SIM - Tugas Pribadi
Transcript of SIM - Tugas Pribadi
![Page 1: SIM - Tugas Pribadi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f44e49795947648f5247/html5/thumbnails/1.jpg)
Tugas mandiri – SIM
Nama : Agung Sulistomo
NIM : 123091003
Pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan pemboran minyak dan
gas bumi – PT Apexindo Pratama Duta, Tbk
1. Latar Belakang perusahaan .
Perseroan adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengeboran minyak dan
gas bumi didaerah lepas pantai dan daratan serta melakukan kegiatan pemboran panas
bumi (geothermal), termasuk menjalankan kegiatan pemboran berarah (directional
drilling) yang berkedudukan di Jakarta. Sebuah perusahaan pengeboran pertama yang
listing dipasar modal Indonesia (Bursa Efek Indonesia - BEI). Pada saat ini, perusahaan
memiliki dan mengoperasikan 8 (delapan) unit rig darat dimana 6 (enam) rig darat
diantaranya memiliki tenaga kuda (Horse Power) lebih dari 1.000 dimana untuk rig
dengan jenis kapasitas ini menguasai 60% pangsa pasar di Indonesia, dan 6 (enam) unit
rig lepas pantai yang terdiri dari 4 (unit) rig Submersible swamp Barge, serta 2 rig Jack-
up.
Seperti disebutkan sebelumnya, selain menjadi pemilik dari rig-rig tersebut,
perusahaan juga bertindak sebagai operator atas rig-rig tersebut. Selama masa penyewaan
rig-rig oleh perusahaan minyak, baik didalam negeri maupun di mancanegara, perusahaan
senantiasa memberikan pelayaan menyeluruh demi terwujudnya harapan dari setiap
pelanggannya.
Saat ini perusahaan merupakan perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas bumi
terbesar di tanah air. Indonesia yang banyak sekali memiliki ladang atau sumur
pengeboran minyak dan gas bumi merupakan pangsa pasar yang sangat menjanjikan
![Page 2: SIM - Tugas Pribadi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f44e49795947648f5247/html5/thumbnails/2.jpg)
untuk jenis usaha ini, tak banyak dari pengusaha lokal yang bisa menginvestasikan asset-
nya kebisnis jasa pengeboran minyak dan gas bumi ini, terutama untuk pengeboran lepas
pantai-nya karena tingginya tingkat investasi yang dibutuhkan. Terlepas dari hal tersebut
permintaan atas kegiatan pemboran panas bumi terus meningkat seiring kebijakan
pemerintah yang menyebutkan tenaga panas bumi dapat dijadikan sumber pembangkit
listrik masa depan. Meskipun demikian banyak pesaing-pesaing global yang mencoba
melakukan expansi bisnisnya di Indonesia.
Terlepas dari hal tersebut perusahaan sudah mempunyai keunggulan kompetitive
terlebih dulu, selain karena ‘jam terbang’ dari perusahaan yang sudah lebih dari ¼ abad
lamanya, juga dari kepercayaan yang diberikan pelanggannya yang tidak setengah-
setengah. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat utilisasi rig yang terbilang tinggi dan
periode kontrak sewa rig dari para pelanggan untuk jangka waktu menengah dan panjang.
Saat ini salah satu kontrak yang sedang dijalankan oleh perseroan adalah kontrak jangka
panjang untuk rig swamp barge dan jack-up oleh perusahaan minyak dunia Total E&P
Indonesie. Perseroan telah bekerja sama dengan Total E&P Indonesie selama lebih dari
12 tahun lamanya.
2. Pelanggan Apexindo.
Pelanggan perseroan adalah perusahaan-perusahaan minyak nasional maupun
international, diantaranya adalah Total E&P Indonesie, Crescent, VICO Indonesia,
Chevron, Santos, BP, Pearl Oil, Medco Energy, anadarko dan beberapa perusahaan
minyak dan gas bumi lainnya.
Pelanggan perseroan adalah perusahaan-perusahaan minyak dunia yang telah
menang tender pengeboran minyak dan gas dari pemerintah Indonesia, dalam hal ini
diwakilkan oleh pertamina, BP migas dan PLN.
Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya melakukan explorasi atas minyak bumi
tetapi juga explorasi terhadap gas alam-nya. Terlebih saat ini kebutuhan akan gas alam
meningkat seiring usaha yang intents dari penduduk dunia mengurangi ketergantungan
![Page 3: SIM - Tugas Pribadi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f44e49795947648f5247/html5/thumbnails/3.jpg)
akan minyak bumi. Begitu pula kebutuhan akan panas bumi sebagai pembangkit tenaga
listrik saat ini mulai ditingkatkan. Chevron salah satu klien perseroan yang sudah
memiliki kerjasama yang cukup lama dengan perseroan, merupakan perusahaan besar
yang berani memberikan investasinya diIndonesia untuk penyediaan panas bumi yang
akan disupply ke PLN sebagai satu-satu perusahaan negara yang mengurusi bidang listrik
untuk satu negara Indonesia. Alat yang digunakan untuk mengebor tubuh bumi yang
mengandung panas bumi (biasanya daerah-daerah pegunungan) adalah rig, beberapa rig
perseroan memang sudah diperuntukan melakukan spesialisasi pekerjaan tersebut.
Perusahaan juga sudah beberapa kali melakukan proses tender dan memenangkan
tender tersebut untuk dapat melakukan pengeboran diluar negeri, baik itu dilepas pantai
maupun pengeboran darat. Meskipun harga minyak mentah dunia sempat turun
significant akibat pelemahan ekonomi global, namun banyak perusahaan-perusahaan
minyak dunia (seperti Total E&P Ind dan VICO Ind) masih mempercayakan kontrak
kerjanya dengan Apexindo. Perusahaan-perusahaan tersebut mempercayakan Apexindo
untuk melakukan pengeboran gas alam-nya.
3. Pesaing Perseroan.
Dalam Industri hulu migas proses pengeboran memiliki peranan yang sangat
penting. Hal ini dikarenakan proses pemboran merupakan satu-satunya cara untuk
menemukan dan memproduksi cadangan minyak. Pada saat ini, berdasarkan data dari
Asosiasi Pengeboran Migas Indonesia (APMI) terdapat sekitar 29 perusahaan pemboran
domestic dan patungan di Indonesia. Pada bulan maret 2009 berdasarkan laporan yang
diterbitkan oleh Indonesia Petro Energy edisi februari-maret 2009, diperkirakan terdapat
sebanyak 101 rig yang aktif menjalankan kegiatan pemboran diwilayah Indonesia,
dimana jumlah tersebut terdiri dari 72 rig darat dan 29 rig lepas pantai.
Di Indonesia, perusahaan pemboran darat pada umumnya merupakan perusahaan
domestic, sedangkan perusahaan pemboran lepasa pantai pada umumnya merupakan
perusahaan international yang mewakili kegiatan usahanya diIndonesia melalui suatu
![Page 4: SIM - Tugas Pribadi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f44e49795947648f5247/html5/thumbnails/4.jpg)
agen atau perwakila, sehingga persaingan usaha diantara perusahaan jasa pemboran
migas lepas pantai hanya hanya berasal dari perusahaan international.
Dalam kegiatan pemboran lepas pantai, perseroan sangat menyadari ketatnya
persaingan usaha yang berasal dari perusahaan-perusahaan international dibandingkan
dengan perusahaan pesaing domestik. Hal ini mengingat banyaknya jumlah armada rig
lepas pantai yang dimiliki oleh perusahaan international dibandingkan perusahaan
pemboran domestik. Saat ini, beberapa perusahaan pemboran international yang
melakukan kegiatan usaha dalam bidang jasa pemboran lepas pantai diantaranya adalah
Transocean, Ensco, Seadrill dan COSL.
Untuk kegiatan pemboran darat, persaingan lebih banyak datang dari perusahaan
pemboran lokal, yang pada umumnya memiliki rig dengan kemampuan dibawah 1000 HP
untuk pengerjaan proyek pemboran dengan kedalaman kurang dari 30 kaki. Beberapa
perusahaan pemboran domestik yang pada saat ini menjadi kompetitor perseroan
diantaranya adalah PT Pertamina Drilling Service Indonesia, PT Bormindo Nusantara, PT
Binakarindo Yacoagung dan PT Saripari Pertiwi Abadi.
4. Keunggulan para pesaing.
Disaat ketatnya persaingan usaha dalam bidang jenis ini, perseroan masih terus
senantiasa berupaya meningkatkan kualitas terbaiknya. Secara umum, perseroan
membagi 2 kelompok usahanya ini dalam menghadapai persaingan tersebut yaitu dengan
membagi rig-nya berdasarkan lokasi pekerjaannya yaitu Onshore rig dan Offshore rig,
dimana untuk setiap jenis pekerjaan ini ada spesifikasinya masing-masing.
Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa persaingan pada kegiatan usaha Offshore
rig banyak datang dari perusahaan-perusahaan international. Memang jika kita melihat
akan hasil yang didapat dari rate harian atas pekerjaan Offshore rig ini jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan Onshore rig, namun tingkat investasi yang harus dikeluarkan untuk
jenis rig Offshore rig juga jauh lebih mahal. Hal ini yang mempengaruhi jarangnya
![Page 5: SIM - Tugas Pribadi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f44e49795947648f5247/html5/thumbnails/5.jpg)
pesaing lokal, karena pengusahaan-pengusaha luar negeri lebih punya banyak kecukupan
modal.
Kita ambil contoh Transocean, perusahaan pengeboran migas terbesar didunia ini
memiliki armada yang tidak sedikit jumlahnya. Armada Transocean yang berjumlah tak
kurang dari 100 unit ini tersebar diseluruh penjuru dunia dan memiliki tenaga-tenaga ahli
pengeboran / operator yang dapat melakukan pekerjaannya pada jenis pekerjaan apapun
dibidang drilling. Termasuk melakukan pekerjaan mengebor sumur / ladang minyak yang
berada pada kedalaman laut lepas seperti samudra Pasifik ataupun samudra Atlantis.
Dengan demikian jelaslah bahwa banyak perusahaan-perusahaan migas international
lebih menaruh kepercayaan kepada Transocean.
Sementara itu untuk pekerjaan yang dilakukan di sumur atau ladang minyak
daratan, terutama yang ada diIndonesia perseroan masih memiliki market share yang
tidak sedikit. Selain dari kualitas kerja dari perseroan yang sudah mendapatkan
pengakuan dari perusahaan-perusahaan migas ditanah air, juga perseroan selalu
mengedepankan tingkat keselamatan kerja yang penuh profesionalitas. Disegment
Onshore rig ini perseroan juga sudah mulai mendapat persaingan yang tidak mudah untuk
diatasi. Kita ambil contoh PT Pertamina Drilling Service (PDS), yang merupakan anak
perusahaan dari PT Pertamina persero, mulai terus melakukan expansi baik expansi
vertical maupun expansi horizontal. PDS yang didukung oleh kekuatan financial dari
induk perusahaannya dapat senantiasa mudah melakukan hal ini. Disamping juga PDS
bisa mendapat pekerjaan atas tender-tender migas yang dilakukan induk perusahaannya.
5. Visi, Misi dan Tujuan Perseroan.
Perseroan memiliki Visi dan Misi yang di-printed out besar-besar dan diletakan
disetiap sudut ruangan kantornya. Dengan tujuan setiap karyawan memahami betul tujuan
perusahaan dilihat dari sudut pandang visi dan misinya. Secara korporasi, visi dan misi
perseroan adalah sebagai berikut:
Vision
![Page 6: SIM - Tugas Pribadi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f44e49795947648f5247/html5/thumbnails/6.jpg)
To be a world-class drilling contractor offering performance without
compromise.
Mission
To satisfy the expectation of our stakeholders, shareholders, customers, employee
& society
To strengthen our competitiveness by continuously improving our cost-
effectiveness
To adopt a ‘one big family’ business philosophy and a share sense of purpose
To focus our value on trust, dedication and performance
Dari visi perusahaan, Apexindo menekankan bahwa pengertian ‘performance
without compromise services’ adalah memberikan pelayanan jasa pemboran dengan hasil
yang semaksimal mungkin, biaya yang seefisien mungkin dan dengan tidak memberikan
kompromi apapun terhadap masalah keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L).
perseroan menyadari keuntungan financial yang dicapai perusahaan tidak ada artinya jika
harus mengobarkan kepentingan kesehatan, keselamatan dan lingkungan baik untuk
karyawan, rekanan, maupun pelanggannya. Dalam hal ini, perseroan sangat memahami
filosofi ‘good safety means good business’ dan konsisten dengan motto ‘tidak ada
pekerjaan yang lebih penting yang tidak dapat di-stop bila pekerjaan tersebut akan
membahayakan pelaksananya’.
Didalam misi perusahaan, Apexindo menjelaskan tujuannya untuk selalu berusaha
memenuhi harapan semua pihak terkait, dalam hubungannya dengan kinerja perusahaan,
termasuk didalamnya segala sesuatu yang bekaitan dengan bidang K3L tadi. Untuk
memastikan bahwa manajemen memiliki komitmen yang tinggi terhadap keselamatan,
maka keselamatan kerja menjadi 2 point utama dalam Quality Objective perusahaan.
Perseroan juga berusaha untuk selalu menerapkan efisiensi biaya dengan tidak
mengorbankan kepentingan kesehatan, keselamatan kerja semua pihak yang terkait
dengan kegiatan operasi perusahaan dan lingkungannya. Hanya dengan mendedikasikan
![Page 7: SIM - Tugas Pribadi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f44e49795947648f5247/html5/thumbnails/7.jpg)
diri pada hal-hal tersebut diatas apexindo yakin akan mendapatkan kepercayaan dari para
pelanggannya. Dengan demikian tujuan perseroan secara korporasi dapat tercapai.
6. memberdayakan sistem informasi demi keunggulan bisnis layanan yang
dihasilkan.
Dalam menunjang operasinya perlu perangkat pendukung yang memadai,
sehingga segala bentuk pengambilan keputusan oleh manajemen sudah diatur secara
sistematis dan ter-program. Selain divisi operasi yang sangat memegang peranan penting
dalam ‘mencetak’ earnings, harus ada divisi support yang bisa membantu dengan baik
berjalannya proses operasi dengan keuntungan financial perseroan.
Untuk membuat dua divisi ini saling bahu membahu dengan cepat, efektif dan
efisien diperlukan sebuah system yang dapat meng-cover semua jenis ‘transaksi’ yang
terjadi baik saat operasi itu berlangsung maupun pada saat pengambilan keputusan
sedang diolah.
Sebagai perusahaan jasa dituntut untuk bisa memberikan pelayanan maksimal,
kapanpun dibutuhkan oleh pelanggannya. Didalam kontrak-kontrak kerjanya selalu
disebutkan bahwa untuk setiap barang atau equipment yang dibutuhkan oleh pelanggan
pada saat operasi berlangsung harus dapat dengan segera dipenuhi. Apexindo memiliki
system pencatatan persediaan barang yang sistematis dengan didukung oleh jaringan
yang disewa dari provider yang bisa diandalkan serta memiliki sistim aplikasi pencatatan
yang bisa digunakan meskipun jarak operasi dengan kantor beribu kilo meter jauhnya.
Technology yang disediakan ini dicoba secara maksimal untuk mendukung lancarnya
proses operasi yang pada akhirnya akan berdampak pada pendapatan perseroan.
Meskipun demikian perseroan masih belum 100% komitmen menggunakan teknologi ini
untuk kelancaran bisnisnya dengan salah satu alasannya pihak manajemen masih ingin
‘terjun’ langsung mengawasi proses-proses support-nya, seperti proses pembelian
equipment. Dan sudah dapat dipastikan tingkat penggunaan kertas untuk printed out
masih tinggi.
![Page 8: SIM - Tugas Pribadi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f44e49795947648f5247/html5/thumbnails/8.jpg)
7. Identifikasi asset teknologi informasi yang dimiliki perseroan.
Dalam mendukung operasinya, yang selalu berpindah-pindah dari satu wilayah ke
wilayah lain (tergantung dari keberadaan pelanggannya), dan posisinya yang selalu
dipelosok wilayah yang sangat sulit dijangkau oleh jaringan teknologi informasi. Untuk
itu perseroan menyewa space jaringan satelit dari provider yang bisa dihandalkan,
perseroan menggunakan VSAT untuk untuk menunjang operasinya, salah satunya
contohnya yaitu mengiriman data secara system dari lokasi ke kantor pusat.
Dengan adanya teknologi jaringan dan aplikasi system ini. Sudah barang tentu
memerlukan perangkat-perangkat kerasnya (hard ware). Perusahaan memiliki ratusan PC
dan puluhan laptop yang digunakan para karyawan disetiap lininya. Disamping itu,
perusahaan juga memiliki room server dan back up server, sehingga setiap kegiatan lalu
lintas informasi dapat diatur lebih maksimal.
8. Saran
Melihat dan mengamati proses dari setiap operasi perusahaan yang sangat
membutuhkan kecepatan dalam mengambil keputusan dan tindakan. Penulis mencoba
memberikan sedikit masukan mengenai pemanfaatan teknologi informasi yang ada pada
perseroan. Dilihat dari penggunaannya yang belum maksimal yaitu dengan ditandai
masih banyaknya penggunaan kertas printed out maka sebaiknya proses approval
dilakukan secara system aplikasi saja. Manajemen hanya tinggal memberi approval dari
instruksi ‘maya’. Kemudian melalui jaringan yang sudah ada setiap persetujuan dapat
diakses secara system dari masing-masing PC atau laptop karyawannya.