Setting DNS Dan Dyndns

download Setting DNS Dan Dyndns

of 30

Transcript of Setting DNS Dan Dyndns

Tutorial : Mudahnya Konfigurasi DNS Server pada openSUSE/SLES Bagian 1Ketika mencoba melakukan konfigurasi Zimbra Mail Server pada berbagai distro, salah satu tahapan utama yang dibutuhkan adalah melakukan konfigurasi DNS Server. Kita memang bisa menggunakan DNS Server yang sudah ada dan mengarahkan A & MX recordsnya ke calon Zimbra Mail Server tapi jika domain yang sedang kita ujicoba sedang digunakan (production use), perubahan ini akan membawa dampak yang tidak diinginkan terhadap mail server yang sedang berjalan. Untuk menghindarinya, jauh lebih mudah melakukan konfigurasi DNS Server lokal. Saya memang tidak menolak konfigurasi menggunakan konsole ataupun Webmin karena sayapun sering menggunakannya, namun karena sudah sedemikian mudah dan terbiasa menggunakan YAST, melakukan konfigurasi secara manual bisa dianalogikan orang yang terbiasa menggunakan transmisi otomatis untuk kemudian pindah ke transmisi manual. Perlu adaptasi terlebih dahulu. Sebagian rekan bilang, kalau pakai YAST kan hanya bisa jalan di GUI, giliran nanti konfigurasi di konsole malah kelabakan. Sebenarnya tidak juga. Mungkin banyak yang belum tahu bahwa YAST bisa berjalan di dua alam alias amfibi (3 alam jika memperhitungkan YAST via web). YAST bisa dijalankan dalam modus GUI penuh atau bisa juga berjalan di konsole dengan menggunakan tampilan ncurses. Berikut adalah contoh tampilan YAST yang dijalankan dalam modus konsole/SSH/Putty :

Gambar 1 : Tampilan YAST saat dijalankan dalam modus Konsole/SSH/Putty. Klik untuk resolusi lebih besar.

Gambar 2 : YAST dalam tampilan GUI Soal mekanisme dan cara konfigurasi server memang tergantung pada preferensi pribadi masingmasing dalam arti bisa saja seseorang merasa jauh lebih mudah, lebih cepat dan lebih nyaman menggunakan modus teks, sedangkan disisi lain ada banyak Administrator yang jauh lebih suka tampilan GUI dengan wizard yang memudahkan proses konfigurasi. Untuk preferensi pribadi masing-masing ini tentu saja saya menghormatinya, karena filosofi Free & Open Source sendiri memang menekankan pada aspek kebebasan menentukan pilihan. Anggaplah tulisan ini sebagai promo penggunaan openSUSE/SLES bagi yang (mungkin) belum tahu fungsionalitas YAST . Pada bagian berikutnya, saya akan menunjukkan contoh penggunaan YAST untuk memudahkan proses konfigurasi DNS Server. openSUSE/SLES sendiri menyediakan berbagai macam cara untuk konfigurasi, baik secara manual melalui edit file teks konfigurasi, penggunaan YAST via GUI, penggunaan YAST via konsole maupun konfigurasi melalui web menggunakan YAST versi Web atau Webmin. Silakan pilih mana yang lebih disukai. Berlanjut ke bagian kedua :

Tutorial : Mudahnya Konfigurasi DNS Server pada openSUSE/SLES Bagian 2Pada tutorial ini saya akan menggunakan contoh konfigurasi sebagai berikut : Nama domain : vavai.com IP Address Server : 192.168.0.1 IP Address diatas akan digunakan untuk seluruh records yang digunakan. Jika menginginkan IP address yang berbeda untuk records tertentu silakan ubah sesuai keperluan. Saya menggunakan SLES 11 sebagai contoh namun tutorialnya bisa digunakan untuk openSUSE 10.x dan 11.x. Mari kita mulai : 1. Buka YAST | Software | Software Management. Cari package bind kemudian beri tanda centang dan kemudian klik Accept untuk melakukan instalasi. YAST akan secara otomatis mendeteksi dependency file yang dibutuhkan dan melakukan instalasi package tersebut. Kita bisa juga menggunakan Pattern dhcp dns server jika menginginkan instalasi menggunakan pola yang sudah didefinisikan. (Instalasi melalui pattern ini jauh lebih mudah jika instalasi yang dilakukan memerlukan package yang banyak. Pattern Web & Lamp Server misalnya, secara otomatis akan melakukan instalasi Apache Web Server, Database MySQL dan engine PHP tanpa harus memilihnya satu persatu. Pattern bisa diibaratkan sebagai kumpulan package yang memiliki fungsi tertentu) `

Gambar 1 : YAST Software Management 2. Tutup YAST agar YAST melakukan refresh package yang diinstall 3. Buka Yast | Network Service | DNS Server `

Gambar 2 : Network Services pada YAST 4. Pada wizard pertama, YAST menampilkan forwarder setting, yaitu DNS server forwarder yang akan digunakan untuk melakukan look up address jika suatu alamat tidak ditemukan di DNS server lokal. YAST biasanya mengambil data isian dari konfigurasi DNS yang sudah disetting. Untuk wizard ini kita bisa menggunakan setting default. Klik Next. `

Gambar 3 : Forwarder Setting 5. Tambahkan Zone baru. Ketik nama domain (vavai.com) pada Zone name, Pilih master pada Zone type dan kemudian klik Add

Gambar 4 : DNS Zone 6. Klik Edit untuk mengisi records pada Zone domain yang baru saja kita buat `

Gambar 5 : DNS Records 7. Biarkan tab pertama (Basics) demikian adanya. Kita akan menggunakan setting default, yaitu menggunakan seluruh Zone Transport. Klik pada tab kedua, NS Records 8. Ketik ns1 pada Name Server to Add dan kemudian klik Add. YAST akan cukup cerdas untuk menggunakan fasililitas auto complete dan menuliskan records secara lengkap, berikut tanda titik dibagian akhir (dalam contoh : ns1.vavai.com.). Pada konfigurasi DNS, tanda titik ini berarti dibelakang records tersebut tidak perlu ditambahkan nama domain. Untuk nama name server, ns adalah nama standar, singkatan dari name server. ns1 berarti name server 1, kita menyiapkan kemungkinan jika nantinya ada 2 server atau lebih bisa kita beri nama ns2, ns3 dan seterusnya. Name server berarti server yang berfungsi sebagai pemberi nama bagi komputer klien yang menanyakannya. Misalnya ada komputer klien yang bertanya, Kalau si mail.vavai.com itu alamatnya dimana ya ?, maka itu akan menjadi tugas dari Name Server. `

Gambar 6 : NS Records 9. Pindah ke tab ketiga, MX Records. Ketik nama host, misalnya mail pada isian Address. Jangan lupa berikan prioritas untuk mail server tersebut (default 0, biasanya kelipatan 10, semakin kecil berarti semakin tinggi prioritasnya). Nama host pada MX records ini akan menjadi rujukan bagi name server bahwa transport email untuk nama domain vavai.com akan ditangani oleh mail.vavai.com `

Gambar 7 : MX Records 10. Biarkan tab ke empat (SOA) seperti adanya, kita akan menggunakan setting default. Tab SOA berisi setting mengenai kapan suatu alamat records direfresh. SOA mendefinisikan waktu propagasi suatu DNS Server. `

Gambar 8 : SOA Records 11. Pindah ke tab terakhir, yaitu tab records. Disini kita akan mendefinisikan alamat IP untuk masing-masing nama records. Ketik ns1 pada isian Record key, Pilih A (Address Records) sebagai tipe records dan kemudian isi IP Address pada bagian records value. Karena saya menggunakan komputer yang sama sebagai name server dan mail, saya mengisi IP address Zimbra pada bagian records value. Kemudian klik Add. Lakukan hal yang sama untuk identifikasi IP Address mx records. Ketik mail (atau nama yang ada pada bagian MX records), pilih A (Address Records) sebagai tipe records dan masukkan IP Zimbra pada records value kemudian klik Add `

Gambar 9 : Definisi Records 12. Lakukan hal yang sama untuk records lain yang diinginkan, misalnya saya membuat records smtp.vavai.com dan pop.vavai.com yang merupakan canonical name (nama alias atau nama lain) dari mail.vavai.com. CName atau Canonical Name bisa digunakan untuk menyederhanakan pola penulisan records. Jika satu waktu ada perubahan IP Address dari mail.vavai.com, alamat IP pop.vavai.com dan smtp.vavai.com akan secara otomatis mengikuti perubahan tersebut. `

Gambar 10 : Contoh penambahan Canonical Name 13. Klik OK 14. Klik Next 15. Pilih On : Start up now and When Booting agar DNS Server langsung dijalankan saat ini dan setiap waktu booting 16. Klik Finish `

Gambar 11 : Wizard terakhir, service DNS Server dijalankan saat booting 17. Testing DNS Server menggunakan perintah nslookup, contoh : nslookup ns1.domain.tld dan nslookup mail.domain.tld. Contoh pada tutorial ini : nslookup ns1.vavai.com dan nslookup mail.vavai.com. DNS Server akan meresponnya dengan menampilkan IP Address. respon yang benar akan menghasilkan IP Address dari records-records yang sudah didefinisikan. Jika ada pesan kesalahan, investigasi ulang pesan kesalahannya. Untuk testing bisa juga menggunakan perintah dig. Contoh tampilan hasil check : nslookup ns1.vavai.com server: Address Name: Address: 127.0.0.1 127.0.0.1#53 ns1.vavai.com 192.168.0.1

Konfigurasi Reverse DNS Server (PTR Records) Secara Mudah

Kemarin saya sudah menulis 2 artikel mengenai mudahnya melakukan instalasi dan konfigurasi DNS Server pada openSUSE/SLES, yaitu artikel bagian pertama dan artikel bagian kedua. Sekarang saya akan menunjukkan tutorial mudah lainnya, yaitu membuat reverse DNS Server. Reverse DNS Server biasanya banyak diperlukan oleh email server, sebagai mekanisme double check terhadap keabsahan suatu alamat server atau hostname. Contohnya ada sebuah mail server yang mengaku bahwa dirinya adalah mail server untuk domain vavai.com dan ia bernama mail.vavai.com. Hasil nslookup pada mail.vavai.com menunjukkan IP Address, misalnya 212.212.212.212 (ini contoh saja, bukan IP sebenarnya). Mail server yang menggunakan IP public dan disetup dengan baik harusnya menghasilkan jawaban yang sama jika ditest nslookup balik menggunakan IP Addressnya. Lihat contoh hasil test nslookup sebagai berikut : view sourceprint?01.server:/home/vavai # nslookup mail.namaperusahaan.co.id 02.Server: 208.67.222.222 03.Address: 208.67.222.222#53 04. 05.Non-authoritative answer: 06.Name: mail.namaperusahaan.co.id 07.Address: 212.212.212.212 08. 09.server:/home/vavai # nslookup 212.212.212.212 10.Server: 208.67.222.222 11.Address: 208.67.222.222#53

12. 13.Non-authoritative answer: 14.212.212.212.212.in-addr.arpa

name = mail.namaperusahaan.co.id.

Kalau penasaran, coba saja test dengan mengganti namaperusahaan.co.id dengan nama domain tertentu yang anda inginkan. Penjelasan lebih detail mengenai Reverse DNS dapat dibaca pada artikel berikut : Tips Mail Server : Apa itu Reverse DNS Zone? Berikut adalah cara melakukan setting Reverse DNS Zone pada openSUSE/SLES menggunakan konfigurasi yang sama pada artikel sebelumnya : 1. Buka YAST | Network Services | DNS Server 2. Next jika bertemu wizard forwarder. Pilih bagian Zone

3. Ketikkan nama reverse DNS Zone pada bagian Zone Name. Biasanya nama reverse DNS Zone merupakan kebalikan dari formasi IP Address, misalnya saya membuat nama zone : 0.168.192.in-addr.arpa untuk kelas IP Address 192.168.0.1 dengan netmask

255.255.255.0 atau 192.168.0.0/24. Silakan sesuaikan dengan konfigurasi masing-masing

4. Klik Edit 5. Pada bagian Basics, beri tanda centang pada pilihan Automatically Generate Records From dan kemudian pilih nama zone yang sudah tersedia, dalam contoh saya memilih

zone vavai.com

6. Pindah ke tab NS Records dan ketikkan angka 1 pada isian Name Server to Add. Angka 1 ini berarti bahwa name server untuk vavai.com beralamat di 192.168.0.1 (ingat formasi

IP address yang digunakan)

7. Klik OK 8. Perintahkan DNS Server untuk stop dan start lagi dengan perintah service named restart Berikut adalah contoh dari isian DNS Zone untuk vavai.com dan hasil generate otomatis zone tersebut yang menghasilkan reverse DNS 0.168.192.in-addr.arpa. Isinya bisa ditemukan di folder /var/lib/named/master. Zone Vavai.com view sourceprint?01.$TTL 2d 02.@ IN SOA ns1.vavai.com. root.ns1.vavai.com. ( 03.2010021700 ; serial 04.3h ; refresh 05.1h ; retry 06.1w ; expiry 07.1d ) ; minimum 08. 09.vavai.com. IN MX 0 mail.vavai.com. 10.vavai.com. IN NS ns1.vavai.com. 11.ns1 IN A 192.168.0.1 12.mail IN A 192.168.0.1 13.smtp IN CNAME mail 14.pop IN CNAME mail

Zone 0.168.192.in-addr.arpa view sourceprint?01.$TTL 2D 02.@ IN SOA ns1.vavai.com. 03.2010021801 ; serial 04.3H ; refresh 05.1H ; retry 06.1W ; expiry 07.1D ) ; minimum 08. 09.0.168.192.in-addr.arpa. IN NS 10.1.0.168.192.in-addr.arpa. IN PTR 11.1.0.168.192.in-addr.arpa. IN PTR root.ns1.vavai.com. (

1.0.168.192.in-addr.arpa. ns1.vavai.com. mail.vavai.com.

Membuat Webserver dgn IP Public Dinamis via DYNDNSTutorial berikut ini bermanfaat bagi kita jika : 1. Ingin memanfaatkan IP Public yang Dinamis maupun Statis khususnya dari Telkom Speedy sehingga dapat digunakan untuk IP Webserver kita. 2. Ingin memanfaatkan IP Public untuk Domain Webserver kita dengan Free Domain. 3. Ingin memantau IP Public Dimanis yang kita dapatkan dari Telkom Speedy atau ISP lain sehingga kita dapat mengakses jaringan kita dari luar dengan mudah. 4. Ingin memanfaatkan IP Public Dimanis yang kita dapatkan dari Telkom Speedy atau ISP lain sehingga kita dapat memanfaatkan dan mengakses VPN dengan mudah melalui Fre Domain Name yang kita dapatkan dari DYNDNS. Artinya kita tidak perlu bersusah payah mencari Identitas IP Public yang kita miliki, cukup dengan mengakses Domain Name kita saja. Oke dech kalo begitu, kita akan memulai Menu Masakan ini dengan mempersiapkan Resepresep-nya sebagai berikut : 1. Register di : http://www.dyndns.com 2. Download Dynamic DNS Updater di : http://cdn.dyndns.com/windows/DynUpSetup.exe 3. Siapkan Modem ADSL yang support Portf orwarding. Anda bisa menambah wawasan tentang Port Forwarding baca artikel ini : http://thinkxfree.wordpress.com/2011/08/14/panduan-setting-port-forwarding-modemadsl-agar-ip-public-speedy-kita-menjadi-ip-webserver 4. Siapkan XAMPP Webserver lokal dan hasil websites desain anda ( apa aja boleh dech ). http://thinkxfree.wordpress.com/2010/03/21/panduan-installasi-xampp-untuk-webserver ~~~ Cara memasak : 1. Lakukan Registrasi di DynDNS seperti langkah-langkah dibawah ini :

2. Pilih menu Host Service lalu Klik Add New Host

3. Masukkan Nama Hostname yang kita inginkan, misalnya disini saya pakai hostname XPSOLUTION, lalu pilih DNS Name yang sesuai kehendak kita dan disini saya pakai BLOGDNS.COM. Maka Domain Name yang kita dapatkan nanti adalah : xpsolution.blogdns.com. Selanjutnya masukkan IP Public yang kita peroleh dari Telkom Speedy, bisa kita lihat dari Status Modem ADSL kita.

4. Selanjutnya kita pilih fitur atau service yang akan kita gunakan lalu Klik Add New Chart

5. Selanjutnya kita klik Next, disini kita lihat bahwa kita Free Charge serta mendapatkan FREE Domain Name hingga 5 nama Hostname.

6. Okey, Register Hostname di DynDNS telah selesai kita buat.

7. Install Dynamic DNS Updater dan running di salah satu PC yang ada dalam jaringan LAN anda, boleh juga pada PC dengan XAMPP Webserver anda. Yang penting punya akses internet karena aplikasi inilah yang akan memberitahukan kepada Account DynDNS kita tentang IP Public yang kita miliki. http://cdn.dyndns.com/windows/DynUpSetup.exe

8. Okey, sampai disini kita sudah dapat melakukan Updating IP Public ke DynDNS dan selanjutnya kita dapat fungsikan lebih lanjut. Artinya Jika kita mengakses ke Hostname xp.solution.blogdns.com maka secara otomatis DynDNS akan mengarahkan ke IP Public : 125.164.75.150. Jika IP Public ini adalah Modem ADL Router maka jika xp.solution.blogdns.com dari akses ke Webbrowser maka akan muncul tampilan setting Modem ADSL Router. Jika pada IP Public : 125.164.75.150 ini mengunakan DialUp Mikrotik PPPoE, maka hostname xp.solution.blogdns.com dapat digunakan sebagai identifikasi untuk remote akses ke Mikrotik tsb pake Winbox maupun Webbox. Jika pada IP Public : 125.164.75.150 ini adalah Portforwarding ke sebuah XAMPP Webserver, maka jika hostname xp.solution.blogdns.com diakses dari Webbrowser maka akan muncul tampilan Webserver yang telah kita buat. Contohnya pada langkah berikut inilah cara membuat Webserver Portforwarding. 9. Install XAMPP pada PC kita dan tempatkan desain websites kita ke folder C:\xampp\htdocs . ( misalnya IP Local PC kita adalah 192.168.88.200 ).

10. Setelah itu kita pastikan Webserver kita berfungsi secara benar dengan mengakses Websites kita dari Webrowser ke IP 192.168.88.200, tampil seperti dibawah ini :.

11. Selanjutnya kita setting Portforwarding pada modem ADSL Router kita untuk PORT 80 di forward ke IP Address PC kita tadi yaitu 192.168.88.200.

12. Okey, semua setting telah selesai kita lakukan dan langkah terakhir adalah melihat hasilnya dengan mengakses Hostname xp.solution.blogdns.com di Webbrowser kita. Jika masih kurang yakin, kita bisa minta teman-teman yang lain ( boleh juga yang di luar area jaringan LAN kita untuk mengakses Hostname yang telah kita buat tadi ) Okey sangat mudah sekali bukan?