Sertifikasi Dosen Ditutup Hingga Tahun 2014

1

Click here to load reader

description

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menetapkan tahun 2014 sebagai batas akhir sertifikasi bagi seluruh dosen, baik yang mengajar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS)

Transcript of Sertifikasi Dosen Ditutup Hingga Tahun 2014

Page 1: Sertifikasi Dosen Ditutup Hingga Tahun 2014

Sertifikasi Dosen Ditutup Hingga Tahun 2014

Ditulis kembali oleh Johny Koynja (dari berbagai sumber)

Rabu, 15 January 2014

Salah satu ukuran kualitas seorang dosen adalah lewat sertifikasi yang menjadi salah satu tolok ukur mutu pendidikan tinggi.

Ukuran kualitas seorang dosen dinilai dari empat sisi. Pertama, dari sisi pengembangan riset. Apakah banyak menelurkan karya ilmiah dan publikasi di jurnal internasional. Kedua, kemampuan pedagogik, meliputi kemampuan mengajar di kelas. Ketiga, kemampuan sosial untuk berinteraksi dengan seluruh sivitas akademika. Kategori keempat, ditinjau dari sisi kepribadian. Kategori keempat inilah yang paling sulit. Bagaimana seorang dosen harus bisa menjadi teladan bagi mahasiswanya.

Kementerian Pendidikan nasional (Kemendiknas) menetapkan tahun 2014 sebagai batas akhir sertifikasi bagi seluruh dosen, baik yang mengajar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS), demikian yang disampaikan Tim Ahli Bidang Penjaminan Mutu, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) VII Jawa Timur, Kuncoro Foe PhD.

Saat ini, jumlah dosen yang belum tersertifikasi masih sangat banyak. Saat ini diperkirakan masih ada 100 ribu dosen yang belum memiliki sertifikat. Sedangkan yang sudah menerima mencapai 50 ribu dosen, sisanya masih dalam proses sertifikasi.

Tahun 2013, Dikti memberikan kesempatan bagi sekitar 12 ribu dosen untuk mengikuti proses sertifikasi. Untuk tahun 2014, direncanakan Dikti akan menambah kuota menjadi 18 ribu dosen.

Kemendiknas memberikan kemudahan bagi dosen yang bersedia mengajar di daerah terpencil untuk mendapatkan sertifikasi. Selain diberikan kemudahan untuk sertifikasi dosen bagi yang mengajar di daerah terpencil, juga akan diberikan insentif (tunjangan profesi) sehingga menarik agar para dosen mengajar di daerah terpencil. (JJK)