sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis...

366
BAHAN AJAR PENGANGGARAN PERUSAHAAN DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM MARLINA, SE, MM Anggaran Perusahaan - 1 DOSEN: DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Transcript of sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis...

Page 1: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAHAN AJAR

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MMMARLINA, SE, MM

JAKARTA, JANUARI 2019

Anggaran Perusahaan - 1

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 2: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

KATA PENGANTAR

BissmillahirrahmaanirrahimModul ini disusun dengan maksud untuk membantu mahasiswa dalam

melengkapi catatan kuliah, sehingga memudahkan dalam memecahkan persoalan dalam penganggaran perusahaan. Penganggaran tidak hanya diperlukan untuk perusahaan saja, tetapi juga organisasi nirlaba seperti pemerintah, pengurus masjid, perkumpulan para pengusaha, dan lain – lain.

Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi konsep dasar budgeting, forecasting penjualan, anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja, dan anggaran biaya overhead pabrik, biaya variabel, anggaran kas, anggaran piutang, dan anggaran komprehensif.

Meskipun telah berusaha untuk mengurangi kesalahan, penulis menyadari bahwa modul ini masih memiliki banyak kelemahan sebagai kekurangannya. Karena itu penulis, berharap masukan dan kritikan dari pengguna untuk menjadikan modul ini menuju kesempurnaan. Akhir kata, penulis berharap agar modul ini dapat membawa manfaat kepada pembaca dan pengguna. Secara khusus, penulis berharap semoga modul ini menjadikan generasi muda bermartabat, mandiri dan dapat menambah wawasan serta dapat bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.

Jakarta, Januari 2019

Penulis

Anggaran Perusahaan - 2

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 3: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ iDAFTAR ISI .......................................................................................... iiBAB I KONSEP DASAR BUDGETING ………………………………..BAB II PERAMALAN PENJUALAN (SALES FORECASTING) ………BAB III ANGGARAN PENJUALAN …………………………………….BAB IV ANGGARAN PRODUKSI ………………………………………BAB V ANGGARAN BAHAN BAKU …………………………………..BAB VI ANGGARAN TENAGA KERJA ………………………………BAB VII BIAYA OVERHEAD PABRIK ……………………………….BAB VIII BIAYA VARIABEL ……………………………………………BAB IX ANGGARAN KAS ……………………………………………..BAB X ANGGARAN PIUTANG ……………………………………….BAB XI ANGGARAN MODAL …………………………………………BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIALDAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

Anggaran Perusahaan - 3

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 4: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB IKONSEP DASAR BUDGETING

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan pertama ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami pengertian, manfaat dan tujuan anggaran perusahaan

2. Mampu memahami jenis, syarat dan sifat anggaran perusahaan3. Mampu memahami kelebihan dan kelemahan anggaran perusahaan

kelebihan anggaran

A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Anggaran Perusahaan 1. Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.

Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

2. Manfaat AnggaranDengan  penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih

banyak berhasil apabila ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh perencanaan-perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan datang. Sehingga dalam

Anggaran Perusahaan - 4

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 5: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya.

Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses, maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam perusahaan-perusahaan manufaktur (pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien  dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana untuk aktivitas-aktivitasnya di masa depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat utama daripada business budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling profitable yang akan dilakukan.

Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan, menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin penjualan.

Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.a. Dalam bidang perencanaan

1) Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-penyelidikan studi dan penelitian-penelitian. Budget bermanfaat untuk membantu manajer meneliti, mempelari masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan kata lain, sebelum merencanakan kegiatan, manajer mengadakan penelitian dan pengamatan-pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencana-rencana akan menguntungkan semua kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan financial, tingkat persediaan, fasilitas-

Anggaran Perusahaan - 5

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 6: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

fasilitas produksi, pembelian, pengiklanan, penjualan, sales promotion, pengembangan produk, expansi dan lain-lain.

2) Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah/kegiatan yang paling menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala cabang dan semua tenaga operasional.

3) Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan.

4) Menentukan tujuan-tujuan perusahaan. Manajemen yang dapat menentukan tujuannya secara jelas dan logis (dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil. Penentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa faktor. Budget dapat membantu manajemen dalam memilih : mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak.

5) Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan yang baik tidak akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tentang kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya sebagian buruh yang berlebihan. Bila terus menerus berlangsung hal ini akan mengakibatkan tidak stabilnya tingkat employment.

6) Menghindarkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena kapasitas yang berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik yang efektif dan ekonomis akan membantu/menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.

b. Dalam bidang koordinasi1) Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan.

Dalam beberapa situasi mungkin faktor hubungan manusia dengan perusahaan ini adalah yang terpenting. Seringkali terjadi kasus di mana

Anggaran Perusahaan - 6

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 7: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

manajer tidak tahu apa yang akan dilakukannya di tahun-tahun mendatang. Akibatnya kadang-kadang manajer frustasi dan merasa makin lama semakin tidak mampu mengatasinya. Penyusunan rencana yang terperinci (berupa budget) membantu manajer mengatasi masalah itu, sehingga ia kembali merasa adanya hubungan antara kemampuannya dengan perusahaan yang dipimpinnya.

2) Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha. Dalam penelitian-penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa trend keuntungan yang didapat oleh perusahaan tergantung juga kepada keadaan dunia usaha pada umumnya. Karena itu dengan disusunnya budget, dapat dinilai apakah rencana tersebut sesuai dengan keadaan dunia usaha yang akan dihadapi.

3) Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam arti seimbang dengan program-program perusahaan. Sebelum membelanjakan uangnya, perusahaan harus mempelajari terlebih dahulu saluran-saluran mana yang paling menguntungkan atau yang paling sesuai dengan program perusahaan. Sebagian dana digunakan untuk peralatan dan persediaan barang, sedangkan bagian yang lain dipergunakan untuk promosi dan biaya penjualan lain. Kedua bagian tersebut harus seimbang . Tanpa perencanaan yang baik mungkin saja terjadi persediaan barang terlalu jauh di atas kemampuan penjualan atau  produksi.

4) Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi. Setelah rencana yang baik disusun dan kemudian dijalankan. Kelemahan-kelemahan dapat dilihat untuk kemudian diperbaiki.

c. Dalam  bidang pengawasan1) Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran.

Tujuan utama dari perencanaan adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan. Kegiatan tersebut tidak hanya direncanakan saja, tetapi di dalam pelaksanaannya harus diadakan pengawasan agar betul-betul seperti yang direncanakan. Beberapa kegiatan dan pengeluaran sangat

Anggaran Perusahaan - 7

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 8: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

perlu diawasi. Misalnya : kegiatan promosi penjualan, kadang-kadang mengeluarkan terlalu banyak biaya tanpa menghasilkan kenaikan penjualan yang sepadan. Atau kegiatan produksi yang terlalu jauh menyimpang dari rencana sehingga harga pokok per unit produk demikian tinggi.

2) Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan yang paling umum daripada penyusunan budget. Kontrol terhadap pelaksanaan diharapkan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan.Dengan melihat uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat

penyusunan anggaran adalah :a. Adanya perencanaan terpadu. Anggaran perusahaan dapat digunakan

sebagai alat untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.

b. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.

c. Sebagai alat pengkoordinasian kerja. Penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja intern perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan secara keseluruhan. oleh karenanya system anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan antarbagian (divisi)

Anggaran Perusahaan - 8

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 9: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

d. Sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar acuan, diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang saksama terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan. sebaliknya penetapan standar yang terlalu rendah akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan semangat kerja.

e. Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik menerapkan standar yang relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cara yang baik, artinya menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan. Terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu dilakukan evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya.

3. Tujuan AnggaranAdapun tujuan penyusunan anggaran adalah :a. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal,

sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.

b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.

c. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok  dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Anggaran Perusahaan - 9

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 10: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

d. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.

e. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.

B. Jenis, Syarat dan Sifat Anggaran Perusahaan        Sebagai alat bantu manajemen, anggaran perusahaan mempunyai lingkup yang luas. Seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan akan terkait dengan anggaran perusahaan tersebut. Oleh karena hal tersebut maka anggaran perusahaan ini akan terdiri dari berbagai macam anggaran yang mempunyai kegunaan sendiri-sendiri. Anggaran yang satu bisa berbeda baik dari segi isi, bentuk, maupun kegunaannya dengan anggaran yang lain. Agar tidak terkecoh oleh beragamnya jenis anggaran yang ada di dalam perusahaan, maka perlulah di ketahui bagaimana penggolongan anggaran yang benar sehingga tidak menimbulkan kerancuan di dalam memisahkan masing-masing anggaran yang ada di dalam perusahaan tersebut.1. Jenis Anggaran Perusahaan Berdasar Ruang Lingkup

Berdasarkan ruang lingkup/intensitas penyusunannya anggaran dibedakan menjadi anggaran komprehensif dan anggaran parsial. Di dalam praktek seringkali perusahaan dapat memilih antara dua alternatif di pandang dari segi ruang lingkup ataupun intensitas penyusunannya. Alternatif pertama menyusun budget dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Anggaran jenis ini disebut anggaran komprehensif, karena jenis kegiatan yang dicakupnya meliputi seluruh aktivitas perusahaan bidang marketing, produksi, keuangan, personalia, dan tertib administrasi.

Tetapi dalam kenyataannya seringkali perusahaan dengan sengaja tidak memilih cara ini karena berbagai pertimbangan praktis. Misalnya perusahaan hanya menyusun perencanaan produksi saja, karena tidak ada masalah baik di dalam memasarkan hasil produksi maupun di dalam pembiayaannya. Ataupun membatasi perencanaan segi keuangan saja, karena perusahaan sedang

Anggaran Perusahaan - 10

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 11: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

mengalami kesulitan di bidang ini. Alasan lain yang sering tidak diakui yakni karena memang tidak memiliki kemampuan (teknis dan pembiayaan) untuk menyusun anggaran komprehensif.

2. Jenis Anggaran Perusahaan Berdasar FleksibilitasBerdasarkan fleksibilitasnya, anggaran dapat dikelompokkan menjadi

dua macam yaitu anggaran tetap (fixed budget) dan anggaran kontinyu (Continuous budget). Fixed budget adalah budget yang disusun untuk periode waktu tertentu di mana volumenya sudah tersebut direncanakan revenue, cost dan expenses.

Dalam fixed budget tidak diadakan reviewing secara periodik. Penyusunan budget dengan cara ini sangat jarang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan. Cara ini baru mungkin dipakai apabila asumsi dasar yang dipakai oleh perusahaan dalam penyusunan anggaran tidak berubah sama sekali. Padahal dalam kenyataannya, asumsi dasar tersebut selalu harus diubah, karena harus selalu disesuaikan dengan perubahan-perubahan lingkungan yang ada.

Penyusunan budget dengan cara continuos budget mempunyai karakteristik-karakteristik diantaranya :a. Penyusunannya menurut periode tertentu, volume tertentu, dan

berdasarkan volume tersebut disusun rencana revenue, cost dan expenses.b. Untuk mengetahui apakah asumsi-asumsi dasar masih dapat dipakai atau

tidak, maka secara periodik dilakukan penilaian kembali. Tentu saja bila sudah tidak reliable, maka asumsi harus dirubah. penilaian kembali, dalam pelaksanaannya dapat dilakukan setiap kwartal. apabila dalam satu kwartal tertentu ternyata telah terjadi ketidak sesuaian, maka perlu dibuat anggaran baru untuk kwartal berikutnya. penilaian kembali dapat juga dilakukan enam bulan sekali, tergantung dari kebijaksanaan masing-masing perusahaan. Perusahaan yang merasakan sering terjadinya perubahan lingkungan , merasa perlu untuk mengadakan penilaian kembali relatif lebih sering, upamanya setiap kwartal. Sedangkan perusahaan yang merasa jarang menghadapi perubahan-perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi

Anggaran Perusahaan - 11

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 12: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

kegiatannya, menganggap bahwa enam bulan sekali adalah jangka waktu paling tepat untuk mengadakan penilaian kembali.

c. Ditambahkan anggaran untuk satu triwulan pada periode anggaran berikutnya dengan menggunakan data-data yang paling akhir dimiliki.

Pemanfaatan budget continuous memiliki syarat sebagai berikut :a. Memerlukan perekaman data ekstern secara terus menerus. Hal ini

diperlukan untuk mengetahui adanya perubahan lingkungan.b. Memerlukan sistem dan personalia akuntansi yang cepat dapat merekam,

menganalisa serta melaporkan adanya penyimpangan-penyimpangan dalam realisasi.

3. Jenis Anggaran Perusahaan Berdasar Jangka WaktuJika anggaran perusahaan dipisahkan menurut jangka waktu anggaran,

maka akan diperoleh beberapa jenis anggaran sebagai berikut. Anggaran strategis (Strategical budget ) yang merupakan anggaran jangka panjang, anggaran yang berlaku untuk jangka panjang yaitu melebihi satu periode akuntansi (melebihi 1 tahun), berisikan hal-hal yang bersifat umum seperti misalnya kebijakan perusahaan jangka panjang, gambaran perkembangan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang dan lain sebagainya.

Di samping anggaran jangka panjang ini terdapat anggaran jangka pendek atau anggaran operasional yang disebut sebagai anggaran taktis (Tactical budget). Anggaran taktis (Tactical budget) anggaran yang berlaku untuk jangka pendek, yaitu satu periode akuntansi atau kurang.Budget disusun oleh panitia penyusun anggaran (Budgeting Committee). Yang terdiri atas pemegang fungsi-fungsi utama (Budget Participative).

4. Syarat Sifat Anggaran PerusahaanUntuk mengoptimalkan kegunaan anggaran, penyusunan anggaran perlu

memperhatikan beberapa syarat sifat anggaran seperti berikut :a. Realistis. Artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis.b. Luwes. Artinya tidak terlalu kaku, dan mempunyai peluang untuk

disesuaikan dengan yang mungkin berubah. Untuk itu pihak manajemen

Anggaran Perusahaan - 12

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 13: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

perlu mengamati perubahan lingkungan yang terus menerus terjadi agar dapat melakukan penyesuaian bilamana diperlukan.

c. Kontinyu. Artinya membutuhkan perhatian terus-menerus dan tidak merupakan suatu usaha yang insidentil.

C. Kelebihan dan Kelemahan Anggaran Perusahaan Kelebihan AnggaranBerdasarkan ulasan yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat

disimpulkan beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bila perusahaan menerapkan penyusunan anggaran yang baik. Beberapa keuntungan tersebut adalah:1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksikan

sebelum rencana tersebut dilaksanakan. Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan peluang untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan.

2. Dalam menyusun anggaran, diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap tindakan yang dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun ada pilihan untuk tidak melanjutkan keputusan tersebut.

3. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.

4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan, dan kewajibannya. Anggaran sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian pola kerja karyawan dalam melakukan suatu kegiatan.

5. Mengingat setiap manajer/penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta.

Di samping beberapa keunggulan tersebut di atas, terdapat pula beberapa kelemahan antara lain :1. Dalam penyusunan anggaran, penaksiran yang dipakai belum tentu tepat

dengan keadaan yang sebenarnya.2. Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran

mengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakan.

Anggaran Perusahaan - 13

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 14: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Hal ini berarti diperlukan pemikiran untuk penyesuaian. Kemungkinan ini menghendaki agar anggaran disesuaikan secara berkesinambungan dengan kondisi yang berubah-ubah agar data dan informasi yang diperoleh akurat.

3. Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka secara potensial dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja yang dapat menghambat proses pelaksanaan anggaran.

4. Penganggaran tidak dapat terlepas dari penilaian subyektif pembuat kebijakan terutama pada saat data dan informasi tidak lengkap /cukup.

Anggaran Perusahaan - 14

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 15: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB IIPERAMALAN PENJUALAN

(SALES FORECASTING)

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan kedua ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami pengertian peramalan penjualan2. Mampu memahami hubungan peramalan dengan rencana3. Mampu memahami pengaruh kebenaran asumsi 4. Mampu memahami metode peramalan penjualan (sales forcasting)5. Mampu memahami efektivitas peramalan6. Mampu memahami metode peramalan7. Mampu menerapkan berbagai metode peramalan penjualan

A. Pengertian Peramalan PenjualanAda beberapa pengertian mengenai peramalan penjualan diantaranya :

1. Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.

2. Peramalan penjualan adalah perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi .

3. Peramalan penjualan adalah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang,serta berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau posisi financial perusahaan pada suatu saat yang akan datang.

Intinya peramalan penjualan (sales forecasting) ialah teknik proyeksi  permintaan langganan yang potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi. Jae K Shim berpendapat, “In business, forecast are the basis for capacity planning, production and inventory planning, manpower planning, planning for sales and market share, and financial planning and budgeting”. Dengan

Anggaran Perusahaan - 15

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 16: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

demikian, peramalan sangat penting di lakukan oleh si “pengusaha” untuk menjalankan semua perencanaan di dalam perusahaannya.

Hasil dari suatu peramalan penjualan lebih merupakan pernyataan atau penilaian yang dikuantifisir terhadap kondisi masa depan mengenai penjualan sebagai proyeksi teknis dari permintaan konsumen potensial untuk jangka waktu tertentu. Meskipun demikian hasil perkiraan yang diperoleh mungkin saja tidak sama dengan rencana.

Pada umumnya hasil dari suatu peramalan penjualan akan dikonversikan menjadi rencana penjualan dengan memperhitungkan berbagai hal berikut :1. Pendapat manajemen2. Strategi-strategi yang direncanakan3. Keterkaitan dengan sumber daya4. Ketetapan manajemen dalam usaha mencapai sasaran penjualan

Dengan adanya peramalan penjualan produk di suatu perusahaan, maka manajemen perusahaan tersebut akan dapat melangkah kedepan dengan lebih pasti. Atas dasar peramalan penjualan yang disusun ini manajemen perusahaan akan dapat memperoleh gambaran tentang keadaan masa depan perusahaan. Gambaran keadaan penjualan pada waktu yang akan datang ini sangat penting bagi manajemen perusahaan, karena kebijakan perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh besarnya penjualan produk perusahaan tersebut.

Dalam menjalankan usahanya perusahaan biasanya melakukan 2 pendekatan, yakni :1. Speculative Approach (pendekatan spekulasi )

Di mana perusahaan tidak memperhitungkan resiko yang diakibatkan oleh ketidakpastian dari faktor intern dan ekstern. 

2. Calculated Risk Approach (pendekatan penghitungan risiko)Di mana perusahaan secara aktif melakukan estimasi terhadap resiko yang diakibatkan oleh ketidakpastian dari faktor ekstern dan intern.  a. Faktor internal (faktor yang dapat di kuasai), seperti misalnya:

1) Kualitas dan kegunaan produk yang terdiri dari :a) Bagaimana produk di pakai, 

Anggaran Perusahaan - 16

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 17: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

b) mengapa orang membeli produk tersebut, c) penggunaan potensial produk, d) perubahan yang dapat menaikan kegunaan produk.

2) Ongkos produksi dan distribusi produk.a) Proses pembentukan produk, b) Teknologi yang di pakai, c) Bahan mentah yang di pakai,d) Kapasitas produksi.

3) Kecakapan manajemen (management skill)  yang terdiri atas : a) Penghayatan persoalan yang di hadapi, b) kemampuan melihat reaksi pesaing.c) Kemampuan melakukan forecast

b. Faktor eksternal (faktor yang tidak dapat di kuasai). Seperti misalnya:1) Kecakapan management pesaing.2) Volume kegiatan perekonomian yang di tentukan oleh : Konsumen,

manager lain (produsen lain), peraturan, keadaan politik kondisi lingkungan, kehidupan organisasi ekonomi.

3) Barang substitusi4) Selera masyarakat5) Faktor lain  seperti : konflik politik, iklim dan perubahan pemakaian

produk, banyak perusahaan yang keluar masuk dalam produk.Peramalan penjualan merupakan pendekatan yang berbasis dengan

memperhitungkan risiko yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang. Peramalan penjualan merupakan pusat dari seluruh perencanaan perusahaan yang menggambarkan potensi penjualan serta luas pasar yang akan dikuasai di masa yang akan datang.

Anggaran Perusahaan - 17

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

ANALISIS

Data Masa Lalu / Data Masa Kini

Meramalkan volume

penjualan y.a.d

Page 18: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Gambar 1Peramalan Penjualan

B. Hubungan Peramalan dengan RencanaPeramalan bukan merupakan rencana. Peramalan adalah tentang apa yang

akan terjadi pada waktu yang akan datang sedang rencana merupakan penentuan apa yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Peramalan penjualan menjadi suatu alat yang dapat mempengaruhi manajer dalam membuat perencanaan penjualan. Dalam rencana penjualan, perusahaan memasukkan keputusan manajemen berdasar hasil ramalan, masukkan lain dan kebijakan manajemen tentang hal-hal yang berkaitan (contoh volume penjualan, harga, usaha penjualan, produksi, dan biaya-biaya).

C. Pengaruh Kebenaran Asumsi Asumsi mempunyai pengaruh terhadap ketepatan peramalan yang dibuat.

Jika asumsi yang dibuat tepat atau mendekati kenyataan, maka forecast yang dihasilkan juga akan mendekati kebenaran, sebaliknya jika asumsinya tidak tepat akan menyebabkan forecast yang dihasilkan akan mengalami penyimpangan.

D. Metode Peramalan Penjualan (Sales Forcasting)Ada banyak metode peramalan yang bisa digunakan. Pemilihan metode

forecasting dan "nilai" dari hasil peramalan sangat bergantung pada kendala-kendala yang ada dalam sistem forecasting. Kendala-kendala tersebut antara lain :1. Waktu yang diperlukan untuk melakukan persiapan melakukan peramalan.2. Kurangnya data yang relevan, baik dari sumber internal maupun eksternal.3. Kualitas data-data yang tersedia4. Fasilitas pengolahan data dan tenaga ahli

Anggaran Perusahaan - 18

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 19: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Jenis kendala yang disebut pertama, kedua dan ketiga akan berpengaruh pada kualitas data, sedang kendala yang disebut terakhir lebih banyak bergantung pada kebijakan pengalokasian dana untuk kepentingan forecasting.

E. Efektivitas PeramalanEfektivitas sistem peramalan dalam membantu organisasi dapat dievaluasi

berdasarkan lima kriteria berikut :1. Accuracy. Ini merupakan aspek terpenting dari forecast, karena perbedaan

antara aktual dan forecast berarti biaya. Lebih jauh, forecast error dapat menjadi sumber terjadinya kesulitan-kesulitan yang serius, misalnya bila forecast lebih besar dari aktual maka akan terjadi kapasitas menganggur dan surplus persediaan, dan bila forecast lebih kecil dari aktual maka dapat terjadi stockout atau opportunity loss.

2. Stability vs Responsiveness. Artinya forecast harus mampu mengkover kompleksitas dan ketidakpastian lingkungan baik yang disebabkan oleh long term growth trend maupun seasonal influences.

3. Objectivity. Kadang-kadang kondisi yang diramalkan tidak dapat atau tidak ada kaitannya dengan data historis yang digunakan dalam forecasting. Bila demikian maka pertama, data tetap diolah secara obyektif apa adanya, kedua baru kemudian hasil forecasting pada pengolahan data secara obyektif disesuaikan dengan memperhitungkan perkembangan terakhir situasi dan kondisi.

4. Timing. Agar sistem forecasting dapat efektif, maka forecast harus tersedia tepat waktu.

5. Benefit to Cost Ratio. Merupakan perbandingan antara manfaat yang berupa perbaikan kualitas keputusan sehubungan dengan adanya sistem peramalan yang diukur dengan cost saving dan biaya untuk membangun dan memelihara sistem peramalan. Rasio yang dapat dijadikan sebagai kriteria tunggal bagi perlu tidaknya sistem forecasting dalam perusahaan.

F. Metode Peramalan

Anggaran Perusahaan - 19

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 20: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Berikut beberapa metode peramalan yang dapat digunakan untuk kepentingan peramalan penjualan:1. Metode Peramalan Kualitatif 

Forecast berdasarkan pendapat (judgement method). Di gunakan untuk menyusun forecast penjualan maupun forecast kondisi bisnis pada umumnya. Pendapat-pendapat yang di pakai sebagai dasar melakukan forecast adalah :a. Pendapat Salesman 

Salesman di minta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau kemunduran segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerahnya masing-masing.

b. Pendapat Sales ManajerPada umumnya estimasi kepala bagian penjualan dapat lebih obyektif

karena mempertimbangkan banyak faktor. Ini juga di sebabkan pendidikannya yang relatif lebih tinggi dan pengalamannya yang lebih luas di bidang penjualan. 

c. Pendapat Para AhliKadang-kadang estimasi yang di lakukan oleh para salesman dan sales

manager ada pertentangannya. Sehingga perusahaan perlu memperkerjakan para konsultan di dalam perusahaannya.

d. Survey KonsumenDan jika pendapat dari ketiga bagian di atas itu sangat kurang maka

perusahaan perlu meminta pendapat dari konsumen. Dengan cara melakukan survei atau penelitian kepada konsumen.

2. Model Kuantitatif (statistik/Statistic Method)Peramalan menghendaki perpaduan antara analisis ilmiah kuantitatif

dengan menggunakan statistik sebagai alat primer dalam membuat peramalan. Berikut ini beberapa metode peramalan dengan menggunakan pendekatan statistik:a. Trend bebasb. Trend setengah rata-rata / semi averagec. Trend Matematis

Anggaran Perusahaan - 20

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 21: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Metode Moment Metode Least Square Metode Regresi

3. Model KhususMetode khusus ini adalah cara khusus untuk meramalkan penjualan

dengan menggunakan analisis market share, analisis product line, dan analisis pengguna akhir.

Model kuantitatif (statistik) dalam realita penggunaan secara keseluruhan masih kurang dapat di percaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat di ukur secara kuantitatif seperti :a. Perkembangan politikb. Struktur masyarakatc. Perubahan secara konsumen

G. Pemilihan Metode PeramalanPemilihan metoda yang dipakai untuk pembuatan forecast penjualan perlu

mempertimbangkan hal-hal berikut :1. Sifat produk2. Metoda distribusi (langsung/ tak langsung)3. Besarnya perusahaan dibanding pesaing4. Tingkat persaingan5. Data historis yang tersedia6. Akurasi metoda7. SDM yang dimiliki untuk melakukan forecasting8. Horison waktu perencanaan9. Waktu yang tersedia10. Ketersediaan dana

H. Peramalan Penjualan dengan Metode Trend Bebas (free hand)Dapat dikatakan bahwa penerapan garis trend secara bebas merupakan suatu

cara penerapan garis trend tanpa menggunakan rumus matematika. Meskipun

Anggaran Perusahaan - 21

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 22: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

demikian bukan berarti bahwa garis trend dapat ditarik begitu saja tanpa menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Penggambaran garis trend dengan cara ini sangat subyektif dan kurang memenuhi syarat ilmiah, sehingga jarang digunakan.

Pada dasarnya semua metode trend menggunakan prinsip yang sama yaitu berusaha mengganti atau mengubah garis patah-patah dalam grafik yang dibentuk oleh data historis, menjadi garis yang lebih teratur bentuknya, misal bentuk garis lurus, bentuk garis lekung, dll. Dengan pengubahan atu penggantian menjadi garis yang lebih teratur bentuknya ini, maka akan dapat diketahui kelanjutan garis tersebut pada waktu-waktu yang akan datang, yaitu dengan cara melanjutkan atau memperpanjang garis yang bersangkutan sesuai dengan irama keteraturan itu. Dengan demikian taksiran untuk waktu-waktu yang akan datang dapat diketahui.Contoh penerapan garis trend secara bebas :PT. Ayah Bunda yang bergerak dalam bisnis makanan anak, memiliki data penjualan tahunan sebagaimana tertera pada table di bawah ini :

Tabel 1 : Penjualan Makanan Anak PT. Ayah Bunda Thn 2013-2017Tahun Penjualan2013 1402014 1482015 1572016 1602017 169

Terhadap data penjualan PT. Ayah Bunda tersebut dapat dibuat forecast penjualan untuk tahun 2018 dan seterusnya dengan menggunakan beberapa metode yang disebutkan sebelumnya.

Selanjutnya diminta untuk meramalkan penjualan tahun 2018 dengan menggunakan metode peramalan Trend Bebas. Untuk itu, langkah pertama adalah memplotkan seluruh data ke grafik sumbu kartesius dimana sumbu vertikal mewakili penjualan dan sumbu horisontal mewakili tahun.

Anggaran Perusahaan - 22

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 23: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

 Setelah data diplotkan ke grafik sumbu kartesius, kemudian dibuat garis trend bebas yang sekiranya mewakili keseluruan titik-titik hasil plotting data sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini.

I. Peramalan Penjualan dengan Metode  MomentMetode trend moment merupakan analisis yang dapat digunakan untuk

keperluan peramalan dengan membentuk persamaan Y=a+b (X) sebagaimana telah diulas pada metode trend semi average. Dalam penerapannya metode ini tidak mensyaratkan jumlah data harus genap. Perbedaan dengan metode trend semi average terletak pada pemberian skor X. Pada metode Moment skor X dimulai dari dimulai dari 0,1,2, dst.

1. Fungsi Dasar Metode MomentBentuk fungsi dasar Metode Moment adalah sebagai berikut :

Y = a + bXPenentuan nilai a dan b dengan persamaan Yi = n.a + b Xi …………….. (i) Xi . Yi = a Xi + bXi

2 ……….(ii)

Anggaran Perusahaan - 23

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

2013 2014 2015 2016 2017

Page 24: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Contoh Penggunaan Metode Moment dengan menggunakan data berikut ini, diminta membuat peramalan penjualan th 2018 dengan metode Moment.

Tabel 2 : Data Penjualan Perusahaan Mitra Lestari Tahun 2012 - 2017Tahun (X) Penjualan (Y)

2012 1402013 1482014 1572015 1572016 1602017 169

Data-data tersebut dianalisis dengan metode Moment. Caranya sebagai berikut :

Tabel 3 : Perhitungan Metode MomentTahun Penjualan (Yi) Xi Xi Yi Xi

2

2012 140 0 0 02013 148 1 148 12014 157 2 314 42015 157 3 471 92016 160 4 640 162017 169 5 845 25 931 15 2.418 55

Dalam mencari koefisien a dan b digunakan persamaan:

Selanjutnya terhadap persamaan-persamaan yang terbentuk dapat dicari penyelesainnya melalui metode eliminasi ataupun metode substitusi sebagaimana ditunjukkan dalam contoh berikut :931 = 6 (a) + b (15) 2.327,5 = 15a +37,5b2.418 = a (15) + b (55) 2.418 = 15a + 55b -90,5 = -17,5b

Anggaran Perusahaan - 24

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 25: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

b = 5,17931 = 6a + (5,17) (15)931 = 6a + 77,57931 -77,57 = 6a853,43 = 6a142,24 = aY = 142,24 + 5,17xForecast penjualan tahun 2018Y = 142,24 + 5,17 (6) = 173,26

J. Peramalan Penjualan dengan Metode Least SquareMetode ini sedikit berbeda dengan metoda moment. Bagaimana perbedaan

tersebut akan lebih jelas pada pemecahan masalah yang diberikan pada bagian contoh.Fungsi dasar metode Least Square adalah sebagai berikut :Y = a + bXDimana :

Contoh Penggunaan Metode Least Square        Diminta membuat peramalan penjualan untuk tahun 2018 dengan menggunakan metode Least Square berdasarkan data-data berikut ini:

Tabel 4 : Data Penjualan Perusahaan Mitra Lestari Tahun 2012 - 2017Tahun (X) Penjualan (Y)

2012 140

Anggaran Perusahaan - 25

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 26: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2013 1482014 1572015 1572016 1602017 169

Data-data tersebut selanjutnya dianalasis dengan cara berikut :Tabel 5 : Perhitungan Least Square

Tahun Penjualan (Yi) Xi Xi Yi Xi2

2013 140 -2 -280 42014 148 -1 -148 12015 157 0 0 02016 160 1 160 12017 169 2 338 4 774 70 10

Sehingga persamaan trend metode least square adalah :Y = 154,8 + 7xForecast penjualan tahun 2018 :Y = 154,8 + 7(3) = 175,8

Y= 106,2 +3,64x

Anggaran Perusahaan - 26

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 27: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

K. Peramalan Penjualan dengan Metode RegresiPenggunaan metode ini didasarkan kepada variabel yang ada dan yang akan

mempengaruhi hasil peramalan. Hal-hal yang perlu diketahui sebelum melakukan peramalan dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu kondisi- kondisi seperti :1. Adanya informasi masa lalu2. Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan)3. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan

berkelanjutan dimasa yang akan datang.Adapun data- data yang ada dilapangan adalah 1. Musiman (Seasonal)2. Horizontal (Stationary)3. Siklus (Cylikal)4. TrendAda dua pendekatan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan analisis deret waktu dengan metode regresi sederhana yaitu :1. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana linier2. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana yang non linier

Fungsi Dasar Metode RegresiBentuk fungsi dasar metode Regresi adalah sebagai berikut :Fungsi Dasar Metode RegresiY = a + bXDimana :X = variabel bebasY = variabel terikat/tergantung

Contoh Penggunaan Metode Regresi

Anggaran Perusahaan - 27

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 28: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Penjualan PT ABC. Bila X menunjukkan biaya iklan (dlm jutaan) dan y menunjukkan jumlah penjualan (dlm unit) ilustrasi terhadap metode ini ditunjukkan sebagai berikut :

Tabel 6 : Data Penjualan dan Biaya IklanTahun 2013 – 2017

Tahun X Y X2 Y2 XY2013 9 140 81 19.600 1.2602014 12 148 144 21.904 1.7762015 14 157 196 24.649 2.1982016 15 160 225 25.600 2.4002017 17 169 289 28.561 2.873

67 774 935 120.314 10.507Data-data di atas selanjutnya dianalisis dengan cara sebagai berikut :

Sehingga persamaan trendnya adalah sebagai berikut :Ŷ = 106,02 + 3,64XPersamaan ini dapat diinterpretasikan bahwa bila biaya iklan naik satu juta rupiah, jumlah penjualan akan meningkat 3,64 juta unit.Koefisein korelasi dicari dengan persamaan :

Anggaran Perusahaan - 28

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 29: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

L. Peramalan Penjualan dengan Model KhususBerikut ini adalah beberapa model khusus yang biasanya digunakan untuk

membuat peramalan penjualan:1. Analisis Industri

Analisis Industri adalah analisis yang mengkaitkan potensi penjualan perusahaan dengan industri.Langkah-langkah dalam anailsis industri adalah :a. Membuat proyeksi permintaan industrib. Menilai posisi perusahaan dengan menghitung market sharec. Proyeksi market share perusahaan atau memperkirakan expected market

share

Contoh :Penjualan perusahaan dan total penjualan industry selama 5 tahun

terakhir sbb:Tabel 7 : Penjualan Perusahaan dan Industri Tahun 2013 – 2017

Tahun Penjualan Perusahaan (unit)

Penjualan Industri (unit)

2013 1.500 7.5002014 2.116 9.2002015 2.500 10.0002016 3.240 12.0002017 4.500 15.000

Tabel 8 : Proyeksi Penjualan IndustriTahun Y X XY X2

2013 7.500 -2 -15.000 42014 9.200 -1 -9.200 12015 10.000 0 0 0

Anggaran Perusahaan - 29

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 30: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2016 12.000 1 12.000 12017 15.000 2 30.000 4

53.700 - 17.800 10

= 53.700 / 5 = 10.740

= 17.800 / 10 = 1.780

Persamaan tren Y= 10.740 + 1.780 Xa. Penjualan industry pada tahun 2018 (X=3)

Y= 10.740 + 1.780 (3) = 16.080b. Menghitung market share tahun 2013– 2017

Dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 market share terus mengalami kenaikan, berarti posisi perusahaan dalam persaingan semakin kuat.

c. Proyeksi market share tahun 2018Karena market share 5 tahun terakhir mengalami kenaikan maka proyeksi market share tahun 2018 juga ditentukan dengan trend.

Tabel 9 : Proyeksi Penjualan industriTahun Y X XY X2

2013 20 -2 -40 42014 23 -1 -23 12015 25 0 0 02016 27 1 27 1

Anggaran Perusahaan - 30

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 31: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2017 30 2 60 4125 - 24 10

Persamaan tren Y= 25 + 2,4 XPenjualan industry pada tahun 2018 (X=3)Y= 25 + 2,4 (3)= 32,2%Kemudian forecast penjualan tahun 2018 akan ditentukan berdasarkan proyeksi penjualan industry dan proyeksi market share tahun 2018 sebagaimana telah dihitung sebelumnya.Market share (MS) = penjualan perusahaan / penjualan industriPenjualan Perusahaan = MS x Penjualan Industri

= 32,2% x 16.080 unit = 5.178 unit

2. Analisis Product Line Bila perusahaan menghasilkan lebih dari satu jenis produk yang berbeda

(minuman dan pakaian), maka masing-masing produk harus dibuat forecast secara terpisah.

3. Analisis Pengguna Akhir Analisis ini biasanya dipakai oleh perusahaan yang memproduksi barang-

barang yang tidak langsung dapat dikonsumsi (mis: benang tenun) Menghitung konsumsi dilakukan dengan formula sbb:Konsumsi = produksi DN + import - eksport

M. Peramalan Penjualan dengan Metode Trend Semi Average (Setengah Rata-Rata)

Anggaran Perusahaan - 31

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 32: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Menurut metode ini garis lurus yang dibuat sebagai pengganti garis patah-patah yang dibentuk dari data-data historis tersebut diperoleh dengan perhitungan-perhitungan statistika dan matematika tertentu, sehingga unsur subyektifitas dapat dihilangkan.

Metode trend semi average dapat digunakan untuk keperluan peramalan dengan membentuk suatu persamaan seperti analisis regresi. Metode ini dapat digunakan dengan jumlah data genap ataupun ganjil. Dalam analisis trend ini unsur subyektifitas mulai dihapuskan karena teknik peramalannya sudah menggunakan perhitungan-perhitungan Langkah Menggunakan Metode Trend Semi Average. Berikut langkah-langkah dalam mengaplikasikan metode Trend semi Average untuk peramalan:1. Mengelompokkan data menjadi 2 kelompok :

a. Bila jumlah data genap langsung dibagi duab. Bila jumlah data gasal maka disesuaikan dengan salah satu cara berikut :

1) Mengeleminasi data tahun paling awal atau2) Menambah data tahun tengah

2. Menetukan  periode dasar dapat dilakukan dengan dua cara:a. Tahun tengah data  kelompok Ib. Tahun tengah data  kelompok II

3. Menentukan angka tahun berdasarkan periode dasar4. Menetukan nilai Semi Total yakni Jumlah total penjualan masing-masing

kelompok5. Menentukan Semi average tiap Kelompok data dengan cara Nilai Semi Total

dibagi jumlah data dalam kelompok6. Menetukan nilai a dengan cara 

a. Bila tahun dasar menggunakan tahun tengah kelompok I maka nilai a adalah nilai Semi Average kelompok I

b. Bila tahun dasar menggunakan tahun tengah kelompok II, maka nilai a adalah nilai Semi Average kelompok II

7. Menetukan nilai b  Nilai b dengan cara 

Anggaran Perusahaan - 32

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 33: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

a. Bila jumlah data kelompok adalah ganjil, maka nilai b ditentukan dengan cara membagi selisih antara nilai Semi Average kelompok II dan I dengan jarak tahun antara tahun tengah kelompok I dan II

b. Bila Jumlah data kelompok adalah genap maka nilai b ditentukan dengan cara1) Menghitung Nilai Antara dengan membagi selisih antara nilai Semi

Average kelompok II dan I dengan jumlah data dalam kelompok2) Nilai b ditentukan dengan membagi Nilai Antara dengan Nilai

Tahunnya (selisih antar angka tahun)8.. Membuat fungsi Trend9. Meramalkan Penjualan Tahun tertentu dimana nilai X ditentukan

berdasarkan angka tahun untuk tahun yang hendak diramalkan.Berikut ini contoh metode Semi Average Data Ganjil-Ganjil (Banyaknya

Keseluruhan Data Berjumlah Ganjil dan Banyaknya Data Dalam Kelompok Juga Ganjil). Data penjulan PT "S". Dengan menggunakan data tersebut diminta untuk membuat peramalan penjualan untuk tahun 2008 dengan menggunakan metode Semi Average.

Tabel 10 : Data Penjualan PT “S” Tahun 2012-2016Tahun (X) Penjualan (Y)

2012 1202013 1102014 1282015 1402016 1602017 ?

Jumlah seluruh data di atas adalah 5 data (Ganjil). Oleh karena itu analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut :1. Mengelompokkan data menjadi 2 kelompok. Karena jumlah seluruh data

adalah Ganjil, maka sebelum membagi menjadi dua kelompok harus disesuaikan dulu. Penyesuaian dapat dilakukan dang salah satu dari dua cara yang ada. Misalnya diasumsikan disesuaikan dengan menduplikasi data yang

Anggaran Perusahaan - 33

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 34: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

terletak di tengah yaitu data tahun 2014, sehingga seluruh data menjadi berjumlah 6 data (Genap). Selanjutnya baru dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 data (Ganjil).

2. Menentukan  periode dasar. Misalnya diasumsikan periode dasar menggunakan tahun tengah data tahun kelompok I, sehingga periode dasarnya adalah tahun 2013.

3. Menentukan Angka Tahun. Karena periode dasar 2013 berangka tahun x = 0, maka angka tahun untuk tahun 2012 adalah -1 dan angka tahun untuk 2014, 2014', 2015, 2016 berturut-turut adalah 1, 2, 3, 4 dst. 

4. Menentukan nilai Semi Total yakni Jumlah total penjualan masing-masing kelompok. Untuk kelompok I, Nilai Semi Totalnya adalah 120 + 110 + 128 = 358. Dengan cara yang sama dihitung Nilai Semi Total untuk Kelompok II.

5. Menentukan Semi average tiap Kelompok data. Semi Average untuk kelompok I adalah (semi total kelompok I dibagi jumlah data kelompok I sehingga nilainya adalah 358/3=119,33. Dengan cara yang sama juga dihitung Semi Average untuk Kelompok II.

Ringkasan Perhitungan disajikan pada tabel berikut:

Tahun Penjualan KlpX

(angka tahun)

Semi total

Semi average

2012 120 1 -12013 110 0 358 119,332014 128 1

2014 128 2 22015 140 3 428 142,672016 160 4

2017 52018 ? 6

Dari perhitungan tersebut di atas, ditentukanlah nilai a dan b sehingga diperoleh fungsi persamaan untuk peramalan dengan cara sebagai berikut :

Anggaran Perusahaan - 34

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 35: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

1. Nilai a ditentukan berdasarkan nilai Semi Average untuk kelompok yang tahun tengahnya digunakan sebagai periode dasar. Pada kasus ini periode dasar menggunakan tahun tengah kelompok I, sehingga nilai a adalah sebesar nilai Semi Average kelompok I yakni 119,33

2. Menentukan nilai b  karena jumlah data dalam kelompok adalah ganjil maka untuk menentukan nilai b dapat langsung dengan cara membagi selisih antara nilai Semi Average kelompok II dan I dengan jumlah data dalam kelompok sehingga hasilnya (142,67 - 119,33) / 3 = 7,78

3. Menentukan Fungsi Peramalan. Karena nilai a=142, 67 dan nilai b= 10,89, maka fungsi peramalannya adalah Y= 119,33+ 7,78X

Perhitungan selengkapnya adalah sebagai berikut:a = 119,33Karena 1 tahun bernilai 1, maka nilai b dapat dihitung langsung sebagai berikut :

7,78

Fungsi peramalan menjadi Ŷ = 119,33+ 7,78X       Dengan menggunakan fungsi peramalan yang diperoleh dengan metode Semi Average tersebut selanjutnya dilakukan peramalan penjualan tahun 2018 dimana angka tahun 2018 adalah 6 (X = 6). Diramalkan penjualan tahun 2018 sebesar 166 unit.Ŷ = 119,33+ 7,78(6) = 166Contoh Metode Trend Semi Average Data Genap-Ganjil (Banyaknya Keseluruhan Data Berjumlah Genap dan Banyaknya Data Dalam Kelompok Berjumlah Ganjil)        Berikut ini contoh metode Trend Semi Average Data Genap-Ganjil (Banyaknya Keseluruhan Data Berjumlah Genap dan Banyaknya Data Dalam Kelompok Berjumlah Ganjil). Data penjualan PT "Y". Dengan menggunakan data tersebut diminta untuk membuat peramalan penjualan untuk tahun 2018 dengan menggunakan metode Semi Average.

Tabel 11 : Data Penjualan PT Y Tahun 2011-2016

Anggaran Perusahaan - 35

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 36: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Tahun (X) Penjualan (Y)2011 1002012 1202013 1102014 1282015 1402016 1602017 ?2018 ?

Jumlah seluruh data di atas  yakni 6 data (Genap). Oleh karena itu analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut:1. Mengelompokkan data menjadi 2 kelompok. Karena jumlah data genap

langsung dibagi dua yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 data (Ganjil).2. Menentukan periode dasar. Misalnya diasumsikan periode dasar

menggunakan tahun tengah data tahun kelompok II, sehingga periode dasarnya adalah tahun 2015

3. Menentukan Angka Tahun. Karena periode dasar tahun 2001 berangka tahun x = 0, maka angka tahun untuk tahun 2014, 2013, 2012, 2011 adalah -1, -2, -3, -4 dan angka tahun untuk 2016, adalah 1 ...,  dst. 

4. Menentukan nilai Semi Total yakni Jumlah total penjualan masing-masing kelompok. Untuk kelompok I, Nilai Semi Totalnya adalah 100 + 120 + 110 = 330. Dengan cara yang sama dihitung Nilai Semi Total untuk Kelompok II.

5. Menentukan Semi average tiap Kelompok data. Semi Average untuk kelompok I adalah (semi total kelompok I dibagi jumlah data kelompok I sehingga nilainya adalah 330/3=110. Dengan cara yang sama juga dihitung Semi Average untuk Kelompok II.

Ringkasan Perhitungan disajikan pada tabel berikut:

Tahun Penjualan KlpX

(angka tahun)

Semi total

Semi average

2011 100 1 -42012 120 -3 330 110

Anggaran Perusahaan - 36

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 37: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2013 110 -2

2014 128 2 -12015 140 0 428 142,672016 160 1

2017 22018 3

Dari perhitungan tersebut di atas, ditentukanlah nilai a dan b sehingga diperoleh fungsi persamaan untuk peramalan dengan cara sebagai berikut::1. Nilai a ditentukan berdasarkan nilai Semi Average untuk kelompok yang

tahun tengahnya digunakan sebagai periode dasar. Pada kasus ini periode dasar menggunakan tahun tengah kelompok II, sehingga nilai a adalah sebesar nilai Semi Average kelompok I yakni 142,67

2. Menentukan nilai b  Karena Jumlah data dalam kelompok adalah ganjil maka untuk menentukan nilai b dapat langsung dengan cara membagi selisih antara nilai Semi Average kelompok II dan I dengan jumlah data dalam kelompok sehingga hasilnya (142,67 - 110) / 3 = 10,89

3. Menentukan Fungsi Peramalan. Karena nilai a=142, 67 dan nilai b= 10,89, maka fungsi peramalannya adalah Y= 142,67 + 10,89X

Perhitungan selengkapnya adalah sebagai berikut:a = 142,67Karena 1 tahun bernilai 1, maka nilai b dapat dihitung langsung sebagai berikut :

10,89

Fungsi peramalan menjadi Ŷ = 142,67+ 10,89X

Dengan menggunakan fungsi peramalan yang diperoleh dengan metode Semi Average tersebut selanjutnya dilakukan peramalan penjualan tahun 2018 dimana angka tahun 2018 adalah 3 (X = 3). Diramalkan penjualan tahun 2018 sebesar 175, 33 unit.

Anggaran Perusahaan - 37

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 38: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Ŷ = 142,67+ 10,89(3) = 175,33Contoh Metode Trend Semi Average Data Genap-Genap (Banyaknya Data Keseluruhan dan Banyaknya Data Dalam Kelompok Berjumlah Genap)

Berikut contoh metode Trend Semi Average Data Genap-Genap (Banyaknya Data Keseluruhan dan Banyaknya Data Dalam Kelompok Berjumlah Genap). Dengan menggunakan data penjualan di bawah ini diminta untuk membuat peramalan penjualan untuk tahun 2007 dengan menggunakan metode Semi Average.

Tabel 12 : Data Penjualan PT Y Tahun 2013 – 2016Tahun (X) Penjualan (Y)

2013 1452014 1502015 1652016 1702017 ?

Jumlah seluruh data di atas  yakni 4 data (Genap). Oleh karena itu analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut:1. Mengelompokkan data menjadi 2 kelompok. Karena jumlah data genap

langsung dibagi dua yang masing-masing kelompok terdiri dari 2 data (Genap).2. Menentukan  periode dasar. Misalnya diasumsikan periode dasar

menggunakan tahun tengah data tahun kelompok I  sehingga periode dasar terletak antara tahun 2013 dan tahun 2014. 

3. Menentukan Angka Tahun. Karena periode dasar berangka tahun x = 0 dan terletak antara tahun 2013 dan 2014, maka angka tahun untuk tahun 2013 adalah -1/2 dan angka tahun untuk 2004, 2005, 2006 berturut-turut adalah 1/2, 3/2, 5/2 dst. Untuk memudahkan perhitungan maka dikonversi ke bilangan bulat dengan mengalikan dengan angka 2, sehingga angka tahun untuk 2013 menjadi -1 dan angka tahun 2014, 2015, 2016 dst brturut-turut menjadi 1, 3, 5 dst.

Anggaran Perusahaan - 38

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 39: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

4. Menentukan nilai Semi Total yakni Jumlah total penjualan masing-masing kelompok. Untuk kelompok I, Nilai Semi Totalnya adalah 145 + 150 = 295. Dengan cara yang sama dihitung Nilai Semi Total untuk Kelompok II.

5. Menentukan Semi average tiap Kelompok data. Semi Average untuk kelompok I adalah (semi total kelompok I dibagi jumlah data kelompok I sehingga nilainya adalah 295/2=147,5. Dengan cara yang sama juga dihitung Semi Average untuk Kelompok II.

Ringkasan Perhitungan disajikan pada tabel berikut :

Tabel 13: Perhitungan Metode Semi Average

Tahun Klp Penjualan X Semi total Semi average

2013 I 145 -1295 147,5

2014 150 1

2015 II 165 3335 167,5

2016 170 5

2017 ? 7Dari perhitungan tersebut di atas, ditentukanlah nilai a dan b sehingga

diperoleh fungsi persamaan untuk peramalan dengan cara sebagai berikut::1. Nilai a ditentukan berdasarkan nilai Semi Average untuk kelompok yang

tahun tengahnya digunakan sebagai periode dasar. Pada kasus ini periode dasar menggunakan tahun tengah kelompok I, sehingga nilai a adalah sebesar nilai Semi Average kelompok I yakni 147,5.

2. Menentukan nilai b  Karena Jumlah data dalam kelompok adalah genap maka untuk menentukan nilai b terlebih dulu menghitung Nilai Antara dengan cara membagi selisih antara nilai Semi Average kelompok II dan I dengan jumlah data dalam kelompok sehingga hasilnya (167,5 - 147,5) / 2 = 10. Selanjutnya Nilai b ditentukan dengan membagi Nilai Antara dengan selisih antar angka tahun, sehingga diperoleh nilai b sebesar (10/2) = 5

Anggaran Perusahaan - 39

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 40: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

3. Menentukan Fungsi Peramalan. Karena nilai a=147,5 dan nilai b= 5, maka fungsi peramalannya adalah Y= 147,5 + 5X

Perhitungan selengkapnya adalah sebagai berikut:a = 147,5Karena 1 tahun bernilai 2, maka nilai b dapat dihitung dengan cara : menghitung terlebih dahulu nilai antara yakni

10

selanjutnya nilai b dihitung dengan : membagi nilai antara dengan nilai tahun

5

Fungsi peramalan menjadi Ŷ = 147,5+ 5X   Jadi dengan menggunakan metode Setengah Rata-Rata, penjualan th 2017 diramalkan sebesar 182,5 unit dengan perhitungan sbb:Ŷ = 147,5+ 5(7) = 182,5

Anggaran Perusahaan - 40

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 41: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB IIIANGGARAN PENJUALAN

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan ketiga ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami definisi anggaran penjualan2. Mampu memahami tujuan dan fungsi anggaran penjualan3. Mampu membuat pertimbangan dalam menyusun konsep anggaran

penjualan4. Mampu menyusun  konsep anggaran penjualan5. Mampu memahami tahapan penyusunan rencana penjualan6. Mampu melaksanakan pedoman teknis praktis membuat anggaran

penjualan

A. Definisi Anggaran PenjualanAda beberapa definisi dari anggaran penjualan, diantaranya yaitu    :

1. Anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.

2. Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses menjual. Menjual (sell) berarti  menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga tertentu dan pada saat tertentu. Penjualan (selling) berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ke tangan konsumen (pembeli). Jualan (sales) adalah hasil penjualan atau hasil proses menjual. Jadi, penjualan memiliki arti yang berbeda dengan jualan. Anggaran jualan disusun oleh fungsi penjualan (manajer pemasaran). Anggaran jualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu. Jualan merupakan unsur dapatan (revenues) yang disebut dapatan jualan (sales

Anggaran Perusahaan - 41

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 42: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

revenues). Jualan terdiri atas jualan kotor dan jualan bersih. Jualan bersih diperoleh setelah dikurang dengan potongan dan retur jualan.

3. Anggaran penjualan yaitu biaya-biaya yang diperlukan untuk menjual (komisi penjualan, gaji staff penjualan, pengiklanan, dan promosi penjualan) dan untuk mendistribusikan barang kepada konsumen (biaya pemrosesan pesanan, penanganan, penyimpanan, dan pengiriman).

Pada umumnya kemampuan yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk menjual hasil produksinya adalah terbatas. Dengan demikian tidak ada perlunya membeli material, menghasilkan barang / jasa, mencari modal atau membeli mesin – mesin yang lebih besar dari kemampuan menjual. Sehingga dapat dikatakan bahwa anggaran penjualan merupakan dasar dilakukannya aktivitas – aktivitas yang lain, dan pada umumnya anggaran penjualan disusun paling dahulu dari anggaran – anggaran lainnya.

Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan. Keuntungan akan diperoleh apabila perusahaan menjual barang / jasa dengan harga yang lebih tinggi dari harga pokoknya. Masalah – masalah utama yang dihadapi pada saat akan menjual suatu barang / jasa pada umumnya adalah :1. Barang / jasa apa yang akan dijual.2. Biaya – biaya yang perlu dikeluarkan agar barang / jasa tersebut dapat

terjual.3. Berapa harga barang / jasa tersebut agar mendapatkan keuntungan bagi

perusahaan tetapi terjangkau oleh pembeli.Masalah itu timbul karena perubahan faktor – faktor lingkungan yang

mempunyai pengaruh yang besar kepada perusahaan. Sebagai contoh sebuah perusahaan menjual suatu barang dengan tingkat harga dan metode penjualan tertentu. Beberapa waktu yang lalu tingkat harga dan metode penjualan tersebut dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan. Akhir – akhir ini dirasakan bahwa tingkat keuntungan semakin lama semakin menurun.

Seorang manager penjualan yang sensitif tidak akan membiarkan hal ini berlarut – larut. Ia akan berusaha mencari sebab – sebabnya, menganalisa dan kemudian menyusun rencana baru untuk periode berikutnya. Mungkin pada

Anggaran Perusahaan - 42

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 43: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

periode yang akan datang dirubah tingkat harganya saja, tetapi mungkin pula dirubah cara – cara penjualan yang dilakukan selama ini. Pada masa dahulu menjual dilakukan tanpa mempertimbangkan fakta – fakta yang ada.

Perusahaan umumnya terlalu antusias dalam menentukan target yang harus dicapainya. Pertimbangan – pertimbangan tentang dimana, apa, kapan, bagaimana dan kepada siapa seolah – olah diabaikan begitu saja. Pada masa sekarang keadaannya sudah berbeda. Seorang manajer penjualan yang modern selalu mengusahakan keseimbangan antara antusiasme dengan logika.   B. Tujuan Dan Fungsi Anggaran Penjualan

Rencana anggaran penjualan dapat dipergunakan untuk menyusun pembuatan bagian-bagian dari anggaran-anggaran lainnya. 1. Tujuan utama dari anggaran penjualan adalah : 

a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan.b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses

perencanaan.c. Memberikan informasi dalam profit planning control.d. Untuk mempermudah pengendalian penjualan

2. Fungsi Anggaran PenjualanSecara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan,

mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan.

Secara khusus, anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua anggaran dalam perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang lain.

Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut :a. Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan

pada umumnya. Anggaran penjualan terlebih dulu disusun baru kemudian

Anggaran Perusahaan - 43

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 44: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

komponen-komponen anggaran lainnya, sehingga dapat menggambarkan suatu rencana anggaran komprehensif. Kemudian tahap berikutnya segera dapat menyusun anggaran produksi untuk memenuhi jumlah barang jadi yang harus segera diproduksikan untuk memenuhi target penjualan

b. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi Pemasaran. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi adalah untuk memantau tugas terhadap divisi produksi supaya jangan kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya anggaran produksi memantau ke bagian pembelian, sehingga terdapat keserasian dalam membentuk anggaran komprehensif.

c. Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian. Anggaran penjualan berarti penetapan target-target penjualan atas setiap anatomi organisasi pemasaran yang dilakukan oleh para penjual, pengawas penjual, dan manajer-manajer pemasaran. Pihak-pihak yang disebutkan tadi perlu diorganisasikan sesuai dengan daerah-daerah pemasaran guna mencapai target penjualan yang tertera pada anggaran penjualan.

d. Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Keberhasilan suatu anggaran komprehensif dalam suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan anggaran penjualan. Sebaliknya dengan tersusunnya anggaran penjualan secara terperinci memungkinkan manajemen lebih mudah untuk menyusun anggaran lainnya adalah berpedoman pada anggaran penjualan.

C. Pertimbangan Dalam Menyusun Konsep Anggaran PenjualanDengan pengertian bahwa forecasting dan control atas penjualan dapat

dilakukan, maka semua kegiatan tersebut disusun rencananya secara terperinci. Dasar-dasar penyusunan budget digunakan sebagai pegangan pokok. Penyusunan budget penjualan harus sesuai dengan tujuan umum perusahaan dan strategi perusahaan. Dengan mengunakan berbagai pendekatan, pendekatan mempunyai konsekuensi yang berbeda- beda, dalam melakukannya perlu dipertimbangkan beberapa faktor, sebagai berikut :

Anggaran Perusahaan - 44

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 45: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

1. Faktor EksternalPengaruh yang datangnya dari luar perusahaan. Pengaruh ini tidak dapat

diabaikan, bahkan perusahaan harus berusaha mengambil segi – segi positif dari pengaruh ini dan memanfaatkannya. Pengaruh yang datang dari luar, meliputi Karakteristik pasar yag dihadapi perusahaan, seperti :a. Luasnya:

1) Apakah bersifat lokal2) Apakah bersifat regional3) Apakah bersifat nasional

b. Keadaan persaingan :1) Apakah bersifat monopoli2) Apakah bersifat persaingan bebas

c. Kemampuan pasar untuk menyerap barangd. Keadaan / sifat konsumen:

1) Apakah konsumen akhir2) Apakah konsumen industri

2. Faktor InternalFaktor atau kekuatan yang datangnya dari dalam perusahaan sendiri,

misalnya :a. Kemampuan finansial

1) Kemampuan membiayai penelitian pasar yang dilakukan.2) Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan.3) Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi

target penjualan.b. Keadaan personalia

1) Apakah jumlah buruh yang tersedia cukup, kurang atau berlebihan.2) Apakah tenaga yang tersediamampu untuk melakukan tugas-tugas

agar target yang di tentukan tercapai. c. Dimensi waktu

3. Faktor Kehendak

Anggaran Perusahaan - 45

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 46: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Kehendak dari pimpinan perusahaan tentang posisi yang ingin dimiliki perusahaan di masa mendatang.

Hal ini perlu diperhatikan sebab apabila membuat rencana terlalu awal, kemungkinan akan terjadi perubahan keadaan, juga perlu dipertimbangkan sampai seberapa lama rencana yang di susun tersebut masih reliable.

Forecast penjualan, dapat dikatakan sebagai suatu teknik untuk memproyeksikan tingkat permintaan konsumen potensial pada suatu tahun tertentu, dengan berbagai asumsi yang tertentu pula. Forecast penjualan akan berubah fungsinya menjadi salesplan, apabila manajemen memasukkan unsur pertimbangan – pertimbangan subyektif, rencana, strategi dan lain – lain. Forecast penjualan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari. Sehingga perusahaan dapat mendidik para stafnya untuk memperdalam masalah ini.

Perusahaan dapat melatih stafnya di bidang teknis, seperti penggunaan trend penjualan, analisa korelasi, model – model matematika, dan teknik – teknik operation research. Forecast penjualan merupakan suatu alat yang penting, yang dapat mempengaruhi manajer dalam membuat perencanaan penjualan.

Perencanaan  penjualan adalah juga meliputi perencanaan advertensi dan promosi, perencanaan biaya – biaya penjualan dan rencana pemasaran. Rencana pemasaran inilah yang kemudian sering dianggap sama dengan rencana penjualan, yakni mengkuantifisir penjualan dalam rupiah dan unit untuk periode waktu yang tertentu.

D. Penyusunan  Konsep Anggaran PenjualanPenyusunan konsep anggaran penjualan dapat di katakan mencakup

segala kegiatan di bidang penjualan. Komponen – komponen konsep anggaran penjualan adalah :1. Dasar-dasar penyusunan anggaran :

a. Menyusun tujuan perusahaanb. Menyusun strategi perusahaanc. Menyusun forecast penjualan.

Anggaran Perusahaan - 46

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 47: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2. Menyusun anggaran penjualan  dan anggaran lain yang terkait dengan penjualan yaknia. Anggaran promosi dan advertensib. Anggaran biaya-biaya penjualanc. Rencana pemasaran

E. Tahapan Penyusunan Rencana PenjualanDalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu dilakukan,

meliputi :1. Penentuan dasar-dasar anggaran

a. Penentuan relevant variabel yang mempengaruhi penjualan.b. Penentuan tujuan umum dan khusus yang diinginkan.c. Penentuan strategi pemasaran yang dipakai.

2. Penyusunan rencana penjualana. Analisa ekonomi, dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek- aspek

makro, seperti:1) Moneter2) Kependudukan3) Kebijaksanaan- kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi4) Teknologi dan  menilai akibatnya terhadap permintaan industri.

b. Melakukan analisa industri:Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat menyerap produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.

c. Melakukan analisa prestasi penjualan yang laluAnalisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat menerap produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.

d. Analisa penentuan prestasi penjualan yang akan datangAnalisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan mencapai target penjualan di masa depan, dengan memperhatikan faktor- faktor produksi, seperti :1) Bahan mentah

Anggaran Perusahaan - 47

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 48: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2) Tenaga kerja3) Kapasitas produksi4) Keadaan pemodalan

e. Menyusun forecast penjualan, yaitu meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan dengan anggapan segala sesuatu berjalan seperti masa yang lalu (forecasted sales).

f. Menentukan jumlah penjualan yang di anggarkan (budgeted sales).g. Menghitung rugi/ laba yang mungkin di peroleh (budgeted profit).h. Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah di setujui pada pihak lain

yang berkepentingan.3. Penyusunan Rencana

a. Penyusunan Tentative Sales Budgetb. Penyusunan Projected Income Statementc. Komunikasi antar departemen, untuk menyesuaikan masing-masing

anggaran.

F. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran PenjualanAnggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

sebagai berikut :1. Penjualan dirinci menurut bulan/ kwartalan/ semester dan tahunan.2. Penjualan dirinci menurut jenis-jenis produk.3. Penjualan dilakukan menurut daerah pemasaran.Langkah-langkah umum:1. Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar penyusunan

anggaran penjualan.2. Membuat perkiraan penjualan/ target penjualan untuk tiap periode.3. Perkiraan penjualan disusun dengan mempertimbangkan hasil analisis

perkiraan kondisi ekonomi makro, analisis industri dan persaingan, juga analisis prestasi penjualan tahun-tahun lalu.

4. Perkiraan penjualan selanjutnya dilakukan dengan menggunakan metoda perkiraan/ peramalan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Anggaran Perusahaan - 48

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 49: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

5. Menyajikan jumlah penjualan yang dianggarkan6. Jumlah penjualan yang dianggarkan disajikan dalam bentuk tabel yang

dalam bentuk paling sederhana setidaknya memuat informasi waktu, jumlah penjualan yang dianggarkan dalam unit, harga dan jumlah penjualan dalam satuan unit moneter.

Contoh Format Tabel Penyajian Anggaran Penjualan Untuk Satu Jenis Produk. Berikut ini diberikan contoh format penyajian anggaran penjualan untuk satu jenis produk dalam format tabel sebagai berikut:

Tabel 14 : Anggaran Penjualan CV GM 1 Januari – 31 Desember 20XY

Periode

Produk A

Unit Harga jual per unit

Total penjualan

a b c = a.bJanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuli

AgustusSeptemberOktober

NopemberDesemberJUMLAH

Anggaran Perusahaan - 49

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 50: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Contoh Format Tabel Penyajian Anggaran Penjualan Untuk Dua Jenis Produk. Berikut ini diberikan contoh format penyajian anggaran penjualan untuk dua jenis produk dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 15: Anggaran Penjualan CV GM 1 Januari-31 Desember 20XY

Periode

Produk A Produk B

Total penjua-lan produk A

dan B

UnitHarga

jual per unit

Total penju-alan Unit

Harga jual per

unit

Total penju-alan

a b c = a.b d e f = d.e g = c + fJanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuli

AgustusSeptemberOktober

NopemberDesemberJUMLAH

Contoh Format Tabel Penyajian Anggaran Penjualan Untuk Satu Jenis Produk Dua Daerah Pemasaran. Berikut ini diberikan contoh format penyajian anggaran penjualan untuk satu jenis produk yang dipasarkan ke dua wilayah pemasaran.

Tabel 16 : Anggaran Penjualan CV GM Tahun 20XY

Periode

Produk AJawa Sumatera

UnitHarga

jual per unit

Total penjualan Unit

Harga jual per

unitTotal penjualan

a b c=axb d e f=dxe

Anggaran Perusahaan - 50

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 51: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

JanuariFebruariMaretKwartal I

Kwartal II

Kwartal IIIKwartal IV

Jumlah

Contoh kasusBerikut ini contoh penyusunan anggaran penjualan pada tahun 2018. Data-data yang relevan dengan penyusunan anggaran penjualan selama beberapa tahun yang lalu adalah sebagai berikut :a. Perusahaan memproduksi dan menjual 2 macam produk, yaitu produk A

dan produk B.b. Penjualan produk A dan B pada tahun 2013-2017.

Tabel 17 : Penjualan Produk A dan BTahun Penjualan (unit)

Produk A Produk B 2013 6.000 4.000 2014 6.200 4.100 2015 6.500 4.300 2016 6.800 4.450 2017 7.000 4.500

c. Dengan mempertimbangkan proyeksi kapasitas dan tersedianya sumber daya material, tenaga kerja, modal, distribusi, dll, maka anggaran penjualan tahun 2018 di tentukan :1) Produk A sebesar 80% dari proyeksi 2) Produk B sebesar 75% dari proyeksi

d Kedua produk tersebut dijual dibeberapa daerah dengan proporsi sebagai berikut :

Anggaran Perusahaan - 51

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 52: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Produk A DIY 30%

Jateng 20% Jatim 15% Jabar 35%

Produk B DIY 15%

Jateng 35% Jatim 30% Jabar 20%

e. Harga perunit untuk masing-masing produk sbb:Produk A

DIY Rp 5.000,- Jateng Rp 5.250,- Jatim Rp 5.350,- Jabar Rp 5.500,-

Produk B DIY Rp 6.250,-

Jateng Rp 6.350,- Jatim Rp 6.500,- Jabar Rp 6.600,-

f. Rincian anggaran per triwulan adalah sbb :Tabel 18 : Anggaran Penjualan per Triwulan

Triwulan Produk A Produk B TW I 30% 15% TW II 20% 35% TW III 15% 30% TW IV 35% 20%

Penyusunan anggaran penjualan tahun 2018 diperhitungkan sbb:

Anggaran Perusahaan - 52

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 53: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

1. Proyeksi penjualan produk A tahun 2018 Tabel 19 :Proyeksi Penjualan Produk A

Tahun Y X XY X2

2013 6000 -2 -12000 4 2014 6200 -1 -6200 1 2015 6500 0 0 0 2016 6800 1 6800 1 2017 7000 2 14000 4 32.500 2.600 10

Proyeksi penjualan tahun 2018

2. Proyeksi penjualan produk B tahun 2018

Tabel 20 : Proyeksi Penjualan Produk BTahun Y X XY X2

2013 4.000 -2 -8.000 4 2014 4.100 -1 -4.100 1 2015 4.300 0 0 0 2016 4.450 1 4.450 1 2017 4.500 2 9.000 4 21.350 1.350 10

a = 21.350/5 = 4.270b = 1.350/10 = 135Y = 4.270 + 135 xProyeksi penjualan tahun 2018 => Y = 4.270 + 135 (3) = 4.675

Anggaran Perusahaan - 53

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 54: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

3. Unit penjualan yang dianggarkan pada tahun 2018 untuk masing-masing produk adalah sbb :Produk A = 80% x 7.280 = 5.824,- dibulatkan 5.800,- Produk B = 75% x 4.675 = 3.506,- dibulatkan 3.500,-

4. Penjualan di masing-masing daerah pemasaran a. Produk A

DIY : 30 % x 5.800 = 1.740,- Jateng : 20 % x 5.800 = 1.160,-Jatim : 15 % x 5.800 = 870,-Jabar : 35% x 5.800 = 2.030,-

b. Produk BDIY : 15 % x 3.500 = 525,-Jateng : 35% x 3.500 = 1.225,-Jatim : 30 % x 3.500 = 1.050,-Jabar : 20 % x 3.500 = 700,-

4. Penjualan masing-masing daerah pada setiap triwulan a. Produk A

DIY Jateng TW I : 30% x 1.740 = 522,- TW I : 30% x 1.160 = 348,-TW II : 20% x 1.740 = 348,- TW II : 20% x 1.160 = 232,-TW III : 15% x 1.740 = 261,- TW III : 15% x 1.160 = 174,-TW IV : 35% x 1.740 = 609,- TW IV : 35% x 1.160 = 406,-

Anggaran Perusahaan - 54

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 55: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Jatim Jabar TW I : 30% x 870 = 261,- TW I : 30% x 2.030 = 609,-TW II : 20% x 870 = 174,- TW II : 20% x 2.030 = 406,-TW III : 15% x 870 = 131,- TW III : 15% x 2.030 = 305,-TW IV : 35% x 870 = 305,- TW IV : 35% x 2.030 = 711,-

b. Produk B

DIY Jateng TW I = 15 % x 525 = 79 TW I = 15 % x 1.225 = 184 TW II = 35 % x 525 = 184 TW II = 35 % x 1.225 = 429 TW III = 30 % x 525 = 158 TW III = 30 % x 1.225 = 368 TW IV = 20% x 525 = 105 TW IV = 20% x 1.225 = 245

Jatim Jabar TW I = 15 % x 1.050 = 158 TW I = 15 % x 700 = 105 TW II = 35 % x 1.050 = 368 TW II = 35 % x 700 = 245 TW III = 30 % x 1.050 = 315 TW III = 30 % x 700 = 210 TW IV = 20% x 1.050 = 210 TW IV = 20% x 700 = 140

Anggaran Perusahaan - 55

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 56: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Anggaran Perusahaan - 56

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 57: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Tabel 21 : Anggaran Penjualan Tahun 2018

Keterangan Produk A Produk B TotalUnit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah

DIYTW I 522 5,000 2,610,000 78.75 6,250 492,187.50TW II 348 5,000 1,740,000 183.75 6,250 1,148,437.50TW III 261 5,000 1,305,000 157.50 6,250 984,375.00TW IV 609 5,000 3,045,000 105.00 6,250 656,250.00

1,740 5,000 8,700,000.00 525.00 6,250 3,281,250.00 11,981,250.00JatengTW I 348.00 5,250 1,827,000.00 183.75 6,350 1,166,812.50TW II 232.00 5,250 1,218,000.00 428.75 6,350 2,722,562.50TW III 174.00 5,250 913,500.00 367.50 6,350 2,333,625.00TW IV 406.00 5,250 2,131,500.00 245.00 6,350 1,555,750.00

1160.00 5,250 6,090,000.00 1,225.00 6,350 7,778,750.00 13,868,750.00JatimTW I 261.00 5,350 1,396,350.00 157.50 6,500 1,023,750.00TW II 174.00 5,350 930,900.00 367.50 6,500 2,388,750.00TW III 130.00 5,350 695,500.00 315.00 6,500 2,047,500.00TW IV 304.00 5,350 1,626,400.00 210.00 6,500 1,365,000.00

869.00 5,350 4,649,150 1,050.00 6,500 6,825,000.00 11,474,150.00JabarTW I 609.00 5,500 3,349,500.00 105.00 6,600 693,000.00TW II 406.00 5,500 2,233,000.00 245.00 6,600 1,617,000.00TW III 305.00 5,500 1,677,500.00 210.00 6,600 1,386,000.00

Anggaran Perusahaan - 57

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 58: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

TW IV 711.00 5,500 3,910,500.00 140.00 6,600 924,000.002,031.00 5,500 11,170,500.00 700.00 6,600 4,620,000.00 15,790,500.00

Total 5,800 30,609,650.00 3,500 22,505,000.00 53,114,650.00

Anggaran Perusahaan - 58

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 59: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB IV ANGGARAN PRODUKSI

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan keempat ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami pengertian anggaran produksi2. Mampu memahami kaitan antara anggaran produksi dengan anggaran

bahan mentah, tenaga kerja langsung dan BOP3. Mampu memahami tujuan penyusunan anggaran produksi4. Mampu memahami fungsi dan manfaat anggaran produksi5. Mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan

anggaran produksi6. Mampu menyusun langkah praktis menyusun anggaran produksi7. Mampu melakukan pendekatan dalam menyusun anggaran produksi

A. Pengertian Anggaran ProduksiAnggaran Produksi adalah alat perencanaan, koordinasi dan pengendalian

yang penting. Anggaran produksi sendiri merupakan penjabaran rencana pemasaran ke dalam kegiatan produksi yang konsisten dengan kebijakan manajerial dan sesuai batasan yang berlaku. Anggaran produksi dalam arti sempit juga disebut Anggaran Jumlah Yang Harus Diproduksi, yaitu suatu perencanaan tingkat atau volume barang yang harus diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume atau tingkat penjualan yang telah direncanakan.

Namun, kegiatan produksi bukan merupakan aktivitas yang berdiri sendiri melainkan aktivitas penunjang dari rencana penjualan. Karena itu jelas bahwa rencana produksi yang demikian meliputi perencanaan tentang jumlah produksi, kebutuhan persediaan, material, tenaga kerja dan kapasitas produksi.

B. Kaitan Antara Anggaran Produksi Dengan Anggaran Bahan Mentah, Tenaga Kerja Langsung dan BOP

Anggaran Perusahaan - 59

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 60: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Anggaran produksi yang telah dihasilkan oleh perusahaan akan selalu terkait dengan anggaran bahan mentah, tenaga kerja langsung dan BOP. Biasanya dalam anggaran produksi terdapat 2 macam anggaran bahan mentah, yaitu Bahan mentah langsung (Direct Material) dan Bahan mentah tak langsung (Indirect Material). Bahan mentah langsung adalah bahan mentah yang membentuk dan merupakan bagian produk jadi yang biayanya dengan mudah ditelusuri dari biaya produk tersebut.

Pada umumnya, bahan baku ini bersifat variabel, yaitu berubah secara proporsional dengan perubahan output. Contohnya kulit. Kulit adalah bahan mentah langsung industri sepatu, dan kayu adalah bahan mentah langsung industri mebel kayu. Bahan mentah tak langsung adalah bahan mentah yang dipakai dalam proses produksi, tetapi biayanya sulit ditelusuri dari biaya produk tersebut. Contohnya paku. Paku adalah bahan mentah tidak langsung bagi industri sepatu mebel dan kayu.

Anggaran bahan mentah hanya akan merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan mentah langsung. Sedangkan bahan mentah tak langsung akan direncanakan dalam anggaran biaya overhead pabrik (Manufacturing Expenses Budget). Pada estimasi jumlah kebutuhan bahan mentah nantinya, anggaran produksi akan sangat berpengaruh sebagai informasi data yang akan mempengaruhi proses estimasi tersebut, selain tingkat penggunaan standar atau SUR (Standard Usage Rate).

Selain anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja langsung juga memiliki hubungan dengan anggaran produksi. Tenaga kerja langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. Biasanya kesalahan yang terjadi pada pemilihan tenaga kerja akan mengakibatkan pengaruh terhadap harga barang yang dihasilkan, sehingga berpengaruh pula terhadap posisi perusahaan dalam persaingan.

Jika harga barang yang dihasilkan menjadi lebih tinggi atau lebih rendah anggaran produksi akan menjadi sangat tidak efektif. Maka dari itu tiap faktor-faktor dalam perusahaan mempunyai peranan yang sama pentingnya untuk menunjang keberhasilan perusahaan itu sendiri.

Anggaran Perusahaan - 60

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

RENCANA PENJUALAN

Page 61: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

+

_

=

Gambar 2: Kaitan Anggaran Produksi dan Anggaran Lainnya

C. Tujuan Penyusunan Anggaran Produksi        Seperti yang telah kita ketahui bahwa anggaran produksi adalah anggaran yang disusun oleh perusahaan untuk menentukan jumlah barang jadi yang harus diproduksi oleh perusahaan. Anggaran ini harus dibuat oleh perusahaan setelah anggaran penjualan disusun, karena perusahaan harus menentukan jumlah barang jadi yang harus diproduksi dalam rangka mendukung target penjualan yang ada di anggaran penjualan. Dalam penyusunannya sendiri anggaran produksi mempunyai tujuan, yaitu 1. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai

dengan yang telah direncanakan.2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai, dalam artian bahwa tingkat

persediaan yang tidak terlalu besar atau tidak pula terlalu kecil. Karena tingkat persediaan yang terlalu besar biasanya mengakibatkan meningkatnya biaya-biaya dan resiko-resiko yang dapat membebani perusahaan. Sebaliknya jika tingkat persediaan terlalu kecil maka akan mengakibatkan banyaknya gangguan, kekurangan persediaan bahan mentah yang bisa menimbulkan gangguan dalam proses produksi yang pada akhirnya mengakibatkan banyaknya langganan yang kecewa.

Anggaran Perusahaan - 61

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

PERSEDIAAN AKHIR

PERSEDIAAN AWAL

RENCANA PRODUKSI

ANGGARANBBB

ANGGARANBTKL

ANGGARANBOP

Page 62: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

3. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi yang ditanggung akan seminimal mungkin.

D. Fungsi Dan Manfaat Anggaran Produksi1. Fungsi Anggaran Produksi

Anggaran produksi berfungsi sebagai alat perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan. Anggaran produksi disusun dengan berdasarkan pada anggaran penjualan yang telah disusun sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa semua hal yang berhubungan dengan produksi, seperti kebutuhan bahan mentah, kebutuhan tenaga kerja, kapasitas mesin-mesin, penambahan modal dan kebijaksanaan persediaan, diselaraskan dengan kemampuan menjual. Jelaslah bahwa anggaran produksi mempunyai fungsi sebagai alat perencanan. Apabila anggaran produksi disusun dengan baik, maka anggaran inipun akan berfungsi sebagai alat pengkoordinasian. Anggaran produksi mengkoordinasikan berapa jumlah yang akan diproduksi dengan keadaan finansial, keadaan permodalan, perkembangan produk dan tingkat penjualan.

Sebetulnya antara bagian penjualan dan bagian produksi harus selalu ada hubungan timbal balik. Kepala bagian penjualan harus mengetahui banyak keadaan bagian produksi sebelum membuat anggaran penjualan. Selanjutnya anggaran produksi dapat juga dipakai sebagai alat pengawasan. Pengawasan produksi meliputi pengawasan kualitas, kuantitas, dan tentu saja pengawasan biaya. Dalam hubungannya dengan fungsi pengawasan, hal-hal utama yang perlu diperhatikan adalah: pengawasan bahan mentah, penganalisaan proses produksi, penentuan routing dan scheduling, pemberian perintah kerja dan akhirnya sampai kepada follow-up.

Untuk keperluan pengawasan terhadap tingkat produksi dan tingkat persediaan barang jadi, baik harian maupun mingguan disusunlah laporan pelaksanaan (performance report). Dalam Performance Report dilakukan perbandingan antar rencana dengan realisasinya, sehingga akan segera tampak apabila terdapat penyimpangan-penyimpangan.

2. Manfaat Anggaran Produksi

Anggaran Perusahaan - 62

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 63: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Anggaran produksi berguna untuk pedoman kerja, koordinasi kerja, dan pengendalian kerja divisi produksi. Semua level manajer di divisi produksi harus bekerja berdasar anggaran produksi. Di samping itu anggaran produksi berguna untuk: (1) menunjang kegiatan penjualan, (2) menjaga tingkat persediaan barang jadi yang sewaktu-waktu di minta oleh konsumen, (3) mengendalikan kegiatan produksi agar dapat menciptakan harga pokok produksi yang serendah – rendahnya.

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran ProduksiAnggaran produksi dihitung berdasarkan anggaran penjualan. Anggaran

produksi di dalamnya terdapat penentuan anggaran penggunaan bahan, anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh atau anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya ovehead pabrik. Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi antara lain adalah : 1. kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi

yang digunakan, 2. tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, pengupahan,

dan pemutusan hubungan kerja, 3. bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan, dan 4. modal kerja untuk menjalankan proses produksi.

F. Langkah Praktis Menyusun Anggaran Produksi1. Formulasi Menyusun Anggaran Produksi

Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus umum sebagai berikut :Tingkat penjualan (dari anggaran penjualan)... XXTingkat persediaan akhir.................................... XX   + Jumlah……………………………................... XXTingkat persediaan awal .................................... XX   -   Tingkat produksi .............................................. XX

2. Langkah Praktis Menyusun Anggaran Produksi

Anggaran Perusahaan - 63

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 64: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Langkah-langkah umum penyusunan anggaran produksi:a. Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam

penyusunan anggaran produksi yang selaras dengan periode yang digunakan dalam penyusunan anggaran penjualan.

b. Menentukan satuan fisik dari barang yang akan dihasilkanc. Menentukan standar penggunaan sumber daya (bahan baku, tenaga

kerja langsung dan penggunaan fasilitas).d. Menentukan kebijakan pola produksi dan kebijakan persediaan.e. Menyajikan anggaran produksi dalam sebuah tabel. Penyajian

dalam bentuk sederhana setidaknya memuat informasi tentang waktu dan jumlah produksi. Jumlah produksi dihitung dengan mempertimbangkan persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi. Produksi = Penjualan+ persediaan akhir – persediaan awal.

f. Untuk kasus-kasus yang lebih kompleks penyajian dapat disesuaikan dengan prinsip jelas dan informative.

3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Anggaran ProduksiDi samping itu dapat pula disusun langkah-langkah utama yang

dilakukan dalam rangka menyusun anggaran produksi pelaksanaanya:a. Tahap perencanaan

1) Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam penyusunan bagian produksi.

2) Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan.b.Tahap pelaksanaan 

1) Menentukan kapan barang diprodusir.2) Menentukan dimana barang akan diprodusir3) Menentukan urut-urutan proses produksi 4) Menetukan standar penggunaan fasilitas-fasilitas produksi untuk

mencapai efisiensi5) Menyusun progam tentang penggunaan bahan mentah, buruh, service dan

peralatan.6) Menyusun standar produksi 

Anggaran Perusahaan - 64

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 65: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

7) Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan.Dalam tahap perencanaan diatas, dikatakan bahwa penentuan jumlah

satuan fisik barang yang harus diprodusir disesuaikan dengan rencana penjualan. Pada umumnya rencana penjualan disajikan dalam unit fisik, sehingga menghitung jumlah barang yang harus diprodusir adalah mudah.Contoh:

Diharapkan bahwa 60 unit barang A akan berada ditangan perusahaan pada awal periode nanti. Penjualan selama satu periode direncanakan 100 unit. Sedangkan persediaan akhir diperkirakan 40 unit. Sehingga perusahaan harus memprodusir barang A sebanyak 80 unit, dengan perhitungan sebagai berikut:Penjualan                               100 unitPersediaan akhir                                         40   unit + Kebutuhan                              140 unitPersediaan awal                                               60 unit - Produksi                                80 unit

Kemudian, pada tahap pelaksanaan terdapat langkah yang menentukan kapan barang akan diprodusir oleh perusahaan. Dalam menentukan kapan suatu barang akan diprodusir, terlebih diperkirakan:a. Lamanya proses produksi, yakni jangka waktu yang diperlukan untuk

memproses barang mentah menjadi barang jadi.b. Jumlah barang yang akan dihasilkan selama satu periode, dengan melihat

kembali anggaran penjualan.Bagi perusahaan yang telah berkali-kali menghasilkan barang yang sama,

lamanya proses produksi dapat diketahui dengan mengingat pengalaman-pengalaman di masa lalu. Sedangkan bagi perusahaan yang belum pernah menghasilkan barang tertentu sehingga tidak mempunyai data historis tentang barang tersebut, dapat melakukan penelitian dengan cara sederhana berupa pembuatan proto type barang yang akan dihasilkan.

 Dalam menentukan atau memperkirakan jangka waktu produksi dan jumlah barang yang akan dihasilkan, beberapa faktor harus dipertimbangkan. Faktor –faktor tersebut berupa :

Anggaran Perusahaan - 65

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 66: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

a. Fasilitas pabrikProgam-progam produksi harus selalu dikaitkan dengan fasilitas tersedia dalam pabrik serta selalu selalu mempertimbangkan efisiensi penggunaan fasilitas tersebut.

b. Fasilitas pergudangan Beberapa jenis barang membutuhkan system penyimpanan secara khusus karena sifat-sifatnya yang khusus pula.  Produksi yang terlalu jauh melebihi kemampuan gudang untuk menyimpannya akan mengakibatkan resiko-resiko, yang tentu saja menimbulkan biaya bagi perusahaan.

c. Stabilitas tenaga kerja Beberapa jenis barang mempunyai sifat permintaan yang musiman. Dengan berdasarkan pada anggaran penjualan, pada bulan-bulan tertentu dimana volume penjualan diperkirakan tinggi mungkin perusahaan harus memaksakan diri dalam berproduksi. Dalam hal ini perusahaan dapat menambah buruhnya atau menambah jam kerja buruh setiap harinya. Apabila buruh yang diperlukan sebagai tambahan mudah didapat maka tidak ada masalah yang dapat mempengaruhi kelancaran proses produksi.Tetapi bila buruh tidak mudah di dapat, berarti stabilitas kerja  diperusahaan itu terganggu. Ini dapat dihindarkan dengan membuat perencanaan produksi secara hati-hati dan membuat kebijaksanaan dalam hal persediaan dengan lebih teratur.

d. Stabilitas bahan mentah Apabila bahan mentah yang dipakai tidak selalu tersedia dipasar hal itu dapat membahayakan kelancaran proses produksi. Karena itu kebijaksanaan dalam pembelian barang mentah sangat perlu diperhatikan.

e. Modal yang digunakanBesar kecilnya modal kerja yang tersedia akan mempunyai pengaruh terhadap besar kecilnya volume produksi dan kebijaksanaan persediaan. Dengan kata lain kebijaksanaan produksi harus diseimbangkan dengan kemampuan financial.

Anggaran Perusahaan - 66

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 67: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

4. Contoh Format Sederhana Penyajian Tabel Anggaran ProduksiBeberapa contoh format penyajian anggaran produksi yang disajikan dalam bentuk tabel dapat dijelaskan sebagai berikut:

Contoh 1   Format Sederhana Penyajian Tabel Anggaran Produksi Untuk Satu Produk

Tabel 22 : Anggaran Produksi CV GM 1 Januari – 31 Desember 201XY (misalnya dalam ribuan kg)

Waktu (misalnya

dalam bulan)

Produk XRencana penjualan

Persediaan akhir

Jumlah tersedia

Persediaan awal

Rencana produksi

a b c= a +b d e = c + dJanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuli

AgustusSeptemberOktober

NovemberDesemberJUMLAH

Contoh 2   Format Sederhana Penyajian Tabel Anggaran Produksi Untuk Dua Produk

Tabel 23 : Anggaran Produksi Tahun 20XY (Misalnya dalam ribuan piece)Keterangan kode Produk A Produk B

Anggaran Perusahaan - 67

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 68: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Kwartal Jumlah Kwartal JumlahI II III IV I II III IV

Rencana penjualan aPersediaan Akhir bJumlah tersedia c=a+bPersediaan awal d

Produksi e=c+d

G. Pendekatan dalam Menyusun Anggaran ProduksiPada umumnya terdapat tiga pendekatan dalam menyusun anggaran

produksi yaitu: (1) stabilitas produksi, (2) stabilitas persediaan, dan (3) kombinasi stabilitas produksi dengan stabilitas persediaan. Contoh masing-masing pendekatan adalah sebagai berikut.1. Pendekatan Stabilitas Produksi

Kebijakan Stabilisasi Produksi adalah kebijakan untuk berproduksi pada tingkat produksi yang sama setiap bulannya dalam 1 tahun. Konsekuensi dari kebijakan ini adalah tingkat persediaan dibiarkan berfluktuasi (mengambang) untuk menyama-ratakan besarnya produksi dan menyesuaikan pola penjualan musiman. Pertimbangan untuk kebijakan ini adalah :a. Perusahaan ingin memperoleh biaya produksi yang sama untuk setiap   

bulannya.b. Jumlah pegawai pabrik cenderung tetap setiap bulannya, maka jumlah

produksi tiap bulan yang stabil akan lebih tepat digunakan.c. Mesin akan berproduksi lebih efisien jika tingkat produksi barang stabil

setiap bulannya.Disamping pertimbangan diatas, kebijakan ini mempunyai beberapa

keuntungan yaitu:a. penggunaan fasilitas pabrik yang lebih baik cenderung mengurangi

kapasitas yang diperlukan untuk musim permintaan pasar meningkat dan menghindari kapasitas yang menganggur pada saat permintaan menurun.

Anggaran Perusahaan - 68

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 69: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

b. Stabilitas tenaga kerja dapat memperbaiki moral dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja, mengurangi perputaran tenaga kerja, menarik tenaga kerja yang terampil, dan mengurangi biaya latihan bagi tenaga kerja yang baru.

c. Pembelian bahan baku yang ekonomis merupakan akibat dari tersedianya bahan baku, potongan pembelian, masalah penyimpanan yang sederhana, kebutuhan dana yang lebih kecil, dan mengurangi risiko persediaan.

Contoh        Rencana penjualan satu tahun 2.000 unit terbagi dalam triwulan, yaitu penjualan triwulan 1,2,3, dan 4 adalah 515 unit, 500 unit, 500 unit, dan 485 unit. Persediaan awal 60 unit dan persediaan akhir 40 unit. Anggaran produksi dapat disusun sebagai berikut.Dalam menyusun anggaran produksi dengan pendekatan stabilitas produksi, seperti contoh di atas, maka produksi setiap triwulan sebesar 1.980 unit dibagi 4 sama dengan 495 unit; jadi tiap-tiap triwulan divisi pabrik harus memproduksi 495 unit. Sedangkan persediaan awal dan akhir barang jadi mengikuti kebijakan produksi yang stabil tersebut. Jika manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas produksi, maka unit persediaan awal dan akhir dibiarkan berfluktuasi menurut penjualan yang telah ditetapkan secara stabil.Kebijakan stabilisasi produksi ini dapat dilakukan dengan cara :a. Mengorbankan fluktuasi persediaan seperlunya. b. Memproduksi produk baru yang dapat disimpan pada saat produk lama

mulai menunjukkan kecenderungan permintaan menurun.c. Memproduksi produk lain yang dapat dijual (laku) pada saat permintaan

produk utama menurun.

2. Pendekatan Stabilitas PersediaanJika manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas persediaan,

maka unit diproduksi dibiarkan berfluktuasi menurut persediaan yang telah ditetapkan secara stabil. Teknik membuat persediaan stabil adalah dengan

Anggaran Perusahaan - 69

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 70: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

cara:  terlebih dahulu harus kita ketahui atau kita tentukan tingkat persediaan awal tahun dan tingkat persediaan akhir tahun. Bila diketahui antar keduanya tidak sama, maka tingkat persediaan bulanan disesuaikan secara bertahap ke arah tingkat persediaan yang diinginkan.

Kebijakan Stabilisasi Tingkat Persediaan berbeda dengan kebijakan stabilisasi produksi. Jika dalam kebijakan stabilisasi produksi yang diperhitungkan adalah hasil tingkat produksi barang jadi yang sama tiap periodenya, kebijakan ini lebih cocok diterapkan pada perusahaan yang tidak menginginkan tingkat persediaan berfluktuasi secara berlebihan setiap periode yang terdapat dalam anggaran.

Tujuan dari kebijakan Tingkat Persediaan sendiri yakni, untuk merencanakan tingkat optimal investasi persediaan dan mempertahankan tingkat optimal tersebut melalui pengendalian. Tingkat persediaan harus dipertahankan antara dua perbedaan besar, tingkat yang berlebihan akan menyebabkan biaya penyimpanan, risiko dan investasi yang berlebihan, dan di sisi lain tingkat yang tidak memadai untuk memenuhi permintaan penjualan dan produksi dengan cepat (muncul biaya kehabisan persediaan yang tinggi).

Di dalam kebijakan stabilisasi tingkat persediaan, terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan besarnya tingkat persediaan barang itu sendiri, yakni :a. Daya tahan produk yang akan disimpan.

Untuk produk yang mudah rusak, tidak tahan untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama, besarnya persediaan harus dipertimbangkan dengan cermat.

b. Sifat persaingan yang dihadapi perusahaan.Jika tingkat persaingan yang dihadapi perusahaan relatif ketat, maka persaingan untuk memberikan pelayanan untuk memenuhi pesanan menjadi prioritas. Dengan demikian diperlukan persediaan barang jadi yang relatif besar.

c. Biaya-biaya yang muncul karena kebijakan persediaan seperti :1) Biaya sewa gedung

Anggaran Perusahaan - 70

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 71: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2) Biaya pemeliharaan3) Biaya asuransi4) Biaya pemesanan mendadak (Extra Carrying Cost)5) Biaya kehabisan persediaan (Stockout Cost)

d. Besarnya modal kerja yang tersedia.e. Pola permintaan akan produkf. Resiko-resiko yang dihadapi perusahaan.

Resiko ini mencakup :1) Resiko yang berasal dari manusia yang umumnya timbul karena

kecerobohan manusia, seperti cara pengangkatan, memindahkan, dan meletakkan barang jadi yang tidak mengikuti prosedur yang ada.

2) Resiko yang berasal dari alam, terjadi di luar kekuasaan manusia (bencana alam).

3) Resiko yang disebabkan karena sifat barang yang mudah rusak.Setelah mengetahui faktor-faktor di atas, kita juga harus tahu bagaimana

penentuan besarnya persediaan. Untuk menentukan persediaan barang atau bahan mentah setiap bulannya, dilakukan perhitungan dengan cara-cara sebagai berikut :a. Disesuaikan dengan kebutuhan bulanan

1) Apabila kebutuhan akan bahan/barang setiap bulan sama maka digunakan rata-rata bulanan atau rata-rata sederhana. Formula yang digunakan:Tingkat Persediaan = Kebutuhan barang setahun÷12 bulanContoh :  kebutuhan barang dalam setahun 60.000 unit. Maka, besarnya persediaan dihitung dengan cara :Kebutuhan per bulan = (60.000 ÷ 12) × 1 unit

= 5.000 unit2) Apabila kebutuhan akan bahan/barang setiap bulan tidak sama

(berfluktuasi) maka digunakan rata-rata bulanan bergerak.Contoh : kebutuhan bulanan

Anggaran Perusahaan - 71

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 72: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

periode            Kebutuhan BarangJanuari                   4000 unitFebruari                 2000 unitMaret                     3000 unitApril                       4000 unitMei                        5000 unitKebutuhan bulanan dihitung dengan metode rata-rata bergerak :Februari : (4.000+2.000+3.000) ÷3 = 3.000 unitMaret      : (2.000+3.000+4.000)÷3 = 3.000 unitApril        : (3.000+4.000+5.000) ÷3 = 4.000 unit

3) Apabila perusahaan menentukan dua bulan kebutuhan, maka besarnya persediaan :Februari : 3.000 x 2 = 6.000 unitMaret     : 3.000 x 2 = 6.000 unitApril      : 4.000 x 2 = 8.000 unit

b. Batas maksimum dan minimumBesarnya tingkat persediaan ditentukan dengan cara menetapkan batas tertinggi (maksimum) yang diperbolehkan untuk memiliki (menyimpan) sejumlah persediaan, dan batas rendah (minimum) nya. Penentuan ini dapat dilakukan dengan mendasarkan pengalaman sebelumnya tentang besarnya persediaan maksimum dan minimum yang harus dipertahankan.

c. Tingkat PerputaranBanyak perusahaan yang menggunakan tingkat perputaran persediaan sebagai dasar menentukan tingkat persediaan. Perputaran persediaan yang tinggi menandakan semakin tingginya persediaan berputar selama satu tahun dan menandakan efektivitas manajemen persediaan. Sebaliknya, perputaran persediaan yang rendah menandakan tanda-tanda mis-manajemen seperti kurangnya pengendalian persediaan yang efektif.Perputaran persediaan dapat dihitung dengan formula ini :Perputaran Persediaan = Rencana Penjualan Setahun ÷ Persediaan Rata-rataPersediaan Rata-rata = (Persediaan awal + Persediaan akhir) ÷ 2

Anggaran Perusahaan - 72

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 73: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Kebijakan stabilisasi tingkat persediaan ini juga menjamin bahwa kenaikan atau penurunan persediaan terjadi secara bertahap dalam setiap periode. Perusahaan yang memiliki ruang penyimpanan persediaan yang terbatas atau menghadapi biaya sewa gedung yang tinggi cocok untuk menerapkan kebijakan ini.

Dalam pendekatan atau penyusunan dengan kebijakan ini, terlebih dahulu ditentukan tingkat persediaan awal tahun dan tingkat persediaan akhir tahun. Bila di antara keduanya tidak sama, tingkat persediaan bulanan disesuaikan secara bertahap ke arah tingkat persediaan yang diinginkan. 

3. Pendekatan Kebijakan KombinasiKebijakan kombinasi artinya mengkombinasi dua kebijakan yaitu

kebijakan persediaan stabil dan kebijakan produksi stabil. Dalam membuat kombinasi kebijakan, harus menggunakan asumsi bahwa harus ada keseimbangan optimum antara tingkat penjualan, persediaan, dan produksi. Kebijakan kombinasi antara lain adalah: (1) tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih 10% dari rata-rata produksi, (2) tingkat persediaan triwulan 1 dan 2 boleh berfluktuasi 8 unit dan triwulan 3 dan 4 boleh berfluktuasi 6 unit.

4. Memilih Pendekatan Dalam Menyusun Anggaran ProduksiDari ketiga pendekatan penyusunan anggaran produksi yang telah

dijelaskan di atas, persoalannya adalah pendekatan yang mana yang sebaiknya dipilih? Jawaban dari persoalan tersebut bergantung dari hasil analisis dengan menggunakan metode incremental cost terhadap pola produksi. Mana dari ketiga pola produksi yakni Pola Produksi Konstan, Pola Produksi Bergelombang, dan Pola Produksi Moderat yang memberikan incremental cost yang paling rendah. Pola Produksi yang berdampak incremental cost terendah lah yang dipilih dan digunakan sebagai pijakan untuk menentukan pendekatan dalam menyusun anggaran produksi.Contoh kasus 1PT Cinta Abadi merencanakan penjualan untuk tahun 2018 sebagai berikut :

Anggaran Perusahaan - 73

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 74: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Keterangan Tingkat Penjualan Triwulan I 115.000 unitTriwulan II 85.000 unitTriwulan III 85.000 unitTriwulan IV 115.000 unitJumlah 400.000 unit• Perkiraan tingkat persediaan awal = 60.000 unit dan akhir = 40.000 unit.• Tingkat persediaan TW I dan II berfluktuasi 6000 unit, sedangkan TW III

dan IV berfluktuasi 4.000 unit.

Berdasarkan data diatas, susunlah anggaran produksi dengan ketiga pendekatan yang anda ketahui , yaitu :1. Stabilitas Tingkat Produksi (Konstan)2. Stabilitas Tingkat Persediaan (Gelombang)3. Kombinasi (Moderat)

Tabel 24: Stabilitas Tingkat Produksi (Konstan)Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

Penjualan 115.000 85.000 85.000 115.000 400.000

PersediaanAkhir 40.000 50.000 60.000 40.000 40.000

Tersedia 155.000 135.000 145.000 155.000 440.000PersediaanAwal 60.000 40.000 50.000 60.000 60.000

Tingkat Produksi 95.000 95.000 95.000 95.000 380.000

Penjualan  400.000 unit

Anggaran Perusahaan - 74

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 75: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Persediaan akhir   40.000   unit + Kebutuhan/tersedia   440.000 unitPersediaan awal         60.000   unit – Produksi           380.000   unitTingkat produksi per triwulan = 380.000 = 95.000

Tabel 25: Stabilitas Tingkat Persediaan (Gelombang)Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

Penjualan PersediaanAkhir

115.00055.000

85.00050.000

85.00045.000

115.00040.000

400.00040.000

Tersedia PersediaanAwal

170.00060.000

135.00055.000

130.00050.000

155.00045.000

440.00060.000

Tingkat Produksi **110.000 80.000 80.000 110.000 380.000

** Selisih tingkat persediaan (per TW) = (Persediaan awal – persediaan akhir)/4 = (60.000 – 40.000) / 4 = 5.000Tingkat produksi TW 1 = 115.000 – 5.000 = 110.000

Tabel 26 : Kombinasi (Moderat)Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

Penjualan PersediaanAkhir

115.00054.000

85.00048.000

85.00044.000

115.00040.000

400.00040.000

Tersedia 169.000 133.000 129.000 155.000 440.000

Anggaran Perusahaan - 75

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 76: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

PersediaanAwal

60.000 54.000 48.000 44.000 60.000

Tingkat Produksi

109.000 79.000 81.000 111.000 380.000

*** Tingkat persediaan TW I dan II berfluktuasi 6000 unit Sedangkan TW III dan IV berfluktuasi 4.000 unit. Tk Produksi TW 1 = 115.000 – 6.000 = 109.000Tk Produksi TW 3 = 85.000 – 4.000 – 81.000Contoh kasus 2Diketahui anggaran penjualan PT F & F tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 27 : Anggaran Penjualan PT F & F Tahun 2018Bulan Penjualan (unit)

Januari 2.000Februari 2.100Maret 2.500April 2.300Mei 2.250Juni 2.350Juli 2.050Agustus 2.150September 2.500Oktober 2.350November 2.250Desember 2.400Jumlah 27.200

• Persediaan akhir tahun 2018 direncanakan sebesar 1.800 unit dengan anggaran produksi tahun 2018 yang dihitung sbb :Anggaran penjualan 27.200 unitPersediaan akhir 1.800 unitJumlah tersedia 29.000 unitPersediaan awal ( 2.000 unit)Anggaran produksi 27.000 unit

• Produksi bulan januari, februari, maret, juli, agustus dan september masing-masing 10% diatas produksi rata-rata.

Anggaran Perusahaan - 76

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 77: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

• Produksi bulan april, mei, juni, oktober, november dan desember masing-masing 10% dibawah produksi rata-rata.

Dari data di atas hitunglah :1. Anggaran produksi dengan kebijakan konstan 2. Anggaran produksi dengan kebijakan Gelombang 3. Anggaran produksi dengan kebijakan Moderat

Anggaran Perusahaan - 77

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 78: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

1. Anggaran produksi dengan kebijakan konstan

Tabel 28 : Anggaran Produksi Konstan

Keterangan Bulan Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penjualan (a) 2,000 2,100 2,500 2,300 2,250 2,350 2,050 2,150 2,500 2,350 2,250 2,400 27,200Persediaan Akhir (b)

2,250 2,400 2,150 2,100 2,100 2,000 2,200 2,300 2,050 1,950 1,950 1,800 1,800

Jumlah (c = a+b)

4,250 4,500 4,650 4,400 4,350 4,350 4,250 4,450 4,550 4,300 4,200 4,200 29,000

Persediaan Awal (d)

2,000 2,250 2,400 2,150 2,100 2,100 2,000 2,200 2,300 2,050 1,950 1,950 2,000

Produksi (e = c-d)

2,250 2,250 2,250 2,250 2,250 2,250 2,250 2,250 2,250 2,250 2,250 2,250 27,000

Tingkat produksi = 27.000 / 12 = 2.250

2. Anggaran produksi dengan stabilitas tingkat persedian (gelombang)

Tabel 29 : Stabilitas Tingkat Persediaan (Gelombang)

KeteranganBulan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Penjualan (a) 2,000 2,100 2,500 2,300 2,250 2,350 2,050 2,150 2,500 2,350 2,250 2,400 27,200Persediaan Akhir (b)

1,983 2,000 2,017 2,000 1,984 1,967 1,950 1,934 1,917 1,900 1,884 1,867 1,800

Jumlah(c = a+b)

3,983 4,100 4,517 4,300 4,234 4,317 4,000 4,084 4,417 4,250 4,134 4,267 29,000

Persediaan Awal (d)

2,000 1,983 2,000 2,017 2,000 1,984 1,967 1,950 1,934 1,917 1,900 1,884 2,000

Anggaran Perusahaan - 78

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 79: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Produksi(e = c-d)

1,983 2,083 2,483 2,283 2,233 2,333 2,033 2,133 2,483 2,333 2,233 2,383 27,000

Selisih tingkat persediaan = 2.000 – 1.800)/12 = 16,667 = 17, Produk TW 1 = 2.000 – 17 = 1.983

3. Anggaran kebijakan produksi moderatTabel 30 : Kebijakan Produksi Moderat

Keterangan Bulan Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penjualan (a) 2,000 2,100 2,500 2,300 2,250 2,350 2,050 2,150 2,500 2,350 2,250 2,400 27,200Persediaan Akhir (b)

2,475 2,850 2,825 2,550 2,325 2,000 2,425 2,750 2,725 2,400 2,175 1,800 1,800

Jumlah(c = a+b)

4,475 4,950 5,325 4,850 4,575 4,350 4,475 4,900 5,225 4,750 4,425 4,200 29,000

Persediaan Awal (d)

2,000 2,475 2,850 2,825 2,550 2,325 2,000 2,425 2,750 2,725 2,400 2,175 2,000

Produksi(e = c-d)

2,475 2,475 2,475 2,025 2,025 2,025 2,475 2,475 2,475 2,025 2,025 2,025 27,000

Tingkat produksi = 27.000 / 12 = 2.250Kenaikan / penurunan 10% = 2.250 x 10% = 225Tingkat produksi bulan 1,2,3,7,8,9 = 2.250 + 225 = 2.475Tingkat produksi bulan 4,5,6,10,11,12 = 2.250 – 225 = 2.025

Anggaran Perusahaan - 79

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 80: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB V ANGGARAN BAHAN BAKU

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan kelima ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami pengertian anggaran bahan baku, tujuan anggaran bahan baku dan komponen  anggaran bahan baku

2. Mampu memahami fungsi dan manfaat anggaran kebutuhan bahan baku

3. Mampu memahami pengertian anggaran pembelian bahan baku (direct materials purchases budget)

4. Mampu memahami fungsi dan kegunaan anggaran pembelian bahan baku 

5. Mampu menentukan jumlah pembelian6. Mampu memahami pengertian anggaran persediaan bahan baku7. Mampu memahami pengertian anggaran biaya bahan baku yang habis

digunakan8. Mampu memahami manfaat anggaran biaya bahan baku yang habis

digunakan

A. Pengertian Anggaran Bahan Baku, Tujuan Anggaran Bahan Baku dan Komponen  Anggaran Bahan Baku

Untuk menghindari tidak tepatnya persediaan bahan baku, maka diperlukan suatu perencanaan sebagai alat untuk mengendalikan bahan baku agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu cara pengendalian tersebut adalah dengan penyusunan budget (anggaran). Anggaran  bahan baku adalah anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara sistematis serta lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode tertentu

Anggaran Perusahaan - 80

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 81: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

yang akan datang. Posisi angaran bahan baku terhadap anggaran produksi dapat dilihat pada skema berikut :

+

-

=

Gambar 3 : Kaitan Anggaran Produksi dan Anggaran Lainnya

B. Tujuan Anggaran Bahan Baku. Tujuan anggaran bahan baku antara lain adalah:

1. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku.

Anggaran Perusahaan - 81

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

RENCANA PENJUALAN

PERSEDIAANAKHIR

RENCANA PRODUKSI

ANGGARANBBB

ANGGARANBTKL

ANGGARANBOP

PERSEDIAANAWAL

Page 82: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan.3. Sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan

untuk melaksanakan pembelian bahan baku.4. Sebagai dasar penyusunan produk costing yakni memperkirakan

komponen harga pokok pabrik karena penggunaan bahan baku dalam proses produksi.

5. Sebagai dasar untuk melaksanakan fungsi pengawasan dalam bahan baku.

C. Komponen Anggaran Bahan Baku.1. Anggaran bahan mentah terdiri dari 4 komponen :

a. Anggaran  kebutuhan bahan baku (direct materials used budget).b. Anggaran pembelian bahan baku (direct materials purchases budget).c. Anggaran persediaan bahan baku (cost of direct materials budget).d. Anggaran biaya bahan baku yang habis digunakan dalam produksi.

2. Pengertian Anggaran Kebutuhan Bahan BakuAnggaran Kebutuhan Bahan Baku adalah perencanaan kuantitas bahan

baku yang dibutuhkan untuk keperluan produksi pada periode mendatang. Kebutuhan bahan baku diperinci berdasarkan :a. Jenis bahan baku.b. Menurut macam barang jadi yang akan dihasilkan.c. Menurut bagian-bagian dalam pabrik yang mengunakan bahan baku

tersebut.

D. Fungsi Anggaran Kebutuhan Bahan BakuAda 2 fungsi penting anggaran bahan baku, yaitu :

1. Sebagai dasar untuk menyusun budget pembelian bahan mentah, jumlah satuan bahan mentah yang dibeli ditentukan oleh beberapa banyak satuan bahan mentah yang dibutuhkan oleh berapa banyak satuan bahan mentah dibutuhkan dalam proses produksi.

Anggaran Perusahaan - 82

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 83: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2. Sebagai dasar untuk menyusun anggran biaya bahan mentah besarnya biaya bahan mentah ditentukan oleh berapa banyak satuan bahan mentah tersebut dibutuhkan untuk proses produksi.

3. Sebagai Data dan informasi untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan mentah.

E. Manfaat Anggaran Kebutuhan Bahan BakuAnggaran bahan baku mempunyai 3 kegunaan pokok yaitu:

1. Sebagai pedoman kerja.2. Sebagai alat untuk menciptakan koordinasi kerja.3. Sebagai alat untuk melakukan pengawasan kerja.

F. Data dan Informasi Untuk Menyusun Anggaran Kebutuhan Bahan BakuData dan informasi digunakan untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan

baku adalah :1. Rencana produksi yang tertuang dalam anggaran yang akan

diproduksi. Khususnya tentang jumlah dari masing-masing jenis barang yang akan diproduksi dari waktu ke waktu selama periode tertentu.

2. Berbagai standar pemakaian bahan baku dari masing-masing bahan baku untuk proses produksi, yang ditetapkan dan berlaku di perusahaan. Standar pemakaian bahan baku diperlukan untuk mengendalikan efisiensi pemakaian bahan baku (controlling).

Ada 2 metode yang menetapkan standar data dan informasi dalam perusahaan, yaitu:1. Data historis atau data pengalaman diwaktu-waktu yang telah lalu.

Caranya adalah dengan melihat jumlah unit yang dihasilkan di suatu waktu yang lalu dan kemudian membandingkan dalam satuan jumlah satuan unit bahan mentah yang habis terpakai untuk waktu produksi pada bulan tersebut, maka dari hasil itu dapat diketahui penggunaan bahan mentah rata-rata untuk unit produk.

Anggaran Perusahaan - 83

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 84: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2. Data penelitian khusus. Pada data penelitian khusus dengan mengabaikan data pengalaman di waktu-waktu yang telah lalu. Cara ini misalnya dapat dilakukan dengan :a. Mengukur secara fisik barang jadi yang telah selesai diproduksi,

agar dapat diketahui jumlah satuan unit bahan baku yang dipakai untuk menghasilkan produk tersebut. Misalnya PT. Charisma yang bergerak dalam produksi mebel akan  menghasilkan meja dan kursi. Maka, hal yang dilakukan adalah mengukur meja dan kursi yang telah selesai diproduksi, hal ini dimaksudkan  untuk mengetahui kebutuhan bahan baku berupa kayu yang dipakai.

b. Melakukan penelitian dan pengukuran secara laboratories terhadap produk yang dihasilkannya. Hal ini biasanya dipakai pada barang atau produk yang tidak mudah diukur penggunaan bahan baku secara visual, tanpa bantuan alat khusus, Misal obat-obatan, minuman, kosmetik, dll.

c. Mengadakan percobaan-percobaan proses produksi secara efisien, sambil diukur pemakaian bahan mentahnya. 

G. Bentuk Format Anggaran Kebutuhan Bahan BakuAnggaran Kebutuhan Bahan Baku disusun sebagai perencanaan jumlah

bahan mentah yang dibutuhkan untuk keperluan produksi pada periode mendatang. Penyajian dalam tabel diperinci menurut jenis bahan mentah, macam barang jadi yang dihasilkan dan menurut bagian-bagian dalam pabrik yang menggunakan bahan mentah tersebut dan memuat informasi :1. Jenis barang yang dihasilkan2. Jenis bahan mentah yang digunakan3. Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi4. Standar penggunaan bahan mentah5. Waktu penggunaan bahan mentah

Anggaran Perusahaan - 84

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 85: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Anggaran kebutuhan bahan mentah tidak ada standar khusus yang harus dipergunakan. Hal ini berarti perusahaan mempunyai kebebasan untuk menentukan sendiri bentuk format.

H. Pengertian Anggaran Pembelian Bahan Baku (Direct Materials Purchases Budget)

 Anggaran Pembelian Bahan Baku adalah Anggaran yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang kuantitas pembelian bahan baku guna memenuhi kebutuhan untuk produksi dari waktu kewaktu selama periode tertentu. Anggaran bahan baku berisi rencana kuantitas bahan baku yang harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dalam hal :1. Jumlah pembelian2. Waktu pembelian

Apabila bahan baku yang dibeli terlalu besar akan mengakibatkan :1. Bertumpuknya bahan baku di gudang, yang mengakibatkan penurunan kualitas.2. Terlalu lama bahan baku “menunggu” giliran diproses.3. Biaya penyimpanan terlalu besar.4. Apabila jumlah bahan baku yang dibeli terlalu kecil juga mendatangkan resiko:5. Terhambatnya kelancaran proses produksi akibat kebiasaan bahan baku.6. Timbulnya biaya tambahan untuk mencari bahan baku pengganti secepatnya. 

I. Fungsi Anggaran Pembelian Bahan Baku Fungsi Anggaran pembelian bahan baku antara lain:

1. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran biaya bahan baku, karena besarnya nilai biaya bahan baku ditentukan oleh harga beli dari bahan baku yang bersangkutan. Sedangkan harga beli tersebut terdalam anggaran pembelian bahan baku.

2. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran kas, karena pembelian tunai bahan baku akan mengakibatkan pengeluaran kas.

Anggaran Perusahaan - 85

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 86: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

3. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran utang, karena pembelian kredit akan mengakibatkan bertambahnya utang perusahaan.

J. Kegunaan Anggaran Pembelian Bahan BakuAda 3 kegunaan pokok anggaran pembelian bahan baku, yakni:

1. Sebagai pedoman kerja.2. Sebagai alat manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja.3. Sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja.

K. Data dan Informasi untuk Menyusun Anggaran Pembelian Bahan BakuData dan informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran pembelian

bahan baku adalah :1. Rencana tentang kebutuhan barang baku untuk menjalankan proses

produksi dari waktu ke waktu yang tertuang dalam anggaran kebutuhan bahan baku, khususnya tentang jenis, dan jumlah dari barang baku yang dibutuhkan. Misalkan semakin banyak jumlah satuan yang dibutuhkan, akan semakin banyak pula satuan bahan baku yang dibeli. Sebaliknya bila semakin sedikit jumlah satuan yang dibutuhkan, akan semakin sedikit pula satuan bahan baku yang dibeli

2. Biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan pada setiap kali melakukan pembelian bahan baku (set up cost). Misalkan setiap kali perusahaan harus menaggung biaya yang besar, maka akan mendorong perusahaan untuk tidak sering melakukan transaksi pembelian. Hal ini mengakibatkan setiap kali pembelian maka perusahaan membeli dalam jumlah yang besar agar tidak menaggung kerugian. Sebaliknya bila setiap kali perusahaan menanggung biaya yang kecil, maka akan mendorong perusahaan untuk  sering melakukan transaksi pembelian. Hal ini mengakibatkan setiap kali pembelian maka perusahaan membeli dalam jumlah yang kecil.

3. Resiko yang ditanggung oleh perusahaan yang berhubungan dengan penyimpanan bahan baku di gudang (carrying cost). Misalkan resiko simpanan

Anggaran Perusahaan - 86

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 87: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

tersebut besar, maka akan mendorong perusahaan untuk tidak selalu menyimpan bahan baku di gudang. Akibatnya pada setiap melakukan pembelian akan dibeli bahan baku dalam jumlah sedikit. Sebaliknya bila resiko simpanan tersebut kecil, maka akan mendorong perusahaan untuk selalu menyimpan bahan baku yang banyak di gudang. Akibatnya pada setiap melakukan pembelian akan dibeli bahan baku dalam jumlah banyak.

4. Fluktuasi harga beli bahan baku di waktu-waktu yang akan datang. Misalkan ada kecenderungan bahwa harga beli bahan baku terus naik, maka akan mendorong perusahaan untuk segera melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah yang banyak selagi harga belum naik teralu tinggi. Sebaliknya bilamana ada kecenderungan harga beli bahan baku akan terus turun maka perusahaan akan melakukan pembelian dalam jumlah yang sedikit demi sedikit. 

5. Tersedia bahan baku di pasar. Misalkan bahan baku tidak selalu tersedia di pasar pada sepanjang tahun maka akan mendorong perusahaan untuk segera melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah banyak, selagi masih banyak tersedia di pasar. Begitu pun dengan sebaliknya.

6. Tersedianya modal kerja. Misalkan perusahaan memiliki modal kerja yang cukup, maka akan meberikan kemungkinan untuk melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah banyak. Sebaliknya bila modal kerja yang tersedia terbatas, maka perusahaan hanya akan melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah yang sedikit.

7. Kebijakan perusahaan di bidang persediaan bahan baku (inventory policy). Kebijakan ini pada dasarnya bahan baku yang dibeli akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan proses produksi dan untuk cadangan persediaan yang disimpan dalam gudang. Misalkan perusahaan menetapkan  persediaan bahan baku dalam jumlah yang banyak maka akan mendorong melakukan pembelian dalam jumlah yang banyak pula. Sebaliknya bila persediaan bahan baku dalam jumlah yang sedikit maka akan mendorong melakukan pembelian dalam jumlah yang sedikit.

Anggaran Perusahaan - 87

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 88: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Kebijakan yang mempengaruhi bahan baku adalah sebagai berikut:1. Fluktuasi produksi dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang

yang tertuang dalam budget unit yang akan diproduksi. Untuk menghadapi jumlah produksi yang meningkat, diperlukan persediaan bahan baku dalam produksi yang banyak. Sedangkan bila menghadapi jumlah produksi yang akan menurun, hanya akan diperlukan persediaan bahan baku dalam jumlah yang sedikit.

2. Fasilitas penyimpanan yang tersedia. Bila fasilitas penyimpan yang tersedia cukup banyak, maka akan menggunakan penetapan kebijakan persediaan bahan baku dalam jumlah yang banyak pula. Sebaliknya bila fasilitas yang tersedia terbatas maka persediaan bahan baku ditetapkan dalam jumlah yang sedikit.

3. Modal kerja yang tersedia. Bila modal kerja yang tersedia cukup banyak, maka akan memungkinkan penetapan persediaan bahan baku dalam jumlah yang banyak pula. Sebaliknya bila modal kerja yang tersedia terbatas, maka persediaan bahan baku ditetapkan dalam jumlah yang sedikit.

4. Biaya simpan bahan baku (carrying cost) yaitu biaya-biaya yang harus ditanggung  oleh perusahaan karena menyimpan bahan baku, seperti sewa gedung, biaya perawatan barang yang disimpan, biaya modal yang tertanam dalam barang yang disimpan. Misalkan biaya simpan murah. maka akan memungkinkan penetapan kebijakan persediaan bahan baku dalam jumlah yang banyak. Sebaliknya bila biaya simpan mahal, maka persediaan bahan baku ditetapkan dalam jumlah sedikit.

5. Resiko simpan bahan baku, yaitu kerugian yang timbul dan harus ditanggung oleh perusahan karena menyimpan bahan baku seperti rusak, kualitas turun,barang ketinggalan jaman, dll.

6. Tingkat perputaran bahan baku (inventory turn over) diwaktu-waktu  yang lalu. Misalnya: di waktu-waktu yang lalu tingkat perputaran persediaan bahan baku rendah, maka akan mendorong penetapan persediaan bahan baku dalam

Anggaran Perusahaan - 88

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 89: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

jumlah yang banyak. Sebaliknya, bilamana tingkat perputaran persediaan bahan baku tinggi, maka akan mendorong penetapan persediaan bahan baku  dalam jumlah yang sedikit.

7. Lamanya tenggang waktu antara bahan menah dipesan (dibeli) dengan bahan baku tersebut benar-benar telah dikirim dan tiba di gudang perusahaan (lead time). Bila tenggang waktunya lama, maka ditetapkan persediaan bahan baku dalam jumlah yang banyak. Sebaliknya tenggang waktunya singkat, maka akan ditetapkan persediaan bahan baku dalam jumlah sedikit.

L. Menentukan Jumlah Pembelian Hal yang perlu selalu dipikirkan oleh perusahaan selain besarnya kebutuhan

juga besarnya (jumlah) bahan baku setiap kali dilakukan pembelian, yang menimbulkan biaya paling rendah tetapi tidak mengakibatkan kekurangan bahan baku. Ada banyak metode untuk menentukan jumlah pembelian antara lain :1. LOL yaitu Lot for Lot. Jumlah pembelian sebesar jumlah kebutuhan bersih

Perhitungan bahan baku untuk satu periode ditentukan dengan :Persediaan bahan akhir                            xxxxkebutuhan bahan baku untuk produksi          xxxx (+)jumlah kebutuhan                                        = xxxxpersediaan awal                                             xxxx (-)pembelian bahan baku                                = xxxx

2. EOQ yaitu jumlah pembelian sebesar jumlah yang meminimumkan biaya persediaan.

Suatu perusahaan memperkirakan kebutuhkan bahan bakunya selama satu tahun sebanyak 600 unit dengan harga Rp.4.000 per unit. Biaya pemesanan setiap kali pesan adalah sebesar Rp.5.000 dan biaya penyimpangan Rp.60 per unit. Lead time yang diperlukan selama 9 hari (1 tahun = 360 hari) dan safety stock ditetapkan sebesar 200 unit.

Anggaran Perusahaan - 89

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 90: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

1. Pemakaian selama lead time 9/360 x 600 = 15 unit2. Safety stock = 200 unit 3. Reorder point 316 + 15 + 200 = 531 unit

M. Pertimbangan Pembelian Bahan BakuDalam pembelian bahan baku  perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Jenis bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.2. Jumlah yang harus dibeli.3. Harga per-satuan bahan baku.

N. Bentuk Format Anggaran Pembelian Bahan BakuAnggaran ini disusun sebagai perencanaan jumlah bahan mentah yang harus

dibeli pada periode mendatang. Pembelian dilakukan dengan mempertimbangkan faktor kebijakan persediaan bahan mentah dan kebutuhan bahan mentah. Penentuan jumlah pembelian bahan mentah dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan EOQ. Penyajian anggaran ini terperinci yang memuat setidaknya informasi tentang:1. Jenis bahan mentah yang digunakan2. Jumlah yang harus dibeli3. Harga per satuan bahan mentah

O. Pengertian Anggaran Persediaan Bahan BakuAnggaran Persediaan Bahan Baku merupakan suatu perencanaan yang

terperinci atas kuantitas bahan baku yang disimpan sebagai persediaan.Pada penyusunan anggaran kebutuhan bahan baku dan anggaran pembelian

bahan baku, tampak bahwa masalah nilai persediaan awal dan persediaan akhir bahan baku selalu diperhitungkan. Setiap perusahaan dapat mempunyai

Anggaran Perusahaan - 90

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 91: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

kebijaksanaan dalam menilai persediaan yang berbeda. Tetapi pada dasarnya kebijaksanaan tentang penilaian persediaan dapat dikelompokkan menjadi:1. Kebijaksanaan FIFO (First In First Out).   Kebijaksanaan  FIFO, bahan baku yang lebih dahulu digunakan untuk produksi

adalah bahan baku yang lebih dahulu masuk di gudang, sehingga sering pula diterjemahkan ”pertama masuk pertama keluar”. Dengan kata lain, penilaian bahan baku di gudang nilainya diurutkan menurut urutan waktu pembeliannya.

2. Kebijaksanaan LIFO (Last In First Out).     Kebijaksanaan  LIFO adalah harga bahan baku yang masuk ke gudang lebih

akhir justru dipakai untuk menentukan nilai bahan baku yang digunakan dalam produksi, meskipun pemakaian fisik tetap diurutkan menurut urutan pemasukannya.Besarnya bahan baku yang harus tersedia untuk kelancaran proses produksi tergantung :a. Volume produksi selama satu periode waktu tertentu. (dapat dilihat pada

anggaran biaya produksi).b. Volume bahan baku minimal, yang disebut safety stock ( persediaan besi).c. Besarnya pembelian yang ekonomis (economical order quantity).d. Estimasi tentang naik turunya harga bahan baku pada waktu mendatang.e. Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku.f. Tingkat kecepatan bahan baku menjadi rusak.

        Persediaan Besi (safety stock) adalah persediaan minimal bahan baku yang harus dipertahankan untuk menjamin kelangsungan proses produksi. Persediaan besi ditentukan oleh :1. Kebiasaan leveransir menyerahkan bahan baku yang dipesan apakah selalu

tepat waktu atau tidak. Bila leveransir selalu tepat menyerahkan pesanan kita maka resiko kehabisan bahan baku relative kecil, sehingga persediaan besi tidak perlu terlalu besar. Sebaliknya biaya bahan baku yang dipesan, maka resiko kehabisan bahan baku relative besar, sehingga perlu persediaan besi yang cukup besar pula.

Anggaran Perusahaan - 91

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 92: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2. Jumlah bahan baku yang dibeli setiap kali pemesanan.  Jumlah bahan baku yang dibeli besar berarti persediaan rata rata di atas safety stock besar pula, sehingga resiko kehabisan bahan baku relative kecil.

3. Dapat diperkirakan atau tidak kebutuhan bahan baku secara tepat. Bagi perusahaan yang dapat memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku secara tepat, maka resiko kehabisan bahan baku kecil (karena bahan baku yang dibutuhkan sudah disediakan sepenuhnya).

4. Perbandingan antara biaya penyimpanan bahan baku dan biaya extra karena kehabisan bahan baku. Biaya penyimpanan tampak besar daripada biaya extra akibat kehabisan bahan baku maka tidak perlu adanya persediaan besi yang terlalu besar.

P. Bentuk Format Dasar Anggaran Persediaan Bahan BakuAnggaran Persediaan Bahan Baku disusun untuk merencanakan persediaan

di masa yang akan datang. Faktor persediaan ini menjadi pertimbangan dalam pembelian bahan mentah. Pembelian bahan mentah bisa saja tidak sama dengan jumlah bahan mentah yang diperlukan karena adanya faktor persediaan.

Dalam Anggaran Persediaan Bahan Baku perlu diperinci hal-hal sebagai berikut:1. Jenis bahan baku yang digunakan.2. Jumlah masing-masing jenis bahan baku yang tersisa sebagai persediaan.3. Harga per unit masing masing jenis bahan baku.4. Nilai bahan baku yang disimpan sebagai persediaan.

Pada prinsipnya tidak ada bentuk format standar Anggaran Persediaan Bahan Baku, yang penting adalah bahwa Anggaran Persediaan Bahan Baku memuat informasi tentang jenis, jumlah, harga dan nilai bahan baku yang menjadi persediaan. Selebihnya disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi perusahaan.

Q. Pengertian Anggaran Biaya Bahan Baku yang Habis digunakan

Anggaran Perusahaan - 92

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 93: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Anggaran Biaya Bahan Baku Yang Habis Digunakan merupakan anggaran yang merencanakan nilai bahan baku yang digunakan dalam satuan uang. Tidak semua bahan baku yang tersedia akan habis digunakan untuk produksi. Hal ini disebabkan oleh 2 hal, yakni:1. Perlu adanya persediaan akhir, yang akan menjadi persediaan awal periode

berikutnya.2.  Perlu adanya persediaan besi (Safety Stock) agar kelangsungan produksi

tidak terganggu akibat kehabisan bahan baku.Bahan baku yang telah habis digunakan dalam proses produksi harus

dihitung nilainya. Rencana besarnya nilai bahan maentah yang telah habis digunakan dalam proses produksi dituangkan dalam suatu budget tersendiri yang disebut Budget Biaya Bahan Baku yang Habis digunakan.

R. Manfaat Anggaran Biaya Bahan Baku yang Habis digunakanManfaat disusunnya Budget Biaya Bahan Baku yang Habis digunakan

antara lain:1. Untuk keperluan Product Costing, yakni perhitungan harga pokok barang

yang dihasilkan perusahaan.2. Untuk keperluan pengawasan penggunaan bahan baku.

S. Bentuk Format Anggaran Biaya Bahan Baku yang Habis digunakan        Bentuk dasar budget biaya bahan baku yang habis digunakan, dalam budget ini Standard Usage Rate masih diperhatikan, tetapi tidak dicantumkan lagi karena sudah dicantumkan pada budget kebutuhan bahan baku. Budget biaya bahan baku yang habis digunakan perlu memperinci hal-hal sebagai berikut:1. Jenis bahan dan waktu penggunaan bahan baku..2. Jumlah masing-masing jenis bahan baku yang habis digunakan untuk produksi.3. Harga per unit masing-masing jenis bahan baku.4. Nilai masing-masing bahan baku yang habis digunakan untuk produksi.5. Jenis barang yang dihasilkan dan menggunakan bahan baku.

Anggaran Perusahaan - 93

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 94: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Contoh Kasus 1Melihat rencana penjualan dan tingkat persediaan yang ditetapkan, perusahaan menentukan anggaran produksi sebesar 1,200 unit pada tahun 2018. dalam proses produksi pada waktu yang lalu setiap produk memerlukan 3 kg bahan baku, maka kebutuhan bahan baku tahun 2018Jawab :Kebutuhan bahan baku = 1.200 x 3 kg =3.600 kgBila rencana produksi tahun 2018 dituangkan dalam rencana produksi per triwulan, maka akan tergantung pada kebijakan produksi yang digunakan. Kebijakan produk konstan

Dengan kebijakan ini rencana produksi per triwulan sebesar =

Dengan rencana produksi tersebut kebutuhan bahan baku per triwulan sbb :

Tabel 31 : Kebutuhan Material per Triwulan (Produksi Konstan)Triwulan Produksi (Unit) SPM (Kg) Kebutuhan Material

I 300 3 900II 300 3 900III 300 3 900IV 300 3 900

Jumlah 1,200 3 3,600

Kebijakan Produksi BergelombangDengan kebijakan ini rencana produksi per triwulan sama dengan penjualan per triwulan. Rencana penjualan per triwulan tahun 2018 sbb :TW I = 380 unitTWII = 240 unitTWIII = 320 unitTW IV = 260 unit = 1.200 unit

Anggaran Perusahaan - 94

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 95: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Tabel 32 : Kebutuhan Material per Triwulan (Produksi Bergelombang)Triwulan Produksi (Unit) SPM (Kg) Kebutuhan

MaterialI 380 3 1,140II 240 3 720III 320 3 960IV 260 3 780

Jumlah 1,200 3 3,600

Kebijakan Produksi ModeratPada kebijakan produksi moderat tingkat produksi ditentukan pada suatu tingkat tertentu, tidak terlalu konstan tetapi tidak terlalu berfluktuasi sebagaimana pada produksi bergelombang. Bila produksi tahun 2018 sebesar 1.200 unit, maka produksi per triwulan ditentukan sbb:TW I = 350 unit TW II = 350 unit TW III = 250 unit TW IV = 250 unit = 1.200 unit

Tabel 33 : Kebutuhan Material per Triwulan (Produksi Moderat)

Triwulan Produksi (Unit)

SPM (Kg)

Kebutuhan Material

I 350 3 1,050II 350 3 1,050III 250 3 750IV 250 3 750

Jumlah 1,200 3 3,600Sebagai ilustrasi contoh di depan kita teruskan dengan tambahan data berikut :1. Persediaan awal bahan baku 200 kg

Anggaran Perusahaan - 95

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 96: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2. Persediaan akhir bahan baku 400 kgSedangkan anggaran kebutuhan bahan baku yang telah diperhitungkan

sebesar 3.600 kg, maka anggaran pembelian bahan baku tahun 2018 sebesar :Persediaaan kebutuhan bahan baku = 3,600 kg

Persediaan akhir bahan baku = 400 kgtotal = 4,000 kg

Persediaan awal bahan baku = 200 kg

Anggaran pembelian bahan baku = 3,800 kgSedangkan anggaran biaya pembelian bahan baku akan tergantung pada

harga per satuan.a. Bila anggaran per satuan sama, misal Rp 1.000/kg

Anggaran biaya pembelian bahan baku 1 thn = 3.800 kg x Rp 1.000 = Rp 3.800.000

b. Bila harga per satuan tidak sama. Pembelian bahan baku direncanakan 4x dalam setahun :1. Pembelian 1 harga bahan baku Rp 1.000/kg 2. Pembelian 2 harga bahan baku Rp 1.050/kg 3. Pembelian 3 harga bahan baku Rp 1.100/kg 4. Pembelian 4 harga bahan baku Rp 1.150/kg

karena frekuensi pembelian bahan baku 4x dalam setahun, maka setiap pembelian sejumlah :3.800 / 4 = 950 kgPembelian 1 = 950 x 1.100 = 950.000Pembelian 2 = 950 x 1.100 = 950.000Pembelian 3 = 950 x 1.100 = 950.000Pembelian 4 = 950 x 1.100 = 950.000

Total 4.085.000

Contoh Kasus 2

Anggaran Perusahaan - 96

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 97: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Dengan contoh sebelumnya berikut ini akan dihitung anggaran penggunaan bahan baku dengan masing-masing penilaian persediaan akhir. Perhitungan nilai persediaan akhir dengan metode di atas sbb:1. Bahan baku yang ada terdiri dari :

a. Persediaan awal 200 kg @ Rp 950b. Pembelian pada tahun 2017• Pembelian 1 : 950 @ Rp 1.000• Pembelian 2 : 950 @ Rp 1.050• Pembelian 3 : 950 @ Rp 1.100• Pembelian 4 : 950 @ Rp 1.150

2. Persediaan akhir tahun 2017 sebesar 400 kg3. Nilai persediaan akhir dengan masing-masing metode

a. FIFO Nilai persediaan akhir = 400 kg x Rp 1.150 = Rp 460.000b. LIFO

Nilai persediaan akhir = 200 kg @ Rp 950 = Rp 190.000 = 200 kg @ Rp 1.000 = Rp200.000 = 400 =Rp 390.000

c. AverageNilai persediaan akhir = 400 x (950 +1.000+1.050+1.100+1.150)

5= 420.000

Setelah nilai persediaan akhir diketahui maka anggaran penggunaan material ditentukan dengan alternatif nilai persediaan diatas.1. Anggaran penggunaan bahan baku bila nilai persediaan akhir dihitung

dengan metode FIFOAnggaran pembelian bahan baku Rp 4.085.000Persediaan awal bahan baku Rp 190.000

Anggaran Perusahaan - 97

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 98: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Jumlah kebutuhan bahan baku Rp 4.275.000Persediaan akhir bahan baku (Rp 460.000)Anggaran penggunaan bahan baku Rp 3.815.000

2. Anggaran penggunaan bahan baku bila nilai persediaan akhir dihitung dengan metode LIFOAnggaran pembelian bahan baku Rp 4.085.000Persediaan awal bahan baku Rp 190.000Jumlah kebutuhan bahan baku Rp 4.275.000Persediaan akhir bahan baku (Rp 390.000)Anggaran penggunaan bahan baku Rp 3.885.000

3. Anggaran penggunaan bahan baku bila nilai persediaan akhir dihitung dengan metode AverageAnggaran pembelian bahan baku Rp 4.085.000Persediaan awal bahan baku Rp 190.000Jumlah kebutuhan bahan baku Rp 4.275.000Persediaan akhir bahan baku (Rp 420.000)Anggaran penggunaan bahan baku Rp 3.855.000

Dalam anggaran ini akan ditentukan satuan fisik persediaan bahan baku yang akan tergantung pada :1. Jumlah persediaan awal

Pada contoh sebelumnya jumlah persediaan awal sebesar 200 kg2. Jumlah persediaan akhir

Persediaan akhir diperkirakan sebesar 400 kg3. Anggaran pembelian material

Pembelian material tahun 2017 sejumlah 3.800 kg dibeli 4x dalam setahun, sehingga tiap triwulan melakukan pembelian, yaitu :TW I : 950 kgTW II : 950 kgTW III : 950 kgTW IV : 950 kg

Anggaran Perusahaan - 98

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 99: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

4. Anggaran kebutuhan bahan baku Kebutuhan bahan baku pada tahun 2017 sebesar 3.600 kg, sedangkan kebutuhan per triwulan akan tergantung pada kebijakan produksinya, yaitu :

Tabel 34 : Kebutuhan Material per TriwulanTriwulan Kebutuhan Material (Kg)

Konstant Gelombang ModeratI 900 1.140 1.050II 900 720 1.050III 900 960 750IV 900 780 750 3.600 3.600 3.600

Besarnya anggaran persediaan material pada setiap triwulan adalah sbb :

1. Kebutuhan Material (Konstan)Tabel 35: Kebutuhan Material per Triwulan (Produksi Konstan)

Triwulan Pers Awal Pembelian Jumlah Kebutuhan Pers

AkhirI 200 950 1.150 900 250II 250 950 1.200 900 300III 300 950 1.250 900 350IV 350 950 1.300 900 400

2. Kebutuhan Material ( Gelombang)Tabel 36 : Kebutuhan Material per Triwulan (Produksi Gelombang)

TW Pers Awal Pembelian Jumlah Kebutuhan Pers

AkhirI 200 950 1.150 1.140 10II 10 950 960 720 240III 240 950 1.190 960 230IV 230 950 1.180 780 400

3. Kebutuhan Material (Moderat)Tabel 37 : Kebutuhan Material per Triwulan (Produksi Moderat)

TW Pers Pembelian Jumlah Kebutuhan Pers

Anggaran Perusahaan - 99

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 100: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Awal AkhirI 200 950 1.150 1.050 100II 100 950 1.050 1.050 0III 0 950 950 750 200IV 200 950 1.150 750 400

Anggaran Perusahaan - 100

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 101: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB VIANGGARAN TENAGA KERJA

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan keenam ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami pengertian anggaran tenaga kerja langsung2. Mampu memahami fungsi perencanaan dan pengendalian anggaran

tenaga kerja langsung3. Mampu memahami jenis-jenis tenaga kerja4. Mampu memahami sistem upah dan perencanaan tingkat upah5. Mampu memahami penentuan standar jam tenaga kerja langsung6. Mampu memahami jenis anggaran tenaga kerja langsung dan persiapan

penyusunan anggaran tenaga kerja

A. Pengertian Anggaran Tenaga Kerja LangsungPada setiap perushaan tentu saja ada biaya yang dikeluarkan untuk

keperluan tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang utama dan yang selalu ada dalam perusahaan, meskipun pada perusahaan tersebut sudah digunakan mesin-mesin. Mesin yang bekerja dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia, meskipun mesin-mesin jaman sekarang sudah banyak yang bersifat otomatis.

Anggaran tenaga kerja seperti halnya anggaran bahan mentah, hanya merencanakan unsur tenaga kerja langsung. Dan seperti halnya anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja selalu dikaitkan dengan anggaran produksi yang telah disusun sebelumnya. Berikut skema yang menunjukkan posisi anggaran tenaga kerja langsung terhadap anggaran produksi.

Anggaran Perusahaan - 101

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 102: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

+

_

=

Gambar 4: Anggaran Tenaga Kerja Langsung Terhadap Anggaran Produksi

Penyusunan anggaran tenaga kerja langsung adalah bagian dari perencanaan tenaga kerja. Sebagaimana diketahui bersama, perencanaan tenaga kerja meliputi aspek yang luas sekali, sehingga perlu diperhitungkan secara matang oleh

Anggaran Perusahaan - 102

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

RENCANA PENJUALAN

PERSEDIAAN AKHIR

PERSEDIAAN AWAL

RENCANA PRODUKSI

ANGGARANBBB

ANGGARANBTKL

ANGGARAN BOP

Page 103: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

pemimpin perusahaan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja antara lain adalah:1. Kebutuhan tenaga kerja2. Pencarian atau penarikan tenaga kerja3. Latihan bagi tenaga kerja baru.4. Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi tenaga kerja.5. Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja Pengawasan tenaga kerja

Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencari dan mendapatkan tenaga kerja yang baik dan terampil, yang cocok untuk bidang pekerjaannya. Tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan khusus umumnya mudah dicari di Indonesia ini. tetapi unutk mencari tenaga kerja yang baik di salah satu bidang khusus, seperti tenaga teknis dan manajerial harus diperoleh secara khusus pula. Untuk mereka, perusahaan tidak segan-segan menyediaka perangsang berupa gaji yang besar dan fasilitas yang lengkap. Beberapa perusahaan besar bahkan mendapatkannya dengan melalui kaderisasi, umpamanya dengan penawaran beasiswa yangh mengikat. Karena itu biaya tenaga kerja, sebetulnya tidak hanya timbul pada saat tenaga kerja itu digunakan, akan tetapi ada sebelum tenaga kerja itu siap.

Seleksi tenaga kerja dilakukan denga berbagai cara. Selain diadakan uji tertulis dan lisan, juga diadakan psychotest, untuk mengetahui secara pasti siapa yang paling cocok untuk bidabg pekerjaan yang tersedia. Tujuan seleksi tenaga kerja khususnya adalah untuk mencari orang-orang yang cocok dan mempunyai potensi untuk berkembang. Tenaga kerja yang sudah berpengalaman selain mahal “harga” nya juga ada kemungkina bahwa pengalaman yang dimiliki justru tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pelatihan atau training biasanya diberikan pada tenaga kerja baru. Pelatihan ini dapat diverikan oleh internal perusahaan atau bisa juga oleh lembaga khusus yang memberikan secara bersama-samadengan para tenaga kerja baru di perusahaan lain. Pelatihan bisa dilakukan di lingkunga kantor/perusahaan, atau di luar perusahaan. Sesudah selesai masa latihan, maka tenaga kerja siap untuk ditempatkan. Potensi masing-masing tenaga kerja dan

Anggaran Perusahaan - 103

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 104: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

jabatan yang tersedia bermacam-macam sehingga perlu adanya evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi mereka. Semua aspek di atas tidak hanya berlaku pada satu tingkatan saja, tetapi pada semua tingkatan jabatan dalam perusahaan. Sehingga jelaslah bahwa biaya tenaga kerja merupakan komponen yang cukup besar bagi harga produk barang yang dihasilkan.

B. Fungsi Perencanaan dan Pengendalian Anggaran Tenaga Kerja LangsungPenyusunan anggaran kerja langsung yang baik, dapat memberikan

keuntungan bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut :1. Penggunaan tenaga kerja lebih efisien.2. Biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur lebih efisien.3. Penghitungan harga pokok barang dapat dihitung secara tepat.4. Alat pengendalian tenaga kerja langsung 

C. Jenis-Jenis Tenaga Kerja     Untuk kepentingan penyusuna anggaran dan perhitunga harga produk, maka biasanya tenaga kerja dibedakan menjadi:1. Tenaga kerja langsung

Tenaga kerja langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik. Tenaga kerja langsung memiliki sifat :a. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara

langsung dengan tingkat kegiatan produksi.b. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya

variabel.

Anggaran Perusahaan - 104

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 105: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

c. Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir (terutama dalam penentuan harga pokok).

Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung antara lain adalah para buruh pabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses produksi darii bahan mentah sampai berbentuk barang jadi.

2. Tenaga kerja tidak langsungSedangkan tenaga kerja tidak langsung mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :a. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungkan

secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.b. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya yang

semi variabel. Artinya biaya-biaya yang mengalami perubahan tapi tidak secara sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan produksi.

c. Tempat bekerja dari tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu dalam pabrik, tetapi dapat di luar pabrik.Apabila tenaga kerja jenis ini bekerja dalam lingkungan pabrik maka biaya

yang dikeluarkan untuk mereka dikelompokkan dalam penganggaran biaya pabrik (manufacturing expense budget).

D. Sistem Upah dan Perencanaan Tingkat Upah Ada tiga sistem pembayaran upah, yaitu :

1. Sistem upah menurut waktu, yang menentukan bahwa besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing tenaga kerja, tergantung pad banyak sedikitnya waktu kerja mereka.a. Keuntungan sistem upah menurut waktu yaitu:

1) Para tenaga kerja tidak perlu terburu-buru di dalam menjalan kan pekerjaan, karena banyak-sedikitnya unit yang mampu mereka selesaikan

Anggaran Perusahaan - 105

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 106: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

tidak terpengaruh pada besar-kecilnya upah yang mereka terima. Dengan demikian kualitas barang yang diproduksi akan dapat terjaga.

2) Bagi para tenaga kerja yang kurang terampil, sistem upah ini dapat member ketengan dalam bekerja, karena walaupun mereka kurang bisa menyelesaikan unit yang banyak, mereka akan tetap memperoleh upah yang sama dengan yang diterima oleh tenaga kerja lain.

b. Kerugian sistem upah menurut waktu yaitu:1) Para tenaga kerja yang terampil akan mengalami kekecewaan, karena

kelebihan mereka tidak dapat dimanfaatkan untuk memperoleh upah yang lebih besar dibandingkan para tenag kerja yang kurang terampil, sehingga tenaga kerja yang terampil kurang bersemangat dalam bekerja.

2) Adanya kecenderungan para pekerja untuk bekerja lamban, karena besar-kecilnya unit yang dihasilkan tidak berpengaruh pada besar-kecilnya upah yang mereka terima.

2. Sistem upah menurut unit hasil, yang menentukan besar-kecilnya upah yang diterima tenaga kerja, tergantung pada banyaknya unit yang dihasilkan. Semakin banyak unit yang dihasilkan, semakin banyak upah yang diterima.a. Keuntungan sistem upah menurut unit hasil yaitu:

1) Para tenaga kerja yang terampil akan mempunyai semangat kerja yang tinggi, dan akan menunjukkan kelebihan keterampilannya, karena besar-kecilnya unit yang dihasilkan akan menetukan besar-kecilnya upah yang akan mereka terima. Akibatnya produktivitas perusahaan meningkat.

2) Adanya kecenderungan pekerja untuk bekerja labih semangat, agar memperoleh upah yang lebih besar.

b. Kerugian sistem upah menurut unit hasil yaitu:1) Para pekerja akan bekerja terburu-buru, sehingga kualitas barang kurang

terjaga.2) Para pekerja yang kurang terampil akan selalu memperoleh upah yang

rendah, akibatnya mereka kurang mempunyai semangat kerja.

Anggaran Perusahaan - 106

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 107: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

3. Sistem upah dengan insentif, yang menentukan besar-kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing tenaga kerja tergantung pada waktu lamanya bekerja, jumlah unit yang dihasilkan ditambah dengan insentif (tambahan upah) yang besar-kecilnya didasarkan pada prestasi dan keterampilan kerja pegawai. Sistem upah dengan insentif sering dianggap sebagai gabungan antara sistem upah menurut waktu dengan sistem upah menurut unit hasil. Sistem ini diharapkan akan memperoleh keuntungan dari kedua sistem tersebut. Namun sistem ini juga memilki kerugian, yaitu sistem ini memerlukan sistem administrasi yang rumit, sehingga memerlukan tambahan pegawai di bagian administrasi.

4. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan tarif upah, yaitu dengan:a. Rata-rata tingkat upah. Penentuan tarif upah dalam suatu departemen atau

pusat biaya dapat dilakukan dengan membuat estimasi jumlah pekerja dan tingkat upah, kemudian di hitung rata-rata upah.

b. Rasio historis. Rasio historis antara jumlah upah yang dibayar dengan jumlah jam kerja langsung dalam suatu departemen dapat berubah bila kondisi berubah.

c. Standar akuntansi. Penetapan tarif upah dapat sama dengan standar akuntansi biaya. Hal ini hanya dapat diterapkan jika perusahaan telah memakai sistem akuntansi biaya standar untuk upah, sehingga tidak perlu dibedakan antara standar dengan yang dianggarkan.

E. Penentuan Standar Jam Tenaga Kerja LangsungKondisi internal akan menentukan apakah perencanaan jam kerja langsung

layak dikaitkan dengan rencana produksi. Begitu pula dengan pendekatan yang akan digunakan dalam perencanaan jumlah jam kerja langsung. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam menentukan jam kerja standar adalah :1. Studi gerak dan waktu. Studi ini biasa dilakukan oleh bagian teknik

dengan membuat analisis pekerjaan apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

Anggaran Perusahaan - 107

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 108: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

suatu produk. Kemudian dengan observasi (biasanya dengan alat bantu stopwatch) yang dilakuakan berulang-ulang akan dapat ditentukan standar waktu setiap jenis pekerjaan.

2. Biaya standar. Jika sistem biaya standar telah diterapkan di dalam perusahaan, biasanya telah dihitung pula jumlah kebutuhan jam kerja langsung untuk setiap unit produk. Dengan demikian, standar jam kerja langsung tersebut dapat digunakan dalam pembuatan anggaran jam kerja langsung ( dengan cara mengalikannya dengan rencana produksi).

3. Estimasi langsung oleh supervisor. Cara ini dilakukan dengan menanyakan langsung kepada setiap supervisor departemen produksi, berapa perkiraan jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat rencana produksi. Dalam membuat estimasi tersebut, supervisor harus berdasarkan pada pendapat pribadi, pengalaman masa lalu, bantuan tingkat manajemen berikutnya, dan bantuan dari staf teknis.

4. Estimsi dengan statistik. Catatan akuntansi biasanya sangat membantu dalam menetukan jumlah jamkerja langsung. Rasio  antara jam kerja langsung dengan jumlah output dihitung dan kemudian disesuaikan dengan rencana perubahan dalam departemen yang bersangkutan. Metode ini sangat tergantung pada ketepatan pencatatan dan kesamaan proses produksi dari periode ke periode. Metode ini mempunyai kelemahan, yaitu bahwa inefisiensi yang terjadi pada masa lalu akan terbawa ke masa yang akan datang.

F. Jenis Anggaran Tenaga Kerja Langsung dan Persiapan Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja

Apabila memungkinkan, anggaran tenaga kerja dapat dibuat secara terpisah, yakni anggaran jam kerja langsung dan anggaran biaya tenaga kerja langsung.1. Anggaran jam tenaga kerja langsung

Anggaran ini harus mencantumkan data-data sebagai berikut:a) Jenis barang yang dihasilkan perusahaanb) Bagian-bagian yang terlibat slam proses produksic) Jumlah JTKL yang diperlukan untuk memproduksi tiap jenis barang

Anggaran Perusahaan - 108

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 109: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

d) Waktu produksi barang2. Anggaran biaya tenaga kerja langsung

Anggaran ini memuat hal-hal sebagai berikut:a) Jumlah barang yang diproduksib) JTKL yang diperlukan untuk mengerjakan 1 unit barangc) Tingkat upah rata-rata per JTKLd) Jenis barang yang dihasilkan perusahaane) Waktu produksi barang

Sebelum menyususn anggraan tenaga kerja perlu ditentukan lebih dahulu satuan utama yang digunaka untuk menghitungnya. Yang paling sering digunakan adalah perhitunga atas dasar jam brurh langsung dan biaya buruh langusng. Dalam penyusunan anggraan ini terlebih dahulu membuat Manning Table.

Manning Table merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan:1. Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan2. Jumlah masing-masing tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkat kegiatan3. Bagian-bagian yang membutuhkannya

G. Bentuk Format Anggaran Tenaga Kerja LangsungBerikut ini disajikan pedoman langkah-langkah umum penyusunan

anggaran tenaga kerja. Langkah-langkah ini hanya pedoman umum dan bukan suatu pedoman standard karena bagaimanapun penyusunan anggaran tenaga kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada pada perusahaan. Selengkapnya langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:1. Menentukan satuan dasar yang digunakan untuk menyusuna anggaran

tenaga kerja langsung. Pada umumnya menggunakan Jam buruh langsung (DLH) atau Biaya buruh langsung (DLC).

2. Menyusun manning table yang merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja menyangkut jenis dan kualifikasi, jumlah masing-masing kualifikasi dan bagian-bagian yang membutuhkan.

3. Menentukan waktu standar

Anggaran Perusahaan - 109

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 110: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

4. Menentukan standar upah5. Menyajikan dalam bentuk tabel 

Contoh kasus 1PT BCA, sedang mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga kerja untuk tahun 2018. Data yang tersedia untuk keperluan tersebut adalah sebagai berikut :a. Rencana tingkat produksi

Triwulan Jumlah (unit)1 5.0002 4.0003 6.0004 8.000

b. Rencana jam buruh langsung per unit barang adalah :Departemen standar jam I 2,4 II 1,5

c. Rencana tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung (direct Labour Hours/DLH) adalah

Departemen tarif / DLH I Rp. 500,- II Rp. 700,-

Berdasarkan data diatas susunlan a. Anggaran JAM kerja langsung menurut waktu, departemen dan produk b. Anggaran BIAYA tenaga kerja langsung menurut waktu, departemen dan

produk

Jawaban :1. Anggaran Jam Kerja langsung menurut waktu, departemen dan produksi

Tabel 38 : PT BCA Anggaran Jam Kerja Langsung Tahun 2018TW Departemen 1 Departemen 2 Jam Total

Anggaran Perusahaan - 110

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 111: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Produksi Standar jam

Jml jam Produksi Standar jam

Jml jam

1 5,000 2.4 12,000 5,000 1.5 7,500 19,5002 4,000 2.4 9,600 4,000 1.5 6,000 15,6003 6,000 2.4 14,400 6,000 1.5 9,000 23,4004 8,000 2.4 19,200 8,000 1.5 12,000 31,200∑ 23,000 2.4 55,200 23,000 1.5 34,500 89,700

2. Anggaran Biaya tenaga Kerja langsung menurut waktu, departemen dan produksi

Tabel 39 : PT BCA Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2018TW Departemen 1 Departemen 2 Biaya Total

Jam Upah (Rp)

Jml (Rp) Jam Upah (Rp)

Jml (Rp)

1 12,000 500 6,000,000 7,500 700 5,250,000 11,250,0002 9,600 500 4,800,000 6,000 700 4,200,000 9,000,0003 14,400 500 7,200,000 9,000 700 6,300,000 13,500,0004 19,200 500 9,600,000 12,000 700 8,400,000 18,000,000∑ 55,200 500 27,600,000 34,500 700 24,150,000 51,750,000

Contoh kasus 2 Pada tahun 2018 direncanakan akan memproduksi sbb :TW I : 1.200 unitTW II : 1.300 unitTW III : 1.400 unitTW IV : 1.600 unitUntuk memproses bahan mentah menjadi produk jadi dilakukan melalui 2 tahap, yaitu melalui produksi pencampuran dan produksi finishing, yang masing-masing bagian sebesar Rp 600,- pada bagian pencampuran dan Rp 750,- pada bagian finishing. Standar jam pencampuran : 2 jam sedangkan bagian finishing 3 jam, Susunlah anggaran TKL tahun 2018 yang terbagi kedalam anggaran JKL dan Biaya TKL? Jawaban 1. Anggaran jam kerja langsung (JKL)

Anggaran Perusahaan - 111

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 112: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Tabel 40 : Anggaran Jam Kerja Langsung Tahun 2018

TW Bagian Pencampuran Bagian Finishing Jam TotalProduksi Standar

jamJml jam Produksi Standar

jamJml jam

1 1,200 2 2,400 1,200 3 3,600 6,0002 1,300 2 2,600 1,300 3 3,900 6,5003 1,400 2 2,800 1,400 3 4,200 7,0004 1,600 2 3,200 1,600 3 4,800 8,000∑ 5,500 2 11,000 5,500 3 16,500 27,500

2. Anggaran Biaya TKL- Bagian Pencampuran 11.000 x RP. 600 = Rp. 6.600.000- Bagian Finishing 16.500 x Rp. 750

= Rp. 12.375.000= Rp. 18.975.000

Contoh kasus 3PT Amanah menyajikan data kegiatan usaha bulan September 2017 sebagai berikut :

Tabel 41 : Tenaga Kerja PT Amanah September 2017No Golongan

Tenaga KerjaJumlah Tenaga

KerjaUpah per Orang

per JamI A 50 Orang Rp 150,-

B 45 Orang Rp200,-C 40 Orang Rp250,-

II A 30 Orang Rp300,-B 25 Orang Rp350,-C 20 Orang Rp400,-

III A 15 Orang Rp450,-B 10 Orang Rp500,-C 5 Orang Rp550,-

Anggaran Perusahaan - 112

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 113: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Perusahaan menetapkan kebijakan yang mulai berlaku bln Oktober 2017 sbb :a. 20% dalam setiap golongan, kecuali golongan III C dinaikkan pangkatnya

setingkat lebih atas dari sebelumnya.b. Khusus bagi setiap golongan tenaga kerja yang tidak meraih kenaikan pangkat,

akan dinaikkan gajinya 10% dari gaji sebelumnya.c. Jam kerja sebesar 175 jam pada bulan September dinaikan menjadi 200 jam

pada bulan Oktober.Atas dasar data diatas, tentukan persentase kenaikkan tingkat upah standar

per jam per orang secara keseluruhan1. Tingkat upah standar per jam per orang bulan September

Tabel 42 : Tingkat Upah Tenaga Kerja PT AmanahGolonganTenaga Kerja

TingkatUpah/jam

Jumlah TK

JumlahJam

Jumlah Nilai

I A Rp150,- 50 175 Rp 1.312.500B Rp 200,- 45 175 Rp 1.575.000C Rp 250,- 40 175 Rp 1.750.000

II A Rp 300,- 30 175 Rp 1.575.000B Rp 350- 25 175 Rp 1.531.250C Rp 400,- 20 175 Rp 1.400.000

III A Rp 450,- 15 175 Rp 1.181.250B Rp 500,- 10 175 Rp 375.000C Rp 550,- 5 175 Rp 431.250

240 175 Rp 11.681.250tingkat upah standar per jam per orang bulan September = Rp. 11.681.250 / (240 x 175)

2. Tingkat upah standar per jam per orang bulan OktoberTabel 43 : Tenaga Kerja PT Amanah Oktober 2017

GolonganTenaga Kerja

TingkatUpah/jam

Jumlah TK

JumlahJam

Jumlah Nilai

I A Rp 165 40 200 Rp 1,320,000 B Rp 220 36 200 Rp 1,584,000 B" Rp 200 10 200 Rp 400,000

Anggaran Perusahaan - 113

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 114: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

C Rp 275 32 200 Rp 1,760,000 C" Rp 250 9 200 Rp 450,000

II A Rp 330 24 200 Rp 1,584,000 A" Rp 300 8 200 Rp 480,000 B Rp 385 20 200 Rp 1,540,000 B" Rp 350 6 200 Rp 420,000 C Rp 440 16 200 Rp 1,408,000 C" Rp 400 5 200 Rp 400,000

Tabel 43 : Tenaga Kerja PT Amanah Oktober 2017 (Lanjutan)Golongan

Tenaga KerjaTingkat

Upah/jamJumlah TK Jumlah

JamJumlah Nilai

III A Rp 495 12 200 Rp 1,188,000 A" Rp 450 4 200 Rp 360,000 B Rp 550 8 200 Rp 880,000 B" Rp 500 3 200 Rp 300,000

240 200 Rp 14.899.000

Upah standar per jam per orang bulan September : Rp. 14.899.000 / (240 x 200) = Rp. 310,40Tingkat upah standar per jam per orang pada bulan :Oktober = Rp. 310,40September = Rp. 278,125 (-)

= Rp. 32,275 % kenaikan = (Rp. 32,275/Rp. 278,125) x 100% = 11,60%

Anggaran Perusahaan - 114

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 115: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Anggaran Perusahaan - 115

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 116: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB VIIBIAYA OVERHEAD PABRIK

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan ketujuh ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami anggaran biaya overhead pabrik (BOP)2. Mampu memahami karakteristik/ sifat-sifat biaya overhead pabrik 3. Mampu memahami jenis biaya-biaya yang masuk kategori biaya

overhead pabrik4. Mampu menghitung tarif biaya overhead pabrik/ bop (overhead

rate)5. Mampu memahami metode alokasi biaya overhead pabrik 6. Mampu menghitung harga pokok produksi

A. Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP)Perencanaan biaya yang baik harusnya dipusatkan pada hubungan antara

tingkat pengeluaran dengan manfaat yang diperoleh dari pengeluaran tersebut. Anggaran biaya biasanya dibuat bersamaan dan digabungkan dalam sebuah rencana yang disebut Rencana Harga Pokok Produk. Anggaran ini memerlukan semua biaya produksi yang dapat diidentifikasi, baik secara langsung atau melalui alokasi, untuk setiap produk. Tiga anggaran pokok yang relevan dengan produksi ini mencakup (1) anggaran biaya bahan mentah, (2) anggaran tenaga kerja langsung, yang merinci kuantitas dan biaya yang direncanakan dari tenaga kerja langsung, dan (3) anggaran biaya overhead pabrik, yang meliputi rencana untuk semua biaya pabrik selain bahan mentah langsung dan tenaga kerja langsung. Berikut disajikan skema kaitan antara anggaran BOP dan anggaran yang lain :

Anggaran Perusahaan - 116

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 117: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

+

=

Gambar 5: Kaitan Antara Anggaran BOP dan Anggaran yang Lain

        Pada topik Anggaran Bahan Baku dan Anggaran Tenaga Kerja Langsung telah dikupas secara mendalam mengenai  rencana biaya bahan mentah langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Materi kali ini membahas tentang perencanaan dan pengendalian biaya overhead pabrik. Untuk rencana bahan mentah dan anggaran biaya tenaga kerja langsung telah dibahas pada materi sebelumnya.

Anggaran Perusahaan - 117

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

PERSEDIAAN AKHIR

PERSEDIAAN AWAL

RENCANA PRODUKSI

ANGGARAN BBB

ANGGARAN BTKL

ANGGARAN BOP

RENCANA PENJUALAN

Page 118: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Materi ini diawali dengan pembahasan tentang pentingnya perencanaan Biaya Overhead Pabrik (BOP) bagi perusahaan. Pembahasan dilanjutkan dengan mempelajari faktor-faktor yang harus dipahami untuk melakukan penyusunan anggaran BOP, teknik pengalokasian BOP yang bersifat tidak langsung, dan pembahasa pentingnya pemahaman tentang perbedaan pembebanan dan pengendalian BOP. Materi ini akan diakhiri dengan pembahasan tentang anggaran BOP sebagai sarana penyusunan Harga Pokok Produksi. Secara skematik dapat dilihat pada gambar berikut yang menunjukkan bagaimana Harga Pokok Produksi dilaporkan dalam kaitannya dengan penyusunan anggaran komprehensif.

Gambar 6 : Penyusunan Anggaran Komprehensif

Manajer seharusnya memandang perencanaan dan pengendalian terhadap pengeluaran-pengeluaran sebagai sebuah kewajiban. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan biaya yang wajar demi tercapainya tujuan dan program-program yang telah direncanakan perusahaan. Dua istilah biaya (cost) dan beban/pengeluaran (expense) sering digunakan untuk pengertian yang sama.

Anggaran Perusahaan - 118

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 119: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Untuk tujuan akuntansi keuangan, biaya (cost) merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Biaya (cost) ini akan menjadi beban/pengeluaran (expense) ketika telah dikonsumsi (dihabiskan). Sehingga yang dimaksud dengan beban/pengeluaran (expense) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang terjadi sekarang atau biaya yang telah dikonsumsi sekarang. Untuk tujuan akuntansi manajemen, kedua istilah ini didefinisikan secara terpisah.

Perencanaan yang baik harus dipusatkan pada hubungan antara tingkat pengeluaran dengan manfaat yang diperoleh dari pengeluaran tersebut. Untuk mendapatkan manfaat tertentu perusahaan tidak segan-segan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Sebagai contoh untuk meningkatkan volume penjualan, perusahaan mengeluarkan biaya riset dan pengembangan produk yanga cukup besar. Manfaat dari kegiatan tersebut tentunya adalah tercapainya kuota penjualan yang besar. Untuk itu perusahaan juga harus mengeluarkan biaya promosi dan distribusi yang besar. Sebuah perusahaan lain melakukan penelitian pasar untuk mengetahui tingkah laku konsumen (consumers behaviour). Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain :1. Dapat diketahuinya market share yang dimiliki perusahaan.2. Dapat diketahui siapa konsumen akhir barang yang dijual.3. Dapat diketahui apa yang diinginkan konsumen dari barang yang dijual, dan

lain-lain.Selain itu, perencanaan biaya seharusnya lebih terfokus pada penggunaan

sumber daya yang terbatas secara baik, bukan sekedar pengurangan  biaya. Beberapa perusahaan melakukan pemotongan pengeluaran-pengeluaran tanpa mempertimbangkan akibat-akibatnya pada keuntungan yang akan diperoleh. Sebagai contoh perusahaan tidak menyediakan sumber daya yang memadai untuk memelihara harta seperti peralatan mesin dan bangunan-bangunan. Tidak dapat dielakkan, keputusan-keputusan jangka pendek, walaupun mengurangi pengeluaran-pengeluaran dalam jangka waktu tertentu, tetapi mengakibatkan meningkatnya biaya karena kerusakan-kerusakan, mesin-mesin yang tidak efisien,

Anggaran Perusahaan - 119

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 120: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

tenaga yang frustasi, kesalahan mesin, biaya perbaikan yang besar dan berkurangnya umur harta. Sehingga untuk jangka panjang sebenarnya biaya yang dikeluarkan semakin besar. 

Meskipun demikian, biaya harus diawasi. Pengawasan biaya terutama harus diselaraskan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam operasinya dan disesuaikan dengan tanggung jawab yang harus dipikul oleh masing-masing kepala bagian seperti bahan mentah langsung dan biaya tenaga kerja langsung telah dibicarakan pada bagian terdahulu. Pada bagian ini akan dibicarakan biaya-biaya lain yakni:1.  Biaya-biaya pabrik (sering pula disebut biaya overhead pabrik).2.  Biaya-biaya distribusi (sering pula disebut biaya penjualan).3.  Biaya-biaya administrasi.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan proses produksi sangat kompleks jenisnya. Biaya yang tergolong sebagai biaya overhead pabrik (BOP) adalah semua biaya-biaya pabrik yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi, kecuali biaya bahan mentah langsung dan biaya tenaga kerja langsung. BOP ini merupakan biaya produksi total yang tidak dapat secara langsung diidentifikasikan (ditelusuri) pada produk atau aktivitas tertentu.

B. Karakteristik/ Sifat-sifat Biaya Overhead Pabrik (BOP)Dalam mengadakan perencanaan dan pengawasan biaya sangat perlu

diketahui sifat-sifat biaya. Pada dasarnya menurut sifatnya dikenal 3 (tiga) macam biaya yakni:1. Biaya tetap (Fixed cost)

Biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya-biaya yang cenderung untuk bersifat konstan secara total dari bulan ke bulan, tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan, dengan beberapa asumsi tertentu seperti kebijaksanaan manajemen, periode waktu dan lain-lain. Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya tetap ini

Anggaran Perusahaan - 120

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 121: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

antara lain adalah gaji, pajak kekayaan, asuransi, dan biaya penyusutan (kecuali yang menggunakan Performane Method). Biaya tetap hanya bersifat tetap dalam hubungannya dengan periode anggaran dan kisar relevan (relevant range) tertentu. Kisar relevan adalah kisar kegiatan normal, dalam arti bahwa perusahaan merencanakan untuk beroperasi pada kisar kegiatan tersebut. Biaya tetap dapat berubah dari tahun anggaran tertentu ke tahun anggaran lainnya apabila terdapat perubahan dalam tarif biaya (seperti tarif asuransi, tarif gaji eksekutif atau tarif pajak bumi dan bangunan) atau perubahan kebijakan manajemen (penambahan aktiva yang mempengaruhi besarnya biaya depresiasi).Berdasarkan wewenang untuk menentukan anggaran, maka untuk ketegori BOP yang bersifat tetap ini wewenang penganggarannya terletak di luar (di atas) bagian/departemen yang bersangkutan yaitu ditetapkan oleh Pusat (direktur).

2. Biaya variabel (Variable cost)Biaya variabel yaitu biaya yang totalnya berubah-ubah secara

proposional dengan perubahan volume kegiatan, tetapi per unitnya tetap. Dengan demikian BOP variabel adalah BOP yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Semakin besar volume kegiatan, maka semakin besar pula BOP. Sebaliknya, semakin kecil volume kegiatan, semakin kecil pula BOP. Dalam hal ini tingkat kegiatan perusaahaan dinyatakan dalam satuan aktivitas (activity base), seperti jam buruh langsung (DLH) jam mesin (DMH) dan unit barang (kg, liter dan lain-lain).  Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya variabel antara lain adalah biaya bahaan mentah langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan tenaga (power). 

Berdasarkan kewenangan dalam menentukan anggaran, maka penentuan besarnya biaya variabel ini untuk jumlah (volume) ditetapkan oleh bagian masing-masing sedangkan untuk tarif (harga) ditentukan oleh pusat (direktur).

3. Biaya Semi variabel

Anggaran Perusahaan - 121

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 122: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Biaya semi variabel adalah yang bersifat campuran, yakni antara biaya tetap dan variabel. BOP semi variabel adalah BOP yang berubah, namun perubahannya tidak sebandinng dengan perubahan volume kegiatan. Untuk keperluan penentuan tarif BOP dan pengendalian biaya, maka BOP yang bersifat semi variabel ini dipecahkan menjadi dua unsur biaya tetap dan biaya variabel. 

Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya semi variabel antara lain adalah biaya tenaga kerja tak langsung, biaya pemeliharaan, biaya peralatan, dan biaya bahan mentah tak langsung dan lain-lain. Sebagai contoh adalah biaya listrik. Biaya ini bersifat tetap karena setiap bulan perusahaan harus membayar biaya berlangganan jasa listrik yang bersifat tetap, dan juga memiliki unsur variabel karena biaya listrik ini bertambah seiring meningkatnya perubahan volume kegiatan perusahaan. 

Berdasarkan kewenangannya, maka penentuan besarnya anggaran biaya semi variabel ini sepenuhnya terletak dibagian masing-masing. Sebagai contoh adalah penganggaran biaya Administrasi yang diselenggarakan oleh bagian itu sendiri.

C. Jenis biaya-biaya yang Masuk Kategori Biaya Overhead Pabrik (BOP)Beberapa jenis biaya yang dikategorikan sebagai BOP diantaranya sebagai

berikut:1. Biaya bahan mentah tidak langsung (bahan penolong)

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut.

2. Biaya tenaga kerja tidak langsung (termasuk gaji)Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik yang upahnya

tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu. Biaya tenaga kerja tidak langsung terdiri dari upah, tunjangan, dan

Anggaran Perusahaan - 122

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 123: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tidak langsung tersebut. Tenaga keja tidak langsung terdiri dari :a. Karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu, seperti departemen-

departemen pembangkit tenaga listrik, uap, bengkel dan depertemen gudangb. Karyawan tertentu yang bekerja dalam departemen produksi, seperti

kepala departemen produksi, karyawan adminstrasi pabrik, dan mandor.3. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai (factory supplies) dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan emplasemen, perumahan, bangunan pabrik, mesin-mesin dan equipmen, kendaraan, perkakas laboraturium, dan aktiva tetap lain yang digunakan untuk keperluan pabrik.

4. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetapBiaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya-

biaya depresiasi emplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin dan equipmen, perkakas laboraturium, alat kerja dan aktiva tetap lain yang digunakan di pabrik.

5. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktuBiaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya-

biaya asuransi gedung dan emplasemen, asuransi mesin dan equipmen, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan, dan biaya amortisasi karugian trial-run.

6. Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik PLN dan sebagainya.

Oleh karena begitu banyaknya jenis biaya-biaya yang terjadi di dalam pabrik, maka memerlukan perhatian khusus. Untuk merencanakan besarnya dana

Anggaran Perusahaan - 123

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 124: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

yang harus dianggarkan untuk anggaran biaya overhead pabrik, terdapat dua masalah pokok yang perlu perhatian khusus yakni penanggungjawab perencanaan biaya.

Pelaksanaan anggaran yang konprehensif memerlukan sistem akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting system) atau kerap dikenal dengan prinsip biaya departemen langsung (direct departmental cost). Setiap pusat tanggung jawab memiliki tanggung jawab dan sumber daya masing-masing. Setiap pusat pertangggungjawaban merupakan suatu sub-unit perusahaan dan berada dibawah kendali seorang manajer. Dengan membandingkan antara rencana (anggaran) dengan realisasi, seorang manajer yang memimpin suatu pusat pertanggungjawaban dapat mengetahui apakah sub unitnya telah mencapai sasaran secara efektif dan telah menggunakan sumber-sumber secara efisien.

Atas dasar prinsip inilah dikenal dengan adanya pembagian struktur organisasi menjadi departemen produksi dan departemen jasa untuk kegiatan yang dilakukan di pabrik.1. Departemen produksi (producing department)

Merupakan departemen (bagian) di dalam pabrik yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi/produk akhir, dan menjadi bagian secara langsung memproses barang jadi. BOP yang terjadi di departemen produksi dikenal sebagai BOP langsung.

2. Departemen jasa (service department)Merupakan departemen (bagian) di pabrik yang menyediakan jasanya

dan secara tidak langsung ikut berperan dalam proses produksi. Biaya yang terjadi di departemen (bagian) jasa ini mungki sebagian dari jasa yang disediakan digunakan sendiri. Dengan demikian BOP yang terjadi di departemen jasa ini lebih dikenal sebagai BOP tidak langsung.

Berdasarkan uraian tersebut dapat diklasifikasikan dua jenis biaya overhead pabrik, sesuai tanggung jawab masing-masing departemen (bagian) yakni:

1. BOP langsung (direct departmental overhead expensees) 

Anggaran Perusahaan - 124

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 125: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

adalah BOP yang terjadi di departemen tertentu dan manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen tersebut. Contoh biaya ini adalah gaji mandor departemen produksi, biaya depresiasi mesin dan biaya bahan penolong.

2. BOP tidak langsung (indirect departmental overhead expenses) adalah BOP yang manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Contoh BOP ini adalah biaya depresiasi, pemeliharaan dan asuransi gedung pabrik (dengan asumsi gedung pabrik digunakan oleh beberapa departemen produksi).

D. Menghitung Tarif Biaya Overhead Pabrik/ BOP (Overhead Rate)Tarif BOP diperlukan dalam rangka penentuan harga pokok produksi.

Berdasarkan penentuan biaya BOP untuk masing-masing bagian, maka dapat dihitung tarif BOP dengan cara membagi BOP dianggarkan dengan tingkat kegiatan di masing-masing departemen (bagian). Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga tahap berikut :1. Menyusun anggaran BOP

Dalam menyusun anggaran BOP harus diperhatikan tingkat kegiatan yang akan dipakai sebagai dasar penaksiran BOP. Ada tiga macam kapasitas yang dapat dipakai sebagai dasar pembuatan anggaran BOP antara lain :a. Kapasitas Praktis

Untuk menentukan besarnya kapasitas praktis dan kapasitas normal terlebih dahulu harus ditentukan kapasitas teoritis, yakni volume produksi maksimum yang dapat dihasilkan oleh pabrik.

Kapasitas teoritis dapat diartikan sebagai kapasitas pabrik atau suatu departemen untuk menghasilkan produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu. Kapasitas praktis adalah kapasitas teoritis dikurangi dengan kerugian-kerugian waktu yang tidak dapat dihindari karena hambatan-hambatan intern perusahaan. Penetapan kapasitas praktis ini perlu dilakukan karena sangat tidak mungkin suatu pabrik dijalankan pada kapasitas teoritis. Dengan demikian perlu

Anggaran Perusahaan - 125

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 126: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

diperhitungkan kelonggaran-kelonggaran waktu dalam penentuan kapasitas seperti penghentian pabrik yang tidak dapat dihindari karena kerusakan mesin.

b. Kapasitas NormalAdalah kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan menjual

produknya dalam jangka panjang. Jika dalam penentuan kapasitas praktis hanya diperhitungkan kelonggaran-kelonggaran waktu akibat faktor-faktor intern perusahaan, maka dalam penentuan kapasitas normal diperhitungkan pula kecenderungan penjualan dalam jangka panjang.

c. Kapasitas Sesungguhnya yang DiharapkanAdalah kapasitas sesungguhnya yang diperkirakan akan dapat dicapai

dalam tahun yang akan datang. Jika anggaran BOP didasarkan pada kapasitas sesungguhnya yang diharapkan, maka berarti ramalan penjualan tahun yang akan datang dipakai sebagai dasar penentuan kapasitas, sedangkan jika anggaran tersebut didasarkan pada kapasitas praktis dan normal, maka titik berat diletakkan pada kapasitas fisik pabrik.

Penentuan tarif BOP atas dasar kapasitas sesungguhnya yang diharapkan merupakan pendekatan jangka pendek, dan metode ini umumnya mengakibatkan digunakan tarif yang berbeda dari periode ke periode. Penentuan tarif BOP atas dasar kapasitas praktis atau kapasitas normal merupakan pendekatan jangka panjang, yang menghubungkan tingkat kegiatan perusahaan dengan kapasitas fisik pabrik dan tidak dipengaruhi oleh perubahan-perubahan penjualan yang bersifat sementara. Dengan pendekatan ini tarif BOP relatif konstan untuk jangka waktu yang relatif lama.

2. Memilih dasar pembebanan BOP kepada produkSetelah anggaran BOP selesai disusun, maka langkah selanjutnya adalah

memilih dasar yang akan dipakai untuk membebankan secara adil BOP kepada produk. Dasar pembebanan ini dikenal sebagai satuan kegiatan atau satuan penghitung yakni satuan yang dipakai untuk mengetahui jumlah kegiatan yang

Anggaran Perusahaan - 126

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 127: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

telah dilakukan oleh bagian produksi dan bagian jasa dalam rangka proses produksi. Satuan kegiatan ini sangat diperlukan dalam penyusunan anggaran BOP karena pada prinsipnya BOP merupakan hasil perkalian antara satuan kegiatan dengan tarif BOP.

Beberapa dasar yang dapat dipakai sebagai satuan kegiatan untuk membebankan BOP kepada produk, antara lain:a. Satuan produk

Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan langsung membebankan BOP kepada produk. Beban BOP untuk setiap produk dihitung dengan formula berikut:Tarif BOP persatuan = Taksiran BOP + Taksiran jumlah satuan produk

Metode ini cocok digunakan untuk perusahaan yang hanya memproduksi satu jenis produk. Jika perusahaan menghasilkan lebih dari macam produk yang serupa dan berhubungan erat satu dengan yang lain, maka pembebanan dengan dasar tertimbang atau dasar nilai.

b. Biaya bahan mentahJika BOP yang dominan bervariasi dengan nilai bahan mentah (misal

biaya asuransi bahan baku), maka dasar yang dipakai untuk membebankannya kepada produk adalah biaya bahan bakuyang dipakai. Formula perhitungan tarif BOP adalah sebagai berikut:Tarif BOP persatuan = Taksiran BOP + Taksiran biaya bahan mentah yang dipakai

c. Biaya Tenaga Kerja LangsungJika sebagian besar elemen BOP mempunyai hubungan yang erat

dengan jumlah upah TKL (contoh pajak penghasilan atas upah karyawan yang ditanggung perusahaan), maka dasar yang dipakai untuk membebankan adalah biaya TKL.

Formula perhitungan tarif BOP adalah sebagai berikut:Tarif BOP persatuan = Taksiran BOP + Taksiran biaya tenaga kerja langsung

Anggaran Perusahaan - 127

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 128: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

d. Jam Tenaga Kerja Langsung (JTKL)Oleh karena ada keterkaitan yang sangat erat antara biaya TKL

dengan jumlah jam kerja langsung, maka BOP dibebankan atas dasar jam tenaga kerja langsung.Formula perhitungan tarif BOP adalah sebagai berikut :Tarif BOP persatuan = Taksiran BOP + Taksiran jam tenaga kerja

e. Jam MesinApabila BOP bervariasi dengan waktu penggunaan mesin (contoh

bahan bakar atau listrik dipakai untuk menjalankan mesin), maka dasar yang dipakai untuk membebankannya adalah jam mesin. Formula perhitungan tarif BOP adalah sebagai berikut:Tarif BOP persatuan = Taksiran BOP + Taksiran jam kerja mesin

Penentuan atau pemilihan satuan kegiatan ini merupakan tanggung jawab manajer produksi. Ia harus berhati-hati dalam hal ini. Kesalahan memilih satuan kegiatan mengakibatkan kesalahan pembebanan biaya overhead ke setiap bagian, atau kesalahan pembebanan biaya overhead kepada barang-barang yang disediakan. Ia akan mengakibatkan kesalahan harga pokok produksi.

3. Menghitung tarif BOPSetelah anggaran BOP selesai disusun dan ditentukan besar satuan

kegiatan, maka langkah terakhir adalah menghitung tarif BOP dengan rumus sebagai berikut:Formula:Jumlah BOP dianggarkan = Tarif BOP + Tingkat kegiatan yang direncanakan

E. Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik (BOP)Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Clean Cost Concepts adalah cara

mengalokasikan BOP, dimana BOP bagian Jasa secara langsung dialokasikan ke bagian produksi sesuai proporsi pemakaian jasanya.

Anggaran Perusahaan - 128

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 129: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

1. Metode alokasi langsung (direct alocation method)Dalam metode ini, BOP departemen jasa dialokasikan ke tiap-tiap

departemen produksi yang menikmatinya. Metode alokasi langsung digunakan apabila jasa yang dihasilkan oleh departemen jasa hanya dinikmati/dimanfaatkan oleh departemen produksi, dan tidak ada departemen jasa lain yang memakai jasa tersebut (Departemen Jasa tidak memakai jasanya).

2. Metode Alokasi Bertahap (Step Method)Metode ini digunakan apabila jasa yang dihasilkan departemen jasa tidak

hanya dinikmati oleh departemen produksi saja, melainkan digunakan pula oleh departemen jasa yang lain. Sebagai contoh bagian jasa terdiri dari bagian pembangkit tenaga listrik dan bagian reparasi. Bagian pembangkit tenaga listrik menggunakan sebagian jasa yang disediakan oleh bagian reparasi untuk memperbaiki mesin-mesin diesel. Sebaliknya bagian reparasi menggunakan pula sebagian jasa yang disediakan oleh bagian pembangkit listrik untuk menggerakkan peralatan reparasi.

Satu metode untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik bagian jasa apabila terjadi hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode aljabar (Algebraic method). Dalam metode ini biaya overhead pabrik yang timbul di masing-masing bagian jasa dinyatakan dalam formula berikut:

X = a1 + b1 YY = a2 + b2 XZ = a3 + b3 ZDst…..Keterangan:X  = jumlah BOP bagian jasa X setelah menerima alokasi BOP dari bagian jasa

YY  = jumlah BOP bagian jasa Y setelah menerima alokasi BOP dari bagian jasa

X

Anggaran Perusahaan - 129

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 130: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

a1 = BOP bagian jasa X sebelum alokasia2 = BOP bagian jasa Y sebelum alokasib1 = Persentase penggunaan jasa bangian jasa Y oleh bagian Xb2 = Persentase penggunaan jasa bangian jasa X oleh bagian Y

F. Menghitung Harga Pokok ProduksiDalam pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya: biaya produksi dan

bidaya non produksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk, sedangkan biaya non produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi, seperti pemasaran dan kegiatan administrasi umum.

Penentuan biaya produksi dipengaruhi oleh pendekatan yang  digunakan untuk menentukan unsur-unsur biaya produksi. Terdapat dua pendekatan dalam penentuan biaya produksi, yakni (1) Full Costing dan (2) Variable Costing. Metode Full Costing merupakan metode penentuan biaya produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat tetap maupun variabel. Metode Variable Costing merupakan metode penentuan  biaya produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.

Secara umum, unsur-unsur biaya yang digunakan untuk menaksir biaya produksi mencakup:Taksiran biaya bahan mentah xxxTaksiran biaya tenaga kerja langsung xxxTaksiran biaya overhead pabrik xxx +

Anggaran Perusahaan - 130

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 131: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Taksiran biaya produksi xxxHarga/biaya produksi dari barang-barang yang dihasilkan dapat dihitung apabila telah diketahui hal-hal sebagai berikut:1. Volume produksi masing-masing barang (anggaran produksi)2. Biaya bahan mentah untuk masing-masing (anggaran bahan mentah)3. Biaya tenaga kerja langsung untuk masing-masing barang (anggaran tenaga

kerja)4.  Biaya overhead pabrik untuk masing-masing departemen produksi dan

departemen jasa (pembantu)5. Satuan kegiatan masing-masing deparetemen produksi dan departemen jasa

(pembantu)6.  Angka-angka standar pada masing-masing departemenInformasi tentang harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu tertentu bermanfaat bagi manajemen untuk:1. Menentukaan harga jual produk

Informasi taksiran biaya produksi per satuan yangakan dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam jangka waktu tertentu dapat dipakai sebagai salah satu dasar untuk menentukan harga jual per unit produk yang akan dibebankan kepada pembeli. Dalam penetapan harga jual produk, biaya produksi per unit merupakan salah satu informasi yang dipertimbangkan di samping informasi biaya lain serta informasi non biaya.

2.  Memantau realisasi biaya produksiManajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya

dikeluarkan di dalam pelaksanaan rencana produksi. Informasi ini berguna untuk memantau apakah proses produksi mengkonsumsi total biaya produksi yang sesuai dengan perhitungan sebelumnya.

3. Menghiting laba rugi perusahaanManajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah

dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu. Informasi ini berguna untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran dalam

Anggaran Perusahaan - 131

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 132: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

periode tertentu mampu menghasilkan laba bruto atau justru mengakibatkan rugi bruto.

4.  Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.

Pada waktu manajemen membuat pertanggungjawaban keuangan periodik, manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi. Di dalam neraca, manejemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk persediaan produk jadi dan harga pokok produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses.

Contoh kasus 1Sebuah gedung dipakai bersama oleh pabrik , bagian admistrasi umum dan bagian administrasi penjualan. Luas gedung 1000 m2 yang penggunanya dibagi sbb : Pabrik = 600 m2

Administrasi = 100 m2

Penjualan = 300 m 2 = 1000 m2

Biaya depresiasi per tahun sebesar Rp 5.000.000,-Berapa besarnya biaya overhead pabrik (BOP) yang berasal dari biaya depresiasi.Jawab :Besarnya BOP = (600/1000) x Rp. 5.000.000 = Rp. 3.000.000

Biaya overhead pabrik tahun 2017 pada departemen produksi dan departemen jasa sebesar Rp 65.000.000,- dengan rincian sbb :a. BOP departemen produksi

Departemen produksi I = RP 30.000.000,-Departemen produksi II = Rp 20.000.000,-

= Rp 50.000.000,-b. BOP departemen jasa

Departemen jasa A = Rp 5.000.000,-Departemen jasa B = Rp 6.000.000,-

Anggaran Perusahaan - 132

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 133: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Departemen jasa C = Rp 4.000.000,-= Rp 15.000.000,-

c. Penggunaan jasaTabel 44 : Proporsi Penggunaan Jasa

PemberianJasa

Pemakaian JasaJasa A

Jasa B

Jasa C

Produksi I

Produksi II

Jasa A - 10% 15% 30% 45%Jasa B - - 20% 30% 50%Jasa C - - - 60% 40%

d. Jumlah Produksi 5.000 unitBerapa besarnya tarif BOP departemen produksi?

Jawab :Perhitungan tarif BOP departemen produksi I dan produksi II sbb :

Tabel 45 : Pembebanan BOP

Keterangan Departemen I Departemen IIJasa A Jasa B Jasa C Produksi I Produksi II

BOP sebelum alokasi 5.000.000 6.000.000 4.000.000 30.000.000 20.000.000Alokasi dari

Jasa A - 500.000 750.000 1.500.000 2.250.000Jasa B - 6.500.000 1.300.000 1.950.000 3.250.000Jasa C - 6.050.000 3.630.000 2.420.000

BOP setelah alokasi 37.080.000 27.920.000

Anggaran Perusahaan - 133

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 134: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Penjelasana. Alokasi dari Jasa A ke

Jasa B = 10% x 5.000.000 = 500.000Jasa C = 15% x 5.000.000 = 750.000Produksi I = 30% x 5.000.000 = 1.500.000Produksi II = 45% x 5.000.000 = 2.250.000

b. Alokasi dari Jasa B keJasa C = 20% x 6.500.000 = 1.300.000Produksi I = 30% x 6.500.000 = 1.950.000Produksi II = 50% x 6.500.000 = 3.250.000

c. Alokasi dari Jasa C keProduksi I = 60% x 6.050.000 = 3.630.000Produksi II = 40% x 6.050.000 = 2.420.000

BOP departemen Produksi setelah alokasi Produksi I = 37.080.000Produksi II = 27.920.000

= 65.000.000Tarif BOP departemen produksi = BOP / Jumlah ProduksiTarif BOP departemen produksi I = 37.080.000 / 5000 = 7.416Tarif BOP departemen produksi II = 27.920.000 / 5000 = 5.584

Contoh kasus 2PT. Serdadu ,memproduksi dua produk yaitu produk X dan Y Kedua produk diproses melaui dua departemen produksi dan dua departemen jasa. Tarif BOP ditentukan berdasarkan rencana kegiatan tahunan.

a. Biaya Overhead Pabrik Jumlah Biaya Jumlah DMH

Dept Produksi I Rp 12.000.000 63.000Dept Produksi II Rp 9.000.000 33.000

Anggaran Perusahaan - 134

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 135: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Dept Jasa I Rp 3.000.000 9.000Dept Jasa II Rp 2.400.00 7.500

b. Penggunaan hasil kegiatan Departemen Jasa Pemakaian

JasaPemberi Jasa

Jasa I Jasa IIProduksi I 45% 35%Produksi II 40% 45%

Jasa I - 20%Jasa II 15% -

Petunjuk : Angka satuan terkecil dibulatkan dalam puluhan, kecuali untuk pertanyaan no.3 (tarif BOP).Diminta untuk :a. menghitung besarnya BOP keseluruhan masing-masing departemen

produksi setelah menyerap BOP dari departemen jasa.b. Menghitung tarif BOP masing-masing departemen produksi untuk setiap

satuan kegiatan JawabPersamaan :

X= 3.000.000 + 0,20 YY= 2.400.000 + 0,15 XX= 3.000.000 + 0,20 Y (2.400.000 + 0,15 X)X= 3.000.000 + 480.000 + 0,03 X

X – 0,03X = 3.480.000 0,97 X = 3.480.000

X = Rp 3.587.630

Y = 2.400.000 + 0,15 (3.587.630)Y = 2.400.000 + 583.144,50

Anggaran Perusahaan - 135

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 136: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

= Rp 2.938.144,50 = Rp 2.938.145

1. BOP departemen produksi setelah menyerap BOP dari departemen Jasa

Keterangan Dept Produksi 1 Dept Produksi 2

Anggaran BOP Rp 12.000.000 Rp 9.000.000

Alokasi BOP :

Dept Jasa 1 Rp 1.614.434 Rp 1.435.052

Dept jasa 2 Rp 1.028.351 Rp 1.322.165

BOP netto Rp 14.642.785 Rp 11.757.217

2. Menghitung tarif BOP untuk masing-masing departemen produksi

Anggaran Perusahaan - 136

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 137: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB VIIIBIAYA VARIABEL

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan kedelapan ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami pengertian anggaran variabel2. Mampu memahami tujuan anggaran variabel3. Mampu memahami manfaat anggaran variabel4. Mampu memahami perilaku dan karakteristik biaya5. Mampu memahami satuan dasar kegiatan6. Mampu memahami metode pemisahan biaya

A. Pengertian Anggaran VariabelDari buku dan sumber belajar terdapat banyak pengertian atau definisi dari

anggaran variabel. Menurut Hansen dan Mowen, anggaran variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara jumlah bervariasi berbanding langsung terhadap perubahan pada pendorong kegiatan. Menurut Gilarso mengatakan bahwa biaya variabel ialah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya jumlah produksi. Sedangkan menurut. Adisaputro dan Anggarini, anggaran variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah secara proporsional dengan perubahan volume kegiatan. Sehingga secara total biaya ini berubah-ubah, tetapi secara rata-rata per unit output tidak berubah. Biaya bahan mentah langsung dan tenaga kerja langsung merupakan salah satu contoh biaya yang termasuk kategori ini.

Dalam perhitungan di dalam anggaran yang ada dalam sebuah perusahaan sering didasarkan pada tingkat kapasitas tertentu. Apabila terdapat perubahan dari kapasitas yang direncanakan, maka terdapat kesulitan untuk dapat mengetahui sejauh mana akibat perubahan tersebut terhadap pendapatan dan biaya yang ada di dalam perusahaan yang bersangkutan. Karena itu manajemen perusahaan

Anggaran Perusahaan - 137

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 138: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

sebaiknya telah mempunyai persiapan yang cukup untuk menghadapi terjadinya perubahan tersebut.

Untuk persiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya perubahan yang ada di dalam perusahaan tersebut, manajemen perusahaan dapat menyusun anggaran dalam bentuk yang berbeda dengan anggaran yang bersifat tetap. Anggaran ini biasa disebut dengan Anggaran Variabel. Disebut anggaran variabel karena anggaran ini disusun di dalam beberapa tingkat kapasitas yang tidak tetap melainkan bersifat variabel. Dengan disusunnya anggaran variabel, maka manajemen perusahaan akan dapat lebih mengetahui berapa besarnya perubahan pendapatan dan perubahan biaya yang akan terjadi seandainya terjadi perubahan kapasitas yang dipergunakan di dalam perusahaan.

Sedangkan anggaran tetap (fixed budget) merupakan anggaran yang disusun atas dasar satu titik tingkat kapasitas tertentu, maka anggaran variabel ini merupakan anggaran yang disusun atas dasar suatu interval kapasitas yang ada di dalam perusahaan.

Dari semua pengertian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa anggaran variabel adalah anggaran yang dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan kapasitas produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Semakin banyak produk atau output yang dihasilkan perusahaan maka semakin besar pula anggaran atau biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan. Hal ini dikarenakan ada penambahan biaya untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu yang diperlukan dalam proses produksi perusahaan tersebut.B. Tujuan Anggaran Variabel

Tujuan pendekatan anggaran variabel yang utama  adalah untuk menunjukkan bagaimana dan sampai sejauh mana biaya dipengaruhi oleh volume output. Hubungan antara faktor biaya dan output tersebut ditunjukkan dalam anggaran variabel ini.

Dengan demikian, anggaran variabel menjadi rumus atau petunjuk yang mempedomani bagaimana setiap elemen biaya akan berubah sehubungan dengan adanya perubahan dalam volume, output atau tingkat kegiatan perusahaan.

Anggaran Perusahaan - 138

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 139: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Hubungan tersebut ditunjukkan dalam suatu relevant range, yakni suatu interval batas berlakunya anggaran variabel yang disusun. Ditetapkannya interval tersebut mengingatkan bahwa biaya-biaya tetap dalam jangka panjang bisa berubah.

C. Manfaat Anggaran VariabelPenggunaan anggaran variabel dalam perusahaaan akan mempunyai

beberapa kegunaan tertentu bagi perusahaan yang bersangkutan. Beberapa manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:1. Manajemen perusahaan akan memperoleh gambaran yang lebih jelas

apabila terdapat perubahan tingkat kegiatan yang dilaksanakan di dalam perusahaan. Meskipun tingkat kegiatan yang akan dilakukan dalam perusahaan ini telah direncanakan dengan baik, namun kemungkinan terdapatnya perubahan pelaksanaan dari tingkat kegiatan ini tetap ada. Dengan penyusunan anggaran tetap, akan sulit diketahui bagaimanakah dampak perubahan tingkat kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut khususnya terhadap pendapatan, biaya dan keuntungan perusahaan tersebut.

2. Penyusunan anggaran perusahaan, khususnya yang menyangkut biaya tidak langsung akan lebih mudah dilakukan. Sebagaimana diketahui di dalam biaya tidak langsung ini pada umumnya akan terkandung biaya semi variabel. Dengan menunjuk kepada tingkat kapasitas tertentu jumlah biaya tidak langsung ini belum tentu segera dapat diketahui besarnya. Atas bantuan anggaran variabel, berapapun kapasitas yang akan dipergunakan sejauh masih berada di dalam kisar relevan akan segera dapat ditentukan besarnya.

3. Pengawasan penggunaan dana akan menjadi lebih mudah apabila perusahaan mempunyai anggaran variabel. Hal ini disebabkan oleh karena adanya anggaran variabel ini, manajemen perusahaan akan dapat mengetahui seberapa besarnya dana yang diperlukan untuk setiap tingkat kegiatan. Dengan demikian maka pengeluaran dana akan dapat dikelola dengan baik karena jumlah dana yang diperlukan untuk setiap kegiatan ini dapat diketahui dengan benar.

Anggaran Perusahaan - 139

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 140: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Secara umum dapat dikatakan bahwa penggunaan anggaran variabel di dalam     suatu perusahaan akan mempunyai manfaat yang besar khususnya di dalam perencanaan   dan pengendalian penggunaan dana didalam perusahaan.

D. Perilaku dan Karakteristik BiayaUntuk menyusun Anggaran Variabel maka setiap biaya harus dapat

dikelompokkan sebagai biaya tetap, biaya variabel atau biaya semi variabel. Tanpa itu, maka anggaran variabel tidak dapat disusun. Berikut penggolongan biaya berdasarkan perilaku dan karakteristik masing-masing golongan:1. Biaya Tetap

Adalah biaya yang tidak berubah karena perubahan output atau aktivitas yang   produktif, sehingga jumlahnya tetap konstan selama jangka periode pendek dalam suatu  relevant range aktivitas. Biaya tetap memiliki karakteristik sebagai berikut:a. Controllability

Secara umum biaya tetap dapat dikontrol oleh manajemen perusahaan, artinya secara umum manajemen perusahaan dapat mengendalikan (sebagian besar) biaya tetap. Meskipun biaya penyusutan pada umumnya dalam jangka pendek tidak dapat dikendalikan (non controllable), tetapi untuk jangka panjang ia merupakan biaya yang dapat dikendalikan (controllable). Sedangkan biaya tetap yang lain (misalnya gaji) betul-betul merupakan biaya yang dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan.

a. Hubungan dengan tingkat kegiatan perusahaanBiaya tetap timbul akibat adanya kapasitas tertentu dalam perusahaan. Selama suatu perusahaan memiliki kapasitas tersebut, maka perusahaan tidak dapat menghindari adanya unsur biaya tetap. Sebagai contoh biaya depresiasi (penyusutan) akan tetap membebani perusahaan tanpa memandang beberapa bagian dari kapasitas yang mengganggur (tidak digunakan).

b. Relevant range

Anggaran Perusahaan - 140

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 141: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Relevant range menjadi batas sampai sejauh mana biaya-biaya betul-betul bersifat tetap. Pada umumnya, biaya-biaya tersebut akan bersifat tetap pada suatu relevant range tertentu dan akan berubah di luar range tersebut. Hanya sedikit biaya yang betul-betul bersifat konstan dalam berbagi tingkat penggunaan kapasitas dari nol sampai kapasitas penuh.

c. Dasar pengukuranBiaya tetap pada umumnya diperhitungkan berdasarkan satuan waktu, umpamanya bulan atau tahun. Kedua satuan tersebut lebih lazim digunakan. Gaji karyawan misalnya ditentukan atas dasar bulanan, depresiasi ditentukan atas dasar bulanan tahunan.

d. Konstan dalam total dan berubah dalam rata-rataBiaya  ini secara total tidak berubah untuk suatu periode waktu tertentu, namun biaya ini bersifat variabel yakni cenderung menurun seiring meningkatnya jumlah kegiatan (output), atau meningkat seiring penurunan jumlah kegiatan.

e. Dapat dibebankan kepada departemen-departemen berdasarkan keputusan manajerial atau menurut metode alokasi biaya

f. Tanggung jawab pengendalian lebih banyak dipikul oleh manajemen eksekutif daripada penyelia operasi.

2. Biaya VariabelAdalah biaya yang berubah searah dan sebanding dengan perubahan output atau aktifitas.Ciri-ciri biaya variabel:a. Perubahan jumlah total dalam proporsi yang sama dengan perubahan

volume.b. Biaya perunit relatif konstan meskipun volume berubah dalam rentang yang

relevan.c. Dapat dibebankan kepada departemen operasi dengan cukup mudah dan

tepat.d. Dapat dikendalikan oleh seorang kepala departemen tertentu.

Anggaran Perusahaan - 141

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 142: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

3. Biaya Semi VariabelMerupakan biaya yang jumlahnya bertambah besar dengan semakin besarnya tingkat kegiatan di dalam perusahaan, namun pertambahan jumlah biaya ini tidak sebanding dengan pertambahan tingkat kegiatan yang ada. Dapat diartikan bahwa biaya semi variabel mengandung unsur-unsur biaya yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel.

Ciri-ciri biaya semi variabel :a. Meskipun tidak ada aktivitas biaya ini tetap ada.b. Total biaya semi variabel akan berubah jika aktivitasnya berubah.

E. Satuan Dasar KegiatanDalam biaya overhead pabrik, telah diketahui bahwa biaya yang ada di

dalam perusahaan akan dapat dipisahkan menjadi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Khusus di dalam pengertian biaya tetap ini, jumlah biaya yang tetap tersebut bukanlah dalam artian yang bebas, melainkan akan terikat kepada suatu kisar kapasitas dan waktu tertentu. Jika kisar kapasitas dan waktu tertentu ini dilampaui, maka jumlah biaya tetap ini juga akan berubah. Kisar kapasitas maupun kisar waktu dimana biaya tetap masih berjumlah tetap (belum mengalami perubahan jumlah) inilah yang disebut sebagai kisar relevan.

Dalam memilih satuan dasar kegiatan untuk perkiraan anggaran variabel sebaiknya berhubungan dengan tingkat kegiatan atau output perusahaan. Sebagai contoh untuk biaya listrik pada suatu perusahaan. Output pada bagian pembangkit tenaga listrik yang berwujud daya listrik ini digunakan untuk seluruh kegiatan perusahaan. Satuan kegiatan yang digunakan dalam hal ini adalah KWH atau kilowatt hours. Oleh karena itu perhitungan anggaran variabel harus didasarkan pada satuan tersebut.

Departemen yang sering mengalami kesulitan dalam menentukan penggunaan tingkat output sebagai satuan dasar adalah departemen atau bagian produksi. Karena di dalam bagian produksi sering menghasilkan beberapa macam

Anggaran Perusahaan - 142

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 143: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

output. Contohnya pada pabrik rokok yang memproduksi rokok berfilter dan tak berfilter. Tentu saja hasil produksi kedua macam jenis rokok tersebut tidak dapat langsung dijumlahkan. Oleh karena itu, sebaiknya digunakan satuan dasar kegiatan yang berhubungan dengan lamanya proses produksi per satuan output pada bagian tersebut. Misalnya bagian produksi tertentu menggunakan jam buruh langsung, sedangkan pada bagian lain menggunakan jam mesin langsung.

Sebelum menetapkan satuan dasar kegiatan yang akan digunakan pada suatu bagian, beberapa faktor di bawah ini perlu dipertimbangkan:Satuan dasar kegiatan yang dipilih harus mencerminkan ukuran kegiatan secara keseluruhan pada bagian atau departemen yang bersangkutan1. Satuan dasar kegiatan yang dipilih harus dapat mengukur perubahan-

perubahan tingkat output yang dapat mengakibatkan perubahan-perubahan tingkat biaya

2. Satuan dasar kegiatan yang dipilih sebisa mungkin hanya dapat dipengaruhi oleh tingkat output sebagai faktor variabel

3. Satuan dasar kegiatan yang dipilih harus mudah untuk dipahami, mudah untuk dihitung dan dapat mudah untuk diaplikasikan dalam proses penganggaran.

4. Satuan dasar kegiatan yang dipilih tidak mendatangkan biaya tambahan dalam perhitungan dan penggunaannya

Dalam pemilihan satuan dasar kegiatan hendaknya harus teliti. Karena apabila ada kesalahan maka akan mengakibatkan kesulitan dalam menganalisa variabilitas biaya disebabkan hubungan yang tidak jelas antara perubahan tingkat kegiatan dan tingkat biaya yang terjadi. 

F. Metode Pemisahan BiayaDi dalam penyusunan anggaran variabel, pemisahan biaya semi variabel

menjadi biaya tetap dan biaya variabel tersebut perlu dilakukan. Hal ini disebabkan oleh karena anggaran variabel tersebut akan disusun untuk berbagai macam tingkat kapasitas yang dapat diselenggarakan di dalam perusahaan. Untuk

Anggaran Perusahaan - 143

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 144: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

kepentingan ini tentunya harus diketahui seberapa besarnya porsi biaya tetap dan seberapa besar pula porsi biaya variabel sehingga penghitungan jumlah biaya untuk masing-masing tingkat kapasitas akan dapat dibuat dengan mudah.

Berikut ini beberapa metode atau teknik yang dapat digunakan untuk memisahkan unsur tetap dan variable :1. Metode Perkiraan Langsung

Metode perkiraan langsung hanya dapat dipakai pada keadaan tertentu  dimana perhitungan unsur-unsur biaya secara kuantitatif tidak dapat dilakukan karena suatu sebab. Dalam dunia praktis memang hal ini sering dijumpai dan bahkan lebih sering dipakai oleh para perencana biaya yang telah berpengalaman dan yang ingin menghindari perhitungan-perhitungan yang sistematis. Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa metode ini dapat digunakan begitu saja tanpa memperhatikan data yang berhubungan. Karena itu metode ini dapat dilaksanakan dalam dua bentuk. Pertama, berdasarkan perkiraan pihak yang terlibat langsung dan bertanggung jawab didalam proses produksi dan kedua, dengan berdasarkan pada analisa data historis dan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.

Pada bentuk pertama perkiraan unsur-unsur biaya sangat diutamakan pada kemampuan seorang “industrial engineer” yang harus benar-benar terlihat pada proses produksi, yang mencakup desain barang-barang yang dihasilkan, layout pabrik, urutan proses produksi, dan segala permasalahan maupun biaya yang berhubungan. Karenanya ia memegang  peranan yang sangat penting dalam hal penyediaan data biaya produksi untuk keperluan penyusunan anggaran. Cara ini sangat menitikberatkan pada analisa dan observasi langsung pada proses produksi, sehingga didapatkan data yang tepat mengenai konsumsi bahan mentah, tenaga kerja dan tenaga listrik. Cara ini diperlukan apabila data historis tentang semuanya tidak tersedia atau tidak dapat dipakai lagi untuk masa mendatang. Atau meskipun data historis cukup tersedia, cara ini dapat  dipakai sebagai alat penguji analisa data historis.

Anggaran Perusahaan - 144

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 145: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Pada bentuk kedua perkiraan unsur-unsur biaya lebih dititikberatkan pada analisa terhadap data biaya historis, interpretasi kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen, dan evaluasi sifat-sifat dan sebab-sebab timbulnya biaya. Cara ini dapat pula dipakai sebagai alat pembanding perkiraan biaya yang menggunakan cara terdahulu. 

Berikut ini beberapa keadaan yang secara umum dimana perkiraan langsung layak digunakan, yaitu :a. Suatu bagian baru saja didirikan, sehingga data historis biaya di bagian

tersebut tidak tersedia atau tidak memadai.b. Dilakukannya kegiatan yang tidak rutin, yang dapat menimbulkan biaya

yang cukup besar pada perusahaan umpamanya pengaturan kembali peralatan-peralatan pabrik.

c. Mulai dipakainya mesin baru sehingga perusahaan bekerja dengan kapasitas baru. Kemungkinan pula akibatnya biaya produksi berubah juga, dan pola biaya historis tidak cocok lagi untuk estimasi biaya dimasa mendatang.

d. Terjadi perubahan pada metode produksi. Akibatnya kemungkinan pola biaya berubah pula. 

e. Terjadi perubahan-perubahan manajemen yang mungkin dapat mempengaruhi pola biaya.

2. Metode Tinggi-RendahDari geometri dasar, kita mengetahui bahwa dua titik diperlukan  untuk

menentukan suatu garis. Sekali kita mengetahui dua titik pada suatu  garis maka persamaannya dapat ditentukan. Ingat bahwa F, komponen  biaya tetap adalah perpotongan garis jumlah biaya dan bahwa V, biaya  variabel per unit adalah kemiringan garis. Dengan dua titik tersebut kemiringan dan perpotongan dapat ditentukan.

Metode tinggi-rendah sebelumnya memilih dua titik yang akan digunakan untuk menghitung parameter F dan V. secara spesifik metode

Anggaran Perusahaan - 145

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 146: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

menggunakan titik tinggi dan rendah.Titik tinggi didefinisikan sebagai titik yang mempunyai tingkat kegiatan tertinggi. Titik rendah didefinisikan sebagai titik yang mempunyai tingkat kegiatan terendah.

Misalkan ( X1 , Y1 ) adalah titik pertama, sebut saja titik rendah dan (X2 , Y2 ) titik kedua sebagai titik tertinggi. Persamaan untuk menentukan kemiringan dan perpotongan secara berturut-turut: V  = Perubahan pada biaya/Perubahan pada kegiatan     = (Y2-Y1) / (X2-X1) danF    = Jumlah biaya gabungan - Biaya Variabel

= Y2-V.(X2) atauF = Y1 - V.(X1)

Perhatikan bahwa komponen biaya tetap dihitung menggunakan jumlah  biaya pada titik (X2,Y2) atau (X1,Y1)Contoh           Berikut ini data biaya penanganan dan jumlah perpindahan bahan baku Perusahaan Maju Sejahtera selama sepuluh bulan terakhir.

Tabel 46 :Biaya Penanganan dan Jumlah Perpindahan Bahan Baku Perusahaan Maju Sejahtera

Bulan Biaya Penanganan Bahan Baku Jumlah Pepindahan

Januari 2000 100Februari 2500 125Maret 2500 175April 3000 200Mei 7500 500Juni 4500 300Juli 4000 250

Anggaran Perusahaan - 146

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 147: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Agustus 5000 400September 6500 475Oktober 6000 425

Untuk perusahaan Maju Sejahtera, nilai tinggi adalah biaya penanganan bahan baku $7500 jika 500 perpindahan dilakukan, atau (500, $7500). Titik rendah adalah biaya penanganan bahan baku sebesar $2000 jika 100  perpindahan dilakukan, atau (100, $2000). Sekali nilai tinggi dan rendah didefinisikan, nilai F dan V dapat dihitung.V = (Y2-Y1) / (X2-X1 )

= (7500-2000)/(500-100)= 5500/400= $ 13,75

F = Y2 –V (X2)   = 7500 - 13,75 X (500)

= $ 625Formula biaya menggunakan metode tinggi rendah adalahY    = $625 + $ 13,75X

Metode tinggi-rendah mempunyai keunggulan berupa objektivitas. Yaitu,  dua orang manapun yang menggunakan metode tinggi-rendah pada suatu kumpulan data tertentu akan mendapatkan jawaban yang sama. Selain itu,  metode tinggi-rendah memungkinkan manajer mendapatkan hubungan biaya dengan cepat hanya dengan menggunakan dua titik data. Misalnya,  seorang manajer mungkin hanya mempunyai data dua bulan. Kadang-kadang data ini cukup untuk mendapatkan perkiraan kasar dari hubungan biaya.

Namun metode tinggi rendah tidak sebaik metode yang lain. Karena  metode ini juga memiliki beberapa kelemahan. a. Titik tinggi dan rendah sering sebagai apa yang disebut di luar garis.

Mereka mungkin mewakili hubungan biaya kegiatan yang tidak khas. Jika demikian, formula biaya yang dihitung menggunakan dua titik ini tidak mewakili apa yang biasanya terjadi.

Anggaran Perusahaan - 147

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 148: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

b. Jika titik-titik ini bukan di luar garis, pasangan titik-titik lainnya jelas lebih mewakili.

3. Metode Diagram PencarYang pertama kali harus dilakukan dalam metode diagram pencar adalah

mengumpulkan data dari sejumlah biaya-biaya masa lalu pada berbagai tingkat kegiatan. Kemudian data tersebut digambarkan dalam   grafik dua sumbu. Sumbu vertikal atau sumbu Y untuk menggambarkan biaya. Sedangkan sumbu horizontal atau sumbu X untuk menggambarkan  tingkat kegiatan.

Langkah selanjutnya membuat garis lurus sedekat mungkin dengan titik-titik tersebut. Untuk menentukan besarnya komponen biaya tetap  dilakukan dengan cara memperpanjang garis lurus sampai memotong  sumbu vertikal. Titik potong di sumbu vertikal menunjukkan besarnya  Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/TFC). Untuk biaya variabel total  dihitung dengan cara mengurangi biaya total atau Total Cost dengan biaya tetap total. Biaya variabel per unit dapat dihitung dengan cara membagi  biaya variabel total dengan tingkat kegiatan dari biaya total yang telah dipilih.

ContohBerikut ini data biaya pemeliharaan mesin per bulan tahun 20XX

Tabel 47 : Biaya Pemeliharaan Mesin per BulanTahun 20XX

Bulan Jam Mesin (X) Biaya (Y)Januari 450 550.000Februari 500 460.000Maret 500 580.000April 400 520.000Mei 350 500.000Juni 300 450.000Juli 250 350.000Agustus 200 340.000September 350 480.000Oktober 380 500.000November 550 680.000Desember 600 700.000

Anggaran Perusahaan - 148

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 149: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Selanjutnya dibuat diagram pencar :

Gambar 7 : Diagram Pencar

Dalam Diagram Pencar di atas nampak bahwa biaya tetap modal berada pada titik Rp 220.000,-. Ini terjadi pada titik perpotongan yang terjadi pada sumbu vertikal  atau sumbu Y.Perhitungan VC adalah:Biaya Total (bulan Desember)    = Rp 700.000,-Biaya Tetap Total                  = Rp 220.000,-Biaya Variabel Total                = Rp 480.000,-

Biaya Variabel per unit = Biaya Variabel Total/Volume KegiatanBiaya Variabel per unit = Rp 480.000/600

= Rp 800 per unitDengan demikian diperoleh fungsi biaya pemeliharaan:

Y = 220.000 + 800 (X)Setelah fungsi biaya pemeliharaan diketahui, maka besarnya biaya pemeliharaan dalam bulan tertentu dapat diperkirakan.

Anggaran Perusahaan - 149

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 150: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Misalnya pada tingkat kegiatan 200 jam mesin, besarnya biaya pemeliharaan adalah:        Y = 220.000+800 (X)        Y = 220.000+800(200)        Y = Rp 380.000,-

4. Metode KorelasiMetode pemisahan biaya dengan menggunakan konsep tatistik korelasi. Fungsi matematis dibuat berdasarkan analisis hubungan antara dua variabel yakni variabel Y yang mewakili biaya dan variabel X yang mewakili satuan kegiatan.

5. Metode MatematisMetode pemisahan biaya dengan menggunakan konsep matematik dimana Y = a + bX. Y mewakili Jumlah biaya dan X mewakili Volume kegiatan, a mewakili Biaya Tetap dan b mewakili biaya variabel per unit. Penyusunan fungsi matematis dilakukan dengan memperhatikan sifat dan karakteristik biaya.

G. Bentuk Anggaran VariabelDalam penyusunan biaya variabel, dikenal tiga macam bentuk penyajian

yang dapat digunakan. Bentuk-bentuk tersebut adalah bentuk formula, bentuk grafis dan bentuk table. Dari masing-masing bentuk tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga penggunaan masing-masing bentuk akan sangat tergantung pada keadaan serta keputusan dari pimpinan perusahaan yang bersangkutan. Namun dalam perjalanannya bentuk tabel lebih banyak dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan karena bentuk ini yang paling mudah dibaca.1. Bentuk Formula

Bentuk formula atau bentuk rumus adalah cara penyajian anggaran variabel dengan memperlihatkan hubungan matematis antara jumlah biaya dengan kapasitas yang  dipergunakan.

Anggaran Perusahaan - 150

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 151: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Bentuk umum dari bentuk formula tersebut adalah sebagai berikut:    Formula: Y = a + b Xdimana,Y  = jumlah biayaa    = komponen biaya tetap per periodeb    = komponen biaya variabel per unitX  = unit kegiatan yang dilakukan

Penyajian anggaran variabel dengan bentuk formula ini sangat singkat, namun diperlukan ketelitian dan ketekunan untuk dapat membacanya. Hal ini disebabkan oleh karena jumlah biaya yang sesungguhnya terjadi tidak disajikan secara eksplisit melainkan harus diperhitungkan kembali berdasarkan rumus yang disajikan tersebut.

2. Bentuk GrafikSesuai dengan namanya maka anggaran variabel yang satu ini akan

disajikan dengan grafik sesuai dengan data yang ada. Anggaran variabel yang ditampilkan dengan bentuk grafik dipakai sebagai pelengkap kedua bentuk sebelumnya. Dapat  digambarkan dalam bentuk grafik secara jelas antara output dengan biaya yang terjadi pada berbagai tingkat output.

3. Bentuk TabelPenyajian anggaran variabel dengan bentuk tabel lebih mudah dibaca

dibandingkan dengan kedua bentuk lainnya. Setiap biaya yang timbul dalam suatu tingkat kapasitas tertentu akan diperlihatkan jumlahnya. Namun karena semakin banyak tingkat kapasitas yang diperlihatkan maka akan semakin banyak kolom yang harus disediakan. Sehingga pada umumnya anggaran variabel dalam bentuk tabel akan disajikan dalam kelipatan kapasitas tertentu dari kisar relevan yang ada.

Disamping kemudahannya membaca anggaran variabel dengan bentuk tabel, terdapat pula kelemahannya penyajian dengan cara ini. Apabila setiap kapasitas yang ada akan diberikan satu kolom, maka anggaran variabel tersebut akan mempunyai kolom yang sangat banyak sehingga nantinya akan sulit

Anggaran Perusahaan - 151

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 152: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

dibaca. Sebaliknya apabila kelipatan kapasitas yang disajikan terlalu besar, maka manajemen perusahaan akan kesulitan dalam mengetahui jumlah biaya ataupun pendapatan pada kapasitas yang disajikan tersebut.

Oleh karena itu, dalam menentukan kelipatan kapasitas ini, manajemen perusahaan perlu untuk mempertimbangkan kapasitas-kapasitas yang lebih sering dipergunakan didalam perusahaan. Sehingga di dalam kapasitas-kapasitas tersebut dapat diketahui besarnya pendapatan, biaya dan keuntungan dengan mudah.

Contoh kasus 1Metode Biaya Berjaga – jaga (stand by cost method)Biaya overhead pabrik pada suatu perusahaan memproduksi 2.000 unit adalah sebesar Rp 3.600.000,- kemudian perusahaan menghentikan aktivitasnya selama sebulan. Biaya yang dikeluarkan pada waktu perusahaan tidak memproduksi adalah sebesar Rp 1.600.000,- maka besarnya unsur biaya tetap dan variabel dari biaya overhead pabrik tersebut diperkirakan dengan cara sbb :Biaya overhead pada produksi : 2.000 unit =Rp3.600.000,-Biaya overhead pada produksi : 0 unit = Rp 1.600.000,-Selisih : 2.000 unit = Rp 2.000.000,- (biaya variabel pada produksi)Biaya variabel per unit = Rp. 2.000.000 / 2.000 unit

= Rp. 1.000

Contoh kasus 2Metode Titik Tertinggi TerendahBiaya overhead yang dikeluarkan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 48 : Biaya OverheadBiaya overhead pabrik

Bulan Besarnya biaya overhead (Rp) Produksi (unit)Januari 8.400.000,- 5.100February 7.500.000,- 4.600Maret 12.000.000,- 6.000

Anggaran Perusahaan - 152

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 153: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

April 10.400.000,- 5.600Mei 6.000.000,- 2.000Juni 9.100.000,- 5.400

a. Aktivitas tertinggi saat produksi sebesar 6.000 unit dengan total biaya sebesar Rp 12.000.000,-

b. Aktivitas terendah saat produksi sebesar 2.000 unit dengan total biaya sebesar Rp 6.000.000,-

c. Biaya variable per unit = (12.000.000 – 6.000.000) / (6.000 – 2.000) = 6.000.000 / 4.000 = 1.500

d. Biaya tetap per bulanBiaya total pada aktivasi tertinggi : Rp.12.000.000,-Biaya variable : 6.000 unit x Rp.1.500,- : Rp. 9.000.000,- (-)Biaya tetap per bulan : Rp. 3.000.000,-Kalau dihitung dari aktivitas terendahBiaya total : Rp. 6.000.000,-Biaya variable: 2.000 unit x Rp.1.500,- : Rp. 3.000.000,- (-)Biaya tetap per bulan : Rp. 3.000.000,-

Contoh kasus 3Metode perkiraan langsungMisalnya, anggaran biaya produksi pada tahun 2016 sebesar Rp 5.000.000,-dengan produksi sebesar 1.000 unit. Bila biaya tetap per tahun diperkirakan sebesar 60% dan biaya variabel sebesar 40% maka biaya variable per unit pada tahun2016 adalah sebagai berikut : Biaya tetap per tahun = 60% x Rp 5.000.000,- = Rp 3.000.000,- Biaya variabel = 40% x Rp 5.000.000,- = Rp 2.000.000,-

Biaya variabel / unit = Rp. 2.000.000 / Rp. 1.000

Anggaran Perusahaan - 153

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 154: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

= Rp. 2.000

Contoh kasus 4PT PODOMORO, memiliki data untuk tahun 2016 sebagai berikut:1. Biaya bahan baku langsung per unit Rp 440 dan biaya tenaga kerja langsung

per unit Rp 3802. Komponen Biaya overhead pada tingkat produksi minimum dan maksimum

per bulan adalah sebagai berikut : Tabel 49 : Biaya Overhead

Jenis Biaya 15.000 unit 20.000 unitBB tak langsung Rp 1.550.000 Rp 2.000.000Biaya Perawatan Rp 1.000.000 Rp 1.150.000Biaya Lain-lain Rp 460.000 Rp 560.000Upah mandor Rp 1.200.000 Rp. 1.200.000

3. Untuk tahun 2017, pimpinan memperkirakan bahwa BB langsung akan lebih rendah 30% karena pasar yang sepi. Sedangkan BTKL diperkirakan 15% lebih tinggi karena adanya penyesuaian dengan peraturan UMR, begitu pula dengan upah mandor akan dinaikkan 10%.

4. Untuk dapat menekan biaya yang dikeluarkan, maka pimpinan mengambil kebijakan untuk mengurangi biaya perawatan sebesar 20% dan juga menurunkan biaya-biaya lain yang bersifat tetap sebesar 10 %. Tetapi diketahui bahwa pada awal tahun 2017, biaya lain-lain akan terpengaruh adanya kenaikan umum sebesar 20%.

Dari data tersebut diatas, anda diminta untuk :a. Menyusun variabel budget tahun 2016 dalam bentuk formula,untuk

komponen BOP per bulan.b. Menyusun variabel budget tahun 2017 dalam bentuk formula,untuk

komponen BOP per bulan.

Anggaran Perusahaan - 154

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 155: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

c. Menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) per unit, apabila untuk bulan Januari 2017 perusahaan akan memproduksi 18,500 unit.

JawabanTabel 50 : Biaya Overhead

Tk. Kegiatan

BBTL Biaya Perawatan

Biaya Lain-lain

Maksimum 20.000 unit Rp. 2.000.000 Rp. 1.150.000 Rp. 560.000Minimum 15.000 unit Rp. 1.550.000 Rp. 1.000.000 Rp. 460.000

Selisih 5.000 unit Rp. 450.000 Rp. 150.000 Rp. 100.000

BBTL Variabel = Rp.450.000/ 5.000

= Rp 90Tetap = Rp 2.000.000 – (20.000 x Rp 90 )

= Rp. 200.000 Biaya Perawatan

Variabel = Rp 150.000/ 5.000 = Rp 30Tetap = Rp 1.150.000 – (20.000 x Rp. 20)

= Rp. 550.000 Biaya lain-lain

Variabel = Rp 100.000 / 5.000 = Rp 20Tetap = Rp 560.000 – (20.000 x 20 )

= Rp 160.000 Biaya Perawatan

Variabel = Rp 150.000/ 5.000 = Rp 30Tetap = Rp 1.150.000 – (20.000 x Rp. 30)

= Rp 550.000 Biaya lain-lain

Variabel = Rp 100.000 / 5.000 = Rp 20Tetap = Rp 560.000 – (20.000 x 20 )

= Rp 160.000

Anggaran Perusahaan - 155

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 156: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

a. Anggaran Variabel Tahun 2016 dalam bentuk formula Tabel 51: Anggaran Variabel Bentuk Formula Tahun 2016

Jenis Biaya Biaya Tetap/ bulan

Biaya Variabel/ unit

BBTL Rp 200.000 Rp 90BiayaPerawatan Rp 550.000 Rp 30UpahMandor Rp 1.200.000 -Lain-lain Rp 160.000 Rp 20Jumlah Rp 2.110.000 Rp 140

Tahun 2017 :BBL Variabel = 70% x Rp 440 = Rp 308Upah Mandor = 110% x Rp. 1.200.000

= Rp 1.320.000TKL = 115% x Rp 380

= Rp. 437Biaya Perawatan: Variabel = 80% x Rp 30 = Rp 24 Tetap = 80 % x Rp 550.000 = Rp 440.000Biaya lain-lain: Variabel = 120 % x Rp 20 = Rp 24 Tetap = 90 % x 120 % x Rp 160.000

= Rp 172.800

b. Anggaran Variabel Tahun 2017 dalam bentuk formula

Tabel 52: Anggaran Variabel Bentuk FormulaTahun 2017

Anggaran Perusahaan - 156

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 157: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Jenis Biaya Biaya Tetap/ bulan

Biaya Variabel/ unit

BBTL Rp 200.000 Rp 90BiayaPerawatan Rp 440.000 Rp 24UpahMandor Rp 1.320.000 -Lain-lain Rp 172.000 Rp 24Jumlah Rp 2.132.000 Rp 138

c. HPP

BBL 18.500 x Rp 308 Rp 5.698.000BTKL 18.500 x Rp 437 Rp 8.084.500BOP 2.132.000 + Rp 138 (18.500) Rp 4.685.000HPP Rp18.467.500HPP = Rp. 18.467.500 / 18.500 = Rp. 998,24 / unit

Anggaran Perusahaan - 157

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 158: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB IXANGGARAN KAS

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan kesembilan ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami pengertian anggaran kas2. Mampu memahami manfaat anggaran kas3. Mampu memahami tujuan penyusunan anggaran kas4. Mampu memahami dimensi waktu perencanaan dan pengendalian kas5. Mampu melakukan pendekatan penyusunan anggaran kas6. Mampu memahami sumber dan penggunaan kas7. Mampu memahami manfaat laporan sumber dan penggunaan kas 8. Mampu menyusun anggaran kas jangka panjang 9. Mampu menyusun anggaran kas jangka pendek

A. Pengertian Angaran Kas1. Pengertian Kas

Menurut Munawir pengertian kas adalah sebagai berikut:Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet).

Pendapat lainnya juga hampir sama di kemukakan oleh: Tuanakotta :Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek (yang bukan mundur) untuk disetor ke bank keesokan harinya.

Anggaran Perusahaan - 158

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 159: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Dari pendapat-pendapat tersebut dapatlah di tarik kesimpulan bahwa kas adalah seluruh uang tunai dan bentuk-bentuk lainnya yang dapat diuangkan setiap saat apabila perusahaan membutuhkan.Arus KasBerikut disajikan skema arus kas, yakni bagaimana kas digunakan dalam kegiatan dan kemudian kembali ke kas.

Gambar 8 : Skema Arus Kas

2. Pengertian Anggaran Kas Menurut Lukman Syamsudin “Anggaran kas adalah suatu alat yang

dapat digunakan manajer keuangan untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan-kebutuhan dana jangka pendek dan untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan uang selama periode budget”.

Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa anggaran kas akan memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan kas, dimana kegunaannya terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menambah dana dari sumber-sumber intern dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada setiap akhir tahun anggaran yang ditetapkan.

Anggaran Perusahaan - 159

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 160: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Dalam menjalankan suatu perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, dibutuhkan suatu efektivitas pengendalian kas terhadap setiap perusahaan dalam kegiatan perusahaannya. 

Menurut Munandar anggaran kas adalah :“Anggaran kas adalah budget yang merencanakan secara lebih terinci tentang semua jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode tertentu dimasa yang akan datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas maupun yang berupa pengeluaran kas”.

Hecket, Wilson dan Campbell, menyatakan definisi dari anggaran kas adalah: “Anggaran kas adalah merupakan program penjualan dan biaya yang terkoordinasi serta terkorelasikan dengan perubahan-perubahan neraca, penjualan serta pengeluaran yang diperkirakan.”

Menurut Agus Kana, “Anggaran kas adalah perencanaan posisi kas dalam jangka waktu tertentu yang terdiri dari dua bagian yaitu perencanaan penerimaan kas (aliran kas masuk) dan perencanaan pengeluaran kas (aliran kas keluar)”.

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa anggaran kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang bertalian dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang menyebabkan perubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas pada periode tersebut.

 B. Manfaat Anggaran Kas       Dari pendapat-pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa anggaran berperan sebagai alat bantu manajemen dalam melakukan perencanaan sumber daya yang akan diperoleh dan digunakan, serta mengendalikan bagaimana sumber tersebut digunakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.     Anggaran dapat membantu manajemen dalam pengendalian kas, karena

Anggaran Perusahaan - 160

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 161: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

anggaran kas memberikan informasi yang berguna tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas setiap periode operasi perusahaan,

C. Tujuan Penyusunan Anggaran KasTerkait tujuan penyusunan anggaran kas, dengan menyusun anggaran kas

maka perusahaan akan mampu untuk :1. Menentukan posisi kas pada berbagai waktu, yaitu dengan

memperbandingkan uang kas masuk dengan uang kas keluar. Sehingga saldo kas pada akhir suatu periode akan sama dengan saldo kas awal ditambah penerimaan-penerimaan kas pada suatu periode dan dikurangi pengeluaran-pengeluaran kas pada waktu yang sama.

2. Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus. Defisit terjadi bilamana pemasukan ditambah saldo awal ternyata lebih kecil dari kebutuhan pengeluaran yang harus dibayar. Sebaliknya surplus akan terjadi bilamana pemasukan melebihi pengeluaran, sehingga jumlah saldo akhir periode mengalami peningkatan. Terhadap kemungkinan defisit inilah perusahaan perlu lebih waspada.

3. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan berjangka pendek atau berjangka panjang. Dengan terjadinya defisit kas perusahaan perlu mencari dana tambahan dari sumber yang paling menguntungkan. Sebaliknya dengan adanya surplus yang diketahui lama sebelumnya, dapat dipersiapkan pemilihan alternatif penggunaan yang paling menguntungkan.

4. Menggunakannya sebagai dasar kebijaksanaan pemberian kredit. Besar kecilnya kas yang tersedia juga menunjukkan kemampuan perusahaan membelanjai modal kerjanya. Kemampuan pembelanjaan modal kerja ini pada gilirannya juga merupakan dasar bagi perusahaan untuk menggunakan kebijakan kredit sebagai upaya meningkatkan volume penjualan.

5. Menggunakannya sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang disediakan. Sesuatu jenis biaya yang sudah dianggarkan perlu diatur penggunaannya lewat mekanisme otorisasi pengeluaran kas. Dengan demikian plafon anggaran tidak

Anggaran Perusahaan - 161

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 162: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

akan terlampaui dan sekaligus disesuaikan dengan keadaan likuiditas perusahaan

6. Anggaran kas yang sudah ada juga berfungsi sebagai dasar penilaian terhadap realisasi pengeluaran kas yang sebenarnya. Dengan demikian varian dalam arus kas masuk maupun kas keluar dapat diketahui yang menjadi penyebabnya. 

D. Dimensi Waktu Perencanaan dan Pengendalian Kas     Biasanya, perencanaan dan pengendalian kas meliputi tiga dimensi waktu, yaitu budget kas jangka panjang, budget kas jangka pendek, dan budget kas untuk operasional. 1. Budget kas jangka panjang sesuai dengan dimensi waktu dari pengeluaran

modal dan rencana laba strategis jangka panjang. Estimasi penerimaan kas (terutama dari penjualan barang atau jasa dan pinjaman) dan estimasi pengeluaran kas (terutama untuk biaya-biaya, pengeluaran modal, dan pembayaran utang) merupakan dasar yang sehat untuk keputusan-keputusan yang menyangkut keuangan, penggunaan kas, dan untuk kredit jangka panjang.

2. Budget kas jangka pendek sesuai dengan rencana laba taktis jangka pendek. Budget kas jangka pendek memerlukan rencana atau estimasi aliran kas masuk dan kas keluar yang rinci yang secara langsung berkaitan dengan rencana laba tahunan, misalnya estimasi penerimaan kas dari penjualan dan estimasi pengeluaran kas untuk membayar pembelian mesin-mesin dan peralatan yang baru.

3. Budget kas untuk operasional digunakan oleh perusahaan terutama untuk perencanaan dan pengendalian aliran kas masuk dan keluar berdasarkan kegiatan sehari-hari (day-to-day operation). Tujuan utama budget ini adalah untuk pengendalian kas yang dinamis atas posisi kas dalam rangka meminimalkan biaya bunga dan opportunity cost karena kas yang menganggur.

E. Pendekatan Penyusunan Anggaran Kas

Anggaran Perusahaan - 162

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 163: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Menurut Nafarin terdapat dua pendekatan dalam penyusunan anggaran kas, yaitu : (1) pendekatan kas masuk dan kas keluar, (2) pendekatan akunting keuangan. Pendekatan kas masuk dan kas keluar kadang- kadang disebut juga dengan metode langsung. Pendekatan akunting keuangan kadang-kadang disebut juga dengan metode ikhtisar laba rugi atau metode tak langsung.1 Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar / Metode Langsung

Metode ini didasarkan pada analisis naik dan turun kas yang dianggarkan yang mencerminkan semua arus kas masuk dan kas keluar dari anggaran jualan, anggaran biaya/beban, dan anggaran tambahan produk modal. Metode ini sering digunakan untuk anggaran kas jangka pendek sebagai bagian dari rencana laba tahunan. Oleh karena itu metode ini disebut juga dengan pendekatan anggaran kas jangka pendek. Disebut pendekatan anggaran kas jangka pendek, karena biasanya anggaran dengan metode ini dibuat paling lama periodenya setahun. Selama setahun tersebut periode anggaran dibagi dalam tiap triwulan, bulan, minggu, atau hari.

Disebut pendekatan kas masuk dan kas keluar, karena dalam menyusun anggaran kas lebih dahulu ditaksir sumber kas masuk, kemudian ditaksir kas keluar. Setelah itu ditentukan apakah terjadi kelebihan kas atau kekurangan kas. Dikatakan metode langsung karena metode ini langsung secara rinci mengidentifikasi dari transaksi sumber kas atau arus kas masuk dan belanja kas atau arus kas keluar. 

2. Pendekatan Akunting Keuangan /Metode tidak langsungTitik tolak dalam pendekatan ini adalah laba bersih diubah dari dasar

akrual menjadi dasar kas, artinya disesuaikan dengan perubahan rekening penundaan rekening bukan kas, seperti: beban/biaya terutang, beban/biaya bayar di muka, depresiasi/ penyusutan/ penghapusan/ amortisasi. Pendekatan ini tidak membutuhkan data yang rinci dan lebih sedikit rinciannya tentang arus kas masuk dan arus kas keluar. Metode ini lebih cocok untuk anggaran kas jangka panjang. Oleh karena itu metode ini disebut juga dengan pendekatan anggaran kas jangka panjang. Metode ini dikatakan pendekatan akunting

Anggaran Perusahaan - 163

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 164: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

keuangan, karena cara penyusunan anggaran kas berdasarkan ikhtisar laba rugi dan neraca yang dihasilkan akunting keuangan. Oleh karena penyusunan anggaran kas didasarkan ikhtisar laba rugi dan neraca maka disebut metode tak langsung.

Menurut  Ellen Christina et al ada dua pendekatan dalam menyusun anggaran kas, yaitu :1. Anggaran Kas Jangka Pendek

Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari. Jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran kas jangka pendek sesuai dengan rencana laba taktis jangka pendek dan memerlukan rencana atau estimasi aliran kas masuk dan keluar yang rinci, yang secara langsung berkaitan dengan rencana laba tahunan. Sebagai contoh estimasi penerimaan kas dari penjualan dan estimasi pengeluaran kas untuk pembelian mesin-mesin dan peralatan baru. Anggaran kas seperti ini terutama berfungsi sebagai alat pemberian otorisasi kas keluar yang secara terus-menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan pada umumnya. 

2. Anggaran Kas Jangka PanjangAnggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yang disesuaikan dengan perencanaan perusahaan yang telah disusun. maka jangka waktu anggaran kas jenis ini disesuaikan dengan waktu yang tercakup di dalam corporate plan tersebut. Kegunaannya yang terutama adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana dari sumber-sumber intern dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada akhir setiap tahun anggaran. 

F. Sumber dan Penggunaan Kas1. Sumber kas masuk yang utama adalah :

a. Hasil penjualan produk secara tunai.b. Hasil menagih piutang dagang.c. Pendapatan lain seperti bunga dari Bank, jasa giro, dividen.

Anggaran Perusahaan - 164

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 165: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

d. Adanya pengurangan pada aktiva tetap, seperti menjual aktiva yang tidak terpakai.

e. Adanya penerimaan yang bukan penghasilan, seperti kredit dari Bank, penjualan obligasi dan lain-lain hutang jangka pendek

f. Penambahan modal sendiri oleh pemilik.2. Penggunaan kas keluar yang utama adalah:

a. Berbagai pembayaran untuk keperluan operasional perusahaan sehari-hari seperti membeli material/bahan baku, membayar gaji, dan upah tenaga kerja, berbagai biaya yang termasuk sebagai biaya overhead pabrik (kecuali depresiasi/amortisasi yang tidak membutuhkan kas) biaya-biaya penjualan dan biaya administratif.

b. Pembayaran pada para kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya.c. Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap.d. Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran dividen atau

pengembalian modal.e. Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, meterai,

restitusi, Ipeda dan lain-lain.Saldo kas pada akhir suatu periode (Bulanan/Triwulan/Tahunan) akan sama

dengan saldo kas awal ditambah seluruh penerimaan dikurangi seluruh pengeluaran yang terjadi pada periode bersangkutan. Bilamana penerimaan melebihi pengeluarannya, maka saldo kas akhir akan meningkat. Sebaliknya bila pengeluarannya melebihi penerimaan, maka saldo kas akhir menurun, bahkan mungkin terjadi defisit kas.     Karena anggaran kas seperti yang diuraikan diatas disusun dengan memperkirakan seluruh penerimaan dan seluruh pengeluaran yang terjadi pada sesuatu periode, maka metode anggaran kas seperti ini disebut Metode Penerimaan dan Pengeluaran Kas (Cash Receipts and Distribursements Method).     Secara ringkas sumber kas masuk dan penggunaan kas keluar sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 53 : Sumber Kas Masuk Dan Penggunaan Kas Keluar

Anggaran Perusahaan - 165

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 166: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

G. Manfaat Laporan Sumber dan Penggunaan KasLaporan sumber dan penggunaan kas ini sangat penting, karena dapat

dipergunakan sebagai dasar dalam merencanakan kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow di masa yang akan datang. 

Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan cash flow ini akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga.Selain itu kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Karena kas merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya, sehingga semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Oleh karena itu, kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik penerimaannya maupun penggunaannya. 

H. Anggaran Kas Jangka Panjang

Anggaran Perusahaan - 166

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 167: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Bila anggaran kas tahunan disusun dengan cara menelusuri jejak arus fisik masuk dan arus fisik keluar, maka anggaran kas jangka panjang disusun dengan cara membandingkan neraca yang disusun antara dua periode anggaran dan perhitungan rugi laba perusahaan yang terjadi selama periode antara kedua neraca tersebut.

Untuk anggaran kas jangka panjang ini sesuai dengan dimensi waktu dari pengeluaran modal dan rencana laba strategik jangka panjang. Estimasi penerimaan kas (terutama dari penjualan barang atau jasa dan pinjaman), sedangkan estimasi pengeluaran kas adalah terutama untuk biaya-biaya, pengeluaran modal dan pembayaran hutang, yang merupakan dasar yang tepat untuk keputusan-keputusan yang berkaitan dengan keuangan. Secara hipotesis neraca suatu perusahaan adalah sabagai berikut :

Tabel 54 : Bentuk Neraca

Suatu konsep neraca yang paling awal yang menyatakan bahwa neraca selalu seimbang jumlah kekayaan perusahaan  sama dengan jumlah  modal yang dimiliki ditambah hutang-hutangnya 

Misalkan Selama satu tahun usaha terjadi transaksi sebagai berikut ini:1. Perusahaan memperoleh laba dan memakai sebagian dari laba ini2. Perusahaan memperoleh hutang lancar baru3. Perusahaan menambah hutang jangka panjang4. Perusahaan menambah setoran  modalnya

Anggaran Perusahaan - 167

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 168: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

5. Perusahaan mengurangi sebagian dari aktiva lancar  non kas (seperti piutang dan persediaan) 

6. Perusahaan menjual sebagian dari aktiva tetapnyaDengan transaksi-transaksi diatas maka akibat  yang  terjadi adalah:

1. Meningkatnya jumlah modal dan hutang-hutang perusahaan2. Menurunnya jumlah aktiva non kas dan aktiva tetap yang dimiliki3. Meningkatnya seluruh kekayaan perusahaan yang tercermin dalam

meningkatnya jumlah uang kasPendekatan seperti diatas berdasarkan suatu anggapan bahwa seluruh

transaksi yang terjadi adalah transaksi kas. Berbagai transaksi yang menyebabkan meningkatnya/menurunnya jumlah kas yang dipolakan adalah sebagai berikut :

Tabel 55 : Transaksi yang Menyebabkan Meningkatnya/Menurunnya Jumlah Kas

I. Anggaran Kas Jangka PendekAnggaran kas jangka pendek umumnya disusun dengan cara menulusuri

jejak berbagai kegiatan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya arus fisik masuk dan arus fisik keluar. Arus balik dari jejak arus fisik yang masuk akan mengakibatkan terjadinya arus kas keluar. Demikian pula sebaliknya arus balik dari jejak berbagai arus fisik keluar akan mengakibatkan terjadinya arus kas masuk.

Anggaran Perusahaan - 168

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 169: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Skema berikut ini akan memberikan gambaran yang  jelas adanya berbagai keluar dan masuknya arus kas dan arus fisik.

Gambar 9: Skema Arus Fisik dan Arus Kas     Dalam skema tersebut terlihat adanya empat pihak  yang sekaligus  menjadi penyalur dana dan penerima dana. Mereka itu adalah :1. Perusahaan yang melaksanakan proses produksi barang/jasa sebagai pihak

pertama dan pengambil inisiatif atas terjadinya keseluruhan arus kas dan arus fisik dalam keseluruhan sistem itu

2. Para rekanan/pemilik faktor produksi; yang bergerak dalam pasaran faktor produksi dan pengambil inisiatif atas terjadinya keseluruhan arus kas dan arus fisik dalam keseluruhan sistem itu

3. Konsumen/pembeli produk perusahaan merupakan pihak yang membutuhkan produk perusahaan untuk dikonsumsikan sendiri atau dijual kembali.

4. Pemilik dana/pemerintah adalah sebagai pihak yang mempercayakan modalnya untuk digunakan oleh perusahaan.

Anggaran Perusahaan - 169

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 170: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Di antara keempat pihak yang membentuk sistem itu terjadilah arus fisik maupun arus kas  yang  merupakan  arus masuk maupun arus keluar di antara mereka satu sama lain. Arus fisik masuk terjadi pada saat perusahaan membeli berbagai faktor produksi yang dibutuhkannya, dan sebagai gantinya terjadi arus kas keluar pada saat perusahaan membayar faktor produksi yang digunakannya dalam proses produksi. Arus fisik keluar terjadi pada saat perusahaan berhasil menjual produknya pada pembeli/konsumen, sebagai gantinya terjadi arus kas masuk pada saat pembeli membayar harga pokok yang dibelinya. Arus kas masuk dan arus kas keluar yang terjadi diantara rekanan, perusahaan, dan konsumen membentuk transaksi rutin atau transaksi operasional yang sifatnya kontinu.

Di antara perusahaan, pemilik modal dan pemerintah hanya terjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk terjadi pada saat pemilik dan kreditur menyerahkan modalnya pada perusahaan sebagai penyertaan atau sebagai kredit, sedangkan arus kas keluar terjadi pada saat perusahaan membayar kewajiban dalam bentuk pajak, restitusi, bea meterai dan sebagainya pada Pemerintah. Transaksi ini disebut transaksi keuangan yang sifatnya terputus-putus (internittent).

Dengan memahami berbagai kegiatan yang terjadi diantara empat pihak inilah perusahaan akan mampu memperkirakan baik jumlah maupun waktu terjadinya arus kas masuk dan arus kas keluar, baik yang bersifat operasional maupun yang berupa transaksi keuangan. Hasil perekaman arus kas masuk dan arus kas keluar ini kita sebut anggaran kas.Contoh kasus 1Data yang dimiliki PT. Amanah, untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut :1. Rencana penjualan : 50% adalah penjualan kredit.

Januari 3.500.000 Triwulan II 12.000.000Februari 3.750.000 Triwulan III 10.500.000Maret 4.500.000 Triwulan IV 11.250.000

2. Kerugian karena piutang tidak tertagih sebesar 2%3. Pola pengumpulan piutang : (setelah dikurangi piutang tak tertagih)

Anggaran Perusahaan - 170

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 171: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Bulanan : 60% pada bulan penjualan 30% satu bulan berikutnya 10% dua bulan berikutnya

Triwulan : 80% triwulan terjadinya penjualan 20% triwulan berikutnya

4. kas awal tahun Rp 2.500.000,-5. Penerimaan lain-lain TW II Rp 2.000.000,- dan TW III Rp 3.000.000,-

6. Berbagai pengeluaran yang membutuhkan kas adalah :a. Pembelian bahan baku :

Januari Rp 1.350.000,- Maret Rp. 1.200.000,-TW II Rp 3.600.000,- TW III Rp 3.750.000,-TW IV Rp 3.750.000,-

b. Pembayaran upah dan gaji : Januari Rp 1.170.000,- Februari Rp 900.000,-Maret Rp.1.100.000,- TW II Rp 2.925.000,-TW III Rp 2.700.000,- TW IV Rp 2.775.000

c. Pengembalian hutang : Februari Rp 3.000.000,- TW II Rp 12.000.000,-

d. Dividen : TW II Rp 900.000 TW IV Rp 900.000

e. Macam-macam biaya : Januari Rp 650.000;

Anggaran Perusahaan - 171

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 172: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Februari Rp 450.000; Maret Rp 800.000; TW II , TW III, dan TW IV masing-masing Rp 1.350.000,-

7. Kebijakan : pada awal triwulan II meminjam sebesar Rp. 5 jt. Periode : April – September (dapat dibayar kembali pada awal TW IV)Bunga sebulan 1,5% x Rp. 5.000.000 = Rp. 75.000

Diminta untuk menyusun :1. Anggaran Pengumpulan Piutang 2. Anggaran Penerimaan Kas 3. Anggaran Pengeluaran Kas 4. Anggaran kas sementara 5. Kebijakan pembelanjaan jangka pendek yang diperlukan, meminjam

dengan tingkat bunga 18% setahun (jika terjadi defisit kas)6. Anggaran Kas Akhir.

Jawaban :Tabel 56 : Data Penjualan Tunai Dan Kredit

Uraian Penjualan Tunai (50%)

Penjualan kredit – Bad debt (2%) = Piutang netto

Januari 1.750.000 1.750.000 35.000 1.715.000Februari 1.875.000 1.875.000 37.500 1.837.500Maret 2.250.000 2.250.000 45.000 2.205.000Triwulan II 6.000.000 6.000.000 120.000 5.880.000Triwulan III 5.250.000 5.250.000 105.000 5.145.000Triwulan IV 5.625.000 5.625.000 112.500 5.512.500

1. Anggaran Pengumpulan PiutangTabel 57 : Anggaran Pengumpulan Piutang

Uraian Januari Februari Maret TW II TW III TW IV

Anggaran Perusahaan - 172

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 173: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Januari 1.029.000 514.500 171.500Februari 1.102.500 551.250 183.750Maret 1.323.000 882.000TW II 4.704.000 1.176.000TW III 4.116.000 1.029.000TW IV 4.410.000

Total 1.029.000 1.617.000 2.045.000 5.769.750 5.292.000 5.439.000

2. Anggaran Penerimaan Kas Tabel 58: Anggaran Penerimaan Kas

Uraian Januari Februari Maret TW II TW III TW IVPiutang 1.029.000 1.617.000 2.045.000 5.769.750 5.292.000 5.439.000Penjualan tunai 1.750.000 1.875.000 2.250.000 6.000.000 5.250.000 5.625.000Lain-lain 2.000.000 3.000.000Total 2.779.000 3.492.000 4.295.000 13.769.750 13.542.000 11.064.000

3. Anggaran Pengeluaran Kas

Tabel 59 : Anggaran Pengeluaran Kas

Uraian Januari Februari Maret TW II TW III TW IVPembelian BB 1.350.000 1.200.000 3.600.000 3.750.000 3.750.000Pembayaran Upah 1.170.000 900.000 1.100.000 2.925.000 2.700.000 2.775.000Pengembalian utang 3.000.000 12.000.000Dividen 900.000 900.000Macam2 biaya 650.000 450.000 800.000 1.350.000 1.350.000 1.350.000Total 3.170.000 4.350.000 3.100.000 20.775.000 7.800.000 8.775.000

4. Anggaran Kas SementaraTabel 60 : Anggaran Kas Sementara

Uraian Januari Februari Maret TW II TW III TW IVSaldo Awal 2.500.000 2.109.000 1.251.000 2.446.750 5.742.000Penerimaan 2.779.000 3.492.000 4.295.750 13.769.750 13.542.000 11.064.000Tersedia 5.279.000 5.601.000 5.546.750 16.216.500 13.542.000 16.806.000

Anggaran Perusahaan - 173

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 174: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Pengluaran 3.170.000 4.350.000 3.100.000 20.775.000 7.800.000 8.775.000Saldo Akhir 2.109.000 1.251.000 2.446.750 (4.558.500) 5.742.000 8.031.000

5. Perhitungan Pembayaran Bunga Tabel 61 : Anggaran Pembayaran Bunga

Triwulan II Triwulan III Triwulan IVMei Juni Juli Agustus September Oktober

75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000150.000 225.000 75.000

6. Anggaran Kas Akhir (Final)Tabel 62 : Anggaran Kas Akhir

Uraian Januari Februari Maret TW II TW III TW IVSaldo Awal 2.500.000 2.109.000 1.251.000 2.446.750 291.500 5.808.500Penerimaan 2.779.000 3.492.000 4.295.750 13.769.750 13.542.000 11.064.000Hutang 5.000.000Tersedia 5.279.000 5.601.000 5.546.750 21.216.500 13.833.500 16.872.500Pengluaran 3.170.000 4.350.000 3.100.000 20.775.000 7.800.000 8.775.000Angsuran 5.000.000Bunga 150.000 225.000 75.000Sald. Akhir 2.109.000 1.251.000 2.446.750 291.500 5.808.500 3.022.000

Anggaran Perusahaan - 174

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 175: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB XANGGARAN PIUTANG

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan kesepuluh ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami pengertian dan manfaat anggaran piutang 2. Mampu memahami faktor faktor yang mempengaruhi piutang3. Mampu memahami perputaran piutang4. Mampu memahami pengendalian piutang

A. Pengertian Dan Manfaat Anggaran PiutangPiutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor

(pemberi pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada waktu mendatang. Jadi piutang itu ada karena terdapat dua pihak, yaitu kreditor dan debitor, ada kesediaan debitor untuk melunasi kewajibannya kepada kreditor, ada jarak waktu mulai timbul piutang sampai saat pelunasannya, ada hak menagih yang dimiliki kreditor.Ada beberapa jenis piutang, yaitu 1. piutang surat berharga (contoh: bilyet giro belum jatuh tempo, bilyet giro

kosong, cek kosong dan cek mundur),  beban bayar dimuka (contoh : sewa dibayar dimuka, iklan dibayar dimuka, dan bunga dibayar di muka), setoran jaminan (contoh: untuk keperluan garansi/jaminan bank dan untuk keperluan menjalin hubungan bisnis lainnya), piutang pajak (contoh: angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak, dan lain-lain) pinjaman pekerja, piutang uang muka, piutang wesel, piutang usaha, dan piutang lainnya.

2. Piutang wesel (notes receivable) adalah piutang yang  didukung janji tertulis dalam bentuk wesel. Piutang wesel dan piutang surat berharga dapat terjadi karena menjual barang secara kredit atau pemberian pinjaman dalam bentuk uang. Piutang uang muka dapat terjadi setelah uang muka beli barang atau uang muka kerja (seperti pasang iklan atau membuat baliho)

Anggaran Perusahaan - 175

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 176: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

3. Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang dan jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Piutang usaha berbeda dengan piutang dagang. Piutang usaha meliputi piutang dagang, sedangkan piutang dagang hanya terdapat pada perusahaan dagang yang menjual barang dagangannya secara kredit. Piutang usaha ini meliputi seluruh macam/jenis perusahaan yang menjual barang atau jasa dari usaha pokoknya secara kredit.

1. Pengertian Anggaran PiutangAnggaran piutang (receivable budget) ialah anggaran yang merencanakan

secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. Anggaran piutang menunjukan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu karena perusahaan mengadakan transaksi-transaksi penjualan secara kredit, menunjukan jumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu, serta menunjukkan pula sisa piutang yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.

Memberikan kredit memiliki beberapa resiko, diantaranya adalah resiko tertanamnya harta dalam piutang dan resiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang. Oleh karena itu perlu ditentukan besarnya anggaran piutang tak tertagih dengan cara menyediakan cadangan penghapusan piutang sebagai akibat kemungkinan tidak tertagih. Dengan demikian, kerugian piutang tidak tertagih tidak dianggap sebagai hal yang tidak terduga. 

Selain itu juga piutang adalah salah satu bentuk investasi. Sebagai salah satu bentuk investasi maka piutang : a. Menyerap sejumlah dana modal kerja b. Mempunyai usia tertentu sesuai dengan waktu keterikatannyac. Mempengaruhi tingkat resiko perusahaan secara keseluruhan 2. Manfaat Anggaran Piutang

Secara umum, semua anggaran, termasuk anggaran piutang mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat perkoordinasian kerja,

Anggaran Perusahaan - 176

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 177: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

serta sebagai alat pengawasan kerja, yang membantu management dalam memimpin jalannnya perusahaan. Sedangkan secara khusus, anggaran piutang berguna sebagai dasar untuk penyusunan anggaran kas, karena penagihan-penagihan Piutang tersebut merupakan pemasukan Kas.

B. Faktor Faktor yang Mempengaruhi PiutangAda beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran piutang,

antara lain volume barang yang dijual secara kredit, standar kredit, jangka waktu kredit, pemberian potongan, pembatasan kredit, dan kebijakan penagihan piutang. Berikut ini dijelaskan mengenai faktor yang mempengaruhi anggaran piutang tersebut.1. Volume Barang yang dijual Secara Kredit

Volume barang yang dijual secara kredit lebih besar daripada tunai dapat semakin memperbesar anggaran dalam piutang usaha dan sebaliknya. Contoh : sebulan dijual barang Rp 100.000 dengan syarat 10% dibayar tunai dan 90% dilakukan secara kredit. Dengan demikian, piutang usaha yang tertanam 90%  x  Rp 100.000 = Rp 90.000Volume barang yang dijual secara kredit lebih kecil daripada tunai dapat memperkecil anggaran dalam piutang usaha. Contoh : sebulan dijual barang Rp 100.000 dengan syarat 90%  dibayar tunai dan 10% dilakukan secara kredit. Dengan demikian, piutang usaha tertanam 10% x Rp 100.000 = Rp 10.000. kesimpulannya, semakin besar piutang usaha yang tertanam semakin besar risiko dalam piutang.

2. Standar KreditPenentuan standar kredit menentukan besar kecilnya piutang usaha yang tertanam. Semakin longgar standar kredit yang diberikan maka semakin besar pula piutang yang tertanam dan semakin besar resiko kerugian piutang. Standar kredit yang longgar dan ekstrem misalnya tidak perlu jaminan kredit termasuk jaminan kredit atas barang yang dibeli, semua orang boleh diberikan fasilitas kredit, tanpa batas umur, dan tanpa mmpertimbangkan apakah calon debitor

Anggaran Perusahaan - 177

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 178: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

berpengalaman atau tidak dalam bekerja. Dengan kata lain, analisis 5C dan 3S diabaikan.Sebaliknya, semakin ketat standar kredit yang diberikan maka semakin kecil piutang yang dianggarkan dan semakin kecil risiko kerugian piutang. Standar kredit  yang ketat dan ekstrem artinya calon debitor diseleksi secara ketat.a. Jangka Waktu Kredit

Jangka waktu kredit mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha yang tertanam. Semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam, dan sebaliknya. Jangka waktu kredit yang panjang dapat meningkatkan volume barang atau jasa yang dijual, di samping juga mengakibatkan piutang usaha semakin besar. 

b. Pemberian PotonganPemberian potongan harga juga dapat mempengaruhi besarnya investasi dalam piutang. Pemberian potongan yang besar akan memperkecil piutang usaha yang tertanam. Sebaliknya, pemberian potongan yang kecil memperbesar piutang yang tertanamContoh :Barang yang dijual                           Rp 100.000Pembelian tunai dengan potongan 10% Rp 10.000Uang yang harus dibayar pembeli Rp 90.000Dengan demikian, penjualan secara tunai tidak mengakibatkan timbulnya piutang, sedangkan pembelian secara kredit (tanpa potongan) mengakibatkan piutang usaha sebesar Rp 100.000

c. Pembatasan KreditPembatasan kredit yang dimaksudkan di sini adalah pembatasan kredit dalam arti kuantitatif, yaitu berkenaan dengan batas (jumlah) kredit maksimal yang akan dberikan. Pembatasan kredit juga dapat mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha. Semakin tinggi batasan (plafon) kredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam dan semakin rendah batasan kredit maka semakin kecil piutang yang tertanam.

d. Kebijakan Penagihan Piutang

Anggaran Perusahaan - 178

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 179: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Kebijakan penagihan piutang mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha yang tertanam.  Perusahaan dapat menjalankan kebijakan penagihan piutang secara aktif ataupun pasif. Kebijakan penagihan piutang secara aktif dapat memperkecil piutang usaha yang tertanam, sebaliknya kebijakan penagihan piutang secara pasif dapat memperbesar piutang usaha yang tertanam. Kebijakan penagihan piutang secara aktif memerlukan biaya (beban) yang besar dibandingkan kebijakan penagihan secara pasif. Biaya yang dikeluarkan dalam kebijakan penagihan piutang secara aktif meliputi biaya perjalanan, biaya telepon, biaya surat menyurat, biaya administrasi piutang, dan lain-lain.

C. Perputaran PiutangPiutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas,

proses komoditi, penjualan, piutang, kembali ke kas. Makin cepat perputaran piutang makin baik kondisi keuangan perusahaan. Perputaran piutang (receivable turnover) dapat disajikan dengan perhitungan :

Penjualan bersih secara kredit dibagi rata-rata piutang. Kemudian 360 hari dibagi perputaran piutang menghasilkan hari rata-rata pengumpulan piutang (average collection period of accounts receivable). Pernyataan itu dapat disajikan dalam bentuk rumus sebagai berikut :

Rumus menghitung rata-rata Piutang:Rata – rata piutang = piutang awal tahun + piutang akhir tahun

2

Rumus menghitung perputaran piutangPerputaran piutang = penjualan bersih = …. kali rata-rata piutang

Rumus menghitung rata-rata pengumpulan piutangrata-rata pengumpulan piutang = 360 hari

perputaran piutang

Anggaran Perusahaan - 179

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 180: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

D. Pengendalian PiutangPerputaran piutang harus dikendalikan dengan menyusun tabel umur

piutang (aging schedule of receivables), di mana dalam tabel tersebut dapat diketahui jumlah piutang yang segera dapat ditagih dan yang lambat ditagih, dan dapat diketahui penghutang atau debitur yang baik dan yang buruk.

Piutang merupakan unsur penting dalam neraca. Prosedur yang wajar dan cara pengamanan yang cukup terhadap piutang penting bukan saja utk keberhasilan perusahaan, tetapi juga untuk memelihara hubungan yang memuaskan dengan pelanggan. Pengendalian piutang dimulai sebelum ada persetujuan untuk mengirimkan barang dagangan, sampai setelah penyiapan dan penerbitan faktur, dan berakhir dengan penagihan hasil penjualan. Prosedur pengendalian piutang berhubungan erat dengan pengendalian penerimaan kas disatu pihak, dan pengendalian persediaan dilain pihak, sehingga piutang merupakan mata rantai diantara keduanya.

Ada 3 (tiga) bidang pengendalian piutang yang dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Pemberian Kredit Dagang. kebijakan kredit dan syarat penjualan harus

tidak menghalangi penjualan kepada para pelanggan yang sehat keadaan keuangannya, dan juga tidak boleh menimbulkan kerugian yang besar karena adanya piutang sangsi yang berlebihan.

2. Penagihan (Collections). apabila telah diberikan kredit, harus dilakukan setiap usaha untuk memperoleh pembayaran yang sesuai dengan syarat penjualan dalam waktu yang wajar.

3. Penetapan dan penyelenggaraan pengendalian intern yang layak. Membuat suatu sistem pengendalian intern yang memadai untuk memastikan bahwa semua penyerahan barang sudah difakturkan, atau difakturkan sebagai mana mestinya kepada para pelanggan, dan bahwa penerimaan benar-benar masuk kedalam rekening perusahaan.

Mengelola arus kas masuk dan keluar adalah salah satu tugas pokok keuangan karena semua transaksi bisnis bermuara ke dalam kas. Manajer keuangan pada umumnya mengharapkan penjualan dapat dilakukan dengan tunai

Anggaran Perusahaan - 180

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 181: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

atau kredit dengan waktu yang sesingkat-singkatnya, agar arus kas masuk cepat. Untuk mengelola keuangan perusahaan yang baik, manajer keuangan harus menyusun anggaran pengumpulan piutang yang akan digunakan untuk mengendalikan piutang. Makin panjang umur piutangnya, makin buruk kondisi perusahaan karena makin lama piutang tersebut menjadi uang tunai (kas).

Contoh kasus 1Perusahaan akan menyusun anggaran piutang tahun 2017 dengan data sebagai berikut :a. Anggaran penjualan tahun 2017

Tabel 63 : Anggaran Penjualan Tahun 2017No Bulan Unit Harga/

unitJumlah

1 Januari 1.000 5.000 5.000.0002 Februari 900 5.000 4.500.0003 Maret 950 5.000 4.750.0004 April 800 5.000 4.000.0005 Mei 850 5.000 4.250.0006 Juni 1.050 5.000 5.250.0007 Juli 1.100 5.000 5.500.0008 Agustus 1.050 5.000 5.250.0009 September 950 5.000 4.750.00010 Oktober 1.050 5.000 5.250.00011 November 1.200 5.000 6.000.00012 Desember 1.100 5.000 5.500.000Total 12.000 5.000 60.000.000

b. Kebijakan penjualan yang ditempuh adalah 30% tunai dan 70% kredit. c. Pembayaran piutang ditentukan sbb :

• 60% dari jumlah piutang dibayarkan 1 bulan setelah penjualan. • Sisanya dibayar 1 bulan dari pembayaran sebelumnya.

Buatlah anggaran piutang tahun 2017

Anggaran Perusahaan - 181

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 182: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Jawaban Tabel 64: Anggaran Penjualan Tunai dan Kredit Tahun 2017

No Bulan Penjualan Tunai(30%)

Kredit(70%)

1 Januari 5.000.000 1.500.000 3.500.0002 Februari 4.500.000 1.350.000 3.150.0003 Maret 4.750.000 1.425.000 3.325.0004 April 4.000.000 1.200.000 2.800.0005 Mei 4.250.000 1.275.000 2.975.0006 Juni 5.250.000 1.575.000 3.675.0007 Juli 5.500.000 1.650.000 3.850.0008 Agustus 5.250.000 1.575.000 3.675.0009 September 4.750.000 1.425.000 3.325.00010 Oktober 5.250.000 1.575.000 3.675.00011 November 6.000.000 1.800.000 4.200.00012 Desember 5.500.000 1.650.000 3.850.000

Total 60.000.000 18.000.000 42.000.000

Tabel 65 : Anggaran Piutang Tahun 2017Waktu

PenjualanPiutangNetto

Pembayaran Piutang (000)Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Jan 3.500.000 2.100 1.400Feb 3.150.000 1.890 1.260

Maret 3.325.000 1.995 1.330April 2.800.000 1.680 1.120Mei 2.975.000 1.785 1.190Juni 3.675.000 2.205 1.470Juli 3.850.000 2.310 1.540

Agust 3.675.000 2.205 1.470Sept 3.325.000 1.995 1.330Okt 3.675.000 2.205 1.470Nov 4.200.000 2.520Des 3.850.000

Total 42.000.000 2.100 3.290 3.255 3.010 2.905 3.395 3.780 3.745 3.465 3.535 3.990

Anggaran Perusahaan - 182

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 183: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Contoh kasus 2 PT. Ayam Jantan, mempunyai rencana penjualan sebagai berikut :

Tahun Bulan Unit2016 November 500

Desember 5502017 Januari 500

Februari 625Maret 750April 800Mei 700Juni 750

Kebijakan penjualan yang ditempuh adalah 70% kredit Harga jual untuk bulan nopember 2016 Rp. 4000 per unit. Direncanakan mulai 1 januari 2017, harga jual akan dinaikan sebesar 25% dan mulai 1 April 2017 karena krisis ekonomi dinaikkan lagi sebesar 10 % dari harga Jual bulan Januari 2017.Bad debt dihitung sebesar 2% dari penjualan kredit. Syarat penjualan kredit adalah dengan term of payment 3/25 n 30 (angka dibulatkan) Pola pengumpulan piutang berdasarkan pengalaman sebelumnya dapat diperkirakan sebagai berikut :a. 50% dibayar dalam waktu 25 hari b. 30% dibayar dalam satu bulan berikutnya c. 20% dibayar dalam dua bulan berikutnya

Diminta :Susunlah schedule pengumpulan piutang untuk perusahaan periode Januari – Juni 2017.

Anggaran Perusahaan - 183

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 184: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Anggaran Perusahaan - 184

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 185: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Tabel 66: Penjualan KreditWaktu Jumlah Harga Total Penjualan

Penjualan Unit Jual Penjualan Kredit (70%)Nov 2016 500 Rp 4,000 Rp 2,000,000 Rp 1,400,000 Desember 550 Rp 4,000 Rp 2,200,000 Rp 1,540,000 Januari 2017 500 Rp 5,000 Rp 2,500,000 Rp 1,750,000 Februari 625 Rp 5,000 Rp 3,125,000 Rp 2,187,500 April 800 Rp 5,500 Rp 4,400,000 Rp 3,080,000 Mei 700 Rp 5,500 Rp 3,850,000 Rp 2,695,000 Juni 750 Rp 5,500 Rp 4,125,000 Rp 2,887,500 Total 5,175   Rp 22,200,000 Rp 15,540,000

Tabel 67 : Anggaran Piutang Tahun 2017Waktu Piutang Januari Februari Maret April Mei Juni

Penjualan NettoNovember 2016 1,372,000 274,400        Desember 2016 1,509,200 452,760 301,840        Januari 2017 1,715,000 831,775 514,500 343,000      Februari 2,143,750   1,039,719 643,125 428,750    Maret 2,572,500     1,247,663 771,750 514,500  April 3,018,400       1,463,924 905,520 603,680Mei 2,641,100         1,280,934 792,330Juni 2,829,750           1,372,429Total 17,801,700 1,558,935 1,856,059 2,233,788 2,664,424 2,700,954 2,768,439

Anggaran Perusahaan - 185

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 186: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Cara menghitung Anggaran Piutang

1 Nov-Jan = 2 bln = 20 % x Rp 1,372,000 = Rp 274,400 2 Des-Jan = 1 bln = 30 % x Rp 1,509,200 = Rp 452,760 3 Des-Feb = 2 bln = 20 % x Rp 1,509,200 = Rp 301,840 4 Jan-Jan = 25 Hr = 50 % x Rp 1,715,000 = Rp 857,500

Discount = 3 % x Rp 857,500 = Rp 25,725   Rp 831,775

5 Jan-Feb = 1 bln = 30 % x Rp 1,715,000 = Rp 514,500 6 Jan- Mrt = 2 bln = 20 % x Rp 1,715,000 = Rp 343,000 7 Feb-Feb = 25 Hr = 50 % x Rp 2,143,750 = Rp 1,071,875

Discount = 3 % x Rp 1,071,875 = Rp 32,156   Rp 1,039,719

8 Feb-Mrt = 1 bln = 30 % x Rp 2,143,750 = Rp 643,125 9 Feb-Apr = 2 bln = 20 % x Rp 2,143,750 = Rp 428,750 10 Mrt-Mrt = 25 Hr = 50 % x Rp 2,572,500 = Rp 1,286,250

Discount = 3 % x Rp 1,286,250 = Rp 38,588   Rp 1,247,663

Anggaran Perusahaan - 186

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 187: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

11 Mrt-Apr = 1 bln = 30 % x Rp 2,572,500 = Rp 771,750 12 Mrt-Mei = 2 bln = 20 % x Rp 2,572,500 = Rp 514,500 13 Apr-Apr = 25 Hr = 50 % x Rp 3,018,400 = Rp 1,509,200

Discount = 3 % x Rp 1,509,200 = Rp 45,276   Rp 1,463,924

14 Apr-Mei = 1 bln = 30 % x Rp 3,018,400 = Rp 905,520 15 Apr-Jun = 2 bln = 20 % x Rp 3,018,400 = Rp 603,680

Anggaran Perusahaan - 187

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 188: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB XIANGGARAN MODAL

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan kesebelas ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami manajemen aktiva modal2. Mampu memahami pengeluaran modal3. Mampu memahami konsep dasar penganggaran modal4. Mampu memahami jenis peroyek5. Mampu memahami pengeluaran investasi6. Mampu memahami kriteria penilaian kelayakan investasi

A. Manajemen Aktiva Modal Suatu hal yang membedakan antara perusahaan jasa dengan perusahan

industri yaitu kondisi penyerapan dana invetasi. Perusahaan industri barang  lebih besar dana investasi terserap pada aktiva lancar (surat berharga, piutang, persediaan, dll) dibanding investasi pada aktiva tetap. Sedangkan pada perusahaan jasa dana investasi terbesar terserap pada aktiva tetap (mesin, gedung, peralatan, kendaraan, dll). Keseluruhan macam aktiva tetap yang ada, sebagian merupakan keharusan bagi perusahaan industry, karena tanpa aktiva tetap tersebut aktivitas produksi tidak dapat berjalan. Dengan demikian maka manajer keuangan hendaknya memberi perhatian terhadap manjemen aktiva tetap, bukan hanya keputusan pengadaan aktiva tetap baru, melainkan juga persoalan yang berkaitan dengan pengeluaran selama masa penggunaan aktiva tetap. Berdasarkan usia teknis dan usia ekonomis aktiva mempunyai masa lebih dari satu tahun, sehingga investasi pada aktiva tetap merupakan investasi jangka panjang. Pada saat berakhirnya usia teknis, aktiva tetap tidak dapat digunakan lagi, kecuali  memerlukan perbaikan atau penggantian dengan aktiva tetap baru. Oleh karena

Anggaran Perusahaan - 188

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 189: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

hal-hal tersebut di atas, maka keputusan pengeluaran investasi dana pada aktiva tetap memerlukan ketelitian.

B. Pengeluaran Modal Pengeluaran modal (capital expenditure) merupakan pengeluaran yang

dilakukan oleh perusahaan  guna keperluan investasi untuk jangka waktu lebih dari satu tahun dengan harapan akan memberi manfaat atau hasil (benefit). Pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap merupakan  expenditure, akan tetapi tidak semua capital expenditure akan di gunakan untuk pembelian atau pengadaan aktiva tetap. Terdapat beberapa tujuan perusahaan melakukan capital expenditure : Untuk membeli aktiva tetap baru, untuk penggantian aktiva tetap lama, untuk perbaikan atau modernisasi  aktiva tetap lama.

C. Konsep Dasar Penganggaran Modal Penganggaran modal merupakan keseluruhan aktivitas pengumpulan –

pengevaluasi – penyeleksian dan penentuan alterative penanaman modal yang akan memberi penghasilan bagi perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Keterbatasan jumlah dana yang dimilki perusahaan seringkali menghambat proses capital budgeting. Perusahaan selanjutnya akan memisahkan antara penentuan besarnya pengeluaran investasi (cash outflow) dan pengembalian investasi (cash inflow) dengan diawali pembahasan tentang jenis proyek.

D. Jenis Peroyek Pada umumnya jenis proyek yang dibiayai dalam suatu investasi  terbagi

menjadi 2 (dua) jenis proyek berdasarkan ketersediaan dana yang dimiliki perusahaan yaitu : Independen project. Merupakan proyek atau investasi yang tidak bergantung pada proyek lain, dalam arti diterima atau ditolak suatu proyek tidak mempengaruhi maupun di pengaruhi oleh kesempatan diterimanya usulan proyek yang lain. Apabila perusahaan memilki dana yang cukup guna keperluan

Anggaran Perusahaan - 189

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 190: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

investasi, maka keseluruhan seluruh usulan independent yang memenuhi kreteria investasi dapat dibiayai., Mutually exclusive project Merupakan proyek atau investasi yang tidak bergantung pada proyek lain, dalam arti deterima atau di tolak suatu proyek tidak mempengaruhi atau tidak di pengaruhi oleh kesempatan diterimanya usulan proyek yang lain. Hal ini berlaku karena keterbatasan dana investasi yang dimiliki prusahaan hanya mampu membiayai usulan yang paling menguntungkan.

E. Pengeluaran Investasi Pengeluaran untuk membiayai investasi merupakan permasalahan pertama yang harus di perhitungkan dalam pengambilan keputusan kelayakan investasi. Apabila perusahaan melakukan investasi baru (pembelian aktiva baru) maka net investment ditentukan sebagai berikut :Ø  Harga perolehan aktiva       Rp XXX Ø  Biaya intalasi                     Rp XXX Ø  Biaya-biaya operasi lainnya   R p XXX + Net investment    Rp XXX

Apabila perusahaan melakukan penggantian aktiva tetap yang lama dengan aktiva tetab baru, maka net investment ditentukan sebagai berikut : Ø  Harga beli aktiva tetap                     Rp XXX Ø  Biaya-biaya intalasi                        R p XXX (+) Rp XXX Ø  Proceeds aktiva tetap lama                      R p XXX (-) Rp XXX Ø Pajak atas penjualan aktiva tetap lama    R p XXX net investment                          Rp XXX

Berdasarkan format perhitungan di atas, maka faktor-fakor yang perlu di pertimbangkan dalam bentuk menentukan cash outflow atau net initial investment suatu investasi adalah Harga beli aktiva tetap merupakan harga yang dibayar

Anggaran Perusahaan - 190

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 191: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

perusahaan terhadap aktiva yang dibelinya. Harga beli aktiva tetap merupakan net investment apabila perusahaan tidak mengeluarkan biaya investasi atau perusahaan mengganti aktiva tetap lama dengan aktiva tetap yang baru. Biaya-biaya instalasi merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan guna keperluan menginstalasi aktiva tetap yang baru dibeli hingga siap beroperasi. Berdasarkan fungsinya biaya instalasi harus diperhitungkan atau ditambah sebagai harga beli aktiva tetap. Proceeds aktiva  tetap lama Apabila aktiva tetap baru dibeli untuk menggantikan aktiva tetap lama yang akan dijual, maka hasil penjualan aktiva tetap lama diperhitungkan sebagai proceeds atau cash inflow. Proceeds yang dihitung sebagai cash inflow merupakan net sales dalam arti harga jual setelah dikurangi dengan biaya-biaya penjualan. Pajak penjualan aktiva tetap lama apabila pengeluaran modal ditunjukan untuk menganti aktiva tetap lama dengan aktiva tetap baru maka pajak yang dibayarkan atas penjualan aktiva tetap lama akan menentukan besarnya net investment. Net investment akan lebih kecil dari nilai buku aktiva tetap (apabila mengalami kerugian).

Sebaliknya apabila hasil penjualan aktiva tetap lama  lebih besar dari pada nilai buku aktiva tetap maka pajak yang di bayar akan memperbesar net investment (karena adanya keuntungan). Sehubungan dengan tingkat pajak ini, maka pajak atas penjualan diatas harga beli aktiva tetap (long term capital gain) lebih kecil dari pada pajak atas penjualan diatas nilai buku aktiva (ordinary gains) Contoh implikasi pajak terhadap proceeds aktiva tetap lama dan pengaruh terhadap net investment sebagai berikut.

PT Arinta membeli sebuah mesin tiga tahun yang lalu seharga RP 500.000.000. depresiasi menggunakan metode garis lurus (straight line method), usia ekonomis 10 tahun dan tidak memiliki nilai sisa (salvage value) pada akhir usia ekonomis. Dengan demikian nilai buku aktiva tetap lama (mesin) dapat dihitung sebagai berikut :  ∑ Depresiasi      = 3 [ 500.000.000 ]  /   10   

= 150.000.000

Anggaran Perusahaan - 191

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 192: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Nilai buku aktiva   = 500.000.000-150.000.000 = 350.000.000

Apabila dimisalkan long term capital gains sebesar 25% dan ordinary gains sebesar 30% maka pengaruh terhadap net investment dapat dihitung berdasarkan harga jual aktiva tetap sebagai berikut ini : a. Rp 600.000.000 b. Rp 400.000.000 c. Rp 350.000.000 d. Rp 200.000.000 1) Apabila penjualan seharga Rp. 600.000.000

Dengan mesin lama laku terjual seharga Rp. 600.000.000 berarti lebih besar dari pada harga beli yang berarti pula  lebih besar  dari pada nilai buku aktiva. Terhadap dua jenis pajak yang dikenakan terhadap hasil penjualan, yaitu long tern capital gains (25%) dikenakan pada selisih harga jual dengan harga beli aktiva dan ordinary gains (30%) dikenakan terhadap selisih harga beli dengan nilai buku aktiva. Dengan demikian jumlah pajak yang dibayar dapat dihitung sbb: Long term capital gains = 25% X Rp. 100.000.000

= Rp 25.000.000 -          Ordinary gains = 30% X Rp 150.000.000

= R p. 45.000.000 (+)   Rp. 70.000.000

2) Apabila penjualan seharga Rp. 400.000.000  Dengan penjualan mesin lama seharga Rp 400.000.000 berarti perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp 500.000.000 yaitu selisih harga jual Rp 400.000.000 dengan nilai buku Rp 350.000.000. pajak yang dikenakan hanyalah ordinary gains sebesar 30%X Rp 50.000.000 = Rp 15.000.000 yang

Anggaran Perusahaan - 192

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 193: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

akan menambah net investment atau mengurangi proceeds penjualan aktiva tetap.

3)  Apabila penjualan seharga Rp 350.000.000 Pada penjualan sebesar Rp 350.000.000 sama dengan nilai buku berarti perusahaan tidak memperoleh keuntungan maupun tidak mengalami kerugian. Dengan demikian penjualan diatas aktiva tetap lama tidak berimplikasi terhadap pajak atau perusahaan tidak membayar pajak atau hasil penjualan aktiva tetap lama. Contoh : PT. BARANUSA akan menentukan besar net investmen dalam penggantian mesin lama dengan mesin baru. Mesin baru dibeli seharga Rp 114.000.000 dan biaya intalasi sebesar Rp 6.000.000. usia ekonomis mesin baru selama 5 tahun dan depresiasi menggunakan metode garis lurus yang diperkirakan tidak memiliki nilai sisa pada akhir tahun ke 5. Mesin lama dibeli 3 tahun yang lalu seharga Rp 72.000.000 dan depresiasi menggunakan metode garis lurus. Usia ekonomis lama 8 tahun dan diperkirakan laku terjual seharga Rp 60.000.000 dengan tingkat pajak 35%. Hitung berapa net investment mesin baru ?. Penyelesaian : Menghitung pajak atas proceeds mesin lama,

-   Harga beli mesin Rp 72.000.000 -   Akumulasi depresiasi 3 tahun   Rp 27.000.000 (-) -   Nilai buku mesin lama              Rp 45.000.000 Keuntungan penjualan mesin lama -   Harga jual mesin                         Rp 60.000.000 -   Nilai buku mesin                          Rp 45.000.000 (-) -   Keuntungan penualan mesin      Rp 15.000.000 -   Pajak atas keuntungan 35%       Rp 5.250.000   (-) -  Net proceeds atas penjualan        Rp 9.750.000 Dengan mengetahui besarnya pajak atas penjualan mesin lama, maka besar net investment mesin baru dapat dihitung sbb:

Anggaran Perusahaan - 193

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 194: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

-  Harga beli mesin baru             Rp 114.000.000-  Biaya –biaya intalasi              Rp 6.000.000

Rp 120.000.000-   Proceeds penjualan mesin lama   Rp 120.000.000 -   Net initial investment                 Rp 54.750.000

Pengembalian Investasi Pengembalian investasi yang diharapkan karena adanya pengeluaran modal diukur dari tambahan aliran kas masuk (cash inflow sesudah pajak). Karena cash inilah yang mencerminkan jumlah sesungguhnya yang dapat digunakan oleh perusahaan, bukan laba bersih sebagaimana yang sering dijumpai dalam laporan laba rugi. Perhitungan cash inflow dapat dilakukan sebagaimana format perhitungan berikut ini :

Pendapatan sebelum depresiasi dan pajak Rp. xxxxxx Depresiasi Rp. x xxxxx (-) Proyeksi pendapatan sebelum pajak   Rp. xxxxxx Pajak                                                            Rp. x xxxxx (-) Proyeksi pendapatan sesudah pajak   Rp. xxxxxx Depresiasi                                             Rp. x xxxxx (-) Proyeksi cash inflow      Rp. xxxxxx              Berdasarkan format perhitungan di atas berikut ini contoh bagaimana manentukan proyeksi cash inflow sebuah perusahaan.

F. Kriteria Penilaian Kelayakan Investasi                Setelah mengetahui penentuan pembiayaan modal atau cash outflow dan

pengembalian investasi (cash inflow) selanjutnya akan dibahas berbagai criteria  yang digunakan dalam mengukur kelayakan suatu investasi dapat dibiayai atau ditolak. Masing-masing kriteria memiliki teknik perhitungan dan standar penilaian

Anggaran Perusahaan - 194

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 195: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

masing-masing. Walupun demikian diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi bukan berdasarkan ukuran parsial atau kriteria melainkan secara komprehensif seluruh kriteria yang ada. Adapun kriteria kelayakan usulan investasi dapat diukur dengan teknik pengukuran sebagai berikut : 1.  Average rate of return

Berdasarkan kriteria ini kelayakan usulan investasi diukur dengan jalan membandingkan antara rata-rata keuntungan bersih yang dihasilkan dengan sejumlah investasi bersih yang dikeluarkan. Perhitungan rata-rata keutungan yang sering juga disebut dengan “Accounting rate of return” didasarkan pada keuntungan bersih sesudah pajak yang tampak dalam laporan laba-rugi. Adapun perhitungannya menggunakan formula sebagai berikut :             Average rate of return (ARR) = Average earning after tax Average investment Rata-rata keuntungan bersih setelah pajak

Average Earning After Tax dihitung dengan jalan menjumlah kan keseluruhan keuntungan bersih yang dihasilkan selama usia investasi (∑EAT) dibagi dengan usia investasi. Average EAT = ∑ EAT /  n Dimana : Average EAT  = rata-rata keuntungan bersih ∑ EAT  = jumlah seluruh keuntungan bersih  n  = umur investasi / umur ekonomis aktiva tetap Sedangkan rata-rata investasi (average investment) dihitung dengan jalan jumlah dana investasi dibagi 2 (dus).                    Average investment  =   Net Initial Investment / 2Net investment dibagi menjadi dua dengan asuransi bahwa perusahaan menggunakan metode garis lurus dan tidak ada nilai sisa pada akhir usia investasi.

Anggaran Perusahaan - 195

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 196: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Kebaikan dan Kelemahan Teknik AAR           Hal yang menguntungkan dengan menggunakan teknik AAR berkaitan dengan kemudahan dalam perannya dimana input data cukup menggunakan data net investment dan keuntungan bersih sesudah pajak. Data keutungan bersih setelah pajak dengan mudah diperoleh melalui laporan laba rugi. Sedangan kelemahan teknik AAR karena : teknik AAR dalam peranannya mengabaikan nilai waktu terhadap uang. Sebagaimana dibahas pada bagian terdahulu bahwa sejumlah uang yang dimiliki saat ini nilainya lebih besar dari pada jumlah yang sama pada apabila baru dimiliki waktu yang akan datang. Walaupun demikian teknik AAR tetap dibutuhkan dalam penilaian kelayakan investasi.

2. Payback Period. Teknik lain yang dapat digunakan dalam penilaian kelayakan usulan investasi yaitu payback period. Dengan teknik ini, akan dapat diukur berapa lama waktu yang diperlukan guna menutup net investment melalui cash inflow yang dihasilkan melalui investasi/proyek tersebut. suatu investasi juga mengharapkan pengembalian investasi dalam jangka waktu  yang lebih cepat. Maka semakin kecil payback period yang dihasilkan semakin cepat pengembalian investasi dan itulah yang dipilih antara usulan investasi. Dalam menghitung payback period suatu investasi akan menghasilkan antara pengembalian invstasi dimana cash inflow yang sama besar setiap periode. Pay back period dengan cash inflow yang sama besar Dasar perhitungan pay back period adalah : Maka perhitungan payback period dapat melakukan dengan membagi net investment dengan rata-rata cash inflow. Payback period = Net investment Rata-rata cash inflow. Cara menghitung payback period sebagai berikut : Payback period “X” =  Rp 150.000.000 x 1 tahun Rp  50.000.000 = 3 tahun Hasil perhitungan tersebut menunjukkan

Anggaran Perusahaan - 196

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 197: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

bahwa dana yang diinvestasikan dalam / proyek X  dapat menutup dalam waktu 3 tahun. Payback period dengan inflow yang tidak sama besar. Guna menghitung payback period dimana cash inflow tidak sama besar setiap tahun dapat dihitung dengan mengurut tahun demi tahun. Berikut dijelaskan kebaikan dan kelemahan payback period Kebaikan : Dalam pengambilan keputusan secara tidak langsung sudah

mempertimbangkan factor likuiditas investasi. Walaupun tidak sepenuhnya, namun payback period telah

mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang. Kelemahan : Tidak sepenuhnya mempertimbangkan waktu terhadap uang melainkan

implicit dengan pertimbangan beberapa kecepatan atau waktu dana yang terinvestasikan dapat menutupi.

Tidak mempertimbangkan adanya cash inflow yang diterima setelah total cash inflow menutupi net investment.

3. Net present value (NPV) Salah satu teknik pengukuran investasi yang mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang. NPV dengan cash inflow yang sama besar. Karena cash inflow setiap tahun sama besar maka tidak perlu menghitung rata-rata cash inflow setiap tahun.

4. Internal rate of return (IRR) Merupakan akan teknik menggunakan pengukuran kelayakan investasi yang banyak digunakan. IRR untuk cash inflow yang sama besar  langkah perhitungan: Hitung besar payback period untuk usulan investasi yang sedang dievaluasi.

5. Indeks profitability Teknik atau kriteria penilaian usulan investasi yang terakhir disebut juga dengan istilah Benefit cost ratio (B/C ratio).

Anggaran Perusahaan - 197

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 198: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Anggaran Perusahaan - 198

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 199: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

BAB XIIANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan keduabelas ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami anggaran komprehensif2. Mampu memahami komponen-komponen anggaran komprehensif3. Mampu menyusun anggaran parsial4. Mampu menyusun anggaran perusahaan

A. Anggaran KomprehensifKomprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam

menyusun anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive). Karena itu dikenal Comprehensive Budget. Comprehensive budget (Anggaran komprehensif) yakni penyusunan rencana perusahaan (Business budget) secara keseluruhan.

Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas perusahaan baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.

Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta memper¬mudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen. Secara lebih tegas istilah "Comprehensive" dalam penganggaran dapat diartikan sebagai:

Anggaran Perusahaan - 199

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 200: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan perusahaan.

Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan

anggaran komprehensif, yaitu: Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan.  Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.  Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.

Dengan berdasarkan pedoman di atas, anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi komponen: 1. Substantive Plan:

Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang dipakai serta asumsikannya. Substantive Plan sedapat mungkin disusun dalam bentuk yang formal sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-sungguh bagi perusahaan.

2. Financial Plan:Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan

tersebut menjadi suatu anggaran yang memiliki perspektive financial. Dengan kata lain, financial plan merupakan usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan. Secara lebih jauh financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana dan strategi tersebut untuk periode-periode waktu tertentu. Sehingga dengan berdasarkan pada jangka waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi:a. Anggaran jangka panjang (Strategic Plan)

Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun. Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola tujuan yang telah disusun pada saat perusahaan didirikan.

Anggaran Perusahaan - 200

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 201: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Perusahaan didi.rikan tidak hanya untuk jangka waktu satu atau dua tahun saja. Karena itu perusahaan perlu menyusun perencanaan yang menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya dalam jangka panjang. 

Rencana jangka panjang merupakan suatu kesatuan yang utuh darl rencana-rencana yang disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-kadang perusahaan yang tidak menyusun perencanaan jangka panjang akan mengalami kesulitan dalam menyusun anggaran tahunan.

b. Anggaran tahunan (Tactical Plan). Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan

tahunan suatu perusahaan. Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi: 1) Anggaran Operasional

Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Anggaran operasional ini dibagi menjadi 2 bagian yakni: Anggaran Proyeksi Rugi/Laba. Dalam anggaran ini dihitung atau

ditaksir besarnya laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk maupun laba yang merupakan keseluruhan.

Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting Budget). Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income Statement), yakni:

2) Anggaran Penjualan Pada pokoknya anggaran ini akhirnya akan menggambarkan berapa

revenue yang diterima sebagai akibat dilakukannya penjualan-penjnalan pada periode yang akan datang. Anggaran penjualan ini meliputi data:  Jenis produk yang dijual Volume produk yang dijual Harga produk per satuan

Anggaran Perusahaan - 201

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 202: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Wilayah pemasaran.Anggaran penjualan akan menjadi dasar untuk penyusunan

anggaran-anggaran lainnya. Atau dengan kata lain anggaran-anggaran lainnya disusun dengan terlebih dahulu memperhatikan rencana kegiatan penjualan. Perusahaan tidak boleh begitu saja menyusun rencana produksinya. Apabila tidak diperhitungkan, maka kemungkinan sebagian (sebagian besar) produk tidak dapat terjual.

Dalam pelaksanaannya, penyusunan anggaran penjualan ini agak sulit dilakukan, karena harus mempertimbangkan beberapa faktor pembatas, seperti kemampuan menjual yang dimiliki perusahaan. Akibatnya penyusunan anggaran penjualan memerlukan teknik forecasting (peramalan) yang tepat, yang membuat esdmasi kegiatan masa depan dengan mendasarkan diri pada pengalaman-¬pengalaman masa lalu. Tentu saja perlu dieprhatikan pula kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan di masa yang akan datang seperti: Perubahan selera konsumen Perubahan tingkat harga Penemuan-penemuan baru (kemajuan teknologi). Kesalahan penyusunan anggaran penjualan akan berakibat anggaran-anggaran lain juga ikut mengalami kesalahan-kesalahan, yang akhimya merugikan perusahaan.

3) Anggaran Produksi Anggaran ini disusun dengan memperhatikan segala kegiatan

produksi, yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran produksi ini terdiri dari beberapa sub-anggaran (sub-budget) yakni :a) Anggaran jumlah yang harus diproduksi

Anggaran Perusahaan - 202

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 203: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Rencana tentang jumlah produk yang harus dihasilkan dengan memperhatikan terlebih dahulu anggaran penjualan, Persediaan awal dan persediaan akhir tahun.Contoh:Rencana penjualan             1.000 unitPersediaan akhir                           100 unit (+)Barang yang harus tersedia 1.100 unitpersediaan awal                              200 unit  (-)Jumlah yang harus diproduksi      900 unit

b) Anggaran Bahan MentahAnggaran Bahan Mentah terdiri dari:  Anggaran kebutuhan bahan mentah (dalam unit). Anggaran pembelian bahan mentah (dalam unit dan harga). Anggaran biaya bahan mentah yang habis digunakan dalam

produksi (dalam harga).c) Anggaran Tenaga Kerja Langsung.d) Anggaran Biaya Overhead Pabrik 

Anggaran Biaya Overhead Pabrik yakni anggaran semua jenis biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, selain biaya materi dan biaya tenaga kerja langsung.

e) Anggaran Biaya DistribusiAnggaran ini mencakup semua biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam hubungannya dengan kegiatan memasarkan produk.Termasuk ke dalamnya antara lain: Biaya untuk para salesman, supervisor dan tenaga-tenaga penjualan

lainnya. Ongkos pengangkutan.

Anggaran Perusahaan - 203

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 204: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Biaya-biaya perjalanan seperti:  biaya transport, biaya penginapan, biaya makan.

Biaya-biaya advertensi dan promosi. Depresiasi (peralatan distribusi) Biaya-biaya administrasi penjualan. Biaya asuransi dan lain-lain.

f) Anggaran Biaya Umum dan AdministrasiAnggaran biaya umum adalah anggaran yang berisi semua

biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan dan bagian administrasi. Anggaran administrasi yaitu anggaran yang berisi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan-kegiatan yang menunjang usaha perusahaan di luar kegiatan pabrik. Bersama-sama dengan anggaran distribusi, maka anggaran biaya umum dan administrasi ini akan membentuk anggaran biaya operasional (Operating Expenses Budget).

g) Anggaran Type Appropriasi.Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai bagian dari anggaran-anggaran sebelumnya.Umpamanya: Anggaran Pemeliharaan Anggaran Penelitian.

c. Anggaran Keuangan Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang dan piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh kegiatan yang dilakukan perusahaan.Anggaran keuangan meliputi: 1) Anggaran Proyeksi Neraca

Anggaran Perusahaan - 204

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 205: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Anggaran Proyeksi Neraca mencerminkan perkiraan semua aktiva dan pasiva yang akan dimiliki oleh perusahan pada akhir suatu periode produksi.Aktiva:-    Aktiva tetap-    Aktiva lancar Pasiva:- Utang jangka pendek - Utang jangka panjang -   Modal sendiri.

2) Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca.Anggaran ini memerinci masing-masing pos yang ada dalam neraca, terutama pos-pos yang berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan.Pos-pos tersebut antara lain:Anggaran Kas yang terdiri dari:-    Aliran kas masuk-    Aliran kas keluarAliran kas masuk dapat berasal dari: -   penjualan produk secara tunai -   penagihan piutang-piutang dari penjualan kredit.-   penerimaan-penerimaan lain (bunga, dividen dan lain-lain) -   penjualan aktiva.-   pinjaman-pinjaman.Sedangkan aliran kas keluar dapat berasal dari: pembelian bahan mentah untuk keperluan produksi. pembayaran upah tenaga kerja (buruh).

Anggaran Perusahaan - 205

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 206: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

macam-macam biaya yang dikeluarkan (biaya sewa, listrik, telepon, alat-alat tulis dan lain-lain).

pengeluaran-pengeluaran untuk kepentingan expansi (pembelian mesin-mesin baru, perluasan bangunan pabrik dan lain-lain).

3) Anggaran Penambahan ModalAnggaran penambahan modal pada dasarnya disusun untuk jangka Panjang.

4) Anggaran Penyusutan AktivaAnggaran depresiasi perlu disusun secara khusus oleh perusahaan, karena aktiva tetap yang dimiliki perusahaan lebih dari satu (banyak), usia masing-masing akdva tetap berlainan dan metode penghitungan penyusutan masing¬-masing aktiva tetap berlainan pula.

Anggaran operasional (operation budget) dan anggaran finansial (financial budget) adalah bagian dari Planning atau Forecasting Budget. Selain anggaran Forecasting, maka selanjutnya dalam anggaran Comprehensive anggaran dikenal pula: Anggaran Variabel untuk berbagai biaya/pengeluaran (Variable Expenses

Budget). Data Siatistik Pembantu (Supplementary Statistics). Laporan anggaran kepada manajemen tentang pelaksanaan anggaran

(Internal Report).

B. Komponen-Komponen Anggaran KomprehensifKomponen-komponen anggaran komprehensif secara lengkap adalah

sebagai berikut :1. Substantive Plan

-   Tujuan-tujuan umum perusahaan.-   Tujuan khusus pensahaan.-   Strategi-strategi perusahaan.

Anggaran Perusahaan - 206

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 207: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

-   Penentuan berbagai asumsi dasar yang akan dipakai perusahaan seterusnya.2. Financial Plan

a. Anggaran Jangka Panjang:1) Penjualan, biaya dan laba.2) Penentuan besarnya modal.3) Penentuan tambahan modal.4) Perkiraan arus dana.5) Perkiraan kebutuhan tenaga kerja.

b. Anggaran Tahunan:1) Anggaran operasional.

a. Anggaran proyeksi Rugi/Laba.b. Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba.

i. Anggaran penjualan.ii. Anggaran produksi.iii. Anggaran biaya distribusi.iv. Anggaran biaya umum dan administrasi.v. Anggaran type appropriasi

-    Anggaran iklan dan promosi.-    Anggaran penelitian.-    Anggaran pemeliharaan dan lain-lain. 

2) Anggaran finansial.a. Anggaran neraca.b. Anggaran pembantu neraca.

-   Anggaran kas.    -   Anggaran piutang.-   Anggaran utang. -   Anggaran penambahan modal -   Anggaran penyusutan aktiva-   Anggaran persediaan

Anggaran Perusahaan - 207

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 208: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

-   Anggaran Biaya Finansial Berikut skema anggaran komprehensif. Dari skema tersebut dapat dilihat kaitan antara anggaran bidang tertentu dengan yang lain, sekaligus juga menunjukkan bagaimana proses penyusunan anggaran pada sebuah perusahaan.

Gambar 10 : Proses Penyusunan Anggaran Perusahaan

C. Anggaran ParsialAnggaran Parsial. Anggaran parsial merupakan anggaran yang disusun

dengan ruang lingkup yang terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya menyususn anggaran produksi saja, penjulan atau keuangan saja. Dalam anggaran parsial masing-masing bagian menyusun

Anggaran Perusahaan - 208

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 209: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

anggaran secara sendiri-sendiri, sehingga rencana tersebut disusun tidak terpadu, dibandingkan dengan anggaran komprehensif anggaran parsial lebih mudah disusun karena belum begitu kompleks. Ada bebenpa alasan yang menyebabkan perusahaan menyusun anggaran secara partial.1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara

keseluruhan karena tidak adanya skill sehingga anggaran dibuat sebagian yang diperlukan saja.

2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan. Penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia atau tidaknya data serta ketepatan data.

3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran yang perlu saja.

D. Proses Penyusunan Anggaran PerusahaanBerikut ini adalah tahapan proses penyusunan Anggaran Perusahaan

1. Identifikasi dan Evaluasi Variabel Eksternal (trendwatching)Trendwatcing merupakan pengamatan terhadap trend perubahan

lingkungan makro dan lingkungan industri untuk mengidentifikasi peluang yang dapat diraih dan ancaman yang harus dihadapi perusahaan dalam setiap lingkungan tersebut. Ada 2 (dua) jenis lingkungan yang berpengaruh besar pada perusahaan, yaitu:a. Lingkungan makro

Lingkungan makro terdiri dari empat kekuatan pokok antara lain politik dan hukum, ekonomi, teknologi, dan sosial.

b. Lingkungan industriSelain analisis lingkungan makro, perusahaan perlu melakukan analisis trend perubahan yang terjadi dalam industri. Variabel ini tidak dapat dikendalikan perusahaan namun dapat dipengaruhi oleh perusahaan. Terdapat 5 (lima) kekuatan yang mempengaruhi industri, antara lain:

Anggaran Perusahaan - 209

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 210: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

1) Ancaman organisasi baru yang memasuki industri.2) Kekuatan pemasok.3) Kekuatan pembeli.4) Dampak produk subsitusi.5) Persaingan dalam industri.

Identifikasi variabel eksternal ini mencakup suatu pertimbangan umtuk memilih variabel yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan., sehingga manajemen dapat mengambil manfaat dari akibat yang menguntungkan dan meminimalkan akibat yang merugikan bagi perusahaan.

Tahap penting dalam analisis ini adalah evaluasi dari kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini (analisis SWOT). Analisis SWOT dilakukan dalam dua tahap, yaitu:a. Analisis ekstern

Bertujuan untuk mempertimbangkan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan.

b. Analisis internBertujuan untuk mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan intern perusahaan.

Pendakatan anggaran yang komprehensif didasarkan pada ekpektasi dimana aspek operasi yang penting akan dianalisis secara kritis dan dievaluasi setiap periode dengan cara yang benar sehingga bantuan dari pihak yang independen sangat penting bagi penilaian ini.

2. Pengembangan Tujuan Umum PerusahaanSuatu perusahaan harus merumuskan tujuan umum yang ingin dicapai

oleh perusahaan sebelum merumuskan strategi. Tujuan umum ini berisi tentang:a. Misi berfungsi sebagai pemfokus dan pemberi makna terhadap kehidupan

kerja seluruh anggita organisasi. Misi harus menetapkan bisnis perusahaan terpisah dari bisnis pesaing.

Anggaran Perusahaan - 210

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 211: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

b. Visi Visi harus menjelaskan kondisi masa depan dari organisasi yang hendak

diwujudkan.c. Keyakinan dasar

Merupakan keyakinan tentang kebenaran misi, visi dan langkah yang ditempuh untuk mewujudkan visi.  Keyakinan dasar ini merupakan pemicu semangat seluruh anggota organisasi untuk mencapai tujuan.

d. Nilai dasarMerupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh seluruh anggota organisasi dan mampu memandu mereka untuk memilih berbagai alternatif yang diperlukan untuk menuju masa depan. Nilai dasar ini berfungsi sebagai pembatas pengambilan keputusan oleh para anggota dalam rangka mewujudkan visi demi tercapainya tujuan perusahaan.

        Visi menjadi dasar perumusan tujuan perusahaan, karena tujuan merupakan penjabaran dari visi perusahaan. Tujuan umum perusahaan menggambarkan fondasi dasar tempat mengembangkan dan memperkuat kebanggaan pada perusahaan bagi manajer, karyawan lain, pemilik, pelanggan, dan perusahaan lain yang berhubungan secara komersial.

3. Pengembangan Sasaran Khusus Bagi PerusahaanTujuan dari tahap sasaran dalam proses anggaran ini adalah untuk

mengarahkan pernyataan tujuan umum ke fokus yang lebih tajam dan untuk mentransformasikan informasi umum kepada informasi perencanaan yang lebih spesifik. Manajemen eksekutif harus melaksanakan kepemimpinan pada tahap perencanaan ini sehingga ada kerangka kerja yang nyata, jelas dan realistis dalam operasi yang akan dilaksanakan untuk pencapaian sasaran yang bersifat khusus. Hal ini akan memberikan suatu dasar bagi pengukuran kinerja.

4. Pengembangan dan Evaluasi Strategi Perusahaan Strategi perusahaan adalah sasaran dasar, cara dan taktik yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan. Tujuan dari

Anggaran Perusahaan - 211

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 212: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

pengembangan dan penyebaran strategi adalah menemukan alaternatif terbaik untuk mencapai tujuan umum yang direncanakan dan sasaran spesifik. Strategi memberikan garis besar rencana tindakan bagi perusahaan. Manajemen eksekutif harus kreatif dan langsung terlibat dalam pengembangan dan penyesuaian strategi baru yang sedang dilaksanakan sesuai dengan variabel relavan yang harus dikuasai manajemen.

Selain formulasi strategi, penilaian kembali strategi secara periodik juga penting untuk menganalisis secara teliti semua variabel yang relevan dan akibat yang mungkin terjadi atas perusahaan dimasa yang akan datang. Setiap alternatif strategi harus dievaluasi secara mendalam dengan cara mengidentifikasi manfaat dan kelemahan utama setiap strategi tersebut, termasuk asumsi yang mendasari. Berikut kriteria untuk mengevaluasi strategi: Konsistensi intern, yaitu rencana tindakan yang mendukung satu dengan

yang lain; Realistik, yaitu rencana tindakan yang dipilih dapat dicapai meskipun

berisi tantangan; Berfokus ke pencarian peluang dan penyelesaian masalah, yaitu rencana

yang dipilih akan dapat mewujudkan peluang dan menyelesaikan masalah utama dan mengarah ke isu strategi utama;

Berkemampuan menyelasaikan sub problem, yaitu bahwa smua gejala juga diselesaikan;

Bermanfaat bagi customer, yang berarti rencana harus meng-improve value yang dihasilkan bagi customer.

5. Instruksi Perencanaan Manajemen EksekutifInstruksi perencanaan eksekutif yang dikeluarkan manajemen tingkat

atas, mengkomunikasikan materi perencanaan yang diperlukan semua tingkatan manajemen untuk berpartisipasi dalam pengembangan perencanaan laba strategis dan taktis untuk tahun anggaran mendatang. Tahap ini merupakan tahap komunikasi dari rencana substantif kepada manajemen

Anggaran Perusahaan - 212

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 213: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

tingkat menengah dan tingkat bawah. Tahap ini juga menjelaskan tujuan umum, sasaran spesifik, strategi perusahaan dan segala macam instruksi manajemen eksekutif yang dibutuhkan untuk mengembangkan rencana laba yang strategis dan taktis. 

Perusahaan memerlukan suatu alat yang dikenal dengan cascading, yaitu alat untuk mengkomunikasikan sasaran dan strategi ke jenjang organisasi yang lebih rendah. Cascading pada dasarnya adalah proses pengubahan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar dan strategi anggota organisasi melalui perilaku operasional. Cascading menjadi suatu proses sistematik penginternalisasian misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar dan strategi organisasi ke dalam diri setiap personel perusahaan sehingga menjadi share mission, share vision, share beliefs, share value dan share strategies.

6. Persiapan dan Evaluasi Perencanaan ProyekKonsep anggaran yang komprehensif mencakup suatu pendekatan yang

sistematis dan terintegrasi untuk membuat perencanan proyek, perencanaan taktis dan perencanan strategik. Setiap manajemen perlu mengembangkan tabel/grafik berdimensi waktu untuk keperluan pengambilan keputusan dan perencanaan pada sub unitnya. Dalam tabel/grafik berdimensi waktu, biasanya terdapat dua rencana, yaitu:a. Rencana proyek

Rencana ini meliputi horizon waktu yang berbeda-beda kerana setiap proyek mempunyai dimensi waktu yang unik, misalny: rencana untuk memperbaiki produk yang ada, fasilitas fisik yang baru.

b. Rencana periodikMerupakan kebutuhan manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan mengendalikan operasi dalam jangka waktu yang relatif singkat dan konsisten secara interim. 

7. Pengembangan dan Persetujuan Rencana Laba Strategis dan Taktis

Anggaran Perusahaan - 213

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 214: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Setelah manajer dari berbagai pusat tanggung jawab menerima instruksi perencanaan manajemen eksekutif dan rencana proyek, maka manajer dari berbagai pusat tanggung jawab dapat memulai aktivitas intensifnya untuk mengembangkan rencana laba secara strategis maupun taktis yang disusun secara bersamaan.

Rencana laba strategik jangka panjang merupakan perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang relatif lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima tahun. Rencana laba strategik jangka panjang dibuat sesuai dengan tujuan umum perusahaan, sasaran strategik, dan strategi jangka panjang yang telah ditentukan sebelumnya. Bagian formal dari rencana ini meliputi: laporan laba/rugi, neraca, proyeksi arus kas, rencana belanja modal, tuntutan karyawan, rencana penelitian dan rencana penetrasi pasar jangka panjang. Rencana jangka panjang meliputi semua bidang aktivitas utama yang diantisipasi:a. Penjualan, harga pokok dan labab. Proyek besar dan penambahan investasi modalc. Arus kas dan pembiayaand. Kebutuhan dan persyaratan personele. Pengembalian investasif. Penelitian dan pengembangang. Informasi tentang persaingan dipasar dan analisis pangsa pasar.

Rencana laba taktis merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan perusahaan. Manajer, pemilik perusahaan dan pihak lain yang berkepentingan biasanya memerlukan jadwal, hasil dari rencana laba secara periodik, laporan kinerja dan evaluasi mengenai progress perusahaan. Laporan rencana dan progress biasanya dibuat bulanan, tiga bulanan atau tahunan.

Bila kedua rencana laba tersebut selesai dibuat, proses persetujuan dimulai. Proses ini meliputi persetujuan, ketidaksetujuan atau saran perbaikan. Setelah proses persetujuan partisipasif selesai untuk setiap pusat tanggung

Anggaran Perusahaan - 214

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 215: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

jawab dan smua perbedaan yang relevan diselesaikan, berbagai rencana dan program dari pusat tanggung jawab utama digabungkan ke dalam semua rencana laba strategis dan taktis bagi perusahaan dalam satu kesatuan.

8. Pelaksanaan Rencana LabaPelaksanaan rencana manajemen yang telah dikembangkan dan disetujui

dalam proses perencanaan melibatkan fungsi manajemen yaitu pengarahan bawahan dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Manajemen yang efektif di semua tingkat mengharuskan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan perusahaan dikomunikasikan dan dimengerti oleh bawahannya. Perencanaan laba yang luas dan program pengendalian dapat membantu melaksanakan fungsi ini. Rencana, strategi, dan kebijakan yang dibuat melalui partisipasi yang besar menetapkan dasar bagi komunikasi yang efektif. 

9. Penggunaan Laporan Kinerja PeriodikSetelah rencana laba diimplementasikan selama periode tertentu, maka

diperlukan laporan kinerja periodik yang dibuat berdasarkan laporan bulanan. Laporan kinerja ini mencakup:a. Laporan kinerja aktual periodikb.  Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang direncanakanc. Memperlihatkan setiap perbedaan sebagai varians kinerja yang

menguntungkan atau tidak menguntungkan.Perbedaan yang jelas harus dibuat antara laporan keuangan ekternal dan

internal. Laporan internal dapat diklasifikasikan menjadi:a. Laporan statistik yang memberikan statistik kuantitatif internal dasar

mengenai operasi perusahaan;b. Laporan manajerial yang khusus mengenai masalah yang tidak berulang dan

masalah khusus;c. Laporan kinerja periodik.

Laporan kinerja jangka pendek penting untuk pengendalian yang efektif.

Anggaran Perusahaan - 215

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 216: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

10. Penggunaan Anggaran Biaya FleksibelKonsep anggaran fleksibel (anggaran variabel) hanya digunakan pada

biaya yang terpisah dari rencana laba, sehingga anggaran variabel hanya bersifat tambahan. Anggaran fleksibel memberikan informasi yang realistik mengenai biaya yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah anggaran untuk berbagai macam volume output atau tingkat aktivitas dari setiap pusat tanggung jawab.

Anggaran fleksibel menyediakan rumus untuk setiap biaya dalam pusat tanggung jawab. Rumus tersebut menunjukkan hubungan dari biaya terhadap output (volume kerja). Rumus anggaran fleksibel dapat diterapkan dalam laporan pengendalian kinerja dan untuk mengembangkan jumlah biaya dalam rencana laba taktis. Jika rumus ini dikembangkan bersamaan rencana laba strategis dan taktis, maka dapat digunakan untuk menghitung jumlah biaya yang dianggarkan dalam rencana laba taktis.

Perhitungan dilakukan dengan mengalikan output atau aktivitas yang direncanakan dari setiap pusat tanggung jawab dengan tarif biaya variabel yang berhubungan untuk setiap pusat tanggung jawab dan kemudian ditambah dengan  biaya tetap untuk pusat tersebut (Y = a + bX).

11.  Penerapan Tindak LanjutDalam hal ini perlu pemisahan yang jelas antara sebab dan akibat.

Variasi kinerja adalah sebuah akibat (hasil), manajemen harus dapat menentukan sebab yang mendasarinya. Identifikasi sebab adalah tanggung jawab manajemen lini. Analisis untuk menentukan sebab akibat ini harus diprioritaskan untuk menentukan variasi kinerja yang menguntungkan dan tidak menguntungkan. Pada kasus yang tidak menguntungkan maka setelah berhasil mengidentifikasi sebab yang mendasari, maka suatu alternatif tindakan perbaikan perlu dipilih dan kemudian diterapkan.

Anggaran Perusahaan - 216

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 217: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Dalam kasus varians yang menguntungkan, sebab yang mendasari juga harus diidentifikasi. Penyebab yang mendasari dapat menjadi informasi yang bernilai bagi peningkatan efisiensi dan bagi pengembangan dukungan yang positif pada operasi dan bagi karyawan yang kurang berhasil.

Contoh kasus Untuk menyusun Anggaran Induk PT. ABADI Triwulan 1 tahun 2017 diperlukan Neraca dan input tambahan seabgai berikut :

PT. ABADINERACA PER 1 JANUARI 2017

Harta:1. Harta Lancar

Kas Rp 10,700,000 Piutang Rp 132,930,000 Bahan Baku Rp 6,600,000 Barang jadi Rp 39,900,000 Total Current Asset Rp 190,130,000

2. Harta TetapPeralatan Rp 75,000,000 Akumulasi Penyusutan Rp (7,140,000)

Rp 67,860,000Bangunan Rp 800,000,000

Akumulasi Penyusutan Rp (48,460,000) Rp 751,540,000

Total Fixed Asset Rp 819,400,000 Total Asset Rp 1,009,530,000

Hutang dan Modal Pemegang SahamHutangHutang Dagang Rp 10,300,000Modal Pemegang Saham

Anggaran Perusahaan - 217

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 218: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Saham biasa Rp. 10.000,- nominal sebanyak 90.000 lembar Rp 900,000,000Sisa laba Rp 99,230,000Jumlah Hutang dan Modal Pemegang Saham Rp 1,009,530,000

Tabel 68 : Ramalan Penjualan Menurut Wilayah (Unit)Wilayah Januari Februari MaretJateng 300 450 200Jatim 280 500 170Jabar 350 550 300

Biaya Variabel ( % dari Jumlah rupiah Penjualan ) Komisi 5% Perjalanan 3% Reklame 7%

Persediaan Barang JadiJumlah Persediaan diberi Harga Standar

1 Januari 95031 Januari 90028 Februari 98031 Maret 1100Catatan : seluruh persediaan diberi harga standar

Data-data Lain1. Harga Penjualan Rata2 Rp 150.000/unit2. Biaya Bahan Rp 25.000/unit3. Pembelian bahan bulan desember Rp 25,750,000 4. persediaan akhir BB yang dianggarkan 30% dari jumlah produksi bulan depan5. Persediaan awaal 30% dari jumlah produksi bulan ybs.6. Produksi April 600 Unit7. Jam Kerja TKL 3 jam/unit8. Bahan Baku 1 unit/produk9. Ongkos TK Rp 2.250/jam

Anggaran Perusahaan - 218

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 219: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

10. Tarif pajak perseroan 50%

Tingkat BOP, Per jam Kerja Langsung TKTL Rp 200,- Perawatan dan Reparasi Rp 300,- Energi Rp 550,- Biaya pajak upah Rp 100,-

Biaya Tetap per Bulan1 Bahan tak langsung Rp 2,000,000 2 Tenaga kerja tak langsung Rp 900,000 3 Perawatan dan reparasi Rp 1,200,000 4 Gas dan penerangan Rp 300,000 5 Energi Rp 200,000 6 Asuransi Rp 270,000

7 Penyusutan (60% Peralatan), (40% Bangunan) Rp 1,350,000

8 Pajak Rp 600,000 9 Gaji tenaga Penjualan Rp 1,400,000 10 Gaji tenaga Pimpinan Rp 2,000,000 11 Biaya Administrasi Rp 1,500,000

Biaya Penjualan Rp 1,300,000

Dari pengalaman tahun – tahun yang lalu, penjualan kredit dibayar 10% bulan yang bersangkutan, 85% bulan berikutnya dan 5% dua bulan berikutnya. Penjualan bulan Desember Rp. 153.000.000. penjualan tunainya di bulan Desember Rp. 5.300.000, Januari Rp. 4.500.000, Februari 8.000.000 dan Maret 3.500.000. Pembelian dibayar 60% di bulan yang bersangkutan dan 40% di bulan berikutnya.

Anggaran Perusahaan - 219

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 220: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Penyelesaian1.  Anggaran Penjualan

Dasar untuk menyusun anggaran penjualan dan anggaran lainnya adalah Ramalan penjualan (sales forecast) :Anggaran Penjualan = Ramalan Penjualan X Unit Harga

Tabel 69 : Anggaran Penjualan PT. AbadiTriwulan 1 Tahun 2017

Wilayah Januari Februari Maret JumlahUnit Unit Unit Unit

1 Jateng 300 450 200 9502 Jatim 280 500 170 9503 Jabar 350 550 300 1200

Total 930 1500 670 3100

Tabel 70Jumlah Unit per Wilayah per Bulan x Harga Jual per Unit

1 Jateng Rp 45,000,000 Rp 67,500,000 Rp 30,000,000 Rp 142,500,000 2 Jatim Rp 42,000,000 Rp 75,000,000 Rp 25,500,000 Rp 142,500,000 3 Jabar Rp 52,500,000 Rp 82,500,000 Rp 45,000,000 Rp 180,000,000   Total Rp139,500,000 Rp 225,000,000 Rp100,500,000 Rp 465,000,000

Harga penjualan per unit Rp. 150.000

Anggaran Perusahaan - 220

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 221: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2. Anggaran ProduksiAnggaran Produksi = Unit Anggaran penjualan + Unit taksiran persediaan akhir – unit persediaan awal

Tabel 71 : Anggaran Produksi PT. Abadi Triwulan 1 Tahun 2017Keterangan Unit

Jan Februari Mar JumlahAnggaran penjualan 930 1,500 670 3,100Taksiran persediaan akhir 900 980 1,100 1,100Sub total (+) 1,830 2,480 1,770 4,200Persediaan awal (-) (950) (900) (980) (950)Produksi yang harus dibuat 880 1,580 790 3,250

3. Anggaran Pembelian Bahan a. Pembelian bahan

Anggaran pembelian bahan baku disusun berdasarkan anggaran produksi, persediaan awal dan taksiran persediaan akhir.Pembelian bahan = anggaran produksi + persediaan akhir – persediaan awal

Anggaran Perusahaan - 221

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 222: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Tabel 72: Anggaran Pembelian Bahan Baku PT. Abadi Triwulan 1 Tahun 2017

Unit Produksi yg di Perlukan Januari Februari Maret Jumlah

Persediaan Akhir 880 1,580 790 3,250Sub Total (+) 474 237 180 180Persediaan awal (-) 1,354 1,817 970 3,430Pembelian yg Di perlukan (264) (474) (237) (264)Biaya Per Unit 1,090 1,343 733 3,166Unit Produksi yg di Perlukan Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Persediaan Akhir Rp 27,250,000 Rp 33,575,000 Rp18,325,000 Rp 79,150,000

b. Anggaran Pemakaian Bahan BakuAnggaran pemakaian bahan baku disusun berdasarkan system biaya standar (banyaknya unit bahan yang diperlukan untuk memproduksi satu unit barang jadi).Pemakaian bahan baku = unit bahan baku x harga per unit

Tabel 73 : Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT. Abadi Triwulan 1 Tahun 2017

Bahan langsung yg diperlukan Januari Februari Maret Jumlah

1. Bahan (unit) 880 1,580 790 3,2502. Biaya bahan per unit Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,0003. Biaya pemakaian

bahan Rp 22,000,000 Rp 39,500,000 Rp19,750,000 Rp 81,250,000

4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran TKL disusun berdasarkan unit produksi yang harus dibuat dan standar tenaga kerja. Standar tenaga kerja biasanya didasarkan atas time study yang dilakukan para insinyur. Anggaran TKL = unit produksi yang harus dibuat x jam kerja per unit x tarif perjam

Keterangan Januari Februari Maret Jumlah1. Unit Produksi yg 880 1,580 790 3,250

Anggaran Perusahaan - 222

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 223: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Harus dibuat2. Jam Kerja Langsung 3 3 3 33. Jumlah (1x2) 2,640 4,740 2,370 9,7504. Tarif Per Jam Rp 2,250 Rp 2,250 Rp 2,250 Rp 2,250

Rp 5,940,000 Rp 10,665,000 Rp 5,332,500 Rp 21,937,500

5. Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya overhead pabrik di susun berdasarkan anggaran jam TKL dan tarif tingkat BOP variable satu biaya tetap perbulan Anggaran BOP ini di buat per Jam Kerja Langsung Anggaran BOP = Over Head Tetap Per Item + (Anggaran Jam Kerja Langsung + Tarif Biaya Variable)

Tabel 74 : Anggaran Biaya Overhead Pabrik PT. Abadi Januari, 2017Jam Kerja Langsung = 2640

Jenis Biaya Tetap Variable Jumlah1. Bahan tak Langsung Rp 2,000,000 Rp -   Rp 2,000,000

2. TKTL Rp 900,000 Rp 528,000 1

Rp 1,428,0003. Perawatan & Reparasi Rp 1,200,000 Rp 792,000 2 Rp 1,992,0004. Gas & Penerangan Rp 300,000 Rp -   Rp 300,000

5. Energi Rp 200,000 Rp 1,452,000 3

Rp 1,652,0006. Asurasnsi Rp 270,000 Rp -   Rp 270,0007. Penyusutan Rp 1,350,000 Rp -   Rp 1,350,0008. Pajak Rp 600,000 Rp -   Rp 600,000

9. Pajak Upah   Rp 264,000 4

Rp 264,000JUMLAH Rp 6,820,000 Rp 3,036,000   Rp 9,856,000

Keterangan :1. 2.640 x Rp.200, 2. 2.640 x Rp.300, 3. 2.640 x Rp.550, 4. 2.640 x Rp.100

Anggaran Perusahaan - 223

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 224: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Anggaran Perusahaan - 224

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 225: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Tabel 75 : Anggaran Biaya Overhead Pabrik PT. Abadi Februari, 2017 Jam Kerja Langsung = 4.740

Jenis Biaya Tetap Variable Jumlah1. Bahan tak Langsung Rp 2,000,000 Rp -   Rp 2,000,000

2. TKTL Rp 900,000 Rp 948,000 1

Rp 1,848,000

3. Perawatan & Reparasi Rp 1,200,000 Rp 1,422,000 2

Rp 2,622,000 4. Gas & Penerangan Rp 300,000 Rp -   Rp 300,000

5. Energi Rp 200,000 Rp 2,607,000 3

Rp 2,807,000 6. Asurasnsi Rp 270,000 Rp -   Rp 270,000 7. Penyusutan Rp 1,350,000 Rp -   Rp 1,350,000 8. Pajak Rp 600,000 Rp -   Rp 600,000 9. Pajak Upah   Rp 474,000 4 Rp 474,000 JUMLAH Rp 6,820,000 Rp 3,036,000   Rp 12,271,000

Keterangan :1. 4.740 x Rp.2002. 4.740 x Rp.3003. 4.740 x Rp.550 4. 4.740 x Rp.100

Tabel 76 : Anggaran Biaya Overhead Pabrik PT. Abadi Maret, 2017 Jam Kerja Langsung = 2.370

Jenis Biaya Tetap Variable Jumlah1. Bahan tak Langsung Rp 2,000,000 Rp -   Rp 2,000,000

2. TKTL Rp 900,000 Rp 474,000 1

Rp 1,374,000

3. Perawatan & Reparasi Rp 1,200,000 Rp 711,000 2

Rp 1,911,000 4. Gas & Penerangan Rp 300,000 Rp -   Rp 300,000

5. Energi Rp 200,000 Rp 1,303,500 3

Rp 1,503,500 6. Asurasnsi Rp 270,000 Rp -   Rp 270,000 7. Penyusutan Rp 1,350,000 Rp -   Rp 1,350,000 8. Pajak Rp 600,000 Rp -   Rp 600,000 9. Pajak Upah   Rp 237,000 4 Rp 237,000

Anggaran Perusahaan - 225

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 226: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

JUMLAH Rp 6,820,000 Rp 3,036,000   Rp 9,545,500 Keterangan : 1. 2.370 x Rp.200 2. 2.370 x Rp.3003. 2.370 x Rp.550 4. 2.370 x Rp.100

6. Anggaran Persediaan Akhir Anggaran persediaan akhir adalah jumlah rupiah yg di anggarkan untuk persediaan bahan langsung dan persediaan barang jadi pada akhir periode. Unit Persediaan Akhir Bahan Langsung X Harga Per Unit. Anggaran persediaan bahan jadi disusun berdasarkan : unit persediaan barang jadi x biaya standar per unit

Tabel 77 : Anggaran Persediaan Bahan Langsung PT. Abadi (Triwulan I, 2017)

Bulan Persediaan Biaya JumlahUnit Per Unit Biaya

Januari 474 Rp 25,000 Rp 11,850,000Februari 237 Rp 25,000 Rp 5,925,000Maret 180 Rp 25,000 Rp 4,500,000Total 891 Rp 25,000 Rp 22,275,000

Tabel 78 : Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi PT. Abadi (Triwulan I, 2017)

Bulan Persd Akhir Per Unit

Biaya Standard Per Unit Jumlah

Januari 900 Rp 42,000 Rp 37,800,000 Februari 980 Rp 42,000 Rp 41,160,000 Maret 1,100 Rp 42,000 Rp 46,200,000 Total Rp 125,160,000

Anggaran Biaya Standar Per Unit

Anggaran Perusahaan - 226

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

ProduksiAnggaran BOPAnggaran TKLAnggaran LangsungBahan Pemakaian Anggaran

Page 227: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

7.  Anggaran HPPTabel 79 : Anggaran Harga Pokok Penjualan PT. Abadi

Triwulan I 2017Keterangan Januari Februari Maret Jumlah

1. Bahan Pemakaian Langsung

Rp 22,000,000 Rp 39,500,000 Rp 19,750,000 Rp 81,250,000

2. TKL Rp 5,940,000 Rp 10,665,000 Rp 5,332,500 Rp 21,937,500 3. BOP Rp 9,856,000 Rp 12,271,000 Rp 9,545,500 Rp 31,672,500 4. Jumlah Biaya Produksi

(1s/d3)Rp 37,796,000 Rp 62,436,000 Rp 34,628,000 Rp 134,860,000

Di tambah        5. Persediaan Awal

Barang JadiRp 39,900,000 Rp 37,800,000 Rp 41,160,000 Rp 39,900,000

6. Sub Total (4+5) Rp 77,696,000 Rp 100,236,000 Rp 75,788,000 Rp 174,760,000 Di kurang        7. Pers. Akhir Barang

Jadi Rp 37,800,000 Rp 41,160,000 Rp 46,200,000 Rp 46,200,000

8. Anggaran HPP (6-7) Rp 39,896,000 Rp 59,076,000 Rp 29,588,000 Rp 128,560,000

8.  Anggaran Biaya PenjualanAnggaran Biaya Penjualan Terdiri Dari Biaya Variable Dan Biaya Tetap. Biaya Variable Berubah Sesuai Dengan Situasi Penjualan, Sedangkan Biaya Tetap Setiap Bulan Tidak Berubah. Biaya Tetap Per Item + ( Nilai Penjualan X % Biaya Variable)

Tabel 80 : Anggaran Biaya Penjualan, Januari 2017Jenis Biaya Tetap Variable Jumlah

Gaji Rp 1,400,000 Rp -   Rp 1,400,000

Komisi   Rp 6,975,000 1

Rp 6,975,000

Perjalanan   Rp 4,185,000 2

Rp 4,185,000

Reklame   Rp 9,765,000 3

Rp 9,765,000 Penjualan Rp 1,300,000 Rp -   Rp 1,300,000 Jumlah Rp 2,700,000 Rp 20,925,000   Rp 23,625,000

Keterangan : 1. 5% x Rp 139.500.000 = 6.975.000,

Anggaran Perusahaan - 227

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 228: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

2. 3% x Rp139.500.000 = 4.185.000, 3. 7% x Rp 139.500.000 = 9.765.000

Anggaran Perusahaan - 228

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 229: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Tabel 81 : Anggaran Biaya Penjualan, Februari 2017Jenis Biaya Tetap Variable Jumlah

Gaji Rp 1,400,000 Rp -   Rp 1,400,000

Komisi 

Rp 11,250,000 1

Rp 11,250,000

Perjalanan 

Rp 6,750,000 2

Rp 6,750,000

Reklame 

Rp 15,750,000 3

Rp 15,750,000 Penjualan Rp 1,300,000 Rp -   Rp 1,300,000 Jumlah Rp 2,700,000 Rp 33,750,000   Rp 36,450,000

Keterangan : 1. 5% x Rp 225.000.0000 = 11.250.000, 2. 3% x Rp 225.000.0000 = 6.750.0003. 7% x Rp 225.000.0000 = 15.750.000

Tabel 82 : Anggaran Biaya Penjualan, Maret 2017

Jenis biaya Tetap Variable JumlahGaji Rp 1,400,000 Rp -   Rp 1,400,000

Komisi 

Rp 5,025,000 1

Rp 5,025,000

Perjalanan 

Rp 3,015,000 2

Rp 3,015,000

Reklame 

Rp 7,035,000 3

Rp 7,035,000 Penjualan Rp 1,300,000 Rp -   Rp 1,300,000 Jumlah Rp 2,700,000 Rp 15,075,000   Rp 17,775,000

Keterangan : 1. 5% x Rp. 100.500.000 = 5.025.000, 2. 3% x Rp. 100.500.000 = 3.015.0003. 7% x Rp. 100.500.000 = 7.035.000

9. Anggaran Biaya Administrasi

Tabel 83 : Anggaran Biaya Administrasi PT. Abadi per Bulan 2017

Anggaran Perusahaan - 229

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 230: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Jenis Biaya Jumlah Gaji tenaga penjualan Rp. 2.000.000Biaya adminstrasi Rp. 1.500.000Total Rp. 3.500.000

10. Anggaran Perhitungan Rugi LabaAnggaran perhitungan rugi laba adalah merupakan anggaran hasil penjualan. Anggaran harga pokok penjualan, anggaran biaya penjualan dan anggaran biaya administrasi.

Tabel 84 : Anggaran Perhitungan Rugi Laba PT. Abadi Triwulan 1 Tahun 2017

Keterangan Okt Nov Des Jumlah1. Penjualan 139.000.000 225.0000.000 100.500.000 465.000.0002. HPP 39.896.000 59.076.000 29.588.000 128.500.0003. Profit Margin ( 1- 2) 99.604.000 165.924.000 70.912.000 336.500.000Biaya Operasi4. Biaya penjualan 23.625.000 36.450.000 17.775.000 77.850.0005. Biaya administrasi 3.500.000 3.500.000 3.500.000 10.500.0006. Total cost / EBIT (4+5) 27.125.000 39.950.000 21.275.000 88.350.0007. EBT (3-6) 72.479.000 125.974.000 49.637.000 248.150.0008. Tax (50% x 7) 36.239.500 62.987.000 24.818.500 124.045.000EAT 36.239.500 62.987.000 24.818.500 124.045.000

11. Anggaran Kas (Cash Budget)Anggaran kas ini sangat penting untuk menjaga supaya saldo hasil perusahaan selalu stabil dan supaya saldo itu tidak pernah menyimpang jauh dari kebutuhan – kebutuhan yang dihadapi perusahaan. Informasi yang dibutuhkan menyusun anggaran kas perusahaan adalah :

Anggaran Perusahaan - 230

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 231: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

a. Saldo awal kasb. Penerimaan kas selama periode tersebut.c. Pengeluaran kas selama periode tersebut.Rumus : Saldo akhir = saldo awal + penerimaan – pengeluaranDari pengalaman tahun – tahun lalu, penerimaan dari tagihan diperoleh 10% bulan bersangkutan, 85% bulan berikutnya dan 5% dua bulan berikutnya. Informasi lainnya dari PT. Abadi adalah mengenai angka – angka penjualan sebagai berikut :

Tabel 85 : Anggaran Kas PT. Abadi Triwulan 1 Tahun 2017Uraian Desember Januari Februari Maret

1. Penjualan 153.000.000 139.500.000 225.000.000 100.500.0002. Penjualan tunai 5.300.000 4.500.000 8.000.000 3.500.0003. Penjualan kredit 147.700.000 135.000.000 217.000.000 97.000.000

Tabel 86 : Ramalan Pengumpulan Piutang PT.Abadi Triwulan 1 2017

Penerimaan Penjualan Kredit Januari Februari Maret Desember 147.700.00085% 125.545.0005% 7.385.000Januari 135.000.00010% 13.500.00085% 114.750.0005% 6.750.000Februari 217.000.00010% 21.700.00085% 184.450.000Maret 97.000.00010% 9.700.000

TOTAL 596.700.000 139.045.000 143.835.000 200.900.000

Anggaran Perusahaan - 231

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 232: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Untuk ramalan pengeluaran kas, dasar penyusunannya adalah pembayaran pembeliaan bahan langsung (BB). Pembeliaan PT. ABADI di bayar 60% dibulan yang bersangkutan dan 40% dibulan berikutnya.

Tabel 87 : Ramalan Pengeluaran Kas - Bahan Baku Langsung PT. Abadi Tri Wulan I 2017

Bulan Pembelian Januari Februari Maret1. Desember 25.750.00040% 10.300.0002. Januari 27.250.00060% 16.350.00040% 10.900.0003. Februari 33.575.00060% 20.145.00040% 13.430.0004. Maret 18.325.00060% 10.995.000JUMLAH 104.900.000 26.650.000 31.045.000 24.425.000

Tabel 88 : Anggaran Penerimaan Kas Triwulan I Tahun 2017

Keterangan Januari Februari Maret Triwulan I1. SALDO AWAL KAS 10,700,000 49,784,500 46,051,500 10,700,000 PENERIMAAN        2. Piutang 139,045,000 143,835,000 200,900,000 483,780,000 3. Penjualan tunai 4,500,000 8,000,000 3,500,000 16,000,000 4. Jmh penerimaan (2+3) 143,545,000 151,835,000 204,400,000 499,780,000 5. Kas tersedia (1+4) 154,245,000 201,619,000 250,415,500 510,480,000 PENGELUARAN        6. Bahan langsung 26,650,000 31,045,000 24,425,000 82,120,000 7. TKL 5,940,000 10,665,000 5,332,500 21,937,500 8. Overhead Pabrik *) 8,506,000 10,921,000 8,195,500 27,622,500 9. Biaya penjualan 23,625,000 36,450,000 17,775,000 77,850,000 10. Biaya administrasi 3,500,000 3,500,000 3,500,000 10,500,000

Anggaran Perusahaan - 232

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 233: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

11. Pajak Penghasilan 36,239,500 62,987,000 24,818,500 124,045,000 12. Jml pengeluaran (6 s/d 11) 104,460,500 155,568,000 84,046,500 344,075,000 13. Saldo akhir (5 – 12) 49,784,500 46,051,000 166,369,000 166,405,000

*) OVERHEAD PABRIKBOP/ bulan 9,856,000 12,271,000 9,545,500 Penyusutan 1,350,000 1,350,000 1,350,000 Jumlah 8,506,000 10,921,000 8,195,500

12. Anggran Neraca (Budgeted Balance Sheet)Anggaran neraca memperlihatkan rencana posisi keuangan perusahan. Anggaran ini disusun dengan rumus : HARTA = UTANG + MODAL

Tabel 89 : Anggaran Neraca PT. Abadi 31-Mar-17

Assets:      1. Current Assets

Anggaran Perusahaan - 233

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 234: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Cash 166,405,000 A/R (A) 98,150,000 Bahan (B) 4,500,000 Barang Jadi ('C) 46,200,000  

Total CA 315,255,000 2. Fixed Assets (FA): Peralatan 75,000,000 Akumulasi Penyusutan (D) 9,570,000 (-)

65,430,000 Bangunan 800,000,000 Akumulasi Penyusutan (E) 50,080,000 (-)

749,920,000 Total FA 815,350,000 Total Assets     1,130,605,000

Passiva      1. Liabilities & Equity Hutang Dagang (F) 7,330,000 Modal Pemilik/Equitas

saham biasa, nominal Rp 10.000 dikeluarkan dan portepel 90 .000

900,000,000

2. Sisa laba (G) 223,275,000 3. Jumlah Modal Pemilik / EQUITAS 1,123,275,000 Jumlah Passiva     1,130,605,000

Anggaran Perusahaan - 234

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 235: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Catatan:    

a

Piutang Per 31 Maret     5 % dari penjualan Februari = Rp 217.000.000

Rp 10,850,000  

90 % dari penjualan Maret = Rp 97.000.000 Rp 87,300,000 (+)  Rp 98,150,000  

 

b

Bahan yang tersedia untuk dipakai :    1. Persediaan awal januari Rp 264  2. Pembelian selama Tri wulan I Rp 3,166 (+)3. Jumlah Rp 3,430  4. Produksi selama Tri wulan I (-) Rp 3,250 (-)5. Persediaan akhir bahan per 31 maret (3-4) Rp 180  6. Biaya per Unit Rp 25,000 (x)7. Biaya persediaan akhir (5x6) Rp 4,500,000  

c1. Unit persediaan barang jadi per 31 maret Rp 1,100  2. Biaya standar per unit Rp 42,000 (x)3. Biaya persediaan barang jadi (1x2) Rp 46,200,000  

d

1. Akumulasi penyusutan peralatan,1 jan Rp 7,140,000  2. Penyusutan Tri wulan I (Rp 1.350.000 x 3 Bln x 60%)

Rp 2,430,000 (+)

  Rp 9,570,000  

e

1. Akumulasi penyusutan Bangunan,1 jan Rp 48,460,000  2. Penyusutan Tri wulan I (Rp 1.350.000x3 Bln x 40% )

Rp 1,620,000 (+)

  Rp 50,080,000  

f 40% dari pembeliaan bulan maret (Rp 18.325.000) Rp 7,330,000  

g 1. Sisa laba per 1 januari Rp 99,230,000  2. Laba bersih Tri wulan I Rp 124,045,000 (+)

Anggaran Perusahaan - 235

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 236: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

3. Sisa laba, per 1 maret Rp 223,275,000  

Anggaran Perusahaan - 236

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 237: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Yunita Anggarini. 2011, Anggaran Bisnis Analisis Perencanaan, dan Pengendalian Laba, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Ambarwati, Titiek, Jihadi, 2003, Anggaran Perusahaan, UMM Press, Malang.Any Agus Kana, 2010, Anggaran Perusahaan, Ak Group, Yogyakarta.Armin, K. (2015). Anaslisis Anggaran Penjualan terhadap Realisasi Penjualan

pada PT. Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Palembang. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Amkop (STIM Amkop) Palembang: Diterbitkan.

Bowling, D. M., & Rieger, L. A. (2005). Making sense of COSO's new framework for enterprise risk management. Bank Accounting & Finance, 18(2), 29-35.

Catur S. & Safrida R.P., 2010, Anggaran, Salemba Empat, Jakarta. Christina Ellen, Fuad, Sugiarto, Edi Sukarno, 2007, Anggaran Perusahaan Suatu

Pendekatan Praktis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.Danang S., 2012, Budgeting Perusahaan, CAPS, Yogyakarta.Darsono & Ari, 2008, Penganggaran Perusahaan, Mitra Wacana Media,

Jakarta.Dessi Kurniawati, Jamiyla, Trie Sartika Pratiwi, Analisis Anggaran Penjualan

Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada Pt Wahana Persada Karton Palembang, Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Volume 8 No.01 Desember 2017, ISSN Print : 2089-6018 ISSN Online : 2502-2024, p. 61-66.

Djumali, I. (2014). Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Variable costing Dalam Proses Penentuan Harga jual Pada PT. Sari Malalugis Bitung. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 14(2).

Fadli, M. (2012). Analisis Prosedur dan Varians Anggaran Penjualan pada CV. Agung Jaya Art. Jurnal POLTEK PalComTech Palembang. Hal, 1-8.

Anggaran Perusahaan - 237

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 238: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Gilarso, 2007, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, Edisi Pertama, IKAPI, Yogyakarta

Gunawan. & Marwan, 2011, Anggaran Perusahaan, Edisi 4. BPFE, Yogyakarta.Hansen dan Mowen, 2003, Manajemen Biaya. Salemba Empat, Jakarta.Herawati, E. (2008). Analisis Pengaruh Faktor Produksi Modal, Bahan Baku,

Tenaga Kerja dan Mesin Terhadap Produksi Glycerine Pada PT. Flora Sawita Chemindo Medan (Master's thesis).

Horngren, Foster, Datar, 2005, Penganggaran Perusahaan, Salemba Empat, Jakarta.

Jae K Shim dan Joel G. Siegel, 2005, Budgeting, Erlangga, JakartaJajuk Herawati, Sunarto, 2004, Anggaran Perusahaan, AMUS Universitas

Sarjana Wiyata Taman Siswa Press, Yogyakarta.Jurnal :M. Nafarin, 2009, Penganggaran Perusahaan, Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta.Martusa, R., & Jennie, M. (2010). Evaluasi Biaya Standar dalam Pengendalian

Biaya Produksi (Studi Kasus pada PT. PG. RAJAWALI SUBANG). Jurnal Bisnis Manajemen & Ekonomi, 9(11).

Moeller, R. R. (2007). COSO enterprise risk management: understanding the new integrated ERM framework. John Wiley & Sons.

Mulyadi, 2008, Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Salemba Empat, Jakarta.

Munandar, 2003, Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja dan Pengawasan Kerja, BPFE, Yogyakarta.

Munawir, 2004, Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta.Nafarin, Mohammad, 2000, Penganggaran Perusahaan, Salemba Empat, JakartaRangkuti, F. (2005). Great Sales Forecast For Marketing. Gramedia Pustaka

Utama.Rudianto, 2009, Penganggaran, Erlangga, Jakarta.

Anggaran Perusahaan - 238

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Page 239: sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com… · Web viewF. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran

Setiadi, P. (2014). Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Penentuan Harga Jual pada CV. Minahasa Mantap Perkasa. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 14(2).

Sumaryono, R. (2014). Penerapan Metode Trend Moment Dalam Forecast Penjualan Beton Readymix di PT. X, Mojokerto. Media Mahardhika, 13(1).

Sungkawa, I., & Megasari, R. T. (2011). Penerapan Ukuran Ketepatan Nilai Ramalan Data Deret Waktu dalam Seleksi Model Peramalan Volume Penjualan PT Satriamandiri Citramulia. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 2(2), 636-645.

Sutikno, A., & Tin, S. (2012). Peranan Anggaran Produksi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektifitas Produksi. Maksi, 4(2).

Syamsudin, Lukman, 2011, Manajemen Keuangan Perusahaan, Rajawali Pers, Jakarta

Tuanakotta, Theodorus M., 2015, Audit Kontemporer, Salemba, Empat Jakarta.Williamson, D. (2007). The COSO ERM framework: a critique from systems

theory of management control. International Journal of Risk Assessment and Management, 7(8), 1089-1119.

Anggaran Perusahaan - 239

DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA