SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

20
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT NASIONAL UNIT KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH Disusun oleh: Ageng Asita Rini 107493 Rika Nur Syafitri 107512 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 DEPOK SLEMAN - YOGYAKARTA 2012 i

description

Karya Tulis Siswa ini merupakan hasil penelitian tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta. Disusun oleh Ageng Asita Rini & Rika Nur Safitri di bawah bimbingan Lintang Wisesa Atissalam. Karya berjudul "SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH" ini sukses mendapat hibah & menjadi finalis dalam Pameran Klinik Sains SMK DIY 2012.

Transcript of SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

Page 1: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT NASIONAL

UNIT KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH):

UPAYA KREATIF PEMANFAATAN

LIMBAH MINYAK JELANTAH

Disusun oleh:

Ageng Asita Rini 107493

Rika Nur Syafitri 107512

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 DEPOK

SLEMAN - YOGYAKARTA

2012

i

Page 2: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul:

SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF

PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

2. Ketua

a. Nama Lengkap : Ageng Asita Rini

b. NIS : 107493

c. Kelas : XI AP 1

d. Alamat Rumah : Sarirejo, Maguwoharjo, Depok, Sleman

e. Nomor Telepon : 085878783753

f. Alamat e-mail : [email protected]

3. Anggota

a. Nama Lengkap : Rika Nur Safitri

b. NIS : 107512

c. Kelas : XI AP 1

d. Alamat Rumah : Girirupo, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman

e. Nomor Telepon : 083840355696

f. Alamat e-mail : [email protected]

4. Pembimbing

a. Nama Lengkap : Lintang Wisesa Atissalam

b. NIM : 10/300414/PA/13247

c. Jurusan/Universitas : S1 Fisika/UGM

d. Alamat Rumah : 02/06 Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo

e. Nomor Telepon : 0888 671 9327

e. Alamat e-mail : [email protected]

Yogyakarta, 17 Oktober 2012

Menyetujui,

Pembimbing Ketua

(Lintang Wisesa Atissalam) (Ageng Asita Rini)

NIM. 10/300414/PA/13247 NIS. 107493

Mengetahui,

Kepala Sekolah

(Drs. Eka Setiadi)

NIP. 19591208 198403 1 008

ii

Page 3: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Ketua : Ageng Asita Rini

Tempat, tanggal lahir : Sleman, 13 Desember 1994

Nama Anggota : Rika Nur Safitri

Tempat, tanggal lahir : Sleman, 3 Maret 1995

Asal sekolah : SMK Negeri 1 Depok

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul:

SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF

PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

Adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran

dari karya tulis orang lain serta belum pernah dikompetisikan dan/atau

dipublikasikan dalam bentuk apapun. Apabila di kemudian hari pernyataan ini

tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh panitia

LKTI UKIM Unesa berupa diskualifikasi dari kompetisi. Demikian surat ini

dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana

diperlukan.

Yogyakarta, 17 Oktober 2012

Menyetujui,

Pembimbing Ketua

(Lintang Wisesa Atissalam) (Ageng Asita Rini)

NIM. 10/300414/PA/13247 NIS. 107493

iii

Page 4: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat dan menyusun proposal

ini dengan lancar, tanpa suatu hambatan berarti. Tak lupa shalawat serta salam

kami haturkan kepada Rasulullah Muhammad S.A.W. yang telah memberikan

teladan mulia bagi seluruh umat manusia di dunia.

Minyak goreng adalah bahan yang sering digunakan oleh masyarakat, mulai

dari kalangan industri hingga rumah tangga. Maraknya penggunaan minyak

goreng menjadi sebab peningkatan kuantitas limbah minyak goreng yang

dihasilkan. Limbah minyak goreng, atau minyak jelantah, yang tersisa jelas tidak

layak untuk dikonsumsi. Begitu pula jika dibuang di sembarang tempat, justru

akan merusak kondisi lingkungan.

Karya tulis ini menyajikan hasil eksperimen dalam upaya memanfaatkan

limbah minyak jelantah menjadi suatu barang yang berguna, yakni sabun sehat

minyak jelantah (Sesajen). Sesajen merupakan produk yang ekonomis dan ramah

lingkungan, sekaligus mampu mengurangi tingkat pencemaran limbah minyak

jelantah di lingkungan sekitar. Inovasi ini diharapkan mampu menumbuhkan

kesadaran akan bahaya konsumsi minyak jelantah, sekaligus melahirkan produk

sabun sehat yang ekonomis dan ramah lingkungan.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada kepada Kak Lintang Wisesa

Atissalam yang telah berkenan membimbing kami dalam pelaksanaan eksperimen

ini. Tak lupa pula ungkapan terima kasih kepada kedua orangtua yang senantiasa

setia memberikan dukungan materi maupun moral kepada kami. Semoga inovasi

kami ini dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tak ada gading yang tak retak. Maka dari itu kami mohon maaf apabila

dalam pembuatan proposal ini terdapat banyak kesalahan. Kritik yang bersifat

konstruktif sangat kami harapkan guna pengembangan karya ini lebih lanjut.

Yogyakarta, 17 Oktober 2012

Penulis

iv

Page 5: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN................................................................................ iii

KATA PENGANTAR........................................................................................ iv

DAFTAR ISI....................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL................................................................... vi

ABSTRAK.......................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah...............................................................................1

C. Tujuan................................................................................................. 2

D. Manfaat............................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 3

A. Minyak Jelantah….............................................................................. 3

B. Sabun Mandi Padat………................................................................. 4

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................5

A. Metode Penelitian............................................................................... 5

B. Tempat dan Waktu……......................................................................5

C. Bahan dan Alat................................................................................... 5

D. Rancangan Percobaan......................................................................... 6

E. Tahapan Percobaan............................................................................. 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 8

A. Penampakan Fisik............................................................................... 8

B. Lama Reaksi Saponifikasi.................................................................. 8

C. Uji Karakteristik Sabun...................................................................... 9

BAB V PENUTUP.............................................................................................. 10

A. Kesimpulan......................................................................................... 10

B. Saran................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................ 12

v

Page 6: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 1. Penampakan fisik minyak jelantah................................................ 3

Gambar 2. Penampakan fisik sabun mandi padat........................................... 4

Gambar 3. Alur percobaan pembuatan sabun minyak jelantah....................... 6

Gambar 4. Penampakan fisik sabun hasil eksperimen.................................... 8

Tabel 1. Lama reaksi saponifikasi.................................................................... 8

Tabel 2. Uji karakteristik sabun....................................................................... 9

vi

Page 7: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

Abstrak

Maraknya pemakaian minyak goreng dalam konsumsi rumah tangga maupun

industri menjadi penyebab melimpahnya limbah minyak yang dihasilkan. Limbah

minyak goreng, atau yang biasa disebut minyak jelantah, dapat memberikan efek

buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi. Selain itu, limbah minyak jelantah akan

mendatangkan dampak yang fatal bagi lingkungan jila dibiarkan terbuang di

sembarang tempat. Maka dari itu dibutuhkan suatu upaya kreatif yang mampu

memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi suatu produk yang lebih bernilai.

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah menjadi Sesajen

(sabun sehat minyak jelantah) yang ekonomis dan ramah lingkungan. Manfaat

produk ini di antaranya mampu memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi

suatu produk yang berguna, sekaligus dapat mengurangi pencemaran lingkungan

akibat limbah minyak jelantah. Cara pembuatan Sesajen melalui reaksi

saponifikasi minyak jelantah dengan larutan basa NaOH, pewarna alami, dan

pengharum dengan takaran tertentu, yang kemudian dicetak menjadi sabun padat.

Sabun Sesajen yang terbentuk diharapkan mampu memenuhi beberapa standar

kriteria dasar sabun padat. Sesajen nantinya akan tersedia dalam beberapa varian

warna dan aroma. Kesempurnaan produk diharapkan mampu dicapai dengan

adanya beberapa penelitian lanjutan dan uji kelayakan konsumsi.

Kata Kunci: minyak jelantah, sabun mandi padat, saponifikasi.

vii

Page 8: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Minyak goreng adalah salah satu bahan pokok yang dibutuhkan oleh

banyak masyarakat untuk menggoreng bahan makanan. Minyak goreng

diproduksi dari bahan-bahan nabati seperti kelapa sawit, kedelai, jagung atau

biji zaitun yang telah dimurnikan melalui serangkaian proses kimiawi

(Ketaren, 1986).

Maraknya pemakaian minyak goreng menyebabkan melimpahnya

limbah yang dihasilkan. Limbah tersebut biasa disebut minyak jelantah.

Minyak jelantah tidak layak dikonsumsi, karena dapat menimbulkan efek

buruk bagi kesehatan konsumen (Rona, 1992). Selain itu minyak jelantah

juga akan mendatangkan dampak buruk bagi lingkungan bila dibuang di

sembarang tempat.

Dampak-dampak buruk konsumsi minyak jelantah di antaranya adalah

sebagai berikut.

1. Hasil makanan yang digoreng dengan minyak jelantah menjadi tidak enak,

berbau tengik, dan berwarna gelap.

2. Konsumsi minyak jelantah memicu pengendapan lemak dalam pembuluh

darah dan penurunan nilai cerna lemak pada sistem pencernaan manusia.

3. Minyak jelantah yang dibuang di sembarang tempat akan memberikan

dampak negatif bagi lingkungan.

Maka dari itu, perlu adanya pengolahan minyak jelantah agar dapat

mengurangi kuantitas limbah serta dampak akibatnya (Wijana, 2005).

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah menjadi bahan

baku pembuatan sabun padat Sesajen (sabun sehat minyak jelantah) yang

memiliki kegunaan dan nilai ekonomi yang lebih tinggi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan permasalahan yang diangkat

dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah proses pembuatan sabun padat

Page 9: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

Sesajen (sabun sehat minyak jelantah) dengan menggunakan bahan baku

minyak jelantah?

C. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan cara pembuatan

sabun padat Sesajen (sabun sehat minyak jelantah) dengan menggunakan

bahan baku minyak jelantah.

D. Manfaat

1. Manfaat Bagi Penulis

Diharapkan dengan proposal ini tim penulis akan semakin giat

melakukan penelitian lanjutan mengenai upaya pemanfaatan limbah

menjadi suatu produk yang lebih berguna. Selain itu, diharapkan mampu

meningkatkan semangat meneliti di kalangan rekan-rekan SMK.

2. Manfaat Bagi Masyarakat

Inovasi Sesajen (sabun sehat minyak jelantah) diharapkan dapat

menjadi upaya alternatif dalam mengurangi konsumsi limbah minyak

jelantah. Selain itu, inovasi ini juga diproyeksikan untuk diaplikasikan

sendiri oleh masyarakat lantaran proses yang sederhana dan ketersediaan

minyak jelantah yang pasti ada di setiap keluarga. Sehingga nantinya

masyarakat mampu memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi sabun

padat secara mandiri.

3. Manfaat Bagi Pemerintah

Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi limbah minyak jelantah

sekaligus meningkatkan produktivitas masyarakat. Sesajen menjadi

peluang usaha ramah lingkungan yang minim modal bagi masyarakat.

Sehingga akan memicu peningkatan kualitas sosial dan ekonomi

masyarakat.

2

Page 10: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Minyak Jelantah

Minyak goreng merupakan lemak nabati yang terdiri dari berbagai

senyawa kompleks. Komposisi terbanyak dari minyak goreng adalah asam

lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh yang terkandung

dalam minyak goreng di antaranya asam miristat, asam palmitat, asam laurat,

dan asam kaprat. Sedangkan asam lemak tak jenuhnya adalah asam oleat dan

asam linoleat (Djatmiko, 1984).

Minyak goreng yang telah digunakan lebih dari sekali, atau minyak

goreng bekas, kerap disebut sebagai minyak jelantah (waste cooking oil).

Yakni limbah minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur,

minyak samin, dan sebagainya (Djatmiko, 1984). Kadar kebeningan minyak

jelantah semakin jauh dari minyak goreng asalnya.

Umumnya, minyak jelantah masih digunakan kembali oleh khalayak

ramai untuk keperluan kuliner rumah tangga. Padahal bila ditinjau dari

komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa racun

karsinogenik akibat proses pemanasan seperti keton, aldehid, hidrokarbon,

alkohol, lakton, dan polimer (Yuliana, 2007). Hal inilah yang menyebabkan

konsumsi minyak jelantah yang berkelanjutan dapat memicu pengendapan

lemak dalam pembuluh darah (artherosclerosis), kanker dan mengurangi

tingkat kecerdasan. Sehingga diperlukan upaya kreatif agar limbah minyak

jelantah tidak menimbulkan kerugian bagi kesehatan dan lingkungan.

Gambar 1. Penampakan fisik minyak jelantah.

Sumber: infoedukasi.net (2012)

Page 11: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

B. Sabun Mandi Padat

Sabun mandi menjadi salah satu produk kebutuhan primer dalam

kehidupan masyarakat masa kini. Sabun mandi padat merupakan campuran

senyawa basa natrium atau basa kalium (basa kuat) dengan asam lemak dari

minyak nabati atau lemak hewani, yang dicetak berbentuk padat, lunak, atau

cair, serta berbusa sebagai sarana pembersih badan. Dengan menambahkan

zat pewangi dan bahan lainnya yang tidak membahayakan kesehatan, sabun

mandi padat menjadi produk pembersih yang sehat dan ramah lingkungan.

Sabun dihasilkan melalui proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak

menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pembuat kondisi basa

yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun padat adalah basa kuat natrium

hidroksida NaOH (Camarata, 1993). Asam lemak yang berikatan dengan

natrium inilah yang menjadi sabun. Hasil samping dari reaksi saponifikasi

adalah gliserol dan gugus asam karboksilat.

Asam lemak yang dapat digunakan dalam pembuatan sabun adalah

trigliserida. Sehingga trigliserida yang terkandung juga dalam minyak

jelantah dapat dijadikan bahan baku pembuatan sabun mandi padat.

Gambar 2. Penampakan fisik sabun mandi padat.

Sumber: soapmakersdiary.wordpress.com (2012)

4

Page 12: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen laboratorium, yakni

melalui pemanfaatan reaksi saponifikasi dalam pembuatan sabun mandi

padat. Reaksi saponifikasi dilakukan dengan variasi tambahan zat pewarna

dan pengharum. Data kemudian dianalisis untuk mendapatkan langkah-

langkah pembuatan sabun mandi padat dari minyak jelantah yang efektif dan

efisien. Hasil pembuatan sabun kemudian diukur nilai pH-nya serta dilakukan

uji organoleptik.

B. Tempat dan Waktu

Penelitian pembuatan sabun dari minyak jelantah ini dilaksanakan di

SMK Negeri 1 Depok, Sleman, D.I.Yogyakarta selama kurang lebih kurang

lebih 2 bulan lamanya, mulai bulan Agustus hingga bulan Oktober 2012.

C. Bahan dan Alat

Bahan yang dibutuhkan antara lain:

1. Minyak jelantah

2. NaOH

3. H2O2

4. H2O (akuades)

5. Batu zeolit

6. Zat pengharum

7. Zat pewarna makanan

Alat yang dibutuhkan antara lain:

1. Masker

2. Kacamata google

3. Sarung tangan latex

4. Wadah cetak

5. Spatula (sendok pengaduk)

6. Kain penyaring

Page 13: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

7. Kertas penyaring

8. Corong

9. Gelas ukur

10. Neraca (timbangan)

11. Pipet

12. Kertas PH universal

13. Kantong plastik

14. Botol plastik

D. Rancangan Percobaan

Gambar 3. Alur percobaan pembuatan sabun minyak jelantah.

E. Tahapan Percobaan

1. Pemurnian Minyak Jelantah

Proses pemurnian minyak jelantah dilakukan untuk mendapatkan

minyak jelantah yang berwarna lebih jernih. Pertama-tama 200 mL minyak

jelantah disaring dengan menggunakan kain penyaring dan batuan zeolit

pengikat karbon. Kemudian hasil saringan dicampur dengan 3 sendok

Pemurnian Minyak Jelantah

Proses Saponifikasi

Pencampuran Zat Tambahan

Pembuatan Larutan Basa

Pencetakan dan Penyimpanan

Analisis dan Uji Produk

6

Page 14: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

makan H2O2 untuk mendapatkan minyak jelantah yang jernih. Pemurnian

ini dimaksudkan untuk mendapatkan tampilan sabun yang jernih sehingga

dapat dimodifikasi dengan zat pewarna dan pengharum.

2. Pembuatan Larutan Basa

Larutan basa yang digunakan adalah larutan NaOH, yang dibuat

melalui pencampuran basa kuat NaOH dan 100 mL akuades H2O.

Caranya, padatan NaOH dimasukkan ke dalam akuades secara perlahan

kemudian diaduk perlahan hingga larut seluruhnya. Jumlah basa NaOH

divariasikan, yakni 30 gram, 32 gram, 34 gram, dan 36 gram.

3. Proses Saponifikasi

Proses saponifikasi dilakukan dengan cara larutan basa yang berhasil

dibuat dan minyak jelantah hasil pemurnian dicampur menjadi satu dan

diaduk hingga kondisi sabun mulai kental terbentuk (trace). Kondisi trace

ditandai dengan larutan yang kental dan cukup elastis layaknya adonan

tepung terigu. Jumlah minyak jelantah 200 ml sebagai variabel konstan.

4. Pencampuran Zat Tambahan

Saat kondisi trace tercapai, zat pewarna dan pengharum dapat

ditambahkan secukupnya. Variasi pemberian pewarna dan pengharum

dilakukan, yakni 0:0, 1:1, 2:1, dan 1:2. Penambahan pewarna dan

pengharum ditujukan sebagai modifikasi sabun padat supaya lebih menarik

seperti sabun mandi komersial lainnya.

5. Pencetakan dan Penyimpanan

Terakhir, trace sabun dicetak dengan wadah dan disimpan selama

kurang lebih 3-7 hari hingga didapat sabun mandi yang padat.

6. Analisis dan Uji Organoleptik

Sabun yang dihasilkan kemudian dianalisis warna, nilai PH, serta uji

organoleptik atau uji pemakaian.

7

Page 15: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penampakan Fisik

Sabun yang berhasil didapatkan disajikan dalam gambar 4 berikut.

Gambar 4. Penampakan fisik sabun hasil eksperimen.

B. Lama Reaksi Saponifikasi

Lama reaksi saponifikasi yakni waktu yang dibutuhkan mencapai

keadaan trace. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah basa kuat yang digunakan

untuk membuat larutan basa. Pada eksperimen ini divariasikan jumlah basa

NaOH yang digunakan, yakni 30 gram, 32 gram, 34 gram, dan 36 gram.

Tabel 1. Lama reaksi saponifikasi.

No. Minyak Jelantah (ml) NaOH (gram) waktu (menit)

1. 200 30 28

2. 200 32 19

3. 200 34 14

4. 200 36 7

Page 16: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

C. Uji Karakteristik Sabun

Uji karakteristik sabun dilakukan usai sabun selesai dibuat. Secara

keseluruhan hasil pembuatan sabun dapat diamati melalui tabel 2 berikut,

meliputi warna, aroma, nilai pH, dan uji organoleptik.

Tabel 2. Uji karakteristik sabun.

No. Jelantah (ml) NaOH (gram) Pewarna :

pengharum pH Organoleptik

1. 200 30 0:0 9 Mirip plastisin

2. 200 32 1:1 13 Plastisin-sabun

3. 200 34 2:1 13 Padat keras

4. 200 36 1:2 13 Padat keras

Dari tabel 2 didapatkan bahwa nilai pH sabun yang terbentuk

mengindikasikan basa (pH>7). Pada uji organoleptik, sabun pertama memiliki

bentuk yang padat namun cukup lembek seperti plastisin. Sabun kedua

bersifat padat layaknya sabun padat komersial lainnya. Sedangkan sabun

ketiga dan keempat berbentuk padat dan keras.

Dari uji karakteristik sabun ini dapat disimpulkan bahwa sabun kedua

merupakan komposisi yang mendekati ideal, yakni 200 ml jelantah, 32 gram

NaOH, pewarna:pengharum=1:1, walaupun waktu saponifikasinya cukup

lama, mencapai 19 menit.

9

Page 17: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan karya ilmiah ini di

antaranya adalah:

1. Minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat sabun mandi

padat yang ekonomis dan ramah lingkungan.

2. Lama reaksi saponifikasi tercepat diperoleh pada variasi 200 ml jelantah

dan 36 gram NaOH, dengan waktu 7 menit.

3. Karakteristik sabun padat minyak jelantah ideal diperoleh dengan

komposisi 200 ml jelantah, 32 gram NaOH, pewarna:pengharum=1:1,

dengan waktu reaksi saponifikasinya mencapai 19 menit.

B. Saran

Demi penyempurnaan sabun mandi dari minyak jelantah ini masih

dibutuhkan beberapa penelitian lanjutan. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya

untuk tetap mengutamakan keamanan di saat melakukan eksperimen,

terutama saat pembuatan larutan basa NaOH yang bersifat korosif. Inovasi

selanjutnya, peneliti akan mencoba bereksperimen memproduksi sabun

minyak jelantah dalam bentuk sabun cair. Semoga karya ilmiah ini semakin

memicu dan memacu karya-karya inovatif anak bangsa lainnya.

Page 18: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

DAFTAR PUSTAKA

Camarata, Martin. 1993. Pemanfaatan Gliserin Anorganik dalam Pembuatan

Sabun Mandi. Bogor: Departemen THP Institut Pertanian Bogor.

Djatmiko, Budi. 1984. Teknologi Minyak dan Lemak Jurusan Teknik Industri

Pertanian IPB. Bogor: Agro Industri Press.

Ketaren, Sudibyo. 1986. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Penerbit UI Press.

Rona, Nainggolan. 1992. Pengaruh Pemakaian Minyak Goreng Bekas Berulang-

ulang Terhadap Stabilitas Minyak dan Mutu Bahan Gorengan. Medan:

Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Wijana, Susinggih. 2005. Mengolah Minyak Goreng Bekas. Surabaya: Trubus.

Yuliana, Veronica. 2007. Minyak Goreng Bekas Dijernihkan Kembali. Bone:

Widyamandala.

http://www.infoedukasi.net diakses pada 20 April 2012.

http://www.soapmakersdiary.wordpress.com diakses pada 20 April 2012.

11

Page 19: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Ketua Penulis

Nama Lengkap : Ageng Asita Rini

Tempat, tanggal lahir : Sleman, 13 Desember 1994

NIS : 107493

Kelas : XI AP 1

Alamat Rumah : Sarirejo, Maguwoharjo,

Depok, Sleman, DIY

Nomor Telepon : 085878783753

Alamat email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

TK An-Nur 3

SD Negeri 1 Depok

SMP Negeri 3 Depok

SMK Negeri 1 Depok

2. Anggota Penulis

Nama Lengkap : Rika Nur Safitri

Tempat, tanggal lahir : Sleman, 3 Maret 1995

NIS : 107512

Kelas : XI AP 1

Alamat Rumah : Girirupo, Sukoharjo,

Ngaglik, Sleman, DIY

Nomor Telepon : 083840355696

Alamat email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

TK Indria Sari

SD Negeri Condongcatur

SMP Negeri 2 Ngaglik

SMK Negeri 1 Depok

12

Page 20: SESAJEN (SABUN SEHAT MINYAK JELANTAH): UPAYA KREATIF PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH

3. Pembimbing

Nama Lengkap : Lintang Wisesa Atissalam

Tempat, tanggal lahir : Surakarta, 26 November 1991

NIM : 10/300414/PA/13247

Prodi / Universitas : Fisika / UGM

Alamat Rumah : Kr. Tengah 02/VI, Ngadirejo,

Kartasura, Sukoharjo, 57163

Nomor Telepon : 0888 671 9327

Alamat email : [email protected]

Capaian

Penerima Beasiswa PPA Universitas Gadjah Mada (2010)

Penghargaan Donor Darah Sukarela 10 kali PMI (2010)

Juara Favorit Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia, MIPA Untuk

Negeri, FMIPA Universitas Indonesia (2011)

Finalis Airlangga Ideas Competition, UKM Penalaran Universitas

Airlangga (2011)

Juara 1 English Physics Article, Komunitas Fisika Gadjah Mada,

Universitas Gadjah Mada (2011)

Program Kreatifitas Mahasiswa PKM-M didanai Dikti (2012)

Paper Presented on UMTAS, University Malaysia Terengganu (2012)

Karya ilmiah yang dihasilkan

Integrasi Program Sekolah Siaga Bencana dalam Lembaga

Kemasyarakatan Sebagai Manajemen Bencana Mandiri Masyarakat

Lokal (2011)

Arabian Scientists, the Beginning of the Flowering of Physics

Technology (2011)

Pembentukan Kelompok “Masyarakat Siaga Bencana”: Langkah Awal

Pengurangan Risiko Bencana (2011)

Pemanfaatan Limbah Lahar Dingin Merapi Sebagai Pembangkit

Listrik yang Ekonomis dan Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi

Microbial Fuel Cell (2011)

Destabox: Alat Bantu Pernafasan Buatan Berbasis Reaksi

Dekarboksilasi Sederhana (2012)

Visualisasi Gejala Fisika Sederhana Berbasis Microsoft Excel Sebagai

Media Pembelajaran Ala Guru Kreatif (2012)

The Utilization of Municipal Organic Waste as a Raw Material for

RDF (Refuse Derived Fuel) on its Application for Substitution

Material of Coal in a Steam-Electrical Power Plant (2012)

13