Sindikat Materi Kmo q

16
1 [email protected] SINDIKAT MATERI KMO Ikrok Usman Tujuan Pembelajaran Umum Peserta dapat memahami pengertian, dasar-dasar, sifat dan fungsi kepemimpinan manajemen dan oganisasi Tujuan pembelajaran Khusus 1. Peserta dapat menjelasakan pengertian. Dasar-dasar , sifat serta fungsi kepemimpinan. 2. Peserta mampu menjelaskan pentingnya fungsi kepemimpinandan manajemen dalam organisasi. 3. Peserta dapat menjelaskan dan mengapresiasikan karakteristik kepemimpinan dalam islam. Metode: Ceramah, diskusi, tanya jawab Bahan Papan tulis,board maker, leptop dan LCD Alokasi waktu : 6 Menit Pokok bahasan/sub pokok bahasan 1.Pengertian, tujuan dan fungsi kepemimpinan, manajeman dan organisasi. 2.Karakteristik kepemimpinan . 2.1 Sifat-sifat rasul sebagai etos kepemimpinan. 2.2 Tipe-tipe kepemimpinan. 2.3 Syarat-Syarat menjadi pemimpin 2.4 Kreteria-kreteria pemimpin ideal 2.3 Dasar-dasar manajemen. 2.4 Unsur manusia dalam manajemen. 2.5 Model-model manajemen. 3. Organisasi sebagai alat perjuangan 3.1 Teori-teori organisasi 3.2 Bentuk-bentuk organisasi 3.3 Struktur Organisasi 4. Hubungan antara kepemimpinan, manajemen dan organisasi.

Transcript of Sindikat Materi Kmo q

1

SINDIKAT MATERI KMO Ikrok Usman

Tujuan Pembelajaran Umum Peserta dapat memahami pengertian, dasar-dasar, sifat dan fungsi kepemimpinan manajemen dan oganisasi Tujuan pembelajaran Khusus 1. Peserta dapat menjelasakan pengertian. Dasar-dasar , sifat serta fungsi kepemimpinan. 2. Peserta mampu menjelaskan pentingnya fungsi kepemimpinandan manajemen dalam organisasi. 3. Peserta dapat menjelaskan dan mengapresiasikan karakteristik kepemimpinan dalam islam.

Metode: Ceramah, diskusi, tanya jawab Bahan Papan tulis,board maker, leptop dan LCD Alokasi waktu : 6 Menit

Pokok bahasan/sub pokok bahasan 1.Pengertian, tujuan dan fungsi kepemimpinan, manajeman dan organisasi. 2.Karakteristik kepemimpinan . 2.1 Sifat-sifat rasul sebagai etos kepemimpinan. 2.2 Tipe-tipe kepemimpinan. 2.3 Syarat-Syarat menjadi pemimpin 2.4 Kreteria-kreteria pemimpin ideal 2.3 Dasar-dasar manajemen. 2.4 Unsur manusia dalam manajemen. 2.5 Model-model manajemen. 3. Organisasi sebagai alat perjuangan 3.1 Teori-teori organisasi 3.2 Bentuk-bentuk organisasi 3.3 Struktur Organisasi 4. Hubungan antara kepemimpinan, manajemen dan organisasi.

[email protected]

2

Proses A. PENDAHULUAN Pada tahap ini pemateri atau instruktur pengertian, tujuan dan pemimpin, manajemen dan organisasi, dimana pemateri memberikan sekilas tetang pentingnya memahami pengertian dan tujuan dari ketiga unsur yang menjadi materi akan dibahas. Organisasi merupakan suatu kesatuan social yang berkerja secara sadar dengan relative dapat di identifikasi berkerja secara sistematis dan continu untuk mencapai sekelompok tujuan yang telah ditetapkan(Stephen robbin .1996) .1 Dalam kerangka pengertian diatas organisasi bisa di artikan sebagai suatu system kerja pada suatu kelompok individu dengan berbagai tujuan yang ada, sehingga dalam kerangka ini pekerjaan di lakukan dengann unsur-unsur terpadu dalam suatu proses yang teratur di mana setiap pihak memiliki suatu pembagian pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dalam kerangka pencapaian tujuan itu sendiri. Istilah organisasi mungkin merupakan istilah modern, namun dalam defnisi konseptual, pada dasarnya organisasi telah ada pada saat manusia membentuk struktur sosialnya, dari mulai berabad-abad yang lalu, di mana dengan kata lain suatu peradaban itu muncul dari sebuah di namika social dari keinginan suatu keteraturan dalam memenuhi kebutuhan social, di mana dalam di namika tersebut muncul Pemimpin dan yang di pimpin serta penguasa dan yang di lindungi. Unsur kepemimpinan adalah merupakan suatu hal yang penting dalam organisasi bahkan dalam perekembangnya kajian Mengenai Kepemimpinan menjadi salah satu subjek dari Ilmu pengetahuan, kemudian dalam sudut pandang pengelolaan organisasi kajian manejemen telah memberi warna organisasi menjadi lebih utu, dua sudut pandang tersbut dalam tahapan sutu system merupakan dua hal yang singkron dan tidak bisa di pisahkan dalam aplikasi keorganisasian .1

Sthepen robins.1996, dasar dasar organisasi.JAKARTA :Lembaga penerbit fisip UI. Hal 3

[email protected]

3

Sudut pandang kepemimpinan lebih memperhatikan pada bagaimana mekanisme politik berjalan di organisasi mencakup akan kekuasaan individu tetentu dalam mentransformasikan pemikirannya mengarahkan individu lainnya di organiasi, sedangkan diskursus mengenai manajemen lebih memfokuskan diri pada bagaimana suatu asset sumberdaya organiasi bisa tersusun dengan rapi serta bagaimana system keorganiasian itu berjalan dengan utuh,. dengan kata lain kepemimpinan akan mempolkan ruang gerak dan cultur organisasi sedangkan manejemen akan membentuk system dan bagaimana keteraturan dalam pengelolaan ruang kerja berjalan dengan rapi. Pada dasarnya kepemimpinan dan manajemen yang berjalan tergantung pada bagaimana pola organisasi itu di sepakati namun dalam tinjauan keilmuan prinsip-prinsip mengenai dua hal tersbut selalu berjalan dengan falsafah yang selalu sama, hal itu di sebabkan karena suatu sudut pandang ilmu akan meletakkan setiap sesuatu dalam kerangka yang universal. Proses. B PEMBAHASAN

Pada tahap ini pemateri menjelaskan inti dari materi secara konprenship dan sistematis, melalu metode ceramah dan diskusi yang dimulai dari kepemimpinan, manajemen dan organisasi. 1. Sifat rasul sebagai etos Kepemimpinan Rasulullah adalah landasan dan suritauladan yang dijadikan pendoman umat islam dalam menjalankan pola mekanisme di segala bidang kehidupan. Rasullah adalah pemimpin pasukan, negara dan umat, dalam buku seratus tokoh yang berpengarus dalam sejarah karya Michael H. Hart. Michael melentakan dan menetapkan Nabi Muhammad SAW, menjadi orang yang paling memiliki pengaruh dan berhasil dalam memimpin umat dan negara.2 Sabda Rasulullah Saw. Setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan kamu bertanggngjawab terhadap kepemimpinan itu (Shahih Bukhari & Muslim). Setiap manusia dilahirkan diatas dunia telah memimiliki unsur-unsur menjadi seorang pemimpin.

[email protected]

4

Namun, sejauh mana dia memfungsi diri dalam memimpin. Sadar dan tidak kita sebagai manusia telah menerapkan kepemimpinan dan kita telah melakukan kerja seorang pemimpin. Hadis Rasulullah mengatakan, Setiap anda adalah pengasuh dan bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Pemimpin adalah pengasuh dan bertanggungjawab terhadap rakyat. Laki-laki adalah pengasuh dikeluarganya dan bertanggungjawab terhadap asuhannya. Wanita adalah pengasuh di rumah suaminya dan bertanggungjawab pada asuhannya, pembantu adalah pengasuh harta majikannya dan bertanggungjawab pada asuhannya. (H.R. Imam Bukhari & Muslim). Ruang lingkup yang hanya membedakan peran dan fungsi kita dalam mengaplikasikan kepemimpinan yang ada dalam diri kita, karena kemampuan dan kemalasan dalam mengambil resiko yang ada. Pemimpin berperan dalam menjalan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (task-related) atau pemecahan masalah, dan fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (groupmaintenance) atau sosial.

2. Pengertian Kepemimpinan Dalam mendefenisikan Kepemimpinan/ Leadership, bisa dilakukan dalam kapasitas atau background orang yang mendefenisikannya, karena kepemimpinan bisa digunakan pada setiap lini kehidupan manusia. Namun, beberapa Ahli mendepenisikan kepemimpinan menurut mereka antara Lain: George R. Terry (kutipan Sutarto, 1998:17) Kepemimpinan adalah hubungan yang ada pada diri pada seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lai untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang dinginkan. Sedang menurut Ordway Tead (1929) Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya. Rauch & Behling (1984) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

[email protected]

5

Katz & Kahn (1978) Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahanpengarahan rutin organisasi. Hemhill & Coon (1995) Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal). Harold Koontz (1989) Pengaruh, seni,atau proses mempengaruhi orangorang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusiasme. Dari berapa pendapat diatas kememimpian tidak lepas dari seni mempengaruh atau seni dalam menjinakan orang lain untuk tuduk pada keinginannya demi mencapai tujuan dan cita bersama yang telah ditetapkan. Kepemimpinan lebih menekankan pada sisi motode, seni, cara dalam menguasai orang lain. Dalam konteks ini siapa yang mampu menguasa ruang organisasi maka dialah pemimpinnya. Bagaimana seni dan metode yang dimiliki oleh seorang pemimpin mampu mepengaruh bawahanya dan orang disekitaranya dalam menjalankan tugas yang diberikan demi mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Seorang pemimpin sejati dia harus mampu memfungsionalisasikan dirinya untuk membimbing kearah kebaikan dan selalu berjuang demi mensejahterakan umat manusia. Karena terkadang sadar dan tidak kegagalan dan keberhasilan ada di tanggan satu orang (pemimpin)3. Dalam keadaan apapun dan situasi apapun seorang pemimpin harus mampu berpenampilan mengesankan gagah, dan mulia atau bisa menyakinkan orang dengan argumen-argumennya. Menurut Leman (2008:104) sejarah telah membuktikan bahwa kemampuan berkomunikasi dan argumentasi seseorang adalah senjata yang

ampuh untuk mencapai kesuksesan. Selanjutnya seorang pemimpin harus mampu memiliki ahli strategi karena petunjuk atau strategi yang senggat bijak dan cerdik sehingga bisa mengatasi masalah tempat pada waktunya. Ketekunan dan tidak mudah menyerah dalam mencapai tujuan dan cita, menjadikan modal mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

[email protected]

6

Kepemimpinan (leading) berarti penggunaan pengaruh untuk memotivasi orang lain meraih sasaran organisasi, kepemimpinan meliputi: 1. Memberikan tauladan 2. Memotivasi anggota 3. Berkomunikasi secara terbuka 4. Membangun kerjasama tim 5. Mengadakan perubahan

3. Tipe-Tipe Kepemimpinan a. Di lihat dari sifat pemipin Kharismatik; pemimpin yang mempengaruhi orang lain dengan charisma yang di milikinya, menyangkur akan bentuk fisik, serta tingkah laku. Pemikiran; Pemimpin yang mempengaruhi orang lain dengan pemikiran ataupun kerangka ide yang di milikinya. b. Dilihat dari proses pengambilan kebijakan Otokratis, pemimpin yang mengambil kebijakan dengan tidak melibatkan banyak pihak yang di pimpinya, Demokratis. Pemimpin yang mengambil kebijakan dengan

melibatkan banyak pihak yang di pimpinya. Delegatif, pemimpin yang mempercayakan utuh suatu tanggung jawab kepada bawahanya.

Kharis matik Karakter sifat Pemik iran Otokratis

Tipe-tipe kepemimpinan

Demokratis

Delegatif

[email protected]

7

Pada dasarny baik itu pemipin pemikiran dan kharimatik berada dalam suatu wilayah yang saling berhubungan di mana pemipin kharismatik akan mendapoatkan pengakuan pemikiran yang di miliknya di karenakan charisma yang ia miliki kemudian pemipin pemikiran akan mendapatkan harisma dari pemikiran yang dia miliki. Dalam hal ini sifat dasar tersbut tidak bisa saling di pisahkan satu dengan yang lainnya dimana wilayah pemikiran dan charisma merupakan dua hal yang mesti dimiliki oleh tiap pemipin di suatu kelompok. 4. Syarat-Syarat Menjadi Pemimpin Karakteria/syarat yang karus dimiliki seseorang dalam memimpin

menurut judith R. Gordon mencakup kemampuan istimewa dalam: o Kemampuan intelektual o Kematangan pribadi o Pendidikan o Status sosial ekonomi o Human relation o Motivasi intrinsik o Dorongan untuk maju

Islam merupakan agama ayang sangatmemberkan perhatian dalam hal kempemimpinan dan menurut hemat Penulis cukup bagus untuk di adaptasikan pada pola kepemimpinan modern. Ada beberapa criteria kepempimpina menurut islam antara lain : Shidiq, berbicara benar/jujur. Amanah, bertanggung jawab. Tabligh, menyampaikan/ mengajarkan /menuntun kebenaran dan kebaikan. Fathonah, orang yang cerdas, meliputi kecerdasan intektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.

[email protected]

8

5. Kreteria pemimpin ideal. Pemimipin adalah orang yang menjadi pimpinan dalam suatu kelompok yang akan menjadi figur dan tauladan dalam segala asfek kehidup. Kepemimpinan dalam lini apapun merupakan sebuah amanah yang harus diberikan kepada orang yang benar-benar ahli berkualitas dan memiliki dua tanggungjawab yang jelas dan benar serta adil, jujur dan bermoral baik. Pemimpin yang sejatinya dapat membawa masyarakat kepada kehidupan yang lebih baik, harmonis, dinamis, makmur, sejahtera dan tentram. Dalam konstek ajaran islam pemimpin yang ideal hanya kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Dimana di memiliki dan memenuhi kreteria-kreteria pemimpin yang ideal antara lain: Shidiq, berbicara benar/jujur. Amanah, bertanggung jawab. Tabligh, menyampaikan/ mengajarkan /menuntun kebenaran dan kebaikan. Fathonah, orang yang cerdas, meliputi kecerdasan intektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.

Sampai pada saat ini setelah kepemiminan beliau belum ada manusia yang mampu menjadi figur yang sehebat Nabi Muhammad. Firman Allah dalam surat Al-Ahzab Ayat 21: Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab: 21)

6. Manajemen a. Pengertian Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisiran, pengarahan dan pengawasan aktivitas aktivitas personalia organisasi dan pengunaan sumber daya-sumber daya organisasi dalam mencapai tujuan yang telah terencana dan ditetapkan . lebih jelasnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan

[email protected]

9

orang-orang untuk menentuakn, menginterpretasikan, dan pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling). Manejemen di artikan sebagai suatu usaha dalam mengelola sumber daya organisasi yang ada baik itu berupa materi maupun manusia, serta wilayah aktifitas organisasi berada. Proses pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi Dua ide dasar maajemen Dalam hal ini manajemen menyangkut akan proses bagaimana sumberdaya organisasi bisa di kelola dengan efektif dimana dalam ide dasarnya studi menajemen meletakkan beberapa fungsi kajian manajemen. Ada du ide dasar manajemen yang sering di pakai dalam prosesnya antara lain: A.POAC 1.perencanaan(Planing) 2.pengaturan (organizing) 3.pelaksanaan(akctuling) 4.pengawasan(controlling)

1. Perencanaan Perencanaan (planning) berarti penentuan tujuan yang ingin diraih oleh organisasi dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut Perencanaan meliputi: 1. Rencana umum : 5W + 1H 2. Perencanaan kegiatan-kegiatan 3. Perencanaan keuangan 4. Perencanaan administrasi

[email protected]

10

2. Pengaturan Pengorganisasian pengelompokan (organizing) tugas-tugas ke berarti dalam penetapan departemen dan dan

pengalokasian sumber daya ke berbagai departemen Pengorganisasian meliputi: 1. Jobs design 2. Jobs specification 3. Jobs description 3. Pelaksanaan Hal ini menyangkut akan bagaimana pelaksanaan teknis di selanggarakan baik itu bagaimana metode praktis di jalankan dengan memperhitungkan segala hal yang bisa mengahambatpelaksanaan aktifitas.

4. Pengawasan(controlling)

Berarti pemantauan aktivitas-aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran-sasarannya dan membuat koreksi jika diperlukan Pengendalian meliputi: 1. Memahami standart awal 2. Memantau kinerja aktual sesuai dengan kinerja standart 3. Evaluasi dan umpan balik 4. Laporan Selain itu Dalam pola manajeman di kenal juga beberapa pola yang di kembangkan seperti Observating (peninjauan).serta Evaluating(koreksi hasil)yang dalam di namika organisasi di sesuaikan dengan kebutuhan organisais Itu sendiri.

[email protected]

11

Keterapilan manajeman

Kemampuan konseptual Kemampunan kogniktif untuk memandang oraganisasi sebagai suatu kesatuan dan mengetahui hubungan antar bagiannya. Ketermapilan interpersonal Kemampuan untuk bekerja dengan/ dan melalui orang lain dan untuk berkerja secara efektif sebagai sebuah anggota kelompok. Keterampilan teknis Pemahaman dan kemahiran dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu.

7. Defenisi Organisasi Menurut Chester Bernard, Organisasi adalah sistem kegiatan kerjasama (cooperative activities) dari dua orang atau lebih. Sedangankan menurut Dwight Waldo, Organisasi adalah struktur antar hubngan pribadi yang berdasarkan atas wewenang formal dan kebiasaan-kebiasaan di dalam suatu system adminstrasi. Menurut G.R. Terry, Organisasi adalah berasal dari kata organism yaitu suatu struktur dengan bagian-bagian yang demikian dintegrasi hingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan orang terdiri dua bagian pokok yaitu bagian-bagian dan hubungan-hubungan.

[email protected]

12

Jadi Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terkait dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari beberapa pengertian di atas ada tiga unsur yang menonjol dan perlu diperhatikan, yakni : Bahwa organisasi bukanlah tujuan, mulainkan hanya alat untuk mencapai tujuan atau alat untuk melaksanakan tugas pokok. Berhubungan dengan itu susunan organisasi haruslah selalu disesuaikan dengan perkembangan tujuan atau perkembangan tugas pokok. Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal. Dalam organisasi selalu terdapat rangkaian hirarki, artinya dalam suatu organisasi selalu terdapat apa yang dinamakan atasan dan apa yang dinamakan bawahan.

a. Fungsi-Fungsi Organisasi : Mengatur tugas dan kegiatan kerjasama sebaik-baiknya ; Mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi ; Mencegah kesimpangan kerja ; Menentukan pedoman-pedoman kerja.

b. Keuntungan-keuntungan Organisasi : Setiap orang akan mengerti tugasnya masing-masing ; Memperjelas hubungan kerja para anggota organisasi ; Terdapat koordinasi yang tepat antar unit kerja ; Menggunakan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan minat ; Agar kegiatan administrasi dan manajemen dapat dilakuakn secara efektif dan efisien.

c. Unsur-unsur Organisasi :

[email protected]

13

Pada hakikatnya organisasi terbentuk dari sekelompok orang, kerjasama dan tujuan bersama. Secara detail unsur-unsur organisasi adalah sebagai berikut 1. Manusia (Man) 2. Kerjasama 3. Tujuan bersama 4. Peralatan (Equipment) 5. Lingkungan 6. Kekayaan alam 7. Kerangka/konstruksi mental organisasi

Proses C. PENUTUP Tahap terakhir pemateri, mengajak audiens untuk memahami hubungan antara kepemimpinan, manajemen dan organisasi. Hubungan Kepemimpinan dan menajemen sangatlah berkaitan secara integral. dan organisasi merupakan wadah atau perahu dalam mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen tersebut. Kalau saya analogikan seperti kapal organisasi adalah kapalnya, manajemen adalah aturan yang harus dilewati, kepemimpinan adalah nahkoda atau kapten kapal. Pesan nabi muhammad SAW menjelang wafatnya, kalau diri tidak mau tersesat dalam kehidupan ini, maka berpegang teguhlah dengan kitabullah dan Assunah4

[email protected]

14

Catatan:1. 2. 3. 4. Sthepen robins.1996, dasar dasar organisasi.JAKARTA :Lembaga penerbit fisip UI. Hal 3 Michael H. Hart, 1978, terjemah Mahbub Djunaidi 1982, Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Dunia Pustaka Jaya, jakarta. Hal 1 Leman, 2008, The Bast of Chinese wisdoms. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Hal 64 Nurchalis Madjid, 1994, Khasanah Intelektual Islam, yayas obor indonesia, jakarta. Mukaddimah

[email protected]

15

REFRENSI

Al-Quraan terjemahannya, Deparetmenen Negara Republik Indonesia. Bing Stanley, What Would Machiavelli Do?. Granmedia Pustaka Utama, Jakarta 2004 Ghazali Mucthar Adeng, Agama dan Keberagamaan Perbandingan Agama, Pustaka Setia Bandung, 2004 dalam Konteks

Hasil-Hasil Kongres HMI XXVII, Depok, PB HMI 2010. Jamal Badi dan Mustapha Tajdin, Islamic Creative Thingking, Bandung : PT Mizan Pustaka 2007. Kartanegara Mulyadhi, Nalar Religius, Erlangga, Jakarta 2007 KH. Husein Muhammad, Spiritualitas Kemanusiaan, Yogyakrata : Pustaka Rihlah 2006. Sudjana Eggi, Islam Fungsional, Raja Wali, Jakarta, 2008 Saifullah dan Achmad, Sisi Gaib Perjalanan Manusia, Surabaya : Karya Agung 2003. Mulyadi Kartanegara, Gerabang Kearifan. Sebuah Pengantar Filsafat Islam, Jakarta : Lentera Hati 2006. Leman, The Bast of Chinese wisdoms. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2008 Qomaimahah Jubir, Beroposisi Menurut Islam, Buku Andalan, Jakarta 1991 Madjid Nurchalis, Khasanah Intelektual Islam, yayas obor indonesia, Jakarta. 1994

[email protected]

16

[email protected]