SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

17
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

description

SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

Transcript of SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

Page 1: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

Page 2: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

KELOMPOK :3

Dodik teguh robi handoko

Eka niswi candra nia Farkhanah salsabila Frizqo aditya grahadi Jihan inas suroyya Khusnul khotimah Laskar amaruta alfajri

Lisa lidia wati Lutvi agung nugroho Miftachul jannah Mohammad zaenudin

diharjo Muhannad kamal

musthofa Nella aprilia Nia agustin

Page 3: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

Sengketa internasional dan faktor penyebabnya

SENGKETA INTERNASIONAL DAN

MAHKAMAH INTERNASIONAL

Peran Mahkamah

Internasional

Penyelesaian Sengketa

Prosedur Penyelesaian

Keputusan Sengketa

Menjaga Perdamaian Dunia

Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai

Menghargai Keputusan Mahkamah Internasional

Page 4: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

1. Penyebab Timbulnya Sengketa Internasional oleh Mahkamah Internasional

a. Sengketa Internasional dan Faktor Penyebabnya

Sengketa internasional adalah sengketa atau perselisihan yang terjadi antar negara baik

yang berupa masalah : Wilayah, Warganegara, Hak Asasi Manusia, Terorisme, dll.

Faktor politis atau perbatasan wilayah, mrp faktor potensial timbulnya ketegangan dan sengketa internasional yg dapat memicu terjadi perang terbuka.

Page 5: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

1.Segi Politis (Adanya Pakta Pertahanan atau Pakta Perdamaian)

2.Hak Atas Suatu Wilayah Teritorial

3.Pengembangan Senjata Nuklir atau Senjata Biologi

4.Permasalahan Terorisme

5.Ketidakpuasan Terhadap Rezim Yang Berkuasa.

6.Adanya Hegemoni (pengaruh kekuatan) Amerika.

Beberapa Faktor

Penyebab :

Page 6: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

b. Peran mahkamah Internasional Dlm Menyelesaikan Sengketa Internasional

Dalam prosedur penyelesaian sengketa internasional melalui Mahkamah Internasional, dikenal dengan istilah Adjudication, yaitu suatu teknik hukum untuk menyelesaikan persengkataan internasional dengan menyerahkan putusan kepada lembaga peradilan.

Adjudikasi berbeda dari arbitrase, karena adjudikasi mencakup proses kelembagaan yang dilakukan oleh lembaga peradilan tetap, sementara arbitrase dilakukan melalui prosedur ad hoc.

Page 7: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

Lanjutan ………….

Wewenang ratione personae, yaitu siapa-siapa saja yang dapat menga-jukan perkara ke mahkamah, dan

Wewenang ratione materiae, yaitu mengenai jenis sengketa-sengketa yang dapat diajukan.

Mahkamah Internasio

nal

Wewenang wajib (compulsory jurisdiction), yaitu hanya dapat terjadi jika negara-negara sebelumnya dalam suatu persetujuan menerima wewenang tsb. Berdasarkan Ketentuan Konvensional

Klausula Opsional

Page 8: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

Lanjutan ………….

Mahkamah Internasio

nal

Fungsi konsultatif, yaitu memberikan pendapat-pendapat yang tidak mengikat atau apa yang disebut advisory opinion :

1.Natur Yuridik Pendapat Hukum (Advisory Opinion)

2.Permintaan Pendapat Mahkamah Internasional :

Badan yang dapat meminta pendapat mahkamah

Pemberian pendapat oleh mahkamah

Page 9: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

Beberapa istilah penting yang berhubungan dengan

upaya-upaya penyelesaian Internasional.1. Advisory Opinion, suatu opini hukum yang dibuat

oleh pengadilan dalam melarasi permasalahan yang diajukan oleh lembaga berwenang.

2. Compromis, suatu kesepakatan awal di anatara pihak yang bersengketa yang menetapkan ketentuan ihwal persengketaan yang akan diselesaikan, melalui : Penetapan ihwal persengketaan, Menetapkan prinsip untuk memandu peradilan,

dan Membuat aturan prosedur yang harus diikuti

dalam menentukan kasus. Suatu putusan dapat bersifat nihil bila peradilan

melampaui otoritasnya seperti yang ditentukan oleh pihak yang bersangkutan dalam compromis.

3. Ex Aequo Et Bono, asas untuk menetapkan keputusan oleh pengadilan internasional atas dasar keadilan dan keterbukaan.

Page 10: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

c.Prosedur Penyelesaian Sengketa Internasional Melalui Mahkamah Internasional

Telah Terjadi

Pelanggaran HAM

Ada Pengaduan Dari Negara

Yang Dirugikan

Komisi Tinggi HAM PBB/ Lembaga

HAM Internasional

Pemeriksaan Dan

Penyeledikan

Proses Peradilan s.d.

Pemberian Sanksi

MAHKAMAH INTERNASIONAL

Negara-Negara

Anggota/Bukan

PBB

Terjadi Sengket

a/ Konflik

AB

C

D E

Page 11: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

Lanjutan ………….

Beberapa hal terkait dengan prosedur penyelesaian

sengketa Internasional melalui Mahkamah Internasional.

Wewenang Mahkamah, yaitu dapat mengambil tindakan sementara dalam bentuk ordonasi (melindungi hak-hak dan kepentingan pihak-pihak yang bersengketa sambil menunggu keputusan dasar atau penyelesaian lainnya secara defenitif.

Penolakan Hadir di Mahkamah, bahwa sikap salah satu pihak tidak muncul di mahkamah atau tidak mempertahankan perkaranya, pihak lain dapat meminta mahkamah mengambil keputusan untuk mendukung tuntutannya. Jika negara bersengketa tidak hadir di mahkamah, tidak menghalangi organ tersebut untuk mengambil keputusan.

Page 12: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

e.Peranan Hukum Internasional Dalam Menjaga Perdamaian Dunia

Berikut ini ada beberapa contoh mengenai peranan

hukum internasional (berdasarkan sumber-sumbernya)

dalam menjaga perdamaian dunia :

1.Perjanjian pemanfaatan Benua Antartika secara damai (Antartika Treaty) pada tahun 1959.

2.Perjanjian pemanfaatan nuklir untuk kepentingan perdamaian (Non-Proliferation Treaty) tahun 1968.

3.Perjanjian damai Dayton (Ohio- AS) tahun 1995 yang mengharuskan pihak Serbia, Muslim Bosnia, dan Kroasia untuk mematuhinya. Untuk itu, NATO menempatkan pasukannya guna meneggakkan hukum internasional yang telah disepakati.

Page 13: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

f. Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai Berdasarkan Persamaan Derajat

Prinsip penyelesaian sengketa internasional secara damai dida-

sarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional yang berlaku

secara universal :1. Bahwa negara tidak akan menggunakan kekerasan

yang bersifat mengancam integritas teritorial atau kebebasan politik suatu negara, atau menggunakan cara-cara lainnya yang tidak sesuai dengan tujuan-tujuan PBB.

2. Non-intervensi dalam urusan dalam negeri dan luar negeri suatu negara.

3. Persamaan hak menentukan nasib sendiri bg setiap bangsa.

4. Persamaan kedaulatan negara.5. Prinsip hukum internasional mengenai kemerdekaan,

kedaulatan, dan integritas teritorial suatu negara.6. Itikad baik dalam hubungan internasional.7. Keadilan dan hukum internasional.

Page 14: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Penyebab Timbulnya

Sengketa Internasional dan Cara Penyelesaian Oleh Mahkamah Internasional, lakukan Strategi Pembelajaran dengan

Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.Langkah-langkah :1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5

orang.2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik

bahasan.3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan

dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.

4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

5. Buatlah kesimpulan bersama.6. Penutup.

Page 15: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

2. Menghargai Keputusan Internasional

NoPihak-Pihak Yang

Terlibat Uraian Kasus atau Kejadian Keterangan

1. Amerika Serikat di Filipina, Indo China & Jepang

Tahun 1906, tentara Amerika telah melakukan kejahatan perang dengan membunuh warga Filipina (moro massacre).

Tahun 1968, peristiwa yang lebih dikenal

dengan My Lai Massacre, sebuah kompi Amerika menyapu warga desa dengan senjata otomatis hingga menewaskan sekitar 500 korban.

Pada tahun 1945, lebih dari 40.000 rakyat Jepang yang tidak berdosa telah terpanggang dengan dijatuhkannya bom atom di Hirosima dan Nagasaki (Jepang).

Para pelaku ke-jahatan perang telah diajukan ke pengadilan mili-ter, namun tidak lama kemudian banyak yang di-bebaskan. (Mah-kamah interna-sional belum dapat berbuat banyak).

Page 16: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

3 Serbia di Kroasia dan Bosnia Herzegovina (Yugoslavia)

Kurun waktu antara tahun 1992-1995, pasukan Serbia telah melakukan pemmbersihan etnik (etnic cleansing) terutama terhadap warga sipil muslim Bosnia (di Sarajevo) dan daerah-daerah lain serta di Kroasia yang ingin melepaskan diri dari Serbia setelah bubarnya negara federasi Yugoslavia. Tidak kurang 700.000 warga sipil telah disiksa dan dibunuh dengan kejam. Beberapa nama yang harus bertanggungjawab atas perbuatan kejahatan perang tersebut antara lain : Stanislav Galic, Gojko Jankovic, Janco Janjic, Dragon Zelenovic, Karadzic, Mladic, dan lain-lain.

Tahun 1994 pe-ngadilan terhadap para penjahat pe-rag telah terbukti di Den Haag (Belanda).

Proses pengadilan terus berlangsung, namun hasilnya belum sesuai harapan. Banyak yang masih gagal ditangkap.

Page 17: SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA

4 Pemerintah Rwanda terhadap etnis Hutu dan Tutsi

Dalam waktu tiga bulan di tahun 1994, tidak kurang 500.000 etnis Hutu dan Tutsi telah terbunuh. Pemerintah Rwanda bertanggung-jawab atas kasus terbunuhnya kedua etnis tersebut.

PBB menggelar pengadilan keja-hatan perang yang digelar di Arusha (Tan-zania), namun hanya mampu menyerat 29 orang yang diadilli.

Catatan :Berdasarkan modal Pengadilan Rwanda ini, akhirnya PBB menggelar pengadilan untuk penjahat-penjahat perang. Internasionalisasi pengadilan penjahat perang semakin menjadi penting dengan disetujuinya oleh 91 negara sebuah Statuta Roma 1998, sebuah langkah untuk membentuk ICC (International Criminal Court) yang permanen. Namun, banyak pengamat mengkritik pengadilan di Den Haag saja, lebih banyak gagal daripada suksesnya, apalagi model ICC.