Sgd VIII Kelompok I Skenario 3 Sp Sense 2
-
Upload
jennifer-wooten -
Category
Documents
-
view
247 -
download
0
description
Transcript of Sgd VIII Kelompok I Skenario 3 Sp Sense 2
KELOMPOK 1
EKA GIOK
EGA FANICYLIA
DWI FITRIAELAYSA
ELSA
SKENARIO…
Andi 25 tahun datang ke praktek sore seorang dokterdengan keluhan telinga kiri sakit dalam 2 hari terakhir. Hal ini diawali rasa gatal setelah selesai berenang sehingga ia ingin mengorek dengan menggunakan korek api, namun 1 hari kemudian telinganya terasa sakit.Dari hasil pemeriksaan :Meatus acusticus eksternus : oedem pada sisi inferior disertai otorrhoe berupa : sekret serousMembrana timpani : tidak bisa dilihat
KLARIFIKASI ISTILAH
Otorrhoe
•Sekret yang keluar dari liang telinga
Sekret serous
•Sekret yang encer
IDENTIFIKASI MASALAH
Mengapa telinga os terasa gatal setelah selesai berenang?
Mengapa telinga kiri si os terasa sakit?
Mengapa di jumpai oedema pada sisi inferior di sertai otorrhoe berupa sekret serous?
Mengapa membran timpani tidak dapat di lihat?
Apa DD nya?
ANALISA MASALAH
Mengapa telinga os terasa gatal setelah selesai berenang?
• karena di telinga si os terdapat bakteri yg berasal dari kolam renang
Mengapa telinga kiri si os terasa sakit?
• bakteri gatal di korek infeksi inflamasi sakit.• Sakit terjadi pelepasan zat-zat kimia yang merangsang ujung-ujung sraf
Mengapa di jumpai oedema pada sisi inferior di sertai otorrhoe berupa sekret serous?
• Oedem akumulasi cairan• Otorrhoe berupa sekret serous....................
Mengapa membran timpani tidak dapat di lihat?
• karena oedemaliang telinga menyempitmembran timpani tidak dapat dilihat.
Apa DD nya?
• otitis eksterna diffusa• otitis eksterna sirkumkripta• otitis media • otomikosis
TOPIC TREE
Kelainan telinga
eksterna media
kongenital
Kel. auricul
aKel. Liang
telinga
Bats ear,
fistula preauri
kula, microtia dan
atresia liang
telinga
Hematoma,
perikondritis, pseudokista
otitis eks, serumen,
adanya benda asing,
H. Zoster otikus, infeksi kronis,
keratosis obturans,
kolesteatoma eks, otitis eks maligna,
Otitis eksterna:-. Sirkumkripta: staphylococcus
aureus-. Difussa:
pseudomonas
otosklerosis
barotraumaGangg.
Fungsi tuba
Otitis media
akut serous kronis
5 stadium akut kro
nis
Tipe benigna
Tipe maligna
Perforasi sentral, kolesteatoma (-)
Perforasi marginal atau
atik, kadang2 ada kolesteatoma
TOPIC TREE
otitis
eksterna media
OE sirkumkript
a
OE difussa
OM akut OM serous OM kronis
Staphylococcus aureus
pseudomonas
5 stadium Tipe
benigna
Tipe malign
aakut
kronis
Perforasi sentral,
kolesteatoma (-)
Perforasi marginal atau atik, kadang2
ada kolesteato
ma
LO
etiologi – komplikasi dari otitis eksterna
infeksi telinga bagian luar dan tengah
(bakteri,jamur dan virus)
Perbedaan DDinfeksi-infeksi
telinga berdasarkan cairan yang dikeluarkan
Pencegahan otitis media
ETIOLOGI-KOMPLIKASI DARI OTITIS EKSTERNA
OTITIS EKSTERNA
Yaitu kelainan pada liang telinga, terbagi dua yaitu :
O.E SIRKUMKRIPTA
O.E DIFUSA
FAKTOR PREDISPOSISI
Udara yg hangat dan lembab, pH diliang telinga (PH yg basa akan menurunkan proteksi terhadap infeksi), trauma
ringan, dan berenang.
O.E SIRKUMKRIPTA
ETIOLOGI : ok. Staphylococcus Aureus, Staphylococcus Albus
PATOPISIOLOGIInfeksi ok.kuman pd
kulit sepertiga bagian liang telinga
mengandung adneska kulit, sepeti folikel
rambut, kel. Sebasea, dan kel. Serumen,
sehingga membentuk furunkel.
MANIFESTASIRasa nyeri yg hebat, apalagi kalau daun
telinga disentuh/dipegang,
gangguan pendengaran bila
furunkel besar dan menyumbat liang
telinga, liang telinga tampak bengkak pada
tempat tertentu.
PENATALAKSANAAN
ANTIBIOTIK : Bentuk salep seperti
: neomisin, polimiksin B, atau
basitrasin/antiseptik(asam asetat 2 – 5 % dalam alkohol) atau tampon iktiol dlm
liang telinga selama 2 hari.r
Bila sudah jadi ABSES, diaspirasi scr steril nanah
dibuang.Dinding furunkel
tebal insisi pasang drain utk
mengeluarkan nanah.
Jgn diberi antibiotik sistemik, cukup obat
simptomatik(cth: analgetik dan obat
penenang.)
O.E DIFUSA
ETIOLOGI : Staphylococcus albus, Escherichia coli dan
Enterobacter aerogenes
MANIFESTASI KLINISTampak duapertiga dalam kulit liang telinga
sempit, hiperemis, dan edema tanpa batas yg jelas, serta tidak ditemukan furunkel. Kadang terdapat sekret yg berbau, tidak mengandung lendir. dapat disertai demam dan pembesaran KGB regional.
PENATALAKSANAAN
Masukan tampon yg mengandung antibiotik ke liang telinga supaya terjadi kontak yg lebih baik
antara obat dgn kulit yg meradang. Dapat di berikan kompres rivanol 1/1.000 selama dua hari.
Dapat digunakan obat tetes telinga yang mengandung polimiksin B/kolistin, neomisin, dan
hidrokortison atau kloramfenikol.Bila kasus berat diperlukan antibiotik sistemik atau oral. Bila terjadi akibat infeksi telinga tengah maka
penyebabnya yg harus di obati.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TES RINNEIalah tes
untuk membandin
gkan hantaran melalui
udara dan hantaran melalui
tulang pada telinga yg diperiksa
TES WEBERIalah tes
pendengaran untuk
membandingkan hantaran
tulang telinga kiri dgn
telinga kanan.
TES SCHWABACH
Membandingkan hantaran tulang orang yg diperiksa
dgn pemeriksa yg
pendengaranya normal.
TES BING (TES OKLUSI)Cara pemeriksaan : Tragus telinga
yg diperiksa ditekan sampai menutup liang telinga. Sehingga
terdapat tuli konduktif kira – kira 30 dB . Penala digunakan dan
diletakan pada pertengahan kepala seperti pd tes weber.
TES STENGERDigunakan pada pemeriksaan tuli anorganik
(simulasi atau pura – pura tuli).
PENCEGAHAN
HINDARI LEDAKAN YG
SANGAT KERAS
WASPADA TERHADAP
TEKANAN SUHU YG TINGGI
MEMBERSIHKAN LIANG TELINGA DGN PENGISAP ATAU KAPAS DGN BERHATI – HATI
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
OTITIS EKSTERNA DAN MEDIA(BAKTERI, VIRUS, JAMUR)
OTITIS EKSTERNA
PENYEBAB OTITIS MEDIA PENYEBAB
OE sirkumkripta Staphylococcus aureus, Staphylococcus albus
Otitis media akut Streptococcus hemolitikus, Staphylococcus aureus, Pneumococcus.
OE difussa bakteri golongan Pseudomonas, Staphylococcus albus
Otitis media supuratif kronis
lanjutan dari otitis media akut dengan perforasi membran timpani yang prosesnya lebih dari 2 bulan.< 2bulan otitis media supuratif subakut.
Otomikosis jamur Pityrosporum, Aspergillus, Kandida Albicans (jarang)
Otitis media serous akut
berhubungan dengan infeksi virus pada jalan nafas atas (adenovirus, pikornavirus, herpesvirus)
Herpes zoster otikus virus Varicella Zoster
Otitis media serous kronis
= otitis media serous akut
Otitis eksterna maligna
bakteri Pseudomonas aeroginosa
PERBEDAAN DD
OTITS EKTERNA DIFFUSA OTITIS EKSTERNA SIRKUMKRIPTA
OTOMIKOSIS
Pseudomonas Staphylococcus aureus Jamur Pityrosporum, Aspergillus
Mengenai kulit liang telinga 2/3 dalam
Mengenai kulit liang telinga di 1/3 luar yang mengandung adneksa kulit
Di liang telinga
Hiperemis, edema yang tidak jelas batasnya, nyeri tekan tragus, liang telinga sangat sempit, sekret mengandung lendir (musin) dan bau
Nyeri yang hebat, gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat liang telinga
Gatal, rasa penuh di liang telinga, tapi sering juga tanpa keluhan.
membersihkan liang telinga, memasukkan tampon yang mengandung antibiotik ke liang telinga.
-. Bila furunkel sudah menjadi abses: diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan nanahnya. Lokal diberikan antibiotik dalam bentuk salep seperti polymixin B atau bacitracin atau antiseptik (asam asetat 2-5% dalam alkohol). -. bila dinding furunkel tebal: lakukan insisi, kemudian pasang salir (drain) untuk mengalirkan nanahnya.
Bersihkan liang telinga. Larutan asam asetat 2% dalam alkohol, larutan iodium povidon 5%, tetes telinga yang mengandung campuran antibiotik dan steroid, kadang diperlukan obat anti jamur topikal yang mengandung nistatin dan klotrimazol (sebagai salep)
OTITIS MEDIA AKUT
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS
OTITIS MEDIA SEROUS AKUT
OTITIS MEDIA SEROUS KRONIS (GLUE EAR)
Bakteri piogenik, seperti Streptococcus hemolitikus, Staphylococcus aureus, Pneumococcus
Lanjutan dari otitis media akut dengan perforasi membran timpani
Sumbatan tuba, virus, alergi, idiopatik
Virus, alergi atau gangguan pada tuba
Terjadi sumbatan pada tuba eustachiuspencegahan invasi kuman terganggu. Pada penderita ISPA
Terapi yang terlambat diberikan pada saat OMA, terapi yang tidak adekuat, virulensi kuman tinggi, imunitas pasien rendah, higiene buruk
Terbentuknya sekret secara tiba-tiba yang disertai rasa nyeri
Sekret kental seperti lem terbentuk bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung lama
OTITIS MEDIA AKUT
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS
OTITIS MEDIA SEROUS AKUT
OTITIS MEDIA SEROUS KRONIS
bayi dan anak kecil: suhu tubuh tinggi dapat sampai 39,5 °C (pada stadium supurasi), gelisah dan sukar tidur, menjerit tiba-tiba waktu tidur, diare, kejang-kejang, kadang2 memegang telinga yang sakit.Anak-anak dan orang dewasa: nyeri, gangguan pendengaran
perforasi membran timpani, sekret keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret bisa encer, kental, bening, maupun berupa nanah
pendengaran berkurang, rasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri lebih terdengar nyaring atau berbeda pada telinga yang sakit (diplacussis binauralis), sedikit nyeri pada saat pertama kali tuba terganggu,tinitus dan vertigo (dalam bentuk yang ringan). Jk penyebab virus atau alergi nyeri (-)
Gangguan pendengaran yang lebih berat.Pada otoskopi terlihat membran timpani utuh, retraksi, suram, kuning kemerahan atau keabu-abuan.
Pengobatan tergantung pada stadium penyakitnya
Bersihkan telinga dengan hidrogen peroksida atau alkohol denganmenggunakan aplikator kawat dengan ujung kapas kemudian berikan antibiotik dan steroid
obat vasokonstriktor lokal (tetes hidung), antihistamin, perasat valsava (bila tidak ada infeksi di jalan napas atas)setelah 1-2 minggu & gejala masih menetap, lakukan miringotomi bila masih belum sembuh, lakukan miringotomi & pasang grommet
-.Obati faktor penyebab.-.Pada kasus yg masih baru: pemberian dekongestan tetes hidung serta dikombinasi antihistamin-dekongestan per oral.-. Pengobatan medikamentosa tidak berhasillakukan operasi-. Miringotomi & memasang grommet.
JENIS-JENIS INFEKSI TELINGA BERDASARKAN CAIRAN YANG DIKELUARKAN
PENCEGAHAN OTITIS MEDIA