Seng Stearat Edit1

10
SENG STEARAT ZINC STEARATE 1. N a m a Golongan Garam logam dari asam lemak. Sinonim / Nama Dagang. Garam seng asam oktadekanoat; garam seng asam stearat; dibasic zinc stearate; seng distearat. Nomor Identifikasi Nomor CAS : 557 – 05 - 1 Nomor EC/EINECS : 209 – 151 - 9 2. Sifat Fisika Kimia. Nama bahan Seng stearat Deskripsi Serbuk halus, granul, atau serpihan berwarna putih, sedikit berbau lemak; Berat molekul 632,33; Titik lebur 266ºF (130ºC ); Tidak larut dalam air, alkohol, dan eter; Sedikit larut dalam benzen. Frasa resiko, Frasa keamanan dan Tingkat bahaya Peringkat NFPA ( Skala 0-4 ) : Kesehatan 0 = tingkat keparahan sangat rendah Kebakaran 1 = dapat terbakar Reaktivitas 0 = tidak reaktif Klasifikasi EC:

description

farmasi

Transcript of Seng Stearat Edit1

SENG STEARAT

SENG STEARATZINC STEARATE1. N a m aGolonganGaram logam dari asam lemak.Sinonim / Nama Dagang.

Garam seng asam oktadekanoat; garam seng asam stearat; dibasic zinc stearate; seng distearat.

Nomor IdentifikasiNomor CAS

: 557 05 - 1Nomor EC/EINECS : 209 151 - 92. Sifat Fisika Kimia.

Nama bahan

Seng stearatDeskripsi

Serbuk halus, granul, atau serpihan berwarna putih, sedikit berbau lemak; Berat molekul 632,33; Titik lebur 266F (130C ); Tidak larut dalam air, alkohol, dan eter; Sedikit larut dalam benzen.Frasa resiko, Frasa keamanan dan Tingkat bahaya

Peringkat NFPA ( Skala 0-4 ) :

Kesehatan 0 = tingkat keparahan sangat rendahKebakaran 1 = dapat terbakar

Reaktivitas 0 = tidak reaktif

Klasifikasi EC:R 37=Menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan

R 36/38=Iritasi pada mata dan kulit

S 22=Awas bahaya, debu jangan terhirup

S 26=Jika mengenai mata, bilas segera dengan sejumlah besar air dan cari pertolongan medis

S 38=Jika ventilasi tidak memadai, gunakan peralatan pernapasan yang tepat

S 24/25=Hindari/ cegah persinggungan/ kontak dengan kulit dan mata

S 36/37/39=Pakai/kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah

3. PenggunaanBahan tambahan pada pembuatan karet, plastik, cat, dan kosmetik (bedak wajah).4. Identifikasi BahayaRisiko utama dan sasaran organ.

Tidak tersedia informasi.Rute paparanPaparan jangka pendekTerhirup

Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dengan gejala batuk dan kesultan bernapas.

Kontak dengan kulitDapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Kontak dengan mataDapat menyebabkan iritasi pada mata, kemerahan, dan nyeri.Tertelan

Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Tertelan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kejang pada bagian abdomen dan diare.Paparan jangka panjangTerhirupDapat menyebabkan pneumonitis kimiawi yang progresif, sianosis, dan edema paru-paru.

Kontak dengan kulit

Tidak tersedia informasi.

Kontak dengan mata

Tidak tersedia informasi.

Tertelan Tidak tersedia informasi.

5. Stabilitas dan ReaktivitasReaktivitas: Stabil pada suhu dan tekanan normal

Kondisi yang harus dihindari: Hindari panas, api/ percikan, sumber api dan bahan yang tak tercampurkan.

Bahan tak tercampurkan/ tancampurkan: Oksidator kuat, basa kuat, asam, peroksida, dan oksigen.

Dekomposisi : Produk hasil pembakaran: karbon monoksida, karbon dioksida, dan seng oksida.Polimerisasi: Tidak terpolimerisasi.6. Penyimpanan Simpan di tempat yang sejuk dan kering dengan ventilasi baik. Simpan di tempat tertutup rapat.

Jauhkan dari panas, sumber api, dan bahan yang tidak kompatibel. 7. ToksikologiToksisitas

Data pada binatangLD50 oral, mencit >10 gm/kg; LD50 oral, tikus >10 gm/kg.Data Mutagenik

Tidak tersedia informasi.

Data Reproduksi

Tidak tersedia informasi.

Informasi Ekologi

Tidak tersedia informasi.8. Efek KlinisKeracunan akut.

TerhirupDapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Batuk, dyspnea, demam.Kontak dengan kulit

Dapat menyebabkan iritasi pada kulit

Kontak dengan mata

Dapat menyebabkan iritasi, kemerahan dan nyeri pada mata.Tertelan

Dapat menyebabkan nyeri pada bagian abdominal dan diare.Keracunan kronik

Terhirup

Menyebabkan fibrosis, granulomatosis paru.Kontak dengan kulitPaparan berulang dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan eksim.Kontak dengan mata

Tidak tersedia informasi.Tertelan Tidak tersedia informasi.

9. Pertolongan pertamaTerhirupPindahkan korban ke tempat berudara bersih. Jika kesulitan bernapas, berikan oksigen. Jika tidak bernapas, lakukan resusitasi jantung paru (RJP/CPR). Segera hubungi bantuan medis.Kontak dengan kulit

Cuci dengan air mengalir dan sabun. Tutup kulit yang teriritasi dengan emolien. Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali. Jika iritasi belum hilang, segera hubungi bantuan medis. Kontak dengan mataSegera bilas mata pasien dengan air mengalir yang banyak selama kurang lebih 15 menit. Sekali kali buka kelopak mata bagian atas dan bawah sampai tidak ada lagi bahan kimia yang tersisa. Segera hubungi bantuan medis.

TertelanJika korban sadar, berikan beberapa gelas air minum atau susu. Jangan berikan apapun melalui mulut pada korban yang pingsan. Jika tertelan dalam jumlah banyak, segera hubungi bantuan medis.10. PenatalaksanaanStabilisasi

a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara.

b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan, yaitu memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida, Bila terinhalasi disarankan berikan oksigen

c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah.

Dekontaminasi

a. Dekontaminasi mata

Dilakukan sebelum membersihkan kulit :

Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.

Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% perlahan selama 15-20 menit.

Hindari bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.

Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.

Jangan biarkan pasien menggosok matanya.

Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera kirim/konsul ke dokter mata.

b. Dekontaminasi kulit (termasuk rambut dan kuku)

Bawa segera pasien ke air pancuran terdekat.

Cuci segera bagian kulit yamg terkena dengan air mengalir air dingin atau hangat dan sabun minimal 10 menit.

Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau kertas secara lembut. Jangan digosok.

Lepaskan pakaian, arloji dan sepatu yang terkontaminasi atau muntahannya dan buanglah dalam wadah/plastik tertutup.

Penolong perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan menggunakan sarung tangan, masker hidung dan apron. Hati-hati untuk tidak menghirupnya.

Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut.

c. Dekontaminasi gastro intestinal.

Tidak tersedia informasi.

11. Batas paparan dan alat pelindung diriBatas paparanOSHA Permissible Exposure Limit (PEL) :15 mg/m3 TWA debu total, 5 mg/m3 TWA fraksi yang dapat terhirup (respirable fraction)

ACGIH Threshold Limit Value (TLV) :

10 mg/m3 TWA debu total untuk stearat

NIOSH :

10 mg/m3 TWA debu total, 5 mg/m3 TWA debu yang dapat terhirup (respirable dust)

Ventilasi : direkomendasikan suatu sistem pembuangan lokal dan/atau umum untuk menjaga agar paparan tetap di bawah batas berdasarkan Batas Paparan Udara (Airborne Exposure Limits). Ventilasi pembuangan lokal umumnya dipilih karena dapat mengontrol emisi kontaminan pada sumbernya, mencegah penyebaran ke area kerja umum. Gunakan acuan pada dokumen ACGIH terbaru..

Perlindungan mata : gunakan kacamata pengaman tahan percikan bahan kimia. Sediakan keran pencuci mata keadaan darurat (emergency eye wash fountain) dan semprotan air deras (quick drench shower) di area kerja.

Pakaian : gunakan pakaian yang tahan bahan kimia

Sarung tangan : gunakan sarung tangan yang tahan bahan kimia

Respirator : jika paparan bahan melampaui batas hingga sepuluh kali batas paparan, gunakan respirator partikulat dengan pelindung setengah wajah (NIOSH tipe N95 atau filter yang lebih baik). Jika paparan bahan melampaui batas hingga 50 kali batas paparan, gunakan respirator partikulat dengan pelindung wajah lengkap (NIOSH filter tipe N100). Untuk kondisi darurat atau tingkat paparan tidak diketahui, gunakan respirator pemasok udara dengan pelindung wajah lengkap bertekanan positif. PERINGATAN: respirator pemurni udara tidak melindungi pekerja dalam kondisi kekurangan oksigen atmosfer.12. Manajemen pemadam kebakaranBahaya ledakan dan kebakaran : bahan mudah terbakar. Dalam bentuk serbuk, mampu menciptakan ledakan. Kontak dengan oksidator dapat menyebabkan kebakaran dan/atau ledakan.Media pemadaman : bahan kimia kering, karbon dioksida, semprotan air, dan busa kimia.

Pemadaman api : pada saat pemadaman, gunakan pakaian pelindung yang memadai untuk mencegah kontak dengan bahan atau produk hasil pembakaran. Gunakan peralatan pernapasan dengan pelindung wajah lengkap yang dioperasikan sesuai kebutuhan tekanan atau mode tekanan positif lainnya.

13. Manajemen tumpahanTumpahan sedikit : gunakan peralatan yang sesuai untuk memindahkan tumpahan ke dalam wadah pembuangan limbah yang tepat. Bersihkan tumpahan, jangan sampai debu terdispersi ke dalam udara. Bersihkan/bilas area tumpahan dengan air. Kumpulkan air bekas cucian, jangan biarkan masuk ke dalam saluran air. Tumpahan yang banyak : gunakan sekop untuk memindahkan tumpahan ke dalam wadah pembuangan limbah yang tepat. Bersihkan/bilas area tumpahan dengan air. Kumpulkan air bekas cucian, jangan biarkan masuk ke dalam saluran air.

14. Daftar Pustaka1. http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=99273302. https://www.fishersci.ca/viewmsds.do?catNo=Z7845003. http://www.sigmaaldrich.com/MSDS/MSDS/DisplayMSDSPage.do?country=ID&language=en&productNumber=307564&brand=ALDRICH&PageToGoToURL=http%3A%2F%2Fwww.sigmaaldrich.com%2Fcatalog%2Fproduct%2Faldrich%2F307564%3Flang%3Den4. http://www.hummelcroton.com/msds/msdsp/znstr_p.html5. http://www.reagents.com/pdf/MSDS/2-35350.pdf6. http://www.lookchem.com/UploadFile/2012/1211/201212111030218_155.pdf7. http://www.anachemia.com/msds/english/9960.pdf8. http://www.marathwadachemicals.com/zinc_stearate.html9. http://www.prathamstearchem.com/zinc_stearate.html9