Sifat Keperiodikan Unsur

10
Sifat Keperiodikan Unsur SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. 1. Jari-Jari Atom Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil. Penjelasan: a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah kulit=nomor periode), sehingga jari-jari atom juga bertambah besar. b. Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin kecil. Jari-jari Atom Beberapa Unsur 2. Energi Ionisasi Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi kedua dan seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka yang disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama. Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi sebagai berikut. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah. Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin

description

Sifat Keperiodikan Unsur

Transcript of Sifat Keperiodikan Unsur

Sifat Keperiodikan Unsur

Sifat Keperiodikan Unsur

SIFAT KEPERIODIKAN UNSURSifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur.1. Jari-Jari AtomJari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar.

a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar.b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.

Penjelasan:a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah kulit=nomor periode), sehingga jari-jari atom juga

bertambah besar.b. Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit bertambah. Hal tersebut

mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin kecil.

Jari-jari Atom Beberapa Unsur

2. Energi IonisasiEnergi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi kedua dan seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka yang disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama.Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi sebagai berikut.a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang.b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah.

Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin

kecil. Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya makin kecil.

b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin besar sehingga elektron semakin sukar

dilepas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tentunya semakin besar.

Energi Ionisasi Pertama Unsur-unsur dalam Tabel Periodik Unsur (kJ/mol)

Grafik kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur

3. Afinitas ElektronAfinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif.a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakinkecil.b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar.Penjelasan:Apabila ion negatif yang terbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif (-). Apabila ion negatif yang terbentuk tidak stabil, energi diperlukan/diserap dinyatakan dengan tanda positif (+). Kecenderungan dalam afinitas elektron lebih bervariasi dibandingkan dengan energi ionisasi.

Grafik kecenderungan afinitas elektron 20 unsur pertama dalam Sistem Periodik Unsur

4. KeelektronegatifanAdalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur menarik elektron dalam suatu molekul senyawa.a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan

semakin berkurang.b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah.Penjelasan:

Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk menetukan/membandingkan keelektronegatifan unsur-unsur.Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik elektron

semakin besar energi ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif) afinitas elektron. Jadi, suatu unsur (misalnya fluor) yang

mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan yang besar.

Semakin besar keelektronegatifan, unsur cenderung makin mudah membentuk ion negatif. Semakin kecil keelektronegati fan, unsur cenderung makin sulit membentuk ion negatif, dan cenderung semakin mudah membentuk ion positif

Skala Elektronegativitas Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik Unsur

Skala Elektronegativitas Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik Unsur

Bagaimana sifat keperiodikan logam dan non logam ?

penjelasan logam dan non logam

3 tahun lalu

Lapor Penyalahgunaan

HYPERLINK "http://id.answers.yahoo.com/my/profile;_ylt=Asm5l7nyW8KcBDYam2Z7XkDsRgx.;_ylv=3?show=g2oZRqWkaa"perfecto...

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak

Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain : mengkilap, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat / kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan dengan unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang. Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal. Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat ganda.

Beberapa hal yang berkaitan antara unsure logam dan non-logam antara lain :1 Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation.2 Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI ).3 Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya.4 Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron.5 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah.6 Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang.7 Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas.8 Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA, bukan golongan VIIIA.

Semoga bisa membantu

materi referensi:

http://id.answers.yahoo.com/question/indhttp://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06a. Sifat LogamSecara kimia, sifat logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif. Jadi, sifat logam tergantung pada energi ionisasi. Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur- unsur logam cenderung melepaskan elektron (memiliki energi ionisasi yang kecil), sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron (memiliki keelektronegatifan yang besar).

Sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi dan keelektronegatifan, maka sifat logam-nonlogam dalam periodik unsur adalah:

Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah.

Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang.

Jadi, unsur-unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah sistem periodik unsur, sedangkan unsur-unsur nonlogam terletak pada bagian kanan-atas. Batas logam dan nonlogam pada sistem periodik sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal, sehingga unsurunsur di sekitar daerah perbatasan antara logam dan nonlogam itu mempunyai sifat logam sekaligus sifat nonlogam. Unsur-unsur itu disebut unsur metaloid. Contohnya adalah boron dan silikon. Selain itu, sifat logam juga berhubungan dengan kereaktifan suatu unsur. Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada sistem periodik unsur makin ke bawah semakin reaktif (makin mudah bereaksi) karena semakin mudah melepaskan elektron. Sebaliknya, unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik makin ke bawah makin kurang reaktif (makin sukar bereaksi) karena semakin sukar menangkap elektron. Jadi, unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) dan unsur nonlogam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) (Martin S. Silberberg, 2000).

b. Titik Leleh dan Titik DidihBerdasarkan titik leleh dan titik didih dapat disimpulkan sebagai berikut.

Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai golongan IVA, kemudian turun drastis. Titik cair dan titik didih terendah dimiliki oleh unsur golongan VIIIA.

Dalam satu golongan, ternyata ada dua jenis kecenderungan: unsur-unsur golongan IA IVA, titik cair dan titik didih makin rendah dari atas ke bawah; unsur-unsur golongan VA VIIIA, titik cair dan titik didihnya makin tinggi.

Sifat Keperiodikan Unsur Part 3

OK, aku akan mengupas lagi tentang keperiodikan. Sebagaimana dahulu yang telah aku tulis, Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur-Unsur Part 1 dan Part 2 kini akan aku teruskan ke Part 3.

Dalam Part ke-3 ini, akan sedikit aku bahas tentang sifat keasaman dan kebasaan suatu unsur.

Sebelumnya, yang aku maksud di sini adalah unsurnya. Unsur itu lebih mudah membentuk asam, lebih mudah membentuk basa atau amfotir. Jadi, pada dasarnya asam dan basa dipengaruhi oleh ion H+ dan ion OH-. Aku menyampaikan ini, supaya bisa mengerti dan tidak salah persepsi tentang asam dan basa. Untuk pembahasan asam dan basa akan dibahas kemudian.

Sifat Keasaman

Sedikit aku singgung masalah asam. Suatu senyawa dikatakan asam apabila:

nilai pH kurang dari 7 pada suhu kamar,

banyaknya mol per liter (Molar) dari ion H+ lebih dari ion OH-.

Kurang lebih, seperti itulah sifat-sifat asam.

Dalam tabel periodik, dari golongan Alkali sampai golongan Halogen, sifatnya semakin asam. Jadi, Halogen sangat mudah membentuk asam.

Sifat Basa

Terbalik dengan sifat-sifat keasaman, sebuah senyawa dikatakan basa apabila:

nilai pH lebih dari 7 pada suhu kamar,

banyaknya mol per liter (molar) dari ion OH- lebih dari ion H+.

Dalam tabel periodik berkebalikan dengan asam, sifat kebasaan golongan Halogen sampai Alkali semakin basa. Jadi, Alkali sangat mudah membentuk basa.

Sifat Asam-Basa pada Unsur-Unsur Transisi

Khusus bagi unsur transisi, hampir semuanya memiliki sifat amfotir. Sifat amfotir adalah sifat dari suatu unsur yang dapat membentuk asam maupun basa. Kebanyakan, mereka membentuk suatu ion kompleks.

SIFAT UNSUR UNSUR PERIODE KETIGAA. SIFAT LOGAM DAN NON LOGAMUnsur unsur periode ketiga terdiri dari Natrium ( Na ), Magnesium ( Mg ), Aluminium ( Al ), Silikon ( Si ), Fosforus ( P ), Belerang ( S ), Klorin ( Ci ), dan Argon( Ar ).

Unsur unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan .

o Sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator bertambah.

o Sifat logam semakin lemah dan sifat non logam semakin kuat,

o Sifat basa semakin lemah dan sifat asam semakin kuat.

Sifat Sifat Periodik Unsur Unsur Ketiga

NaMgAlSiPSClAr

Jari jari (pm)15713612511711010499-

Keelektronegatifan( skala Pauling )0,91,21,41,72,12,53,0-

Energi Ionisasi( Kj mol-1 )4987405777871060100012601520

Titik Leleh ( 0C )98

650660141044119-100-189

Titik Didih ( 0C )883

109

02470253

5280445-35-

186

PotensialElectode ( volt )-2,71-2,37-1,66---0,51+1,36-

Unsur unsur periode ketiga dari kiri ke kanan memiliki jari jari atom yang makin kecil. Meskipun sama sama terdiri atas tiga lapis kulit, jumlah proton dan jumlah elektron dalam masing masing atom makin ke kanan makin banyak. Hal itu menyebabkan gaya tarik inti atom terhadap elektron elektron makin kuat, sehingga elektron elektron tertarik lebih dekat kearah inti atom.

Harga keelektronegatifan unsur unsur periode ketiga makin ke kanan makin besar . Artinya, makin ke kanan kemampuan atom untuk menarik elektron dari atom lain ( demi memenuhi kaidah oktet ) makin bertambah. Harga keelekrtonegatifan terbesar dalam periode ketiga dimiliki oleh klorin. Adapun argon tidak memiliki keelektronegatifan dalam struktur elektronnya sudah stabil.

Dengan jari jari atom yang makin kecil ( makin kuatnya gaya tarik inti atom ), unsur unsur periode ketiga dari kiri ke kanan pada umumnya memiliki energi ionisasi yang makin besar.

Sesuai dengan pola umum sistem periodik bahwa dari kiri ke kanan sifat logam makin berkurang, maka unsur unsur periode ketiga dapat di kelompokkan menjadi :

Unsur unsur logam, yaitu Na, Mg, dan Al

Unsur unsur semilogam, yaitu Si;

Unsur unsur bukan logam, yaitu P, S,Cl, Ar

SIFAT ASAM DAN BASASifat asam adalah sifat yang berkaitan dengan sifat nonlogam, sedangkan sifat basa adalah sifat yang berkaitan dengan sifat logam

Senyawa yang dapat bertindak sebagai basa dengan memutuskan MOH sehingga terbentuk ion hidroksida ( OH- ).

M-OH M+ ( aq ) + OH- ( aq)Senyawa dengan struktur diatas dapat pula bertindak sebagai asam dengan memutuskan ikatan MO-H sehingga berbentuk ion hidrogen ( H+ ).

M-OH M- ( aq ) + OH+ ( aq)Unsur unsur dalam satu periode makin ke kanan makin kuat menarik elektron. Jadi unsur periode ketiga, dari natrium sampai klorin, maka sifat basa makin berkurang sifat - sifat asam makin bertambah.

Asam natrium sangat mudah memberikan elektron, sebab sifat reduktornya sangat kuat, tetapi Mg ( OH )2 larut dalam asam karena mengalami reaksi berikut.

Mg ( OH )2 ( s ) + 2H+ ( aq ) Mg 2+ ( aq ) + 2H20Meskipun Mg ( OH )2 merupakan basanya makin lemah dari pada NaOH dan Mg ( OH )2 ia sukar larut dalam air, tetapi sebagai basa sudah tentu ia larut dalam asam.

AL ( OH )3 ( s ) + 3H+ ( aq ) AL 3+ ( aq ) + 3H20Oleh karena atom Al cukup kuat menarik elektron, Al ( OH )3 dapat menunjukkan sifat asam ! itulah sebabnya Al ( OH )3 juga larut atau bereaksi dengan basa.

AL ( OH )3 ( s ) + 0H- ( aq ) AL ( OH )-4 ( aq )Reaksi reaksi diatas menunjukkan bahwa Al ( OH )3 bersifat amfoter, yaitu dapat bersifat asam maupun basa.

Contoh ;

Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu :

o Asam Silikat ( H2 SiO3 ),

o Asam Fosfat ( H3PO4 ),

o Asam Sulfat ( H2SO4 ),

o Asam Peklorat ( HCIO4 ).