Sidik tiroid

5
Sidik tiroid/Scintigraphy Selain pemeriksaan klinis dan hasil laboratorium, sidik tiroid juga perlu dilakukan pada penderita hipertiroid untuk mengatahui nilai tangkap tiroid terhadap iodium. Nilai tangkap ini akan meningkat pada penderita penyakit Graves' dan penyakit Plummer. I-123 dan Technetium-99m (Tc-99m) dapat digunakan untuk pemeriksaan sidik tiroid ini, yang akan memberikan informasi selain mengenai bentuk anatomi dari kelenjar tiroid (pembesaran difus atau nodular) tapi juga dapat membantu dalam mengkonfirmasi atau menyingkirkan adanya kemungkinan suatu hipertiroid berdasarkan kemampuan kelenjar tiroid dalam menangkap iodium. Penyakit Graves' biasanya disertai dengan pembesaran kedua lobi tiroid dengan peningkatan nilai tangkap. Adenoma toksik akan memberikan gambaran nodule "panas" tunggal dengan fungsi yang menurun pada jaringan tiroid di sekitarnya. Penyakit Plummer memberikan gambaran pembesaran kelenjar tiroid dengan beberapa nodul dan penangkapan radiofarmaka yang bervariasi. Tiroiditis subakut biasanya memberikan gambaran penangkapan radiofarmaka yang sangat rendah. (lihat gambar). Bila ditemukan nodul tiroid pada pemeriksaan fisik penderita hipertiroid, maka perlu dilakukan sidik tiroid untuk mengkonfirmasi apakah nodul tersebut hiperfungsi atau tidak. Bila ditemukan nodul "dingin", maka perlu dilakukan biopsi untuk menyingkirkan kemungkinan adanya suatu keganasan. Apa sih sidik kelenjar tiroid (thyroid scan) itu ? Berbagai penyakit dapat terjadi pada kelenjar tiroid, diantaranya adalah gangguan produksi hormon tiroid dan benjolan di kelenjar tiroid. Pada gangguan produksi hormon tiroid dapat terjadi hipotiroid (kekurangan hormon tiroid) dan juga sebaliknya hipertiroid (kelebihan hormon tiroid). Pada benjolan di kelenjar tiroid dapat terjadi tunggal ataupun multipel serta dapat jinak ataupun ganas. Pada penyakit tiroid ini juga akan terjadi perubahan dalam metabolisme iodium di kelenjar tiroid, sehingga penggunaan iodium radioaktif (NaI-131) yang memiliki sinar gamma dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya penyakit tiroid.

Transcript of Sidik tiroid

Page 1: Sidik tiroid

Sidik tiroid/Scintigraphy

Selain pemeriksaan klinis dan hasil laboratorium, sidik tiroid juga perlu dilakukan pada penderita hipertiroid untuk mengatahui nilai tangkap tiroid terhadap iodium. Nilai tangkap ini akan meningkat pada penderita penyakit Graves' dan penyakit Plummer. I-123 dan Technetium-99m (Tc-99m) dapat digunakan untuk pemeriksaan sidik tiroid ini, yang akan memberikan informasi selain mengenai bentuk anatomi dari kelenjar tiroid (pembesaran difus atau nodular) tapi juga dapat membantu dalam mengkonfirmasi atau menyingkirkan adanya kemungkinan suatu hipertiroid berdasarkan kemampuan kelenjar tiroid dalam menangkap iodium.

Penyakit Graves' biasanya disertai dengan pembesaran kedua lobi tiroid dengan peningkatan nilai tangkap. Adenoma toksik akan memberikan gambaran nodule "panas" tunggal dengan fungsi yang menurun pada jaringan tiroid di sekitarnya. Penyakit Plummer memberikan gambaran pembesaran kelenjar tiroid dengan beberapa nodul dan penangkapan radiofarmaka yang bervariasi. Tiroiditis subakut biasanya memberikan gambaran penangkapan radiofarmaka yang sangat rendah. (lihat gambar).

Bila ditemukan nodul tiroid pada pemeriksaan fisik penderita hipertiroid, maka perlu dilakukan sidik tiroid untuk mengkonfirmasi apakah nodul tersebut hiperfungsi atau tidak. Bila ditemukan nodul "dingin", maka perlu dilakukan biopsi untuk menyingkirkan kemungkinan adanya suatu keganasan.

Apa sih sidik kelenjar tiroid (thyroid scan) itu ?

Berbagai penyakit dapat terjadi pada kelenjar tiroid, diantaranya adalah gangguan produksi hormon tiroid dan benjolan di kelenjar tiroid. Pada gangguan produksi hormon tiroid dapat terjadi hipotiroid (kekurangan hormon tiroid) dan juga sebaliknya hipertiroid (kelebihan hormon tiroid). Pada benjolan di kelenjar tiroid dapat terjadi tunggal ataupun multipel serta dapat jinak ataupun ganas.  Pada penyakit tiroid ini juga akan terjadi perubahan dalam metabolisme iodium di kelenjar tiroid, sehingga penggunaan iodium radioaktif (NaI-131) yang memiliki sinar gamma dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya penyakit tiroid.

Iodida merupakan bahan baku pembentukan hormon tiroid yang dalam proses pembentukannya akan menjalani 2 tahapan penting, yaitu trapping (pengumpulan) dan organifikasi. Berbeda dengan iodida,pertechnetate walaupun bukan bahan baku hormon, juga akan ditangkap oleh kelenjar tiroid tetapi hanya sampai pada tahap trapping. Kemampuan kelenjar tiroid menangkap (mengambil, ~ uptake) iodida dan pertechnetat akan menggambarkan kinetika kedua senyawa tersebut dalam kelenjar. Berdasarkan kemampuan penangkapan tersebut dapat dilakukan pencitraan morfologi fungsional kelenjar tiroid (sidik kelenjar tiroid) dan secara tidak langsung fungsi kelenjar tiroid yaitu dengan mengukur persentase penangkapan pada waktu-waktu tertentu (uji tangkap tiroid, uji ambilan tiroid, ~thyroid uptake test).

  

Page 2: Sidik tiroid

Gambar 1. Mekanisme penangkapan obat radioaktif oleh kelenjar tiroid

Sidik kelenjar tiroid ini dapat dilakukan untuk menilai aktivitas fungsional dari benjolan maupun pembesaran dari kelenjar tiroid serta dapat juga digunakan untuk mendeteksi jaringan tiroid ektopik dan sisa jaringan tiroid pasca-operasi. Selain itu juga dapat digunakan untuk evaluasi tirotoksikosis/hipertiroid apakah aktif atau tidak aktif.Obat radioaktif yang rutin digunakan untuk pemeriksaan sidik kelenjar tiroid ini adalah I-131, I-123, dan Tc-99m pertechnetate. Untuk I-131 dan I-123 diberikan secara ditelan, sedangkan Tc-99m pertechnetate diberikan secara disuntik melalui intravena. Obat radioanuklida yang paling ideal untuk sidik kelenjar tiroid adalah NaI-123, karena energi dari sinar gammanya yang cukup optimal untuk dilakukan pengambilan gambar dengan kamera gamma atau SPECT, sayangnya obat radioaktif ini belum dapat tersedia di Indonesia.

Tabel.1 Indikasi sidik kelenjar tiroid (thyroid scan)

Page 3: Sidik tiroid

Bagaimana persiapan yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan thyroid scan ?Sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien dipuasakan selama paling kurang 6 jam (bila obat radioaktif yang digunakan adalah NaI-131 atau NaI-123). Bila obat radioaktif yang digunakan adalah Tc-99m pertechnetate, pasien tidak perlu puasa. Obat-obatan dan makanan yang mengandung iodium atau hormon tiroid dihentikan selama beberapa waktu (lihat tabel 1 dan 2).

1. Pemeriksaan sidik tiroid

Hasil pemeriksaan dengan radioisotop adalah teraan ukuran, bentuk lokasi, dan

yang utama ialah fungsi bagian-bagian tiroid. Pada pemeriksaan ini pasien diberi

NaI peroral dengan setelah 24 jam secara fotografik ditentukan konsentrasi yodium

radioaktif yang ditangkap oleh tiroid.

 Dari hasil sidik tiroid dapat dibedakan 3 bentuk, yaitu:

a. Nodul dingin bila penangkapan yodium nihil atau kurang dibandingkan

sekitarnya.

b. Hal ini menunjukkan fungsi yang rendah.

c. Nodul panas bila penangkapan yodium lebih banyak daripada sekitarnya.

Keadaan ini memperlihatkan aktivitas yang berlebih.

Page 4: Sidik tiroid

d. Nodul hangat bila penangkapan yodium sama dengan sekitarnya. lni berarti

fungsi nodul sama dengan bagian tiroid yang lain.

e. Pemeriksaan ini tidak dapat membedakan apakah nodul itu ganas atau jinak.

4. Pemeriksaan sidik tiroidPemeriksaan sidik tiroid : bila nodul menangkap yodium lebih sedikit dari jaringan tiroid yang normal disebut nodul dingin (cold nodule), bila sama afinitasnya maka disebut nodul hangat (warm nodule) danbila afinitasnya lebih maka disebut nodul panas (hot nodule).Karsinoma tiroid sebagian besar adalah nodul dingin. Sekitar 10 – 17% struma dengan nodul dingin ternyata adalah suatu keganasan.Bila akan dilakukan pemeriksaan sidik tioridharus dihentikan selama 2 – 4 minggu sebelumnyaPemeriksaan sidik tiroid ini tidak mutlak diperlukan, jika tidak ada fasilitasnya tidak usah dikerjakan 

1. Pemeriksaan sidik Tiroid

Hasil pemeriksaan dengan radioisotop adalah teraan ukuran, bentuk lokasi, dan yang utama

ialah fungsi bagian-bagian tiroid. Pada pemeriksaan ini pasien diberi NaI peroral dan setelah

2 – 4 jam secara fotografik ditentukan konsentrasi yodium radioaktif yang ditangkap oleh

tiroid.

Dari hasil sidik tiroid dapat di bedakan 3 bentuk, yaitu :

a. Nodul dingin bila penangkapan yodium nihil atau kurang dibandingkan sekitarnya. Hal

ini menunjukkan fungsi yang rendah

b. Nodul panas bila penangkapan yodium lebih banyak daripada sekitarnya. Keadaan ini

memperlihatkan aktivitas yang berlebih.

c. Nodul hangat bila penangkapan yodium sama dengan sekitarnya. Ini berarti fungsi

nodul sama dengan bagian tiroid yang lain.

Pemeriksaan ini tidak dapat membedakan apakah nodul itu ganas atau jinak.

Pemeriksaan lain

-Pemeriksaan sidik tiroid.Hasil pemeriksaan dengan radio isotop adalah ukuran, bentuk,

lokasi danyang utama ialah fungsi bagian tiroid.Pada pemeriksaan ini pasien diberi nal pol

oral, dan setelah 24 jam secarafotografik ditentukan konsentrasi yodium radio aktif yang

ditangkap olehtiroid

(5,7)

Page 5: Sidik tiroid

.Dari hasil sidik tiroid dapat dibedakan 3 bentuk, yaitu :1.Nodul dingin bila penangkapan

yodium nihil atau kurang dibandingkansekitarnya. Hal ini menunjukkan fungsi yang

rendah.2.Nodul panas bila penangkapan yodium lebih banyak dari pada sekitarnya,keadaan

ini memperlihatkan aktivitas yang berlebihan.3.Nodul hangat bila penangkapan yoidum sama

dengan sekitarnya, ini berartifungsi nodul sama dengan bagian tiroid yang lain