Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

56
Draft/22-Nov-13 Paraf: PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

Transcript of Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

Page 1: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

Draft/22-Nov-13 Paraf:

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

Page 2: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

Draft/22-Nov-13 paraf:

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 6

Page 3: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)
Page 4: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)
Page 5: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)
Page 6: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan

Draft/25 November 2013 1 paraf:

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

ASET Catatan 30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 3.d, 3.e, 3.f, 3.r, 4, 11, 30, 31 978.148.199.555 168.707.958.679

Piutang Usaha 3.r, 3..u, 5, 31

Pihak Berelasi 3.f, 11 2.696.901.240 3.171.020.453

Pihak Ketiga 250.562.364.681 183.895.756.421

Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.r, 6, 31 4.268.321.732 8.072.306.481

Persediaan 3.g, 3.k, 7 80.475.752.415 75.351.731.878

Pajak Dibayar di Muka 3.q, 8.a 5.674.744.249 --

Beban Dibayar di Muka 3.h, 9 22.210.313.241 17.538.003.848

Jumlah Aset Lancar 1.344.036.597.113 456.736.777.760

ASET TIDAK LANCAR

Uang Muka 10 34.113.276.736 152.755.381.554

Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 3.f, 3.r, 11, 31 468.194.358 662.399.000

Aset Tetap 3.i, 3.k, 3.u, 13 1.198.016.491.345 865.292.426.507

Goodwill 3.l, 3.m, 14.a 54.418.415.585 54.418.415.585

Aset Takberwujud 3.m, 3.u, 14.b 6.877.193.417 6.742.214.109

Aset Pajak Tangguhan 3.q, 8.d 16.701.156.085 16.308.287.480

Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya 12 25.460.113.429 33.310.116.097

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.336.054.840.955 1.129.489.240.332

JUMLAH ASET 2.680.091.438.068 1.586.226.018.092 Total Aset Tidak Lancar

Page 7: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan

Draft/25 November 2013 2 paraf:

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan 30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Usaha - Pihak Ketiga 3.r, 15, 31 163.359.128.948 155.526.637.952

Utang Bank Jangka Pendek 3.r, 18, 31 4.929.495.103 4.853.583.896

Beban Akrual 3.d, 3.r, 17, 30, 31 100.207.025.657 33.509.451.861

Uang Muka Pasien 3.p 13.315.279.747 5.891.297.072

Utang Pajak 3.q, 8.b 7.782.390.303 17.811.426.058

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 3.r, 16, 31 74.638.201.874 26.924.904.271

Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang 3.r, 18, 31 11.642.439.328 11.218.103.419

Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan

atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 3.j, 19, 34.a 11.897.445.548 11.897.445.548

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 387.771.406.508 267.632.850.077

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang Bank Jangka Panjang 3.r, 18, 31 45.966.472.931 54.753.114.467

Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 3.f, 3.r, 11, 31 426.786.745.368 798.786.624.559

Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 3.j, 19, 34.a 133.805.517.734 142.736.750.831

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 3.n, 20 86.390.486.413 71.022.629.649

Liabilitas Pajak Tangguhan 3.q, 8.d 6.741.981.780 6.653.250.000

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 699.691.204.226 1.073.952.369.506

Jumlah Liabilitas 1.087.462.610.734 1.341.585.219.583

EKUITAS

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 21 115.610.000.000 100.000.000.000

1.156.100.000 Saham pada 30 September 2013;

1.000.000.000 Saham pada 31 Desember 2012

Tambahan Modal Disetor - Neto 3.o, 3.r, 22 1.289.664.515.321 (23.058.434.679)

Saldo Laba 176.378.189.280 156.238.115.976

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk 1.581.652.704.601 233.179.681.297

Kepentingan Nonpengendali 3.c, 23 10.976.122.733 11.461.117.212

Jumlah Ekuitas 1.592.628.827.334 244.640.798.509

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.680.091.438.068 1.586.226.018.092

Page 8: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan

Draft/25 November 2013 3 paraf:

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2013 2012

(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp RpOPERASI YANG DILANJUTKAN

PENDAPATAN 3.p, 24 1.829.813.739.498 1.263.240.358.964

BEBAN POKOK PENDAPATAN 3.p, 25 (1.370.188.040.434) (943.773.160.611)

LABA BRUTO 459.625.699.064 319.467.198.353

Beban Usaha 3.p, 26 (420.880.880.854) (256.057.767.581)

Lain-lain - Neto (247.477.936) 14.632.927.506

LABA USAHA 38.497.340.274 78.042.358.278

Penghasilan Bunga 27 4.946.205.484 2.545.633.501

Beban Keuangan 27 (14.145.947.758) (13.388.508.597)

LABA SEBELUM PAJAK 29.297.598.000 67.199.483.182

Beban Pajak 3.q, 8.c (9.642.519.175) (16.334.910.560)

LABA PERIODE BERJALAN 19.655.078.825 50.864.572.622

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN -- --

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 19.655.078.825 50.864.572.622

LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas Induk 20.140.073.304 46.004.071.775

Kepentingan Nonpengendali 3.c (484.994.479) 4.860.500.847

19.655.078.825 50.864.572.622

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas Induk 20.140.073.304 46.004.071.775

Kepentingan Nonpengendali 3.c (484.994.479) 4.860.500.847

19.655.078.825 50.864.572.622

LABA PER SAHAMDasar, Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada

pemegang saham biasa entitas induk 3.s, 29 19,93 46,00

Page 9: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan

Draft/25-Nop-13 4 paraf:

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan Modal Saham Jumlah Ekuitas yang Kepentingan Jumlah

Selisih Nilai Yang belum Ditentukan dapat Diatribusikan Nonpengendali Ekuitas

Transaksi Penggunaannya kepada Entitas Induk

Restrukturisasi Perubahan Entitas Transaksi

Agio Sepengendali - Ekuitas Saham Neto Entitas Anak Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 100.000.000.000 -- (11.329.652.726) (11.728.781.953) (23.058.434.679) 105.776.894.314 182.718.459.635 (3.755.002.456) 178.963.457.179 ` ` ` ` ` `

Perubahan Ekuitas Periode 30 September 2012

Kepentingan Nonpengendali 3.c -- -- -- -- -- -- -- 5.000.000.000 5.000.000.000

Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan -- -- -- -- -- 46.004.071.775 46.004.071.775 4.860.500.847 50.864.572.622

SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 100.000.000.000 -- (11.329.652.726) (11.728.781.953) (23.058.434.679) 151.780.966.089 228.722.531.410 6.105.498.391 234.828.029.801 ` ` ` ` ` `

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 100.000.000.000 -- (11.329.652.726) (11.728.781.953) (23.058.434.679) 156.238.115.976 233.179.681.297 11.461.117.212 244.640.798.509 ` ` ` ` ` `

Perubahan Ekuitas Periode 30 September 2013

Penerimaan dari Penawaran Umum

Saham Perdana Setelah Dikurangi

Biaya Emisi Saham 21, 22 15.610.000.000 1.312.722.950.000 -- -- 1.312.722.950.000 -- 1.328.332.950.000 -- 1.328.332.950.000

Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan -- -- -- -- -- 20.140.073.304 20.140.073.304 (484.994.479) 19.655.078.825

SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 176.378.189.280 1.581.652.704.601 10.976.122.733 1.592.628.827.334 ` ` ` ` ` `

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk

Saldo LabaTambahan Modal Disetor - Neto

Page 10: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan

Draft/25 November 20132013 5 paraf:

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2013 2012

(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Kas dari Pelanggan 1.771.633.699.568 1.222.832.008.980

Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya (1.329.081.900.093) (844.043.687.003)

Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan (303.510.169.085) (192.080.937.305)

Arus Kas Diperoleh dari Operasi 139.041.630.390 186.707.384.672

Pembayaran Beban Keuangan - Neto (9.199.742.274) (10.842.875.096)

Pembayaran Pajak Penghasilan (19.276.077.498) (27.579.295.644)

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 110.565.810.618 148.285.213.932

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya (15.418.327.066) (137.030.996.892)

Aset Tetap dan Perangkat Lunak

Penjualan 701.907.127 44.130.996

Pembelian (296.600.868.975) (254.218.378.178)

Perolehan Entitas Anak, Setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh -- (52.811.697.309)

Penerimaan Jaminan Kinerja Rumah Sakit -- 61.000.000.000

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (311.317.288.914) (383.016.941.383)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penambahan Setoran Modal Setelah Dikurangi Biaya Emisi 1.374.282.340.225 --

Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi

Penerimaan 374.052.229.887 520.763.329.459

Pembayaran (742.702.203.961) (281.725.889.559)

Pinjaman Bank

Penerimaan 75.911.207 --

Pembayaran (8.362.305.619) (5.639.064.710)

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 997.345.971.739 233.398.375.190

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 796.594.493.443 (1.333.352.261)

Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 12.845.747.433 12.246.601.150

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 168.707.958.679 146.586.517.428

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 978.148.199.555 157.499.766.317

Page 11: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft /25-Nov-13 6 paraf:

1. Umum

1.a. Pendirian Perusahaan PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H., notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 307 tanggal 25 Maret 2013 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notaris di Jakarta tentang perubahan nama Perusahaan menjadi PT Siloam International Hospitals Tbk dan persetujuan pengeluaran saham baru dalam portepel sebanyak-banyaknya 115.000.000 saham. Perubahan anggaran dasar ini, telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU 15929.A.H.01.02. Tahun 2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada tanggal 4 Juni 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 05 yang dibuat dihadapan notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, disetujui untuk mengubah pengeluaran saham dalam portepel yang sebelumnya sebanyak-banyaknya 115.000.000 saham menjadi sebanyak-banyaknya 190.500.000 saham. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Sampai dengan tanggal pelaporan, kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village, Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk.

1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.S260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013, dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.

Page 12: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 7 paraf:

1.c. Struktur Grup Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut:

Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun

Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 September 2013 31 Desember 2012

Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp

PT Aritasindo Permaisemesta Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 90.917.396 321.957.363

Pembangunan,

Pertambangan,

Pertanian Jasa,

Pengangkutan Darat,

Percetakan dan

Perindustrian

PT Perdana Kencana Mandiri Jakarta Perindustrian, 99,75% -- -- 139.940.484 139.940.484

Pembangunan,

Perdagangan,

Pengangkutan Darat,

Perbengkelan,

Percetakan,

Pertanian,

Pertambangan

dan Jasa

PT Multiselaras Anugerah Tangerang Pembangunan, 99,99% -- -- 118.439.411 118.439.411

Perdagangan

dan Jasa

PT Nusa Medika Perkasa Jakarta Pelayanan -- 59,69% -- 898.583.214 880.961.690

Kesehatan,

PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 175.392.598.905 174.600.329.936

Pembangunan,

Pengangkutan Darat

dan Jasa

PT East Jakarta Medika Bekasi Pelayanan -- 79,84% 2002 175.392.598.905 174.600.329.936

Kesehatan

PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak Jakarta Pembangunan 99,97% -- -- 102.403.227.786 108.844.185.130

dan Jasa

PT Golden First Atlanta Jambi Kesehatan dan -- 83,00% 2008 102.386.079.755 108.824.482.220

Pedagang Besar

Farmasi

PT Prawira Tata Semesta dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,98% -- -- 211.240.463.227 180.366.373.950

Pembangunan,

Industri,

Pertambangan,

Transportasi Darat,

Pertanian,

Percetakan,

Perbengkelan dan

Jasa kecuali

Jasa di bidang

Hukum dan Pajak

PT Balikpapan Damai Husada Balikpapan Kesehatan yang -- 79,61% 2007 174.000.276.556 153.184.763.268

meliputi Jasa

Rumah Sakit,

Klinik dan

Balai Kesehatan,

Poliklinik serta

Kegiatan Usaha

Terkait

PT Siloam Emergency Services Tangerang Kesehatan 99,99% -- 2013 1.391.968.353 1.000.000.000

PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia Tangerang Perdagangan, 99,99% -- 2013 2.281.053.348 600.000.000

Perindustrian

dan Jasa

PT Pancawarna Semesta dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 71.939.365.186 74.993.112.485

Pembangunan,

Percetakan

dan Jasa

PT Diagram Healthcare Indonesia Depok Jasa Rumah Sakit, -- 80,00% 2006 41.397.168.156 44.450.915.455

Klinik dan

Poliklinik,

Balai

Pengobatan

dan Kegiatan

Usaha Terkait

PT Tirtasari Kencana Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 570.487.641 568.796.441

Pembangunan

dan Jasa

PT Adamanisa Karya Sejahtera Jakarta Perdagangan, 99,90% -- -- 1.000.000.000 1.000.000.000

Pembangunan,

Percetakan

dan Jasa

PT Agung Cipta Raya Tangerang Kesehatan yang 99,90% -- -- 1.000.000.000 1.000.000.000

meliputi Jasa

Rumah Sakit,

Klinik dan

Balai Kesehatan,

Poliklinik serta

Kegiatan Usaha

Terkait

PT Bina Cipta Semesta Jakarta Kesehatan yang 99,90% -- -- 1.000.000.000 1.000.000.000

meliputi Jasa

Rumah Sakit,

Klinik dan

Balai Kesehatan,

Poliklinik serta

Kegiatan Usaha

Terkait

PT Brenada Karya Bangsa Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000

Pembangunan,

Percetakan

dan Jasa

PT Harmoni Selaras Indah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000

Pembangunan,

Percetakan

dan Jasa

Entitas Anak Jumlah Aset

Page 13: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 8 paraf:

Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun

Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 September 2013 31 Desember 2012

Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp

PT Krisolis Jaya Mandiri Tangerang Kesehatan yang 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000

meliputi Jasa

Rumah Sakit,

Klinik dan

Balai Kesehatan,

Poliklinik serta

Kegiatan Usaha

Terkait

PT Kusuma Bhakti Anugerah Tangerang Real Estat, 99,99% -- -- 7.000.000.000 7.000.000.000

Industri,

Percetakan

Agrobisnis,

Jasa dan

Angkutan

PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 105.527.421.830 85.235.136.940

Pembangunan

Percetakan dan

Jasa

PT Adijaya Buana Sakti Jakarta Jasa, -- 80,00% -- 105.517.546.830 85.224.461.940

Pembangunan,

Perdagangan,

Perbengkelan,

Pengangkutan Darat,

Perindustrian,

Percetakan

dan Pertanian

PT Siloam Sumsel Kemitraan Tangerang Perdagangan, -- 70,00% -- 16.000.000.000 16.000.000.000

Pembangunan

dan Jasa

PT RS Siloam Hospital Sumsel Palembang Kesehatan yang -- 88,00% 2012 122.117.649.885 101.823.764.995

(d/h PT Karyatama Indah Sentosa) meliputi Jasa

Rumah Sakit,

Klinik dan

Balai Kesehatan,

Poliklinik serta

Kegiatan Usaha

Terkait

PT Mega Buana Bhakti Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 6.000.000.000 6.000.000.000

Pembangunan,

Real Estat,

Industri,

Percetakan,

Agrobisnis,

Jasa dan

Angkutan

PT Optimum Karya Persada Jakarta Jasa, 99,90% -- -- 1.000.000.000 1.000.000.000

Pembangunan,

Perdagangan,

Perbengkelan,

Pengangkutan Darat,

Perindustrian,

Percetakan

dan Pertanian

PT Rosela Indah Cipta Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000

Pembangunan,

Percetakan

dan Jasa

PT Sembada Karya Megah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000

Pembangunan,

Percetakan

dan Jasa

PT Taruna Perkasa Megah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000

Pembangunan

Percetakan dan

Jasa

PT Tataka Bumi Karya Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000

Pembangunan,

Percetakan

dan Jasa

PT Tataka Karya Indah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000

Pembangunan,

Percetakan

dan Jasa

PT Trijaya Makmur Bersama Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000

Pembangunan,

Percetakan

dan Jasa

PT Visindo Galaxi Jaya Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 5.000.000.000 5.000.000.000

Pembangunan,

Real Estat,

Industri

Percetakan,

Agrobisnis,

Jasa

dan Angkutan

PT Tunggal Pilar Perkasa Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 --

Pembangunan,

Real Estat,

Industri

Percetakan,

Agrobisnis,

Jasa

dan Angkutan

Entitas Anak Jumlah Aset

Page 14: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 9 paraf:

Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun

Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 September 2013 31 Desember 2012

Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp

PT Siloam Medika Cemerlang Tangerang Perdagangan, 75,00% -- -- 600.000.000 --

Pembangunan,

Real Estat,

Industri

Percetakan,

Agrobisnis,

Jasa

dan Angkutan

PT Mahkota Buana Selaras Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 --

Pembangunan,

Real Estat,

Industri

Percetakan,

Agrobisnis,

Jasa

dan Angkutan

Entitas Anak Jumlah Aset

Pada tanggal 26 Maret 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan PT Pancawarna Semesta (PWS) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 99.999.000. Pada tanggal akuisisi, PWS belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Berdasarkan akta No. 80 tanggal 31 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, PT Pancawarna Semesta (PWS) mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI) dengan nilai imbalan sebesar Rp 58.752.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 28). DHI telah beroperasi secara komersial sejak 2006. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Bina Cipta Semesta (BCS) dengan nilai akuisisi Rp 999.000.000. Pada tanggal akuisisi, BCS belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Kusuma Bakti Anugerah (KBA) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 6.999.900.000. Pada tanggal akuisisi, KBA belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Mega Buana Bhakti (MBB) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 5.999.900.000. Pada tanggal akuisisi, MBB belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Visindo Galaxi Jaya (VGJ) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 4.999.900.000. Pada tanggal akuisisi VGJ belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Agung Cipta Raya (ACR) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 999.000.000. Pada tanggal akuisisi, ACR belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Adamanisa Karya Sejahtera (AKS) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 999.000.000. Pada tanggal akuisisi, AKS belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Optimum Karya Persada (OKP) nilai akuisisi sebesar Rp 999.000.000. Pada tanggal akuisisi, OKP belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. PT Krisolis Jaya Mandiri didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 1 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32835.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012.

Page 15: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 10 paraf:

PT Taruna Perkasa Megah didirikan berdasarkan akta No. 2 tanggal 1 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32836.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012.

PT Trijaya Makmur Bersama didirikan berdasarkan akta No. 3 tanggal 1 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32448.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 14 Juni 2012.

Pada tanggal 4 Juni 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tirtasari Kencana (TK) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 599.999.000. Pada tanggal akuisisi, TK belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.

PT Tataka Karya Indah didirikan berdasarkan akta No. 11 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32573.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 14 Juni 2012.

PT Sembada Karya Megah didirikan berdasarkan akta No. 8 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32890.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012.

PT Brenada Karya Bangsa didirikan berdasarkan akta No. 9 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32744.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012.

PT Tataka Bumi Karya didirikan berdasarkan akta No. 10 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32745.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012.

PT Rosela Indah Cipta didirikan berdasarkan akta No. 12 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32746.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012.

PT Harmoni Selaras Indah didirikan berdasarkan akta No. 13 tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di kabupaten Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-32893.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012.

Pada tanggal 21 Juni 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Kusuma Primadana (KP) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 99.999.000. KP memiliki 80% saham di PT Adijaya Buana Sakti. Pada tanggal akuisisi, KP belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.

Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan, mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar Sejahtera dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar Rp 599.000.000 Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.

Page 16: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 11 paraf:

Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana Selaras (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT Tunggal Pilar Sejahtera sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp 600.000.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.

PT Siloam Medika Cemerlang didirikan berdasarkan akta No. 21 tanggal 11 September 2013 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, SH, MKn, notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-49584.AH.01.01 Tahun 2013 tanggal 24 September 2012.

1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit Berdasarkan Akta Notaris No. 369 tanggal 24 April 2013, yang dibuat di hadapan Dr Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notaris di Jakarta, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-15919 tanggal 26 April 2013 , Akta Notaris No. 34 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementrian Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.01-07152 tanggal 28 Pebruari 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris Ketut Budi Wijaya Christoper James Williams

Komisaris Theo Leo Sambuaga Theo Leo Sambuaga

Agus Benjamin Maruarar Sirait

-- Farid Harianto

-- Muladi

Komisaris Independen Farid Harianto --

Muladi --

Jonathan Limbong Parapak --

Direksi

Presiden Direktur Gershu Chandy Paul Gershu Chandy Paul

Direktur Grace Frelita Indradjaja Grace Frelita Indradjaja

Sugianganto Budisuharto Sugianganto Budisuharto

Romeo Fernandez Lledo Romeo Fernandez Lledo

George Mathew George Mathew

Anang Prayudi *) Anang Prayudi

*) Direktur tidak terafiliasi

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 adalah sebagai berikut:

Komite Audit

Ketua : Farid Harianto

Anggota : Lie Kwang Tak

: Siswanto Pramono

Pada tanggal 30 September 2013, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto Budisuharto dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP, terhitung sejak tanggal 5 Juni 2013.

Page 17: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 12 paraf:

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak (Grup) masing-masing sebanyak 4.825 dan 3.551 orang (tidak diaudit).

2. Standar Akuntansi Keuangan Baru Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) serta peraturan regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu disebut Bapepam-LK), untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. Berikut SAK yang mulai berlaku pada periode berjalan: Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan DSAK-IAI Berikut ini adalah Pernyataan (PSAK), Interpretasi (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan (PPSAK) yang telah keluarkan oleh DSAK-IAI untuk diterapkan pada tahun buku laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013, yaitu:

• Penyesuaian PSAK No. 60 : Instrumen Keuangan dan Pengungkapan.

• PSAK No. 38 (Revisi 2012) : Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali.

• ISAK No. 21 : Perjanjian Konstruksi Real Estat.

• PPSAK No. 7 : Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraf 1 – 46, 49 – 55 dan 62 – 64.

• PPSAK No. 10 : Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi. ISAK No.21 dan PPSAK No.7 tersebut di atas ditunda penerapannya sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, sesuai dengan surat pengumuman DSAK-IAI No.0643/DSAK/IA/IX/2012 tanggal 21 September 2012. Sedangkan penerapan PSAK No. 60, PSAK No. 38 dan PPSAK No.10, tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

3.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan Laporan keuangan konsolidasian interim Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh DSAK-IAI, serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.

3.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan menggunakan metode langsung. Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.

Page 18: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 13 paraf:

3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau

perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

3.d. Transaksi Dalam Mata Uang Asing

Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu:

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

1 Do lar Amerika Serikat (USD) 11.613 9.670

1 Euro (EUR) 15.671 12.810

1 Do lar Singapura (SGD) 9.234 7.907

Page 19: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 14 paraf:

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi. Sedangkan pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi dan pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.

3.e. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.

3.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,

entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau

ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi

dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas

pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

3.g. Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Perusahaan menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan akhir periode.

3.h. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

3.i. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan.

Page 20: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 15 paraf:

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan, Prasarana dan Renovasi 4 - 20 Perlengkapan dan Peralatan Medis 4 - 10 Peralatan dan Perabot Kantor 5 Kendaraan 5

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada operasi periode berjalan.

Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika pembangunan selesai.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.

3.j. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa,

jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee.

Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Page 21: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 16 paraf:

Grup sebagai Lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Jual dan Sewa Balik Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama tahun penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama tahun penggunaan aset.

3.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Jumlah nilai aset yang dapat diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi periode berjalan. Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik jika dan hanya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jumlah terpulihkan yang dapat diakui hanya sebesar pembalik rugi penurunan nilai yang telah diakui.

3.l. Kombinasi Bisnis Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam pengukuran kepentingan nonpengendali. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada tahun saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima. Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali:

• Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”.

• Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Page 22: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 17 paraf:

• Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”.

• Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

3.m. Aset Takberwujud

Goodwill

Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh.

Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak diriview secara tahunan atau lebih,bila

terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan

terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian pada

aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai goodwill

dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai goodwill tidak dipulihkan pada tahun berikutnya.

Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam laba periode berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas

tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan.

Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan. Biaya Perangkat Lunak Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat diatribusikan ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui. Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun.

3.n. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pascakerja Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur

Page 23: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 18 paraf:

dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan

metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau

vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata

sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

3.o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok perusahaan tersebut. Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas. Selanjutnya akun ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

3.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada pasien. Beban diakui pada saat terjadinya.

3.q. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang

diakui; dan 2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitas secara bersamaan.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.

Page 24: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 19 paraf:

Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini

terhadap liabilitas pajak kini; dan 2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan

oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.

3.r. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai

Page 25: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 20 paraf:

pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

• kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

Page 26: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 21 paraf:

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan

default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Page 27: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 22 paraf:

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1), (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau

liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga) (tingkat 2), dan

(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan

adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual

(ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.

3.s. Laba per Saham Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan. LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.

Page 28: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 23 paraf:

3.t. Segmen Operasi Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan secara terpisah. Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang merupakan unit stratejik yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda. Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini.

3.u. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir periode pelaporan. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan berikutnya. Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut. i. Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian interim, yaitu sebagai berikut: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini. Estimasi Aset Pajak Tangguhan Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui sebagai laba atau rugi serta jumlah yang dicatat sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi penghasilan kena pajak di masa datang dan perencanaan

Page 29: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 24 paraf:

stratejik perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja. Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait. Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan: Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas konsultasi dokter tersebut, Perusahaan melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum tertagih sepenuhnya. Manajemen Perusahaan mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi.

Page 30: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 25 paraf:

4. Kas dan Setara Kas

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Kas 5.035.998.572 5.861.795.003

Bank

Pihak Berelasi

Rupiah

PT Bank Nationalnobu Tbk 216.171.964.936 6.091.992.087

Pihak Ketiga

Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 404.485.801.272 6.074.212.993 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 19.966.849.512 15.336.141.877

PT Bank Central Asia Tbk 11.572.240.286 7.850.606.577

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.706.004.796 6.513.929.271

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.083.247.060 2.641.442.348

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) 831.783.516 536.615.434

Mata Uang Asing

SGD

PT Bank CIMB Niaga Tbk 84.045.491.398 93.421.810.800

USD

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.672.371.595 60.299.510

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) 1.055.999.468 221.156.575

EURO

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) 570.447.144 147.956.204

Subjumlah 749.162.200.983 138.896.163.676

Deposito Berjangka - Pihak Ketiga

Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 202.050.000.000 2.050.000.000

PT Bank CIMB Niaga Tbk 19.900.000.000 19.900.000.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000Subjumlah 223.950.000.000 23.950.000.000

Jumlah 978.148.199.555 168.707.958.679 Tingkat suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Suku Bunga Kontraktual Per Tahun 4,25% - 7,75% 4,25 % - 6,68 %

Jangka Waktu 5 - 30 Hari 30 Hari Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.

Page 31: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 26 paraf:

5. Piutang Usaha

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Pihak Berelasi (lihat Catatan 11) 2.696.901.240 3.171.020.453

Pihak Ketiga

Perusahaan 231.591.040.547 174.525.502.679

Individu 18.900.625.569 9.720.752.753

Kartu Kredit 4.394.056.328 3.002.598.212

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 4.411.251.685 2.814.278.192

Sub jumlah 259.296.974.129 190.063.131.836

Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang (8.734.609.448) (6.167.375.415)

Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto 250.562.364.681 183.895.756.421

Jumlah Neto 253.259.265.921 187.066.776.874

Mutasi cadangan kerugian penurunan piutang adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Pihak Ketiga

Saldo Awal 6.167.375.415 4.145.600.398

Penambahan 2.675.109.173 2.021.775.017

Pemulihan (107.875.140) --

Saldo Akhir 8.734.609.448 6.167.375.415

Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 18).

Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir periode pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Perusahaan.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang tersebut tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.

6. Aset Keuangan Lancar Lainnya

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga

Piutang Sewa 3.219.923.286 1.740.687.915Champion Assets Return -- 3.042.268.061

Lain-lain 1.048.398.446 3.289.350.505

Jumlah 4.268.321.732 8.072.306.481

Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit.

Page 32: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 27 paraf:

Piutang dari Champion Assets Return, adalah piutang dari pemegang saham PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI), entitas anak, sebelum DHI diakuisisi. Pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.

7. Persediaan

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Obat-obatan 48.821.328.899 46.076.980.523

Perlengkapan Medis 28.097.117.509 26.266.186.817

Lainnya 3.557.306.007 3.008.564.538

Jumlah 80.475.752.415 75.351.731.878

Persediaan Grup telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi, sebesar Rp 79.463.383.739 dan Rp 59.738.607.785 masing-masing pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 18). Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 511.272.776.515 dan Rp 440.201.800.472 (lihat Catatan 25).

Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai persediaan pada 30 September 2013.

8. Perpajakan

a. Pajak Dibayar di Muka Pajak dibayar di muka merupakan angsuran pajak penghasilan pasal 25 setelah dikurangi dengan taksiran pajak kini sebesar Rp 5.674.744.249.

b. Utang Pajak

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) 959.730.987 1.000.677.494

Pasal 21 6.085.957.528 11.883.299.151

Pasal 23 426.024.306 232.125.472

Pasal 26 148.680.704 261.497.763

Pasal 25/ 29 -- 3.654.677.249

Pajak Pertambahan Nilai 161.996.778 779.148.929

Jumlah 7.782.390.303 17.811.426.058

Page 33: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 28 paraf:

c. Manfaat (Beban) Pajak

2013 2012(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp

Pajak Kini (9.946.656.000) (16.001.185.500)

Tangguhan 304.136.825 (333.725.060)

Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto (9.642.519.175) (16.334.910.560)

Pajak Kini Perhitungan taksiran beban pajak kini dan pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:

2013 2012(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak sesuai

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim 29.297.598.000 67.199.483.182

Dikurangi : (Rugi) Laba Sebelum Pajak Entitas Anak (20.087.066.966) 1.232.756.705

Laba Perusahaan Sebelum Pajak - Perusahaan 49.384.664.966 65.966.726.477

Beda Waktu:

Penyusutan dan Amortisasi (18.478.831.933) (5.704.399.654)

Beban Imbalan Kerja 11.815.883.316 4.581.970.132

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 400.890.954 --

(6.262.057.663) (1.122.429.522)

Beda Tetap:

Sumbangan dan Jamuan 685.165.630 373.100.316

Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak

yang Bersifat Final (3.288.141.745) (2.024.116.073)

Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 1.813.762.973 1.515.940.358

Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak

yang Bersifat Final (2.546.769.822) (434.513.287)

Lain-lain -- (269.966.000)

(3.335.982.964) (839.554.686)

Taksiran Laba Kena Pajak Periode Berjalan 39.786.624.339 64.004.742.269

Pembulatan 39.786.624.000 64.004.742.000

Taksiran Pajak Kini - Perusahaan 9.946.656.000 16.001.185.500

Taksiran Pajak Kini - Entitas Anak -- --

Taksiran Pajak Kini Konsolidasian Interim 9.946.656.000 16.001.185.500

Dikurangi:

Pajak Penghasilan Dibayar di Muka

Pajak Penghasilan Pasal 23 (1.333.044) --

Pajak Penghasilan Pasal 25 (9.945.322.956) (14.892.044.501)

Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan

- Perusahaan -- 1.109.140.999

Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan

- Entitas Anak -- --

Taksiran Utang Pajak

Penghasilan Konsolidasian -- 1.109.140.999

Page 34: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 29 paraf:

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

2013 2012(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak sesuai

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim 29.297.598.000 67.199.483.182

Dikurangi : Laba (Rugi) Sebelum Pajak Entitas Anak (20.087.066.966) 1.232.756.705

Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 49.384.664.966 65.966.726.477

Tarif Pajak Berlaku 25% 12.346.166.242 16.491.681.619

Sumbangan dan Jamuan 171.291.408 93.275.079

Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final (822.035.436) (506.029.018)

Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 453.440.743 378.985.090

Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak

yang Bersifat Final (636.692.456) (108.628.322)

Koreksi dan Pemulihan Pajak Tangguhan (168.553.284) 33.484.856

Lain-lain -- (67.491.500)

Jumlah Beban Pajak Perusahaan 11.343.617.217 16.315.277.804

Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan - Entitas Anak (1.701.098.042) 19.632.756

Jumlah Beban Pajak Penghasilan

Konsolidasian Interim - Neto 9.642.519.175 16.334.910.560

d. Pajak Tangguhan

31 Desember Dibebankan Koreksi Liabilitas Pajak 31 Desember Dibebankan 30 September

2011 (Dikreditkan) Pajak Tangguhan 2012 (Dikreditkan) 2013

pad a Laporan Tangguhan dari Entitas pada L aporan

Laba Rugi Anak yang Laba Rugi

Komprehensif Diakuisisi Komprehensif

Konsolidasian KonsolidasianAset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp Rp

Perusahaan

Beban Imbalan Kerja 14.439.372.857 918.155.306 -- -- 15.357.528.163 3.122.524.027 18.480.052.190

Penyusutan 90.561.231 (2.742.155.393) -- -- (2.651.594.162) (4.619.707.983) (7.271.302.145)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 791.084.872 164.789.556 -- -- 955.874.428 100.222.739 1.056.097.167

15.321.018.960 (1.659.210.531) -- -- 13.661.808.429 (1.396.961.217) 12.264.847.212

Entitas Anak 1.922.722.817 714.987.841 8.768.393 -- 2.646.479.051 1.789.829.822 4.436.308.873

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 17.243.741.777 (944.222.690) 8.768.393 -- 16.308.287.480 392.868.605 16.701.156.085

Entitas Anak

Liabilitas Pajak Tangguhan -- -- -- (6.653.250.000) (6.653.250.000) (88.731.780) (6.741.981.780)

9. Beban Dibayar di Muka

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Sewa 15.804.817.080 15.832.827.707

Asuransi 2.213.189.413 566.885.569

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 4.192.306.748 1.138.290.572

Jumlah 22.210.313.241 17.538.003.848

Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang kepada PT Graha Pilar Sejahtera (lihat Catatan 34.a).

Page 35: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 30 paraf:

10. Uang Muka

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Pembelian Aset Tetap 28.306.827.426 141.743.826.536

Konstruksi 128.837.440 9.439.593.907

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 5.677.611.870 1.571.961.111

Jumlah 34.113.276.736 152.755.381.554

Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit Siloam. Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.

11. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Perusahaan dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012 30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp % %

Kas dan Setara Kas

PT Bank Nationalnobu Tbk 216.171.964.936 6.091.992.087 8,07 0,38

Piutang Usaha

Karyawan 4.276.106 1.253.220.859 0,00 0,08

Non-Karyawan 2.692.625.134 1.917.799.594 0,10 0,12

Jumlah 2.696.901.240 3.171.020.453 0,10 0,20

Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 468.194.358 662.399.000 0,03 0,04

Jumlah 468.194.358 662.399.000 0,03 0,04

Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas

Utang Pihak Berelasi Non-Usaha

PT Lippo Karawaci Tbk 425.606.323.357 796.448 .380.152 39,14 59,37

PT Primakreasi Propertindo 1.180.422.011 1.588 .998.000 0,11 0,12

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) -- 749 .246.407 -- 0,06

Jumlah 426.786.745.368 798.786 .624.559 39,25 59,55

2013 2012 2013 2012

(9 Bulan) (9 Bulan) (9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp % %

Imbalan Kerja Manajemen Kunci -

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Direksi 10.448.599.754 7.653.447.120 2,48 2,99

Komisaris -- -- -- --

Manajemen Kunci Lainnya -- -- -- --

10.448.599.754 7.653.447.120 2,48 2,99

Persentase terhadap Jumlah Beban Usaha

Pinjaman dari PT Lippo Karawaci Tbk (LK) berasal dari pinjaman tanpa bunga. Pinjaman tersebut timbul sehubungan dengan pendanaan untuk kegiatan ekspansi dan akuisisi entitas anak. Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya 31 Desember 2013. Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.

Page 36: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 31 paraf:

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

PT Bank Nationalnobu Tbk Di bawah pengendalian bersama Simpanan giro PT Lippo Karawaci Tbk Entitas induk terakhir Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo,

imbalan kerja manajemen kunci dan beban sewa.

PT Primakreasi Propertindo Anggota kelompok usaha yang sama Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo Karyawan Karyawan Piutang usaha, Pinjaman tanpa bunga dan

jatuh tempo Non-Karyawan Anggota kelompok usaha yang sama Piutang usaha

Piutang usaha pihak berelasi terutama berasal dari tagihan kepada karyawan Perusahaan sehubungan dengan pemberian jasa layanan kesehatan.

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian interim.

12. Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Beban Tangguhan 23.505.008.003 31.340.010.671

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 1.955.105.426 1.970.105.426

Jumlah 25.460.113.429 33.310.116.097

Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan rencana operasional rumah sakit yang akan didirikan.

13. Aset Tetap

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan

Kepemilikan Langsung

Tanah 42.179.077.300 -- -- -- 42.179.077.300

Bangunan Prasarana dan Renovasi 127.484.041.038 5.861.206.543 -- -- 133.345.247.581

Perlengkapan dan Peralatan Medis 905.404.656.735 366.104.348.174 7.571.079.015 34.518.674.217 1.298.456.600.111

Peralatan dan Perabotan Kantor 217.750.864.022 94.772.797.880 208.681.380 (33.878.422.320) 278.436.558.202

Kendaraan 11.785.371.719 3.210.746.584 -- -- 14.996.118.303

Jumlah Kepemilikan Langsung 1.304.604.010.814 469.949.099.181 7.779.760.395 640.251.897 1.767.413.601.497

Aset dalam Penyelesaian 46.073.901.730 11.079.999.647 54.657.125 (640.251.897) 56.458.992.355

Jumlah Perolehan 1.350.677.912.544 481.029.098.828 7.834.417.520 -- 1.823.872.593.852

Akumulasi Penyusutan

Kepemilikan Langsung

Bangunan Prasarana dan Renovasi 28.068.987.209 7.137.355.524 -- -- 35.206.342.733

Perlengkapan dan Peralatan Medis 340.628.942.578 111.492.668.483 4.626.731.359 16.202.105.891 463.696.985.593

Peralatan dan Perabotan Kantor 110.772.573.177 25.188.897.859 206.583.536 (16.202.105.891) 119.552.781.609

Kendaraan 5.914.983.073 1.485.009.499 -- -- 7.399.992.572

Jumlah Akumulasi Penyusutan

Kepemilikan Langsung 485.385.486.037 145.303.931.365 4.833.314.895 -- 625.856.102.507

Nilai Tercatat 865.292.426.507 1.198.016.491.345

2013 (9 Bulan)

Page 37: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 32 paraf:

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan

Kepemilikan Langsung

Tanah 10 .309.700.000 31.869.377.300 -- -- 42.179.077.300

Bangunan Prasarana dan Renovasi 122 .391.133.811 2.634.820.561 -- 2.458.086.666 127.484.041.038

Perlengkapan dan Peralatan Medis 524 .877.127.570 315.079.111.902 1.525.884.081 66.974.301.344 905.404.656.735

Peralatan dan Perabotan Kantor 163 .944.813.420 47.379.200.737 -- 6.426.849.865 217.750.864.022

Kendaraan 7 .317.397.319 3.878.259.400 -- 589.715.000 11.785.371.719

Jumlah Kepemilikan Langsung 828 .840.172.120 400.840.769.900 1.525.884.081 76.448.952.875 1 .304.604.010.814

Aset dalam Penyelesaian 68 .408.866.147 54.113.988.458 -- (76.448.952.875) 46.073.901.730

Jumlah Perolehan 897 .249.038.267 454.954.758.358 1.525.884.081 -- 1 .350.677.912.544

Akumulasi Penyusutan

Kepemilikan Langsung

Bangunan Prasarana dan Renovasi 19 .744.119.196 8.324.868.013 -- -- 28.068.987.209

Perlengkapan dan Peralatan Medis 235 .936.433.368 106.084.119.734 1.391.610.524 -- 340.628.942.578

Peralatan dan Perabotan Kantor 85 .144.905.572 25.627.667.605 -- -- 110.772.573.177

Kendaraan 4 .167.595.534 1.747.387.539 -- -- 5.914.983.073

Jumlah Akumulasi Penyusutan

Kepemilikan Langsung 344 .993.053.670 141.784.042.891 1.391.610.524 -- 485.385.486.037

Nilai Tercatat 552 .255.984.597 865.292.426.507

2012 (1 Tahun)

Pada tahun 2012, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c) dengan nilai perolehan sebesar Rp 48.037.384.860 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 21.476.460.307.

Pada 30 September 2013, aset dalam penyelesaian sebagian besar adalah bangunan Rumah Sakit Balikpapan dimana penyelesaian pekerjaan telah mencapai 95% sampai tanggal pelaporan dan proyeksi penyelesaian pada Nopember 2013. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat hal yang mengakibatkan penyelesaiannya tidak dapat dicapai. Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut:

2013 2012

(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp

Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 25) 107.911.718.238 52.803.278.392

Beban Usaha (lihat Catatan 26) 37.392.213.127 32.824.219.876

Jumlah Beban Penyusutan 145.303.931.365 85.627.498.268

Pelepasan aset tetap Grup adalah sebagai berikut:

2013 2012

(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp

Biaya Perolehan 7.834.417.520 227.216.582

Akumulasi Penyusutan (4.833.314.895) (132.543.005)

Nilai Tercatat 3.001.102.625 94.673.577

Harga Jual 701.907.125 44.130.996

Rugi Pelepasan Aset Tetap (2.299.195.500) (50.542.581)

Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 18).

Page 38: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 33 paraf:

Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 18). Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp 1.308.581.895.843 dan Rp 593.004.074.559 masing-masing pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2013.

14. Goodwill dan Aset Takberwujud

a. Goodwill

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan

Goodwill 61.561.559.783 -- -- 61.561.559.783

Akumulasi Penurunan Nilai

Penurunan Nilai Goodwill 7 .143.144.198 -- -- 7.143.144.198

Nilai Tercatat 54.418.415.585 54.418.415.585

2013 (9 Bulan)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan

Goodwill 113.310.513.753 9.251.046.030 61.000.000.000 61.561.559.783

Akumulasi Penurunan Nilai

Penurunan Nilai Goodwill 7 .143.144.198 -- -- 7.143.144.198

Nilai Tercatat 106.167.369.555 54.418.415.585

2012 (1 Tahun)

Rincian nilai tercatat Goodwill pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Entitas Pengakuisisi Akuisisi Saham pada Tahun Nilai Neto

Perolehan Rp

PT Pancawarna Semesta PT Diagram Healthcare Indonesia 2012 9.251.046.030

Perusahaan PT Prawira Tata Semesta 2011 14.146.465.217

PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada 2011 27.480.578.103

Perusahaan PT Guchi Kencana Emas 2011 3.540.326.235

Total 54.418.415.585

Pada tahun 2012, penurunan goodwill disebabkan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) sebagai penjual membayar kompensasi kepada Perusahaan (sebagai pengakuisisi) karena PT Guchi Kencana Emas dan PT Prawira Tata Semesta tidak mencapai Laba Neto Setelah Pajak (NPAT) sebagaimana diatur dalam perjanjian.

Page 39: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 34 paraf:

Berdasarkan Perjanjian tanggal 2 Nopember 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi PT Prawira Tata Semesta (PTS), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak dari PTS, sebesar Rp 17.000.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan membayar kompensasi sebesar Rp 41.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat sebagai

pengurang goodwill. Berdasarkan Perjanjian tanggal 26 Oktober 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi PT Guchi Kencana Emas (GKE), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak GKE sebesar Rp 6.400.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan membayar kompensasi sebesar Rp 20.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang

goodwill.

b. Perangkat Lunak

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan

Perangkat Lunak 10.873.117.240 1.420.511.223 -- 12.293.628.463

Akumulasi Amortisasi

Amortisasi Perangkat Lunak 4.130.903.131 1.285.531.915 -- 5.416.435.046

Nilai Tercatat 6.742.214.109 6.877.193.417

2013 (9 Bulan)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan

Perangkat Lunak 7.213.682.354 3.659.434.886 -- 10.873.117.240

Akumulasi Amortisasi

Amortisasi Perangkat Lunak 2.720.429.852 1.410.473.279 -- 4.130.903.131

Nilai Tercatat 4.493.252.502 6.742.214.109

2012 (1 Tahun)

Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.

15. Utang Usaha – Pihak Ketiga

Akun ini terdiri atas:

30 September 2013 31 Desember 2012Rp Rp

Rupiah

Pemasok 84.403.516.516 89.376.057.849

Jasa Dokter 78.955.612.432 66.150.580.103

Jumlah 163.359.128.948 155.526.637.952

Page 40: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 35 paraf:

Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012Rp Rp

PT Enseval Putera Megatrading 9.438.413.312 9.147.294.571 PT Anugerah Pharmindo Lestari 9.243.487.567 10.476.367.072 PT Anugrah Argon Medica 7.253.888.393 6.521.392.283 PT Parit Padang Global 3.449.787.514 4.779.266.046 PT Binasan Prima 2.378.089.875 2.324.180.084 PT Dos Ni Roha 2.368.148.084 1.999.068.237 PT Mensa Binasukses 3.353.930.190 2.522.823.593 PT Antar Mitra Sembada 2.198.378.049 1.698.644.819 PT Parazelsus Indonesia 1.559.293.652 1.015.094.654 PT Tempo 1.256.012.248 1.611.920.251 PT Merapi Utama Pharma 1.224.833.909 1.920.076.448 PT Tawada Healthcare 1.037.813.792 1.114.899.768 PT Kebayoran Farma 1.033.084.447 1.226.415.628 Lain-lain 38.608.355.484 43.018.614.395

Jumlah 84.403.516.516 89.376.057.849

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.

16. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya

Akun ini terdiri dari:

30 September 2013 31 Desember 2012Rp Rp

PT Elektra Setya Ekatama 51.788.309.192 --Utang Titipan 12.636.930.546 5.739.595.421 Utang Kontraktor 711.615.786 2.839.661.625 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 9.501.346.350 18.345.647.225 Jumlah 74.638.201.874 26.924.904.271

Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Perusahaan. Utang kepada PT Elektra Setya Ekatama (ESE) merupakan utang atas pengalihan peralatan medis rumah sakit Siloam Simatupang sebesar Rp 170 miliar. Utang kontraktor merupakan utang atas pembangunan gedung rumah sakit dan pengadaan peralatan medis.

Page 41: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 36 paraf:

17. Beban Akrual

Akun ini terdiri dari:

30 September 2013 31 Desember 2012Rp Rp

Biaya Emisi Saham (termasuk USD 3,101,249) 45.949.390.225 --Contract Service 18.120.151.819 10.582.611.507 Beban Pokok Penjualan 10.673.248.962 11.329.841.086 Beban Sewa 6.805.622.762 --Listrik dan Air 6.599.293.707 4.678.504.462 Perbaikan dan Pemeliharaan 5.100.420.564 2.218.357.625 Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 3.188.790.654 2.209.343.679 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 3.770.106.964 2.490.793.502

Jumlah 100.207.025.657 33.509.451.861

18. Utang Bank

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Rupiah - Pihak Ketiga

Utang Bank Jangka Pendek

PT Bank Central Asia Tbk 4.929.495.103 4.853.583.896

Utang Bank Jangka Panjang

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 36.536.357.546 40.035.765.926

PT Bank Central Asia Tbk 21.072.554.713 25.935.451.960Sub Jumlah 57.608.912.259 65.971.217.886

Dikurangi: Bagian Lancar (11.642.439.328) (11.218.103.419)

Bagian Jangka Panjang 45.966.472.931 54.753.114.467

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum Rp 50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana Investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank Mandiri Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan:

• 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2 dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Putra Balikpapan Adi Perkasa (lihat Catatan 13).

• Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar Rp 8.665.020.000 (lihat Catatan 13).

Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh BDH. Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp 3.499.408.377.

PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010, Perubahan PK

Page 42: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 37 paraf:

No. 54 tanggal 19 Juli 2010 dihadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir diperbaharui dengan Surat No. 0134/ADD/119/IV/13 tanggal 30 April 2013, PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:

• Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 5.000.000.000.

• Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp 32.419.314.946.

Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada 5 Pebruari 2014 dan 20 Desember 2016.

Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut:

• 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 13).

• Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai, serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 5, 7 dan 13).

Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83 kali. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan.

Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp 4.862.897.241.

19. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Biaya Perolehan 51.954.383.673 51.954.383.673

Akumulasi Amortisasi (16.444.307.342) (16.444.307.342)

Nilai Tercatat 35.510.076.331 35.510.076.331

Hasil yang diperoleh 219.921.683.217 219.921.683.217

Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi

Komprehensif Konsolidasian (5.949.923.669) (5.949.923.669)

Laba yang Ditangguhkan atas

Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto 178.461.683.217 178.461.683.217

Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (32.758.719.935) (23.827.486.838)

Sub Jumlah 145.702.963.282 154.634.196.379

Dikurangi : Bagian Lancar (11.897.445.548) (11.897.445.548)

Bagian Jangka Panjang 133.805.517.734 142.736.750.831

Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 34.a).

20. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 30 September 2013 dihitung oleh PT Mega Jasa Aktuaria yang laporannya bertanggal 28 Oktober 2013, pada 31 Desember 2012 dihitung oleh PT Mega Jasa Aktuaria dan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo yang masing-masing laporannya bertanggal 1 Pebruari 2013. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud.

Page 43: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 38 paraf:

Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 78.758.060.368 83.246.126.314

Penyesuaian 205.814.001 --Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak -- 2.897.038.000

Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui 606.388.573 (1.159.032.913)

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui 6.820.223.471 (13.961.501.752)

Jumlah Liabilitas 86.390.486.413 71.022.629.649

Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

2013 2012(9 Bulan) (1 Tahun)

Rp Rp

Beban Jasa Kini 11.196.380.506 14.869.160.461

Beban Bunga 3.831.148.592 3.813.313.358

Dampak Kurtailmen/ Penyelesaian Program (1.686.329.720) --

Pengakuan Biaya Jasa Lalu - Non-Vested 49.551.748 1.206.723.565

Keuntungan Aktuaria yang Diakui 84.961.917 (1.625.752.108)

Jumlah Beban Imbalan Pascakerja 13.475.713.043 18.263.445.276

Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

2013 2012(9 Bulan) (1 Tahun)

Rp Rp

Liabilitas Awal Periode 71.022.629.649 61.948.967.622Pembayaran Imbalan -- (12.843.138.426)Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak -- 2.897.038.000Penyesuaian 1.892.143.721 756.317.177Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Periode Berjalan 13.475.713.043 18.263.445.276

Liabilitas Akhir Periode 86.390.486.413 71.022.629.649

Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

2013 2012

(9 Bulan) (1 Tahun)

Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Periode 83.246.126.314 59.753.238.222

Beban Bunga 3.831.148.592 4.569.630.535

Beban Jasa Kini 11.196.380.506 14.869.160.461

Kurtailmen / Penyelesaian Program (1.686.329.720) --

Pembayaran Imbalan Periode Berjalan (3.529.000) (12.843.138.426)

Penyesuaian Nilai Kini atas Periode Lalu 2.466.616.000 --

Kerugian Aktuarial yang Belum Diakui (20.292.352.324) 16.897.235.522

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Periode 78.758.060.368 83.246.126.314

Page 44: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 39 paraf:

Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:

30 September 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember

2013 2012 2011 2010 2009

Rp Rp Rp Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban

Imbalan Pasti 78.758.060.368 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116 39.705.112.010

Nilai Wajar Aset Program -- -- -- -- --

Defisit Program 78.758.060.368 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116 39.705.112.010

Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Tingkat Diskonto : 6% 8%

Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji : 8% 8%

Tingkat Mortalita : Indonesia – II Indonesia – II

Tingkat Cacat Tetap : 10% x TMI – II 10% x TMI – II

Tingkat Pengunduran Diri : 1% untuk umur 18 – 44, 1% untuk umur 18 – 44,

0% untuk umur 45 – 54 0% untuk umur 45 – 54

21. Modal Saham

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase Jumlah

Lembar Saham Kepemilikan(%) Rp

PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000

PT Kalimaya Pundi Bumi 100.000.000 8,65 10.000.000.000

PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000

PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000

PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000

PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000

Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) 162.000.000 14,01 16.200.000.000

Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000

Pemegang Saham

30 September 2013

Jumlah Persentase Jumlah

Lembar Saham Kepemilikan(%) Rp

PT Megapra tama Karya Persada 699.000.000 69,90 69.900 .000.000

PT Kalimaya Pundi Bumi 100.000.000 10,00 10.000 .000.000

PT Safira Prima Utama 100.000.000 10,00 10.000 .000.000

PT Gloria Mu lia 50.000.000 5,00 5.000 .000.000

PT Nilam Biru Bersinar 50.000.000 5,00 5.000 .000.000

PT Maharama Sakti 1.000.000 0,10 100 .000.000

Jumlah 1.000.000.000 100,00 100.000 .000.000

31 Desember 2012

Pemegang Saham

Page 45: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 40 paraf:

Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Lembar Lembar

Jumlah Saham Beredar - Awal 1.000.000.000 1.000.000.000

Ditambah : Penawaran Umum Saham Perdana 156.100.000 --

Jumlah Saham Beredar - Akhir 1.156.100.000 1.000.000.000

Saham Beredar

22. Tambahan Modal Disetor - Neto Rincian tambahan modal disetor - neto pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Agio Saham - Neto 1.312.722.950.000 --

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto (11.329.652.726) (11.329.652.726)

Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak (11.728.781.953) (11.728.781.953)

Jumlah 1.289.664.515.321 (23.058.434.679)

Agio Saham – Neto Rincian agio saham - neto pada 30 September 2013 adalah sebagai berikut:

Rp

Penawaran Umum Perdana Saham

Agio Saham 1.389.290.000.000

Biaya Emisi Saham (76.567.050.000)

Jumlah - Neto 1.312.722.950.000

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Nilai Aset Harga Selisih Nilai Bersih Perolehan Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali – NetoRp Rp Rp

Pengalihan Nilai Aset Neto Div isi Rumah Sakit PT Lippo Karawaci Tbk 80.547.087.833 85.000.000.000 (4.452.912.167)

Pengalihan Kepemilikan SahamPT Siloam Dinamika Perkasa 243.948.248 249.999.000 6.050.752PT Siloam Tata Prima 243.948.248 249.999.000 6.050.752PT Multiselaras Anugerah (958.167.625) 599.999.000 (1.558.166.625)PT Persada Kencana Mandiri (1.427.431.797) 399.000.000 (1.826.431.797)PT Aritasindo Permaisemesta (3.491.744.641) 12.499.000 (3.504.243.641)

--Jumlah 75.157.640.266 86.511.496.000 (11.329.652.726) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham.

Page 46: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 41 paraf:

Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Rp

PT Aritasindo Permaisemesta 5.398.081.672PT Siloam Graha Utama (18.602.651.139)PT Nusa Medika Perkasa 1.475.787.514Jumlah (11.728.781.953)

Perubahan transaksi ekuitas anak perusahaan diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto.

23. Kepentingan Nonpengendali

Rincian Kepentingan Nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012Rp Rp

PT Pancawarna Semesta 6.946.039.597 7.543.924.595

PT Siloam Graha Utama 4.207.729.451 (472.250.406)

PT Kusuma Primadana 1.840.362.455 3.955.843.441

PT Prawira Tata Semesta (656.040.564) (572.514.804)

PT Guchi Kencana Emas (1.699.218.177) 690.026.854

Lainnya 337.249.971 316.087.531

Jumlah 10.976.122.733 11.461.117.212

24. Pendapatan

2013 2012(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp

Rawat Inap

Obat dan Perlengkapan Medis 428.776.622.109 271.465.451.938

Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 413.534.945.148 277.065.160.729

Kamar Rawat Inap 148.093.792.705 94.675.663.267

Fasilitas Rumah Sakit 51.231.721.998 33.431.611.253

Pendapatan Administrasi 46.019.615.790 30.948.541.702

Kamar Operasi 25.815.669.577 18.201.844.931

Kamar Bersalin 625.647.921 1.004.933.189

Lain-lain 19.756.852.935 13.641.505.957

Sub Jumlah 1.133.854.868.183 740.434.712.966

Rawat Jalan

Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 425.830.294.876 325.889.021.497

Obat dan Perlengkapan Medis 217.185.753.971 163.984.803.266

Pendapatan Registrasi 22.467.415.464 16.711.652.648

Fasilitas Rumah Sakit 14.660.122.864 9.445.204.322

Lain-lain 15.815.284.140 6.774.964.265

Sub Jumlah 695.958.871.315 522.805.645.998

Jumlah 1.829.813.739.498 1.263.240.358.964

Page 47: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 42 paraf:

Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode.

25. Beban Pokok Pendapatan

2013 2012

(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp

Rawat Inap

Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 384.277.435.650 276.151.339.210

Obat dan Perlengkapan Medis 275.179.687.590 209.354.986.065

Penyusutan (lihat Catatan 13) 70.051.494.975 33.549.397.348

Perlengkapan Klinik 37.271.340.260 25.546.669.731

Makanan dan Minuman 32.878.216.244 19.357.528.458

Biaya Rujukan 15.938.924.532 6.090.787.873

Perbaikan dan Pemeliharaan 5.794.039.909 5.287.235.008

Lain-lain 34.622.915.822 12.706.122.439

Sub Jumlah 856.014.054.982 588.044.066.132

Rawat Jalan

Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 250.150.776.399 195.779.945.655

Obat dan Perlengkapan Medis 181.335.369.199 107.513.148.594

Penyusutan (lihat Catatan 13) 37.860.223.263 19.253.881.044

Perlengkapan Klinik 17.486.379.467 19.519.633.485

Biaya Rujukan 9.183.991.596 4.053.507.992

Perbaikan dan Pemeliharaan 3.447.633.883 3.564.525.234

Lain-lain 14.709.611.645 6.044.452.476

Sub Jumlah 514.173.985.452 355.729.094.479

Jumlah 1.370.188.040.434 943.773.160.611

Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode.

26. Beban Usaha

2013 2012(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp

Beban Penjualan

Pemasaran dan Iklan 11.622.346.623 4.319.821.594

Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 7.081.343.685 6.039.900.709

Lain-lain 40.465.380 41.470.705

Sub Jumlah 18.744.155.688 10.401.193.008

Page 48: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 43 paraf:

2013 2012(9 Bulan) (9 Bulan)

Rp Rp Beban Umum dan Adminis trasi

Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 149.418.013.376 82.038.817.543

Listrik dan Air 54.249.626.538 34.259.568.214

Biaya Kantor Lainnya 53.700.007.203 25.665.978.447

Penyusutan (lihat Catatan 13) 37.392.213.127 32.824.219.876

Sewa 28.549.138.823 19.179.879.190

Perbaikan dan Perawatan 16.536.930.952 13.542.643.673

Transportasi dan Akomodasi 15.121.806.269 7.796.231.736

Perlengkapan Kantor 10.841.004.010 6.140.390.611

Komunikasi 6.605.561.885 4.251.562.115

Pelatihan dan Pengembangan 6.152.684.417 2.360.272.717

Legal dan Perizinan 5.394.546.227 1.751.820.384

Jasa Konsultan 4.368.618.342 2.776.686.204

Asuransi 3.448.298.304 3.043.429.834

Lain-lain 10.358.275.693 10.025.074.029

Sub Jumlah 402.136.725.166 245.656.574.573

Jumlah 420.880.880.854 256.057.767.581

27. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto

2013 2012

(9 Bulan) (9 Bulan)Rp Rp

Penghasilan Bunga 4.946.205.484 2.545.633.501

Beban Keuangan

Biaya Administrasi Bank (8.835.109.351) (7.271.522.049)

Beban Bunga Pinjaman (5.310.838.407) (6.116.986.548)

Sub Jumlah (14.145.947.758) (13.388.508.597)

Jumlah (9.199.742.274) (10.842.875.096)

Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan pemanfaatan jasa bank.

28. Kombinasi Bisnis

Akuisisi PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI) Pada tanggal 31 Maret 2012, PT Pancawarna Semesta mengakuisisi 80% saham DHI dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Perusahaan. Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset bersih DHI.

Page 49: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 44 paraf:

Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:

Nlai Buku Nilai Wajar

Aset neto yang diperoleh Rp Rp

Kas dan Setara Kas 5.951.879.958 5.951.879.958

Piutang Usaha 1.718.362.121 1.718.362.121

Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.402.984.235 3.402.984.235

Persediaan 3.016.325.388 3.016.325.388

Beban Dibayar di Muka 6.988.810.376 6.988.810.376

Aset Non-Keuangan tidak Lancar Lainnya 1.693.511.777 1.693.511.777

Aset Tetap 25.969.943.963 52.582.943.963

Utang Usaha - Pihak Ketiga (1.362.329.594) (1.362.329.594)

Beban Akrual (812.059.303) (812.059.303)

Utang Pajak (66.187.108) (66.187.108)

Liabilitas Pajak Tangguhan (8.316.562.501) (8.316.562.501)

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (2.897.038.000) (2.897.038.000)

Liabilitas Keuangan Tidak Lancar lainnya (24.448.849) (24.448.849)

Jumlah Aset Neto 35.263.192.463 61.876.192.463

Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 80%

Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 49.500.953.970

Goodwill 9.251.046.030

Total Nilai Pengalihan 58.752.000.000

Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp 9.251.046.030 (lihat Catatan 14) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto DHI. Saldo nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp 14.038.550.993. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan DHI terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Perusahaan. Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan DHI sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 26.076.661.740 dan Rp 5.860.131.989.

Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari DHI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, tanggal seolah-olah DHI telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2012 adalah sebesar Rp 34.134.147.413 dan Rp 6.487.148.864.

Page 50: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 45 paraf:

29. Laba per Saham Dasar

Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

2013 2012

(9 Bulan) (9 Bulan)

Laba Periode Berjalan yang Diatribusikan

kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah) 20.140.073.304 46.004.071.775

Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode 1.000.000.000 1.000.000.000

Ditambah:

Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Saham Perdana 156.100.000 --

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa (Lembar) 1.010.292.308 1 .000.000.000

Laba per Saham Dasar (Rupiah) 19,93 46,00

30. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing

Ekuivalen

USD SGD EURO Rupiah

Aset

Kas dan Setara Kas 234.941 9.101.743 36.401 87 .344.309.605

Liabilitas

Beban Akrual 3.101.249 -- -- 36 .014.804.637

Aset (Liabilitas) Neto (2.866.308) 9.101.743 36.401 51 .329.504.968

30 September 2013

Mata Uang Asing

Ekuivalen

USD SGD EURO Rupiah

Aset

Kas dan Setara Kas 29.106 11.815.077 11.623 93 .851.223.089

31 Desember 2012

Mata Uang Asing

31. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuanga n

Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.

(i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.

Page 51: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 46 paraf:

Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan jatuh tempo:

Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah

Rp Rp Rp Rp

Kas dan Setara Kas 978.148.199.555 -- -- 978.148.199.555Piutang Usaha 109.164.705.704 139.184.265.591 13.644.904.074 261.993.875.369Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 468.194.358 -- -- 468.194.358

Aset Keuangan Lancar Lainnya 4.268.321.732 -- -- 4.268.321.732

Jumlah 1.092.049.421.349 139.184.265.591 13.644.904.074 1.244.878.591.014

30 September 2013

Jatuh Tempo

Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah

Rp Rp Rp Rp

Kas dan Setara Kas 168.707.958.679 -- -- 168.707.958.679Piutang Usaha 68.794.566.719 114.153.507.973 10.286.077.597 193.234.152.289Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 662.399.000 -- -- 662.399.000

Aset Keuangan Lancar Lainnya 8.072.306.481 -- -- 8.072.306.481

Jumlah 246.237.230.879 114.153.507.973 10.286.077.597 370.676.816.449

31 Desember 2012

Jatuh Tempo

Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 5).

(ii) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas serta beban akrual (lihat Catatan 30). Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp 8.404.549.486 (2012: Rp 9.342.181.384).

Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan menurunkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp 3.328.643.480 dan (2012: meningkatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 28.145.502). Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak. Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang asing dengan pola yang sama, tetapi tidak benar-benar terjadi pada kenyataannya.

(iii) Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang. Suku bunga tetap atas pinjaman telah mencerminkan suku bunga pasar.

(iv) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Page 52: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 47 paraf:

Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:

Tidak Memiliki

Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp

Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi

Utang Usaha - Pihak Ketiga 163.359.128.948 -- -- -- 163.359.128.948

Utang Bank 16.571.934.431 38.772.751.868 7.193.721.063 -- 62.538.407.362

Beban Akrual 100.207.025.657 -- -- -- 100.207.025.657Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 74.638.201.874 -- -- -- 74.638.201.874

Utang Pihak Berelasi Non-usaha -- -- -- 426.786.745.368 426.786.745.368

Jumlah 354.776.290.910 38.772.751.868 7.193.721.063 426.786.745.368 827.529.509.209

Akan Jatuh Tempo dalam

30 September 2013

Tidak Memiliki

Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp

Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi

Utang Usaha - pihak ket iga 155.526.637.952 -- -- -- 155.526.637.952

Utang Bank 16.071.687.315 44.868.601.987 9.884.512.480 -- 70.824.801.782

Beban Akrual 33.509.451.861 -- -- -- 33.509.451.861Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 26.924.904.271 -- -- -- 26.924.904.271

Utang Pihak Berelasi Non-usaha -- -- 798.786.624.559 798.786.624.559

Jumlah 232.032.681.399 44.868.601.987 9.884.512.480 798.786.624.559 1.085.572.420.425

31 Desember 2012

Akan Jatuh Tempo dalam

Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan:

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Kas dan Setara Kas 978.148.199.555 978.148.199.555 168.707.958.679 168.707.958.679

Piu tang Usaha 253.259.265.921 253.259.265.921 187.066.776.874 187.066.776.874

Piu tang Pihak Berelasi Non-usaha 468.194.358 468.194.358 662.399.000 662.399.000

Aset Keuangan Lancar Lainnya 4.268.321.732 4.268.321.732 8.072.306.481 8.072.306.481Deposito

Jumlah 1.236.143.981.566 1.236.143.981.566 364.509.441.034 364.509.441.034

31 Desember 201230 September 2013

Liabilitas Keuangan

Diukur dengan Biaya

Perolehan Diamortisasi

Utang Usaha - Pihak Ketiga 163.359.128.948 163.359.128.948 155.526.637.952 155.526.637.952

Beban Akrual 100.207.025.657 100.207.025.657 33.509.451.861 33.509.451.861

Utang Bank 62.538.407.362 62.538.407.362 70.824.801.782 70.824.801.782

Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 74.638.201.874 74.638.201.874 26.924.904.271 26.924.904.271

Utang Pihak Berelasi Non-usaha 426.786.745.368 426.786.745.368 798.786.624.559 798.786.624.559

Jumlah 827.529.509.209 827.529.509.209 1.085.572.420.425 1.085.572.420.425

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.

Page 53: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 48 paraf:

32. Pengelolaan Modal

30 September 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Liabilitas Neto:

Jumlah Liabilitas 1.087.462.610.734 1.341.585.219.583

Dikurangi : Kas dan Setara Kas (978.148.199.555) (168.707.958.679)

Jumlah Liabilitas Neto 109.314.411.179 1.172.877.260.904

Jumlah Ekuitas 1.592.628.827.334 244.640.798.509

Dikurangi:

Tambahan Modal - Neto 23.058.434.679 23.058.434.679

Kepentingan Nonpengendali (10.976.122.733) (11.461.117.212)

Jumlah 12.082.311.946 11.597.317.467

Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan 1.604.711.139.280 256.238.115.976

Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan 0,1 4,6

Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern), memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

33. Transaksi Non-kas Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: • Penambahan aset tetap Grup periode 30 September 2013 dari reklasifikasi uang muka sebesar

Rp 134.060.431.884. • Penambahan aset tetap Perusahaan periode 30 September 2013 melalui utang (lihat Catatan 13) sebesar

Rp 51.788.309.192. • Biaya Emisi saham yang masih terutang pada tanggal 30 September 2013 sebesar Rp 45.949.390.225 (lihat

Catatan 17). • Penambahan aset tetap Grup pada 31 Desember 2012 berasal dari reklasifikasi uang muka sebesar

Rp 12.808.909.716.

34. Ikatan dan Perjanjian Penting

a. Perjanjian Sewa

• Pada tanggal 31 Desember 2010, berdasarkan Akta Jual Beli No. 146/2010, PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menjual tanah dan bangunan Rumah Sakit Siloam Cikarang (Properti) kepada PT Graha Pilar Sejahtera (GPS) dimana GPS merupakan entitas anak yang dimiliki seluruhnya oleh First Real Estate Investment Trust (First REIT). Harga jual Properti tersebut sebesar SGD 33,333,333 dan Properti tersebut disewakan kembali.

Page 54: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 49 paraf:

Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk, entitas induk terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan GPS selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif

variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura. Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 19). Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan 2012, beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp 25.309.320.167 dan Rp 20.599.349.448.

• Pada tanggal 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku

selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa

(grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.

Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp 3 miliar dan meningkat Rp 500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar dimuka untuk tiap periode sewa selambat-lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa. Pada tanggal 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya. Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar nihil.

b. Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK)

Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang. Untuk periode 1 Mei 2013 hingga 30 September 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp 6.805.622.762.

c. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk, yang meliputi:

• Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz;

• Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar;

• Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan

• Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.

Page 55: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 50 paraf:

d. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi:

• Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Palembang, Siloam Hospitals Medan dan Siloam Hospitals Surabaya Sea Master;

• Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Lampung dan Siloam Hospitals Kupang;

• Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Medan dan Siloam Hospitals Kupang;

• Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan

• Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.

35. Segmen Operasi

Siloam Hospital Siloam Hospital Siloam Hospital MRCCC Siloam Hospitals Siloam Hospitals Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

Lippo Vilage Kebun Jeruk Surabaya Cikarang Balikpapan

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Eksternal

Rawat Inap 295.948.519 186.232.756 124.807.779 139.978.519 53.619.370 51.767.467 281.500.459 -- 1.133.854.868

Rawat Jalan 202.842.361 137.794.354 65.041.477 94.911.136 50.430.545 39.396.350 105.542.649 -- 695.958.871

498.790.880 324.027.110 189.849.255 234.889.655 104.049.915 91.163.817 387.043.108 -- 1.829.813.739

Laba Bruto

Rawat Inap 100.668.596 51.023.566 26.292.060 28.271.152 12.416.405 17.124.867 42.044.168 -- 277.840.813

Rawat Jalan 57.651.787 29.590.740 30.035.736 23.540.725 13.323.068 8.328.753 19.314.076 -- 181.784.886

158.320.384 80.614.306 56.327.796 51.811.877 25.739.473 25.453.620 61.358.244 -- 459.625.699

Beban Usaha dan Lain-lain (61.637.874) (41.358.464) (24.891.016) (79.407.741) (17.930.711) (21.974.570) (173.927.982) -- (421.128.359)

Beban Keuangan - Neto (2.084.890) (2.538.676) (477.304) (1.008.543) 1.278.026 (3.307.537) (1.060.817) -- (9.199.742)

Beban Pajak -- -- -- -- 273.237 (474.489) (9.441.267) -- (9.642.519)

Laba (Rugi) Periode Berjalan 94.597.619 36.717.165 30.959.475 (28.604.407) 9.360.024 (302.976) (123.071.822) -- 19.655.079

2013 (9 Bulan) (Dalam Ribuan Rupiah)

Pengeluaran Barang Modal 12.134.348 14.988.494 2.850.018 3.901.471 1.025.249 18.986.862 242.714.428 -- 296.600.869

Penyusutan 15.427.922 10.921.363 7.120.965 31.125.980 4.810.884 8.793.619 67.103.199 -- 145.303.931

Beban Non-kas Selain Penyusutan 3.615.220 2.489.388 278.595 10.831.520 267.920 1.737.414 8.378.670 -- 27.598.727

2013 (9 Bulan) (Dalam Ribuan Rupiah)

Aset Segmen 408.710.460 209.786.709 143.708.736 273.652.337 175.392.599 211.240.463 1.257.600.134 -- 2.680.091.438

Liabilitas Segmen 91.074.636 59.125.451 44.200.305 360.960.632 179.233.077 222.750.345 130.118.165 -- 1.087.462.611

Siloam Hospital Siloam Hospital Siloam Hospital MRCCC Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

Lippo Vilage Kebun Jeruk Surabaya

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Eksternal

Rawat Inap 259.224.575 154.785.369 104.463.734 86.352.287 135.608.749 -- 740.434.713

Rawat Jalan 171.539.219 125.744.202 56.675.142 54.727.140 114.119.944 -- 522.805.646

430.763.794 280.529.570 161.138.876 141.079.427 249.728.693 -- 1.263.240.359

Laba Bruto

Rawat Inap 61.371.617 32.164.264 20.082.617 9.221.178 29.550.970 -- 152.390.647

Rawat Jalan 56.412.028 33.920.250 25.603.195 9.300.954 41.840.125 -- 167.076.552

117.783.645 66.084.514 45.685.812 18.522.133 71.391.095 -- 319.467.198

Beban Usaha dan Lain-lain (44.816.612) (28.552.519) (21.219.566) (52.010.113) (94.826.030) -- (241.424.840)

Beban Keuangan - Neto (2.180.021) (2.441.466) (403.254) (490.600) (5.327.534) -- (10.842.875)

Beban Pajak -- -- -- -- (16.334.911) -- (16.334.911)

Laba (Rugi) Periode Berjalan 70.787.013 35.090.529 24.062.991 (33.978.580) (45.097.380) -- 50.864.573

Pengeluaran Barang Modal 24.311.448 18.506.156 19.899.199 17.952.353 173.549.222 -- 254.218.378

Penyusutan 13.086.361 8.648.734 5.499.514 29.980.077 28.412.811 -- 85.627.498

Beban Non-kas Selain Penyusutan 4.349.896 6.139.756 2.695.521 1.994.930 5.273.487 -- 20.453.590

2012 (9 Bulan) (Dalam Ribuan Rupiah)

Siloam Hospital Siloam Hospital Siloam Hospital MRCCC Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

Lippo Vilage Kebun Jeruk Surabaya

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Segmen 309.918.534 167.127.664 100.465.449 290.895.007 717.819.363 -- 1.586.226.018

Liabilitas Segmen 86.880.329 53.183.571 31.916.494 349.598.896 820.005.930 -- 1.341.585.220

2012 (1 Tahun) (Dalam Ribuan Rupiah)

Page 56: Siloam International Hospital - GA September 2013 (1)

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Final Draft/25-Nov-13 51 paraf:

36. Kasus Hukum

• Pada tanggal 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat. Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 dan dikuatkan pada tanggal 29 Juni 2010 melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI. Pada tanggal 24 September 2010, penggugat mengajukan banding terhadap keputusan Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal pelaporan, kasus ini masih dalam proses.

• Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., penggugat, mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai Tergugat I dan empat terdakwa lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan dikuatkan pada tanggal 18 Mei 2011, melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI. Pada tanggal 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan banding kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses.

• Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik yang diderita oleh istri penggugat. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, gugatan ini masih dalam proses pengadilan.

37. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan

• Pada tanggal 24 Oktober 2013, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebagian Utang Pihak Berelasi Non-Usaha kepada PT Lippo Karawaci Tbk, entitas induk terakhir, sebesar Rp 64.916.532.500.

• Pada tanggal 29 Oktober 2013, utang pembelian peralatan Medis sebesar Rp 51.788.309.192 kepada PT Elektra Setya Ekatama telah dilunasi seluruhnya.

• Sampai dengan tanggal 25 Nopember 2013, Perusahaan telah membayar sejumlah Rp 16.106.947.605 atas sebagian biaya emisi yang telah dicadangkan.

38. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim. Laporan keuangan konsolidasian interim telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 25 Nopember 2013.

Disetujui untuk dicetak: Direktur Manajer Akunting