Short Term Finance

18
1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semua perusahaan membuat keputusan pembiayaan jangka pendek secara berkala.Selain pembiayaan perdagangan,MNC memperoleh jangka pendek untuk membantu aktivitas operasi lain.Karena MNC memiliki akses terhadap sumber dana tambahan,keputusan pembiayaan jangka pendeknya lebih rumit dibandingkan perusahaan lain.Manajer keungan harus memahami kemungkinan keuntungan dan kerugian dari pembiayaan jangka pendek dalam satuan mata uang asing,sehigga mereka dapat membuat keputusan pembiayaan jangka pendek yang memaksimalkan nilai MNC. B. RUMUSAN MASALAH 1. Mengapa MNC mempertimbangkan pembiayaan asing? 2. Bagaimana cara MNC mempertimbangkan untuk menggunakan pembiayaan asing? 3. Bagaimana ilustrasi kemungkinan manfaat dari pembiayaan dengan menggunakan portofolia mata uang?

Transcript of Short Term Finance

Page 1: Short Term Finance

1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Semua perusahaan membuat keputusan pembiayaan jangka pendek secara berkala.Selain

pembiayaan perdagangan,MNC memperoleh jangka pendek untuk membantu aktivitas

operasi lain.Karena MNC memiliki akses terhadap sumber dana tambahan,keputusan

pembiayaan jangka pendeknya lebih rumit dibandingkan perusahaan lain.Manajer keungan

harus memahami kemungkinan keuntungan dan kerugian dari pembiayaan jangka pendek

dalam satuan mata uang asing,sehigga mereka dapat membuat keputusan pembiayaan jangka

pendek yang memaksimalkan nilai MNC.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa MNC mempertimbangkan pembiayaan asing?

2. Bagaimana cara MNC mempertimbangkan untuk menggunakan pembiayaan asing?

3. Bagaimana ilustrasi kemungkinan manfaat dari pembiayaan dengan menggunakan

portofolia mata uang?

Page 2: Short Term Finance

2

PEMBAHASAN

A. Sumber Pembiayaan jangka pendek

Induk perusahaan MNC dan anak perusahaannya umumnya menggunakan berbagai

metode untuk memperoleh dana jangka pendek guna memenuhi kebutuhan likuiditas.

1. Wesel Bayar Euro

Salah satu metode yang makin banyak digunakan adalah menjual Euronates,atau

sekuritas utang tanpa jaminan. Suku bunga wesel ini biasanya bedasarkan LIBOR (suku

bunga yang yang dibebankan Eurobank atas pinjaman antarbank).Euronote biasanya jatuh

tempo dalam satu,tiga,atau enam bulan. Beberapa MNC terus memperpanjang wesel bagi

MNC,dan beberapa bank komersial membelinya untuk portofolia investasi mereka.

2. Surat Berharga Euro

MNC juga mengeluarkan Euro-commercial paper untuk memperoleh pembiayaan jangka

pendek. Pialang menjual surat berharga ini bagi MNC tanpa dijamin oleh sindikasi

underwriting,sehingga tidak ada jaminan harga jual bagi perusahaan penjual. Jangka waktu

jatuh tempo dapat disesuaikan dengan keinginan penjual. Pialang membuat pasar sekunder

dengan menawarkan untuk membeli kembali Euro-commerial paper sebelum jatuh tempo.

3. Pinjaman Eurobank

Pinjaman langsung dari eurobank,yang umumnya digunakan untuk mempertahankan

hubungan dengan Eurobank,merupakan sumber dana jangka pendek lainnya bagi MNC.Jika

Page 3: Short Term Finance

3

sumber dana jangka pendek lain tidak tersedia,MNC sangat mengandalkan pinjaman

langsung Eurobank . Sebagian besar MNC mempertahankan perjanjian kredit dengan

berbagai bank di dunia. Beberapa MNC memiliki perjanjian kredit dengan lebih dari 100

bank domestik dan bank asing.

MNC Mempertimbangkan pendanaan Asing

Tanpa memperhatikan apakah induk perusahaan atau anak perusahaan MNC yang

memutuskan untuk memperoleh pembiayaan dari anak perusahaan atau sumber lain,

perusahaan yang meminjam harus juga mempertimbangkan mata uang asal, Namun

perusahaan mungkin memilih untuk meminjam dalaam mata uang asing. Adapun alasan

MNC mempertimbangkan pendanaan asing, yaitu :

Pembiayaan Asing untuk Mengompensasi Arus masuk Kas Asing

Perusahaan besar melakukan pembiayaan dalam mata uang asing untuk mengompensasi

posisi piutang bersih dalam mata uang terkait

Contoh : Bagaimana Avon Menggunakan Pembiayaan Asing selama Krisis Asia. Selama

krisis Asia pada tahun 1997 dan 1998, beberapa MNC yang memiliki anak perusahaan di

Asia mengalami kerugian karena melemahnya mata uang Asing terhadap dolar. Avon

Products,Inc., menggunakan berbagai metode untuk mengurangi eksposur ekonomi yang

diakibatkan melemahnya mata uang Asia. Dengan mempertimbangkan bahwa Avon memiliki

arus kas masuk dalam mata uang Asia yang lebih besar dibandingkan arus keluarnya,maka

Avon menggunakan strategi untuk mengurangi kelebihan arus kas masuk dalam mata uang

Page 4: Short Term Finance

4

tersebut. Pertama, Avon membeli lebih banyak bahan baku local. Kedua, Avon meminjam

dana local untuk membiayai operasinya sehingga Avon dapat menggunakan arus kas masuk

dalam mata uang Asia untuk melunasi utang. Ketiga, Avon mempekerjakan lebih banyak

tenaga kerja local (dan tidak mengandalkan pemasaran dari Amerika) untuk memasarkan

produknya di Negara setempat. Keempat, Avon mulai mengirim laba lebih sering sehingga

kelebihan arus as dalam mata uang Asia tidak menumpuk.

Pembiayaan Asing untuk Mengurangi Biaya

Meskipun jika suatu anak perusahaan atau induk perusahaan MNC tidak berniat untuk

melindungi piutang bersih asing, perusahaan tetap dapat mempertimbangkan pinjaman

dalam mata uang asing jika suku bunga mata uang tersebut relatif rendah. Karena suku bunga

berbagai mata uang berbeda, biaya pinjaman antarnegara dapat memiliki perbedaan yang

cukup besar. MNC yang beroperasi di Negara dengan suku bunga tinggi memiliki biaya

pinjaman jangka pendek yang tinggi jika MNC melakukan pembiayaan dalam mata uang lain

yang memiliki suku bunga lebih rendah. Dengan mengurangi 0,1 persen dari tingkat bunga

pembiayaan, MNC dapat menghemat $ 1 juta setahun dari pinjaman sebesar $ 100 juta. Jadi,

MNC memiliki motif untuk mempertimbangkan jenis mata uang saat membiayai operasinya.

Contoh ; Salem,Inc.,adalah perusahaan AS yang memerlukan dolar untuk

mengembangkan aktivitasnya di AS. Asumsikan bahwa tingkat bunga pembiayaan dalam

dolar adalah 9 persen,sementara tingkat bunga pembiyaan dalam yen adalah 4 persen. Salem

dapat meminjam dalam yen jepang dengan segera dapat menukarnya dengan dolar untuk

digunakan. Saat jatuh tempo pelunasan utang, salem dapat memerlukan yen jepang untuk

Page 5: Short Term Finance

5

melunasi pinjaman. Jika nilai yen jepang relative terhadap dolar AS tidak berubah sejak

salem memperoleh pinjaman, maka salem akan membayar bunga sebesar 4 persen dari

pinjaman tersebbut.

Menentukan tingkat pembiayaan efektif

Pada kenyataannya,nilai mata uang pinjaman akan berubah relative terhadap mata uang asal

peminjaman seiring waktu. biaya pembiayaan aktual perusahaan debitor akan tergantung dari

(1) suku bunga bank yang memberikan pinjaman, dan (2) pergerakan nilai mata uang

pinjaman seiring periode pinjaman. Jadi, tingkat pembiayaan actual atau “ efektif “ akan

berbeda dengan tingkat pembiayaan berlaku.

Dearborn, Inc., (berlokasi di Michigan), memperoleh pinjaman satu tahun sebesar $

1.000.000 dalam dolar selandia baru (NZ$) dengan suku bunga berlaku sebesar 8%. Ketika

menerima pinjaman ini, Dearborn mengkonversi dolar selandia baru menjadi dolar AS untuk

membayar bahan baku dari pemasok. Kurs saat itu adalah $ 0.50 perdolar selandia baru,

sehingga NZ$ 1.000.000 dikonversi menjadi $ 500.000 ( dihitung dari NZ $ 1.000.000 x $

0,50 per NZ $ 1 = $ 500.000 ). 1 tahun kemudian, Dearborn melunasi pinjaman sebesar NZ $

1.000.000 ditambah bunga NZ $ 80.000 ( bunga dihitung dari 8% x NZ $ 1.000.000).Oleh

karena, total dana yang dibutuhkan Dearborn dalam satuan dollar selandia baru adalah NZ $

1.000.000 + NZ $ 80.000 = NZ $ 1.080.000. asumsikan bahwa dollar selandia baru

terapresiasi dari $ 0,50 menjadi $ 0,60 pada saat pinjaman dilunasi. Dearborn memerlukan

dana sebesar $ 648.000 ( dihitung dari NZ $ 1.080.000 x $ 0,60 per NZ $ ) untuk

mendapatkan uang dalam bentuk dollar selandia baru yang dibutuhkan untuk melunasi

pinjaman.

Page 6: Short Term Finance

6

Untuk menghitung tingkat pembiayaan efektif, pertama tentukan jumlah dollar AS selain

dari jumlah pinjaman yang akan dilunasi. LALU bagi dengan jumlah pinjaman dalam AS

( setelah mengonfersi dollar selandia baru menjadi AS ). Dengan memperhatikan bahwa

Dearborn meminjam sebesar $ 500.000 dan memngembalikan pinjaman sbesar $ 648.000,

maka tingkat pembiayaan efektif pada kasus ini adalah $ 148.000 / $ 500.000 = 29,6%. Jika

kurs konstan selamaa periode pinjaman,maka total pelunasan pinjaman adalah $ 540.000

yang mencerminkan tingkan efektif sebesar $ 40.000 / $ 500.000 = 8%. Karena selandia baru

pada contoh ini terapresiasi cukup besar,maka tingkat pembiayaan cukup tinggi. Jika

Dearborn, Inc., memperkirakan bahwa dollar selandia baru terapresiasi cukup besar maka

perusahaan mungkin tidak akan meminjam dalam dollar selandia baru.

Contoh

Asumsikan bahwa suku bunga berlaku dalam dollar selandia baru adalah 8% dan bahwa

dollar seladia baru terdepresiasi dari $ 0,50 ( pada saat pinjaman diberikan ).Menjadi $ 0.45

( saat pelunasan pinjaman),berapakah tingkat pembiayaan efektif pinjaman ini dari sudut

panjang Dearborn?

Jawabannya dapat ditentukan dengan pertama-tama menghitung persentase perubahaan nilai

dollar selandia baru : ( $ 0,45 - $ 0,50 ) / $ 0,50 = -10%. Kemudian ,masukan suku bungan

berlaku (if) sebesar 8% beserta persentase perubahan dollar selandia baru (ef) yaitu -10%

pada rumus tingkat pembiayaan efektif ( rf ) berikut :

rf = ( 1 + 0,08 ) [ 1 + (-0,10) ] -1

= [ (1,08)(0,9)] – 1

Page 7: Short Term Finance

7

= -0,028, atau -2,8%

Tingkat pembiayaan negatif mengindikasikan bahwa Dearborn sesungguhnya membayar

dolar lebih sedikit untuk melunasi pinjamannya. Kondisi ini terjadi jika dolar selandia baru

terdefresiasi cukup besar selama peride pinjaman. Ini tidak berarti bahwa pinjaman akan

menjadi ’’gratis’’ saat mata uang pinjaman terdepresiasi selama jangka waktu pinjaman.

Namun,depresiasi akan menyebabkan tingkat pembiayaan efektif akan lebih rendah

dibandingkan dengan suku bunga berlaku, seperti dapat dilihat dengan menelaah,rumus

tingkat pembiayaan rumus efektif.

sejauh ini contoh yang diberikan memperlihatkan bahwa ketika memilih mata uang pinjaman

suatu perusahaan harus mempertmbangkan apresiasi atau depresiasi kurs serta suku bunga

berlaku dalam mata uang asing .

Kriteria Pembiayaan Asing

suatu MNC harus mempertimbangkan berbagai kreteria dalam memutuskan pembiayaan

internasional,yang mencakup hal berikut:

Paritas suku bunga

Peramalan dengan menggunakan kurs forward

Perkiraan kurs

kriteria tersebut dapat memengaruhi keputusan MNC terkait dengan pilihan mata uang

pinjaman. Masing- masing akan dibahas sebagai berikut.

Paritas suku bunga

Page 8: Short Term Finance

8

Ingat bahwa arbitrase perlindungan suku bunga dilakukan melalui investasi jangka pendek

dalam mata uang asing bersamaan dengan penjualan mata uang terkait secara Forward. Dari

sudut pandang pembiayaan, arbitrase suku bunga dapat dilakukan sebagai berikut.

Pertama, meminjam mata uang asing dan mengonversi mata uang tersebut menjadi mata uang

asal untuk digunakan. Juga pada saat bersamaan membeli mata uang asing secara forward

untuk menetapkan kurs mata uang tersebut untuk melunasi pinjaman. Jika suku bunga asing

rendah, maka hal ini merupakan strategi cukup layak. Namun,suatu mata uang umumnya

memilliki premi forward yang akan mengompensasi perbedaan antara suku bunga asing

dengan suku bunga setempat.

Hal ini dibuktikan dengan memerhatikan bahwa perusahaan pembiayaan tidak lagi

dipengaruhi oleh persentase perusahaan kurs melainkan oleh persentase perbedaan antara

kurs spot saat mata uang asing dikonversi menjadi mata uang setempat dan kurs forward saat

mata uang dibeli kembali. Perbedaan ini mencerminkan premi forward (yang tidak

disetahunkan). Premi forward yang tidak dinyatakan per tahun ini (p) dapat mengganti ef

pada persamaan sebelumnya untuk menentukan tingkat pembiayaan efektif saat

menggunakan pada forward dalam kondisi paritas suku bunga:

rf = (1 + if ) (1 +p) – 1

jika terdapat paritas suku bunga, premi forward adalah

P = (1+ih)(1+ if )

-1

Page 9: Short Term Finance

9

Di mana ih mencerminkan suku buku asal.Jika persamaan ini digunakan untuk menghitung

tingkat pembiayaan, kita dapat mengubah rumus menjadi p untuk menentukan tingkat

pembiayaan dalam mata uang asing dalam paritas suku bunga.

Oleh karena itu, jika terjadi paritas suku bunga, upaya untuk melakukan arbitrase

perlindungan suku bunga untuk memperoleh pembiayaan dengan suku bunga rendahakan

menghasilkan suku bunga pembiayaan efektif dengan tingkat yang sama dengan suku bunga

domestik.

Tampilan 14.2 merangkum implikasi berbagai scenario terkait paritas suku bunga.

Meskipun jika paritas suku bunga terjadi, pembiayaan dalam mata uang asing tetap

menguntungkan, namun harus dilakukan tanpa perlindungan (tanpa menggunakan lindung

nilai forwad). Dengan kata lain, pembiayaan asing dapat menghasilkan biaya pembiayaan

lebih rendah dibandingkan pembiayaan domestik, meskipun tidak dapat dipastikan (kecuali

jika perusahaan memiliki piutang dalam mata uang sama).

PERAMALAN DENGAN KURS FORWARD

Asumsikan jika kurs forward (F) atas mata uang asing pijaman digunakan sebagai prediksi

kurs spot saat akhir periode pembiayaan. Taksiran tingkat pembiayaan efektif dari pinjaman

rf =(1+if ) (1+ p )−1

= (1+if ) [1+ (1+ib )(1+if )

−1]−1

= ib

St+1

r ƒ = (1 + i ƒ )

[1+ st+1−s

s ]−1

Page 10: Short Term Finance

10

dalam mata uang asing dihitung dengan mengubah F untuk pada persamaan

berikut:

Seperti telah diperlihatkan, sisi kanan pada persamaan sama dengan tingkat pembiayaan

dalam mata uang asal jika terjadi paritas suku bunga. Jika kurs forward merupakan estimasi

akurat atas kurs spot saat St+1 maka tingkat pembiayaan asing akan sama dengan tingkat

pembiayaan dalam maata uang asal.

Jika terjadi paritas suku bunga,kurs forward sebagai titik impas untuk menilai keputusan

pembiayaan. jika suatu perusahaan perusahaan melakukan pembiayaan dalm mata uang asing

(dan tidak melakukan lindung nilai atas posisi mata uang tersebut ), maka tingkat pembiayaan

efektif akan lebih kecil dibandingkan tingkat domestik jika kurs spot mata uang masa depan

(kurs spot saat pelunasan pinjaman) lebih kecil dibandingkan kurs forward (saat pinjaman

diberikan). Sebaliknya, tingkat pembiayaan efektif atas pinjaman asing akan lebih besar

dibandingkat tingkat domestic jika kurs spot mata uang masa depan lebih tinggi

dibandingkan kurs forward.

Jika kurs forward merupakan prediksi tidak bias atas kurs spot masa depan, maka tingkat

pembiayaan efektif dari mata uang asing secara rata-rata akan sama dengan tingkat

pembiaayaan domestic. Dalam hal ini,perusahaan yang secara konsisten meminjam dalam

mata uang asing tidak akan memperoleh harga pembiayaan yang lebih rendah. Meskipun

tingkat pembiayaan efektif mungkin lebih rendah dibandingkan tingkat domestic pada

Page 11: Short Term Finance

11

beberapa periode, namum tingkat efektif akan lebih tinggi pada periode lain sehingga terjadi

dampak kompensasi. Perusahaan yang meyakini bahwa kurs forward merupakan prediksi

kurs spot masa depan yang tidak bias akan meminjam dalam mata uang asal, yang tingkat

pembiayaan diketahui dengan lebih pasti dan secara rata-rata tidak lebih tinggi dibandingkan

pembiayaan asing.

PERAMALAN KURS

Meskipun kemampuan perusahaan untuk membuat peramalan agak terbatas beberapa

perusahaan dapat mengambil keputusan berdasarkan siklus pergerakan mata uang.

Perusahaan dapat menggunakan perubahan terakhir sebagai prediksi perubahan masa depan

untuk menentukan apakah mereka harus meminjam dalam mata uang asing. Secara rata-rata

strategi ini akan berhasil jika digunakan di masa lalu. Strategi akan berhasil di masa depan

jika perubahan mata uang hanya pada satu arah selama periode panjang di masa depan.

Ketika perusahaan membuat peramalan persentase perubahan kurs selama periode

pembiayaan (e f ), perusahaan dapat menggunakan peramalan ini bersama dengan suku bunga

asing untuk meramalkan tingkat pembiayaan efektif dalam mata uang asing. Tingkat

peramalan lalu dapat dibandingkan dengan ingkat pembiyaan domestic.

Contoh :

Sarasota,Inc., memerlukan dana untuk satu tahun dan mengetahui bahwa suku bunga dollar

AS untuk satu tahun adalah 12% sementara suku bunga pinjaman dalam frank Swiss adalah

8%. Sarasota memperkirakan bahwa frank Swiss akan terapresiasi dari kurs saat ini sebesar $

0,45 menjadi $ 0,49 ,atau sebesar 2% selama tahun depan. Taksiran nilai e f [yang

Page 12: Short Term Finance

12

dinyatakan sebagai E (e¿¿ f )¿] adalah 2%. Oleh karena itu taksiran tingkat pembiayaan

efektif [E¿)] adalah :

E¿) = (1 + if )[ 1 + E¿)] -1

= (1 + 0,08) (1 + 0,02) – 1

=0,1016, atau 10,16%

Pada contoh ini, pembiayaan pembiayaan dalam franc swiss lebih murah dibandingkan

dengan