Siklus Carnot

3
Siklus Carnot Pada saat belajar termodinamika kalian akan menemui gabungan proses-proses yang akan kembali ke keadaan semula atau siklus yang dinamakan siklus Carnot. Siklus Carnot inilah yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat mesin kalo r. Siklus Carnot terdiri atas empat proses yaitu 2 proses adiabatis dan 2 proses isotermis lihat Gambar berikut. AB dan CD adalah proses isotermis. Sedangkan BC dan DA adalah proses adiabatis. Pada proses AB proses menyerap kalor Q1 dan saat proses CD melepas kalor sisa Q2. Selama siklus terjadi dapat menghasilkan usaha. Dan berlaku hubungan seperti persamaan berikut. atau 2. Mesin Kalor Dari siklus Carnot diatas untuk kemudian dapat dibuat suatu mesin yang dapat memanfaatkan suatu aliran kalor secara spontan sehingga dinamakan mesin kalor. Perhatikan mesin kalor pada Gambar berikut.

description

termodinamika

Transcript of Siklus Carnot

Page 1: Siklus Carnot

 Siklus CarnotPada saat belajar termodinamika kalian akan menemui gabungan proses-proses yang akan kembali ke

keadaan semula atau siklus yang dinamakan siklus Carnot. Siklus Carnot inilah yang dapat digunakan sebagai

acuan untuk membuat mesin kalo r. Siklus Carnot terdiri atas empat proses yaitu 2 proses adiabatis dan 2

proses isotermis lihat Gambar berikut.

 

AB dan CD adalah proses isotermis. Sedangkan BC dan DA adalah proses adiabatis. Pada proses AB

proses menyerap kalor Q1 dan saat proses CD melepas kalor sisa Q2. Selama siklus terjadi dapat menghasilkan

usaha. Dan berlaku hubungan seperti persamaan berikut.

atau

2. Mesin Kalor

Dari siklus Carnot diatas untuk kemudian dapat dibuat suatu mesin yang dapat memanfaatkan suatu aliran kalor

secara spontan sehingga dinamakan mesin kalor. Perhatikan mesin kalor pada Gambar berikut.

Page 2: Siklus Carnot

Sesuai dengan siklus carnot maka dapat dijelaskan prinsip kerja mesin kalor. Mesin kalor menyerap kalor dari

reservois bersuhu tinggi T1 sebesar Q1. Mesin menghasilkan kerja sebesar W dan membuang sisa kalornya

ke reservois bersuhu rendah T2 sebesar Q2. Hubungan Q1, W dan Q2 sesuai persamaan

Dari penjelasan diatas terlihat bahwa tidak ada sebuah mesin yang memanfaatkan semua kalor yang diserap Q1

untuk melakukan kerja W. Pasti selalu ada yang terbuang. Artinya setiap mesin kalor selalu memiliki efisiensi.

Efisiensi mesin kalor ini didenisikan sebagai berikut.

 %

Jika disubstitusikan nilai W dari persamaan   dapat diperoleh persamaan berikut.

 %

 %

Efisiensi Maksimum

Siklus Carnot merupakan model mesin kalor yang ideal. Apakah sifat-sifatnya? Pada mesin ideal ini

kalornya sebanding dengan suhu.

Dari hubungan tersebut dapat ditentukan efisiensi mesin ideal, yang berarti efisiensi itu merupakan

efisiensi maksimum. Efisiensi maksimum dari mesin carnot tersebut sebagai berikut.

Page 3: Siklus Carnot

 %