SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek,...

35
SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries) MENGGUNAKAN PROSTAGLANDIN DAN PROGESTERON AEPUL FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

Transcript of SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek,...

Page 1: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries)

MENGGUNAKAN PROSTAGLANDIN DAN PROGESTERON

AEPUL

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2011

Page 2: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

ABSTRACT

AEPUL. Estrous Synchronization in Garut Sheep (Ovis aries) with Prostaglandin and Progesterone. Under direction of M. AGUS SETIADI.

Study of estrous synchronization was done on 25 female Garut sheeps.

This study was cunducted to find out effectiveness hormone application and estrous characteristic. Synchronization was done by injection of Prostaglandin F2α (PGF2α) and implant progesterone hormone. Animals were divided into two groups: first group 15 sheeps were synchronized using double dose injection by PGF2α with 11 days approach whereas and the second group 10 sheeps were synchronized using CIDR-progesterone implant for 12 days. The estrous characteristic were observed 1 day after the second injection PGF2α and 1 day after witdrawl of the CIDR progesterone implant for 3 times a day and repeatedly for 5 days. Estrous respons in PGF2α group was higher than the progesterone group (86,67% vs 70%). Onset of estrous in progesterone group was faster than the PGF2α group (38,00 ± 7,18 vs 60,25 ± 4,22 hours; P<0,05). Duration of estrous in PGF2α group and progesterone group were not statistically significant (31,18 ± 7,48 vs 33,38 ± 4,39 hours; P>0,05). It is concluded that the quality of estrous in the progesterone treatment was better than PGF2α.

Keywords: estrous synchronization, Garut sheep, prostaglandin, progesterone

Page 3: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

RINGKASAN AEPUL. Sinkronisasi Estrus pada Domba Garut (Ovis aries) menggunakan Prostaglandin dan Progesteron. Dibimbing oleh M. AGUS SETIADI. Penelitian tentang sinkronisasi estrus dilakukan pada 25 ekor domba Garut betina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian hormon dan karakteristik tanda-tanda estrus. Sinkronisasi dilakukan dengan hormon prostaglandin F2α (PGF2α) dan progesteron. Hewan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama terdiri atas 15 ekor domba yang disinkronisasi menggunakan PGF2α dua kali penyuntikan dengan selang waktu 11 hari dan kelompok kedua terdiri atas 10 ekor domba dipasang implant progesteron CIDR selama 12 hari. Pengamatan estrus dan karakteristiknya dilakukan dengan memasukkan pejantan pengusik satu hari setelah penyuntikan kedua PGF2α dan satu hari setelah implant dicabut yang dilakukan tiga kali sehari pada pukul 08.00-11.00, 12.00-14.00 dan 16.00-18.00 selama lima hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukan bahwa respon estrus kelompok PGF2α lebih besar dibandingkan kelompok progesteron (86,67% vs 70%). Onset estrus pada kelompok progesteron lebih cepat dibandingkan kelompok PGF2α (38 jam vs 60 jam 25 menit; P<0,05). Lama estrus kelompok PGF2α dan progesteron tidak berbeda nyata (31 jam 18 menit vs 33 jam 38 menit; P>0,05). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas estrus kelompok progesteron lebik baik dibandingkan PGF2α.

Kata kunci: sinkronisasi estrus, domba Garut, prostaglandin, progesteron.

Page 4: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries)

MENGGUNAKAN PROSTAGLANDIN DAN PROGESTERON

AEPUL

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Kedokteran Hewan

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2011

Page 5: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Sinkronisasi

Estrus pada Domba Garut (Ovis aries) menggunakan Prostaglandin F2α dan

Progesteron adalah karya saya dengan arahan dari pembimbing dan belum

diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber

informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, November 2011

Aepul B04070118

Page 6: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

©Hak Cipta milik IPB, tahun 2011 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah, dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

Page 7: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Sinkronisasi Estrus pada Domba Garut (Ovis aries) menggunakan Prostaglandin dan Progesteron

Nama : Aepul NRP : B04070118

Disetujui, Pembimbing

Pembimbing Dr. drh. M. Agus Setiadi

Diketahui,

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Dr. Nastiti Kusumorini

Tanggal lulus :

Page 8: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

PRAKATA

Penulis ucapkan puji syukur kepada Alloh SWT atas segala karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penelitian pada skripsi ini bertema reproduksi, dengan judul Sinkronisasi Estrus pada Domba Garut (Ovis aries) menggunakan Prostaglandin dan Progesteron. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan januari 2010 di Pusat Pembibitan Domba Kerjasama IPB dan PT Indocement Cibinong. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. drh. M. Agus Setiadi atas bimbingannya selama penelitian sampai penyusunan skripsi. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua karyawan PT. Indocement dan teman-teman yang sudah berpartisipasi pada penelitian ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada ibu, ayah, dan keluarga atas segala doa dan dukungannya. Penulis berharap skripsi yang ditulis dari hasil penelitian ini dapat bermanfaat.

Bogor, November 2011

Aepul

Page 9: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ciamis pada tanggal 17 Maret 1988 dari seorang ibu Enok dan ayah Adun. Penulis merupakan putra pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1995 sampai tahun 2001 penulis menyelesaikan studi pendidikan dasar di SD Sindang Herang 2, tahun 2004 lulus dari MTs N Banjarangsana, dan pada tahun 2007 penulis menyelesaikan studi di MAN 2 Ciamis. Pada tahun 2007 penulis masuk perguruan tinggi Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis masuk di Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Selama di IPB penulis merupakan ketua dari Lembaga Struktural (LS) bidang Olahraga di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan pada tahun 2009-2010 dan mendapatkan gelar LS terbaik. Penulis berhasil menjadi juara II dalam perlombaan kontes penjurian sapi perah tingkat nasional pada tahun 2010. Penulis menjalani pendidikan keagamaan di pesantren Al-Irfaniyah pada tahun 1994 sampai tahun 2004 dan menjadi murid terbaik selama mengikuti pendidikan. Pendidikan di pesantren Al-Hasan pada tahun 2004 sampai 2007 dan merupakan salah satu dari tiga murid terbaik setiap tahunnya, menjadi ketua DKM pada tahun 2005-2006, dan juga mendapatkan berbagai penghargaan dari perlombaan yang pernah diikuti selama di pesantren tersebut.

Page 10: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ................................................................................................. i

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ii

PENDAHULUAN Latar Belakang ............................................................................................. 1 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 2 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA Profil Domba Garut ..................................................................................... 3 Siklus Estrus pada Domba ........................................................................... 4 Sinkronisasi Estrus ...................................................................................... 7 Penggunaan Hormon Prostaglandin untuk Sinkronisasi Estrus .................. 8 Penggunaan Hormon Progesteron untuk Sinkronisasi Estrus ..................... 9

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu ....................................................................................... 11 Alat dan Bahan ............................................................................................. 11 Hewan Coba ................................................................................................. 11 Metode Penelitian......................................................................................... 12 Teknik Pengambilan Data ............................................................................ 13

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Estrus Setelah Penyuntikan Kedua PGF2α ............................. 14 Karakteristik Estrus Setelah Perlakuan Progesteron CIDR ......................... 17 Perbandingan Karakteristik Estrus PGF2α dan Progesteron ......................... 18

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan ...................................................................................................... 20 Saran ............................................................................................................ 20

DAFTAR PSTAKA .............................................................................................. 21

Page 11: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Pengamatan karakteristik estrus kelompok PGF2α....................................... 14

2 Pengamatan karakteristik estrus kelompok progesteron .............................. 17

3 Perbandingan penggunaan hormon PGF2α dan hormon progesteron.......... 19

Page 12: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

DAFTAR GAMBAR

Halaman

4 Domba Garut jantan ...................................................................................... 4

5 Domba Garut betina ...................................................................................... 4

6 Pekembangan folikel dalam satu siklus estrus pada mamalia....................... 5

7 Siklus estrus pada domba .............................................................................. 6

8 Skema teknik penyuntikan PGF2α ................................................................. 12

9 Skema pemasangan implant progesteron CIDR ........................................... 12

Page 13: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Domba Garut adalah jenis domba tropis yang memiliki tingkat

produktivitas tinggi dan dapat beranak lebih dari dua ekor dalam satu siklus

kelahiran. Domba Garut memiliki berat badan rata-rata di atas domba lokal

Indonesia lainnya. Domba memiliki siklus estrus yang singkat dan sulit untuk

dideteksi secara pasti oleh peternak. Kondisi tersebut merupakan suatu masalah

bagi peternak budi daya karena program produksi akan terganggu. Peternak akan

kesulitan menentukan waktu yang tepat untuk perkawinan ternaknya sehingga

harapan memperoleh anak yang serentak dalam waktu yang hampir bersamaan

akan sulit diwujudkan.

Disamping itu pakan juga merupakan hal penting dalam peternakan

sehingga diperlukan pengelolaan yang baik. Ketersediaan hijauan dapat

dipengaruhi oleh musim sehingga diperlukan waktu yang tepat untuk program

budi daya ternak. Kegagalan perkawinan ternak akibat tidak tepatnya waktu

perkawinan akan berdampak pada pengelolaan pakan yang tidak teratur, yaitu

pakan untuk anak, induk yang sedang menyapih, dan juga untuk pertumbuhan

ternak. Oleh sebab itu diperlukan program produksi yang dapat mengatasi

permasalahan dalam produksi ternak.

Sinkronisasi estrus merupakan cara untuk menyeragamkan estrus yang

dapat digunakan dalam program reproduksi. Melalui teknik ini deteksi estrus akan

lebih mudah dilakukan sehingga mengoptimalkan program produksi ternak

dengan diketahuinya waktu yang tepat untuk perkawinan ternak. Keseragaman

estrus dan perkawinan ternak yang tepat akan menghasilkan keturunan dalam

waktu yang hampir bersamaan sehingga pengelolaan pakan akan lebih teratur.

Peternak juga dapat mengatur waktu untuk beternak dan tenaga kerja yang lebih

optimal. Oleh karena itu, penelitian tentang sinkronisasi estrus dilakukan untuk

menghasilkan tingkat estrus domba yang seragam dengan kualitas estrus yang

baik dan diharapkan dapat menghasilkan anak yang seragam.

Page 14: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui efektifitas respon estrus setelah pemberian hormon prostaglandin

F2α (PGF2α) dan progesteron.

2. Mengetahui karakteristik estrus, yaitu onset estrus dan lama estrus dari

kelompok perlakuan hormon PGF2α dan progesteron.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Mampu menyeragamkan waktu estrus.

2. Mempersingkat masa perkawinan hewan sehingga didapatkan kelahiran yang

seragam dan mempermudah proses penyapihan anak.

3. Dapat diaplikasikan untuk teknologi reproduksi lainya seperti inseminasi

buatan (IB).

Page 15: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

TINJAUAN PUSTAKA

Profil Domba Garut

Domba Garut termasuk salah satu hewan yang merupakan plasma nutfah

asal Indonesia. Domba Garut dapat menjadi salah satu penyumbang ketersediaan

daging secara nasional sekaligus menjadi identitas ciri khas lokal asal Indonesia

(Priatna 2011). Domba ini memiliki keistimewaan yang khas dan merupakan

domba laga yang memiliki nilai jual tinggi. Domba Garut merupakan hasil

persilangan antara domba lokal yaitu, domba ekor gemuk dan domba Merino yang

dibentuk kira-kira pada pertengahan abad ke-19 (±1854) yang dirintis oleh

Adipati Limbangan Garut. Bentuk tubuh domba Garut hampir sama dengan

domba lokal dan bentuk tanduk yang besar melingkar diturunkan dari domba

Merino, tetapi domba Merino tidak memiliki “insting” beradu (Rizal dan Herdis

2008).

Bobot badan domba Garut secara umum dapat mencapai 40 sampai 80 kg.

Domba Garut selain memiliki keistimewaan yang khas juga merupakan penghasil

daging yang sangat baik dalam upaya meningkatkan produksi ternak domba. Ciri

khas domba Garut yaitu pangkal ekornya kelihatan agak lebar dengan ujung

meruncing dan pendek, dahi sedikit lebar, kepala pendek dengan bentuk sedikit

cembung, mata kecil, tanduk besar melingkar ke belakang dan bervariasi (gambar

1). Keistimewaan lainnya adalah badan padat, agresivitasnya tinggi sehingga

memiliki temperamen yang indah dan unik. Domba betina tidak bertanduk, daun

telinga bervariasi dari yang pendek (rudimenter) sampai yang panjang dan

memiliki warna rambut yang beraneka ragam (gambar 2). Domba Garut banyak

dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga

panjang dikenal dengan domba “bongkor” (Rizal dan Herdis 2008).

Page 16: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

Gambar 1 Domba Garut jantan

Gambar 2 Domba Garut betina

Siklus Estrus pada Domba

Siklus estrus adalah jarak antara satu estrus dengan estrus berikutnya.

Perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh hormon, yaitu hormon prostaglandin dan

progesteron yang dihasilkan oleh hipofise (Cole & Cups 1987). Hormon

Page 17: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

reproduksi mempengaruhi perkembangan folikel dalam satu siklus estrus

(Gambar 3). Bagian dari siklus estrus yang ditandai dengan keinginan betina

menerima pejantan untuk melakukan kopulasi dinamakan periode estrus

(Toelihere 1977). Periode siklus estrus pada domba sekitar 16-17 hari dan

lamanya masa estrus sekitar 24-36 jam (Hafez & Hafez 2000).

Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus estrus pada mamalia Sumber: http://ag.ansc.purdue.edu/nielsen/www245/lecnotes/puberty.html

Domba termasuk hewan yang memiliki poliestrus bermusim di negara

subtropis karena domba menunjukan estrus hanya pada musim tertentu saja dalam

waktu satu tahun. Rangsangan aktivitas reproduksi dipengaruhi oleh cahaya.

Panjang siklus estrus berkisar antara 13-19 hari dengan rata-rata 17 hari

(Schoenian 2011). Secara garis besar siklus estrus dibagi menjadi dua fase, yaitu

fase folikuler dan fase luteal. Fase folikuler terdiri atas fase proestrus dan estrus,

sedangkan fase luteal terdiri atas fase metestrus dan diestrus. Proestrus terjadi

selama 2-3 hari, estrus berlangsung selama 20-36 jam, sedangkan fase metestrus

dan diestrus terjadi selama 12-14 hari (Gambar 4). Ovulasi terjadi secara spontan

pada akhir estrus. Sel telur pada satu kali ovulasi dapat diovulasikan dalam jumlah

banyak sehingga dimungkinkan satu hewan bisa terjadi kelahiran kembar (Pineda

& Dooley 2003).

Page 18: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

Gambar 4 Siklus estrus pada domba Sumber: http://www2.dpi.qld.gov.au/sheep/8173.html (Wilson 2003).

Induk domba Garut merupakan salah satu domba prolifik yang hidup di

daerah tropis dapat melahirkan 1-5 ekor anak per kelahiran. Menurut Rizal dan

Herdis (2008), laju ovulasi domba priangan rata-rata 2,1 (antara 1 dan 5) dengan

jumlah anak kelahiran (litter size) rata-rata 1,8 (antara 1 dan 5). Pengamatan lebih

jauh didapatkan bahwa sifat beranak banyak secara genetik diatur oleh gen mayor

FecJF (fecundity Javanese). Domba Garut termasuk bangsa domba yang memiliki

keunggulan, yaitu lebih cepat mencapai dewasa kelamin (pubertas), dapat kawin

dan beranak sepanjang tahun, mampu beradaptasi dengan baik terhadap

lingkungan, tahan terhadap penyakit dan parasit, dan dapat bunting sebanyak tiga

kali dalam waktu dua tahun (Rizal & Herdis 2008). Kelebihan lain domba Garut

adalah memiliki bobot yang relatif lebih besar dibandingkan dengan domba lokal

Indonesia lainya. Domba betina dewasa rata-rata berbobot sekitar 30 sampai 50 kg

sedangkan domba jantan dewasa berbobot sekitar 60 sampai 80 kg bahkan dapat

mencapai lebih dari 100 kg (Rizal & Herdis 2008).

prostaglandin

oestrus

estrogen

oestrus

Luteal phase follicular phase Luteal phase

progesteron

LH

FSH

ovulation

Bload Hormone level

luteolysis

Days of Oestrous Cycle

Page 19: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

Sinkronisasi Estrus

Sinkronisasi estrus merupakan proses manipulasi reproduksi hewan agar

terjadi estrus dan proses ovulasinya pada waktu yang relatif serentak sehingga

akan mampu meningkatkan efisiensi produksi dan reproduksi kelompok ternak.

Disamping itu, sinkronisasi estrus dapat mengoptimalkan pelaksanaan inseminasi

buatan dan meningkatkan fertilitas kelompok (Wenkoff 1986) dan merupakan

bagian dari perkembangan teknik reproduksi yang simpel dengan hasil yang

cukup baik (Baldassarre & Karatzas 2004).

Sinkronisasi estrus pada domba dapat dilakukan dengan menggunakan

preparat hormon. Hormon-hormon reproduksi memegang peranan penting dalam

inisiasi dan regulasi siklus estrus (berahi), ovulasi, fertilisasi, mempersiapkan

uterus untuk menerima ovum yang telah dibuahi, melindungi, mengamankan dan

mempertahankan kebuntingan, menginisiasi kelahiran, perkembangan kelenjar

susu dan laktasi (Hunter 1995). Preparat hormon yang biasa digunakan

diantaranya hormon prostaglandin dan progesteron.

Prinsip dari sinkronisasi estrus adalah dengan memperpanjang atau

memperpendek daya hidup corpus luteum (CL) pada fase luteal (Hafez & Hafez

2000). Proses memperpendek daya hidup CL dilakukan dengan melisiskan CL

misalnya dengan prostaglandin. Lisisnya CL akan diikuti dengan sekresi hormon

gonadotropin yang menyebabkan estrus dan timbulnya proses ovulasi (Peters

1986).

Memperpanjang daya hidup CL dapat dilakukan dengan pemberian

progesteron eksogen yang akan menyebabkan penekanan pembebasan hormon

gonadotropin dari hipofise anterior. Penghentian pemberian progesteron eksogen

ini akan diikuti dengan pembebasan hormon gonadotropin secara tiba-tiba yang

berakibat terjadinya estrus (Wenkoff 1986). Gejala estrus akan disertai dengan

ovulasi secara serentak, yaitu sekitar 12 jam setelah akhir estrus (Goel & Agrawal

2003).

Page 20: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

Penggunaan Hormon Prostaglandin untuk Sinkronisasi Estrus

Hormon prostaglandin dikenal mempunyai dua bentuk, yaitu prostaglandin

E (PGE) dan prostaglandin F (PGF) yang memiliki struktur hampir mirip, namun

mempunyai pengaruh yang berlawanan pada otot polos dinding pembuluh darah.

Prostaglandin E menyebabkan otot berelaksasi sehingga melebarkan pembuluh

darah dan mendorong pengikatan oksigen oleh darah. Prostaglandin F memberi

sinyal pada otot untuk berkonstraksi sehingga menyempitkan pembuluh darah dan

mengurangi aliran darah yang melalui paru-paru (Campbell et al. 2004).

Hormon PGF2α bersifat luteolitik, bekerja sebagai vasokonstriktor pada

pembuluh darah. Hal ini menyebabkan terjadinya hambatan aliran darah secara

drastis menuju CL, dengan demikian terjadi pengurangan aliran darah cukup lama

maka akan menyebabkan regresinya CL (Toelihere 1981). Berdasarkan fungsi

tersebut hormon PGF2α mempunyai implikasi pada pelepasan gonadotropin,

ovulasi, regresi CL, motilitas uterus, dan motilitas spermatozoa (Djajosoebagio

1990).

Beberapa hipotesa tentang bagaimana kerja dari hormon PGF2α dalam

melisiskan CL yaitu (1) PGF2α langsung berpengaruh terhadap hipofise, (2) PGF2α

menginduksi luteolisis melalui uterus dengan jalan menstimulir kontraksi uterus

sehingga dilepaskan luteolisis uterin endogen, (3) PGF2α bekerja sebagai racun

terhadap sel-sel Cl, (4) PGF2α bersifat antigonadotropin, baik dalam aliran darah

maupun reseptor pada CL, dan (5) PGF2α mempengaruhi aliran darah ke ovarium.

(Ismudiono 1982).

Penggunaan hormon PGF2α harus pada fase luteal karena pada fase

tersebut terdapat organ target dari PGF2α, yaitu CL yang terbentuk akibat

pematangan dari folikel yang mengalami proses hipertropi, heperplasia, dan

migrasi (Sangha et al. 2002). Hormon PGF2α juga akan berfungsi dengan baik

melisiskan CL yang telah berumur lebih dari empat hari. Dalam aplikasinya,

Page 21: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

pemberian PGF2α pada ternak betina dilakukan diatas empat hari setelah betina

tersebut memperlihatkan gejala estrus (Rizal & Herdis 2008).

Penentuan siklus estrus pada domba secara visual sulit dilakukan karena

terjadi sangat singkat, sementara pemberian hormon PGF2α hanya efektif pada

fase luteal. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menghindari tidak

berfungsinya hormon PGF2α pada penyuntikan pertama karena bukan pada fase

luteal maka dilakukan pemberian double injection. Pemberian PGF2α pada teknik

double injection dilakukan pada hari ke-12 yang dihitung dari penyuntikan

pertama dan dua hari kemudian biasanya menunjukan gejala estrus (Plumb 1999).

Penggunaan Hormon Progesteron untuk Sinkronisasi Estrus

Progesteron dihasilkan dari CL, plasenta, dan kelenjar adrenal (Hafez &

Hafez 2000). Hormon progesteron berfungsi untuk menghalangi sekresi hormon

gonadotropin dari hipofise (Pineda & Dooley 2003). Pencegahan pelepasan

hormon FSH dan LH dapat mencegah timbulnya estrus sehingga hormon ini

berfungsi mengatur siklus estus (Hafez & Hafez 2000). Fungsi lain dari hormon

progesteron, yaitu sebagai penstimulir pertumbuhan sistem granuler pada

endometrium dan untuk mempertahankan kebuntingan dengan menghasilkan

lingkungan endometrial yang sesuai untuk proses perkembangan embrio

(Toilehere 1977).

Sinkronisasi estrus menggunakan hormon progesteron dalam bentuk CIDR

dipasang secara intravaginal selama 12 hari. Progesteron dapat menghambat

pelepasan LH, pertumbuhan folikel, estrus, dan ovulasi maka progesteron

merupakan preparat yang sering dipakai untuk sinkronisasi estrus (Herdis &

Kusuma 2003).

Prinsip kerja hormon progesteron dalam sinkronisasi estrus, yaitu

mengakibatkan terjadinya umpan balik negatif terhadap sekresi hormon

gonadotropin, yaitu FSH dan LH. Penghambatan sekresi gonadotropin tidak

Page 22: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

disertai dengan penghambatan sintesisnya sehingga selama implant progesteron

CIDR (Controlled Internal Drug Release) berlangsung terjadi penimbunan

hormon gonadotropin di hipofise anterior. Pada saat pencabutan implant

progesteron CIDR, terjadi penurunan konsentrasi hormon progesteron yang

drastis di dalam darah sehingga efek umpan balik negatif menjadi hilang. Hal ini

mengakibatkan terjadinya fenomena rebound effect, yaitu disekresikannya

hormon gonadotropin dalam jumlah banyak yang disintesis dan ditimbun selama

implant progesteron CIDR berlangsung. Hormon gonadotropin ini akan

merangsang terjadinya folikulogenesis sehingga terbentuk folikel-folikel matang.

Selanjutnya, folikel-folikel matang mensintesis hormon estrogen, kemudian

mensekresikanya ke dalam peredaran darah sehingga mengakibatkan hewan

betina menjadi estrus yang diekspresikan dengan tanda-tanda gejala estrus (Rizal

& Herdis 2008).

Implant progesteron CIDR terbuat dari karet silikon, berbentuk huruf Y

sehingga tidak mudah lepas dan juga tidak merangsang timbulnya vaginitis.

Progesteron yang terkandung di dalamnya (1,9 gram) merupakan progesteron

alam yang mudah dideteksi dalam darah dan mempunyai waktu paruh yang sangat

pendek sehingga akan menimbulkan respon pembebasan gonadotropin yang lebih

nyata (McMillan & Macmillan 1989). Sifat lain yang disukai dari implant

progesteron CIDR adalah dapat dipakai berulang-ulang sampai 5 kali dengan

fertilitas yang sama karena kandungan progesteronnya yang tinggi (Putro 1990).

Progesteron mempunyai beberapa keunggulan untuk sinkronisasi estrus

dibandingkan dengan PGF2α, yaitu mampu meningkatkan fertilitas, dapat

digunakan pada hewan yang mengalami inaktivitas ovarium dan sinkronisasinya

terjadi lebih serentak (Wenkoff 1986). Selain penggunaan implant progesteron

CIDR ada jenis implant lain yang dapat digunakan untuk sinkronisasi estrus, yaitu

Repromap sponges Medroxy Progesterone acetate (MPA), Chronogest sponges

Fluorgestone acetate (FGA), CIDR –B, dan CIDR-G (Schackell 1991; Romano

2004).

Page 23: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Januari 2010 sampai

dengan 08 Februari 2010, bertempat di Pusat Pembibitan Domba Kerjasama IPB

dan Indocement di Cibinong.

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah tisu, siring, dan

aplikator progesteron. Bahan-bahan yang dipakai untuk penelitian ini adalah

hormon prostaglandin (Noroprost®) dan implant progesteron CIDR®.

Hewan Coba

Hewan yang digunakan untuk penelitian ini adalah domba Garut sebanyak

25 ekor. Domba Garut yang digunakan telah memenuhi kriteria, yaitu domba

Garut betina sehat, telah berumur minimal satu tahun yang ditandai dengan

tanggalnya gigi seri satu (dewasa kelamin), dan tidak sedang bunting (berdasarkan

ciri-ciri fisik dan anamnese peternak bahwa domba tersebut belum dikawinkan).

Domba yang digunakan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertama

15 ekor domba dilakukan penyuntikan dengan hormon prostaglandin F2α (PGF2α)

dan kelompok kedua 10 ekor domba dipasang implant progesteron CIDR. Kedua

kelompok dipisahkan pada ruangan yang berbeda dan diberikan tanda yang

berbeda dari masing-masing individu untuk memudahkan indentifikasi dalam

pengambilan data.

Page 24: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

H-1

Metode Penelitian

- Perlakuan sinkronisasi estrus dengan PGF2α

Hormon PGF2α disuntikan pada kelompok pertama. Dosis penyuntikan

sebanyak 5 mg secara intramuskular dan diulang pada hari ke-12. Teknik

penyuntikan dapat dilihat seperti pada bagan berikut:

Gambar 5 Teknik penyuntikan PGF2α. (H-1) Penyuntikan pertama PGF2α , (H-2) penyuntikan kedua PGF2α, (H-3) pengamatan gejala estrus tiga kali sehari pada pukul 08.00-11.00, 12.00-15.00, dan 16.00-18.00 selama lima hari.

- Perlakuan sinkronisasi estrus dengan progesteron

Hormon progesteron yang digunakan pada penelitian ini adalah sediaan

implant progesteron CIDR®. Implant dipasang dengan cara dimasukkan ke dalam

vagina menggunakan aplikator progesteron pada kelompok kedua. Implant

dipasang selama 12 hari. Pemasangan implant dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 6 Pemasangan implant progesteron CIDR. (H-1) pemasangan implant CIDR, (H-2) pelepasan implant CIDR. , (H-3) pengamatan gejala estrus tiga kali sehari pada pukul 08.00-11.00, 12.00-15.00, dan 16.00-18.00 selama lima hari.

Hari ke- 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8 – 9 – 10 – 11 – 12 – 13 – 14 – 15 – 16 - 17

H-2 H-3

Hari ke- 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8 – 9 – 10 – 11 – 12 – 13 – 14 – 15 – 16 – 17 - 18

H-1 H-2 H-3

Page 25: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

Teknik Pengambilan Data

Deteksi estrus dilakukan dengan cara mengamati domba betina yang diam

pada saat dinaiki pejantan pengusik, yaitu betina yang sedang berada pada fase

estrus (Rohkman et al. 2003). Pengamatan dilakukan tiga kali dalam satu hari,

yaitu pukul 08.00 – 11.00, 12.00 – 15.00, dan 16.00 – 18.00 selama lima hari.

Pengambilan data meliputi respon estrus, waktu pertama gejala estrus, dan waktu

terakhir gejala estrus. Respon estrus adalah perbandingan jumlah domba yang

menunjukan gejala estrus dari jumlah perlakuan dikali 100% (Toelihere 1977).

Onset estrus adalah jarak waktu setelah penyuntikan kedua atau pencabutan

implant sampai waktu pertama gejala estrus (Noor 2001). Lama estrus adalah

periode dari timbulnya estrus yang pertama sampai waktu timbulnya estrus

terakhir yang teramati (Hafez & Hafez 2000). Data dianalisis menggunakan uji T-

test (SPSS 16.0).

Page 26: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Estrus Setelah Penyuntikan Kedua PGF2α

Hasil penelitian didapatkan 13 dari 15 ekor domba (87,67%) menunjukan

respon estrus dengan penyuntikan PGF2α. Onset estrus berkisar antara 47-96 jam

dari penyuntikan kedua PGF2α dan lama estrus berkisar antara 22-45 jam. Data

hasil pengamatan disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Pengamatan karakteristik estrus kelompok PGF2α

No Umur (ganti gigi seri)

Pengamatan Respon Estrus Onset Estrus (jam, menit)

Lama Estrus (jam, menit)

Hari ke-

1* (pukul)

2 (pukul)

3 (pukul)

4 (pukul)

5 (pukul)

1 I2 - - 08.32 - - 47.28 < 24 2 I2 - - 08.35 - - 47.25 < 24 3 I2 - - 10.30 - - 49.03 < 24 4 I1 - - 10.53 09.04 - 49.53 22.49 5 I1 - - 11.28 09.18 08.51 50.28 45.23 6 I2 - - 11.30 - - 50.03 < 24 7 I2 - - 13.05 09.12 08.43 52.05 44.38 8 I1 - - 13.44 - - 52.44 < 24 9 I1 - - - 09.00 08.41 72.00 23.41 10 I1 - - - 09.07 13.31 72.07 28.24 11 I1 - - - 09.14 08.47 72.14 23.33 12 I2 - - - 10.50 - 73.05 < 24 13 I1 - - - - 09.05 96.05 < 24 14 I2 - - - - - - - 15 I2 - - - - - - -

Rata-rata 60.25 31.18 SD 4,22 4.39

Ket: umur hewan ditandai dengan tanggalnya gigi seri (I1 untuk umur hewan ± satu tahun, I2 untuk hewan ± dua tahun), (*) dilakukan penyentikkan PGF2α yang kedua pada pukul 09.00.

Penyuntikan PGF2α dilakukan sebanyak dua kali. Hal ini dilakukan karena

pada penyuntikan pertama domba memiliki fase yang berbeda, dengan

disuntikkannya PGF2α maka domba yang sedang pada fase luteal akan mengalami

lisisnya CL dan siklus folikuler dimulai kembali, sedangkan domba yang tidak

sedang pada fase luteal penyuntikan pertama tidak berpengaruh karena PGF2α

hanya berfungsi pada fase luteal, jika terjadi estrus pun dimungkinkan domba

sudah mendekati fase folikuler. Hormon PGF2α berfungsi dengan baik melisiskan

CL yang berumur lebih dari empat hari (Rizal & Herdis 2008) atau lima hari

Page 27: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

(Plumb 1999). Penyuntikan kedua dengan selang waktu 11 hari karena dengan

selang tersebut sudah bisa diperhitungkan bahwa domba berada pada fase luteal

maka hormon akan berfungsi melisiskan CL sehingga terjadi estrus secara

serentak.

Respon estrus sebagian besar (53,3%) terjadi secara serentak pada hari

ketiga pengamatan. Empat ekor domba mulai menunjukan gejala estrus pada hari

keempat dan satu ekor mulai menujukkan gejala estrus pada hari kelima. Hal

tersebut dimungkinkan karena fungsi dari hormon yang digunakan adalah

melisiskan CL terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sekresi hormon

gonadotropin untuk proses folikulogenesis juga dimungkinkan karena

perkembangan CL yang berbeda-beda (Hafez & Hafez 2000).

Lisisnya CL akan menimbulkan gejala estrus. Hal ini karena CL yang lisis

akan memungkinkan sekresinya hormon gonadotropin untuk pertumbuhan folikel.

Folikel yang tumbuh diikuti dengan peningkatan hormon estrogen akibat dari

pematangan folikel (Hafez & Hafez 2000). Tingginya kadar hormon estrogen

dalam darah memungkinkan terjadinya estrus (Rizal & Herdis 2008) yang

diekspresikan dengan tanda-tanda estrus.

Proses lisisnya CL diakibatkan karena kurangnya aliran darah yang

menuju organ tersebut sebagai akibat dari fungsi hormon PGF2α terhadap

pembuluh darah, yaitu sebagai vasokonstriktor (Toelihere 1977). Dengan

konstriksinya otot pembuluh darah mengakibatkan aliran darah tidak sempurna

terhadap organ reproduksi (ovarium) maka terjadi proses lisisnya CL (Campbell et

al. 2004).

Terdapat dua domba yang tidak menunjukkan gejala estrus. Hal tersebut

dimungkinkan karena kurangnya dosis yang diberikan, status individu hewan,

penyuntikan tidak pada fase luteal yang tepat, dan tidak terdapat CL dalam

ovarium. Menurut Plumb (1999), penyuntikan dosis PGF2α pada sinkronisasi

estrus adalah 8 mg IM pada hari ke lima dari fase luteal dalam siklus estrus.

Page 28: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

Onset estrus terjadi rata-rata 60 jam 25 menit setelah penyuntikan kedua

PGF2α. Hasil tersebut masih pada kisaran normal, yaitu domba berada pada fase

proestrus selama 2-3 hari atau 24-72 jam (Pineda & Dooley 2003). Onset tercepat

adalah 47 jam 25 menit. Hal tersebut dimungkinkan karena ketika penyuntikan

hormon PGF2α pada ovarium terdapat CL yang matang dan juga umur hewan

yang cukup tua (Ismail 2009). Menurut Plumb (1999), estrus terjadi dua hari

setelah penyuntikan kedua PGF2α dilakukan. Onset estrus yang terjadi diatas 3

hari dikarenakan mekanisme dari fungsi hormon yang cukup panjang, yaitu

melisiskan CL terlebih dahulu baru merangsang sekresinya hormon gonadotropin

untuk proses folikulogenesis dan juga dikarenakan perkembangan CL yang

berbeda-beda (Hafez & Hafez 2000). Onset estrus paling lama adalah 96 jam 0.5

menit. Hal ini dimungkinkan karena perkembangan CL dari masing-masing

individu berbeda-beda (Hafez & Hafez 2000). Perbedaan perkembangan CL akan

berpengaruh terhadap fungsi dari hormon PGF2α, yaitu melisiskan CL yang telah

berumur lebih dari empat hari (Rizal & Herdis 2008) dan menurut Plumb (1999),

penyuntikan PGF2α dilakukan pada hari kelima dari fase luteal.

Lamanya estrus terjadi rata-rata selama 31 jam 18 menit. Hasil tersebut

masih berada pada kisaran normal, yaitu 24-36 jam (Hafez & Hafez 2000) dan 20

-36 jam (Pineda & Dooley 2003). Terdapat tujuh ekor domba yang memiliki

waktu estrus kurang dari 24 jam. Menurut Ketutsutawijaya (2010), masa estrus

domba biasanya kurang dari 24 jam.

Karakteristik Estrus Setelah Perlakuan Progesteron CIDR

Hasil penelitian didapatkan bahwa 7 dari 10 ekor domba (70%)

menunjukan gejala estrus setelah perlakuan progesteron CIDR. Onset estrus

berkisar antara 22-73 jam sedangkan lama estrus berkisar antara 18-72 jam. Data

hasil pengamatan disajikan pada Tabel 2.

Respon estrus domba 40% terjadi secara serentak pada hari kedua

pengamatan. Waktu estrus yang cukup cepat dikarenakan selama pemasangan

Page 29: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

implant progesteron CIDR sintesis hormon gonadotropin tetap terjadi sehingga

terjadi penimbunan hormon di hipofise. Keberadaan dari hormon progesteron

mencegah terjadinya sekresi hormon gonadotropin (Toelihere 1977).

Dua ekor domba baru menunjukan gejala estrus pada hari ketiga dan ada

satu ekor pada hari keempat. Hal tersebut dimungkinkan karena setelah pelepasan

implant masih terdapatnya CL aktif yang merupakan penghasil progesteron

(Hafez & Hafez 2000) sehingga berpengaruh terhadap waktu timbulnya gejala

estrus yang berbeda-beda. Tiga ekor domba tidak menunjukkan gejala estrus. Hal

tersebut dimungkinkan karena sedang bunting (Semiadi et al. 2003), masih

adanya CL aktif, atau jumlah sekresi hormon gonadotropin tidak merangsang

proses folikulogenesis sehingga tidak terbentuk folikel yang matang (Hafez &

Hafez 2000).

Tabel 2 Pengamatan karakteristik estrus kelompok progesteron

No Umur

Pengamatan Respon Estrus Onset Estrus (jam, menit)

Lama Estrus (jam, menit)

Hari ke- 1*

(pukul) 2

(pukul) 3

(pukul) 4

(pukul) 5

(pukul) 1 I2 - 08.43 09.33 09.03 09.13 22.43 72.30 2 I2 - 09.06 09.16 08.39 - 23.06 47.33 3 I1 - 10.02 09.27 - - 24.02 23.25 4 I2 - 15.03 09.27 - - 29.03 18.24 5 I1 - - 08.53 09.54 - 46.53 25.01 6 I2 - - 09.46 08.43 - 47.46 22.57 7 I1 - - - 11.50 09.06 73.50 22.16 8 I0 - - - - - - - 9 I1 - - - - - - - 10 I1 - - - - - - -

Rata-rata 38.00 33.38 SD 7.18 7.48

Ket: umur hewan ditandai dengan tanggalnya gigi seri (I1 untuk umur hewan ± satu tahun, I2 untuk hewan ± dua tahun), (*) dilakukan pencabutan implant progesteron pada pukul 10.00

Hasil rata-rata onset estrus adalah 38 jam. Hasil tersebut masih berada

pada kisaran normal, yaitu 2-3 hari (Pineda & Dooley 2003). Menurut Herdis dan

Kusuma (2003), estrus terjadi 31 jam 83 menit setelah pencabutan CIDR. Domba

yang menunjukan gejala estrus pertama tidak hanya dihari kedua dan ketiga, tetapi

ada satu ekor pada hari keempat. Hal ini dimungkinkan karena status dari masing-

masing individu berbeda baik dalam hal jumlah sekresi hormon gonadotropinnya

Page 30: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

maupun proses dari folikulogenesisnya, juga dimungkinkan karena kandungan

progesteron internal yang dihasilkan CL masih tinggi dalam darah (Hafez &

Hafez 2000).

Onset estrus tercepat adalah 22 jam 43 menit. Hal ini dimungkinkan

karena selama pemasangan implant terjadi penimbunan hormon gonadotropin

sehingga setelah implant dilepas terjadi sekresi dalam jumlah yang banyak maka

proses folikulogenesis akan maksimal. Onset estrus domba terlama adalah pada

hari keempat (73 jam 50 menit). Hal tersebut dimungkinkan karena hewan masih

muda (ganti gigi seri 1) sekitar umur 1 tahun dan juga dimungkinkan masih

terdapatnya CL yang aktif. Menurut Ismail (2009), onset estrus dipengaruhi oleh

umur hewan dimana hewan muda lebih lambat estrus dibandingkan dengan hewan

yang tua.

Waktu rata-rata lamanya estrus adalah 33 jam 38 menit. Hasil ini masih

berada pada kisaran normal, yaitu 24-36 jam (Hafez & Hafez 2000) dan 20-36

jam (Pineda & Dooley 2003). Pencabutan implant progesteron CIDR akan

menurunkan kadar hormon progesteron dalam darah secara drastis dan

merangsang sekresinya hormon gonadotropin untuk terjadinya folikulogenesis.

Pada proses folikulogenesis disertai dengan produksi hormon estrogen,

peningkatan hormon ini akan menimbulkan estrus yang diekpresikan dengan

gejala estrus pada domba (Rizal & Herdis 2008).

Perbandingan Karakteristik Estrus Kelompok PGF2α dan Progesteron

Perbandingan hasil parameter estrus dari kedua kelompok disajikan pada

Tabel 3. Respon estrus pada kelompok PGF2α lebih banyak dibandingkan dengan

kelompok progesteron (86,67% vs 70%). Menurut Lunstra dan Chirtenson (1981),

respon estrus dengan pemberian hormon eksogen mencapai 60-100%. Meskipun

demikian respon estrus yang diperoleh masih lebih rendah dibandingkan dengan

hasil Suripta et al. (2000), pada penggunaan progesteron dapat mencapai 94,4%

yang menggunakan MPA (mendroxy progesterone acetate).

Page 31: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

Onset estrus pada penelitian ini lebih cepat pada kelompok progesteron

dibandingkan dengan kelompok PGF2α. Hal tersebut disebabkan karena pada

perlakuan implant progesteron CIDR berfungsi sebagai pencegah terjadinya

sekresi hormon gonadotropin. Selama pemasangan implant sintesa hormon

gonadotropin tetap berlangsung dan terakumulasi di hipofisa anterior (Rizal &

Herdis 2008). Ketika implant dilepas maka akan terjadi sekresi hormon

gonadotropin dalam jumlah yang banyak dan gejala estrus pun berlangsung lebih

cepat.

Tabel 3. Perbandingan penggunaan hormon PGF2α dan hormon progesteron

Kriteria Hormon PGF2α Hormon progesteron Respon Estrus (%) 86,67 70 Onset Estrus (jam) 60.25 ± 4,22a 38.00 ± 7,18 b Lama Estrus (jam) 31.18 ± 4,39 a 33.38 ± 7,48 a

Ket: huruf supersscrip yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0,05).

Pada pengamatan kelompok progesteron gejala estrus sudah terlihat pada

hari kedua setelah pencabutan implant sedangkan pada kelompok PGF2α gejala

estrus baru dapat dilihat pada hari ketiga setelah penyuntikan kedua, hal tesebut

dikarenakan hormon PGF2α bekerja melisiskan CL terlebih dahulu untuk

merangsang sekresi hormon gonadotropin kemudian diikuti oleh sekresi hormon

gonadotropin, sedangkan pada hormon progesteron hanya mencegah terjadinya

sekresi hormon gonadotropin sehingga terjadi akumulasi hormon selama

pemasangan implant (Toilehere 1977). Onset estrus kelompok PGF2α berbeda

nyata dengan kelompok progesteron (60 jam 25 menit vs 38 jam; P< 0,05).

Lama estrus pada kelompok progesteron lebih lama dibandingkan dengan

kelompok PGF2α, namun kedua hasil tersebut masih dalam kisaran normal. Hasil

kedua kelompok tidak berbeda nyata (33 jam 38 menit vs 31 jam 18 menit; P>

0,05).

Page 32: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Respon estrus pada kelompok PGF2α lebih banyak dibandingkan dengan

kelompok progesteron (86,67% vs 70%).

2. Onset estrus pada kelompok PGF2α lebih lama dibandingkan dengan

kelompok progesteron (60 jam 25 menit vs 38 jam; P< 0,05).

3. Lama estrus pada kelompok PGF2α lebih pendek dibandingkan dengan

kelompok progesteron (31 jam 18 menit vs 33 jam 38 menit; P> 0,05).

4. Kualitas estrus kelompok progesteron lebih baik dibandingkan kelompok

PGF2α.

Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait kualitas estrus yang

ditimbulkan untuk dapat diaplikasikan terhadap teknik reproduksi yang lain

seperti IB dan TE.

Page 33: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

DAFTAR PUSTAKA

[anonim]. 2011. Anatomy and physiology of animals. http://ag.ansc.purdue.edu/nielsen/www245/lecnotes/puberty.html. [10 Oktober 2011].

Baldassarre H, Karatzas CN. 2004. Advanced assisted reproduction technologies (ART) in goat. Anim Repr Sci 82: 255 – 266.

Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. 2004. Biologi. Ed ke-5 jilid III. Jakarta: Erlangga.

Cole HH, Cups PT 1987. Reproduction in domestic animals. Ed ke-3. Akademik press NewYork.

Djojosoebagio S. 1990. Fisiologi kelenjar endokrin. Volume ke-2. Departemen pendidikan dan kebudayaan. Dirjen. Dikti Pusat antar Universitas Ilmu hayati. IPB.

Goel AK, Agrawal KP. 2003. Ovulation in jakhrana goat native to tropical elimates. Small Rumin Res 50: 209 – 212.

Hafez ESE, Hafez B. 2000. Reproduction in farm animal's. Ed ke-7. Philadelphia : Lea and Febigher.

Herdis, Kusuma I. 2003. Penggunaan control internal drugs release dan ovalumon dalam sinkronisasi berahi domba garut. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia 5(5): 120-125.

Hunter RHF. 1995. Fisiologi dan teknologi reproduksi hewan betina domestik. Bandung: Penerbit ITB.

Ismail M. 2009. Onset dan intensitas estrus kambing pada umur yang berbeda. J Agroland 16 (2): 180-186.

Ismudiono. 1982. Pengaruh Waktu Inseminasi terhadaap Kebuntingan dan Estrumate (PGF2α) sebagai Penggertak Birahi pada Sapi Perah di Grati. [Thesis]. Bogor: Bagian Pasca Sarjana. IPB.

Ketutsutawijaya. 2010. Ciri-ciri domba berahi dan hamil. http://ketutsutawijaya.wordpress.com/2010/04/30/ciri-ciri-domba-birahi-dan-hamil/. [12 Oktober 2011].

McMillan WH, MacMillan KL. 1989. CIDR-B for managed reproduction in beef cows and heifer. Proc.NZ Soc.Anim 49:85-89.

Page 34: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

Noor SM. 2001. Kaji banding penggunaan prostaglandin F2α (PGF2α) antara aplikasi intraovari dan intramuskular pada ternak sapi [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

Peters AR. 1986. Hormonal control of the bovine oestrus cycle. Br.Vet.J.142: 564 -575.

Pineda MH, Dooley MP. 2003. Veterinary endocrinology and reproduction. Edisi ke-5. Iowa State: Blackwell Publishing.

Plumb DC. 1999. Veterinary drug handbook. Ed ke-3. US:Iowa State University.

Priatna R. 2011. Domba garut plasma nutfah Indonesia. Kompas. http://www.garutkab.go.id/pub/static_menu/detail/khas_pk_domba. [25 April 2011].

Putro PP. (1990). The effect of oestrus synchronization on the ovarian function in Cow. Master of Philosophy [thesis]. Australia: School of Veterinary Science. Murdoch University. Murdoch. Western.

Rizal M, Herdis. 2008. Inseminasi buatan pada domba. Jakarta: Rineka Cipta.

Rokhman, Kurniadhi P, Mahaputra S, Kadiran. 2003. Teknik deteksi estrus domba betina dengan pejantan pengusik. Bul Teknik Pertanian 8: 2.

Romano JE. 2004. Synchronization of estrus using CIDR, FGA or MAP intravaginal pessaries during the breeding season in Nubian goats. Small Rumin Res 55: 15 – 19.

Schackell GH. 1991. Tbe timing of oestrus, LH surge and ovulation in ewes following synchronization with MAP sponges, FGA sponges or CIDR's. Proc.NZ Soc.Anim 51:73-77.

Schoenian S. 2011. Reproduction in the ewe. http://www.sheep101.info/201/ewerepro.html. [10 Oktober 2011].

Semiadi G, Sumata IK, Syaefudin Y. 2003. Sinkronisasi estrus pada kambing peranakan Etawah menggunakan CIDR-G. Anim Prod 5 (2): 83 – 86.

Sangha GK, Sharma RK, Guraya SS. 2002. Biology of corpus luteum in small ruminants. Small Rumin Res 43: 53 – 64.

Suripta H, Purwono PP, Sugijanto. 2000. Manipulasi estrus pada domba lokal dengan sediaan medroxy progesteron asetat intra-vaginal. Agrosains 13 (3): 345-360.

Toelihere MR. 1977. Fisiologi reproduksi pada ternak. Jakarta: UI-Press.

Page 35: SINKRONISASI ESTRUS PADA DOMBA GARUT (Ovis aries ... · dijumpai memiliki daun telinga pendek, sedangkan yang memiliki daun telinga ... Gambar 3 Pekembangan folikel dalam satu siklus

Wenkoof M (1986). Estrus synchronisation in cattle. Di dalam Marrow DA, Editor. Current therapy in theriogenology 2. Philadelpia: W.B. Saunders.

Wilson K. 2003. Sheep breeding oestrus, ovulation, fertilitation, and embryo mortality. http://www2.dpi.qld.gov.au/sheep/8173.html. [19 september 2011].

Lunstra DD, Chirtenson RK. 1981. Fertilization and embryonic survival in ewes synchronized with exogenous hormones during the anestrus and etrus seasons. J Anim Sci. 52(2):: 458-466.