Siklus Aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia

8
TUGAS Mata Kuliah Manajemen SDM SIKLUS AKTIFITAS MANAJEMEN SDM” Dosen: Prof. Ir. Bambang Suryanto, MS.PSi Disusun oleh: Bayu Sasongko Nim: 23010313410001

description

bgn

Transcript of Siklus Aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia

Page 1: Siklus Aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia

TUGASMata Kuliah Manajemen SDM

“SIKLUS AKTIFITAS MANAJEMEN SDM”

Dosen: Prof. Ir. Bambang Suryanto, MS.PSi

Disusun oleh:

Bayu SasongkoNim: 23010313410001

Magister AgribisnisFakultas Peternakan dan Pertanian

Universitas Diponegoro2013

Page 2: Siklus Aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia

SIKLUS AKTIFITAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Aktivitas manajemen sumber daya manusia adalah sebagai tindakan yang

diambil untuk menyediakan dan mempertahankan tenaga kerja yang efektif bagi

organisasi. Aktivitas sumber daya manusia  berupa program tantangan dirancang

untuk merespon tujuan sumber daya manusia dan dikelola untuk mencapai tujuan

tersebut.

Ada tiga hal yang perlu ditekankan dalam aktivitas sumber daya manusia:

1. Manajemen sumber daya manusia yang efektif adalah yang berorientasi ke

masa depan.

2. Manajemen sumber daya manusia yang efektif berorientasi pada tindakan. 

3. Manajemen sumber daya manusia haruslah memperlakukan karyawan

sebagai individu dan merancang program yang sesuai dengan keunikan

masing-masing individu.

Manajemen sumber daya manusia yang efektif tidak terfokus pada kesalahan

di masa lalu. Manajemen sumber daya manusia menempatkan upayanya,

menggunakan anggaran, dan mengerahkan tenaganya pada aktivitas yang

dirancang untuk menyediakan bagi perusahaan sekumpulan orang yang terlatih

dengan baik, dikembangkan dengan baik, termotivasi, dan terlindungi dari bahaya

sehingga mereka dapat menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Fokus utama manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memberikan

kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi

adalah dengan memastikan aktivitas SDM mendukung usaha organisasi yang

terfokus pada produktivitas, pelayanan dan kualitas:

1. Produktivitas. Diukur dari jumlah output per tenaga kerja, peningkatan tanpa

henti pada produktivitas telah menjadi kompetisi global. Produktivitas tenaga

kerja di sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh usaha, program dan

sistem manajemen. 

2. Kualitas. Kualitas suatu barang/jasa akan sangat mempengaruhi kesuksesan

jangka panjang suatu organisasi.Bila suatu organisasi memiliki reputasi

sebagai penyedia barang/jasa yang kualitasnya buruk, perkembangan dan

kinerja organisasi tersebut akan berkurang. 

3. Pelayanan. SDM sering kali terlibat pada proses produksi barang/jasa.

Manajemen SDM harus disertakan pada saat merancang proses tersebut.

Page 3: Siklus Aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia

Pemecahan masalah harus melibatkan semua karyawan, tidak hanya

manajer, karena sering kali membutuhkan perubahan pada budaya

perusahaan, gaya kepemimpinan dan kebijakan SDM.

Untuk mencapai sasaran tersebut, manajemen SDM haruslah terdiri dari

aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan. Aktivitas SDM adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan dan Analisis SDM. Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk

mengantisipasi kekuatan yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan

akan tenaga kerja. Sedangkan, aktivitas analisis dan penilaian selektivitas

SDM juga penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing

organisasi. Dukungan informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan untuk

menunjang aktivitas ini.

2. Kesetaraan Kesempatan Bekerja. Kepatuhan pda hukum dan peraturan

Kesetaraan Kesempatan Bekerja (Equal Employment Opportunity - EEO)

mempengaruhi aktifitas SDM lainnya dan menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari manajemen SDM. Contohnya, perencanaan SDM harus

memastikan sumber tenaga kerja yang bervariasi untuk memenuhi jumlah

tenaga kerja yang ditetapkan oleh hukum dan peraturan. Selain itu, pada saat

perekrutan, seleksi dan pelatihan, semua manajer harys mengerti peraturan

ini.

3. Perekrutan/Staffing. Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan

tenaga kerja yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan

mengerti apa yang dilakukan oleh tenaga kerja, analisis perkerjaan (job

analysis) adalah dasar dari fungsi perekrutan. Dari sini, uraian pekerjaan (job

description) dan spesifikasi pekerjaan (job spesification), dapat dipersiapkan

untuk proses perekrutan. Proses seleksi sangatlak menekankan pada

pemilihan orang yang memenuhi kriteria persyaratan (qualified) untuk mengisi

lowongan pekerjaan.

4. Pengembangan SDM. Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah, karena

itu diperlukan pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada

perubahan teknologi. Pengembangan semua tenaga kerja, termasuk

pengawas (supervisor) dan manajer, diperlukan iuntuk menyiapkan organisasi

menghadap tantangan ke depan. Perencanaan Karir (Career Planning)

Page 4: Siklus Aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia

mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang di suatu

organisasi.

5. Kompensasi dan Keuntungan. Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang

melakukan kerja organisasi seperti pembayaran (pay), insentif (incentive),

dan keuntungan (benefits). Perusahaan harus mengembangkan dan selalu

memperbaiki sistem upah dan gaji. Program insentif seperti pembagian

keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak dilakukan.

Peningkatan biaya pada keuntungan, contohnya pada keuntungan

pemeliharaan kesehatan, selalu menjadi isu penting.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja. Kesehatan dan keselamatan

fisik serta mental tenaga kerja adalah hal yang utama. Occupational Safety

and Health Act (OSHA) atau Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan

Kerja telah membuat organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan

keselamatan. Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada

mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja. Pertimbangan lain adalah

pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang berbahaya

seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru. Keamanan tempat

kerja juga semakin penting karena kekerasasn tidak jarang terjadi di sini.

7. Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh / Manajemen. Hak-hak tenaga kerja

harus diperhatikan, tidak peduli apakah ada atau tidak ada serikat tenaga

kerja. Komunikasi dan pembaharuan kebijakan dan peraturan SDM sangat

penting untuk dikembangkan sehingga manajer dan tenaga kerja tahu apa

yang diharapkan dari mereka.

Hubungan Strategi Dengan Rencana SDM

Strategi perusahaan harus mencakup rencana SDM untuk menjalankan

rencananya. Dapat dikatakan bahwa strategi bisnis atau perusahaan mempengaruhi

strategi dan kegiatan bidang SDM. Dan Persaingan strategi organisasi dari suatu

perusahaan secara keseluruhan menjadi dasar dari perencanaan SDM.

         Perencanaan SDM akan mendukung sasaran global yang bersifat

internasional maupun domestik meliputi kebijakan pengintegrasian kompensasi dan

sistem benefit serta penerimaan para tenaga kerja. Ada beberapa kemungkinan

pendekatan untuk mengetahui strategi yang harus dipilih oleh suatu perusahaan

untuk mengilustrasikan hubungan antara strategi dengan SDM. Dua dasar strategi

Page 5: Siklus Aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia

usaha yang dilakukan adalah cost-leadership (perusahaan dengan biaya paling

murah) dan differentiation (diferensiasi).

Cost leadership menuntut organisasi untuk membangun tenaga kerjanya

sendiri untuk disesuaikan dengan kebutuhan khusus mereka. Akan tetapi, pada

strategi diferensiasi rencana SDM kelihatan hanya membutuhkan kerangka waktu

yang lebih pendek dan penggunaan sumber lain untuk staf organisasi.

Hubungan Strategi Organisasi Dengan SDM

Manajemen adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya

manusia untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan. Proses ini melibatkan

organisasi, arahan, koordinasi dan evaluasi orangorang guna mencapai tujuan-

tujuan tersebut. Esensi manajemen adalah aktivitas bekerja dengan orang lain agar

mencapai berbagai hasil. Melalui manajemen dilakukan proses pengintegrasian

berbagai sumber daya dan tugas untuk mencapai berbagai tujuan organisasi yang

telah ditentukan.

Strategi manajemen sumber daya manusia adalah rumusan mendasar

mengenai pendayagunaan sumber daya manusia sebagai usaha mempertahankan

dan meningkatkan kemampuan terbaik (prima) sebuah perusahaan/industri untuk

menjadi kompetitor (pesaing) yang mampu memenangkan dan menguasai pasar,

malalui tenaga kerja yang dimilikinya. Dan manajemen strategi merupakan suatu

proses yang dinamik karena ia berlangsung secara terusmenerus dalam suatu

organisasi. Setiap strategi selalu memerlukan peninjauan ulang dan bahkan

mungkin perubahan dimasa depan, salah satu alasan utama mengapa demikian

halnya ialah karena kondisi yang selalu berubah-ubah pula. Dengan perkataan lain

strategi manajemen dimaksudkan agar organisasi menjadi satuan yang mampu

menampilkan kinerja tinggi karena organisasi yang berhasil adalah organisasi yang

tingkat efektivitas dan produktivitasnya makin lama makin tinggi. Hanya dengan

demikianlah tujuan dan berbagai sasarannya dapat tercapai dengan hasil yang

memuaskan.

Page 6: Siklus Aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia

Daftar Pustaka

Hasibuan, Melayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Robert L. Mathis, John H.Jackson,”Manajemen Sumber Daya Manusia”, Thomson Learning, 2001

William B. Werther Jr, Keith Davis, “Human Resources and Personnel Management”, McGraw Hill, 1996