sgd tadi

5
PTCA adalah merupakan kependekan dari Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty. Percutaneus yaitu prosedur memasukkan kateter kedalam pembuluh darah melalui tusukan kecil di kulit. Transluminal yaitu prosedur yang dilakukan di dalam pembuluh darah. Coronary yaitu pembuluh darah arteri di jantung. Angioplasty yaitu tehnik membuka lumen pembuluh darah dengan menggunakan balon stent. Stent sendiri merupakan kawat stainless steel berbentuk tabung yang digunakan untuk membuka pembuluh darah arteri koroner yang tersumbat di dalam prosedur angioplasti. Gambar 2.2.1 Jadi PTCA (Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasti) yang disertai dengan pemasangan cincin jantung adalah merupakan suatu tindakan intervensi non bedah untuk membuka kembali pembuluh darah arteri koroner yang menyempit atau tersumbat dengan memasukkan balon atau stent melalui kateter yang dimaksukkan ke dalam lumen arteri melalui insisi kecil pada kulit(Ganong,1983)

description

olp

Transcript of sgd tadi

PTCA adalah merupakan kependekan dari Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty. Percutaneus yaitu prosedur memasukkan kateter kedalam pembuluh darah melalui tusukan kecil di kulit. Transluminal yaitu prosedur yang dilakukan di dalam pembuluh darah. Coronary yaitu pembuluh darah arteri di jantung. Angioplasty yaitu tehnik membuka lumen pembuluh darah dengan menggunakan balon stent. Stent sendiri merupakan kawat stainless steel berbentuk tabung yang digunakan untuk membuka pembuluh darah arteri koroner yang tersumbat di dalam prosedur angioplasti.

Gambar 2.2.1Jadi PTCA (Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasti) yang disertai dengan pemasangan cincin jantung adalah merupakan suatu tindakan intervensi non bedah untuk membuka kembali pembuluh darah arteri koroner yang menyempit atau tersumbat dengan memasukkan balon atau stent melalui kateter yang dimaksukkan ke dalam lumen arteri melalui insisi kecil pada kulit(Ganong,1983)E.F. Ganong.1983.Fisiologi Kedokteran, Jakarta : EGCPersiapan-persiapan yang dilakukan sebelum tindakan PCTA Jantung yaitu :1. Pemeriksaan laboratorium darah .2. Pemeriksaan EKG.3. Uji latih beban (Treadmill).4. Foto dada ( Rontgen Dada .)5. Puasa makan 4 - 6 jam sebelum tindakan, minum obat seperti biasa.6. Mendapat penjelasan tentang prosedur tindakan.7. Diminta untuk menandatangi persetujuan tindakan (inform consent).8. Dicukur pada daerah mana kateter akan dimasukkan.9. Dipasang infus di lengan / tungkai kiri.10. Minum Obat Platelet sesuai terapi dokter.11. Konsumsi obat tablet Aspirin atau Clopidogrel juga warfarin umumnya tidak dihentikan.12. Bila mengidap diabetes melitus, dosis obat hipoglikemik oral atau dosis injeksi insulin akan disesuaikan.13. Melepas kalung perhiasan/asesoris yang terbuat dari metal.14. Bila pasien menggunakan alat bantu dengar, alat tetap terpasang agar pasien dapat mendengarkan instruksi dari dokter.15. Buang air kecil.16. Menandatangi surat persetujuan tindakan.17. Persiapan mental dengan berdoa.IndikasiTerapi angioplasti ini diperlukan oleh penderita penyakit jantung koroner dengan :a. Keluhan angina yang sangat berat tidak dapat teratasi dengan obat-obatan. Beratnya angina dapat dibuktikan dengan uji latih beban jantung atau pemeriksaan pencitraan jantung lainnya yang bisa membuktikan adanya tanda-tanda iskemik jantung yang luas.b. Pernah mengalami serangan jantung sehingga sangat berisiko untuk mendapat serangan jantung ulangan.c. Pasien yang pengobatan dan perubahan gaya hidupnya tidak berhasil mengurangi efek penyumbatan pembuluh darahd. Sedang mengalami serangan jantung,e. Secara medis memungkinkan dilakukan tindakan.f. Secara medis tidak ada kontra indikasi tindakan.Bila keluhan angina masih dapat dikendalikan dengan obat, penderita penyakit jantung koroner dapat memilih terapi obat sebagai terapi utama penyakit jantung koroner.Kontra IndikasiTerapi angioplasti tidak dianjurkan pada penderita yang paska tindakan tidak akan dapat menghentikan kebiasaan merokok, sebab merokok dapat merusak pembuluh darah dan menghilangkan manfaat dari tindakan angioplasti(Graber,2006)Graber, Mark A, dkk. 2006. Buku Saku Dokter Keluarga : University Of Iowa. Jakarta : EGCHE yang diberikan menurut (Soeharto,2000) Pasien tetap mengkonsumsi obat-obatan dari dokter, terutama obat pencegah pembentukan bekuan darah seperti Aspirin atau Clopidogrel. Pasien harus memperbaiki gaya hidupnya dengan diet dan beraktifitas fisik. Latihan fisik dapat dilakukan secara bertahap dari dosis kecil ke dosis yang lebih tinggi. Pada umumnya pasien akan dapat kembali bekerja dalam beberapa hari paska tindakan angioplasti. pasien harus mengendalikan faktor risiko PJK seperti kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes melitus dan rokok. pasien harus tetap kontrol ke dokter.Soeharto, Imam. 2000. Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung : Pencegahan, Penyembuhan, Rehabilitasi Panduan Bagi Masyarakat Umum. Yayasan Pembina Krdiovaskuler Indonesia