagai identitas diri,

membuat seseorang secara sadar akan berkreativitas di dalam

membuatnya. Diilhami dari makna diatas, penata terinspirasi

dari kreativitas penata dalam pembuatan sebuah tanda tangan

dengan unsur pembentuk titik dan garis, proses pembuatan di

dalamnya berupa : coretan secara berulang-ulang sampai

menemukan coretan yang dianggap cocok dijadikan tanda tangan

sekaligus sebagai sebuah identitas diri. Segala proses diatas

dituangkan kedalam bahasa musikal dengan media gamelan

Semara Pegulingan dengan Suling Gambuh.

PENDUKUNG KARAWITAN :

SANGGAR KERTHA JAYA PEDUNGAN, DENPASAR

MAHASISWA FSP INSTITUT SENI INDONESIA

DENPASAR

Page 31: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

“Durgamaya”

Penata :

Nama : I Putu Eddy Surya Pratama

Nim : 201101029

Program Studi : Tari

Sinopsis :

“Durgamaya” merupakan sebuah tari kreasi bebarisan dengan mengembangkan unsur-unsur gerak tradisi. Karya tari

kreasi ini menggambarkan peperangan antara Sang Hyang

Durgamaya dengan Sang Hyang Kaladurga. Peperangan terjadi

dikarena Sang Hyang Kaladurga mengganggu ketentraman dari

pemilik rumah Karang Panas. Sebagai penjaga Karang Panas, Sang Hyang Durgamaya menjadi murka dan terjadilah

peperangan yang dimana peprangan tersebut dimenangkan oleh

Sang Hyang Durgamaya.

Pendukung Tari : Mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar

Penata Iringan : I Wayan Eris Stiawan, S.Sn

Pendukung Iringan : Sekaa Gong Sriak Sedana, Br. Kutuh Kelod,

Ubud, Gianyar.

Anggora Siwa

Penata :

Nama : I Gst Lanang Agung Eka Juniarta

Nim : 2011 01 029

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Di kisahkan raksasa bernama Tripura yang berhasil

mendapatkan anugrah kesaktian dari Brahma sebagai imbalan

atas tapa keras yang telah dilakukanya. Anugrah itu membuat

tripura menjadi kuat sehingga berhasil menguasai surga, para

dewa pun kebingungan, Pada akhirnya para Dewa memohon

kepada Dewa siwa untuk mengalahkan raksasa Tripura ,

perangpun tidak dapat dihindari Akhirnya, raksas Tripura tewas

oleh Anggora Siwa panah pasupati Dewa Siwa.

Pendukung Tari :

Mahasiswa Jurusan Tari dan Sendratasik ISIDenpasar

Siswa SMA N 3 Denpasar

Siswa SMA N Dwijendra

Penata Iringan : I Kadek Swantara Asmara Putra

Pendukung iringan : Mahasiswa Jurusan/Prodi Seni Karawitan

FSP ISI Denpasar

Page 32: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

MANDE NADA

Penata :

Nama : Pande Luh Gede Nirmala Santi.

Nim : 201101015

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Kepulanasap dan riuh rantak suara kerawang yang ditempa

menjadi keseharian kami. Menciptakan nada Ndong, Ndeng, Ndung, Ndang, Nding adalah sumber penghidupan kami. Paras-paros, salunglung sabayantaka dalam melestarikan warisan

budaya yang adi luhung berupa memande gamelan di Desa

Tihingan merupakan kewajiban kami.

Penata Iringan : I Made Oka Aribawa, S.Sn

Pendukung Tari :

Mahasiswa Prodi Pendidikan Sendratasik, FSP ISI

Denpasar

Mahasiswa Jurusan/Prodi Tari, FSP ISI Denpasar

Sanggar Panji Ulangun Santhhi (PANGUS)

Pendukung Iringan : Sanggar Panji Ulangun Santhi (PANGUS),

Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung.

SRADHA BAKTI

Penata :

Nama : I Kadek Adi Setyawan

Nim : 201102006

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Puja Wali Adalah satu upacara yadnya yang mengandung

makna religious yang kental dengan keunikan adat-istiadat atau

tradisi yang berbeda-beda disetiap daerahnya, sehingga masih

dilestarikan sampai saat ini. Dari realita spiritualitas dalam

konsep Dewa Yadnya menginpirasikan penata untuk mewujudkan

sebuah karya seni dalam bentuk komposisi karawitan. Sradha

bermakna keyakinan atau kepercayaan kepada Tuhan, sedangkan

Bakti adalah sebuah persembahan yang tulus iklas. Sradha dan

Bakti senantiasa menjiwai setiap gerak langkah umat hindu.

Dengan demikian apa yang dikerjakan oleh umat bermanfaat bagi

kehidupannya baik didunia ini maupun setelah mati.

Pendukung Karawitan:

Sekaa Gong Kumara Darma Putra, Br. Guming, Penarungan

Sanggar Cahaya Artsyuka Denpasar

Mahasiswa Jurusan/Prodi Seni Karawitan FSP ISI

Denpasar

Mahasiswa IKIP PGRI Bali

Siswa SMK N 3 Sukawati

Page 33: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Rangrang

Penata :

Nama : I Gede Yoga Yasa

Nim : 201102033

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Tak pernah terbayangkan bagaimana Tuhan menciptakan

alam semesta ini. Kekayaan alam yang melimpah merupakan

sumber segala kreativitas seni yang bisa dikembangkan oleh

manusia.

Rangrang merupakan salah satu kain tenun ikat yang lahir

dari tangan-tangan kreatif masyarakat Desa Karang, Nusa

Penida. Rangkain beragam motif, seperti saksak bunga tunjung,

angket rumput, dan pohon cemara merupakan gambaran dinamika

kehidupan masyarakatnya.Tak hanya indah dalam warna dan

motif, Rangrang juga menuguhkan filosofi mendalam mengenai

hidup dan kepercayaan masyarakat Nusa Penida pada alam,

karmapala, juga tridarma penguasa jagat.

Dari realitas itulah penata terinspirasi untuk

mentransformasikan kedalam bentuk komposisi tabuh

kreasiinovatif. Dengan media ungkap gamelan semar pegulingan,

penata mencoba menggarap unsur-unsur musical seperti melodi,

ritme, dinamika, dan tempo, serta di kombinasikan dengan olah

vocal yang dapat menambah kesan berbeda pada garapan tabuh

kreasi Rangrangini

Pendukungkarawitan :Sanggarwakcura

PANCA GITA

Penata :

Nama : A.A. Ngr. Eka Pratama

Nim : 201102024

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Wujud Cradha dan Bakti yang diwarisi oleh masyarakat

Hindu di Bali Nampak dalam upacara-upacara Yadnya yang

dilakukan dengan rasa persembahan dan rasa syukur yang

berlimpah melalui panjatan doa-doa dan suara mantram, diiringi

dengan suara kidung, suara gamelan, suara genta, dan suara

kulkul. Alunan bunyi gamelan berbaur menjadi sebuah pengiring

yadnya. Kelima unsur tersebut, penata coba untuk garap dalam

sebuah komposisi karawitan inovatif dengan mengedepankan

kesatuan (Unity) antar kelima elemen yang ada, dan kelima

elemen dimaksud diolah secara musikal dengan tetap mengacu

pada fungsi aslinya.

Pendukung Karawitan : Sanggar Pring Gading

Page 34: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

LIMA JARI

Penata :

Nama : I Putu Yasa

Nim : 201102035

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Sebuah penunggalan rasa dalam kriya suara dalam lantunan

tempo, ritme, dinamika dan melodi. Lima jari perwujudan

karakter pencipta melalui kriya. Berbeda bentuk, berbeda

kekuatan, berbeda karakter, dan berbeda fungsi ada dalam satu

kesatuan. Guna berkriya menghasilkan sebuah cipta maha mandi.

Konsep jari dalam satu telapak dan pertemuannya antara telapak

kanan dan kiri adalah sebuah konsep kriya nyata yang

dimunculkan dalam lantunan melodi smaradhana. Lima menjadi

dasar pola gending yang tercipta, diwujudkan dalam penggunaan

patet dan pola ketuk. Pertemuan lima jari antar telapak adalah

sebuah kriya mencipta. Tepukan tangan adalah wujud nyatanya

dalam kehidupan. Demikian kriya mencipta suara-pesuara dalam

jari jemari LIMA JARI.

Pendukung karawitan : Komunitas Seni Taksu Agung

Jadwal Pementasan Penyajian Karya Seni

Ujian Sarjana Seni Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2014/2015

Hari/Tanggal :Minggu, 31 Mei 2015

No Judul Karya Penata Nim/Jurusan Waktu

1 Cupak Gandrung I Made Yoga Suputra 201003011/P 19.00-19.40

2 NYEPIH I Kadek Sugiarta 201102040/K 19.55- 21.08

3 “NAPAK PERTIWI” I Wayan Karang

Sudiartha 201102031/K 21.23 – 21.36

4 “Padma Anglayang” I Wayan Agus

Widiastra Putra 201002042/K 21.51 – 22.04

5 Gadon” I Wayan Eka Ariana 201102034/K 22.19 – 21.32

6 “KONKAF” Ida Bagus Putu

Pradnyana Putra 201102043/K 21.47 – 23.00

7 Wireng Laga.

I Komang Adhi

Suryaga Pratama 201101030/T 23.15 – 23.28

8 MANDIMAN

Ni Wayan Juli

Artiningsih 201101028/T 23.43 – 23.56

9 Gong Panji Sakti

I Dewa Nyoman

Sedana Arta 201101022/T 24.11 – 24.24

10 SUNARI WAKYA I Wayan Gede

Purnama Gita 201102004/K 24.39 – 00.52

11 RAKET

I Ketut Pande Asta

Margawa 201102008/K 01.07 – 01.20

12 LINGGA UDANI

I Wayan Aditya

Prasetya

201102009/K

01.35 – 01.48

13 SYAWARA I Gede Krisna Putra 200702041/K 02.03 – 02.16

Denpasar, Mei 2015

Dekan,

I Wayan Suharta, S.SKar.,M.Si

NIP. 1963073019990021001

Page 35: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Cupak Gandrung

Penata :

Nama : I Made Yoga Suputra

Nim : 201103011

Program Studi : Seni Pedalangan

Sinopsis :

Diawali dari sebuah kisah cinta yang di tuangkan dalam

bentuk teater taman penasar yang mengisahkan cerita Cupak.

Gerantang yang berhasil mengalahkan Raksasa Menaru dan

mendapatkan Raden Galuh. Demi mendapatkan Raden Galuh,

Cupak mengorbanan saudaranya Gerantang. Cupak sampai hati

mengorbankan saudaranya Gerantang dengan membuang

Gerantang ke laut. Selanjutnya, Cupak pun mengaku kepada Raja

Kediri dan masyarakat Kediri bahwa ialah yang membunuh

Menaru, dan dapat menyelamatkan Raden Galuh.

Penata Iringan : I Kadek Alit Suparta.,Ssn.

Pendukung Iringan : Sanggar Seni Gita Semara Br. Saba,

Kel. Penatih, Denpasar Timur

Pendukung Pedalangan : Mahasiswa Jurusan/Prodi Seni

Pedalangan ISI Denpasar.

NYEPIH

Penata :

Nama : I Kadek Sugiarta

Nim : 201102040

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Bali sarat akan keunikan adat dan keindahan budaya. Adat

dan budaya tersebut identik dengan beraneka ragam upacara

keagamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali. Salah satu

upacara keagamaan di Bali adalah upacara Nyepih.

Upacara Nyepih merupakan upacara membagi tanah yang

di dalamnya terdapat unsur-unsur pemecahan dalam satu

pekarangan. Berawal dari sebuah keluarga yang rukun hingga

muncul pihak ketiga yang membuat suatu konflik dan memutuskan

untuk membagi tanah pekarangan mereka dengan upacara Nyepih

guna mengharmoniskan kembali sebuah keluarga dalam suatu

pekarangan rumah.

Dari peristiwa tersebut, penata mengaplikasikannya ke

dalam bentuk komposisi musik inovatif yang bertajuk Nyepih.

Musik ini menonjolkan pola permainan hitungan, permainan

kotekan dari masing-masing instrumen, pengolahan tempo dan

dinamika yang kontras namun menyatu dalam sebuah pola untuk

menggambarkan adanya konflik dalam keluarga.

Page 36: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Komposisi musik Nyepih ini direalisasikan ke dalam unsur-

unsur gamelan dengan karakteristik berbeda yaitu dari laras

pelog gong kebyar, selendro angklung dan rindik berlaras jegog

Jembrana, guna mencari sebuah eksplorasi bunyi yang harmoni.

Pendukung Karawitan: Komunitas Sing Seni

“NAPAK PERTIWI”

Penata :

Nama : I Wayan Karang Sudiartha

NIM : 201102031

Prodi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Napak Yang Berarti “Menginjak” Sedangkan Pertiwi yang

berarti “ Bumi/Tanah”. Sebuah komposisi karawitan yang

terinpirasi dari fenomena di dalam pelaksanaan prosesi upacara

sebelum pementasan (masolah) sesuwunan dengan prosesi awal

natab banten biukaon, sembahyang dan nunas bebes (paica) dari sesuwunan yang akan dipentaskan, sehingga gering (Mintonan)

yang diciptakan nantinya tidak merajalela sehingga unsure

positif dan negatife menjadi unsur keseimbangan yang harmonis.

Konsep garapan ini mengacu pada konsep karawitan tradisi

(Tabuh Petegak Bebarongan). Denganmemanfaatkan Gamelan Semar Pagulingan sebagai

media ungkap, kekuatan estetis dinamis dalam komposisi ini

digarap melalui pengolahan karakteristik patet, melodi, ritme,

dan permainan tempo, sehingga melahirkan komposisi karawitan

yang berjudul “Napak Pertiwi”

Pendukung Karawitan :

Mahasiswa Jurusan/Prodi Seni Karawitan ISI Denpasar

Universitas Hindu Indonesia Denpasar

Sanggar Dewi Ratih Batubulan

SMK N 3 Sukawati

Page 37: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

“Padma Anglayang”

Penata :

Nama : I Wayan Agus Widiastra Putra

Nim : 201002042

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Tidak terbayang bagaimana tuhan menciptakan dunia serta

kehidupan alam ini sehingga manusia tidak pernah bosan untuk

menikmatinya. Semua keindahan yang tersedia dari semua

penjuru arah di bumi ini adalah sumber segala aktivitas seni

yang bias dikembangkan oleh manusia. “Padma Anglayang” yang

berarti tunjung terbang melayang-layang di awang-awang

mengedari matahari (Suryasewana). Daunnya yang delapan

menjadi 8 (delapan) arah dari bumi ini. Terinspirasi dari sebuah

cerita kehidupan Wewaran berperang melawan Kala yang

semuanya akhirnya dihidupkan kembali oleh Hyang Taya dan

deberika nurip/neptu untuk menjaga masing-masing penjuru arah

yang lambat laun di kenal dengan nama “Padma Anglayang”.

Dari fenomena cerita tersebut penata ingin mencoba

menggarap karya seni karawitan dengan media ungkap Gong

Kebyar melalui pengolahan unsure musical seperti melodi, tempo,

ritme, dan dinamika yang dikemas menjadi sebuah sajian

omposisi tabuh kreasi “Padma Anglayang”.

PendukungKarawitan :

Sekaa Gong Wiranjana, Br. Tangun titi Tonja,

Sekaa Gong Jaya Kanthi,Br. Cengkilung Peguyangan Kangin

Siswa-siswa SMK N 5 Denpasar.

“Gadon”

Penata :

Nama : I Wayan Eka Ariana

Nim : 201102034

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Terinspirasi

Dari suasana persawahan, aktivitas para petani dan perubahan –

perubahan lahan yang ada, hal tersebut penata ungkap pada

karya seni inovatif yang berjudul “Gadon”. Gadon, ialah nama

sawah yang terletak 1 km di utara kota Tabanan, tepatnya di

Desa Tuakilang, Kabupaten Tabanan.

Adapun media ungkap yang digunakan pada karya inovatif ini

adalah gamelan semarandhana, empat (4) kendang kerumpungan,

angklung kocok dan Guangan. Pendukung Karawitan : J.D.J.D. (Jemak Dini Jemak Ditu)

Page 38: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

“KONKAF”

Penata :

Nama : Ida Bagus Putu Pradnyana Putra

Nim : 201102043

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Konkaf merupakan nama lain dari cermin cekung. Sifat-

sifat bayangan pada cermin cekung penata tuangkan ke dalam

karya komposisi karawitan dengan penekanan konseptual. Setiap

bagian garapan ini mewakili setiap sifat bayangan yang kadang

tegak dan kadang terbalik (nyungsang). Masing-masing bagian

pada garapan ini penata olah dengan menata bentuk dan struktur

komposisi garapan sehingga terbuentuklah sebuah karya

karawitan inovatif yang berjudul “Konkaf”.

Pendukung Karawitan :

Sanggar “Seni Sana Sini”, Kabupaten Jembrana

Wireng Laga.

Penata :

Nama : I Komang Adhi Suryaga Pratama

Nim : 201101030

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Wireng Laga merupakan gagah berani dimedan perang

melawan Korawa dalam menembus gelar cakra. Meski hanya

seorang diri, tidak punya rasa takut pada dirinya, melainkan

berani mempertaruhkan nyawanya demi membela suatu

kebenaran.

Pendukung Tari :

Mahasiswa FSP ISI Denpasar

Penata Iringan : I Gede Yoga Yasa.

Pendukung Iringan : Sanggar Wakcura, Desa Budaga,

Klungkung.

Page 39: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

MANDIMAN

Penata :

Nama : Ni Wayan Juli Artiningsih

Nim : 201101028

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Sebuah tradisi muda-mudi di Banjar Kaja, Sesetan yaitu

Med-medan. Aksi ini merupakan cerminan kebersamaan antar

muda-mudi yang saling tarik-menarik sehingga terjadilah

Mandiman.

Pendukung Tari: :

Mahasiswa FSP ISI Denpasar

Mahasiswa IKIP PGRI Bali

Siswa SMKN 5 Denpasar

Penata Iringan : A.A Putu Atmaja S.Sn

Pendukung Iringan : Sekaa Gong Candha Swara, Banjar

Ambengan Denpasar Selatan

Gong Panji Sakti

Penata :

Nama : I Dewa Nyoman Sedana Arta

Nim : 201101022

Program Studi : Tari

Sinopsis :

Suara yang menggelegar membuat musuh-musuhnya takluk,

itulah pusaka yang dimiliki oleh Panji Sakti. Kesaktiannya

membuat ia haus kekuasaan dan ingin menyerang Desa Trunyan,

namun apadaya Betara Pancering Jagat marah akan kelakuan

Panji Sakti dan menurunkan manifestainya berupa Tawon Putih

Pendukung Tari :

Mahasiswa semester IV Jurusan/Prodi Tari, FSP,

ISI Denpasar

Siswa SMKN 5 Denpasar

Pendukun Iringan :

Sanggar Seni Saba Sari,Puri Taman Saba,

Blahbatuh Gianyar.

Page 40: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

SUNARI WAKYA

Penata :

Nama : I Wayan Gede Purnama Gita

Nim : 201102004

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

“Sunari Wakya”adalah sebuah garapan musik inovatif

terinspirasi dari suara sunari. Secara simbolisSunari memiliki

tujuh lobang yang bentuknya berbeda-beda. Simbol bintang,

bulan sabit, kotak, segitiga, tanda kurang, tanda tambah, dan

bulat menginspirasi penata pada estetika dalam berimajinasi.

Simbolisasi simbol tersebut diekspresikan melalui konsep musikal

melalui media ungkap barungan genggong dikolaborasikan dengan

suling gambuh, sehingga menghasilkan suatu garapan komposisi

musik kolaborartif bertema suara alam yang tercakup dalam

satu konsep karawitan inovatif yaitu ’’ Sunari Wakya ”.

Pendukung karawitan :

Semeton Jaws Harp Genggong Batuan,

Mahasiswa Jurusan/Prodi Karawitan FSP ISI Denpasar

Siswa SMK Negri 3 Sukawati Jurusan Karawitan,

SMA PGRI 2 Denpasar.

RAKET

Penata :

Nama : I Ketut Pande Asta Margawa

Nim : 201102008

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Segilik Seguluk Salulung Sabayantaka, Paras Paros Sarpanaya, terkandung dalam konsep menyama braya masyarakat Bali, merupakan salah satu cara ampuh untuk

menggapai kebahagiaan dan keharmonisan kehidupan masyarakat

budaya, dan agama. Raket adalah landasan solidaritas yang

terwujud dalam sikap, perkataan dan perbuatan. Menyatukan

visi misi, menjalin komunikasi, menjaga rasa sehati, senasib,

sepenanggungan adalah bagian-bagiannya.

Dari realitas diatas, penata mentransformasikan

konsep Raket kedalam sebuah komposisi karawitan berbentuk

“Tabuh Kreasi” dengan menggunakan media ungkap Gamelan Gong

Kebyar.

PendukungKarawitan :

Sekaa Gong ST. Yowana Jaya Celuk,

Siswa SMKN 5 Denpasar

Siswa SMKN 3 Sukawati

Page 41: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

LINGGA UDANI

Penata :

Nama : I Wayan Aditya Prasetya

Nim : 201102009

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Danau Beratan merupakan salah satu tempat untuk

memuja Dewi Danu bagi petani sawah yang sumber pengairanya

berasal dari Danau Beratan. Setiap Purnamaning Kapitu Krama Subak yang berada di Kabupaten Tabanan bagian timur selalu

mengadakan Upacara Nangluk Merana, Ngaturang Suinih dan

Pakelem yang bertujuan mengungkapakan rasa terimakasih

kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan manefestasinya sebagai

Dewi Danu. Dari suasana yang dirasakan pada saat upacara tersebut

muncul ide untuk merealisasikan kedalam komposisi karawitan

kreasi dengan media ungkap Gamelan Angklung, yang berjudul

Lingga Udani. Lingga Udani berasal dari kata Lingga yang

berarti tempat Udani berarti Dewi Danu, jadi Lingga Udani berarti tempat atau istananya Dewi Danu.

Pendukung Karawitan :

Sanggar Seni Mas Putra Baru, Banjar Baru, Desa

Baru, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

SYAWARA

Penata :

Nama : I Gede Krisna Putra

Nim : 200702041

Program Studi : Seni Karawitan

Sinopsis :

Syawara berarti berunding, urun rembug, menyatakan dan

menyampaikan suatu pendapat dalam sebuah forum. Ketika suatu

masalah muncul maka diperlukan pembahasan untuk mencapai

mufakat, melalui proses dialogis. Dalam sebuah pendapat

terkadang menimbulkan selisih paham satu sama lain. Namun,

tetap dalam kaedah toleransi, saling menghargai, tenggang rasa,

demi mewujudkan persatuan, dan kebersamaan.

Konfigurasi rasa dalam “Syawara” adalah sebuah

dialektika wacana dalam prinsip-prinsip kebenaran untuk

kemufakatan. Konsep ini diekspresikan ke dalam bentuk “Tabuh

Kreasi” dengan media ungkap gamelan Semara Pagulingan Saih

Pitu.

Pendukung Karawitan :

Baturenggong Art Foundation, Br Delod Bale Agung,

Desa Mengwi, Kec. Mengwi, Kab. Badung.

Page 42: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

ABSTRAK

TARI REJANG RENTENG DI DESA BUSUNGBIU, BULELENG.

Oleh :

Kadek Kariani

NIM. 2011 01 001

Tujuan umum penelitian ini dilakukan adalah untuk dapat memahami

dan mengetahui secara benar tentang bentuk, hal-hal yang melatari awal mula

muncul, serta fungsi Tari Rejang Renteng itu bagi pelaku, masyarakat, maupun

bagi kebudayaan daerah Busungbiu, Buleleng. Tujuan khusus dari penelitian

ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Tari Rejang

Renteng di Desa Busungbiu, Buleleng sebagai identitas budaya daerah Bali.

Target khusus penelitian ini adalah berhasilnya tari rejang itu diteliti,

dilaporkan dalam bentuk skripsi, sebagai sebuah karya tulis ilmiah, dalam

rangka memperoleh gelar Sarjana Seni (S1) program studi pengkajian seni tari,

Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Denpasar tahun akademik 2014/2015. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, memperkaya

referensi tentang tari rejang di Bali, sebagai khasanah seni budaya daerah ini.

Untuk mencapai tujuan dan target itu, penelitian yang berlokasi di Desa

Busungbiu Buleleng ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif,

dianalisis dengan teori simbol, religi, dan fungsional struktural. Fokus

permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi : (1). Bagaimana

bentuk; (2). Awal mula muncul; serta (3). Fungsinya bagi pelaku, masyarakat,

maupun bagi kebudayaan daerah setempat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Tari Rejang Renteng yang

dibangun oleh ragam gerak tari berjalan, dengan struktur pertunjukan dan pola

lantai berputar mengelilingi pelinggih Ratu Manik Ceraki di Pura Dalem, Desa

Busungbiu tersebut disajikan dalam bentuk tari kelompok, oleh 25 orang

penari anak-anak, putra dan putri. Mereka menari menggunakan tata rias

busana tari papendetan, diiringi oleh gamelan gong kebyar; (2). Tari Rejang

Renteng di Desa Busungbiu itu muncul bermula dari kebutuhan

masyarakatnya akan tari-tarian untuk upacara pemujaan terhadap Ida Bhatari

Manik Ceraki, penguasa lahan pertanian di Desa Busungbiu. Masyarakat Desa

Busungbiu yang dominan hidup sebagai petani itu memiliki tradisi

melaksanakan upacara karya gede lima tahun sekali, tepatnya pada purnama

kapat. Untuk keperluan itulah mereka menciptakan, dan menyajikannya

sebagai tari upacara hingga kini; (3). Tari Rejang Renteng yang mengandung

arti berbaris, beriring-iringan seperti buah pepaya itu berfungsi sebagai sarana

upacara ritual Dewa Yadnya, sebagai media komunikasi untuk mendekatkan

diri kepada sang Maha Pencipta, sebagai media penerusan nilai-nilai budaya,

sebagai pengikat solidaritas sosial, dan sebagai identitas budaya masyarakat

setempat.

Kata kunci: Tari Rejang Renteng, Desa Busungbiu, Buleleng.

Page 43: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

ABSTRAK

ARJA PAKANG RARAS

DI DESA BENGKEL, KEDIRI, TABANAN:

KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI

Oleh :

I Gusti Agung Tri Damayanti

Nim : 201101010

Penelitian Arja Pakang Raras ini menggunakan dua buah teori yaitu

teori estetika dan teori fungsi untuk mengkaji pertunjukannya. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data dari hasil penelitian

Arja Pakang Raras ini didapat melalui teknik observasi, teknik wawancara,

studi pustaka, dan studi dokumentasi.

Arja Pakang Raras adalah sebuah dramatari bertembang yang

memakai lakon Pakang Raras. Arja Pakang Raras ini ditarikan oleh 7 orang

penari perempuan yang masih anak-anak dan 5 orang penari laki-laki dewasa.

Sebelum menjadi penari, mereka disucikan terlebih dahulu dengan upacara

ritual.Tokoh-tokoh yang tampil dalam Arja Pakang Raras ini yaitu Condong,

Galuh, Mantri Manis, Bayan, Sangit, dan Patih Pengrancab. Arja Pakang Raras

yang sakral ini masih dilestarikan oleh masyarakat pemilik Pura Swagina di

lingkungan Banjar Buduk, Desa Bengkel, Kediri, Tabanan.

Keunikan arja tersebut dapat dilihat dari proses sakralisasi penarinya.

Bentuk dan strukturnya masih menggunakan pakem-pakem arja yang sudah

ada. Arja Pakang Raras ini dipertunjukkan setiap Rabu Umanis (Budamanis

Perangbakat) yang bertepatan pada piodalan di Pura Swagina. Pertunjukan

Arja Pakang Raras ini, selalu diawali dengan menampilkan barong (ratu

gede). Arja ini memiliki dua fungsi yakni fungsi sakral (wali) yang berfungsi

sebagai sarana ritual, dan juga berfungsi sebagai balih-balihan atau hiburan.

Kata Kunci: Arja Pakang Raras, sakral, bentuk, dan fungsi.

ABSTRAK

TARI REJANG PINGIT

DI DESA ADAT GERIANAN KANGIN, KARANGASEM.

Oleh :

Luh Maylandari Putri

NIM. 201101016

Tujuan umum penelitian ini dilakukan untuk dapat memahami dan

mengetahui secara benar tentang bentuk, awal mula muncul, dan fungsi Tari

Rejang Pingit itu bagi pelaku, masyarakat, dan bagi kebudayaan Desa Adat

Geriana Kangin, Karangasem. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk

menambah wawasan dan pengetahuan tentang Tari Rejang Pingit di desa Desa

Adat Geriana Kangin sebagai identitas budaya daerah Karangasem. Target

khusus penelitian ini adalah berhasilnya tari rejang itu diteliti, dilaporkan

dalam bentuk skripsi, sebagai sebuah karya tulis ilmiah dalam rangka

memperoleh gelar Sarjana Seni (S1) program studi pengkajian seni tari,

Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Denpasar tahun akademik 2014/2015. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, memperkaya

referensi tentang tari rejang di Bali, sebagai khasanah seni budaya daerah ini.

Penelitian yang berlokasi di desa Adat Geriana Kangin ini dilakukan

dengan menggunakan metode kualitatif, dianalisis dengan teori simbol, religi,

dan fungsional struktural. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini

adalah : (1). Bagaimana bentuk; (2). Awal mula muncul; serta (3). Fungsinya

bagi pelaku, masyarakat, dan bagi kebudayaan daerah tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Tari Rejang Pingit yang

disajikan dalam bentuk tari kelompok, oleh 22 orang penari anak-anak

perempuan, diiringi oleh gamelan gong kebyar dan gambang. Mereka menari

menggunakan tata rias busana ke pura dengan ragam gerak tari nayog, dengan

struktur pertunjukan dan pola lantai mengelilingi pelinggih-pelinggih di Pura

Puseh, Desa Adat Gerianan Kangin; (2). Awal mula munculnya Tari Rejang

Pingit tersebut diperkirakan bersamaan dengan didirikannya Pura Puseh desa

itu. Dengan dibangunnya pura tersebut, masyarakatnyapun menciptakan tari

rejang tersebut untuk disajikan sebagai tari persembahan pada upacara Usabha

Goreng, upacara yang sesajinya terdiri atas segala jajan yang digoreng-goreng

itu kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Puseh, yang diyakini sebagai

penguasa lahan pertanian desa tersebut setiap setahun sekali, tepatnya pada

purnama kapat. Untuk itulah mereka menciptakan, dan menyajikan tari rejang

Page 44: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

tersebut sebagai tari upacara hingga kini; (3). Tari Rejang Pingit yang

mengandung arti tenget tersebut berfungsi sebagai sarana upacara ritual Dewa

Yadnya, sebagai media komunikasi untuk mendekatkan diri kepada sang Maha

Pencipta, sebagai media penerusan nilai-nilai budaya, sebagai pengikat

solidaritas sosial, dan sebagai identitas budaya masyarakat setempat.

Kata kunci: Tari Rejang Pingit, Desa Adat Geriana Kangin, Karangasem.

ABSTRAK

TELEK MELAMPAHAN DI DESA NUSA LEMBONGAN,

KABUPATEN KLUNGKUNG

OLEH :

Yude Sendyana Dewi

NIM : 201101019

Telek Melampahan di Desa Nusa Lembongan merupakan sebuah tari

sakral yang hingga kini masih dipertahankan keberadaannya dan ditarikan

secara teratur setiap enam bulan sekali, yaitu pada hari raya kuningan. Untuk

menjelaskan bagaimana awal mula, bentuk, serta fungsi pertunjukan Telek

Melampahan ini bagi kehidupan masyarakat Desa Nusa Lembongan

dipergunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan

tehnik observasi, tehnik wawancara, tehnik studi kepustakaan, dan tehnik

dokumentasi, kemudian dianalisis dengan mempergunakan teori Estetika dan

teori Fungsi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan Telek

Melampahan di Desa Nusa Lembongan ditarikan oleh 15 orang penari. Telek

Melampahan di Desa Nusa Lembongan ini sangat unik, hal itu dapat dilihat

dari segi gerak yang sederhana, tata busananya yang dilengkapi dengan tapel

(topeng) dan udeng yang digunakan oleh penari Telek dan Jauk. Lakon yang

dipergunakan adalah penyalonarangan dengan menampilkan Barong dan

empat sosok Rangda yang berperan sebagai Rarung, Baka, Ratu Ayu, dan

Gana (benda-benda suci Pura Dalem Desa Nusa Lembongan).

Dilihat dari segi fungsinya, Telek Melampahan di Desa Nusa Lembongan

tersebut mempunyai fungsi sebagai ritual untuk upacara pembersihan desa

yang dipentaskan di perempatan agung (perempatan jalan) yang diyakini

bahwa tarian ini diyakini sebagai pelindung masyarakat Desa Nusa

Lembongan dari segala marabahaya. Fungsi yang lain adalah tarian ini sebagai

pengikat solidaritas masyarakat dan memberi rasa damai bagi masyarakat

Desa Nusa Lembongan.

Kata Kunci: Telek Melampahan, Bentuk, Fungsi, Ritual.

Page 45: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

ABSTRAK

TARI BARIS JOJOR LUTUNG JENUK

DI DESA SELULUNG, KINTAMANI, BANGLI:

KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI

Oleh :

Ni Luh Putu Wulandari

NIM : 201101020

Tari Baris Jojor Lutung Jenuk di Desa Selulung, Kintamani, Bangli

merupakan sebuah tari sakral yang hingga kini tetap dijaga kelestariannya dan

selalu dipentaskan setiap upacara piodalan di Pura Desa Selulung. Untuk

menjawab dan menjelaskan bagaimana bentuk, proses pertunjukan, serta

fungsi tari Baris Jojor Lutung Jenuk ini dipergunakan metode kualitatif dan

dianalisis dengan mempergunakan teori estetika dan teori fungsi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Baris Jojor Lutung Jenuk

berbentuk tari kelompok yang ditarikan oleh 16 orang penari laki-laki yang

dalam pertunjukannya memainkan karakter sesuai penokohannya. Penari ini

kemudian dibagi menjadi tiga peran, yaitu 14 orang penari berperan sebagai

penari Jojor yang sekaligus merangkap untuk memerankan lutung, satu orang

penari sebagai Ki Dukuh, dan satu orang penari berperan sebagai istri Ki

Dukuh. Tari Baris Jojor Lutung Jenuk memiliki keunikan, dimana dalam

pertunjukannya menampilkan adegan bebanyolan. Tata rias dan busana serta

geraknya sangat sederhana, dengan diiringi gambelan Gong Gede.

Jika dilihat fungsinya, tari Baris Jojor Lutung Jenuk di Desa Selulung,

Kintamani, Bangli tersebut mempunyai dua fungsi. Pertama tari Baris Jojor

Lutung Jenuk memiliki fungsi primer yaitu sebagai pengiring upacara Dewa

Yadnya yang merupakan persembahan sebagai rasa terima kasih kepada Ida

Bhatara atas hasil panen yang nelimpah dan dijauhkan dari serangan hama.

Jika tarian ini tidak dipentaskan, maka upacara yang dilaksanakan dianggap

kurang lengkap. Tarian ini sekaligus menjadi tontonan bagi masyarakat yang

datang ke pura untuk menghaturkan sesaji. Kedua, tari Baris Jojor Lutung

Jenuk juga memiliki fungsi sekunder, yaitu sebagai pengikat solidaritas

masyarakat Desa Selulung. Pertunjukan tari Baris Jojor Lutung Jenuk ini telah

menunjukkan eratnya hubungan tali persahabatan dan tali persaudaraan yang

harmonis dan seimbang.

Kata Kunci: Tari Baris Jojor Lutung Jenuk, Bentuk dan Fungsi

ABSTRAK

TARI BORDAH DI DESA PEGAYAMAN SUKASADA, BULELENG:

KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI

Oleh :

Ni Ketut Puspa Cahyani

NIM : 201101027

Tari Bordah merupakan sebuah tari hiburan pada saat pelaksaan

kegiatan upacara keagamaan. Tarian ini adalah salah satu kesenian yang

dimiliki oleh masyarakat Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten

Buleleng. Desa Pegayaman merupakan desa yang 90% masyarakatnya

menganut agama Islam sehingga kesenian yang dimilikinya bernuansa

muslim, termasuk kesenian Bordah tersebut.

Kesenian Bordah pada dasarnya merupakan perkumpulan pembacaan

syair-syair yang diambil dari kitab Al-Barzanji dan diiringi dengan alat musik

rebana. Akan tetapi berbeda halnya dengan kesenian Bordah di Desa

Pegayaman yang menyisipkan tarian di dalamnya. Tarian yang terdapat dalam

kesenian Bordah tersebut diberi nama Tari Bordah oleh warga setempat.

Penelitian yang berlokasi di Buleleng ini dilakukan dengan menggunakan

metode kualitatif. Untuk mengkaji bagaimana awal mula, bentuk dan fungsi

tari tersebut bagi masyarakat Desa Pegayaman digunakan Teori Bentuk dan

Teori Fungsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa :

Tari Bordah di Desa Pegayaman, dipentaskan pertama kali pada tahun

1944 sebelum kemerdekaan RI. Tarian ini menggambil gerak-gerak pencak

silat kuno yang berasal dari Irak kemudian disisipkan beberapa gerak tari Bali

seperti ukel dan nyelem putih. Penyisipan gerak tari Bali dilakukan karena

faktor lingkungan dan sebagai wujud rasa toleransi hidup berdampingan

walaupun berbeda agama.

Tari Bordah berfungsi sebagai tarian hiburan pada saat upacara besar

agama Islam yakni Maulud Nabi, akan tetapi terkadang tari Bordah juga di

tampilkan pada saat upacara Wali Matur Khitan (Sunatan) dan Wali Matur

Urus (Pernikahan). Tari Bordah dipentaskan pada pukul 22.00 WITA sampai

pukul 04.00 WITA dengan jumlah penari satu sampai enam orang.

Page 46: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

Dipentaskan pada saat malam hari sampai subuh, dikarenakan tari Bordah

sendiri berfungi untuk menghibur orang-orang yang sedang melakukan

persiapan acara, seperti halnya memasak dan menghias tempat acara. Akan

penari tari Bordah tidak menari selama 6 jam, melainkan menari dengan durasi

beberapa menit dan dilakukan pengulangan kurang lebih 2 sampai 3 kali.

Kata Kunci : Bordah, Pencak Silat, Syair

ABSTRAK

TEK TOK DANCE SEBAGAI SENI PERTUNJUKAN PARIWISATA DI

PURI KANTOR UBUD, GIANYAR

OLEH :

Putu Ayu Dian Ratna

NIM : 201101040

Tujuan umum penelitian ini dilakukan untuk dapat memahami dan

mengetahui secara benar tentang bentuk, awal mula diciptakan, serta fungsi

Tek Tok Dance itu bagi pelaku, masyarakat, dan bagi kebudayaan daerah

Ubud. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menambah wawasan dan

pengetahuan tentang Tek Tok Dance di Desa Ubud sebagai identitas budaya

daerah Giayar. Target khusus penelitian ini adalah berhasilnya Tek Tok Dance

itu diteliti, dilaporkan dalam bentuk skripsi, sebagai karya tulis ilmia, dalam

rangka memperoleh gelar Sarjana Seni (S1) program studi pengkajian seni tari,

Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Denpasar tahun akademik 2014/2015. Hasil

penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, sebagai khasanah

budaya daerah ini.

Penelitian yang berlokasi di Desa Ubud, Gianyar ini dilakukan dengan

menggunakan metode kualitatif, dianalisis dengan teori estetika, seni

pertunjukan pariwisata, dan fungsional structural. Permahalahan yang dikaji

dalam penelitian ini meliputi : (1). Bagaimana Bentuk; (2). Awal mula

diciptakan; serta (3). Fungsinya bagi pelaku, masyarakat, maupun bagi

kebudayaan daerah tersebut.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Tek Tok Dance merupakan

sebuah seni pertunjukan pariwisata baru yang disajikan dalam bentuk

dramatari kolosal. Tek Tok Dance yang disajikan dalam lakon mahabrata

tersebut diiringi olah vokal Tek dan Tok. Tek Tok Dance disajikan sebagai

seni pertunjukan pariwisata secara regular, sesuai dengan konsep tatarias

busana panggung secara konvensional, sesuai dengan konsep tatarias karakter

dari tokoh yang dibawakan; (2). Berawal dari adanya peluang pasar, potensi.

Dan modal budaya masyarakat Desau Ubud, yang dominan terampil dalam

berkesenian, para pelaku pariwisata di daerah tersebut menciptakan Tek Tok

Dance, sebuah seni pertunjukan pariwisatayang diiringi oleh vokal tek dan tok.

Keterampilan masyarakat dalam berkesenian itu mereka kembangkan menjadi

seni pertunjukan pariwisata baru, yang penyajiannya dibuat sesuai dengan

kebutuhan dan selera pasar; (3). Sebagai sebuah seni pertujukan pariwisata

baru, keberlangsungan Tek Tok Dance di Puri Kantor Ubud itu telah dapat

Page 47: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

berfungsi sebagai modal ekonomi, pengikat solidaritas social, media penerusan

nilai budaya, dan sebagai identitas budaya masyarakat Desa Ubud. Gianyar.

Kata kunci : Tek Tok Dance, Seni Pertunjukan Pariwisata Desa Ubud,

Gianyar

ABSTRAK

KARAKTERISTIK GAMELAN SELONDING DI YAYASAN

SELONDING BALI, BANJAR PANDE TUNGGAK, DESA

BEBANDEM, KARANGASEM

Oleh:

I Komang Suryawan

NIM 201102005

Gamelan Selonding adalah gamelan yang digunakan sebagai

pendukung kegiatan upacara agama Hindu pada masyarakat di Bali diantara

berbagai ragam jenis gamelan yang ada. Dewasa ini gamelan Selonding sudah

banyak diminati oleh seniman muda. Gamelan ini memiliki karakteristik yang

berbeda di masing-masing daerah. Salah satu contohnya adalah gamelan

Selonding yang ada di Bebandem yaitu di Yayasan Selonding Bali, tepatnya di

daerah Banjar Pande Tunggak, Desa Bebandem, Karangasem.

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

karakteristik gamelan Selonding di Yayasan Selonding Bali Banjar Pande

Tunggak, Desa Bebandem, Karangasem terfokus pada instrumentasi, repertoar

dan tehnik permainannya serta fungsinya. Studi terhadap gamelan Selonding

ini menggunakan beberapa teori, yaitu : teori Estetika dan teori fungsional

yang didukung dengan studi kepustakaan dan informasi-informasi yang

diperoleh dari nara sumber.

Hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut : a) Instrumentasi

gamelan Selonding di Yayasan Selonding Bali, antara lain: 2 (dua) tungguh

instrumen Suir , 2 (dua) tungguh instrumen Gangsa, 2 (dua) tungguh

instrumen Menanga, 1 (satu) tungguh instrumen Kebyog, dan 2 tungguh

instrumen Jegog. b) Repertoarnya terdiri dari gending Geguron, Geguron

Rangga Tating, Anda Sahat, Dukuh Dayang, Landung Locog, Rejang manda,

Gending Rejang Asep, Sasolahan Pendet Abuang dan Sudhamala. c) Tehnik

permainannya antara lain yaitu Tehnik Lelungidan, Tehnik Nyogcag, Tehnik

Ngundir dan Tehnik Ngubit. d) Fungsi gamelan Selonding di Yayasan

Selonding Bali, Banjar Pande Tunggak, Desa Bebandem Karangasem adalah

untuk pengiring upacara keagamaan sebagai wujud persembahan dan rasa

syukur yang ditujukan oleh masyarakat setempat kepada Tuhan kaitannya

dengan upacara Dewa Yadnya,

Kata kunci : Gamelan Selonding, Yayasan Selonding Bali dan Karakteristik

Page 48: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

ABSTRAK

STRUKTUR DRAMATIK DAN RETORIKA

LAKON ERAWAN RABI DALAM WAYANG KULIT PARWA

OLEH DALANG I DEWA MADE RAI MESI

OLEH :

I PUTU ARDIYASA

NIM 201103003

Penelitian ini adalah sebuah kajian Lakon Erawan Rabi dalam Wayang

Kulit Parwa, yang disajikan oleh dalang Rai Mesi. Ada dua permasalahan

penelitian yang dibahas yaitu mengenai struktur dramatik dan retorikan lakon

Erawan Rabi dalam Wayang Kulit Parwa, oleh dalang Rai Mesi. Untuk

membedah masalah, peneliti memakai teori Drama dan teori Wacana. Teori

drama sebagai pisau untuk membedah permasalahan mengenai dramatik lakon

Erawan Rabi, sedangkan teori Wacana sebagai pisau untuk membedah

permasalahan mengenai retorika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Berkenaan

dengan objek penelitian berupa rekaman kaset tape recorder, maka data-data

diperoleh melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi

kepustakaan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Lakon Erawan Rabi merupakan

lakon Jawa, yang mengisahkan perkawinan Erawan dengan Diah Lismaya

Wati. Akan tetapi lakon ini telah digubah oleh dalang Rai Mesi menjadi lakon

carangan wayang kulit Parwa Bali, yang dipentaskan sekitar tahun 1970-an,

serta memakai sumber cerita dari epos Mahabharata. Hingga saat ini, lakon

Erawan Rabi masih dikagumi oleh masyarakat, khususnya para pencinta

wayang. Terbukti dengan banyaknya lelucon-lelucon dalam lakon Erawan

Rabi ini diadopsi oleh para dalang di Bali.

Jika dilihat dari struktur dramatiknya, lakon Erawan Rabi terdiri dari

tiga babak, yaitu (1) babak I: eksposisi, konflik; (2) babak II: komplikasi; (3)

babak III: klimaks, resolusi dan konklusi. tensi dramatik ini tersusun dalam

alur yang erat, maju, dan tunggal, karena lakon Erawan Rabi terdapat satu alur

cerita tanpa ada selipan cerita lain. Guna mempengaruhi penonton (penanggap

tutur), terlebih dahulu dilakukan pemilihan materi bahasa, menata gaya

bahasa, memilih corak bahasa, dan memilih gaya bahasa, kemudian disajika

dalam bentuk dialog, narasi serta tutur bertmbang. Lakon Erawan Rabi telah

menunjukkan pentingnya peranan tensi dramatik dan retorika bagi seorang

dalang dalam pertunjukan wayangnya.Kedua elemen tersebutharus seimbang

dan harmonis agar bisa membuat pergelaran wayang menjadi lebih menarik.

Kata kunci :Struktur dramatik dan Retorika,lakon Erawan Rabi.

Page 49: SINOPSIS KARYA SENI PENCIPTAAN DAN ABSTRAK …fsp.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/SINOPSIS-2015.pdf · Ida Bagus Gede Putra Atmaja 201101031/T 21.51 –22.04 ... Pemuda STT.

ABSTRAK

KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI PERTUNJUKAN

WAYANG KULIT BABAD LAKON KANG CING WI

OLEH DALANG I DEWA GEDE AGUNG SUTRESNA MESI,

OLEH :

IDA BAGUS MADE DARMAWAN

NIM 201103005

Penelitian ini adalah sebuah pengkajian seni pertujukan yang

mengakat bentuk dan fungsi pertunjukan Wayang Kulit Babad Lakon Kang

Cing Wi oleh dalang I Dewa Gede Agung Sutresna Mesi, di Banjar Kawan

Bangli, jadi penelitian ini focus meneliti mengenai bentuk dan fungsi dari

pertunjukan Wayang Kulit Babad lakon Kang Cing Wi. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif, yaitu mengkaji mengenai permasalahan yang

diajukan mengunakan Teori Estetika. Teori Estetika ini yang dipakai sebagai

pisau untuk membedah suatu permasalahan yang akan dibahas yaitu

membahas mengenai bentuk dan fungsi pertunjukan Wayang Kulit Babad

lakon Kang Cing Wi yang di sajikan oleh dalang I Dewa Gede Agung Sutresna

Mesi. Data yang disajikan dalam penulisan ini diperoleh melaloiobservasi,

interview atau wawancara langsung, studi kepustakaan dan studido kumentasi.

Kang Cing Wi adalah sebuah lakon pertunjukan wayang yang bias

dikatakan baru. Karena dalam pertunjukan Wayang Kulit Babad lakon Kang

Cing Wi ini mengambil sumber cerita dari Babad Dalem Balingkang yang

mengisahkan kawit Barong Landung. Hasil penelitian ini mendeskripsikan

bentuk-bentuk seperti, struktur pertunjukan, tetikesan, bahasa, iringan dan

apparatus pertunjukan. Fungsi pertunjukan wayang ini ada empat, yaitu fungsi

ritual, fungsi hiburan, pelestarian budaya, dan fungsi ekonomi. Dengan

demikian pertunjukan ini adalah salah satu wujud pertunjukan wayang inovasi

yang mengembangkan pertunjukan tradisi degan memasukan boneka wayang.

Kata kunci: Wayang Kulit Babad lakon Kang Cing Wi, Bentuk dan

Fungsi.

ABSTRAK

PERTUNJUKAN WAYANG KULIT TANTRI

LAKON BHAGAWAN DADICIOLEH DALANG I WAYAN WIJA

KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI

OLEH :

I DEWA GEDE SUKMA

NIM 201103010

Penelitian inia dalah sebuah pengkajian mengenai bentuk dan fungsi

pertunjukan Wayang Kulit Tantri Lakon Bhagawan Dadici oleh dalang I

Wayan Wija. Untuk membedah permasalahan penelitian, penulis

menggunakan teoriestetika dan teori fungsional struktural. Teori Estetika ini

yang dipakai sebagai pisau untuk membedah suatu permasalahan yang akan

dibahas yaitu membahas mengenai bentuk dan fungsi pertunjukan Wayang

Kulit Tantri Lakon Bhagawan Dadici oleh dalang I Wayan Wija. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif, yaitu mengkaji mengenai permasalahan yang

diajukan. Data yang disajikan dalam penulisan ini diperoleh melaloi observasi,

interview atau wawancara langsung, studi kepustakaan dan studi dokumentasi.

Wayang Tantri adalah sebuah pertunjukan wayang tradisi Bali, yang

ceritanya bersumber dari kisah Diah Tantri. Keberadaan pertunjukan wayang

Tantri adalah salah satu pertunjukan yang bias dikatakan baru dengan

memanfaatkan gerak wayang dan tokoh binatang sebagai media implementasi

ceritanya. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bentuk-bentuk seperti, struktur

pertunjukan, tetikesan, bahasa, iringan dan apparatus pertunjukan. Fungsi

pertunjukan wayang ini ada empat, yaitu fungsi ritual, fungsi hiburan,

pelestarian lingkungan, kritik dan estetis. Dengan demikian pertunjukan ini

adalah salah satu wujud pertunjukan wayang inovasi yang mengembangkan

pertunjukan tradisi degan pola-pola gerak wayang yang dinamis.

Kata kunci: Wayang Kulit Tantri, Bentuk dan Fungsi.