SENIN, 23 APRIL 2018 15 Relokasi Dijanjikan tidak …

1
SENIN, 23 APRIL 2018 PERKOTAAN 15 JALUR pedestrian atau pejalan kaki di wilayah Kota Bekasi masih semrawut. Sejumlah pe- ngendara sepeda motor dengan bebas masih berlalu-lalang di atas trotoar. Perjabat Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah mengaku dirinya pun kaget sempat melihat jalur pedestrian yang belum steril tersebut. Untuk menghindari kepadatan dan kemacetan yang kerap terjadi di Jalan KH Noer Ali, para pengendara kerap memaksakan diri masuk ke jalur pejalan kaki. “Ini perlu ada perbaikan agar pesepeda motor tidak masuk ke jalur pedestrian,” tegasnya, kemarin. Menurut Rudy, seharusnya palang penghalang di tiap sudut jalur dibuat lebih tinggi lagi. Jadi, perilaku nekat dan tak tahu malu yang dilakukan pengendara roda dua tidak diulangi. Pemerintah, kata Rudy, membuat jalur khusus itu untuk para pejalan kaki dan jalur khusus sepeda. Meskipun demikian, saat ini fasilitas penunjang untuk para penyandang disabilitas pun belum ada. “Baru jalur sepeda yang kami sediakan, dan beberapa kursi duduk, jalur khusus penyandang disabilitas belum ada,” jelas dia. Jalur pedestrian di Jalan KH Noer Ali dibangun pada 2016 dengan menggunakan angaran dana hibah Provinsi Jabar sebesar Rp15 miliar. Pemerintah sengaja membangun jalur itu agar pejalan kaki merasa nyaman serta aman saat melintas. Di samping itu, jalur itu pun ikut menyumbang estetika kota. Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana menyatakan pihaknya akan segera mengambil tindakan agar tidak lagi ada penggendara roda dua yang melintas di atas trotoar. Salah satunya ialah dengan merombak desain palang penghadang yang kini sudah ada. “Masih terlalu pendek. Nanti kita akan ubah,” kata dia. Menurut Arief, perilaku pengedara sepeda motor itu tidak bisa dibiarkan. Dengan membiarkan mereka melintas di atas trotoar, jalur pejalan kaki tersebut lama-kelamaan akan rusak. “Kalau kita biarkan juga, akan rusak, nanti kita perbaiki,” tandas Arief. (Gan/X-6) MUSEUM WAYANG: Wisatawan mancanegara melihat koleksi wayang di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, kemarin. Museum Wayang yang diresmikan pada 1975 sebelumnya merupakan gereja tua zaman VOC. Museum itu mengoleksi lebih dari 4.000 wayang mulai wayang golek, kulit, kardus, rumput, janur, hingga beber, topeng, boneka, dan gamelan. Saat ini museum tersebut menjadi tujuan favorit wisatawan mancanegara ketika mengunjungi kawasan Kota Tua. NICKY AULIA WIDADIO [email protected] W AKIL Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta para pedagang Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, menyamakan persepsi mereka terkait dengan konsep pe- nataan jangka menengah. Tujuannya para pedagang tidak serta-merta menolak dire- lokasi pada saat Pemprov DKI merevitalisasi bangunan Pasar Blok G. Untuk merevitalisasi, Pemprov DKI beren- cana memindahkan para pedagang Blok G ke area parkir di Blok F, Tanah Abang. Namun, Sandiaga mendengar ada penolakan para pedagang yang menyebut area parkir Blok F tersebut sebagai ‘tempat jin buang anak’. Padahal, menurut Sandi, begitu jembatan layang yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan blok-blok pasar terbangun, area parkir di Blok F pun pasti akan ramai. “Harus ada pengertian yang sama, persepsi yang sama supaya mereka tahu bahwa ini bukan ‘tempat jin buang anak’ dan sky bridge- nya yang akan kita koneksikan ke situ itu akan memastikan ada ow,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, akhir pekan lalu. Dia telah menugasi Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin untuk menyosialisasikan konsep penataan jangka menengah Tanah Abang. Penolakan dari pedagang Blok G untuk direlokasi ia perkirakan akibat mereka belum tahun konsep penataan secara menyeluruh. Apalagi, Sandiaga berencana merilis konsep penataan jangka menengah tersebut dalam waktu dekat. “(Pedagang) belum tahu konsepnya seperti apa. Belum tahu tempat ini akan dibuat ramai seperti apa,” tambah dia. Pemprov DKI berencana membangun sky bridge yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan kawasan Pasar Tanah Abang. Selain itu, Pasar Blok G pun akan direvital- isasi. Namun, pembangunan sky bridge akan dimulai lebih dulu, yakni setelah Lebaran mendatang. Rencana-rencana itu merupakan bagian dari konsep penataan jangka mene- ngah kawasan Tanah Abang. Pasar Minggu Dalam kaitan yang sama, Sandiaga juga me- ngatakan tidak boleh ada lagi pedagang yang berjualan di jalanan, trotoar, atau tempat yang bukan semestinya setelah Pemprov DKI Jakarta menyediakan tempat. Hal itu ia utarakan saat meresmikan UMKM lokasi binaan (lokbin) Pasar Minggu, Keca- matan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4) siang. Sandi mengajak pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan di jalanan sekitar stasi- un dan terminal Pasar Minggu untuk mengisi lokbin Pasar Minggu. “Lahan usahanya sudah ada. Bagi pedagang yang masih membandel berjualan di jalanan, saya perintahkan kepada wali kota agar segera mengangkut dagangan- nya.” Lokbin Pasar Minggu diisi 372 pedagang. Seorang pedagang, Irwandi, mengatakan lok- bin itu diisi berbagai pedagang, dari kuliner, sayuran, buah, hingga sembako. Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakarta Selatan, Sri Yuliani, mentatakan lokbin Blok A Pasar Minggu mampu menampung sedikitnya 167 pedagang, sementara Blok B bisa menampung sedikitnya 120. Juminem, 53, mengaku senang difasilitasi dan disediakan tempat berdagang yang rep- resentatif di lokbin Pasar Minggu. Sebelum di lokbin, warga kelahiran Solo, Jateng, itu mengaku saban hari berdagang buah di ping- gir jalan atau trotoar di sekitar area Pasar Minggu. Pedagang lainnya, Rahmat, 48, asal Suka- bumi, Jabar, mengaku lokbin Pasar Minggu sudah bagus dan nyaman. (Hym/X-6) Pemprov DKI berencana membangun sky bridge yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan kawasan Pasar Tanah Abang. Selain itu, Pasar Blok G pun akan direvitalisasi. PELAKSANAAN GANJIL GENAP DIMAJUKAN: Kendaraan terjebak macet di Jalan MH Thamrin, Jakarta, kemarin. Pemprov DKI Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mulai hari ini memajukan waktu pelaksanaan sistem ganjil genap di Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin menjadi pukul 06.00 WIB dari semula mulai pukul 07.00 hingga pukul 10.00. Relokasi Dijanjikan tidak Mengecewakan Trotoar Kota Bekasi Semrawut MI/ROMMY PUJIANTO Waktu Pelaksanaan ERP Paralel MRT ANTARA/GALIH PRADIPTA PENERAPAN sistem jalan ber- bayar elektronik (electronic road pricing/ERP) tengah me- masuki proses seleksi lelang perusahaan pembangun in- frastruktur. Ditargetkan, pada 25 Oktober 2018, Dinas Per- hubungan (Dishub) DKI Jakarta menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan yang terpilih nantinya. Kendati demikian, pelaksa- naan sistem ERP bergantung pada waktu pengoperasian moda raya terpadu (MRT). Pasalnya, untuk menerapkan ERP, disyaratkan ruas jalan sudah harus dilalui multi- transportasi atau lebih dari satu jenis transportasi. “Kalau MRT Jakarta berope- rasi Maret 2019, target kita satu bulan setelah itu kita terap- kan ERP karena disyaratkan pengoperasian jalan berbayar harus sudah dilayani beragam transportasi. Jadi, jangan cuma satu layanan, misalya BRT (bus rapid transit). Makanya MRT ini jadi tolok ukur kapan kita terapkan ERP,” jelas Wakil Ke- pala Dinas Perhubungan DKI Sigit Widjatmoko di Balai Kota, akhir pekan lalu. Selain menyiapkan in- frastruktur, Dishub DKI dika- takan tengah menyelesaikan naskah akademik untuk pera- turan daerah (perda) tentang sistem ERP. Rancangan perda (raperda) itu sudah masuk agenda Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem- perda) pada Juli mendatang. Ditargetkan, perda selesai Desember tahun ini. Saat ini, sistem ERP diatur Perda Nomor 5/2015 tentang transportasi. Lebih rinci lagi, ERP diatur dalam Pergub No- mor 25 Tahun 2017 tentang Teknologi Jalan Berbayar, atau electronic road pricing. Perda tersebut akan mengatur me- kanisme pengembangan ERP ke depan. Sebelumnya, Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah me- ngatakan pihaknya menolak saran Komisi Pengawas Per- saingan Usaha (KPPU) terkait dengan persyaratan teknologi ERP untuk diterapkan di Ja- karta. KPPU telah meminta pem- prov merevisi pergub ERP yang mengharuskan penggunaan teknologinya harus sudah teruji. KPPU pun meminta kata ‘telah’ diubah menjadi ‘dapat’. Konteks ‘telah’ dalam pasal itu ialah teknologi ERP yang digunakan telah dipakai di negara lain. Kabag Humas KPPU Zulr- mansyah menyatakan segala saran KPPU tidak mengikat. Pada Pasal 15 huruf A, ‘telah’ diminta diubah dengan ‘dapat’. (Aya/X-6) PT SMARTFREN TELECOM TBK (“Perseroan”) PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan (“Para Pemegang Saham”) bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”, untuk selanjutnya RUPST dan RUPSLB secara bersama-sama disebut sebagai “Rapat”) pada: Hari / Tanggal : Rabu, 30 Mei 2018 Waktu : 14.00 WIB – Selesai Tempat : PT Smartfren Telecom Tbk, Ruang Auditorium Lt. 3 Jl. H. Agus Salim No. 45, Sabang, Jakarta Pusat 10340 Para Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah sebagai berikut: 1. Untuk Saham-saham Perseroan yang tidak berada dalam Penitipan Kolektif Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin, tanggal 7 Mei 2018 selambat-lambatnya sampai dengan pukul 16.00 WIB pada PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek Perseroan (“BAE”) yang berkedudukan di Jakarta, beralamat di Plaza BII Menara 1 Lantai 9, Jl. M. H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 atau para kuasa dari Para Pemegang Saham Perseroan dimaksud di atas; dan 2. Untuk Saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektif Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat pada pemegang rekening atau bank kustodian di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada hari Senin, tanggal 7 Mei 2018 selambat-lambatnya sampai dengan pukul 16.00 WIB atau para kuasa dari Para Pemegang Saham Perseroan tersebut. Bagi pemegang rekening efek KSEI dalam Penitipan Kolektif diwajibkan memberikan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang GLNHORODQ\D NHSDGD .6(, XQWXN PHQGDSDWNDQ .RQ¿UPDVL 7HUWXOLV 8QWXN 5DSDW .785 Setiap usul Para Pemegang Saham Perseroan akan dimasukkan dalam acara Rapat jika memenuhi persyaratan sesuai dengan Pasal 13 ayat (10) angka 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 12 ayat (2), (3) dan (4) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK 32/2014”), dan usul tersebut harus sudah diterima oleh Direksi Perseroan selambat- lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan Rapat dilakukan oleh Direksi. Sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat (1) dan (3) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 13 ayat (1) dan (3) POJK 32/2014, maka panggilan untuk Rapat akan dilakukan dengan memasang iklan sedikitnya pada 1 (satu) surat kabar/harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan paling lambat pada hari Selasa, tanggal 8 Mei 2018. Demikianlah pemberitahuan kami, agar diketahui dan diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jakarta, 23 April 2018 Direksi Perseroan

Transcript of SENIN, 23 APRIL 2018 15 Relokasi Dijanjikan tidak …

SENIN, 23 APRIL 2018PERKOTAAN 15

JALUR pedestrian atau pejalan kaki di wilayah Kota Bekasi masih semrawut. Sejumlah pe-ngendara sepeda motor dengan bebas masih berlalu-lalang di atas trotoar.

Per jabat Wal i Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah mengaku dirinya pun kaget sempat melihat jalur pedestrian yang belum steril tersebut.

Untuk menghindari kepadatan dan kemacetan yang kerap terjadi di Jalan KH Noer Ali, para pengendara kerap memaksakan diri masuk ke jalur pejalan kaki.

“Ini perlu ada perbaikan agar pesepeda motor tidak masuk ke jalur pedestrian,” tegasnya, kemarin.

Menurut Rudy, seharusnya palang penghalang di tiap sudut jalur dibuat lebih tinggi lagi. Jadi, perilaku nekat dan tak tahu malu yang dilakukan pengendara roda dua tidak diulangi.

Pemerintah, kata Rudy, membuat jalur khusus itu untuk para pejalan kaki dan jalur khusus sepeda. Meskipun demikian, saat ini fasilitas penunjang untuk para penyandang disabilitas pun belum ada.

“Baru jalur sepeda yang kami sediakan,

dan beberapa kursi duduk, jalur khusus penyandang disabilitas belum ada,” jelas dia.

Jalur pedestrian di Jalan KH Noer Ali dibangun pada 2016 dengan menggunakan angaran dana hibah Provinsi Jabar sebesar Rp15 miliar. Pemerintah sengaja membangun jalur itu agar pejalan kaki merasa nyaman serta aman saat melintas. Di samping itu, jalur itu pun ikut menyumbang estetika kota.

Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana menyatakan pihaknya akan segera mengambil tindakan agar tidak lagi ada penggendara roda dua yang melintas di atas trotoar. Salah satunya ialah dengan merombak desain palang penghadang yang kini sudah ada.

“Masih terlalu pendek. Nanti kita akan ubah,” kata dia.

Menurut Arief, perilaku pengedara sepeda motor itu tidak bisa dibiarkan. Dengan membiarkan mereka melintas di atas trotoar, jalur pejalan kaki tersebut lama-kelamaan akan rusak. “Kalau kita biarkan juga, akan rusak, nanti kita perbaiki,” tandas Arief. (Gan/X-6)

MUSEUM WAYANG: Wisatawan mancanegara melihat koleksi wayang di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, kemarin. Museum Wayang yang diresmikan pada 1975 sebelumnya merupakan gereja tua zaman VOC. Museum itu mengoleksi lebih dari 4.000 wayang mulai wayang golek, kulit, kardus, rumput, janur, hingga beber, topeng, boneka, dan gamelan. Saat ini museum tersebut menjadi tujuan favorit wisatawan mancanegara ketika mengunjungi kawasan Kota Tua.

NICKY AULIA [email protected]

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta para pedagang Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, menyamakan

persepsi mereka terkait dengan konsep pe-nataan jangka menengah. Tujuannya para pedagang tidak serta-merta menolak dire-lokasi pada saat Pemprov DKI merevitalisasi bangunan Pasar Blok G.

Untuk merevitalisasi, Pemprov DKI beren-cana memindahkan para pedagang Blok G ke area parkir di Blok F, Tanah Abang. Namun, Sandiaga mendengar ada penolakan para pedagang yang menyebut area parkir Blok F tersebut sebagai ‘tempat jin buang anak’.

Padahal, menurut Sandi, begitu jembatan layang yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan blok-blok pasar terbangun, area parkir di Blok F pun pasti akan ramai.

“Harus ada pengertian yang sama, persepsi yang sama supaya mereka tahu bahwa ini bukan ‘tempat jin buang anak’ dan sky bridge-nya yang akan kita koneksikan ke situ itu akan memastikan ada fl ow,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia telah menugasi Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin untuk menyosialisasikan konsep penataan jangka menengah Tanah Abang. Penolakan dari pedagang Blok G untuk direlokasi ia perkirakan akibat mereka belum tahun konsep penataan secara menyeluruh.

Apalagi, Sandiaga berencana merilis konsep penataan jangka menengah tersebut dalam waktu dekat.

“(Pedagang) belum tahu konsepnya seperti

apa. Belum tahu tempat ini akan dibuat ramai seperti apa,” tambah dia.

Pemprov DKI berencana membangun sky bridge yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan kawasan Pasar Tanah Abang. Selain itu, Pasar Blok G pun akan direvital-isasi. Namun, pembangunan sky bridge akan dimulai lebih dulu, yakni setelah Lebaran mendatang. Rencana-rencana itu merupakan bagian dari konsep penataan jangka mene-ngah kawasan Tanah Abang.

Pasar MingguDalam kaitan yang sama, Sandiaga juga me-

ngatakan tidak boleh ada lagi pedagang yang berjualan di jalanan, trotoar, atau tempat yang bukan semestinya setelah Pemprov DKI Jakarta menyediakan tempat.

Hal itu ia utarakan saat meresmikan UMKM lokasi binaan (lokbin) Pasar Minggu, Keca-matan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4) siang.

Sandi mengajak pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan di jalanan sekitar stasi-un dan terminal Pasar Minggu untuk mengisi lokbin Pasar Minggu. “Lahan usahanya sudah ada. Bagi pedagang yang masih membande l berjualan di jalanan, saya perintahkan kepada wali kota agar segera mengangkut dagangan-nya.”

Lokbin Pasar Minggu diisi 372 pedagang. Seorang pedagang, Irwandi, mengatakan lok-bin itu diisi berbagai pedagang, dari kuliner, sayuran, buah, hingga sembako.

Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakarta Selatan, Sri Yuliani, mentatakan lokbin Blok A Pasar Minggu mampu menampung sedikitnya 167 pedagang, sementara Blok B bisa menampung sedikitnya 120.

Juminem, 53, mengaku senang difasilitasi dan disediakan tempat berdagang yang rep-resentatif di lokbin Pasar Minggu. Sebelum di lokbin, warga kelahiran Solo, Jateng, itu mengaku saban hari berdagang buah di ping-gir jalan atau trotoar di sekitar area Pasar Minggu.

Pedagang lainnya, Rahmat, 48, asal Suka-bumi, Jabar, mengaku lokbin Pasar Minggu sudah bagus dan nyaman. (Hym/X-6)

Pemprov DKI berencana membangun sky bridge yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan kawasan Pasar Tanah Abang. Selain itu, Pasar Blok G pun akan direvitalisasi.

PELAKSANAAN GANJIL GENAP DIMAJUKAN: Kendaraan terjebak macet di Jalan MH Thamrin, Jakarta, kemarin. Pemprov DKI Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mulai hari ini memajukan waktu pelaksanaan sistem ganjil genap di Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin menjadi pukul 06.00 WIB dari semula mulai pukul 07.00 hingga pukul 10.00.

Relokasi Dijanjikan tidak Mengecewakan

Trotoar Kota Bekasi Semrawut

MI/ROMMY PUJIANTO

Waktu Pelaksanaan ERP Paralel MRT

ANTARA/GALIH PRADIPTA

PENERAPAN sistem jalan ber-bayar elektronik (electronic road pricing/ERP) tengah me-masuki proses seleksi lelang perusahaan pembangun in-frastruktur. Ditargetkan, pada 25 Oktober 2018, Dinas Per-hubungan (Dishub) DKI Jakarta menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan yang terpilih nantinya.

Kendati demikian, pelaksa-naan sistem ERP bergantung pada waktu pengoperasian moda raya terpadu (MRT). Pasalnya, untuk menerapkan ERP, disyaratkan ruas jalan sudah harus dilalui multi-transportasi atau lebih dari satu jenis transportasi.

“Kalau MRT Jakarta berope-rasi Maret 2019, target kita satu bulan setelah itu kita terap-kan ERP karena disyaratkan pengoperasian jalan berbayar harus sudah dilayani beragam transportasi. Jadi, jangan cuma satu layanan, misalya BRT (bus rapid transit). Makanya MRT ini jadi tolok ukur kapan kita terapkan ERP,” jelas Wakil Ke-pala Dinas Perhubungan DKI Sigit Widjatmoko di Balai Kota, akhir pekan lalu.

Selain menyiapkan in-frastruktur, Dishub DKI dika-takan tengah menyelesaikan naskah akademik untuk pera-turan daerah (perda) tentang sistem ERP. Rancangan perda

(raperda) itu sudah masuk agenda Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem-perda) pada Juli mendatang. Ditargetkan, perda selesai Desember tahun ini.

Saat ini, sistem ERP diatur Perda Nomor 5/2015 tentang transportasi. Lebih rinci lagi, ERP diatur dalam Pergub No-mor 25 Tahun 2017 tentang Teknologi Jalan Berbayar, atau electronic road pricing. Perda tersebut akan mengatur me-kanisme pengembangan ERP ke depan.

Sebelumnya, Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah me-ngatakan pihaknya menolak saran Komisi Pengawas Per-

saingan Usaha (KPPU) terkait dengan persyaratan teknologi ERP untuk diterapkan di Ja-karta.

KPPU telah meminta pem-prov merevisi pergub ERP yang mengharuskan penggunaan teknologinya harus sudah teruji. KPPU pun meminta kata ‘telah’ diubah menjadi ‘dapat’. Konteks ‘telah’ dalam pasal itu ialah teknologi ERP yang digunakan telah dipakai di negara lain.

Kabag Humas KPPU Zulfi r-mansyah menyatakan segala saran KPPU tidak mengikat. Pada Pasal 15 huruf A, ‘telah’ diminta diubah dengan ‘dapat’. (Aya/X-6)

PT SMARTFREN TELECOM TBK(“Perseroan”)

PEMBERITAHUANKEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan (“Para Pemegang Saham”) bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”, untuk selanjutnya RUPST dan RUPSLB secara bersama-sama disebut sebagai “Rapat”) pada:Hari / Tanggal : Rabu, 30 Mei 2018Waktu : 14.00 WIB – SelesaiTempat : PT Smartfren Telecom Tbk, Ruang Auditorium Lt. 3 Jl. H. Agus Salim No. 45, Sabang, Jakarta Pusat 10340Para Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah sebagai berikut:1. Untuk Saham-saham Perseroan yang tidak berada dalam Penitipan Kolektif Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat secara sah dalam Daftar

Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin, tanggal 7 Mei 2018 selambat-lambatnya sampai dengan pukul 16.00 WIB pada PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek Perseroan (“BAE”) yang berkedudukan di Jakarta, beralamat di Plaza BII Menara 1 Lantai 9, Jl. M. H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 atau para kuasa dari Para Pemegang Saham Perseroan dimaksud di atas; dan

2. Untuk Saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektif Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat pada pemegang rekening atau

bank kustodian di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada hari Senin, tanggal 7 Mei 2018 selambat-lambatnya sampai dengan pukul 16.00 WIB atau para kuasa dari Para Pemegang Saham Perseroan tersebut. Bagi pemegang rekening efek KSEI dalam Penitipan Kolektif diwajibkan memberikan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang

Setiap usul Para Pemegang Saham Perseroan akan dimasukkan dalam acara Rapat jika memenuhi persyaratan sesuai dengan Pasal 13 ayat (10) angka 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 12 ayat (2), (3) dan (4) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK 32/2014”), dan usul tersebut harus sudah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan Rapat dilakukan oleh Direksi.Sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat (1) dan (3) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 13 ayat (1) dan (3) POJK 32/2014, maka panggilan untuk Rapat akan dilakukan dengan memasang iklan sedikitnya pada 1 (satu) surat kabar/harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan paling lambat pada hari Selasa, tanggal 8 Mei 2018.Demikianlah pemberitahuan kami, agar diketahui dan diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan.

Jakarta, 23 April 2018Direksi Perseroan