Dasar Pewarisan Sifat

download Dasar Pewarisan Sifat

of 25

Transcript of Dasar Pewarisan Sifat

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    1/25

    DASAR-DASAREWARISAN MENDEL

    dr. Frida Lorita HP

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    2/25

    PENDAHULUAN

    Gregor Johann Mendel abad ke-19

    Percobaan persilangan pada kacang ercis(Pisum sativum)prinsip-prinsip pewarisan

    sifat Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis

    yang tinggi dengan yang pendek

    Keturunannya memperlihatkannisbah(perbandingan) tanaman tinggiterhadap tanaman pendek sebesar 3:1

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    3/25

    HUKUM MENDEL

    POSTULAT MENDEL :

    1. Gen berupa partikel tunggal yang

    berpasangan (diploid)

    2. Pada gametogenesis gen tersebut berpisah

    (segregasi)Hukum Mendel I

    3. Menganut sistim dominanresesif4. Setiap gen yang segregasi akan berpasangan

    secara bebas (independen)Hukum Mendel

    II

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    4/25

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    5/25

    HUKUM SEGREGASI

    (HUKUM MENDEL I)

    Pada waktu berlangsung

    pembentukan gamet, tiap pasang genakan disegregasi ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk.

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    6/25

    HUKUM PEMILIHAN BEBAS

    (HUKUM MENDEL II)

    Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung

    kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehinggadi dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi

    pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas.

    Persilangan Dihibrid

    Persilangan yang melibatkan pola pewarisan dua macam sifat

    seketika

    ex : Persilangan galur murni Kedelai (Glicyne max)berbijikuning halus dengan galur murni berbiji hijau keriput

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    7/25

    TERMINOLOGIPindividu tetua

    F1 (fenotip 1)keturunan pertama

    F2 (fenotip 2)keturunan kedua

    G1 (genotip 1)gen pada turunan 1

    G2 (genotip 2)gen pada turunan 2

    Fenotipekspresi gen (sifat) yang lansung dapat diamatisebagai suatu sifat pada suatu individu, mis: tinggi, pendek

    Genotipsusunan genetik yang mendasari pemunculan suatusifat (fenotip), mis: Genotip DD atau Ddfenotip tinggi,genotip ddfenotip pendek

    Gen dominangen yang menutupi ekspresi alelnya(lambang: huruf besar)

    Gen resesifgen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresialelnya (lambang: huruf kecil)

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    8/25

    TERMINOLOGI

    Monohibrid : artinya keturunan yang berasal darikedua induknya, yang mempunyai 1 perbedaan sifat.

    Dihibrid : artinya keturunan yang berasal dari keduainduknya, yang mempunyai 2 perbedaan sifat

    Trihibrid : . 3 perbedaan sifat.

    Individu Dddinamakan individu heterozigot IndividuDD disebut sebagai individu homozigotdominan

    Individudd disebut sebagai individuhomozigotresesif

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    9/25

    Misalnya persilangan antara tinggi dan

    pendek, dimana tinggi bersifat dominan, maka

    akan diperoleh :

    - F-1 : 100 % tinggi

    - F-2 : 3 : 1 ( 3 tinggi, 1 pendek )

    - G-2 : 1 : 2 : 1 ( 1 tinggi homosigot, 2 tinggi

    heterosigot, 1 pendek homosigot )

    CONTOH HASIL PERSILANGANPADA MONOHIBRID

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    10/25

    Gamet

    Gamet E

    D d

    D DD

    (tinggi)

    Dd

    (tinggi)

    d Dd

    (tinngi)

    dd

    (pendek)

    Persilangan Monohibrid untuk

    sifat tinggi tanamanP : Tinggi x Pendek

    DD dd

    Gamet D d

    F1 : Tinggi

    Dd

    Menyerbuk sendiri (Dd x Dd)

    F2 :

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    11/25

    CONTOH PERSILANGAN

    PADA DIHIBRID

    Prinsip sama dengan monohibrid

    Kuning dan halus dominan terhadap hijau dankeriput.

    Akan diperoleh F-1 = 100 % kuning halus

    Akan diperoleh F-2 = dengan ratio 9 : 3 : 3 : 1

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    12/25

    P : Kuning, halus x Hijau, keriput

    GGWW ggww

    Gamet GW gw

    F1 : Kuning, halus

    GgWw

    Menyerbuk sendiri (GgWw x GgWw )

    F2 :

    Gamet

    Gamet

    GW Gw gW gw

    GW GGWW

    (Kuning, halus)

    GGWw

    (Kuning, halus)

    GgWW

    (Kuning, halus)

    GgWw

    (Kuning, halus)

    Gw GGWw

    (Kuning, halus)

    GGww

    (Kuning, keriput)

    GgWw

    (Kuning, halus)

    Ggww

    (Kuning, keriput)

    gW GgWW

    (Kuning, halus)

    GgWw

    (Kuning, halus)

    ggWW

    (Hijau, halus)

    ggWw

    (Hijau, halus)

    gw GgWw

    (Kuning, halus)

    Ggww

    (Kuning, keriput)

    ggWw

    (Hijau, halus)

    ggww

    (Hijau, keriput)

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    13/25

    FORMULASI MATEMATIKA PADA BERBAGAI

    PERSILANGAN

    Persilangan Macam

    gamet

    Jumlah

    individu

    Macam

    fenotip

    Macam

    genotip

    Nisbah fenotip F

    Monohibrid 2 4 2 3 3:1

    Dihibrid 4 16 4 9 9:3:3:1

    Trihibrid 8 64 8 27 27:9:9:9:3:3:3:1

    N hibrid 2n 4n 2n 3n (3:1)n

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    14/25

    Modifikasi Nisbah Mendel

    Modifikasi nisbah 3 : 1

    Semi dominansi

    terjadi apabila suatu gen dominan tidak menutupi pengaruhalel resesifnya dengan sempurna, sehingga pada individuheterozigot akan muncul sifat antara (intermedier).

    ex : Pewarisan warna bunga pada Bunga Pukul Empat

    (Mirabilis jalapa)P : Merah x Putih

    MM mm

    Gamet M m

    F1 : Merah muda

    Mm

    Menyerbuk sendiri (Mm x Mm)

    F2 : dengan nisbah fenotipe merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    15/25

    Kodominansi

    tidak memunculkan sifat antara pada individu heterozigot, tetapi

    menghasilkan sifat yang merupakan hasil ekspresi masing-masing

    alel.ex : Pada pewarisan golongan darah sistem ABO pada manusia.

    IAIB X IAIB

    1 IAIA (Golongan darah A)

    2 IAIB (Golongan darah AB)

    1 IBIB (Golongan darah B)

    Golongan darah A : AB : B = 1 : 2 : 1

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    16/25

    Gen Letal

    Gen yang dapat mengakibatkan kematian pada individuhomozigot (embrio).

    Macam-macam gen letal :

    Gen letal dominan

    Gen letal resesif

    ex : peristiwa letal dominan antara lain dapat dilihat pada ayamredep (creeper).

    Apabila sesama ayam redep (Cpcp) dikawinkan, maka

    Cpcp x Cpcp

    CpCp, Cpcp, cpCp, cpcp

    Letal Redep Normal

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    17/25

    Modifikasi Nisbah 9 : 3 : 3 : 1

    disebabkan oleh peristiwa yang dinamakan epistasis, yaitupenutupan ekspresi suatu gen non-alelik.

    Epistasis Resesifsuatu gen resesif menutupi ekspresi gen lain yang bukanalelnya.

    ex : Pewarisan warna bulu mencit (Mus musculus)

    P : AACC x aacc

    Kelabu Albino

    F1 : AaCc

    Kelabu

    F2 : 9 A-C- Kelabu

    3 A-cc Albino

    3 aaC- Hitam Kelabu : Hitam : Albino

    1 aacc Albino 9 : 3 : 4

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    18/25

    Epistasis Dominan

    penutupan ekspresi gen oleh suatu gen dominan yang

    bukan alelnya. Nisbah fenotipe pada generasi F2 adalah 12 : 3: 1

    ex: Pewarisan warna buah waluh besar (Cucurbita pepo).

    P : WWYY x wwyyPutih Hijau

    F1 : WwYy

    Putih

    F2 : 9 W-Y- Putih3 W-yy Putih

    3 wwY- Kuning Putih : Kuning : Hijau

    1 wwyy Hijau 12 : 3 : 1

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    19/25

    Epistasis resesif ganda

    apabila gen resesif dari suatu pasangan gen I, epistasis terhadappasangan gen II, sementara gen resesif dari pasangan gen II ini juga

    epistasis terhadap pasangan gen I.ex : peristiwa epistasis resesif ganda dapat dikemukakan pewarisan

    kandungan HCN pada tanaman Trifolium repens.

    P : LLhh x llHH

    HCN rendah HCN rendah

    F1 : LlHh

    HCN tinggi

    F2 : 9 L-H- HCN tinggi

    3 L-hh HCN rendah

    3 llH- HCN rendah HCN tinggi : HCN rendah =1 llhh HCN rendah 9 : 7

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    20/25

    Epitasis dominan ganda

    gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap pasangan

    gen II yang bukan alelnya, sementara gen dominan dari

    pasangan gen ini juga epistasis terhadap pasangan gen I, maka

    epistasis yang terjadi.

    ex : pada pewarisan bentuk buah capsela

    P : CCDD x ccdd

    segitiga oval

    F1 : CcDd

    segitiga

    F2 : 9 C-D- segitiga

    3 C-dd segitiga

    3 ccD- segitiga segitiga : oval

    1 ccdd oval 15 : 1

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    21/25

    Epistasis dominan-resesif

    terjadi apabila gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap

    pasangan gen II yang bukan alelnya, sementara gen resesif dari pasangan

    gen II ini juga epistasis terhadap pasangan gen I.ex : pewarisan warna bulu ayam ras.

    P : IICC x iicc

    putih putih

    F1 : IiCc

    putih

    F2 : 9 I-C- putih

    3 I-cc putih3 iiC- berwarna putih : berwarna

    1 iicc putih 13 : 3

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    22/25

    Epistasis gen duplikat dengan efek kumulatif epistasis yang muncul akibat adanya duplikat dari gen

    sebelumnya dengan adanya efek komulatif

    ex : pada Cucurbita pepoyang memiliki tiga macam bentukbuah yaitu cakram, bulat, lonjong.

    P : BBLL x bbllcakram lonjong

    F1 : BbLl

    cakram

    F2 : 9 B-L- cakram3 B-ll bulat

    3 bbL- bulat cakram : bulat : lonjong

    1 bbll lonjong 9 : 6 : 1

    I t k i

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    23/25

    Interaksi gen

    penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak

    melibatkan modifikasi nisbah fenotip, tetapi menimbulkan

    fenotip-fenotip yang merupakan hasil kerjasama atau

    interaksi dua pasang gen non-alelik

    ex : pewarisan bentuk jengger ayam

    P : RRpp x rrPP

    mawar kacang

    F1 : RrPp

    walnut

    F2 : 9 R-P- walnut

    3 R-pp bulat

    3 rrP- kacang walnut : mawar : kacang : tunggal

    1 rrpp tunggal 9 : 3 : 3 : 1

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    24/25

    walnuttungalkacang

    mawar

    BENTUK JENGGER AYAM DARI GALUR

    YANG BERBEDA

  • 7/22/2019 Dasar Pewarisan Sifat

    25/25

    SEKI NM TUR NUWUN