Siaran Pers: Mekanisme PPH Menjadi Terobosan Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan

2
SIARAN PERS Dapat disiarkan segera Mekanisme PPH Menjadi Terobosan Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan Barito Selatan menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menerapkan mekanisme Pengakuan dan Pembuktian Hak (PPH) Jakarta, 27 Agustus 2014 – Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP – PPP) bersama dengan Kementerian Kehutanan meluncurkan mekanisme PPH (Pengakuan dan Pembuktian Hak Pihak Ketiga) sebagai langkah not business as usual untuk mempercepat proses penetapan kawasan hutan secara definitif dalam waktu lima tahun, dengan hasil peta kawasan hutan yang mempunyai skala operasional 1:50.000, memiliki kekuatan hukum dan dapat diterima semua pihak. Pemaparan mengenai Mekanisme PPH untuk mempercepat pengukuhan kawasan hutan disampaikan dalam Journalist Class di Jakarta, Kamis (28/8). Hadir sebagai narasumber yaitu Deputi V UKP – PPP T. Nirarta Samadhi, Direktur Pengukuhan, Penatagunaan, dan Tenurial Kawasan Hutan Kementerian Kehutanan Muhammad Said, dan Direktur Eksekutif Epistema Myrna Safitri. Sedangkan moderator Wimar Witoelar (Yayasan Perspektif Baru). Mekanisme PPH merupakan proses melakukan inventarisasi, verifikasi dan pengakuan hak masyarakat hukum adat dan hak pihak ketiga serta pembuktiannya dalam proses pengukuhan kawasan hutan. Mekanisme PPH menjadi bentuk kongkrit kelanjutan dari rencana aksi Nota Kesepakatan Bersama 12 Kementerian dan Lembaga tentang Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan. T. Nirarta Samadhi mengatakan mekanisme PPH berpegang pada prinsip konsistensi, transparansi, partisipatif, dan hasilnya final. “Mekanisme ini diharapkan dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan pengakuan atas wilayahnya dan kemudian bersama pemerintah membangun ruang untuk melakukan pembuktian.” Menurut Muhammad Said, program pengukuhan kawasan hutan dilakukan untuk memberikan kepastian hukum atas kawasan hutan sekaligus memberikan kepastian hak atas tanah bagi masyarakat yang berada di

description

Siaran pers journalist class pph jakarta Mekanisme PPH Menjadi Terobosan Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan Barito Selatan menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menerapkan mekanisme Pengakuan dan Pembuktian Hak (PPH)

Transcript of Siaran Pers: Mekanisme PPH Menjadi Terobosan Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan

Page 1: Siaran Pers: Mekanisme PPH Menjadi Terobosan Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan

SIARAN PERS Dapat disiarkan segera

Mekanisme PPH Menjadi Terobosan Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan

Barito Selatan menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menerapkan mekanisme Pengakuan dan Pembuktian Hak (PPH)

Jakarta, 27 Agustus 2014 – Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP – PPP) bersama dengan Kementerian Kehutanan meluncurkan mekanisme PPH (Pengakuan dan Pembuktian Hak Pihak Ketiga) sebagai langkah not business as usual untuk mempercepat proses penetapan kawasan hutan secara definitif dalam waktu lima tahun, dengan hasil peta kawasan hutan yang mempunyai skala operasional 1:50.000, memiliki kekuatan hukum dan dapat diterima semua pihak.

Pemaparan mengenai Mekanisme PPH untuk mempercepat pengukuhan kawasan hutan disampaikan dalam Journalist Class di Jakarta, Kamis (28/8). Hadir sebagai narasumber yaitu Deputi V UKP – PPP T. Nirarta Samadhi, Direktur Pengukuhan, Penatagunaan, dan Tenurial Kawasan Hutan Kementerian Kehutanan Muhammad Said, dan Direktur Eksekutif Epistema Myrna Safitri. Sedangkan moderator Wimar Witoelar (Yayasan Perspektif Baru).

Mekanisme PPH merupakan proses melakukan inventarisasi, verifikasi dan pengakuan hak masyarakat hukum adat dan hak pihak ketiga serta pembuktiannya dalam proses pengukuhan kawasan hutan. Mekanisme PPH menjadi bentuk kongkrit kelanjutan dari rencana aksi Nota Kesepakatan Bersama 12 Kementerian dan Lembaga tentang Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan.

T. Nirarta Samadhi mengatakan mekanisme PPH berpegang pada prinsip konsistensi, transparansi, partisipatif, dan hasilnya final. “Mekanisme ini diharapkan dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan pengakuan atas wilayahnya dan kemudian bersama pemerintah membangun ruang untuk melakukan pembuktian.”

Menurut Muhammad Said, program pengukuhan kawasan hutan dilakukan untuk memberikan kepastian hukum atas kawasan hutan sekaligus memberikan kepastian hak atas tanah bagi masyarakat yang berada di dalam atau di sekitar kawasan hutan. Dalam proses pengukuhan kawasan hutan, pada prinsipnya semua hak-hak pihak ketiga yang sah dan berada dalam kawasan hutan harus dihormati dan statusnya tidak boleh menjadi bagian dari kawasan hutan. Pembuktian keabsahan hak-hak pihak ketiga dalam rangka penegasan/pengakuan haknya harus dilakukan oleh instansi yang berwenang dengan melibatkan para pihak yg berkompeten di bidang pertanahan.

Myrna Safitri mengatakan pelaksanaan mekanisme PPH sangat penting untuk mencegah peningkatan konflik akibat percepatan pengukuhan kawasan hutan. “Penetapan kawasan hutan tanpa penanganan klaim masyarakat yang baik hanya berujung pada ketidakadilan. Mekanisme PPH yang dijalankan atas dasar terpenuhinya prasyarat social, teknis dan hukum yang baik akan memungkinkan masyarakat hukum adat, dan pihak ketiga lain mengajukan klaim atas lahan yang dijadikan kawasan hutan,” kata Myrna.

Sebagai langkah awal, Barito Selatan dipilih menjadi kabupaten pelopor atau laboratorium penerapan mekanisme PPH untuk percepatan pengukuhan kawasan hutan dimana

Page 2: Siaran Pers: Mekanisme PPH Menjadi Terobosan Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan

mekanisme ini semakin dipertajam. Ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani antara Kepala UKP-PPP Kuntoro Mangkusubroto dan Gubernur Kalteng A. Teras Narang pada 2012 di Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, bekerja sama dengan Tim UKP-PPP, Kemenhut, akademisi dan organisasi masyarakat sipil akan menggelar sosialisasi mekanisme PPH di Kabupaten Barito Selatan selama 2014-2015. Sosialisasi percepatan pengukuhan kawasan hutan akan dilaksanakan sampai ke tingkat desa.

Pelaksanaan mekanisme PPH di Kabupaten Barito Selatan akan menjadi wahana pembangunan mekanisme nasional percepatan pengukuhan kawasan hutan untuk diterapkan secara nasional.

--- S e l e s a i ---

Kontak MediaNabiha Shahab dan Melda Wita Tel: 0813 1421 3432 dan 0815 1103 9045 E-mail: [email protected] dan [email protected]