Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

18
Pemeriksaan Kimia Klinik Uji Fungsi Hati SGOT & SGPT Disusun Oleh: Dina Paramita 24030112130095 Meitra Vidiani 24030112140030 Putri Yunita S 24030112140076 Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang

description

SGPT SGOT

Transcript of Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Page 1: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Pemeriksaan Kimia KlinikUji Fungsi Hati SGOT & SGPT

Disusun Oleh:

Dina Paramita 24030112130095 Meitra Vidiani 24030112140030 Putri Yunita S 24030112140076

Jurusan KimiaFakultas Sains dan Matematika

Universitas DiponegoroSemarang

Page 2: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Pemeriksaan Kimia Klinik

yaitu pemeriksaan laboratorium yang berdasarkan pada reaksi kimia dapat digunakan darah, urin atau cairan tubuh lain.

Pemeriksaan kimia meliputi:•uji faal hati, •jantung, •ginjal, •lemak darah, •kadar gula darah, •kelainan pankreas, •elektrolit dan membantu menegakkan diagnosis anemi.

Page 3: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Uji fungsi hati

pemeriksaan kadar protein total & albumin, bilirubin total & bilirubin direk, serum glutamic oxaloacetate transaminase

(SGOT/AST) serum glutamic pyruvate transaminase

(SGPT/ALT), gamma glutamyl transferase (γ-GGT), alkaline phosphatase (ALP) dan cholinesterase (CHE)

Page 4: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Serum Glutamic Oxaloacetate Transaminase

enzim mitokondria yang berfungsi mengkatalisis pemindahan bolak-balik gugus amino dari asam aspartat ke asam α-oksaloasetat membentuk asam glutamat dan oksaloasetat (Price & Wilson,1995).

Page 5: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Makin tinggi peningkatan kadar enzim GPT dan GOT, semakin tinggi tingkat kerusakan sel-sel hati (Cahyono 2009).

Kerusakan membran sel menyebabkan enzim Glutamat Oksaloasetat Transaminase (GOT) keluar dari sitoplasma sel yang rusak, dan jumlahnya meningkat di dalam darah. Sehingga dapat dijadikan indikator kerusakan hati (Ronald et al. 2004).

Serum Glutamic Oxaloacetate Transaminase

Page 6: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Pengujian SGPT

Page 7: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Cara Pengujian

Alat: • Spekrtrofotometer,• Tabung reaksi,• MikropipetBahan :

• Serum atau plasma heparin

• Reagen 1• Reagen 2

Reagen 1 : TRIS (pH 7,65)                       110 mmol/LL-aspartate                               320 mmol/LLDH (Lactate dehydrogenase)    ≥ 1200 U/LMDH (Malate dehydrogenase)    ≥ 800 U/L

Reagen 2 : NADH  1 mmol2-oxoketoglutarat         65 mmol

Page 8: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Cara Pengujian

• Dari ragen 1 dan 2 dibuat monoreagen dengan perbandingan 4 bagian reagen 1 ditambah 1 bagian reagen 2 Misalnya:20 mL Reagen 1 + 5 mL Reagen 2.

• Homogenkan dan stabilkan pada suhu 2-8 oC.• Masukkan ke dalam tabung reaksi• Homogenkan, dan dibaca dengan

spektrofotometer pada panjang gelombang 340 nm dengan faktor 1745.

• Pembacaan dilakukan pada menit 1, 2 , dan 3• Catat hasil pemeriksaan dan hitung kadar SGOT

dengan rumus

Page 9: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Serum Glutamic Pyruvate Transaminase

Page 10: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Serum Glutamic Pyruvate Transaminase

Page 11: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Serum Glutamic Pyruvate Transaminase

Page 12: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Pengujian SGPT

Page 13: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Cara Pengujian SGPT

Alat : • Spekrtrofotometer,• Tabung reaksi,• MikropipetBahan :

• Serum atau plasma heparin

• Reagen 1• Reagen 2

Reagen 1 : THS  (pH 7,15)                        140 mmol/LL-alanine                                 700 mmol/LLDH (Lactate dehydrogenase)    ≥ 2300 U/L

Reagen 2 : NADH                              1 mmol2-oxoglutarat                             85 mmol

Page 14: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Cara Pengujian :

• Reagen 1 dan 2 dibuat monoreagen dengan perbandingan 4 : 1(reagen 1 : reagen 2)

• Misalnya: 20 mL Reagen1 + 5 mL Reagen 2Homogenkan dan stabilkan pada suhu 2 - 8oC.

• Masukkan ke dalam tabung reaksi• Homogenkan, dan dibaca dengan

spektrofotometer pada panjang gelombang 340 nm dengan faktor 1745.

• Pembacaan dilakukan pada menit 1, 2 , dan 3• Catat hasil pemeriksaan dan hitung kadar

SGPT dengan rumus

Page 15: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Tinjauan Klinis

Peningkatan SGOT/SGPT > 20 kali normal : hepatitis viral akut, nekrosis hati (toksisitas obat atau kimia)

Peningkatan 3-10 kali normal : infeksi mononuklear, hepatitis kronis aktif, sumbatan empedu ekstra hepatik, sindrom Reye, dan infark miokard (SGOT>SGPT)

Peningkatan 1-3 kali normal : pankreatitis, perlemakan hati, sirosis Laennec, sirosis biliaris

Page 16: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Terimakasih

Page 17: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT
Page 18: Tugas Biomedis 2 Kelompok 2 Uji Klinis SGOT Dan SGPT

Reagen 1 : TRIS (pH 7,65)                       110 mmol/LL-aspartate                               320 mmol/LLDH (Lactate dehydrogenase)    ≥ 1200 U/LMDH (Malate dehydrogenase)    ≥ 800 U/L

Reagen 2 : NADH 2-oxoketoglutarat        

Reagen 1 : THS  (pH 7,15)                        140 mmol/LL-alanine                                 700 mmol/LLDH (Lactate dehydrogenase)    ≥ 2300 U/L

Reagen 2 : NADH                              1 mmol2-oxoglutarat                             85 mmol