Si Kuning Pengusir Tumor

7
Si Kuning Pengusir Tumor Dalam kehidupan sehari-sehari kunyit biasaditemukandi dapur. Kebetulan memang banyak ibu-ibu yang menggunakan kunyit untuk masakan mereka, e untuk memberi warna kuning, atau pun untuk memberi rasa. Kebiasaan me dengan bumbu dapur ini memang sebaiknya diteruskan karena manfaat unt kesehatan anggota keluarga sangat besar. Dan hal ini sudah banyak dik lewat berbagai penelitian. Dan kini ada lagi bukti yang mengungkapkan bahwa kunyit baik untuk me kanker, yang dikemukakan peneliti Jepang. Dr Hideki Hidaka dari Universitas Kumamoto di Kumamoto, Jepang besert rekannya menyatakan bahwa senyawa pada kunyit yang biasa digunakan un membuat masakan pedas kari mungkin bisa menekan produksi prot memicu pertumbuhan tumor di tubuh. erdasarkan penelitian mereka, curcumin menghambat produksi interleuk !%, sebuah protein yang menarik sel-sel darah putih ke suatu tempat t akhirnya bisa menimbulkan bengkak. &enyawa itu 'uga mengurangi faktor nuklir kappa- "()-kappa%, sebuah molekul yang membantu menga gen yang memproduksi #$-!. Kalau sel-sel tumor dikenal memisahkan tingkat tinggi protein penyebab pembengkakan seperti #$-!, peranan pasti protein-protein ini dalam ka 'elas. *enelitian sebelumnya menyebutkan bahwa senyawa ini mungkin m penyebaran sel-sel tumor dan menekan sistem kekebalan tubuh. $upakan mekanismenya,mengontrol tingkat senyawa-senyawa ini, mungkin memainkan peranan penting dalam terapi bagi pasien yang menderita pen yang berbahaya, kata Dr Hidaka. *enelitian ini mencampurkan sel-sel kanker pankreas manusia dengan be 'enis curcumin, yang merupakan bahan penyebab kuning pada kunyit. *r ! dan aktivitas dari ()-kappa menurun seiring dengan naiknya dosis c Jika senyawa bumbu dapur ini benar-benar bisa mengurangi aktivitas # yang dikemukakan penelitian, maka curcumin akan mampu beker'a sebagai penting yang mengurangi pertumbuhan tumor, seperti yang disimpulkan p *enelitian, yang dimuat dalam 'urnal +ancer, memang bukan yan mengkaitkan curcumin bermanfaat untuk kesehatan. &ebab peneliti 'ugamengemuakakan bahwa senyawa pada kunyitbisa 'uga membantu mengobati dan memerangi penyakit l heimer. &umber www.cockwirawan.c'b.net Diakses tanggal ! pril /001

description

Obat tradisional untuk mengobati penyakit tumor

Transcript of Si Kuning Pengusir Tumor

Si Kuning Pengusir Tumor

Si Kuning Pengusir Tumor

Dalam kehidupan sehari-sehari kunyit biasa ditemukan di dapur. Kebetulan memang banyak ibu-ibu yang menggunakan kunyit untuk masakan mereka, entah untuk memberi warna kuning, atau pun untuk memberi rasa. Kebiasaan memasak dengan bumbu dapur ini memang sebaiknya diteruskan karena manfaat untuk kesehatan anggota keluarga sangat besar. Dan hal ini sudah banyak diketahui lewat berbagai penelitian.

Dan kini ada lagi bukti yang mengungkapkan bahwa kunyit baik untuk mencegah kanker, yang dikemukakan peneliti Jepang.

Dr Hideki Hidaka dari Universitas Kumamoto di Kumamoto, Jepang beserta rekan-rekannya menyatakan bahwa senyawa pada kunyit yang biasa digunakan untuk membuat masakan pedas kari mungkin bisa menekan produksi protein yang memicu pertumbuhan tumor di tubuh.

Berdasarkan penelitian mereka, curcumin menghambat produksi interleukin-8 (IL-8), sebuah protein yang menarik sel-sel darah putih ke suatu tempat tertentu dan akhirnya bisa menimbulkan bengkak. Senyawa itu juga mengurangi aktivitas faktor nuklir kappa-B (NF-kappaB), sebuah molekul yang membantu mengatur gen yang memproduksi IL-8.

Kalau sel-sel tumor dikenal memisahkan tingkat tinggi protein penyebab pembengkakan seperti IL-8, peranan pasti protein-protein ini dalam kanker tidak jelas. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa senyawa ini mungkin memicu penyebaran sel-sel tumor dan menekan sistem kekebalan tubuh.

Lupakan mekanismenya, mengontrol tingkat senyawa-senyawa ini, mungkin memainkan peranan penting dalam terapi bagi pasien yang menderita penyakit yang berbahaya, kata Dr Hidaka.

Penelitian ini mencampurkan sel-sel kanker pankreas manusia dengan berbagai jenis curcumin, yang merupakan bahan penyebab kuning pada kunyit. Produksi IL-8 dan aktivitas dari NF-kappaB menurun seiring dengan naiknya dosis curcumin.

Jika senyawa bumbu dapur ini benar-benar bisa mengurangi aktivitas IL-8 seperti yang dikemukakan penelitian, maka curcumin akan mampu bekerja sebagai agen penting yang mengurangi pertumbuhan tumor, seperti yang disimpulkan peneliti.

Penelitian, yang dimuat dalam jurnal Cancer, memang bukan yang pertama mengkaitkan curcumin bermanfaat untuk kesehatan. Sebab penelitian lainnya juga mengemuakakan bahwa senyawa pada kunyit bisa juga membantu mengobati dan memerangi penyakit Alzheimer.

Sumber :

www.cockwirawan.cjb.netDiakses tanggal 8 April 2009Keripik Kulit CakarAyamCakar ayam selama ini lebih populer sebagai bahan pelengkap dalam membuat sup ayam. Tapi tahukah anda cakar ayam dapat dimanfaatkan lebih lanjut dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi?

Cakar ayam dapat diambil kulitnya untuk disamak dan dijadikan barang-barang kerajinan kulit yang cukup berharga. Tulang cakar ayam dapat diolah menjadi lem (adhesive) yang bermutu tinggi (Purnomo, 1992).

Selain itu, ada satu bentuk hasil olahan cakar ayam yang berupa makanan ringan yaitu keripik kulit cakar ayam. Bahan-bahannya mudah didapat dan cara pengolahannya tidak begitu sulit. Tapi sebelumnya, perlu dijelaskan apa yang terkandung dalam kulit cakar ayam, serta manfaatnya bagi kita.

Secara histologis, kulit hewan pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu epidermis, dermis dan hipodermis (Judoamidjojo, 1981). Persentase dari masing - masing lapisan kulit sangat berbeda dengan kulit hewan mamalia. Lapisan dermis pada kulit cakar ayam cukup tebal dan lapisan hipodermis lebih tipis (Mustakim et al., 1998).

Protein kolagen pengaruhnya sangat dominan karena 90% total protein lapisan dermis terdiri atas protein kolagen (Kanagy, 1977). Kolagen mengandung asam amino prolin dan hidroksiprolin yang merupakan unsur yang sangat penting bagi pertumbuhan makhluk muda yang sedang tumbuh. Orang-orang tua yang mengalami retak pinggul dan patah tulang akan cepat sembuh dan utuh bila pasien tersebut diberi asam amino prolin dan hidroksiprolin (Winarno, 1993).

Pembuatan Keripik Kulit Cakar Ayam

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah cakar ayam, garam 2% (terhadap berat cakar ayam), merica 1% (terhadap berat cakar ayam) dan bawang putih 1% (terhadap berat cakar ayam). Dapat pula ditambahkan bumbu-bumbu sesuai selera seperti bubuk cabe dan pewarna alami (kunyit). Alat yang digunakan adalah kompor, dandang untuk mengukus, waskom, nyiru dan pisau.

Cara Membuat:

Cakar ayam dibersihkan dari kulit arinya kemudian dicuci bersih. Diberi bumbu garam, merica dan bawang putih serta dibiarkan selama jam supaya bumbu meresap. Cakar dikukus selama 15 menit lalu diangkat, kemudian diletakkan di atas nyiru. Dijemur di panas matahari selama 15 menit, lalu diangkat. Kulit cakar dikelupas dan diusahakan bentuknya seperti cakar. Kulit yang sudah terkelupas dijemur lagi lagi sampai kering yaitu hingga beratnya tetap. Kulit yang sudah kering siap untuk digoreng.

DAFTAR PUSTAKA

Judoamidjojo, R.M. 1981. Dasar Teknologi dan Kimia Kulit. Departemen Teknologi Hasil Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kanagy, J.R. 1977. Physical and Perfomance Properties of Leather. Publisher Corporation. New York.

Mustakim, Purwadi, dan I. Suryo. 1998. Studi Tentang Pemanfaatan Limbah nanas untuk proses bating terhadap kualitas kulit kaki ayam samak krom sebagai bahan baku kulit seni. J. Penelitian Ilmu-ilmu Teknik (Enginering). Universitas Brawijaya. Malang. 10(1):67-76.

Purnomo, E. 1992. Penyamakan Kulit Kaki Ayam. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Winarno, F.G. 1984. Kimia Pangan dan Gizi. Pt. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sumber :http://caricadieng.blogspot.comKARAKTERISTIK MIE BASAH DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KUNYIT(Curcuma domestica Val.) SELAMA PENYIMPANAN

Yogi Huda SetyawanINTI SARIKunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai bahan pangan digunakan untuk pewarna, antimikrobia, bumbu, dan minuman. Peran kunyit dalam bahan pangan diduga berkaitan dengan kandungan senyawa kurkuminoid sebesar 2,5 8,1 % yang berfungsi sebagai antioksidan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar ekstrak kunyit yang tepat dan lama penyimpanan terhadap kualitas mie basah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL faktorial) yang terdiri atas 2 faktor yaitu penambahan ekstrak kunyit (0 mg, 5 mg, dan 10 mg) per kilogram tepung terigu dan lama penyimpanan (0 hari, 1 hari, 2 hari, dan 3 hari).Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam F pada jenjang 0,05. Jika ada beda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) 5% untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar ekstrak kunyit maka aktivitas antioksidan dan kadar protein semakin tinggi sedangkan angka asam dan jumlah mikrobia semakin rendah. Hasil analisis mie basah menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan tertinggi (14.40%) pada perlakuan penambahan ekstrak kunyit 5 mg tanpa penyimpanan. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa mie basah yang paling disukai adalah pada penambahan ekstrak kunyit 5 mg dan lama penyimpanan 0 hari dengan aktivitas antioksidan 14, 40 %, angka asam 5,790 %, kadar protein 4,69 %, kadar air 62,90 %, kadar abu 2,89 %, jumlah mikrobia 3,65 x 103 dan elastisitas 35,71 %.Berdasarkan hasil penelitian, dengan penambahan ekstrak kunyit 10 mg mie basah mampu bertahan dengan lama penyimpanan selama 1 hari.Kata Kunci: Ekstrak kunyit, Mie Basah, Antioksidan, Penyimpanan,.KARAKTERISTIK RAMBAK CAKAR AYAM DENGAN VARIASI LAMA PERENDAMAN DALAM AIR KAPUR DAN PENGUKUSAN Wulan PrasetyoningsihINTISARICakar ayam selama ini dipandang sebagai limbah padahal memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Oleh karena itu diperlukan upaya pengolahan cakar ayam agar menjadi produk yang disukai oleh konsumen dan tetap memiliki kandungan gizi yang baik, salah satunya adalah dengan mengolah cakar ayam menjadi rambak cakar ayam. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui waktu pengukusan dan perendaman yang paling tepat untuk menghasilkan rambak cakar ayam dengan karakteristik yang baik dan disukai oleh konsumen dan (2) mengetahui sifat kimia dan sifat fisika rambak cakar ayam.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Proses Pengolahan Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Slamet Riyadi, Surakarta menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua faktor dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Faktor yang pertama adalah lama perendaman dalam air kapur (10 menit, 15 menit, 20 menit). Faktor yang kedua adalah lama pengukusan (15 menit, 30 menit, 45 menit). Analisis dilakukan terhadap kadar air, kadar protein, kadar abu, kadar lemak, rendemen, dan uji organoleptik, yang diuji dengan menggunakan analisis Variance diteruskan dengan uji jarak berganda Duncan 5 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman dalam air kapur 15 menit dan lama pengukusan 15 menit menghasilkan Rambak Cakar Ayam yang paling disukai panelis dengan didukung faktor-faktor lain, yaitu kadar air 0,25800 %, kadar protein 6,656 %, kadar lemak 4,096 %, kadar abu 4,396 %, rendemen 10,19 %, rasa sangat gurih, warna kuning muda, dan tingkat kerenyahan sangat renyah.Kata Kunci : Rambak Cakar Ayam, Lama Perendaman, Air Kapur, Lama PengukusanManfaat Kunyit Bagi Kesehatan dan KecantikanKunyit (Curcuma longa) adalah tanaman herba berimpang dari keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae), yang berasal dari daerah tropis Asia Selatan. Tanaman ini memerlukan temperatur 20 C hingga 30 C serta curah hujan yang rutin untuk tumbuh normal.Bagian tanaman yang banyak digunakan adalah rimpangnya. Rimpang kunyit digunakan secara luas pada bidang makanan. Kari adalah salah satu jenis makanan yang menggunakan kunyit. Zat warna kuning pada kunyit (berkode E100) dimanfaatkan untuk melindungi produk makanan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Bila digunakan bersama zat warna lain, yakni annatto (E160b), kunyit dapat dimanfaatkan untuk memberi warna pada keju, yogurt, mentega, dan margarin. Senyawa kimia yang terkandung dalam kunyit adalah kurkumin (sejenis senyawa polifenol) dan minyak atsiri. Kurkumin adalah senyawa aktif pada kunyit, yang terdapat dalam dua bentuk tautomer, yakni bentuk keto pada fase padat dan bentuk enol pada fase larutan.Penelitian pada tahun 2004 di University of California menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat penumpukan senyawa beta amiloid yang merusak pada otak penderita penyakit Alzheimer's dan juga menguraikan plak-plak yang telah ada sebelumnya. Diketahui pula bahwa kurkumin merupakan senyawa penghambat MAO-A (monoamin oksidase) yang kuat pada dosis di atas 150 mg/kg. Khasiat penghambatan terhadap MAO-B ialah pada dosis di atas 550 mg/kg.Sebuah penelitian terbaru pada tikus percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa kunyit mampu memperlambat penyebaran kanker payudara ke paru-paru dan bagian tubuh lain. Kurkumin juga memiliki khasiat meredakan nyeri. Sebuah penelitian yang dimuat pada bulan November 2006 dalam jurnal Arthritis & Rheumatism menunjukkan efektivitas kurkumin sebagai pereda inflamasi pada sendi. Senyawa ini merupakan penghambat alami enzim COX-2.Sebuah penelitian pada tahun 2008 lalu menyimpulkan bahwa kunyit juga mampu mengurangi resistensi insulin dan mencegah diabetes tipe 2 pada tikus percobaan di laboratorium.Selain bermanfaat untuk kesehatan, kunyit juga berguna untuk perawatan kulit dan kecantikan. Beberapa formulasi tabir surya (sunscreen) mengandung kunyit. Pasta kunyit digunakan oleh wanita di India untuk menghilangkan rambut yang berlebih di kulit.Senyawa THCs (tetrahydrocurcuminoids) pada kunyit bermanfaat sebagai antioksidan dan mencerahkan kulit, sehingga memiliki prospek dalam pembuatan formula kosmetik.Sumber :www.apoteker.infoKUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) Sejarahnya kunyit berasal dari India, namun sudah menyebar keseluruh dunia terutama di kawasan tropis. Di Indonesia pada umumnya dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Tanaman berumpun ini memiliki batang semu yang tersusun dari pelepah daun dengan tinggi 25 100 cm. Daun berbentuk bulat telur memanjang, berwarna hijau muda, penyusun daunnya bertingkat-tingkat setiap tanaman memiliki sekitar 6 10 helai daun.

Rimpang berbentuk bulat panjang dan bercabang-cabang. Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun dan di tempat yang sedikit terlindung. Tapi untuk menghasilkan rimpang yang lebih besar diperlukan tempat yang lebih terbuka.

Rimpang muda kulitnya kuning muda dan dan berdaging kuning, setelah tua kulit rimpang menjadi jingga kecoklatan dan dagingnya jingga terang agak kuning.Rimpang kunyit mengandung bahan-bahan seperti minyak adsiri, phelkandere, sabinene, cineol, zingeberence, turmeron, champene, camphor, sesquiterpene, caprilic acid, methoxinnamic acid, thelomethy carbinol, curcumene, dan zat pewarna yang mengandung alkaloid curcumin. Curcumin adalah zat warna kuning yang dikandung oleh kunyit, rata-rata 10,29%, memiliki aktifitas biologis berspektrum luas antara lain antihepototoksik, antibakteri, dan antioksidan.

Rimpang kunyit terutama digunakan untuk keperluan dapur (bumbu, zat warna makanan), kosmetika maupun dalam pengobatan tradisional. Secara tradisional, air rebusan rimpang yang dicampur dengan gambir digunakan sebagai air kumur mulut untuk gusi bengkak.Sementara salep dari kunyit dengan asam kawak digunakan untuk pengobatan kaki luka. Salep yang dibuat dari campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk menyembuhkan kaki bengkak dan untuk mengeluarkan cairan penyebab bengkak. Ada lagi, kunyit yang diremas-remas dengan biji cengkeh dan melati digunakan untuk obat radang hati, dan penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang diremas-remas dapat digunakan sebagai obat luar penyakit bengkak dan reumatik.

Kunyit juga dapat digunakan untuk perawatan rambut supaya terbebas dari ketombe, caranya adalah sebagai berikut : ambil kunyit, dikupas dan kemudian dicuci besih, setalah itu diambil sarinya dan digosokkan pada kulit kepala sambil dipijit-pijit. Biarkan 3-5 jam hingga sari kunyitnya meresap, kemudian kulit kepala dan rambut di cuci bersih sampai bersih. Lakukan beberapa kali hingga ketombe hilang. Selalin itu kunyit juga dapat menyembuhkan diare, jerawat, perawatan kulit, rematik, borok, hepatitis dan diabetes.

Untuk pengobatan diabetes caranya dengan menyiapkan 1 rimpang kunyit, lalu di cuci dan diirir ipis-tipis,tambahkan sendok teh garam, masukkan ke dalam panci ( sebaiknya panci stenlis steal) berisi 1 liter air dan rebus hinga mendidih, saring dan minum airnya gelas sehari.Studi keamanan (uji toksisitas) terhadap rimpang kunyit menunjukkan, ekstrak kunyit aman digunakan dalam dosis terapi. Rimpang kunyit yang diberikan secara oral tidak memberikan efek teratogenik (dampak pada embrio/janin) pada tikus. Keamanan ekstrak kunyit selama kehamilan belum terbukti, penggunaan selama kehamilan harus di bawah pengawasan medis. Ekskresi ekstrak kunyit melalui ASI dan efeknya pada bayi belum terbukti, sebaiknya penggunaan selama menyusui di bawah pengawasan medis. Selamat mencoba.Sumber :www.ubb.ac.id