Konektifitas dan Sistem Logistik PELNI Mendukung Pemerataan Ekonomi Nasional
Simlot (Sistem Informasi Logistik)
-
Upload
prabowo-b-hery -
Category
Documents
-
view
93 -
download
12
description
Transcript of Simlot (Sistem Informasi Logistik)
KARYA INOVASI
BIDANG NON TECHNICAL SUPPORTING
Dibuat untukLomba Karya Inovasi XV TAHUN 2012
SISTEM MANAJEMEN LOGISTIK TERPADU( SimLoT)
Dibuat oleh:
Andhika Prananda (8711534Z)
Bambang Heri Prabowo (8308313Z)
Rizky Dinal Ardianto (MLG0911/DS/S1/SI/194)
PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan SulbarArea Pinrang
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul :
SISTEM INFORMASI LOGISTIK TERPADU
Yang dibuat oleh :
1. Andhika Prananda (8711534Z)
2. Bambang Heri Prabowo (8308313Z)
3. Rizky Dinal Ardianto (MLG0911/DS/S1/SI/194)
Telah mengikuti seleksi Tingkat Wilayah pada tanggal 23 - 24 Mei 2012 di
PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
untuk mengikuti Lomba Karya Inovasi Regional tahun 2012 pada kelompok Bidang
Non Technical Supporting
Makassar, 31 Mei 2012
GENERAL MANAGER
(ZULKIFLI)
KETUA KNOWLEDGE MANAGEMENT
(HAMZAH DEMMATADJU)
iii
LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi yang berjudul SISTEM INFORMASI LOGISTIK
TERPADU, karya:
1. Nama : ANDHIKA PRANANDA
Jabatan : ASS ENGINEER ANALISA DATA EVALUASI PE
NIP : 8711534Z
2. Nama : BAMBANG HERI PRABOWO
Jabatan : SUPERVISOR TEKNIK RAYON W. SAWITTO
NIP : 8308313Z
3. Nama : RIZKY DINAL ARDIANTO
Jabatan : OJT 29 TAHUN 2012
NIP : MLG0911/DS/S1/SI/194
adalah merupakan :
- Karya inovasi baru yang original dan belum pernah dibuat sebelumnya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Makassar, 31 Mei 2012
GENERAL MANAGER
Zulkifli
iv
PENGECEKAN DIREKTORI INOVASI
Dengan ini menyatakan bahwa karya inovasi berjudul SISTEM INFORMASI LOGISTIK TERPADU yang dibuat oleh:
1. Nama : ANDHIKA PRANANDA
Jabatan : ASS ENGINEER ANALISA DATA EVALUASI PE
NIP : 8711534Z
2. Nama : BAMBANG HERI PRABOWO
Jabatan : SUPERVISOR TEKNIK RAYON W. SAWITTO
NIP : 8308313Z
3. Nama : RIZKY DINAL ARDIANTO
Jabatan : OJT 29 TAHUN 2012
NIP : MLG0911/DS/S1/SI/194
Tidak ada kemiripan atau persamaan dengan karya inovasi di Direktori Inovasi Puslitbang
sejak tahun 2005-2011.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Makassar, 31 Mei 2012
KETUA KNOWLEDGE MANAGEMENT
(HAMZAH DEMMATADJU)
PEMBINA KARYA INOVASI
(ANDI YUDOPRATOWO)
v
PERNYATAAN DESAIN dan PEMBUATAN
Dengan ini menyatakan bahwa perancangan dan pembuatan karya inovasi berjudul SISTEM INFORMASI LOGISTIK TERPADU dilakukan secara mandiri oleh para inovator:
1. Nama : ANDHIKA PRANANDA
Jabatan : ASS ENGINEER ANALISA DATA EVALUASI PE
NIP : 8711534Z
2. Nama : BAMBANG HERI PRABOWO
Jabatan : SUPERVISOR TEKNIK RAYON W. SAWITTO
NIP : 8308313Z
3. Nama : RIZKY DINAL ARDIANTO
Jabatan : OJT 29 TAHUN 2012
NIP : MLG0911/DS/S1/SI/194
Dan telah diimplementasikan selama 4 (empat) bulan di Area Pinrang
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Makassar, 31 Mei 2012
Pembina Karya Inovasi
Andi Yudopratowo
vi
ABSTRAK
Sistem Informasi Manajemen Logistik Terpadu (SiMLoT) dibangun berdasarkan
prinsip lebih cepat lebih baik, keberadaan aplikasi pengolah material logistik menjadi sangat
penting khususnya dalam menunjang pelayanan kepada pelanggan dan menjaga keandalan
pasokan tenaga listrik ke pelanggan. Aplikasi SiMLoT sejalan dengan Keputusan Direksi PT.
PLN (Persero) Nomor: 717.K/DIR/2010 Tentang Kebijakan Persediaan Material di Lingkungan
PT. PLN (Persero). Serta mendukung komitmen manajemen Wilayah Sulselrabar untuk
menyukseskan AP2M.
Akses data menggunakan SiMLoT bisa melalui jaringan LAN, Internet (via VPN)
dengan model database terpusat di Kantor Area dengan disain multiuser multilevel dan
dapat diakses oleh seluruh Rayon secara online. SiMLoT dirancang agar dapat diakses
melalui jaringan yang mudah didapat dan biaya yang murah. Sehingga, memudahkan user
dalam mengakses aplikasi ini dimanapun dia berada dan tentunya untuk mengetahui tingkat
persediaan material secara real time dan up to date.
Dengan adanya SIMLOT jumlah material logistik laporan yang disajikan lebih akurat,
cepat dan mudah untuk didapatkan. Data saldo material yang terbatas (limit) atau perlu
penambahan jumlah material dapat diketahui lebih dini, karena adanya menu early warning
safety stock (Kekritisan material).
Kata Kunci: AP2M, Database, SiMLoT, Early warning safety Stock
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbil Alamin tak hentinya kami ucapkan atas nikmat yang telah diberikan
Allah SWT kepada hamba-Nya juga shalawat dan taslim kepada RasulullahbSAW, karena atas segala
ridho dan rahmat-Nya sehingga Karya Inovasi ini dapat diselesaikan.
Pada kesampatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
tulus kepada:
1. Kedua orang tua kami dan keluarga atas semangat dan doa restu yang diberikan kepada
kami selama melaksanakan proyek akhir ini.
2. Kepada Bapak Zulkifli, Selaku GM PLN Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar.
3. Kepada Tim Pembina Inovasi ke XV tahun 2012 yang telah banyak membimbing dan
membantu kami dalam penyempurnaan karya inovasi kami.
4. Kepada PLT Manajer Area Pinrang Ibu Joice Lanny Wantania serta Para Asmen, yang
mendukung dalam proses implementasi karya inovasi kami.
5. Seluruh karyawan dan mitra kerja PLN Area Pinrang, yang selalu memberikan dukungan dan
semangat dalam penyelesaian karya inovasi ini.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Karya Inovasi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa KI ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun selalu kami harapkan demi perbaikan selanjutnya.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita dan memberikan
pahala atas segala ibadah yang kita kerjakan. Amin
Watawashau bil Haqqi Watawashu bis shabri
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS ................................................ iii
LEMBAR PENGECEKAN DIREKTORI INOVASI ..................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN DESAIN DAN PEMBUATAN ....................... ...... v
ABSTRAK................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR .............................................................................. vii
DAFTAR ISI............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... x
DAFTAR TABEL....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah ............................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup ...................................................................... 3
1.5 Metodologi............................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Database dan RDBMS............................................. 4
2.2 Komputasi Client – Server ..................................................... 4
2.3 Web Server ........................................................................... 5
ix
2.3.1 Web Server Apache................................................... 5
2.4 Bahasa Pemrograman PHP ..................................................... 6
2.5 Framework Codeigniter .......................................................... 6
2.6 Pengertian Virtual Private Network .......................................... 6
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Autentifikasi SiMLoT .............................................................. 7
3.2 Keamanan Sistem .................................................................. 7
3.3 Perancangan dan Flowchart SiMLoT ....................................... 8
3.4 Rencana Pengembangan......................................................... 10
3.5 Uji Keandalan......................................................................... 10
BAB IV IMPLEMENTASI
4.1 Manfaat Aplikasi………….............................................................. 11
4.1.1 Manfaat Finansial ................................................................ 11
4.1.2 Manfaat Non Finansial .......................................................... 12
4.2 Analisa Risiko dan Kerugian........................................................... 13
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan....................................................................................... 14
5.2 Saran .............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ ..... 15
LAMPIRAN 1. BIODATA RINGKAS
LAMPIRAN 2. SIMULASI GAMBAR
LAMPIRAN 3. NOTA DINAS
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Autentifikasi Simlot................................................................. 7
Gambar 3.2 Flowchart Perancangan Simlot................................................. 8
Gambar 3.3 Context Diagram.................................................................... 9
Gambar 3.4 Rencana Pengembangan......................................................... 9
xi
DAFTAR TABEL
Gambar 4.1 Manfaat Non Finansial ............................................................ 12
Gambar 4.2 Analisa Risiko......................................................................... 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PLN merupakan perusahaan jasa penyedia tenaga listrik. Berkaitan dengan
penyediaan sebuah jasa maka faktor kualitas pelayanan dan kepuasan yang diterima
pelanggan menjadi perhatian utama. Dengan melihat semakin tingginya tuntutan lingkungan
terhadap kualitas jasa pelayanan PLN, sangat diperlukan peningkatan kualitas pelayanan
(Quality of Service). Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya dalam bidang
informasi dan telekomunikasi, kita dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mendapatkan
informasi secara cepat via Internet maunpun untuk menunjang peningkatan pelayanan dan
meningkatkan fungsi pengawasan manajemen. Khususnya dalam pengeloaan logistik dalam
mendukung terciptanya pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan.
Pengaturan persediaan material merupakan hal yang sangat penting untuk
menciptakan keandalan dan efisiensi dalam penyaluran tenaga listrik. Ketersediaan material
baik untuk bidang distribusi dan niaga harus dijaga kontinuitasanya agar tidak menyebabkan
terganggunya kegiatan operasi dan pelayanan.
Disamping menjaga ketersediaan material, penyediaan material tersebut juga harus
dilakukan secara selektif dan memperhatikan aspek-aspek lain seperti tingkat kekritisan,
lamanya waktu pengadaan dan nilai pemakaian sehingga tidak menyebabkan terjadinya
penumpukan material yang menimbulkan inefisiensi bagi perusahaan. Untuk mencapai hal
tersebut diatas, perlu ditetapkan suatu metoda untuk melakukan pengelompokan material
mana yang sangat penting dijaga ketersediaanya untuk menjaga level setinggi mungkin
namun pada saat yang sama hal tersebut bukan merupakan inefisiensi bagi perusahaan.
Pengolahan data material/logistik menjadi sangat penting mengingat komitmen
manajemen PLN Wil. Sulsel, Sultra dan Sulbar dalam rangka menunjang Implementasi AP2M
(Aplikasi Pelayanan Pasti Mudah) dan rencana implementasi AP2T bulan september 2012
diseluruh unit di PLN Wil. Sulsel, Sultra dan Sulbar. Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor:
717.K/DIR/2010, Tentang Kebijakan Persediaan Material di Lingkungan PT. PLN (Persero).
Adapun tujuan kebijakan persediaan material antara lain sebagai berikut:
1. Tercapainya keseimbangan dalam tata kelola persediaan material, dalam rangka
memaksimalkan tingkat pelayanan dengan persediaan yang optimal.
2
2. Pengelompokkan material persediaan berdasarkan kriteria kekritisan,
ketersediaan dan tingkat pemakaian (usage), sehingga diperoleh pengendalian
persediaan yang tepat (Efektif dan Efisien) untuk masing-masing material.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pembuatan Sistem Informasi Manajemen Logistik Terpadu (SiMLoT)
sebagai karya inovasi adalah membuat Sistem pengelolaan yang mampu mendukung
kebutuhan perusahaan khususnya di bidang logistik dengan kemampuan :
1. Mampu mengelola database material secara terpusat di tingkat Kantor Area dan
dapat dijalankan di seluruh Rayon, agar Manajemen bisa dengan mudah, cepat dan
akurat mengetahui persediaan/stok material yang ada.
2. Mudah diakses dari mana saja tanpa harus membangun jaringan komunikasi data
khusus dengan bandwidth lebar. Aplikasi ini dapat diakses menggunakan koneksi
internet yang sekarang mudah didapat baik dari TELKOM maupun Operator selular.
3. Menampilkan pesan peringatan secara otomatis setiap aplikasi dijalankan, jika ada
kondisi stok material yang mengalami kondisi kritis dan memerlukan perhatian segera
dan perlu tindak lanjut.
4. Dapat merekam aktifitas peemintaan material dari unit, sehingga mudah untuk
dilakukan evaluasi.
1.3. Rumusan Masalah
Dari hasil pengamatan dan analisa maka diperoleh permasalahan yang selama ini
menjadi kendala dalam persediaan material / logistik:
1. Data saldo material sering tidak up to date.
2. Karena tidak memiliki Data Induk material yang baik, maka fungsi monitoring dan
pengawasan dari manajemen tidak berjalan baik.
3. Inventarisasi kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan penyampaian sampai dengan
pertanggung jawaban logistik memerlukan sistem manajemen khusus.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam implementasi karya inovasi ini kami menerapkannya pada tingkat kantor Area
dan Rayon. Adapun wilayah kerja Area Pinrang yaitu: Rayon Watang Sawitto, Kariango,
Pekkabata, Enrekang dan Lakawan.
Dalam ruang lingkup ini kami membatasi permasalahan yang muncul sebelum
implementasi aplikasi SIMLOT dan sesudah implementasi, pengolahan database material,
penyediaan menu pilihan yang sering diperlukan dan teknik pemanfaatan fitur early warning.
Nantinya sistem ini dapat dikembangkan dengan pemanfaatan via SMS sesuai kebutuhan.
1.5. Metodologi
Metodologi penyusunan karya inovasi ini adalah pengembangan database material
distribusi dan pemanfaatan teknologi telekomunikasi dengan perumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana Sistem informasi dapat menyimpan data saldo material di server database
dan datanya dapat diakses oleh banyak orang/ user di komputer client dengan
otoritas tertentu (multi user dan multi level).
2. Bagaimana mendisain sistem informasi manajemen logistik terpadu sehingga dapat
menampilkan kriteria kekritisan, ketersedian dan tingkat pemakaian (usage).
3. Bagaimana sistem informasi logistik dapat merencanakan material dan meningkatkan
pelayanan dan pemeliharaan distribusi.
4. Bagaimana disain uraian nomor 1, 2 dan 3 tersebut mudah dipahami dan nyaman
dioperasikan (User Friendly)
5. Bagaimana aplikasi ini terealisasi dengan biaya murah.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Database RDBMS
Relational Database sebenarnya adalah salah satu konsep penyimpanan data.
Sebelum konsep database relasional muncul sebenarnya sudah ada dua model database
yaitu Network Database dan Hierarchie Database. Dalam database relasional, data disimpan
dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antar tabel satu dengan tabel lainnya
terdapat hubungan atau relationship, sehingga sering kita baca diberbagai literatur,
database didefinisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel yang saling hubungan atau
keterkaitan”. Kumpulan dari data yang diorganisasikan sebagai tabel tadi disimpan dalam
bentuk data elektronik di dalam hardisk komputer. Untuk membuat struktur tabel, mengisi
data ke tabel, mengubah data jika diperlukan dan menghapus data dari tabel diperlukan
software. Software yang digunakan membuat tabel, isi data, ubah data dan hapus data
disebut Relational Database Management System atau dikenal dengan singkatan RDBMS
sedangkan perintah yang digunakan untuk membuat tabel, isi, ubah dan hapus data disebut
perintah SQL yang merupakan singkatan dari Structured Query Language. Jadi setiap
software RDBMS pasti bisa digunakan untuk menjalankan perintah SQL.
Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma buat tabel, isi data, ubah dan hapus
data.Untuk manajemen data dalam skala besar dan agar bisa mendukung proses bisnis
yang kontinyu dan real time suatu RDBMS dituntut untuk mempunyai kemampuan
manajemen user dan keamanan data, konstrain/aturan untuk menjaga integritas data,
backup dan recovery data serta kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan
pemrosesan data (performance).
Salah satu software RDBMS yang ada dipasaran saat ini dan cukup banyak
digunakan adalah Mysql.
2.2 Komputasi Client – Server
LAN merupakan implementasi dari suatu lingkungan komputasi client-server. Secara
harfiah, client menrupakan pihak yang membutuhkan pelayanan (service), sedangkan server
merupakan pihak yang memberikan pelayanan itu sendiri. Misalkan suatu komputer A
meminta data data dari komputer B, maka komputer A akan disebut client dan komputer B
disebut server ataupun sebaliknya.
Namun, sesungguhnya server merupakan komputer yang benar-benar memberikan
pelayanan. Misal, komputer A memberikan layanan berupa tempat penyimpanan data
(database server) kepada komputer B. Walaupun terkadang komputer A juga membutuhkan
data dari komputer A, komputer A tetap akan disebut server dan komputer B disebut client
pada jaringan tersebut.
2.4 Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web
(www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti
Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada
permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian
memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini
mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup
language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai
dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar,
browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu
menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web
server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri,
yaitu HTTP (hypertext tarnsfer protocol). Dengan protokol ini, komunikasi antar web server
dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah.
2.4.1 Web Server Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan. Hal ini disebabkan
karena programnya yang gratis, dengan kinerja relatif stabil. Apache mempunyai program
pendukung yang cukup banyak. Hal inimemberikan layanan yang cukup lengkap bagi
penggunanya. Beberapa dukungan Apache :
1. Kontrol Akses.
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP
2. CGI (Common Gateway Interface),
Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report
Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)
3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor);
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server.
Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya
(mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik
6
4. SSI (Server Side Includes)
2.5 Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk
membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari “PHP:
Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh
Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses
ringkasan online-nya. PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan
tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP
dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai
program CGI yang terpisah.
Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi
database (database integration layer). Database yang didukung PHP adalah: Oracle, Adabas-
D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan
PostgreSQL.
2.6 Framework Codeigniter
CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada.
CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis (http://www.ellislab.com). Tujuan dari pembuatan
framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan framework
yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan website secara lebih
cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan cara koding secara manual, dengan
menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan
antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan.
2.7 Pengertian Virtual Private Network
Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah teknologi komunikasi yang
memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke jaringan private melalui jaringan publik. Dengan
cara tersebut maka akan didapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti halnya berada
di dalam kantor atau LAN itu sendiri, walaupun sebenarnya menggunakan jaringan publik.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Autentifikasi SiMLoT
Autentifikasi merupakan proses dalam rangka memvalidasi user pada saat memasuki
sistem. Nama dan password dari user dicek melalui proses yang mengecek langsung
kedaftar mereka yang diberikan hak untuk memasuki system tersebut. Sifat mengetahui
bahwa data yang diterima adalah sama dengan data yang dikirim dan bahwa pengirim yang
mengklaim adalah benar-benar pengirim sebenarnya.
Autorisasi ini dikelola oleh Administrator, webmaster, atau pemilik situs (pemegang
hak tertinggi atau mereka yang ditunjuk disistem tersebut).Untuk proses ini, masing-masing
user akan dicek dari data yang diberikannya, seperti nama, password. Adapun menu
autentifikasi dibagi menjadi tiga, yaitu : User Area, User Petugas Rayon dan User Manajer
Rayon.
Gambar 3.1 Autentifikasi SiMLoT
3.1 Keamanan Sistem
Aplikasi SiMLoT menggunakan model pengamanan sebagai berikut:
1. VPN (Virtual Private Network)
2. Otentifikasi Aplikasi
Dalam membangun VPN digunakan software Hamachi, sebuah teknologi jaringan
yang menyediakan hubungan 2 computer atau lebih melalui jaringan internet. Pengguna
8
Hamachi cukup menginstal software yang tersedia. Setelah memasukkan nama user,
maka Hamachi akan memberikan sebuah nomor seperti nomor IP misalnya 5.14.90.155.
Dengan nomor tersebut sesama user Hamachi dapat saling berhubungan melalui
jaringan Internet.
3.2 Perancangan dan Flowchart SiMLoT
Sistem Informasi Manajemen Logistik Terpadu dibuat dalam sebuah Komputer
Server dengan sistem Operasi Windows 7. Software yang dibutuhkan dalam aplikasi
SiMLoT antara lain: Xampp, dan Framework Codeigniter
Dalam software Xampp sudah terdapat fitur Web Server Apache, dan PHP My Admin (My
SQL database) yang telah terintegrasi dalam software tersebut. Adapun Editing koding
program dan desain layout interface menggunakan software Notepad++ dan Adobe
Dreamwaver CS3. Berikut arsitektur aplikasi SiMLoT :
Gambar 3.2 Flowchart Perancangan SiMLoT
Dari gambar - gambar di atas (Gambar 3.2) dan dibawah (Gambar 3.3) diketahui
bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah input data. Input data untuk User Area
digunakan ketika barang / material baru masuk, kemudian untuk User Rayon digunakan
ketika ada permintaan material, Retur Material, dan Pemakaian Material. Kemudian aplikasi
akan melakukan pengolahan data ketika input data dilakukan. Untuk barang masuk, secara
otomatis akan menambah jumlah material yang ada di gudang area. Untuk permintaan
material akan menambah jumlah material yang ada di gudang rayon dan mengurangi
material yang ada di gudang area, akan tetapi hal ini menunggu otorisasi dari User Manajer
rayon dan User Area.
Gambar 3.3 Context Diagram
3.3 Rencana Pengembangan
Berikut ini adalah skema rencana pengembangan sistem manajemen logistik terpadu
(SIMLOT) :
Gambar 3-4. Rencana Pengembangan Sistem
Direncanakan pada Bulan Juli 2012 Aplikasi Sistem Manajemen Logistik Terpadu telah
diimplementasikan di Area lain dan Bulan Agustus 2012 Aplikasi Sistem Manajemen Logistik
Terpadu telah diimplementasikan di seluruh Area di Wilayah Sulselrabar telah menggunakan
aplikasi ini sehingga dapat diperoleh gabungan material Se – Wilayah Sulselrabar. Lebih jauh
lagi kami berharap Sistem Manajemen Logistik Terpadu ini dapat diimplementasikan di
10
seluruh unit PLN Se – Indonesia Timur. Saat ini kami sedang mengembangkan aplikasi ini
dengan menambahkan fitur Sms Gateway sehingga pemantuan material dan early warning
material kritis dapat diinformasikan secara cepat dan mudah melalui sms.
3.4 Uji Keandalan
Dalam implementasinya, Aplikasi Sistem Manajemen Logistik terpadu menggunakan
internet dengan menggunakan VPN, sehingga dalam prakteknya aplikasi ini dapat diakses
dimanapun berada asal terkoneksi dengan jaringan internet.
BAB IV
MANFAAT DAN ANALISA RESIKO
4.1. Manfaat Aplikasi
4.1.1 Manfaat FinansialMeski manfaat yang paling signifikan dari sistem pelaporan dan evaluasi
distribusi berbasis web merupakan manfaat non finansial (cepat dan akurat),
namun sistem ini juga memiliki manfaat finansial sebagai berikut :
1. Menghemat biaya perjalanan dinas
Sebagai contoh, setiap bulan diadakan verifikasi stok material unit dan
Rayon biasanya melakukan permintaan material tanpa mengetahui jumlah stok
material si Area sehingga seringkali tidak efektif. Dengan asumsi bahwa :
Verifikasi dihadiri oleh perwakilan Rayon.
Masing – masing rayon mengirimkan satu orang pegawai.
Verifikasi dilaksanakan selama satu hari.
Permintaan dilakukan Rayon dengan mengirim satu orang pegawai dan
satu orang driver.
Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan verifikasi :
Konsumsi = Rp 300.000,-
SPPD Pegawai = Rp 1.400.000,-
BBM = Rp 1.000.000
TOTAL = Rp 2.700.000,-
Dengan sistem aplikasi ini, perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp
2.700.000,- setiap bulan dan sekitar Rp 32.400.000 untuk setiap tahun.
2. Dengan menggunakan Aplikasi Sistem Manajemen Logistik terpadu, juga
menghemat biaya pulsa telepon untuk klarifikasi saldo material.
12
4.1.2 Manfaat Non Finansial
Tabel 4.1. Manfaat Non Finansial
ManualSistem Manajemen Logistik
Terpadu1. Waktu
Untuk meminta material ataupun
melakukan retur material harus melalui
beberapa pihak, dan belum tentu pula
pihak – pihak terkait ada ditempat.
2. Efektivitas Laporan
Laporan bulanan mengenai saldo
material yang diterapkan di Area
Pinrang tidak berbasis web dan tidak
terpantau langsung dari unit rayon.
3. Aksesbilitas
Lama karena berhubungan dengan
beberapa bagian.
4. Keakuratan
Untuk menghitung pemakaian material,
perlu melakukan rekonsiliasi setiap
bulan dengan pihak Logistik, Akuntansi
dan belum tentu klop.
5. Efesiensi Ruang
Dibutuhkan tempat penyimpanan
laporan
6. Early Warning
Belum dapat menginformasikan secara
langsung, kondisi stok material kritis
dan perlu koordinasi dengan fungsi
logistik untuk mengetahui kondisi
tersebut
Langsung melalui aplikasi dan pihak Area
tinggal melakukan Approve atau Reject
permintaan yang diminta rayon.
aporan bulanan bulanan mengenai saldo
material dapat terpantau setiap hari
Cepat, hanya dengan membuka aplikasi ini
dapat mengetahui stok material di Area
ataupun Rayon.
Data selalu terupdate, sehingga material
apa yang digunakan Rayon itu pula yang
terekap dalam database.
Sistem berfungsi sebagai media
penyimpanan terpusat yang dapat diakses
dimana saja dan kapan saja.
Informasi material kritis dapat dilihat ketika
User Area melakukan login, sehingga dapat
mempercepat pembelian material kritis
tersebut.
4.2 Analisa Risiko dan kerugian
Tabel 4-2. Analisa Risiko
No Komponen Identifikasi Bahaya
Penilaian Risiko
Pengendalian RisikoPeluang Akibat
Tingkat Risiko
1 SDM Pengetahuan IT B 3 III Memberi pelatihan, sosialisasi, CD tutorial,dukungan manajemen
2 Jaringan Ketergantungan pada
keandalan jaringan dan
server
B 2 II
Menyiapkan back upjaringan komunikasi, monitoring dan evaluasi setiap saat.
3 Proses Bisnis Perubahan proses bisnis berdampak pada perubahan rumus
B 2 IIDesain sistem bersifat dinamis.
4. Analisa & Evaluasi
Perbedaan analisa dan evaluasi antara Rayon Area
B 3 IIIAnalisa dan evaluasi didesain berjenjang
Keterangan :
A = Sangat kecil 1 = Tidak Signifikan I = Rendah
B = Kecil 2 = Minor II = Moderat
C = Sedang 3 = Medium III = Tinggi
D = Besar 4 = Signifikan IV = Ekstrem
E = Sangat Besar 5 = Malapetaka
Berdasarkan tabel analisa risiko di atas, aplikasi sistem manajemen logistik terpadu
dapat diterapkan. Komponen terkait kemampuan SDM memiliki tingkat risiko yang
paling tinggi, akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan memberikan pelatihan atau
memberikan manual book aplikasi. Terlebih lagi saat ini SDM PLN dituntut untuk
memiliki kemampuan teknologi yang baik untuk dapat mengikuti perkembangan
perusahaan.
14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembuatan dan uji Coba Implementasi Sistem Informasi Logistik Terpadu
maka, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Format Laporan yang disajikan lebih akurat, cepat dan mudah untuk didapatkan.
2. Tingkat kekritisan material dapat dengan mudah diketahui lebih dini sehingga
perencanaan pembelian material dapat segera dilakukan.
3. SiMLoT dapat dengan mudah diakses via Internet.
4. SiMLoT dapat diakses hanya menggunakan koneksi data via GPRS dial-up dengan
bandwidth sekitar 60 kbps.
5.2 Saran
1 Perlu adanya penambahan fitur akses via SMS sebagai pengembangan lebih lanjut
agar dapat menampilkan informasi mengenai ketersediaan material (misalnya jumlah
material jaringan, jumlah material tiap unit dan lain-lain).
2 Ditambahkan fitur untuk merencanakan pengadaan material, sehingga optimalisasi
penggunaan material dapat berjalan dengan baik.
3 SiMLoT memungkinkan untuk dikembangkan di tingkat Kantor Wilayah. Hal ini sangat
dimungkinkan karena database yang digunakan adalah database enterprise yang
biasa digunakan untuk mengelola data material dan bahkan mengolah data
pelanggan yang volume datanya jauh lebih besar. Hal ini tentunya juga bisa
menghemat biaya penyediaan Server.
15
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Awan Pribadi., “Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework
Codeigniter”, Lokomedia, 2010.
Didin, Nugraha, “Mengenal Sistem Informasi”, 2003.
http://ilmukomputer.com/2006/09/06/mengenal-sistem-teknologi-
informasi/
Daqiqil, Ibnu, “Framework Codeigniter Sebuah Panduan dan Practices”,
2001.
http://npp.pnri.go.id
Hakim, Lukmanul, “Trik Rahasia Master PHP”, Lokomedia. Yogyakarta,
2009.
Saputra, Agus, “Trik Kolaborasi Codeigniter & jQquery”, Lokomedia.
Yogyakarta, 2011.
Septian, Gungun., “Trik Pintar Menguasai Codeigniter”, PT. Elex Media
Komputindo, 2011.
LAMPIRAN 1. BIODATA RINGKAS
Nama : Risky Dinal Ardianto
NIP : MLG0911/DS/S1/SI/194
Tempat / TanggalLahir : Surabaya / 04 Juli 1989
Instansi : PT. PLN (Persero) Area Pinrang
Jabatan : OJT Angkatan 29 tahun 2012
Nama : Andhika Prananda
NIP : 8711534-Z
Tempat / TanggalLahir : Surabaya / 08 Maret 1987
Instansi : PT. PLN (Persero) Area Pinrang
Jabatan : Ass Engineer Analisa Data Evaluasi PE
Nama : Bambang Heri Prabowo
NIP : 8308313-Z
Tempat / TanggalLahir : Brebes / 20 Juni 1983
Instansi : PT. PLN (Persero) Area Pinrang
Jabatan : Supervisor Teknik Rayon W. Sawitto
Peserta 2
Peserta 1
Peserta 3
LAMPIRAN 2. SIMULASI GAMBAR
Bebarapa Fungsi Dalam Aplikasi SimLoT
1. Fungsi Autentikasi User
Otentifikasi User digunakan untuk memberikan ijin akses ke masing masing
pengguna..
Login Aplikasi SimLot
2. Fungsi Penyajian Menu Home
Menu ini menyajikan tampilan data stok material di Area jika user sebagai
Admin Area dan stok material Rayon, jika user sebagai rayon. Untuk di Home Area
juga menampilkan stok material dalam keadaan kritis sehingga pihak manajemen
dapat segera mengantisipasi kekurangan stok material tersebut. Berikut tampilan
Home Aplikasi Simlot.
Tampilan Awal Aplikasi
3. Fungsi Penyajian Permintaan Material
Fungsi menu ini hanya bisa diakses oleh User Rayon, dalam menu ini terdapat
beberapa item yang harus diisi oleh Rayon sebagai dasar Permintaan Material ke
Area. Untuk link menu “lihat history permintaan” berisi tampilan material yang pernah
diminta ke pihak Area.
Permintaan Material
4. Fungsi Penyajian Menu Approved Material
Menu ini hanya dapat diakses oleh pihak admin Area dan berfungsi untuk
melihat permintaan stok material dari ranting, Admin Area berhak untuk menentukan
kuantitas barang yang diminta ranting. Ketika Admin Area telah mengapproved
permintaan ranting, maka secara otomatis persediaan stok material Area berkurang
dan stok ranting bertambah. Berikut tampilan menu Approved Material.
Permintaan Rayon (Pending)
Pada Gambar diatas merupakan tampilan menu approval permintaan yang masih
dalam keadaan pending. Untuk link menu approved material berisi history permintaan
yang telah diapproved oleh admin area dan hasilnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Permintaan Rayon (Approved)
LAMPIRAN 3. NOTA DINAS