SENYAWA ORGANIK

16
SENYAWA ORGANIK Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon , kecuali karbida , karbonat , dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik . Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein , lemak , dan karbohidrat , merupakan komponen penting dalam biokimia . Di antara beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa alifatik , rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya ; hidrokarbon aromatik , senyawaan yang mengandung paling tidak satu cincin benzena ; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom nonkarbon dalam struktur cincinnya; dan polimer , molekul rantai panjang gugus berulang. Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen . Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format , asam lemak pertama, organik. Nama "organik" merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-19 , yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat/disintesis dalam tubuh organisme melalui vis vitalis - "life-force". Kebanyakan senyawaan kimia murni dibuat secara artifisial. untuk kegunaan lain dari Ester, lihat Ester (disambiguasi) . Formula umum ester karboksilat Dalam kimia , ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan R'). Asam oksigen adalah suatu

Transcript of SENYAWA ORGANIK

Page 1: SENYAWA ORGANIK

SENYAWA ORGANIK

Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia.

Di antara beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya; hidrokarbon aromatik, senyawaan yang mengandung paling tidak satu cincin benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom nonkarbon dalam struktur cincinnya; dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang.

Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak pertama, organik.

Nama "organik" merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-19, yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat/disintesis dalam tubuh organisme melalui vis vitalis - "life-force".

Kebanyakan senyawaan kimia murni dibuat secara artifisial.

untuk kegunaan lain dari Ester, lihat Ester (disambiguasi).

Formula umum ester karboksilat

Dalam kimia, ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan R'). Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya memiliki gugus -OH yang hidrogennya (H) dapat terdisosiasi menjadi ion H+.

Gugus fungsional

Dalam kimia organik, gugus fungsional adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip.

Page 2: SENYAWA ORGANIK

Berikut adalah daftar gugus fungsional yang sering dijumpai. Di dalam penulisan rumus, simbol R dan R' selalu menyatakan ikatan hidrogen atau rantai hidrokarbon, atau suatu gugus atom.

Kelas kimiawi

Gugus RumusRumus

struktural

Awalan Akhiran Contoh

Alkohol Hidroksil ROH hidroksi- -olMetanol

Aldehida Aldehida RCHO okso- -al

Asetaldehida(Etanal)

Page 3: SENYAWA ORGANIK
Page 4: SENYAWA ORGANIK

KarbonatAlkena

Ester karbonat

ROCOOR alkil karbonat

Karbosilat

Karbosilat RCOO−

karboksi- -oat Natrium asetat(Natrium etanoat)

Asam karboksil

atKarboksil RCOOH karboksi- asam -oat

Asam asetat

(Asam etanoat atau asam cuka)

Ester RC OOR'alk

il alkan oat

Etil butirat(Etil

butanoat) Eter

Eter ROR' alkoksi- alkil alkil eter

Dietil eter(Etoksi etana)

Page 5: SENYAWA ORGANIK
Page 6: SENYAWA ORGANIK
Page 8: SENYAWA ORGANIK
Page 10: SENYAWA ORGANIK
Page 12: SENYAWA ORGANIK
Page 13: SENYAWA ORGANIK

Turunan piridin Fo

sfatPiridil RC5H4N

4-piridil(piridin-4-yl)

3-piridil(piridin-3-yl)

2-piridil(piridin-2-yl)

-piridin

Nikotin

Sulfida RSR' di(substituen)

sulfida

Dimetil sulfidaSulfoRS

O3H sulfo-asam

substituen

sulfonat Asam

benzensulfonat Sul foksida S ulfinil RS

OR' sulfinil-

di( substit uen )

sulfoksida

Difenil sulfoksida Sulfona

Sulfonil RSO2R' sulfonil-di(substituent)

sulfona

Dimetil sulfona

(Metilsulfonilmetana)

merkapto-, sulfanil--tiol Etanatiol(Etil merkaptan) Tiol Asam sulfonat

Alkana adalah sebuah hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Nama lainnya adalah parafin.

Daftar isi[sembunyikan]

1 Tata nama o 1.1 Rantai karbon lurus

Sulfhidril

Page 14: SENYAWA ORGANIK

o 1.2 Rantai karbon bercabang o 1.3 Nama-nama lain

2 Lihat pula

RSH Tata nama

Seluruh anggota alkana berakhiran dengan -ana.

Rantai karbon lurus

Alkana dengan jumlah atom 1 - 4 disebut

Metana , CH4

Etana , C2H6

Propana , C3H8

Butana , C4H10

Mulai dengan jumlah karbon mulai dari lima diberi nama dengan imbuhan jumlah yang ditentukan IUPAC diakhiri dengan -ana. Contohnya antara lain adalah pentana, heksana, heptana, dan oktana. Mulai dari butana, alkana dengan rantai karbon tidak bercabang diberi awalan n- (normal) untuk membedakannya dengan alkana lain yang bercabang dan berjumlah karbon sama. Penamaan ini penting karena ada alkana yang isomer lurus dan bercabangnya memiliki sifat yang berbeda.

Rantai karbon bercabang

Untuk memberi nama alkana dengan rantai bercabang digunakan langkah-langkah berikut:

Cari rantai karbon terpanjang Beri nomor pada rantai tersebut, dimulai dari ujung yang terdekat dengan

cabang Beri nama pada cabang-cabangnya

Nama alkana dimulai dengan nomor letak cabang, nama cabang, dan nama rantai utama. Contohnya adalah 2,2,4-trimetilpentana yang disebut juga isooktana. Rantai terpanjangnya adalah pentana, dengan tiga buah cabang metil (trimetil) pada karbon nomor 2, 2, dan 4.

Alkena

Alkena dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Rumus umumnya adalah CnH2n. Alkena yang paling sederhana adalah etena (C2H4).

Page 15: SENYAWA ORGANIK

Tata nama

Seluruh alkena memiliki nama yang diakhiri -ena. Pada dasarnya, nama alkena diambil dari nama alkana dengan menggantikan akhiran -ana dengan -ena. C2H6 adalah alkana bernama etana sehingga C2H4 diberi nama etena.

Pada alkena yang memiliki kemungkinan ikatan rangkap di beberapa tempat, digunakan penomoran dimulai dari ujung yang terdekat dengan ikatan tersebut sehingga atom karbon pada ikatan rangkap bernomor sekecil mungkin untuk membedakan isomernya. Contohnya adalah 1-heksena dan 2-heksena. Penamaan cabang sama dengan alkana.

Alkuna

Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Secara umum, rumus kimianya CnH2n-2. Salah satunya adalah etuna yang disebut juga sebagai asetilen dalam perdagangan atau sebagai pengelasan.

Asetaldehida, atau menurut nama sistematisnya etanal, adalah sebuah senyawa organik dari kelompok aldehida, dengan rumus kimia C H 3CHO atau MeCHO. Senyawa ini merupakan cairan mudah terbakar dengan bau buah-buahan. Asetaldehida terdapat dalam buah-buahan dan kopi yang sudah matang, dan roti segar. Senyawa ini dihasilkan oleh tumbuhan dalam metabolisme normalnya. Asetaldehida juga merupakan intermediet reaksi dalam produksi asam asetat, beberapa ester, dan zat-zat kimia lainnya.