Sim Dan Simrs

26
4. Sistem Informasi Manajemen Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini sudah berkembangan dengan sangat pesat, terutama dibidang-bidang yang memang membutuhkan perubahan yang sangat cepat, salah satunya adalah pada bidang kesehatan. Bidang kesehatan tidak luput dari sebuah pihak yang sangat mengakomodasi dari proses- proses yang terkait dengan cara menjaga serta memelihara kesehatan yaitu rumah sakit. Pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien harus berjalan semaksimal mungkin, hal itu dikarenakan jumlah pasien yang datang ke rumah sakit tidak dapat dikontrol dan kasus untuk setiap pasien berbeda-beda. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan mampu mengorganisir bidang- bidang strategis pada rumah sakit secara terintegrasi. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit. Pengertian sistem informasi manajemen dapat dijelaskan pada poin 4.1 4.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (SIM) memiliki beberapa pengertian dan penjelasan oleh masing-masing ahli, diantaranya:

description

pembelajaran mengenai sim dan simrs

Transcript of Sim Dan Simrs

4.Sistem Informasi ManajemenPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini sudah berkembangan dengan sangat pesat, terutama dibidang-bidang yang memang membutuhkan perubahan yang sangat cepat, salah satunya adalah pada bidang kesehatan. Bidang kesehatan tidak luput dari sebuah pihak yang sangat mengakomodasi dari proses-proses yang terkait dengan cara menjaga serta memelihara kesehatan yaitu rumah sakit. Pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien harus berjalan semaksimal mungkin, hal itu dikarenakan jumlah pasien yang datang ke rumah sakit tidak dapat dikontrol dan kasus untuk setiap pasien berbeda-beda. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan mampu mengorganisir bidang-bidang strategis pada rumah sakit secara terintegrasi. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit. Pengertian sistem informasi manajemen dapat dijelaskan pada poin 4.1

4.1Pengertian Sistem Informasi ManajemenSistem informasi manajemen (SIM) memiliki beberapa pengertian dan penjelasan oleh masing-masing ahli, diantaranya:1) Burt Scanland dan J.Bernard Keys menyatakan bahwa SIM merupakan suatu sistem formal mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi. 2) Liang Gie berpendapat SIM sebagai jalinan hubungan dan lalu lintas keterangan dalam suatu organisasi melalui proses pengumpulan, pengolahan, pemahaman, dan penyebaran kepada pejabat yang berkepentingan.3) Dalam Encyclopedia of Management disebutkan bahwa SIM merupakan suatu proses pendekatan yang direncanakan dan disusun untuk memberikan bantuan kepada pimpinan dalam proses manajerial.4) Robert G. Murdick & Joel E. Ross dalam buku SIM (terjemahan) menyatakan SIM adalah proses komunikasi di mana informasi masukan (input) direkam, disimpan, dan diproses untuk menghasilkan keluaran (output) yg berupa keputusan tentang perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan.5) Joseph F. Kelly dalam buku Computerized Management Information System menyatakan bahwa SIM adalah perpaduan sumber daya manusia dan sumber daya yang berbasis komputer, dan penggunaan data untuk tujuan operasi manajemen yang efisien serta perencanaan bisnis.6) Gordon B. Davis dalam buku Management Information System ; Conceptual Foundation, Structure and Development menyatakan SIM adalah sistem manusia/mesin yang terpadu guna menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi.7) Drs. Soetedjo Moeljodihardjo dalam buku Management Information System menyatakan bahwa SIM adalah suatu metode untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi manajemen tentang lingkungan luar organisasi dan kegiatan operasi di dalam organisasi, dengan tujuan untuk menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki proses perencanaan dan pengawasan.8) Drs. Komaruddin dalam buku Ensiklopedia Manajemen menyatakan bahwa SIM adalah suatu pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif bantuan informasi yang tepat dan dapat memberikan kemudahan bagi proses manajemen.9) Barry E Chusing menyatakan bahwa SIM merupakan sekumpulan manusia dan sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertanggungjawab mengumpulkan data, mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.10) Federik HW menyatakan bahwa SIM adalah kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.

Sehingga disimpulkan bahwa sistem informasi manajeman adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Jika sistem informasi ini tidak berjalan dengan baik maka akan terjadi masalah dalam pengoperasian dalam organisasi atau dalam perusahaan tersebut.

4.2Tujuan Sistem Informasi ManajemenSistem informasi manajemen dalam pengaplikasiannya pada beberapa perusahaan atau instansi memiliki beberapa tujuan, diantaranya:1) Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.2) Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.3) Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwamanajerdan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasiakuntansimanajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

4.3Manfaat Sistem Informasi ManajemenSelain memiliki tujuan, sistem informasi manajemen menghasilkan beberapa manfaat yang dapat dirasakan setelah pengaplikasian sistem informasi manajemen berjalan dengan baik, diantaranya:1) Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.2) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.3) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.4) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.5) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.6) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.7) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.8) Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.9) Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.10) Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. 11) SIM untuk pendukung pengambilan keputusan.

Kesebelas manfaat yang dapat dicapai dari berjalannya sistem informasi manajemen dengan baik tersebut merupakan gambaran dari pengaruh SIM tersebut dan dampaknya secara nyata pada sebuah perusahaan atau instansi.

4.4Peran Sistem Informasi ManajemenSistem informasi manajemen memiliki beberapa peran sebelum menghasilkan tujuan dan manfaat pada poin sebelumnya. Adapun peran yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen sebagai fungsi pengawasan pada suatu perusahaan atau instansi menurut JR Griffith dalam buku The Well Managed Community Hospital (1987) adalah sebagai berikut:1) SIM akan mempercepat dan meningkatkan akurasi transaksi karena semuanya terekam dan terkomunikasi antar berbagai unit.2) SIM dapat menyajikan data mutakhir yang ada dan membandingkannya dengan ekspetasi/rencana/standar.3) SIM dapat merekam data yang benar sehingga memungkinkan pemahaman yang menyeluruh untuk penyesuaian bila diperlukan.

Ketiga peran sistem informasi manajemen saling terkait satu dengan yang lainnya, sehingga tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik.

4.5Lingkup Sistem Informasi ManajemenSistem informasi manajemen pada kenyataannya merupakan sebuah sistem informasi yang terintegrasi satu dengan yang lainnya sehingga dapat berjalan dengan sinergis dan tidak saling bertabrakan. Adapun sistem informasi yang merupakan bagian dari sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:1) Sistem informasi akuntansi(accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.2) Sistem informasi akademik(academic information systems), menyediakan informasi tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu akademi/sekolah/perguruan.3) Sistem informasi pemasaran(marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.4) Sistem informasi manajemen persediaan(inventory management information systems).5) Sistem informasi personalia(personal information systems).6) Sistem informasi distribusi(distribution information systems).7) Sistem informasi pembelian(purchasing information systems).8) Sistem informasi kekayaan(treasury information systems).9) Sistem informasi analisis kredit(credit analysis information systems).10) Sistem informasi penelitian dan pengembangan(research and development information systems).11) Sistem informasi analisissoftware12) Sistem informasi teknik(engineering information systems).13) Sistem informasi rumah sakit(Hospital information systems).

Fokus dalam pembahasan buku ini adalah mengenai sistem informasi rumah sakit yang berjalan pada Rumah Sakit PTN Udayana.

4.6Pengertian Sistem Informasi Manajemen Rumah SakitSistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting bahkan bisa dikatakan mutlak untuk operasional rumah sakit

Berbagai pengalaman rumah sakit yang menggunakan sistem administrasi konvensional menunjukan banyaknya kehilangan kesempatan memperoleh laba akibat dari lemahnya koordinasi antar departemen maupun kurangnya dukungan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan terintegrasi.

4.7Manfaat Sistem Informasi Manajemen Rumah SakitManfaat yang dirasakan ketika sistem informasi manajemen rumah sakit dapat berjalan dengan baik dibagi menjadi empat kategori, yaitu:

4.7.1Manfaat UmumAdapun manfaat umum yang diperoleh dari pengimplementasian sistem informasi manajemen rumah sakit adalah sebagai berikut:1) Memberikan nilai tambah sehingga meningkatkana. Efisiensib. Kemudahanc. Standar praktek kedokteran yang baik dan benard. Dokumentasi yang auditable dan accountablee. Mendukung Pemasaran Jasa RS: Mutu, kecepatan, kenyamanan, kepastian, biaya, bahkan gengsi pelayananf. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen rumah sakitg. Mendukung koordinasi antar bagian dalam rumah sakith. Meningkatkan akses dan pelayanan rumah sakit terhadap berbagai sumber daya, antara lain mitra usaha potensial seperi Pedagang Besar Farmasi, JAMKESMAS, JAMSOSTEK, ASKES, Instansi / Perusahaan pemberi jaminan kesehatan bagi karyawannya, dlli. Meningkatkan profesionalisme manajemen rumah sakit.

2) Setiap unit akan bekerja sesuai fungsi, tanggungjawab, dan wewenangnya:a. Fungsi Pelayanan dan Informasib. Fungsi Perawatan (medical care)c. Fungsi Penunjang/Supportingd. Fungsi Administrasi dan Keuangane. Fungsi Pengawasan, dll

3) Mendukung kerjasama, keterkaitan, dan koordinasi antar bagian atau unit dalam rumah sakit, contohnya:a. Unit Registrasi dengan Unit RM dalam hal Petugas RM dapat mengetahui secara real time pasien yang mendaftar di bag Registrasi.b. Unit Registrasi dengan Unit Rawat Jalan.c. Koordinasi antara Unit Rawat Jalan/Rawat Inap dengan Unit Apotik/Farmasi dalam hal Resep Online dan informasi lainnya.d. Koordinasi antara Unit Rawat Jalan/Rawat Inap dengan Unit Laboratorium, Radiologi, IBS, Gizi, Farmasi, dan Keuangan dan sebaliknya

4.7.2Manfaar OperasionalAdapun manfaat operasional yang diperoleh dari pengimplementasian sistem informasi manajemen rumah sakit adalah sebagai berikut:1) KecepatanManfaat yang paling terasa ketika SIMRS tersebut selesai diimplementasikan adalah kecepatan penyelesaian pekerjaan-pekerjaan administrasi. Ketika dengan sistem manual pengerjaaan tagihan kepada mitra/pihak ke-3, misalnya, memakan waktu sampai 1 bulan sejak pasien selesai dilayani, dengan SIMRS hanya memakan waktu 1-2 hari saja. Kecepatan ini tentu saja membuat efektifitas kerja meningkat. Pada awal pemasangan SIM, ketika aliran kerja belum lancar, peningkatan kecepatan belum terlalu terasa. Namun ketika komitmen seluruh unit untuk tepat waktu memasukkan data dengan akurasi entri data yang tinggi dipenuhi, maka akan terasa sekali dampak dari SIMRS terhadap kecepatan kerja.2) AkurasiHal lain yang juga terasa berubah adalah akurasi data, apabila dulu dengan sistem manual orang harus mencek satu demi satu transaksi, namun sekarang dengan SIMRS hal tersebut cukup dilakukan dengan membandingkan laporan antar unit yang dihasilkan oleh SIM. SIMRS juga dapat mencegah terjadinya duplikasi data untuk transaksi-transaksi tertentu. Misalnya, pasien yang sama diregistrasi 2 kali pada hari yang sama, maka SIMRS akan menolaknya, SIMRS juga akan memberikan peringatan jika tindakan yang sama untuk pasien yang sama dicatat 2 kali, hal ini menjaga agar user lebih teliti.3) IntegrasiHal lain yang juga terasa berpengaruh terhadap budaya kerja adalah integrasi data di setiap unit. Bila dengan sistem manual, data pasien harus dimasukkan di setiap unit, maka dengan SIMRS data tersebut cukup sekali dimasukkan di pendaftaran saja. Hal ini jelas mengurangi beban kerja adminstrasi dan menjamin konsistensi data. Ilustrasi pada awal makalah ini merupakan gambaran proses integrasi pada beberapa unit layanan di rumah sakit.

4) Peningkatan pelayananPengaruh SIMRS yang dirasakan oleh pasien adalah semakin cepat dan akuratnya pelayanan. Sekarang pasien tidak perlu menunggu lama untuk menyelesaikan administrasinya, baik rawat inap ataupun rawat jalan. Hal yang sama juga dirasakan perusahaan pelanggan, dimana tagihan yang dikirim cukup akurat dan detil sehingga memudahkan analisa mereka.5) Peningkatan EfisiensiBila sebelumnya, beban pekerjaan lebih ke arah klerikal, sekarang beban pekerjaan lebih ke arah analisa. Sebagai contoh, jika dahulu konsentrasi bagian penagihan adalah membuat tagihan, sekarang konsentrasinya lebih kepada umur tagihan itu sendiri. Selain itu, karena kecepatan dan akurasi data meningkat, maka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan administrasi berkurang jauh, sehingga karyawan dapat lebih fokus pada pekerjaan utamanya.Tanpa SIM, perawat harus memasukan data asuhan keperawatan secara berulang-ulang dan sangat memakan waktu, tetapi dengan menggunakan SIM Manajemen Keperawatan, perawat hanya tinggal memasukan data diagnosa penyakit pasien, dan komputer yang akan mencetak laporan SAK untuk ditanda-tangani perawat.6) Kemudahan pelaporanPekerjaan pelaporan adalah pekerjaan yang menyita waktu namun sangat penting. Dengan adanya SIM, proses pelaporan hanya memakan waktu dalam hitungan menit sehingga kita dapat lebih konsentrasi untuk menganalisa laporan tersebut. Pegawai RS yang selama ini lebih banyak bertugas untuk menyusun laporan (Clerikal) sekarang dapat ditingkatkan menjadi petugas verifikasi dan menganalisa laporan yang dihasilkan oleh SIMRS.

4.7.3Manfaat ManajerialAdapun manfaat manajerial yang diperoleh dari pengimplementasian sistem informasi manajemen rumah sakit adalah sebagai berikut:

1) Kecepatan mengambil keputusanDengan sistem manual, manajer seringkali mengambil keputusan berdasarkan informasi yang mungkin sudah tidak relevan lagi. Belum lagi jika yang dibutuhkan adalah trend berdasarkan selang waktu tertentu (harian/mingguan/dsb), ini mengakibatkan keputusan yang diambil belum tentu sesuai dengan kondisi nyata. Namun dengan SIM, informasi yang disajikan bersifat real time, bahkan kita dapat membuat tabulasi dari informasi tersebut sehingga informasi yang kita dapat sudah sangat spesifik sesuai dengan kebutuhan kita.Hal ini tentu saja meningkatkan kualitas keputusan kita, di samping tentu saja berkurangnya waktu untuk mengambil keputusan.2) Akurasi dan kecepatan Identifikasi masalahKarena laporan-laporan yang dihasilkan SIMRS memberi gambaran dari hari ke hari mengenai kinerja rumah sakit, maka jika ada hal-hal yang tidak normal dapat segera kita ketahui. Hal ini membuat identifikasi potensi masalah dapat dilakukan lebih dini, sehingga tindakan pencegahan atau penanggulangannya dapat segera disusun.3) Kemudahan penyusunan strategiSejalan dengan identifikasi masalah di atas, kita pun dapat menyusun strategi ke depan berdasarkan data populasi, bukan lagi statistik, karena SIMRS mampu memberikan data populasi dengan selang waktu tertentu, bahkan menyajikan kecenderungan datanya kepada kita. Ini tentu saja semakin menajamkan strategi yang kita susun.

4.7.4Manfaat OrganisasiAdapun organisasi yang diperoleh dari pengimplementasian sistem informasi manajemen rumah sakit adalah sebagai berikut:1) Budaya KerjaKarena SIMRS ini mensyaratkan kedisiplinan dalam pemasukan data, baik ketepatan waktu maupun kebenaran data, maka budaya kerja yang sebelumnya menangguhkan hal-hal seperti itu, menjadi berubah.

Hal ini dapat terjadi karena integrasi SIMRS dengan seluruh unit layanan. Sebagai contoh, jika unit registrasi tidak memasukkan data pasien yang akan berobat, maka unit layanan tidak mungkin dapat memasukkan layanan kepada pasien tersebut, dan kasir pun tidak mungkin menerima pembayaran dari pasien tersebut. Katakanlah semua unit sepakat untuk menangguhkan pemasukan datanya, maka keesokan harinya, manajer akan melihat penurunan trend pasien atau melihat ada pasien-pasien yang menggantung. Ada juga pengalaman menarik yang kami temukan dalam implementasi SIMRS di suatu Rumah Sakit, karena dasar perhitungan imbalan jasa medik untuk dokter dan perawat dihitung berdasarkan data transaksi yang ada di SIM, maka dokter ataupun perawat yang berkepentingan dengan data tersebut otomatis menjadi supervisor data yang dimasukkan tanpa diminta. Implikasinya adalah, sedikit sekali data yang salah atau terlambat dimasukkan.2) TransparansiSIMRS Terintegrasi dirancang menganut kebijakan data terpusat, artinya data-data yang digunakan oleh seluruh rumah sakit berada di bawah satu kendali. Misalnya untuk data tarif tindakan, unit layanan tidak boleh dan tidak bisa memasukkan atau mengubah tarif yang ada, data yang mereka masukkan hanya layanan yang diberikan kepada pasien sehingga manipulasi tarif tidak dimungkinkan. Hal lain lagi, pendapatan setiap unit layanan terlihat dari laporan harian yang selalu dilaporkan kepada direktur. Dengan demikian setiap orang dapat melihat jalannya proses transaksi di rumah sakit dan secara tidak langsung juga turut mengawasi proses tersebut.3) Koordinasi antar unit (Team working)Karena seringkali data yang digunakan oleh unit layanan tertentu adalah milik unit layanan yang lain, misalnya kode perusahaan pelanggan adalah milik keuangan yang digunakan secara intensif oleh medrec, maka ketika terjadi perubahan terhadap data tersebut, unit yang bersangkutan akan mengkoordinasikannya dengan unit yang terpengaruh. Apabila hal ini tidak dilakukan maka dengan sendirinya akan terjadi kekacauan data referensi.

4) Pemahaman sistemApabila dulu dengan sistem manual, sedikit sekali personel yang mengetahui atau perduli dengan proses yang terjadi di unit lain, maka dengan adanya SIMRS hal tersebut terjadi dengan sendirinya. Ini karena seringkali untuk memahami aliran data sampai datang kepada unitnya, melibatkan berbagai unit lain. Ketika terjadi kesalahan setiap user berusaha mencari tempat terjadinya kesalahan tersebut agar bukan unitnya yang disalahkan. Efeknya adalah mereka menjadi paham bagaimana sistem di rumah sakit tersebut bekerja.5) Mengurangi biaya administrasiSeringkali orang menyatakan bahwa dengan adanya komputerisasi biaya administrasi meningkat. Padahal dalam jangka panjang yang terjadi adalah sebaliknya, jika dengan sistem manual kita harus membuat laporan lebih dulu di atas kertas, baru kemudian dianalisa, maka dengan SIMRS analisa cukup dilakukan di layar komputer, dan jika sudah benar baru datanya dicetak. Hal ini menjadi penghematan yang cukup signifikan dalam jangka panjang.Implementasi SIMRS tentunya tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan semua pihak yang terkait serta political will dari pimpinan rumah sakit. Pemanfaatan SIMRS haruslah menjadi kepentingan semua tingkatan manajemen dalam Rumah Sakit, oleh karena itu, pemanfaatan SIMRS Terintegrasi hendaknya menjadi perhatian bagi semua pihak agar semua manfaat penggunaan SIMRS dapat tercapai secara optimal.

4.8Modul Sistem Informasi Manajemen Rumah SakitModul sistem informasi manajemen rumah sakit yang umumnya terdapat dalam sebuah rumah sakit adalah sebagai berikut:1) Front Officea. Antrian Registrasib. Modul Appointmentc. Registrasid. Pelayanan Informasie. Pengaduanf. Panel Informasi Publik2) Pelayanan Perawatana. Antrian Layananb. Pelayanan Ugdc. Pelayanan Poliklinik / Rawat Jaland. Pelayanan / Tindakan Rawat Inape. Manajemen Operasi / Ibsf. Kamar Bersalin (Vk)g. Laboratoriumh. Radiologii. Perinatalogij. Hemodialisak. Rehab Medik Dan Keterapian Fisik (Ortesis & Prostesa)l. Rawat Intensi Dan Reanimasi (Icu, Iccu, Nicu, Burn Unit)m. Pelayanan Perawatan Lainnya3) Pelayanan Penunjanga. Pelayanan Transfusi Darahb. Ambulancec. Medical Check Upd. Cssde. Binatu / Laundryf. Forensik (Kamar Jenazah)g. Pemeliharaan Sarana Medikh. Pelayanan Penunjang Lainnya4) Rekam Medika. Distribusi Rekam Medisb. Catatan Medisc. Pelaporan Rekam Medis5) Manajemen Keperawatana. Pengkajian Keperawatanb. Diagnosa Keperawatanc. Implementasi & Evaluasi Keperawatand. Pelaporan Manajemen Keperawatane. Discharge Planningf. Indikator Mutu Klinik (Managemen Kualitas)6) Logistika. Perencanaan Pengadaanb. Pembelian / Order Managementc. Mutasi Inventory (Distribusi, Pemakaian, Penyesuaian)d. Laporan Logistik (Manajemen Material)7) Farmasi/Apotika. Pengelolaan Resep Elektronikb. Penjualan & Penyerahan Obatc. Mutasi Inventory (Distribusi, Pemakaian, Penyesuaian)d. Laporan Farmasi8) Gizi/Nutrisia. Pengaturan Standar Dan Siklus Menub. Perencanaan Menu Diet Dan Konsultasic. Pelayanan Makanan Dan Produksid. Data Referensi Nutrisi9) Akuntansi dan Keuangana. Kasir / Mobilisasi Danab. Pelayanan Piutang (Asuransi Dan Jaminan Kesehatan)c. Mapping Tarif Pelayanand. Remunerasi, Penggajian Dan Honorariume. Inventarisasi Assetf. Akuntansi Blug. Keuangan Blu10) SDMa. Biodata Kepegawaianb. Layanan Kepegawaian (Absensi, Agenda, Cuti, Dll)c. Pengelolaan Angka Indeksd. Pendidikan Dan Pelatihane. Rumah Tangga (General Affairs)11) Informasi Eksekutifa. Decision Support / Manajerial Reportb. Indikator Pelayananc. Visualisasi Data / Grafik12) Customer Relationship Managementa. Pengelolaan Layanan Dan Tarifb. Pengelolaan Kampanye Dan Eventc. Pengelolaan Agentd. Call Center & Pengaduane. Knowledge Based (Artikel, Literatur, Dsb)f. Pengumuman (Broadcast)g. Sms Center13) System Support dan Utilitya. Data Administratorb. Setting Data Masterc. Hak Akses & Passwordd. Back Up Dan Restore Data14) Portal Terintegrasi Rumah Sakita. Portal Publikb. Portal Internal

4.9Lingkup Pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah SakitSIMRS seharusnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di rumah sakit, antara lain:1) Bagian Front Office, yang meliputi:a. Unit Customer Service (pusat informasi)b. Unit pendaftaran pasien rawat inapc. Unit pendaftaran pasien rawat jaland. Unit pendaftaran pasien rawat darurate. Unit pendaftaran pasien di Unit Penunjang2) Bagian Pelayanan dan Penunjang Medik, yang meliputi :a. Unit Pelayanan Rawat Jalan.b. Unit Pelayanan Rawatc. Unit Pelayanan Rawat Inapd. Unit Pelayanan Gigi Dan Mulute. Unit Laboratorium (Patologi Klinik)f. Unit Patologi Anatomig. Unit Mikrobiologi Klinikh. Unit Radio Therapii. Unit Radio Diagnostikj. Unit Rehab Medik dan Keterapian Fisikk. Unit Kamar Operasi / Bedah Sentrall. Unit Rawat Intensif & Reanimasi (ICU, ICCU, NICU, Burn Unit)m. Unit Hemodialisisn. Unit IDIK (Instalasi Diagnostik Intervensi Kardiologi)o. Unit Instalasi Kedokteran Kehakiman (Forensik)p. Unit Pelayanan Mobil Jenasah Ambulance.q. Unit General Check Upr. Unit Biomedik dan Bank Jaringans. Unit Pelayanan Transfusi Daraht. Unit Pelayanan Farmasiu. Pelayanan Gizi (Pelayanan Makanan, Diet & Konsultasi)v. Kasier di Semua Unit Pelayanan (Termasuk dg Pihak Bank)3) Bagian Back Office, yang meliputi :a. Medical record (unit rekam medik pusat)b. Akuntansi keuangan (termasuk UKPPK/Klaim pihak ketiga)c. Remunerasi (jasa pelayanan dan jasa dokter)d. Mobilisasi dana (general cashier)e. Unit binatu dan sterilisasif. Inventory medik dan non medikg. Kepegawaian dan penggajianh. Unit pemeliharaan sarana mediki. Unit PDE / SIMRS, yang meliputi fungsi2:1. Pusat konsultasi (Help Desk)2. Trainer / Supervisor Data3. Network Operation Centre4. Administrasi server (Administrator)5. Manajemen Data

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemenhttp://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.htmlhttp://baby-sakura.tumblr.com/post/1213875902/definisi-dan-fungsi-simhttps://tikesd4itb.wordpress.com/2012/01/11/tentang-simrs-terintegrasi/http://www.simrs.co/simrs.net/tentang-simrs