diklat sertifikasi

24
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Perempuan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Lahir Masa kanak-kanak Masa remaja Masa Egosentris Masa Pengamatan Masa Puber Laki-laki 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Lahir Masa kanak-kanak Masa remaja Masa Egosentris Masa Pengamatan Masa Puber

description

diklat sertifikasi

Transcript of diklat sertifikasi

Page 1: diklat sertifikasi

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKSEKOLAH DASAR

Perempuan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Lahir Masa kanak-kanak Masa remaja

Masa Egosentris

Masa Pengamatan Masa Puber

Laki-laki

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Lahir Masa kanak-kanak Masa remaja

Masa Egosentris

Masa Pengamatan Masa Puber

Page 2: diklat sertifikasi

Ciri Masa Egosentris:

1. Akunya tinggi2. Keras kepala3. Menarik perhatian dan

perhatiannya mudah dialihkan

4. Senang dipuji dan dihargai5. Menuntut kebebasan6. Keberaniannya meningkat

Page 3: diklat sertifikasi

PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK

Usia/Tahun

Motorik Kasar Motorik Halus

2.5 – 3.5 Berjalan dengan baik; berlari lurus ke depan; melompat

Meniru sebuah lingkaran; tulisan cakar ayam; dapat makan menggunakan sendok; menyusun beberapa kotak

3.5 – 4.5 Berjalan dengan 80% langkah orang dewasa; berlari 1/3 kecepatan orang dewasa; melempar dan menangkap bola besar, tetapi lengan masih kaku

Mengancingkan baju; meniru bentuk sederhana; membuat gambar sederhana

4.5 – 5.5 Menyeimbangkan badan di atas satu kaki; berlari jauh tanpa jatuh; dapat berenang dalam air yang dangkal

Menggunting; menggambar orang; meniru angka dan huruf sederhana; membuat susunan yang kompleks dengan kotak-kotak

Page 4: diklat sertifikasi

CIRI-CIRI UMUM ANAKPADA MASA SEKOLAH DASAR

Masa sekolah dasar rendah [6/7-9/10th]

1. Adanya korelasi yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah;2. Ada kecenderungan memuji diri sendiri; 3. Sikap tunduk kepada peraturan peraturan permainan yang tradisional; 4. Suka membandingkan dirinya dengan anak lain kalau menguntungkan dirinya; 5. Kalau tidak dapat mengerjakan tugas, maka dianggap tugas itu tidak penting; dan 6. Pada masa ini terutama anak umur 6-8th, belum memahami apakah prestasinya pantas

diberi nilai baik atau tidak.

1. Ada perhatian terhadap hal-hal praktis dan kongkrit dalam kehidupan sehari-hari; 2. Kritis, realistis, ingin tahu dan suka belajar; 3. Menjelang akhir masa ini ada minat terhadap bidang bidang pelajaran tertentu; 4. Anak memandang nilai ukuran yang tepat berdasarkan prestasi sekolahnya; 5. Anak pada masa ini gemar membentuk kelompok kelompok sebaya untuk dapat

bermain bersama.

Masa sekolah dasar tinggi [9/10-12/13th]

1. Mereka tidak mau disebut anak, karena dirasa merendahkan; 2. Mulai memisahkan diri dengan orang tua atau orang dewasa yang ada di sekitarnya; 3. Membentuk kelompok-kelompok untuk bersaing antara yang satu dengan yang lain, juga

antar anggota kelompok sendiri; 4. Mereka memiliki sifat mendewakan tokoh-tokoh yang memiliki kelebihan [tokoh idola]

dan mereka pengembara ulung; 5. Pandangannya lebih banyak diarahkan keluar [ekstravest] dan kurang bersedia untuk

melihat dan mempercayai dirinya; 6. Mereka adalah pemberani yang kadang-kadang kurang perhitungan dan agak melupakan

tatasusila.

Masa pueral [12/13th]

Page 5: diklat sertifikasi

a. Mudah lelahb. Malas bergerak atau bekerjac. Suka tidur dan bersantai-santaid. Mempunyai rasa pesimis dan rendah dirie. Perasaan mudah berubah seperti: senang,

sedih gelisah silih berganti

CIRI-CIRI ANAK PADA MASA PRA REMAJA (MASA NEGATIF)

a. Mudah gelisah atau bingungb. Mudah jengkel atau marahc. Membatasi diri dari pergaulan umumd. Pemurung dan kurang bergembirae. Agresif terhadap orang lainf. Kurang suka bekerja

Anak perempuan

Anak laki-laki

Page 6: diklat sertifikasi

SIFAT-SIFAT ANAK REMAJA

Remaja Laki-laki

1. Aktif dan suka memberi2. Suka memberikan perlindungan3. Aktif meniru pribadi pujaannya4. Tertarik pada hal-hal yang bersifat

abstrak dan intelektual5. Berusaha menunjukkan diri mampu dan

bergengsi

Remaja Perempuan

1. Pasif dan suka menerima2. Suka mendapat perlindungan3. Pasif tetapi mengagumi pribadi

pujaannya4. Tertarik pada hal-hal yang bersifat

kongkrit dan emosional5. Berusaha menuruti dan menyenangkan

orang lain

Page 7: diklat sertifikasi

CIRI-CIRI PERTUMBUHAN FISIK REMAJA

1. Porsi tubuh yang kurang proposional2. Ciri kelamin utama, yaitu kematangan fungsi alat

kelamin utama yang pada wanita mengalami menstruasi pertama dan pada laki-laki mengalami mimpi basah pertama

3. Ciri kelamin kedua seperti pinggul melebar dan mencuatnya puting susu pada wanita dan tumbuhnya rambut baru di tempat baru dan membesarnya jakun pada laki laki

4. Tertarik lawan jenis, senang menghias diri dan motorik remaja mengalami perubahan

Page 8: diklat sertifikasi

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN FISIK REMAJA

1. Faktor keluarga, yaitu meliputi faktor keturunan dan lingkungan keluarga

2. Faktor gizi erat hubungannya dengan kondisi sosial keluarga

3. Faktor emosional yang bertalian dengan gangguan emosional yang dialami selama perkembangannya

4. Faktor jenis kelamin, di mana laki laki cenderung memiliki ukuran tubuh lebih tinggi dan lebih berat dibanding wanita

5. Faktor kesehatan

Page 9: diklat sertifikasi

CIRI-CIRI EMOSIONAL REMAJA USIA 12 -15 TAHUN

1. Pada usia ini remaja cenderung banyak murung2. Seorang remaja mungkin bertingkah laku kasar

untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa percaya diri

3. Ledakan-ledakan kemarahan mungkin biasa terjadi

4. Seorang remaja cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan pendapatnya sendiri yang disebabkan kurangnya rasa percaya diri

5. Seorang remaja mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka secara lebih objektif dan mungkin menjadi marah apabila mereka ditipu dengan gaya guru yang bersikap serba tahu (maha tahu).

Page 10: diklat sertifikasi

CIRI-CIRI EMOSIONAL REMAJA USIA 15 -18 TAHUN

1. “Pemberontakan” remaja merupakan pernyataan/ekspresi dari perubahan yang universal dari masa kanak-kanak ke dewasa

2. Karena bertambahnya kebebasan mereka, banyak remaja yang mengalami konflik dengan orang tua mereka. Mereka mungkin mengharapkan simpati dan nasehat orang tua atau guru

3. Remaja pada usia ini seringkali melamun, memikirkan masa depan mereka.

Page 11: diklat sertifikasi

Pada akhir masa remaja, remaja akan mengalami kematangan emosi remaja. Ada beberapa ciri kematangan emosi remaja, di antaranya adalah:

1.Remaja mampu menahan diri untuk tidak “meledakkan” emosinya di hadapan orang lain, sampai ia mengetahui cara yang aman dan tepat untuk mengungkapkan emosinya.2.Remaja mampu menganalisis situasi dengan kritis terhadap peristiwa atau perlakuan tidak enak yang dia alami sebelum dia mereaksi secara emosional.3.Remaja mampu menunjukkan suasana hati yagn stabil (tenang) dari waktu ke waktu.

KEMATANGAN EMOSI REMAJA

Page 12: diklat sertifikasi

1. Kelompok sosial sebagai wahana di mana dibentuk sikap-sikap sosial remaja. Soesilo Windradini mengemukakan 5 sikap sosial remaja dalam kelompoknya, meliputi:

a. Sikap kompetisib. Sikap konformitas (berbuat sama dengan orang lain) c. Sikap menonjolkan diri atau menarik perhatiand. Sikap menentang otoritas atau orang tuae. Sikap kesadaran sosial2. Sebagai wahana mengadakan gladi diri untuk memenuhi tugas-tugas

perkembangan. Tugas perkembangan tersebut meliputi:a. Remaja dituntut untuk mampu berprilaku sesuai dengan genderb. Remaja dituntut untuk mampu mandiric. Remaja dituntut untuk memiliki ketrampilan intelektual dan konsep

dalam prilaku sosial3. Dengan adanya kelompok sosial remaja yang heteroseksual (yang

sehat) dimungkinkan remaja dapat mengenal dan berprilaku yang lebih beradaptasi kepada lain jenisnya.

PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA

Peranan Kelompok Sosial Bagi Remaja

Page 13: diklat sertifikasi

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK REMAJA

Piaget membagi perkembangan intelek anak menjadi 4 tingkatan

1. tingkat sensoris (0-2th]2. tingkat pra operasional [2th-7th]3. tingkat operasional kongkrit [7th-11th]4. tingkat operasional formal [11th-ke atas]

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEK REMAJA

1. Berfikir deduktif-induktif-hipotesis2. Berfikir operasional-berfikir kombinatoris

Page 14: diklat sertifikasi

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN INTELEK REMAJA

1. Bertambahnya informasi yang disimpan (dalam otak) seseorang sehingga ia mampu berfikir reflektif

2. Banyaknya pengalaman dan latihan latihan memecahkan masalah sehingga seseorang dapat berfikir proporsional

3. Adanya kebebasan berfikir

Page 15: diklat sertifikasi

PERKEMBANGAN KREATIVITAS ANAK REMAJA

Utami Munandar menyebutkan ciri-ciri kepribadian kreatif pada anak adalah sebagai berikut:

[a] mempunyai daya imajinasi yang kuat[b] mempunyai inisiatif[c] mempunyai minat yang luas[d] mempunyai kebebasan dalam berpikir[e] bersifat ingin tahu[f] ingin mendapat pengalaman-pengalaman baru[g] mempunyai kepercayaan diri yang kuat[h] penuh semangat[i] berani mengambil resiko[j] berani mengemukakan pendapat, dan[k] memiliki keyakinan.

Page 16: diklat sertifikasi

BEBERAPA STRATEGI PEMBELAJARAN YANG PERLU DIKEMBANGKAN GURU DALAM MENDORONG

KREATIVITAS PESERTA DIDIK

1. Proses pembelajaran menyenangkan, nyaman dan tanpa adanya tekanan serta ketegangan.

2. Menghargai siswa bahwa siswa memiliki potensi.3. Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.4. Anak harus mempunyai rasa memiliki dan kebangsaan di dalam kelas. Mereka

perlu dilibatkan dalam merancang kegiatan belajar dan diperbolehkan membawa bahan-bahan dari rumah.

5. Guru hendaknya berperan sebagai nara sumber, bukan polisi atau dewa. Anak harus menghormati guru, tetapi merasa nyaman dan aman bersama guru.

6. Anak perlu merasa bebas untuk mendiskusikan masalah secara terbuka, baik dengan guru maupun dengan teman sebaya (demokrasi dalam pembelajaran).

7. Kerja tim dan pengalaman belajar hendaknya dekat dengan pengalaman dari dunia nyata.

Page 17: diklat sertifikasi

TAHAP PERKEMBANGAN MORAL MENURUT KOHLBERG

1. Orientasi Kepatuhan dan Hukuman; pemahaman anak tentang baik dan buruk ditentukan oleh otoritas. Kepatuhan terhadap aturan adalah untuk menghindari hukuman dari otoritas.

2. Orientasi Hedonistik-Instrumental; suatu perbuatan dinilai baik apabila berfungsi sebagai instrumen untuk memenuhi kebutuhan atau kepuasan diri.

3. Orientasi Anak yang Baik; tindakan berorientasi pada orang lain. Suatu perbuatan dinilai baik apabila menyenangkan bagi orang lain.

4. Orientasi Keteraturan dan Otoritas; perilaku yang dinilai baik adalah menunaikan kewajiban, menghormati otoritas, dan memelihara ketertiban sosial.

5. Orientasi Kontrol Sosial-Legalistik; ada semacam perjanjian antara dirinya dan lingkungan sosial. Perbuatan dinilai baik apabila sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

6. Orientasi Kata Hati; kebenaran ditentukan oleh kata hati, sesuai dengan prinsip-prinsip etika universal yang bersifat abstrak dan penghormatan terhadap martabat manusia.

Page 18: diklat sertifikasi

TUGAS PERKEMBANGAN ANAK MASA SEKOLAH MENENGAH

Robert J. Havighurst menjelaskan bahwa tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai anak remaja (usia sekolah menengah) adalah:

1. Mencapai hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebaya baik pria-wanita. 2. Mencapai peran sosial pria,dan wanita3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. 4. Mengharapkan dan mencapai prilaku sosial yang bertanggung jawab.5. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang orang dewasa lainnya.6. Mempersiapkan karier7. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga 8. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berprilaku-

mengembangkan idiologi

Page 19: diklat sertifikasi

PENYESUAIAN DIRI REMAJA

1. Penyesuaian diri individu pada dasarnya selalu berkembang. Ada beberapa tahapan perkembangan penyesuaian diri, meliputi:

a. Adanya dorongan individu untuk memiliki makna dalam kehidupan dan adanya peluang dan tuntutan lingkungan

b. Individu mempelajari keadaan dirinya dan keterbatasan lingkunganc. Terjadinya pemahaman tentang diri sendiri dan lingkungand. Individu secara dinamis menginteraksikan antara dorongan,

kemampuan, persepsi dengan peluang, tuntutan dan keterbatasan lingkungan.

e. Munculnya tindakan yang pada gilirannya dapat berupa tindakan positif dan negatif, aktif atau pasif ataupun kombinasi keduanya.

2. Proses penyesuaian diri remaja dipengaruhi faktor dari dalam dirinya (internal) dan dari luar dirinya (eksternal). Faktor internal meliputi: motif, konsep diri, persepsi, sikap, inteligensi dan minat. Adapun faktor eksternal meliputi: keluarga, kondisi sekolah, kelompok sebaya, prasangka sosial dan hukum serta norma sosial.

A. PROSES PENYESUAIAN DIRI REMAJA

Page 20: diklat sertifikasi

Ada beberapa karakteristik penyesuaian diri individu yang positif , yaitu:1.Kemampuan menerima dan memahami diri sebagaimana adanya2.Kemampuan menerima dan menilai kenyataan lingkungan di luar dirinya secara objektif, sesuai pertimbangan rasio dan perasaan3.Kemampuan bertindak sesuai dengan potensi, kemampuan yang ada pada dirinya dan kenyataan objektif di luar dirinya4.Adanya perasaan aman yang memadai5.Adanya rasa hormat kepada sesama manusia dan toleran6.Bersikap terbuka dan mampu serta mau menerima umpan balik dari orang lain atau perilakunya7.Memiliki kestabilan emosi8.Mampu bertindak sesuai dengan norma yang berlaku, selaras dengan hak dan kewajibannya.

B. KARAKTERISTIK PENYESUAIAN DIRI YANG POSITIF

Page 21: diklat sertifikasi

Masalah-masalah yang umumnya sering timbul dalam proses penyesuaian diri remaja di sekolah adalah:a.Masalah pemilihan program studib.Masalah menemukan cara dan menumbuhkan kebiasaan belajar yang baikc.Masalah penyesuaian terhadap kurikulum di sekolahd.Masalah penyesuaian diri terhadap pergaulan sesama temane.Masalah penyesuaian terhadap hubungan dengan guru

C. MASALAH-MASALAH PROSES PENYESUAIAN DIRI REMAJA

Page 22: diklat sertifikasi

Gejala-gejala perilaku yang salah suai muncul sebagai akibat ketidakmampuan siswa dalam melakukan penyesuaian diri yang positif terhadap lingkungan. Gejala-gejala itu tampak mulai dari taraf yang ringan seperti: berbohong, membolos, menyontek sampai kepada taraf yang paling berat seperti penggunaan obat terlarang dan perbuatan melawan hukum.

Upaya pengatasan terhadap masalah penyesuaian diri meliputi:1.Tindakan preventif yang berupaya mencegah timbulnya perilaku salah suai.2.Tindakan represi berupa pemberian sanksi dan hukuman apabila perilaku salah suai itu telah melampaui batas toleransi norma dan moral.3.Tindakan kuratif dan rehabilitasi yang dilakukan sebagai upaya pengatasan melalui cara re-edukasi terhadap perilaku salah suai dalam taraf yang berat dengan bekerjasama atau melibatkan lembaga ahli di bidang psikologi dan psikiatri.

D. UPAYA PENANGANAN MASALAH PROSES PENYESUAIAN DIRI REMAJA

Page 23: diklat sertifikasi

PERTANYAANPERTANYAAN

Bagaimana mendapatkan generasi Bagaimana mendapatkan generasi penerus yang handal jika pendidiknya penerus yang handal jika pendidiknya masih mengajar dengan cara masih mengajar dengan cara tradisional, sedangkan pemerintah tradisional, sedangkan pemerintah merekrut guru PN RA yang merekrut guru PN RA yang pengambilannya dari guru agamapengambilannya dari guru agama

Usia perkembangan peserta didikUsia perkembangan peserta didik

a. pada usia 6 – 7 tahun?a. pada usia 6 – 7 tahun?

b. MA (coba – salah)?b. MA (coba – salah)?

Page 24: diklat sertifikasi

A. Bolehkah Su’udzon ke peserta A. Bolehkah Su’udzon ke peserta didikdidik

b. Kaitan psikologi ibu hamil dengan b. Kaitan psikologi ibu hamil dengan kenyataan?kenyataan?

A. Bagaimana menangani peserta A. Bagaimana menangani peserta didik yang tidak normal?didik yang tidak normal?

b. Laki-laki boleh menikah 4 kali, b. Laki-laki boleh menikah 4 kali, sesuai ataukah wajar?sesuai ataukah wajar?