Sifat Dasar MANUSIA

18
Sifat Dasar MANUSIA sejak LAHIR Posted in: ThinkABLE by j0k3r on April 7, 2009 Setelah melewati hidup bertahun-tahun lamanya (ceilee.. padahal baru hidup 21 tahun doank ngomongnya dah kaya bapak-bapak ya.hehehehee…) dan melewati pengamatan yang telah dilihat baik dari sisi pelaku maupun korban maka dapat disimpulkan bahwa ternyata sebenarnya dari lahir kita mempunyai 7 sifat dasar seperti berikut : 1. Pengen taukkk ajaaa….. Tidak bisa dipungkiri sifat dasar kita sebagai manusia yang paling pertama adalah penasaran atau pingin tau aja masalah orang lain. Kita dapat melihat sifat ini dari bayi berumur 1 tahun maupun selebihnya di mana jika menemukan benda atau mainan baru maka benda itu akan ditelitinya dengan cara memegang, memukul, memasukkan dalam mulut, menggigitnya dan segala macam eksperimen lainnya sampai rasa ingin tahu terpuaskan. Hal ini juga dapat dilihat dari remaja maupun orang dewasa sehingga wajar saja bila tayangan infotaiment apalagi berita mengenai gosip sangat digemari dan dinanti-nantikan. Contoh lainnya adalah saat kita melihat ada 2 orang yang sedang asik berbicara dan tertawa terbahak-bahak secara tidak sadar maupun sadar kita tertarik akan apa yang dibicarakan oleh ke 2 orang tersebut dan menurut saya hal ini wajar terjadi karena ini merupakan sifat dasar kita sebagai manusia. 2. Ingin dihargai dan diperhatikan Saat melintas di mal atau di mana saja kadang dapat terlihat anak yang mana menangis di depan umum. Entah mengapa anak tersebut menangis tapi dilihat dari sudut pandang anak tersebut yang tidak dapat mengungkapkan perasaannya maka anak tersebut berpikir bahwa menangis adalah salah satu cara menarik perhatian orang tua nya. Orang tua anak tersebut setelah saya amati ternyata merupakan seorang ibu dan bapak yang senang berbelanja

Transcript of Sifat Dasar MANUSIA

Page 1: Sifat Dasar MANUSIA

Sifat Dasar MANUSIA sejak LAHIRPosted in: ThinkABLE by j0k3r on April 7, 2009

Setelah melewati hidup bertahun-tahun lamanya (ceilee.. padahal baru hidup 21 tahun doank ngomongnya dah kaya bapak-bapak ya.hehehehee…) dan melewati pengamatan yang telah dilihat baik dari sisi pelaku maupun korban maka dapat disimpulkan bahwa ternyata sebenarnya dari lahir kita mempunyai 7 sifat dasar seperti berikut :

1. Pengen taukkk ajaaa…..

Tidak bisa dipungkiri sifat dasar kita sebagai manusia yang paling pertama adalah penasaran atau pingin tau aja masalah orang lain. Kita dapat melihat sifat ini dari bayi berumur 1 tahun maupun selebihnya di mana jika menemukan benda atau mainan baru maka benda itu akan ditelitinya dengan cara memegang, memukul, memasukkan dalam mulut, menggigitnya dan segala macam eksperimen lainnya sampai rasa ingin tahu terpuaskan. Hal ini juga dapat dilihat dari remaja maupun orang dewasa sehingga wajar saja bila tayangan infotaiment apalagi berita mengenai gosip sangat digemari dan dinanti-nantikan. Contoh lainnya adalah saat kita melihat ada 2 orang yang sedang asik berbicara dan tertawa terbahak-bahak secara tidak sadar maupun sadar kita tertarik akan apa yang dibicarakan oleh ke 2 orang tersebut dan menurut saya hal ini wajar terjadi karena ini merupakan sifat dasar kita sebagai manusia.

2. Ingin dihargai dan diperhatikanSaat melintas di mal atau di mana saja kadang dapat terlihat anak yang mana menangis di depan umum. Entah mengapa anak tersebut menangis tapi dilihat dari sudut pandang anak tersebut yang tidak dapat mengungkapkan perasaannya maka anak tersebut berpikir bahwa menangis adalah salah satu cara menarik perhatian orang tua nya. Orang tua anak tersebut setelah saya amati ternyata merupakan seorang ibu dan bapak yang senang berbelanja dan anak yang tidak betah menunggu terlalu lama di suatu tempat tersebut meminta agar ibu dan ayahnya untuk pergi ke tempat bermain. Orang tua anak tersebut selalu meminta anaknya untuk menunggu dan hal tersebut membuat si anak merasa kesal dan tidak dihargai sehingga saat sang anak tidak dapat menerima lagi perlakuan orang tuanya ia akan melakukan hal untuk menarik perhatian orang tuanya yaitu salah satu caranya adalah dengan menangis. Contoh lainnya yang saya pernah alami dan mungkin anda sekalian pernah mengalami yaitu saat kita berbicara terhadap seseorang dan orang tersebut ternyata tidak mendengarkan pembicaraan kita meski kita sudah berulang kali mengulangi perkataan kita. Hal ini jelas membuat kita kesal dan merasa diri kita tidak dihargai sehingga mungkin mood kita akan berubah atau bisa saja kita ngambek terhadap orang tersebut sebagai bentuk agar orang tersebut tahu bahwa kita ingin diperhatikan.

3. Senang dipuji

Entah mengapa terkadang saat mendengarkan pujian dari seseorang meskipun ternyata pujian tersebut terkadang tidak seperti pujian sebenarnya bagi kita tapi kita yang mendengar pujian tersebut secara sadar maupun tidak sadar merasakan perasaan senang dan berbahagia di dalam diri kita sehingga wajah kita akan terlihat bersinar

Page 2: Sifat Dasar MANUSIA

dan senyum akan merekah di bibir kita. Kadang-kadang saya tertawa geli sendiri saat melihat teman wanita saya yang dipuji dan dikatakan cantik bagai bidadari turun dari kahyangan yang mana padahal hal tersebut sebenarnya tidaklah benar karena jarang sekali ada orang yang mengatakan dia cantik namun tetap saja kata-kata manis yang diucapkan terkadang membuat diri kita terlena dan menerimanya meskipun entah ucapan itu benar atau tidak.

4. Sensitif

Saat saya kecil dahulu kira-kira berumur 8 tahun teringat saat saya disbanding-bandingkan oleh orang tua saya dengan saudara saya yang seumuran. Meski saya tidak terlalu mempedulikan akan hal tersebut entah mengapa di dalam hati saya merasakan kesal yang amat teramat di mana hal ini membuat saya sangat kepikiran. Meski sifat ini dipengaruhi juga oleh lingkungan dan cara didikan orang tua namun hal ini tetap saja akan melekat di dalam diri kita selama hidup karena kita mempunyai hati dan perasaan sehingga wajar bila kita merasakan sensitive terhadap hidup, diri sendiri, orang lain, dan segala sesuatunya.

5. Rendah diri

Sifat rendah diri akan selalu ada dengan diri kita sepanjang hidup kita bila kita masih memiliki perasaan tidak menerima diri sendiri. Meski mungkin sebenarnya kita sebenarnya sudah dilihat orang lain sebagai orang yang luar biasa dan mengagumkan namun saat diri kita bertemu atau dibanding-bandingkan dengan seseorang yang namanya sangat terkenal, lebih hebat, lebih luar biasa dari kita pastilah sekilas ada perasaan rendah diri pada diri kita apalagi bila orang membandingkan dan mengatakan orang tersebut lebih hebat dari diri kita. Alangkah baiknya bila kita menerima diri kita sendiri dengan cara mengetahui kekuatan dan kelemahan diri kita sendiri sehingga kita tidak akan kehilangan jati diri.

6. Malas/mau enaknya aja

Hehehee… sifat ini sebenarnya dilihat bagaimanapun akan selalu ada di diri kita meski berupaya sekuat apa pun diri kita tak akan sanggup menghilangkan sifat ini. Hal yang bisa dilakukan hanyalah berupaya mengurangi sifat malas ini sehingga akan membuat diri kita menjadi lebih berarti lagi di dunia ini. Mungkin anda sendiri dapat mengetahui peristiwa-peristiwa apa saja yang membuat sifat malas ini termasuk sifat dasar. Contoh termudah sifat malas yang paling mudah ditemukan adalah saat kita disuruh bangun pagi padahal malam sebelumnya kita begadang karena nonton bola maupun melakukan hal lainnya. Padahal pagi adalah saatnya kita beraktifitas seperti berangkat kerja, pergi sekolah, membuka took, dan lainnya namun rasa malas menghinggapi kita dan yang terlintas di pikiran kita adalah andaikan hari ini libur pastilah saya akan tidur sepuas-puasnya.

7. Suka menyombongkan diri/membual/sifat andaikan…

Entah mengapa setiap dalam kehidupan kita diri kita yang sebenarnya tidak ingin membual terkadang ada saat di mana kita kesal melihat orang lain membangga-banggakan dirinya akan suatu keberhasilannya yang bagi kita biasa saja akan membuat diri kita membual (seandainya) atau mengucapkan sesuatu yang mungkin

Page 3: Sifat Dasar MANUSIA

tidak benar atau sedikit ada benarnya ditambahi dengan kejadian-kejadian yang sebenarnya tidak terjadi (hiperbola). Sifat seandainya dapat kita lihat saat melihat orang yang mempunyai uang banyak dan terbersit sejenak dalam pikiran kita seandainya saya punya uang banyak saya akan bla bla bla. …Saya memasukkan ini ke dalam sifat dasar manusia karena hal ini berkaitan dengan perasaan ingin dihargai, sensitive, ingin dipuji. Manusia pada dasarnya tidak ingin terlihat lebih bodoh dari orang sekitarnya sehingga acapkali mereka melakukan sesuatu yang terkadang menyalahi aturan etika bermasyarakat di mana hal ini menciptakan kesan individualis pada diri orang tersebut. Alangkah baiknya bila kita menerima dan turut bersuka cita akan keberhasilan sesama maupun orang lain yang berada di sekitar kita.

Ke 7 sifat dasar tersebut sebenarnya jika dilihat-lihat saling kait mengkait entah apakah ini ada hubungannya dengan keinginan PENCIPTA atau apakah sesuai perkataan para ahli di mana sifat kita ditentukan oleh hormon. Tidak ada yang tahu dan hanya kita yang bisa mempertimbangkan hal ini dengan bijaksana. Kiranya hal ini dapat menjadi masukan bagi pembaca sekalian dan hal ini dapat secara bijaksana dipahami sehingga kehidupan kita dapat menjadi lebih bermakna dan lebih mengenal orang-orang di sekitar kita.

Page 4: Sifat Dasar MANUSIA

Wednesday, February 6, 2008

Empat Sifat Dasar Manusia Menurut Florence Litteur, dalam bukunya "Personality Plus", ada empat pola watak dasar manusia:

1. Golongan Sanguinis, "Yang Populer" Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.Orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek', dan hidupnya serba tak beratur. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin planning/rencana. Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.2. Golongan Melankoli, "Yang Sempurna" Mereka cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankoli cenderung menganalisa, memikirkan,mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.

Orang melankoli selalu ingin serba sempurna. Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankoli' tak akan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun istri `melankoli' anda, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan marah kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.3. Golongan Koleris, "Yang Kuat"

Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja ia `suruh' melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy' itu membuat banyak orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orang berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban' karakternya yang suka `ngatur' dan tak mau kalah itu.

Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, "hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua". Karena itu mereka sangat "goal oriented", tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat "ya pasti jadi." maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah.4. Golongan Phlegmatis "Cinta Damai" Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya nggak terus berkepanjangan.

Kaum phlegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi

Page 5: Sifat Dasar MANUSIA

satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah para pendengar yang berkerumun itu orang-orang phlegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sang Sanguinis.

Kadang sedikit serba salah berurusan dengan para phlegmatis ini. Ibarat keledai, "kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin nggak jalan". Jadi kalau anda punya staf atau pegawai phlegmatis, anda harus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri oleh dirinya.

Watak Campuran

Namun demikian, menurut Florence Litteur, keempat watak itu pada dasarnya juga dimiliki setiap orang. Yang beda hanyalah 'kadar'nya. Oleh sebab itu muncullah beberapa kombinasi watak manusia. Misalnya ada orang yang tergolong Koleris Sanguinis, yang suka mengatur-atur orang, tapi juga senang bicara (dan mudah juga jadi pelupa). Ada pula golongan Koleris Melankolik yang selalu ingin sempurna, tahu secara lengkap dan agak dingin. Atau Phlegmatis Melankolik yang pembawaannya tenang, tetapi semua yang anda katakan, akan dipikirkan, dianalisa, dan pada saat mengambil keputusan pastilah keputusannya berdasarkan perenungan yang mendalammatang.

Banyak lagi tentunya kombinasi-kombinasi yang ada pada tiap manusia. Akan tetapi yang penting adalah bagaimana memanfaatkannya dalam berbagai aktivitas hidup kita. Jika suami istri saling mengerti sifat dan watak ini, mereka akan cenderung berusaha `memaafkan' pasangannya. Lalu berusaha untuk mennyikapinya secara bijaksana.

---

Setelah baca artikel ini gue baru sadar ternyata sifat gue berubah dari Koleris Melankolik ke Phlegmatis Melankolik. Dulu gue termasuk orang yang suka banget perintah - perintah, perfeksionis, detail, chalenger, suka cari ribut. Sekarang gue ngga tau kemana perginya semua sifat itu. Gue lebih diem, pendengar yang baik, dan lebih suka memendam segala sesuatunya biar gak jadi ribut.

Cuma gue masih tetap orang yang teratur, terstruktur, terencana, perfeksionis nya masih sih.. hehe. So, tipe Melankolik masih tetap bercokol dalam diri gue. Tapi karena sifat Phlegmatis ini gue jadi lebih tersiksa daripada dulu. Dulu gue selalu marah kalo lagi marah, nangis kalo lagi sedih -gak kenal tempat-, ketawa kalo lagi seneng. Entah karena apa gue sekarang gak bisa marah kalo lagi marah, nangis hanya dikala gue sendiri, dan cover it up with lies, fake smile, fake laugh. Tapi justru karena itu pembawaan gue jadi lebih murung, jadi penyakit hati, jadi lebih sering sakit sendiri.

Entah sebenernya kombinasi sifat mana yang bagus buat seorang manusia. Nobody's perfect, hidup itu selalu punya dua sisi. Yin dan Yang. Sisi baik dan sisi buruk. So, jalan terbaik untuk mendapatkan yang terbaik -not to be perfect- adalah dengan menyikapinya dengan benar. Sisi baik bisa jadi kekuatan, sisi buruk juga bisa jadi sedikit kekuatan kalau kita mengabaikan sisi buruk yang kita miliki, dan menutupi dengan sisi baik kita.

.:semua bisa teratasi apabila kita dapat tersenyum dengan tulus:.

Page 6: Sifat Dasar MANUSIA

Sifat-sifat Dasar Manusia

 

Guna mempercepat kemajuan di dalam latihan sehingga mempercepat terealisasinya konsentrasi dan perhatian murni dalam rangka mengikis sikap mental yang buruk, maka para pemula khususnya, hubungan dengan seorang guru yang mampu dalam membimbing ke arah kemajuan batin merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.

Mengapa demikian? Sebab, tingkat konsentrasi dan perhatian murni yang positif akan berkembang sejalan dengan menipisnya tingkat kekotoran batin (keserakahan, kebencian dan kegelapan batin/tak dapat membedakan yang baik dan buruk/tak mengerti proses batin dan jasmani). Guru tersebut haruslah merupakan teman sejati, sehingga komunikasi kedua orang tersebut dapat berjalan lancar dan guru tersebut dapat mengetahui dengan jelas sifat temannya itu kemudian mengarahkannya dengan baik dan benar.

Guru yang dimaksud di atas harus memenuhi kriteria luhur di dalam membimbing temannya tersebut, yaitu:

1. memberikan bimbingan dengan penuh cinta kasih universal (tidak pandang bangsa, ras, agama, golongan, sekte dan sebagainya)

2. memberikan bimbingan dengan alasan yang tepat sesuai proses sebab akibat3. tidak marah apabila 'yang dibimbing' tidak melaksanakan petunjuknya4. tidak terbuai apabila yang dibimbing melaksanakan petunjuknya5. memiliki moral yang baik6. dapat bertindak sebagai konselor/pendengar yang baik7. selalu membimbing dengan uraian yang mendalam8. menganjurkan perbuatan benar dan tidak menganjurkan perbuatan tidak benar9. merahasiakan rahasia 'yang dibimbingnya'10. mempunyai pengalaman dalam perkembangan batin pada setiap tahap latihan

yang diberikan ketika membimbing11. memiliki pengetahuan mendalam dalam hal sumber informasi, baik

pengetahuan kitab suci yang konsisten maupun pengetahuan ilmu dan teknologi sehingga setiap pengalaman dan bimbingannya selalu selaras dengan kitab suci yang benar dan senantiasa tidak ketinggalan jaman

Kalau disimak dengan cermat, guru dengan kualitas seperti di atas, sungguh sulit dicari, mereka merupakan manusia langka di alam semesta ini.

Apabila kita tidak menemukan guru dengan kualitas seperti di atas, bagaimanakah kita dapat membimbing diri kita sendiri sehingga dapat melatih diri dengan benar?

Di dalam Visuddhi Magga dinyatakan bahwa, sifat manusia dapat dikelompokkan secara kasar ke dalam enam kelompok, yaitu:

1. Sifat yang menonjol dalam hal nafsu2. Sifat yang menonjol dalam hal kebencian

Page 7: Sifat Dasar MANUSIA

3. Sifat yang menonjol dalam hal kebodohan batin (tak dapat membedakan kebaikan dan keburukan / hakekat sesungguhnya dari segala sesuatu yang berproses)

4. Sifat yang menonjol dalam hal keyakinan religius5. Sifat yang menonjol dalam hal intelektualitas6. Sifat yang menonjol dalam hal kegelisahan batin

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dasar apakah seseorang penuh nafsu, pemberang atau kenyataan lainnya:

I. Satu dari banyak cara yang mungkin untuk memprediksi sifat seseorang adalah membuat pengamatan yang teliti dan jeli atas postur dan gerakan tubuh orang itu, misalnya, kebiasaannya berjalan, berdiri, duduk dan tidur/berbaring.

a. Sifat nafsu atau keyakinan religius yang menonjol Dari gaya berjalan:

gaya berjalan anggun/lemah gemulai secara alami menginjak lantai dengan lembut dan rata bekas jejak kaki terbagi di tengah, yaitu terdapat bagian

terputus antara yang dijejak oleh tumit dan telapak kaki sebelah depan

kakinya cekung di sebelah bawah dan memiliki kura-kura kaki yang tinggi

Dari sikap berdiri atau duduk: menarik/luwes dan sopan

Dari sikap tidur/berbaring: mempersiapkan tempat tidur dengan halus berbaring dengan hati-hati/lemah lembut, tenang anggota tubuh tenang ketika sadar dari tidur, tidak bangun tiba-tiba ketika ditegur/disapa, ia menjawab dengan ramah,

seolah penuh perhatianb. Sifat kebencian atau intelektual yang menonjol

Dari gaya berjalan: berjalan seolah menggali dengan jari-jari meletakkan kaki dengan tangkas dan mengangkatnya

secara tiba-tiba bekas jejak kaki menunjukkan tanda seperti terseret

seakan-akan ia menyeret kakinya ketika kaki tersebut diletakkan

Dari sikap berdiri atau duduk: kaku

Dari sikap tidur/berbaring: mempersiapkan tempat tidur dengan tergesa-gesa tidur dengan badan kaku dan tidak relaks saat tersadar dari tidur, ia bangun dengan tergesa bila disapa/ditegur, ia menjawab seolah marahc. Sifat kobodohan atau kegelisahan batin menonjol

Dari gaya berjalan: langkahnya kacau

Page 8: Sifat Dasar MANUSIA

melangkah bolak-balik seolah gelisah; kakinya meninggalkan impresi yang terburu-buru

Dari sikap berdiri atau duduk: ceroboh

Dari sikap tidur atau berbaring: mempersiapkan tempat tidur dengan tidak rapi tidur dengan badan menggeletak kebanyakan waktu mukanya menghadap ke bawah ketika tersadar dari tidur, ia bangun dengan seret /

melempem / lembam menggerutu seolah tidak puas

II. Cara lain yang dapat digunakan untuk memprediksi sifat seseorang adalah dengan mengamati kebiasaan orang itu dalam kegiatan fisiknya, seperti membersihkan, menyapu atau pakaiannya.

a. Sifat nafsu atau keyakinan yang menonjol melakukan sesuatu secara artistik ketika membersihkan sesuatu, ia menyapu dengan halus dan

hati-hati dengan sapuan yang rate pekerja yang mahir, sopan, rapi, hati-hati berpakaian tidak terlalu ketat atau tidak terlalu longgar namun

dalam cara yang menarik, cocok dan indahb. Sifat kebencian atau intelektual yang menonjol bekerja dengan kasar, tidak hati-hati ketika menyapu, menimbulkan suara gaduh berisik pekerja kasar, berisik; berpakaian ketat tapi kurang selesaic. Sifat kebodohan atau kegelisahan batin menonjol menyapu dengan janggal, tidak rata dan bolak-balik dengan

meninggalkan rangkaian sampah di belakang pekerja tidak mahir, tidak rapi dan janggal; berpakaian tidak

rapi dan longgar sekaliII. Cara ketiga untuk memprediksi watak orang adalah dengan

mengamati cara memilih makanan dan cara makannya.

a. Sifat nafsu atau keyakinan yang menonjol menyukai makanan ringan, manis, yang disediakan dengan baik

dalam satu penyajian yang mewah ia makan dengan tenang, perlahan, menikmati rasa makanan itu

dan mengambil makanan dalam jumlah sedikit- sedikit hanya menyukai makanan yang terpilih dan lezat/gurih

b. Sifat kebencian atau intelektual yang menonjol menyukai makanan yang kasar dengan rasa masam, tajam dan

menusuk ia makan tergesa - gesa, memenuhi mulutnya tanpa menikmati

rasanya ia tidak menyukai makanan yang tidak memiliki rasa yang

nyata dan tidak puas akan makanan ituc. Sifat kebodohan atau kegelisahan batin menonjol

tidak memiliki kesukaan yang pasti akan rasa makanan

Page 9: Sifat Dasar MANUSIA

menyukai makanan apapun makannya tidak canggung, memasukkan suapan yang besar ke

dalam mulutnya II. Cara keempat memprediksi sifat seseorang adalah dengan mengamati

reaksinya terhadap rangsangan indera.

a. Sifat nafsu atau keyakinan yang menonjol terhadap objek yang indah, ia melihat sangat lama seolah

mengagumi walaupun remeh, tapi tak melihat kekurangannya ketika meninggalkannya, ia menengok dengan perasaan

menyesalb. Sifat kebencian atau intelektual yang menonjol

ketika melihat objek indah, ia tidak tertarik dan cepat meninggalkannya

walaupun kecil, ia jeli melihat kekurangannya dan tidak melihat kelebihannya walaupun sedikit

c. Sifat kebodohan atau kegelisahan yang menonjol tidak memiliki kepekaan pembeda atas rangsangan indera ia banyak tergantung terhadap pandangan orang lain dan

memuji atau mencela sesuai perkataan orang lain ia tidak memiliki ketertarikan yang nyata karena kekurangan

intelegensianyaII. Cara kelima, yang merupakan cara paling jitu, dalam memprediksi sifat

seseorang adalah dengan mengetahui faktor-faktor batin dominan yang muncul dalam proses pikirannya.

a. Sifat nafsu yang menonjol serakah, tamak, sombong, kukuh dalam pandangannya, terikat

b. Sifat kebencian yang menonjol

marah, dendam, iri hati, kikir, khawatir

c. Sifat kebodohan batin yang menonjol

malas, lamban, tidak malu akan kejahatan yang dilakukan, tidak mengerti akibat kejahatan yang dilakukan, bingung, tak dapat berkonsentrasi, bandel/keras kepala, sering menyesal

d. Sifat keyakinan yang menonjol

kebebasan yang murni, murah hati, hasrat untuk bertemu mereka yang melakukan praktik religius, hasrat mendengarkan ajaran religius, riang, terus terang, yakin dan percaya religius.

e. Sifat intelektual yang menonjol

sikap bersahabat yang baik, ramah, waspada dan penuh perhatian, sikap tidak berlebihan, berdaya tahan, bertanggung

Page 10: Sifat Dasar MANUSIA

jawab, menghayati kekosongan dan ketidakpuasan atas segala hal yang berkondisi, bijaksana, hasrat terbebas dari ketidakpuasan menuju kebahagiaan sejati.

f. Sifat kegelisahan yang menonjol

tak dapat berkonsentrasi, banyak bicara, kurang praktik moralitas, bekerja tidak stabil.

Demikianlah, beberapa cara yang dapat membantu seseorang untuk mengenal watak dari penampilan luar, namun divergensi dapat saja terjadi karena variasi dan kompleksitas faktor-faktor batin yang berkombinasi dan muncul serta padam setiap saat. Deskripsi di atas hanya gambaran kasar. Setiap orang umumnya memiliki kombinasi dari sifat-sifat di atas, namun ada yang lebih menonjol.

Jawaban Terrania sudah baik. Saya cuma mau menambahkan. Menurut Thomas Hobbes, manusia pada dasarnya adalah mahluk yang egois, mementingkan kepentingannya sendiri, sehingga ia menyebut istilah yg sangat legendaris, "Homo Homini Lupus." Manusia adalah serigala bagi sesamanya.

Tapi pelan-pelan manusia menyadari bahwa pertengkaran dan perang selalu membawa dampak yg destruktif. Akhirnya mereka sepakat untuk duduk bersama mengadakan perjanjian. Mereka mengangkat seorang pemimpin dan sepakat untuk tunduk di bawahnya. Inilah cikal-bakal masyarakat modern, menurut Hobbes.

Sebenarnya, kesenian dan pendidikan mampu membawa manusia untuk lebih beradab. Meski Jean Jacques Rousseau pernah mengkritik, justru adanya peradaban modern, manusia malah mengenal perang! Rousseau malah memuji suku-suku primitif yg sederhana dan alamiah. Namun menurut saya, mestinya dgn bisa mengaspirasikan jiwa seni dan keinginannya, serta mendapat pengetahuan dan kasih sayang, manusia bisa mengikis jiwa barbarnya.

Sekarang, kelihatannya org makin mudah marah sebab beban hdp makin berat. Apalagi kepastian mekanisme hukum di Indonesia selalu mengambang, sehingga org merasa frustasi dan cenderung melampiaskan ketidakmampuannya mengatasi masalah dalam bentuk amarah.

Hmm, pertanyaan bagus bro...

Kalo dipandang dari sudut psikologis dan filosofis begini bro...

Pertama-tama kita perlu mengakui dahulu bhw sifat dasar manusia adalah EGOISME, sebagaimana hal nya sifat dasar semua mahluk hidup lain.

Page 11: Sifat Dasar MANUSIA

Kenapa demikian ? dan apa buktinya ? Karena insting utama kita adalah insting utk bertahan hidup. Buktinya ? apapun yang kita lakukan adalah untuk kepentingan kita sendiri bukan ? he he, jangan berdalih ya...

Bahkan orang yang paling ikhlas beramal pun melakukan amal nya itu untuk dirinya sendiri, yaitu "supaya masuk surga" atau karena "beramal membuat saya bahagia"...

Jadi apapun yang kita lakukan itu pasti untuk diri kita sendiri, mulai dari karena "ingin masuk surga", "hal itu membuat saya bahagia", sampai "saya takut konsekuensinya kalo saya tidak melakukan hal itu" atau "saya merasa gak enak kalo saya gak melakukan itu, soalnya dia baik sama saya".

Jadi semuanya adalah "karena saya punya kepentingan dalam hal itu", termasuk kepentingan untuk merasa bahagia kalau sudah membantu orang lain...

Nah yang jadi masalah adalah banyak manusia yang tidak bisa memandang "gambaran besar" dari kehidupan...banyak manusia yang tidak bisa melihat bhw dengan berbuat baik pada sesama manusia lah kita bisa membuat hidup seluruh umat manusia lebih baik...

Oleh karenanya diciptakannya konsep "Surga dan Neraka", baik oleh Tuhan maupun oleh Manusia, yang "memaksa" semua manusia untuk berbuat baik...supaya semua manusia bisa maju bersama...

Namun sayangnya ada orang-orang yang lebih mengutamakan harga diri (baik akibat inginnya ada pengakuan dari orang lain ataupun dari diri sendiri) daripada logika dan bukti-bukti statistik ilmiah...

Nah mereka-mereka inilah yang ingin memaksakan idealisme mereka pada orang lain...dan inilah yang menimbulkan perang...

Selain itu ada juga golongan manusia yang "berbuat baik demi orang lain tanpa meminta persetujuan orang lain itu"...

Seperti seorang ibu yang memaksa anaknya untuk belajar ilmu kedokteran karena ia melihat bahwa kebanyakan dokter hidupnya enak dan kaya, padahal anaknya itu sendiri sebenarnya tidak tahan melihat darah, dan lebih cocok menjadi ahli ilmu fisika...

Nah keinginan untuk membantu tanpa melihat kenyataan inilah yang dinamakan "kebaikan yang egois", dimana seseorang berasumsi bhw dirinya melakukan hal yang baik hanya berdasarkan pandangan pribadi dan bukan bukti yang obyektif...

Dan sepanjang sejarah manusia, sudah banyak yang menggunakan Agama dan politik untuk berbuat baik, namun akhirnya terjerat dalam "kebaikan yang egois" semacam itu....

Dan yang terakhir adalah, banyaknya manusia yang masih memandang bhw balas dendam adalah sesuatu yang harus dilakukan...

Page 12: Sifat Dasar MANUSIA

bayangkan apabila si A melakukan "kebaikan yang egois" p ...

Pernahkah kita sadari Pada dasarnya sifat dasar manusia itu adalah sama, hanya yang membedakan adalah jasmani, kepribadian, intelektualitas, tingkat pengendalian diri, pendirian, ketabahan dan kesabaran serta keinginan.Karena pada dasarnya apa yang kita sukai , sebagian besar orang lain juga cenderung berfikir sama seperti apa yang kita fikirkan dan kita sukai. Seperti halnya contoh jika kita suka dengan orang yang jujur, pandai,dermawan, baik hati, dan lain-lain sifat dan perbuatan baik lainnya yang kita sukai. Orang lain juga akan cenderung berfikir dan menilai sama seperti apa yang kita fikirkan dan kita sukai.Seperti halnya contoh :-Jika kita marah bila disakiti orang lain,begitupun sama orang lain juga akan marah bila disakiti oleh kita.-Jika kita tidak suka dan benci bila dibohongi orang lain, orang lain juga akan merasakan dan berfikiran sama tidak suka jika dibohong oleh kita.Dan lain sebagainya.Begitupun sebaliknya.-Apa yang kita suka, orang lain juga akan suka.-Apa yang kita benci, orang lain juga akan benci.Inilah yang membuktikan pada dasarnya sifat manusia itu pada dasarnya sama.Oleh karena itu perlakukanlah orang lain seperti memperlakukan diri kita sendiri, agar tercipta hubungan harmonis antar sesama manusia.Jangan pernah membedakan manusia dari warna kulit, suku, ras, dan agama, karena pada dasarnya sifat manusia itu adalah sama .Dan setiap individu manusia mempunyai hak yang sama yakni hak untuk hidup yang telah Tuhan berikan.Mari bina hubungan yang harmonis antar sesama manusia dan mahluk ciptaan Tuhan.