Sesar Geser Palu
description
Transcript of Sesar Geser Palu
![Page 1: Sesar Geser Palu](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082405/55cf9af3550346d033a425d0/html5/thumbnails/1.jpg)
SESAR GESER PALU- KORO
Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng dunia yaitu
lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling
menumbuk. Akibat dari tumbukan antara lempeng itu maka terbentuk daerah
penunjaman memanjang di daerah pertemuanya. Selain itu, konsekuensi lain dari
tumbukan antar lempeng ialah menimbulkan patahan (sesar) di busur kepulauan.
Bidang sesar (fault plane) adalah sebuah bidang yang merupakan bidang kontak
antara dua lempeng tektonik dan merupakan jalur lemah, serta lebih banyak
terjadi pada lapisan yang keras. Pergeseran bidang sesar dapat berkisar antara
beberapa meter hingga mencapai ratusan kilometer. Pulau Sulawesi itu sendiri
terbentuk dari bersatunya bagian barat dan bagian timur pulau sehingga
membentuk huruf K dalam kasus ini menyebabkan terjadinya sesar Palu-Koro
yang berarah barat laut – tenggara yang akan dibahas lebih lanjut sebagai contoh
dari sesar mendatar.
Definisi Transform plate boundaries
gambar 1 : Transform plate
Definisi Sesar mendatar (sesar geser) itu sendiri adalah bidang patahan
yang terbentuk akibat bekerjanya shear stress yang arahnya horizontal dan sejajar
dengan bidang sesarnya. Pada umumnya sesar mendatar besar merupakan batas
lempeng atau kejadiannya berkaitan dengan aktivitas pergerakan lempeng.
![Page 2: Sesar Geser Palu](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082405/55cf9af3550346d033a425d0/html5/thumbnails/2.jpg)
Meskipun geraknya tidak teramati, tetapi pengaruhnya jelas sepanjang sesar
sering terjadi gempa bumi dan tanah longsor. Oleh karena itu, kebanyakan masih
aktif (masih bergerak sampai saat ini meskipun sangat lambat). Jenis sesar geser
dapat dijelaskan sebagai berikut, bila pengamat berdiri didepan blok sesar yang
bergerak kearah kanannya, maka sesar mendatar tersebut namanya sesar mendatar
menganan atau sesar mendatar dextral atau dikatakan juga right lateral slip fault.
Dan sebaliknya bila blok didepan pengamat bergerak kekiri namanya sesar
mendatar mengiri atau sesar mendatar sinister (left lateral slip fault). Contoh sesar
mendatar besar yang terkenal adalah sesar San Andreas di California Amerika dan
di Indonesia salah satunya sesar Palu-Koro di Sulawesi.
Deskripsi contoh kasus
Pulau Sulawesi merupakan daerah dengan tektonik aktif yang dipotong
oleh sesar regional seperti sesar Palu-Koro yang merupakan sesar geser mengiri
yang masih aktif hingga saat ini, kecepatan gerakan vertikal yang dihitung
![Page 3: Sesar Geser Palu](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082405/55cf9af3550346d033a425d0/html5/thumbnails/3.jpg)
berdasarkan pengangkatan koral adalah 4,5 mm/tahun (Tjia & Zakaria, 1974) dan
3,4 mm/tahun (Walpersdoft dkk., 1997 dalam Darman & Sidi), hal ini dibuktikan
dengan kehadiran pusat-pusat gempa bumi dangkal sepanjang Sesar Palu-Koro.
Sesar Palu Koro merupakan sesar terpanjang di Sulawesi. Berada di kedalaman
antara 30 sampai 70 kilometer di dasar bumi, Sesar Palu- Koro membentang dari
Palu Utara sampai Teluk Bone di Selatan yang berarah Utara Barat laut – Selatan
Tenggara sepanjang 300 km. Sesar ini terbentuk sebagai manifestasi dari proses
deformasi kerak bumi yang tengah berlangsung, merupakan titik api dari proses
tumbukan antara tiga lempeng utama yaitu Pasifik, Eurasia, dan Australia. Akibat
dari pengaruh sesar tersebut morfologi pada Sulawesi Tengah merupakan suatu
daerah tarik-pisah (pull apart) lembah Palu serta membentuk tinggian dan
rendahan seperti Lembah Palu, Danau Poso, dan Danau Matano. Pada daerah Palu
bagian Timur memiliki ketinggian hingga 400 m-1900 m di atas muka air laut.
Menurut Magetsari (1987) pembentukan sesar Palu-Koro berkaitan dengan
tumbukan Sulawesi dengan lempeng mikro Banggai-Sula. Jika kehadiran sesar
Palu-Koro merupakan akibat peristiwa tumbukan antara Banggai-Sula dengan
Sulawesi, maka awal pensesaran harus setelah Miosen Tengah, sesar Palu-Koro
berawal pada Kuarter, sedangkan pada model yang diajukan oleh Hamilton (1979)
sesar tersebut berawal pada Mio-Pliosen.
Geologi Regional
- Stratigrafi
Stratigrafi regional Palu, Sulawesi Tengah menurut Sukamto, dkk. (1973)
khusunya daerah sekitar sesar Palu- Koro tersusun oleh granit dan granitoid,
![Page 4: Sesar Geser Palu](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082405/55cf9af3550346d033a425d0/html5/thumbnails/4.jpg)
kompleks batuan metamorf, Formasi Tinombo yang tersusun oleh serpih,
batupasir, konglomerat, batuan vulkanik, batugamping dan rijang, termasuk filit,
sabak, dan kuarsit, Molasa Sulawesi, aluvium dan endapan pantai.
Endapan ini berada di sisi lebih rendah dari kedua pematang, menindih
secara tidak selaras Formasi Tinombo dan kompleks batuan metamorf,
mengandung rombakan dari formasi –formasi yang lebih tua, dan terdiri dari
konglomerat, batupasir, batulumpur, batugamping koral, dan napal, yang
semuanya hanya mengeras lemah. Di dekat kompleks batuan metamorf di bagian
Barat pematang Timur endapan ini terutama terdiri dari bongkah-bongkah kasar
dan kemungkinan diendapkan di dekat sesar. Aluvium dan endapan pantai
Kerikil, pasir, lumpur, dan batugamping koral terbentuk dalam lingkungan sungai,
delta, dan laut dangkal merupakan sedimen termuda di daerah ini. Endapan ini
bisa jadi semuanya berumur Holosen. Di daerah dekat Labea dan Tambo terumbu
koral membentuk bukit-bukit rendah.
Batuan-batuan tersebut semakin ke arah laut berubah menjadi batuan
klastika berbutir lebih halus. Di dekat Donggala dan di sebelah Utara Enu dan
sebelah Barat Labea batuannya terutama terdiri dari batugamping dan napal
mengandung Operculina sp., Cycloclypeus sp., Rotalia sp., Orbulina universa,
Amphistegina sp., Miliolidae, Globigerina, foraminifera pasiran, ganggang
gampingan, pelecypoda, dan gastropoda. Socal memperkirakan fauna-fauna
tersebut berumur sekitar Miosen Tengah, dan pengendapan di laut dangkal. Pada
kedua sisi Teluk Palu, dan kemungkinan juga ditempat lain, endapan sungai
Kuarter juga dimasukkan dalam satuan ini. Dari uraian panjang diatas, kemudian
dibagi 4 satuan litologi yang menyusun daerah sesar Palu- Koro yaitu satuan
![Page 5: Sesar Geser Palu](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082405/55cf9af3550346d033a425d0/html5/thumbnails/5.jpg)
batupasir konglomeratan, endapan pasir kerikilan, endapan gamping pasiran, dan
endapan pasir lempungan.
Pada satuan batupasir konglomeratan arah relatif WNW – ESE, endapan
pasir kerikilan berarah relatif WNW – ESE, endapan gamping pasiran berarah
relatif NNW – SSE, dan endapan pasir lempungan berarah relatif NNW – SSE.
Analisa kenampakan
Analisis yang dilakukan dengan melakukan penarikan kelurusan pada
setiap satuan batuan dari yang berumur tua hingga muda yaitu, satuan batupasir
konglomeratan, endapan pasir kerikilan, endapan gamping pasiran, dan endapan
pasir lempungan.
Analisis kelurusan pada satuan batupasir konglomeratan yang
masuk dalam Formasi Molasa Celebes berdasarkan jumlah dan
panjang memiliki arah WNW – ESE. Hal ini diakibatkan oleh gaya
utama yang bekerja yaitu gaya kompresi berarah NW – SE
diakibatkan kelanjutan dari tumbukan mikrokontinen Banggai-Sula
dengan Sulawesi. Akibat dari gaya tersebut maka terbentuk suatu
pola sesar berarah relatif Barat-Timur (W-E) dan Barat laut-
Tenggara (NW-SE) seperti pada sesar geser menganan Poboya,
sesar geser mengiri Kawatuna, sesar geser mengiri Lasoani, dan
sesar geser mengiri Binangga Wau.
Analisis kelurusan pada endapan pasir kerikilan berdasarkan
jumlah dan panjang memiliki arah WNW – ESE. Hal ini
diakibatkan oleh gaya utama yang bekerja yaitu gaya kompresi
![Page 6: Sesar Geser Palu](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082405/55cf9af3550346d033a425d0/html5/thumbnails/6.jpg)
berarah NW – SE. Akibat dari gaya kompresi tersebut
mempengaruhi proses sedimentasi akibat pengaruh gravitasi pada
daerah penelitian ditunjukkan dengan adanya kipas aluvial,
Analisis kelurusan pada endapan gamping pasiran berdasarkan
jumlah dan panjang memiliki arah NNW – SSE
Analisis kelurusan pada endapan pasir lempungan berdasarkan
jumlah dan panjang memiliki arah NNW – SSE Endapan pasir
lempungan merupakan yang termuda berumur Kuarter pada daerah
tersebut.
Kesimpulan
Sesar Palu- Koro merupakan salah satu sesar terbesar dan cukup terkenal
di Indonesia bagian Timur. Sesar yang maih aktif ditandai dengan sering terjadi
gempa- gempa dangkal, sumber mata air panas dan sebagainya. Teluk palu, sangat
berpotensi terkena tsunami bila terjadi gempa tektonik dengan kisaran SR > 7.
Sumber : - johntaufans.wordpress.com/tag/palu-koro/
- wiki.hicksvilleschools.org