SERTIFIKASI ASESOR PENELITIpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/01...1. Mengikuti keseluruhan...

22
SERTIFIKASI ASESOR PENELITI

Transcript of SERTIFIKASI ASESOR PENELITIpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/01...1. Mengikuti keseluruhan...

SERTIFIKASI ASESOR PENELITI

UU NO 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR

SIPIL NEGARA (ASN)

PP 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN

PNS

PERMENPAN RB NO 34 TAHUN 2018

TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

PERATURAN LIPI NOMOR 14 TAHUN 2018

TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN

FUNGSIONAL PENELITI

TUJUAN SERTIFIKASI ASESOR

Memberikan pengakuan serta bukti tertulis bahwa asesor yang namanya tertera pada

sertifikat telah memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan. Sertifikat ini sebagai dasar

kewenangan bagi asesor untuk melaksanakan proses uji kompetensi.

PERSYARATAN CALON ASESOR PENELITI INSTANSI

1. Mempunyai karya tulis ilmiah yang telah diterbitkan di jurnal terakreditasi nasional

2. Telah menduduki paling kurang Jabatan Peneliti Ahli Muda

3. Aktif sebagai Peneliti (tidak sedang menjabat struktural)

KRITERIA KELULUSAN ASESOR

1. Mengikuti keseluruhan rangkaian pelatihan dan uji kompetensi/sertifikasi Asesor

2. Nilai hasil ujian lebih dari 2.5 dari skala 5

3. Mampu melakukan praktek penilaian uji kompetensi melalui e peneliti

PERSYARATAN TIM ASESOR

1. Memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai kinerja Peneliti.

2. Mempunyai kemampuan ilmiah untuk menilai secara obyektif kegiatan Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

3. Mempunyai integritas ilmiah yang baik

4. Dapat secara aktif melakukan penilaian kinerja, dan

5. Telah memiliki sertifikat sebagai asesor

PENILAIAN KINERJA JF PENELITI

AK TAHUNAN AK KUMULATIF

AK TAHUNAN DAN AK KUMULATIF

NO UNSUR PERSENTASE

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

AHLI PERTAMA

AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA

III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e1 UNSUR UTAMA

A. Pendidikan1. Pendidikan Formal 150 150 150 150 150 150 150 1502. Diklat

≥80% - 40 120 200 320 440 560 720B. Penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian

ilmu pengetahuan dan teknologi

C. Pengembangan Profesi2 UNSUR PENUNJANG

≤20% - 10 30 50 80 110 140 180Kegiatan yang menunjang pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi

JUMLAH 100% 150 200 300 400 550 700 850 1050

PENDIDIKAN S2

NO UNSUR PERSENTASE

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA

III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

1 UNSUR UTAMA

A. Pendidikan

1. Pendidikan Formal 200 200 200 200 200 200 200

2. Diklat

≥80% - 80 160 280 400B. Penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu

pengetahuan dan teknologi520 680

C. Pengembangan Profesi

2 UNSUR PENUNJANG

≤20% - 20 40 70 100 130 170Kegiatan yang menunjang pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi

JUMLAH 100% 200 300 400 550 700 850 1050

PENDIDIKAN S3

10 = Peneliti Ahli Pertama

15 = Peneliti Ahli Muda

20 = Peneliti Ahli Madya

25 = Peneliti Ahli Utama

80 % Kegiatan Utama

20 % Kegiatan Penunjang

STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL

Jenjang Jabatan Standar Kompetensi

Hasil Kerja Minimal

Butir Kegiatan

Volume

Prasyarat Jenjang Periode

4 Tahun

Peneliti Ahli Pertama menguasai dasar keilmuan sesuai

Bidang Kepakaran melalui

tahapan: mengidentifikasi

masalah; melakukan penelusuran

informasi ilmiah untuk mencari

alternatif solusi atas masalah;

mencari solusi atas masalah;

menganalisis hasil; dan

menyampaikan hasil yang

menjadi topik kegiatan pada

tingkat dasar.

1. Mengikuti dan lulus Pelatihan

Pembentukan.

2. Pemakalah di pertemuan ilmiah internal

instansi.

3. Kontributor anggota karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

yang diterbitkan.

4. Kontributor anggota karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terakreditasi nasional/buku ilmiah

diterbitkan oleh penerbit nasional

terakreditasi/naskah akademis R-

Perdirjen atau R-Perda/kekayaan

intelektual bersertifikat terdaftar.

1

-

-

-

-

1

1

2

STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL

Jenjang Jabatan Standar Kompetensi

Hasil Kerja Minimal

Butir Kegiatan

Volume

Prasyarat Jenjang Periode

4 Tahun

Peneliti Ahli Muda menguasai dasar keilmuan sesuai

Bidang Kepakaran melalui

tahapan: mengidentifikasi

masalah; melakukan penelusuran

informasi ilmiah untuk mencari

alternatif solusi atas masalah;

mencari solusi atas masalah;

menganalisis hasil; dan

menyampaikan hasil yang

menjadi topik kegiatan pada

tingkat pemula.

1. Memperoleh dana kegiatan yang

bersumber dari internal unit.

2. Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal

instansi.

3. Kontributor utama karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah

yang diterbitkan.

4. Kontributor utama karya tulis ilmiah

dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah

terakreditasi nasional/buku ilmiah

diterbitkan oleh penerbit nasional

terakreditasi/naskah akademis R-

Perdirjen atau R-Perda/kekayaan

intelektual bersertifikat terdaftar.

1

2

2

3

-

1

1

2

STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL

Jenjang Jabatan Standar Kompetensi

Hasil Kerja Minimal

Butir Kegiatan

Volume

Prasyarat Jenjang Periode

4 Tahun

Peneliti Ahli Madya menguasai dasar keilmuan sesuai

Bidang Kepakaran melalui

tahapan: mengidentifikasi

masalah; melakukan penelusuran

informasi ilmiah untuk mencari

alternatif solusi atas masalah;

mencari solusi atas masalah;

menganalisis hasil; dan

menyampaikan hasil yang

menjadi topik kegiatan pada

tingkat menengah.

1. Membimbing Peneliti dengan jenjangdibawahnya/Mahasiswa S2.

2. Memperoleh dana kegiatan yang bersumber dari internal instansi.

3. Anggota kelompok kegiatan di internal instansi/antar unit.

4. Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global.

5. Kontributor anggota karya tulis ilmiahdalam bentuk artikel di prosiding ilmiahterindeks global bereputasi.

6. Kontributor anggota karya tulis ilmiahdalam bentuk artikel di jurnal ilmiahterindeks global bereputasi menengah/ buku ilmiah diterbitkan oleh penerbitinternasional lainnya/kekayaanintelektual bersertifikat telah dikabulkan(selain paten sederhana), atau naskahakademis R-PP atau R-Perpres, atautransaksi lisensi dengan mitra nasional

1

1

1

2

2

3

-

-

-

1

1

2

STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL

Jenjang Jabatan Standar Kompetensi

Hasil Kerja Minimal

Butir Kegiatan

Volume

Prasyarat Jenjang Periode

4 Tahun

Peneliti Ahli Utama menguasai dasar keilmuan sesuai

Bidang Kepakaran melalui

tahapan: mengidentifikasi

masalah; melakukan penelusuran

informasi ilmiah untuk mencari

alternatif solusi atas masalah;

mencari solusi atas masalah;

menganalisis hasil; dan

menyampaikan hasil yang

menjadi topik kegiatan pada

tingkat lanjut.

1. Membimbing Peneliti dengan jenjangdibawahnya/Mahasiswa S3.

2. Memperoleh dana kegiatan yang bersumber dari eksternal instansi.

3. Memimpin kelompok kegiatan di internal instansi/antar unit.

4. Kontributor utama karya tulis ilmiahdalam bentuk artikel di prosiding ilmiahterindeks global bereputasi.

5. Kontributor utama karya tulis ilmiahdalam bentuk artikel di jurnal ilmiahterindeks global bereputasi menengah/ buku ilmiah diterbitkan oleh penerbitinternasional lainnya/kekayaanintelektual bersertifikat telah dikabulkan(selain paten sederhana), atau naskahakademis R-PP atau R-Perpres, atautransaksi lisensi dengan mitra nasional

1

1

1

2

3

-

-

-

1

2

PENILAIAN KINERJA JABATAN FUNGSIONAL PENELITI (1)

ANGKA KREDIT

HASIL KERJA

MINIMAL

UJI KOMPETENSI

UJI KOMPETENSI

Uji Kompetensi meliputi:

oPortofolio;

oPresentasi; dan

oWawancara

Uji Kompetensi diselenggarakan oleh Instansi Pembina JFP untuk jenjang Peneliti Ahli Utama

dan Peneliti Ahli Madya, Instansi Pusat atau Instansi Daerah untuk Peneliti Ahli Muda dan

Peneliti Ahli Pertama.

Persyaratan portofolio terdiri dari:

oHasil penilaian Angka Kredit Kumulatif;

oDaftar butir kegiatan beserta data dukung dari unsur Hasil Kerja Minimum sesuai Jenjang

yang diuji; dan

oDaftar Riwayat Hidup.

Persyaratan melaksanakan presentasi dan wawancara, dikecualikan bagi PNS yang naik

pangkat golongan dalam satu jenjang.

Seorang PNS yang dinyatakan tidak lulus Uji Kompetensi dapat diusulkan kembali untuk

mengikuti Uji Kompetensi paling cepat 6 (enam) bulan sejak pelaksanaan presentasi dan

wawancara terakhir.

CATATAN: Penilaian kinerja Jabatan Fungsional

Peneliti ditetapkan berdasarkan pencapaian Angka Kredit setiap tahun.

Angka Kredit yang dinilai dan ditetapkan adalah yang sesuai dengan butir kegiatan dalam Peraturan Lembaga dan dimuat dalam SKP.

Pencapaian Angka Kredit Kumulatif digunakan sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat dan/atau kenaikan jabatan.

HKM wajib dipenuhi dalam setiapperiode dalam satu jenjang, @ 4 tahun.

HKM kenaikan jenjang sesuai denganHKM pada jenjang yang dituju.

AK TAHUNAN

PENETAPAN KINERJA

AK KUMULATIF

RENSTRA

Peneliti Ahli Muda

FORMASI

Peneliti Ahli Utama

ORGANISASI PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN/ATAU

PENGKAJIAN

UJI KOMPETENSI

PROGRAM

KEGIATAN

SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP)

HASIL KERJA MINIMAL (HKM)

K/L

Es 1

Es 2/unit kerja

Peneliti Ahli Madya

Peneliti Ahli Pertama

AK TAHUNAN

AK TAHUNAN

AK TAHUNAN

PENILAIAN KINERJA JABATAN FUNGSIONAL PENELITI (2)

An

gka

Kre

dit

Tah

un

an

Angka Kredit Kumulatif

Pimpinan Unit Kerja

Majelis Asesor Instansi Majelis Asesor Pusat

TP2U Tim Asesor

Muda

Kenaikan Jenjang Jabatan

Kenaikan Pangkat

Penetapan

Penilaian

Portofolio

1. Portofolio,2. Presentasi,3. Wawancara

Persyaratan Angka Kredit

Pejabat yang Berwenang

Pertama Madya Utama

Kenaikan Pangkat

Kenaikan Pangkat

Kenaikan Pangkat

MAJELIS ASESOR, TIM ASESOR, DAN TP2U

KOMPOSISI TIM ASESOR

Tim Asesor Pusat paling kurang terdiri dari:o1 (satu) anggota merangkap ketua yang berasal

dari Instansi Pembina JFP.o1 (satu) orang anggota dengan bidang kepakaran

yang sesuai, berasal dari instansi yang sama danmemiliki jenjang JFP paling kurang setara dengankandidat.

o1 (satu) orang anggota dengan Bidang Kepakaranyang sesuai, berasal dari instansi yang berbedadan memiliki jenjang JFP paling kurang setaradengan kandidat.

oDalam hal anggota dengan bidang kepakaran yangsesuai dan dari instansi yang sama dengankandidat tidak tersedia dapat digantikan dariinstansi lain.

TUGAS TIM ASESOR (1)

Portofolio kelayakan dan

kesesuaian meliputi:

rekam jejak akademis,

relevansi HKM dengan

kepakaran,

periode waktu pemenuhan

HKM,

volume pemenuhan HKM,

kesesuaian unsur HKM dengan

peraturan,

ketertelusuran dan ketepatan

dokumen HKM yang diunggah

UJI KOMPETENSI :

PORTOFOLIO

TUGAS TIM ASESOR (2)

UJI KOMPETENSI :

PORTOFOLIO,

PRESENTASI DAN

WAWANCARA

Presentasi berisi paparan terkait portofolio yang dimiliki; Penyajian masing-masing portofolio memuat: Peran peneliti yang bersangkutan Waktu kegiatan Informasi pendukung lainnya

Wawancara dilakukan untuk menggali pemahaman terkait portofolio yang dimiliki.

Indikator penilaiannya adalah pemahaman terhadap substansi dan kemampuan menjelaskan substansi.

Penekanan wawancara adalah verifikasi kebenaran atas portofolio yang diusulkan. Substansi diangkat tidak terlalu mendalam, namun sebagai mekanisme untuk mendapat keyakinan atas status dan kontribusi Peneliti dalam menghasilkan butir kegiatan;

MAJELIS ASESOR (1)

Dalam hal penetapan Angka Kredit Kumulatif dan keputusan hasil uji

kompetensi, pejabat yang Berwenang membentuk Majelis Asesor Peneliti dan Sekretariat.

Majelis Asesor Peneliti terdiri dari:

o Majelis Asesor Pusat, untuk penilaian dan penetapan Angka Kredit dan keputusan hasil

uji kompetensi Peneliti Ahli Utama dan Peneliti Ahli Madya.

o Majelis Asesor Instansi untuk penilaian dan penetapan Angka Kredit dan keputusan

hasil uji kompetensi Peneliti Ahli Muda dan Peneliti Ahli Pertama.

Majelis Asesor Pusat dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Instansi Pembina JFP.

Majelis Asesor Instansi dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

yang membidangi kepegawaian pada Instansi Pusat atau Instansi Daerah dengan

mendapatkan persetujuan dari Kepala Instansi Pembina JFP.

Majelis Asesor Peneliti terdiri dari paling kurang 1 (satu) anggota merangkap ketua dan 2

(dua) anggota di Instansi Pusat atau Instansi Daerah, dan total berjumlah ganjil.

KOMPOSISI MINIMAL MAJELIS ASESOR

KETUA (merangkap

anggota)

ANGGOTA ANGGOTA

SEKRETARIAT (Pejabat unsur kepegawaian)

Masa jabatan anggota Majelis Asesor Peneliti

adalah 3 (tiga) tahun.

Anggota Majelis Asesor Peneliti dapat menjabat

selama 2 (dua) periode masa jabatan berturut-

turut dan dapat diangkat kembali setelah

melampaui tenggang waktu 1 (satu) periode

masa jabatan.

Majelis Asesor Peneliti bertugas menetapkan

Angka Kredit dan memutuskan kelulusan Uji

Kompetensi setelah menerima rekomendasi

penilaian dari Tim Asesor Peneliti.

TERIMA KASIH