Shipboard Oil Pollution Emergency Plan ( SOPEP )

2
Shipboard Oil Pollution Emergency Plan (SOPEP) Ketika terjadi tumpahan minyak dilaut, minyak akan menyebar diatas permukaan laut, sehingga meninggalkan dampak yang mematikan bagi mamalia laut, burung, garis pantai dan yang paling penting adalah laut dan lingkungannya. Biaya untuk membersihkan tumpahan minyak dilaut sangatlah mahal tergantung pada kuantitas dan kualitas minyak yang di tumpahkan kelaut. Dan faktor-faktor lain yang harus di perhitungkan seperti tuntutan hukum, uang yang harus dikeluarkan untuk denda, kehilangan minyak, perbaikan dan pembersihan, dan yang paling penting hilangnya kehidupan laut dan efek terhadap kesehatan manusia yang tidak dapat diukur dengan jumlah uang berapapun. istilah “lebih baik mencegah daripada mengobati”, merupakan tindak yang tepat yang harus dilakukan diatas kapal untuk menghindari kerugian yang telah disebutkan di atas dan terutama untuk menghindari polusi dan kepunahan spesies laut, rencana pencegahan dilakukan di atas kapal oleh hampir semua kapal pesiar dan kapal kargo. Rencana ini dikenal sebagai SOPEP atau rencana darurat pencemaran minyak di laut. Pengetian SOPEP Seperti disebutkan sebelumnya, SOPEP merupakan rencana darurat pencemaran minyak di laut dan sesuai MARPOL 73/78 persyaratan di bawah Annex I, semua kapal dengan 400 GT ke atas harus memiliki rencana penanggulangan minyak sesuai norma-norma dan pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional dibawah MEPC (Komite Perlindungan Lingkungan Laut). Sedangkan untuk kapal pengangkut minyak atau pengangkutan kargo yang dapat menyebabkan pencemaran minyak persyaratan tonase minimal 150 GT harus memiliki SOPEP. Master atau Nakhoda kapal adalah orang yang paling bertanggung jawab secara keseluruhan atas SOPEP dikapal, bersama dengan semua officer sebagai bawahannya harus memastikan bahwa SOPEP harus ada diatas kapal serta penerapan peraturan tentang SOPEP harus dilakukan. SOPEP juga menjelaskan rencana master, atau skenario petugas dan awak kapal untuk mengatasi berbagai tumpahan minyak yang dapat terjadi di sebuah kapal. Untuk kapal tanker minyak, rencana atau skenario juga meliputi mengenai penanganan kargo dan tangki kargo yang mengandung minyak dengan jumlah yang besar.

Transcript of Shipboard Oil Pollution Emergency Plan ( SOPEP )

Shipboard Oil Pollution Emergency Plan(SOPEP)Ketika terjadi tumpahan minyak dilaut, minyak akan menyebar diatas permukaan laut, sehingga meninggalkan dampak yang mematikan bagi mamalia laut, burung, garis pantai dan yang paling penting adalah laut dan lingkungannya.Biaya untuk membersihkan tumpahan minyak dilaut sangatlah mahal tergantung pada kuantitas dan kualitas minyak yang di tumpahkan kelaut. Dan faktor-faktor lain yang harus di perhitungkan seperti tuntutan hukum, uang yang harus dikeluarkan untuk denda, kehilangan minyak,perbaikan dan pembersihan, dan yang paling penting hilangnya kehidupan laut dan efek terhadap kesehatan manusia yang tidak dapat diukur dengan jumlah uang berapapun.istilah lebih baik mencegahdaripada mengobati, merupakan tindak yang tepat yang harus dilakukan diatas kapal untuk menghindari kerugian yang telah disebutkan di atas dan terutama untuk menghindari polusi dan kepunahan spesies laut, rencana pencegahan dilakukan di atas kapal oleh hampir semua kapal pesiar dan kapal kargo. Rencana ini dikenal sebagai SOPEP atau rencana darurat pencemaran minyak di laut.Pengetian SOPEPSeperti disebutkan sebelumnya, SOPEP merupakan rencana darurat pencemaran minyak di laut dan sesuai MARPOL 73/78 persyaratan di bawah Annex I, semua kapal dengan 400 GT ke atas harus memiliki rencana penanggulangan minyak sesuai norma-norma dan pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional dibawah MEPC (Komite Perlindungan Lingkungan Laut). Sedangkan untuk kapal pengangkut minyak atau pengangkutan kargo yang dapat menyebabkan pencemaran minyak persyaratan tonase minimal 150 GT harus memiliki SOPEP.Master atau Nakhoda kapal adalah orang yang paling bertanggung jawab secara keseluruhan atas SOPEP dikapal, bersama dengan semua officer sebagai bawahannya harus memastikan bahwa SOPEP harus ada diatas kapal serta penerapan peraturan tentang SOPEP harus dilakukan. SOPEP juga menjelaskan rencana master, atau skenario petugas dan awak kapal untuk mengatasi berbagai tumpahan minyak yang dapat terjadi di sebuah kapal. Untuk kapal tanker minyak, rencana atau skenario juga meliputi mengenai penanganan kargo dan tangki kargo yang mengandung minyak dengan jumlah yang besar.Isi SOPEPSopep memiliki isi sebagai berikut; Rencana skenario yang berisi tugas masing-masing anggota kru pada saat terjadinya tumpahan minyak. SOPEP berisi tentang informasi umum tentang kapal dan pemilik kapal. Langkah atau prosedur pembuangan sisa minyak ke laut dengan menggunakan peralatan SOPEP. Penjelasan tentang prosedur pelaporan jika terjadi tumpahan minyak. Nama-nama Otoritas dan nomer telphon yang harus dihubungi jika terjadi tumpahan minyak dikapal seperti otoritas pelabuhan, syahbandar, perusahaan dll. Didalam SOPEP juga tercantum gambar dari pipa-pipa bahan bakar atau cargo serta posisi dari ventilasi dll. Gambaran umum dari kapal tentang tangki-tangki yang berisi muatan atau minyak. Daftar inventaris yang berada didalam box SOPEP.