Sgpt

2
SGPT merupakan enzim yang utama banyak ditemukan pada sel hati serta efektif dalam mendiagnosis kerusakan hepatoselular. Kadar SGPT dapat lebih tinggi dari kadar sekelompok transaminase lainnya dalam kasus kerusakan hati akibat penggunaan obat atau zat kimia. Kadar SGPT sering kali dibandingkan dengan SGOT untuk tujuan diagnostik. SGPT meningkat lebih khas saripada SGOT pada kasus nekrosis hati dan hepatitis akut, sedangkan SGOT meningkat lebih khas pada sirosis, kanker hati, dan hepatitis kronis (Kee, 2008). Enzim ini mengkatalisis pemindahan satu gugus amino antara lain alanin dan asam alfa ketoglutarat. terdapat banyak di hepatosit dan konsentrasinya relatif rendah di jaringan lain. Kadar normal dalam darah 5-35 IU/liter dan SGPT lebih sensitif dibandingkan SGOT (Sacher dan McPerson, 2002). Kadar SGPT dan SGOT serum meningkat pada hampir semua penyakit hati. Kadar yang tinggi ditemukan dalam hubungannya dengan keadaan yang menyababkan nekrosis hati yang luas, seperti hepatitis virus yang berat,

description

sgpt

Transcript of Sgpt

SGPT merupakan enzim yang utama banyak ditemukan pada sel hati serta efektif dalam mendiagnosis kerusakan hepatoselular. Kadar SGPT dapat lebih tinggi dari kadar sekelompok transaminase lainnya dalam kasus kerusakan hati akibat penggunaan obat atau zat kimia. Kadar SGPT sering kali dibandingkan dengan SGOT untuk tujuan diagnostik. SGPT meningkat lebih khas saripada SGOT pada kasus nekrosis hati dan hepatitis akut, sedangkan SGOT meningkat lebih khas pada sirosis, kanker hati, dan hepatitis kronis (Kee, 2008).Enzim ini mengkatalisis pemindahan satu gugus amino antara lain alanin dan asam alfa ketoglutarat. terdapat banyak di hepatosit dan konsentrasinya relatif rendah di jaringan lain. Kadar normal dalam darah 5-35 IU/liter dan SGPT lebih sensitif dibandingkan SGOT (Sacher dan McPerson, 2002).Kadar SGPT dan SGOT serum meningkat pada hampir semua penyakit hati. Kadar yang tinggi ditemukan dalam hubungannya dengan keadaan yang menyababkan nekrosis hati yang luas, seperti hepatitis virus yang berat, cedera hati akibat toksin, atau kolaps sirkulasi yang berkepanjangan. peningkatan yang lebih rendah ditemukan pada hepatitis akut ringan demikian pula pada penyakit hati kronik difus maupun local (Podolsky dan Isselbacher, 2000).Podolsky, Isselbacher (2002). Tes Diagnostik pada Penyakit Hati. Dalam: Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 13. Volume 4. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.Kee, Joyce LeFever (2008). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik. Jakarta : EGC.

Sacher, McPerson (2002). Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Edisi 11. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.