TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

22
TARI WIDYADARI OLEH : Dr. Ida Ayu Wimba Ruspawati, SST.,M.Sn INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2021

Transcript of TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

Page 1: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

TARI WIDYADARI

OLEH :

Dr. Ida Ayu Wimba Ruspawati, SST.,M.Sn

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

2021

Page 2: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG ......................................................... 2

1.2RUMUSAN MASALAH .................................................... 4

1.3TUJUAN .............................................................................. 4

1.4MANFAAT ......................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH TARI WIDYADARI ....................................... 5

2.2 BENTUK TARI WIDYADARI .......................................... 7

2.3 FUNGSI TARI WIDYADARI ........................................... 17

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN .................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 3: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keindahan meliputi keindahan alam dan keindahan buatan manusia, yang

pada umumnya kita sebut kesenian. Kesenian merupakan suatu wadah yang

mengandung unsur-unsur keindahan. Semua hal yang diciptakan dan

diwujudkan oleh manusia yang dapat memberi kepada kita kesenangan dan

kepuasan dengan penikmatan rasa indah, kita dapat sebut sebagai seni. Salah

satu contoh yang dapat memberikan keindahan bagi penikmatnya yaitu seni tari.

Bali terkenal dengan pulau yang sangat menarik dan terkenal dengan budaya

yang sangat beragam. Siapa yang tidak kenal dengan pulau Bali, bahkan hampir

seluruh negara di dunia mengenali pulau tersebut sehingga seringkali dijuluki

dengan Pulau Dewata. Selain kekayaan alam yang melimpah, Bali pun terkenal

dengan masyarakatnya begitu apik menyajikan budaya Bali dengan berbagai

jenis seni budaya atau berbagai jenis seni pertunjukan yang hingga kini masih

aktif, salah satunya adalah seni tari. Seni tari sebagai ekspresi manusia yang

sifatnya estetis, merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang

penuh makna. Dalam seni pertunjukan Bali, jika dilihat dari fungsinya dalam

menunjang kebutuhan adat dan agama dapat dibagi menjadi tiga yaitu wali,

bebali, dan balih-balihan. Seni wali dan bebali meliputi jenis-jenis kesenian

yang pada umumnya memiliki nilai religius, sangat disakralkan karena

melibatkan benda-benda sakral. Biasanya pementasan kesenian ini tidak boleh

sembarangan melainkan harus pada waktu dan tempat yang telah ditentukan

serta berkaitan dengan pelaksanaan upacara ritual. Sedangkan seni balih-

balihan meliputi jenis kesenian yang lebih menonjolkan nilai estetis, yang

pertunjukannya bersuasana sekuler. Kesenian ini dapat dipentaskan kapan dan

dimana saja tanpa ada batasan waktu, tempat, atau peristiwa yang terlalu

Page 4: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

3

mengikat. Bentuk kesenian ini ditampilkan paling banyak berkembang di

masyarakat sebagai hiburan atau tontonan.

Salah satu contoh tontonan dari kesenian tersebut berbentuk tari lepas.

Berdasarkan konteks budaya, tari lepas diklasifikasikan menjadi tari klasik dan

tari kreasi baru. Salah satu contoh tari kreasi baru yang ada di Bali adalah tari

Widyadari. Widyadari (Bidadari, Dedari) adalah lambang kekuatan kesucian

yang dalam prabawa-Nya juga sebagai penyambut para atma ketika akan

menuju alam sorga. Tari ini mencerminkan keagungan para bidadari yang

cantik dan rupawan yang senatiasa diliputi rasa kedamaian dan tulus.

Berkaitan dengan fenomena di atas, hal yang menarik untuk diperhatikan

adalah bagaimana bentuk Tari Widyadari tersebut dan mengganggap penting

sebagai tari yang harus dilestarikan. Harapan dari penelitian ini adalah remaja

khususnya yang berada di Kabupaten Badung dapat menarikan Tari Widyadari

secara utuh. Selain itu, diharapkan melalui penelitian ini masyarakat Kabupaten

Badung harus mengetahui latar belakang, atau bagaimana bentuk Tari

Widyadari sesungguhnya. Dari fenomena tersebut peneliti tertarik untuk

meneliti Tari Widyadari yang terdapat di Kabupaten Badung, mengingat tari ini

memiliki keunikan dan memiliki nilai-nilai keindahan. Penelitian ini diharapkan

mampu memberikan pemahaman tentang seni tari yang bersifat hiburan,

sehingga muncul kecintaan untuk menjaga dan melestarikannya, disamping

menjadi media belajar bagi peneliti untuk menerapkan pengetahuan yang

didapatkan di bangku kuliah maupun di masyarakat.

Page 5: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana awal mula atau sejarah Tari Widyadari?

2. Bagaimana bentuk Tari Widyadari?

3. Apa fungsi Tari Widyadari?

1.3 Tujuan

Tulisan ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan pementasan

Tari Widyadari. Tujuan khusus dari tulisan ini berkaitan dengan masalah yang

telah dirumuskan yaitu :

1. Untuk mengetahui bagaimana awal mula atau sejarah Tari Widyadari.

2. Untuk mengetahui bagaimana bentuk Tari Widyadari.

3. Untuk mengetahui bagaimana fungsi Tari Widyadari.

1.4 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari tulisan ini yaitu agar masyarakat

Kabupaten Badung khususnya generasi muda mampu menjaga dan melestarikan

Tari Widyadari sebagai salah satu tradisi, budaya yang adi luhung serta dapat

mengetahui bagaimana wujud pada estetika Tari Widyadari.

Page 6: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

5

BAB II

PEMBAHASAN

Sebelum memaparkan bagaimana awal mula atau sejarah, bentuk, dan

fungsi pada Tari Widyadari, berikut adalah penjelasan tentang konsep garapan

dari Tari Widyadari:

Konsep adalah rancangan yang dibuat oleh penggarap dalam mencapai

garapan yang berkualitas. Ada dua jenis tari berdasarkan konsep garapnya yaitu

tari tradisional dan nontradisional. Tari tradisional adalah tari yang telah baku

dan mempunyai aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang telah disepakati,

aturan yang telah baku di wariskan secara turun temurun melalui generasi ke

generasi. Tarian ini mengalami perjalanan yang panjang, bertumpu pada pola

garapan tradisi yang kuat, memiliki sifat kedaerahan yang kental dengan pola

gaya tari atau style yang di bangun melalui sifat dan karakter gerak yang sudah

ada sejak lama. Sedangkan Tari Nontradisional adalah tarian yang tidak terikat

oleh adanya aturan, dimana tarian ini adalah jenis tari pembaruan yang lebih

mengungkapkan gaya pribadi. Tarian ini merupakan bentuk ekspresi diri yang

memiliki aturan yang lebih bebas, namun secara konseptual tetap memiliki

aturan. Tari nontradisional ini merupakan bentuk pembaruan atau lebih di kenal

dengan tari kreasi baru.

Dari konsep tari di atas maka konsep garapan tari Widyadari ini

mengambil konsep tari kreasi baru. Tari Sekar Jepun ini ditarikan oleh 10 orang

penari putri. Tari Widyadari ini juga masih menggunakan pola tradisi namun

ada pengembangan di dalamnya. Pengembangan yang dimaksud adalah

perubahan dari segi pola garap yang membangun komposisi iringan tari ini.

Page 7: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

6

2.1 AWAL MULA PERKEMBANGAN TARI WIDYADARI

Bali Democracy Forum VI dengan tema Consulidating Democracy In

Pluralistic Sociaty di buka langsung Presiden Republik Indonesia Susilo

Bambang Yudhoyono dengan didampingi Kepala Negara Brunai Darussalam,

Sultan Hassanal Bolkiah dan PM Timor Leste Xanana Gusmao di BNDCC

(Bali Nusa Dua Convention Center), Nusa Dua, Kabupaten Badung. Dalam

kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Badung sebagai tuan rumah event

ini menyuguhkan garapan tari kreasi baru sebagai tari pembuka yaitu Tari

Widyadari. Tari Widyadari merupakan tari Penyambutan yang digarap untuk

acara Delegasi Bali Democracy Forum VI. Pembukaan pun dibuka langsung

oleh bapak Presiden Republik Indonesia yaitu bapak Susilo Bambang

Yudhoyono yang dihadiri oleh para menteri, ketua Komite Olahraga Nasional,

Gubernur Bali dan Bupati Badung. Tari ini diciptakan oleh Dr. Ida Ayu Wimba

Ruspawati, SST., M.Sn. pada tahun 2013 dan pencipta musik diciptakan oleh I

Ketut Suartajaya, S.Skar.

Tari yang berdurasi 5 menit dan melibatkan 10 orang penari yang ayu dan

cantik ini berhasil membukai Presiden dan delegasi yang hadir dengan

memberikan applause yang meriah usai menari. Sebelum mempertunjukkan tari

tersebut, para penari Widyadari sempat diberikan pengarahan oleh Bupati

Badung A.A Gde Agung agar menampilkan performa yang maksimal dalam

pembukaan BDF VI ini. Disela-sela memberikan pengarahan juga

mengungkapkan, bahwa Tari Widyadari ini merupakan tari garapan kreasi baru

dari Pemerintah Kabupaten Badung. Tari Ini mencerminkan Keagungan para

bidadari yang cantik dan rupawan yang senatiasa diliputi rasa kedamaian dan

tulus. Rasa ini terpancar dari alunan musik serta gemulai gerak si penari. Tari

Widyadari juga menampakan kerendahan hati dalam memberi salam sapa bagi

para tamu agung terhormat.

Page 8: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

7

Saat opening tarian menggambarkan keagungan para dewi yang turun ke

bumi. Sebelum menarikan Tari Widyadari semua penari melakukan

persembahyanan terlebih dahulu agar mendapat pelindungan bumi. Terdapat

pemangku dan mencirikan awal upacara sebelum menari. Tari tradisi yang

dikembangkan ini diawali dengan kedatangan pemangku yang membawa pejati

atau perangkat upacara untuk memuja tuhan sebagai ungkapan terima kasih dan

mengungkapkan rasa syukur dengan mengantarkan para penari menuju ke

panggung untuk membawakan tarian.

BENTUK TARI WIDYADARI

Wujud mengacu kepada hal yang dapat dilihat oleh mata. Wujud terdiri

dari bentuk dan struktur. Bentuk terdiri dari unsur-unsur abstraksi. Unsur-unsur

abstraksi tersebut diantaranya terdiri dari penari, ragam gerak, struktur

pertunjukan, musik iringan, dan lain sebagainya. Sesuai dengan pernyataan

tersebut, beberapa hal yang ada di dalam bentuk Tari Widyadari yakni penari,

ragam gerak, pola lantai, tata rias dan busana, serta musik iringan. Dilihat dari

segi bentuk, terutama jumlah penarinya, tari-tarian Bali dapat dibedakan

menjadi tari tunggal (solo), berpasangan (duet), kelompok (group), dan

dramatari. Jika dilihat dari pembagian tersebut, maka Tari Widyadari tergolong

ke dalam tari kelompok karena ditarikan oleh 10 orang penari putri yang ayu

dan cantik.

- PENARI TARI WIDYADARI

Penari adalah seseorang yang membawakan atau menarikan suatu tarian,

baik perempuan maupun laki-laki. Penari merupakan bagian penting yang

mendukung sebuah pertunjukan tari. Tari Widyadari ditarikan oleh penari putri

berjumlah 10 orang. Tari ini tergolong tari kreasi baru yang dijadikan sebagai

tari penyambutan pada acara Delegasi Bali Democracy Forum VI.

Page 9: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

8

- KARAKTERISTIK TARI WIDYADARI

Semua bentuk karya seni tari pasti memiliki karakteristik yang dimiliki

dalam tari tersebut untuk menjadikan ciri khasnya maupun unsur estetikanya.

Gerak yang terkandung di dalam Tari Widyadari dapat dikatakan sederhana

tetapi menarik karena gerakannya ada beberapa yang dikreasikan atau memiliki

unsur kebaruan. Terdapat gerak tangan membentuk symbol dewi sebagai ciri

khas daripada Tari Widyadari tersebut. Agem pokok pada Tari Widyadari

dinamakan sebagai agem mahpah biu, seperti gambar di bawah ini : (Posisi

tangan kiri seperti agem mahpah biu, sedangkan tangan kanan agemnya lebih

tinggi dengan posisi tangan ngiting, sebagai symbol gerak “dewi”.)

- POLA LANTAI, STRUKTUR, DAN RAGAM GERAK TARI

WIDYADARI

Pola lantai merupakan teknik penguasan panggung yang berfungsi

membuat posisi dalam stage atau panggung. Pola lantai ini dibuat agar sebuah

tarian lebih terlihat menarik indah dan dengan bentuk posisi yang di buat agar

sesuai. (Sumandiyo,2012:19).

Page 10: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

9

NO POLA LANTAI DAN STRUKTUR RAGAM GERAK

1.

Pola di atas merupakan bagian pepeson dalam

Tari Widyadari. Pepeson merupakan bagian

pertama dalam tari Bali.

Pada bagian Pepeson, 10

penari masuk ke

panggung dengan posisi

lurus horizontal, disertai

gerak tangan ngiting dan

memegang selendang.

Lalu berubah posisi

menjadi pola lantai

seperti di samping ini.

Terdapat gerakan

ngoyod 2x, lalu lepas

selendang, diikuti gerak

tangan seperti symbol

widyadari.

Page 11: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

10

2.

Pola di atas merupakan bagian pengawak

dalam Tari Widyadari.

Pada bagian terdapat

gerakan berputar pelan,

agem kiri posisi tangan

memegang slendang

yang diselingi dengan

gerakan sledet. Terdapat

juga gerakan mentang

laras, jalan pelan ke

depan, ada beberapa

penari yang duduk

bersimpuh dan ada juga

penari yang berdiri

sambil berputar pelan.

Gerakan nyalud, ngileg,

ulap-ulap, dan mungkah

lawang.

Terdapat juga gerakan

tangan muspanjali dan

nabdab gelung.

Page 12: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

11

3.

Pola di atas merupakan bagian pengecet

dalam Tari Widyadari.

Pada bagian ini penari

melakukan gerakan

nyeleog kanan diselingi

nabdab gelung kiri. Ada

gerakan milpil dan juga

ambil slendang. Lalu

berputar sambil

membawa slendang dan

bertukar posisi.

Page 13: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

12

4.

Pada bagian ini terdapat

gerakan milpil kanan

dan kiri. Kemudian

diulang kembali

melakukan gerakan

nyeleog dan nabdab

gelung. Kemudian

berputar berubah posisi.

5.

Pada bagian ini, penari

saling memojok dan

berhadapan. Terdapat

gerakan muspanjali,

cancer menghadap ke

pojok belakang dan ke

pojok depan. Setelah itu

terdapat gerakan ngelo

sambil nyregseg.

Page 14: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

13

6.

Setelah gerakan ngelo

sambil nyregseg, penari

mengambil slendang,

lalu berputar, ngelo

kembali. Mekilit dengan

pasangan sambil ngegol,

nabdab gelung,

kemudian pose ending

(on stage).

Page 15: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

14

- TATA RIAS DAN BUSANA TARI WIDYADARI

Tata rias dan busana adalah elemen penting dalam tari Bali. Elemen ini

digunakan untuk merubah wajah penari dan menutupi tubuh penari sesuai

dengan karakter tari yang dibawakan. Biasanya dengan penggunaan baik tata

rias, busana, hiasan kepala, aksesoris, property ataupun atribut lain yang

digunakan mampu menunjukan ciri khas dari tarian itu sendiri.

TATA RIAS

Berdasarkan fungsinya, tata rias tari Bali dapat dibedakan menjadi 2 yaitu

rias natural dan teatrikal. Rias natural lebih banyak berfungsi untuk

mempercantik wajah penari, sedangkan rias teatrikal digunakan untuk

membentuk karakter atau penokohan yang digambarkan dalam sebuah tarian.

Dilihat dari penjelasan tersebut, maka tata rias yang digunakan penari Tari

Widyadari adalah tata rias natural. Tata rias natural yang dimaksud adalah tata

rias penari yang tidak terlalu tebal, tetapi diberikan aksen atau penonjolan pada

bagian-bagian tertentu dari wajah penari. Contohnya seperti alis, garis mata,

bentuk hidung, atau bentuk bibir. Berikut tata rias yang digunakan dalam Tari

Widyadari :

Kosmetik-kosmetik yang digunakan pada tata rias wajah Tari Widyadari,

yaitu:

1) Foundation yaitu alas bedak yang berguna untuk menutup pori-pori kulit

sehingga rata dan tampak halus pada wajah.

2) Shading yaitu kosmetik yang berfungsi untuk menutupi kekurangan pada

wajah, biasanya digunakan pada hidung dan bagian wajah lain yang

belum sempurna.

3) Bedak tabur, berfungsi untuk menutupi foundation sehingga kulit tampak

halus dan warna kulit terlihat merata.

Page 16: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

15

4) Eyeshadow, untuk mewarnai kelopak mata, pada Tari Widyadari

menggunakan warna biru, merah, dan kuning.

5) Bulu mata palsu, berfungsi untuk memberi efek lebih tebal pada bulu

mata asli.

6) Mascara, untuk memberi kesan lentik pada bulu mata.

7) Eye Liner, untuk membentuk alis dan membingkai mata agar terlihat

lebih tegas.

8) Perona pipi, memberi efek berwarna kemerahan pada pipi, sehingga

wajah tampak lebih cerah serta dapat memberikan efek lebih tegas pada

pipi.

9) Perona bibir, berfungsi sebagi pemerah bibir sekaligus pembentuk bibir

agar terlihat lebih sempurna.

10) Cundang, titik hitam di antara alis dibuat menggunakan pidih.

TATA BUSANA

Tata busana digunakan untuk menunjukan identitas gender, status sosial,

karakter dan, genre tarian, selain untuk menambah daya tarik pertunjukan.

Busana yang digunakan pada Tari Widyadari terdiri dari penggunaannya dari

masing-masing busana tersebut dimulai dari rok prada berwarna merah muda,

kain prada berwarna hijau muda, rample orange yang digunakan sebelum kain

prada hijau muda tadi, dilanjutkan dengan angkin (Angkin merupakan penutup

bagian dada hingga pinggang penari. Kain angkin ini diberikan motif yang di

prada berwarna merah muda, kemudian diletakkan menutupi dada hingga

pinggang penari lalu di eratkan dan diberi peniti), slendang berwarna orange,

pending (pending berfungsi sebagai pengerat pinggang penari), tutup dada

berwarna hijau muda juga, simping kulit (hiasan leher pada penari), dan gelang

kana atas bawah.

Hiasan kepala merupakan elemen penting yang terkait dengan tata rias

busana dan suatu sajian tari. Hiasan kepala pada Tari Widyadari menggunakan

Page 17: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

16

gelungan dan antol hitam panjang. Menggunakan aksesoris berupa subeng

(Subeng sebagai hiasan telinga berpijak pada hiasan telinga yang sangat

sederhana. Subeng cerorot merupakan subeng yang digunakan penari dengan

hiasan permata tunggal berwarna merah).

- MUSIK IRINGAN TARI WIDYADARI

Dibia (2013: 116) menyatakan bahwa musik (tabuh) adalah satu elemen

terpenting dalam tari Bali. Secara musikal, garapan Tari Widyadari dilengkapi

oleh suara vokal para gerong/sinden yang dapat memberikan penguatan makna

dalam Tari Widyadari. Iringan yang dipergunakan pada Tari Widyadari berupa

gong kebyar. Penggunaan iringan gong kebyar dengan maksud menghidupkan

suasana tari yang menggambarkan keagungan. Gong Kebyar merupakan sebuah

barungan gamelan yang paling baru diantara barungan gamelan lain yang ada di

Bali. Sesuai dengan nama yang diberikan pada barungan ini (kebyar yang

bermakna cepat, tiba-tiba cepat dan keras) gamelan ini bisa menghasilkan

gamelan yang melodis dan dinamis. Gong Kebyar selain dipakai untuk

mengiringi tari-tarian baik tari tradisional atau sakral maupun tari kreasi baru

juga digunakan untuk memainkan tabuh-tabuhan/gending instrumental seperti

tabuh kreasi dan tabuh lelambatan.

Gending atau musik iringan Tari Widyadari ini tidak terlepas dari pola-

pola tradisi atau pakem-pakem yang sudah ada dalam komposisi karawitan Bali.

Keindahan Tari Widyadari lainnya dapat terlihat dalam pemakaian kostumnya

yang tampak sangat serasi dan memperlihatkan adanya kesatuan dan keterkaitan

dengan konsep tari.

- WAKTU DAN TEMPAT PEMENTASAN TARI WIDYADARI

Tempat atau arena pentas, yang lazim disebut kalangan, merupakan salah

satu faktor yang sangat menentukan bagi keberhasilan penyajian tari Bali.

Tempat pementasan itu sendiri merupakan tempat dimana tarian itu ditarikan.

Page 18: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

17

Tari Widyadari ini pertama kali dipentaskan pada acara Delegasi Bali

Democracy Forum VI di Pusat Pemerintahan kabupaten badung, tahun 2017.

FUNGSI TARI WIDYADARI

Sebuah seni pertunjukan khususnya tari, tentu memiliki fungsi yang

terkandung di dalamnya. Terkait dengan fungsi, pada Tari Widyadari sebagai

sarana presentasi estetis. Selain berfungsi sebagai tari balih-balihan, Tari

Widyadari juga pernah dipentaskan sebagai sarana presentasi estetis yang

artinya pertunjukan tersebut dipresentasikan kepada penonton yang bersifat

menghibur. Lebih tepatnya tarian tersebut difungsikan sebagai tari penyambutan

yang biasanya dipentaskan dalam berbagai kegiatan / event di kabupaten

Badung, seperti menyambut tamu agung, tamu kenegaraan, dan event lainnya.

Page 19: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

18

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan

bahwa Tari Widyadari merupakan sebuah tari yang diciptakan oleh Dr. Ida Ayu

Wimba Ruspawati, SST., M.Sn. pada tahun 2013 dengan durasi tarian 5 menit

dan pencipta musik diciptakan oleh I Ketut Suartajaya, S.Skar. Tari Widyadari

merupakan tari Penyambutan yang digarap untuk acara Delegasi Bali

Democracy Forum VI. Pembukaan pun dibuka langsung oleh bapak Presiden

Republik Indonesia yaitu bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang dihadiri oleh

para menteri, ketua Komite Olahraga Nasional, Gubernur Bali dan Bupati

Badung. Pada tari ini cenderung menggunakan simbol widyadari dalam

gerakannya. Dalam tarian ini juga terdapat struktur pepeson, pengawak,

pengecet, dan pekaad. Disamping memiliki gerak yang dikatakan sederhana dan

indah, keindahan lainnya dapat dilihat dari tata rias dan busana pada Tari

Widyadari. Tari ini juga memiliki fungsi sebagai sarana presentatis, yang

artinya pertunjukan tersebut dipresentasikan kepada penonton yang bersifat

menghibur.

-

Page 20: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

19

DAFTAR PUSTAKA

Link youtube : https://youtu.be/5uWW4nR2Wbc

Soedarsono. 1986. Elemen-Eleman Dasar Komposisi Tari. Yogyakarta:

Lagaligo

Bandem, I Made. 1983. Ensiklopedi Tari Bali. PT. Bali Post : Akademisi Seni

Tari Indonesia Denpasar Bali.

Dibia, I Wayan. 1999. Seni Pertunjukan Bali Selayang Pandang. Karangasem

Bali

Bandem, I Made. 1996. Evolusi Tari Bali. Yogyakarta: Percetakan Kanisius

Page 21: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

20

LAMPIRAN

1. Sertifikat HAKI:

2. Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=5uWW4nR2Wbc

Page 22: TARI WIDYADARI - repo.isi-dps.ac.id

21

BIODATA

1. Nama Lengkap Dr. Ida Ayu Wimba Ruspawati, SST.,M.Sn.

2. NIP/NIDN 196001131986032002 / 0013016008

3. Jabatan Lektor Kepala

4. Pangkat dan Golongan Pembina / IV A

5. Tanggal lahir 13 Januari 1960

6. Tempat lahir Badung

7. Jenis kelamin Perempuan

8. Agama Hindu

9. Perguruan Tinggi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar

10. Fakultas/Jurusan Fakultas Seni Pertunjukan / Seni Tari

11. Jabatan Struktural Dosen

12. Alamat Perguruan Tinggi Jl. Nusa Indah Denpasar, Kode Pos 80277

13. Telp/Fax 0361 – 227316 / 0361 - 233100

14. Status Perkawinan Belum Kawin / Kawin / Janda / Duda *)

15. Alamat a. Jalan Sulatri, Gang XVIIa

b. Kelurahan /Desa Kesiman Petilan, Kesiman

c. Kecamatan Denpasar Timur

d. Kabupaten Kota Denpasar

e. Propinsi Bali

16. Telp. a. Rumah --

b. HP 081236336698

c. e-mail [email protected]