Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik...

288
Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara di Pengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan Pajak, Kuasa Hukum Pengadilan Pajak Komite Perpajakan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dan CEO PT. Sempurna Strategic Consulting (SSC) Rabu, 27 November 2019 – Mercure Hotel Alam Sutra

Transcript of Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik...

Page 1: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Seminar PerpajakanProsedur dan Teknik Beracara di Pengadilan Pajak

oleh :Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP

Akuntan Publik, Konsultan Pajak, Kuasa Hukum Pengadilan PajakKomite Perpajakan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dan

CEO PT. Sempurna Strategic Consulting (SSC)

Rabu, 27 November 2019 – Mercure Hotel Alam Sutra

Page 2: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENGADILAN PAJAKPENGADILAN PAJAK

Page 3: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Apa Itu Pengadilan Pajak..?

Badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan

kehakiman bagi Wajib Pajak ataupenanggung Pajak yang mencari

keadilan terhadap SengketaPajak

Sidang Pengadilan Pajak dilakukan di tempat

kedudukannyaPajak

Pengadilan tingkat pertama danterakhir dalam memeriksa dan

memutus Sengketa Pajak

Page 4: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

• Diatur dalam UU No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak

• Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaankehakiman bagi Wajib Pajak atau Penanggung Pajak yang mencari keadilanterhadap sengketa pajak

• Sengketa Pajak adalah:Sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak atau

Pengadilan Pajak

Sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak atauPenanggung Pajak dengan pejabat yang berwenang akibat dikeluarkannyakeputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan kepada Pengadilan Pajak

• Pengadilan Pajak merupakan peradilan khusus di bawah lingkungan Peradilan TataUsaha Negara

Page 5: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

• Pengadilan Pajak berkedudukan di ibukota negara• Sidang Pengadilan Pajak dilakukan di tempat kedudukannya dan apabila

dipandang perlu dilakukan di tempat lain, yakni Yogyakarta dan Surabaya,menyusul Medan dan Makassar.

• Sidang di Yogyakarta meliputi:q Kanwil Pajak Jateng I, dan II, Kanwil Pajak DIYq Kanwil BC Yogyakarta

• Sidang di Surabaya meliputi:q Kanwil Pajak Jatim I, II, dan III, Kanwil Pajak Bali dan Kanwil Pajak Nusa

Tenggaraq Kanwil BC Jatim I dan II, dan Kanwil BC Nusa Tenggara

Page 6: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Ketentuan beracara di Pengadilan Pajak (PP) diatur dalam:1. UU KUP

– Mengatur upaya hukum WP gugatan dan banding di PP– Hak dan kewajiban upaya hukum ke PP

2. UU PP– Jangka waktu mengajukan upaya hukum di PP

Ketentuan Beracara Di Pengadilan Pajak

– Jangka waktu mengajukan upaya hukum di PP– Ketentuan hukum acara di PP

3. UU PTUN– Ketentuan hukum acara PP sepanjang tidak diatur dalam UU

PP– Pengertian keputusan pejabat tata usaha negara

4. UU MA– Upaya hukum Peninjauan Kembali terhadap putusan PP

Page 7: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TUGAS & WEWENANGPENGADILAN PAJAKPENGADILAN PAJAK

Page 8: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Tugas dan Wewenang Pengadilan Pajak

1. Memeriksa dan memutus Sengketa Pajak2. Banding àMemeriksa dan memutus sengketa atas keputusan keberatan3. GugatanàMemeriksa dan memutus sengketa atas pelaksanaan penagihan Pajak

atau Keputusan pembetulan atau Keputusan lainnya4. Mengawasi kuasa hukum yang memberikan bantuan hukum kepada pihak-pihak

yang bersengketa dalam sidang-sidang Pengadilan Pajakyang bersengketa dalam sidang-sidang Pengadilan Pajak

Page 9: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

VISI DAN MISIPENGADILAN PAJAKPENGADILAN PAJAK

Page 10: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi Wajib Pajak ataupenanggung Pajak yang mencari keadilan terhadap Sengketa Pajak

Visi

"Menjadi Pengadilan yang, bebas, mandiri, tidak memihak dan terpercaya dalam menegakkan hukum dan keadilanberdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan serta rasa keadilan masyarakat, yang berwibawa dandiakui dunia".

Misi

Pengadilan Pajak

Misi

1. Mewujudkan Pengadilan Pajak sebagai institusi peradilan yang bebas, mandiri, bermartabat dan dihormatiserta terjangkau oleh percari keadilan dari semua lapisan;

2. Menyelenggarakan peradilan pajak secara profesional dan tidak memihak dengan keputusan yang adil danefektif melalui proses yang transparan, akuntabel, cepat, sederhana, dan murah;

3. Memberikan perlindungan kepada para pencari keadilan dalam sengketa pajak untuk memperoleh hak-haknya sebagai pengguna jasa bantuan hukum di Pengadilan Pajak melalui pengawasan terhadap paraKuasa Hukum.

Sasaran

Dalam rangka pencapaian Visi dan Misi, Pengadilan Pajak telah menetapkan sasaran, yaitu: Terwujudnyapenegakan hukum dan keadilan dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan berdasarkan Undang-undang,Peraturan dan rasa keadilan masyarakat dengan cepat, sederhana, dan murah.

Page 11: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Visi

"Mewujudkan administrasi peradilan pajak yang tertib, efektif, dan efisien dalam rangka mendukungterwujudnya peradilan pajak yang bersih dan berwibawa.".

Misi

Sekretariat Pengadilan Pajak

"Memberikan pelayanan administrasi sengketa pajak secara cepat, murah, dan sederhana gunaterciptanya tertib administrasi penanganan sengketa pajak.“

Tugas

"Memberikan pelayanan di bidang tata usaha, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, administraipersiapan berkas banding dan/atau gugatan, administrasi persiapan persidangan, administraipersidangan, administrasi penyelesaian putusan, dokumentasi, administrasi peninjauan kembali,administrai yurisprudensi, pengolahan data, dan pelayanan informasi.“

Page 12: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Fungsi

1. Penyiapan program kerja dan pelaporan serta pelaksanaan administrasi di bidang tata usahakepegawaian, keuangan, dan rumah tangga;

2. Pelaksanaan pelayanan administrasi berkas banding dan/atau gugatan;3. Penghimpunan dan pengklasifikasian putusan Pengadilan Pajak dan penyelenggaraan

perpustakaan;

Sekretariat Pengadilan Pajak

4. Pelayanan administrasi peninjauan kembali putusan Pengadilan Pajak;5. Pelayanan administrasi yurisprudensi putusan Pengadilan Pajak;6. Pengolahan data dan pelayanan informasi;7. Pelayanan administrasi persiapan persidangan;8. Pelayanan administrasi persidangan;9. Pelayanan administrasi penyelesaian putusan.

Page 13: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PROFIL PIMPINANPENGADILAN PAJAKPENGADILAN PAJAK

Page 14: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Profil Pimpinan Pengadilan Pajak dan Sekretariat Pengadilan Pajak

Page 15: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

SURAT EDARAN NOMOR : SE-05/PP/2017TENTANG

WAKTU OPERASIONAL LAYANAN LOKET PENERIMAAN WAKTU OPERASIONAL LAYANAN LOKET PENERIMAAN SURAT, LAYANAN INFORMASI SENGKETA PAJAK DAN

LAYANAN INFORMASI PENINJAUAN KEMBALI

Page 16: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

WAKTU OPERASIONAL LAYANAN LOKET PENERIMAAN SURAT, LAYANAN INFORMASI SENGKETA PAJAK DAN LAYANAN INFORMASI PENINJAUAN KEMBALI

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2002 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4189);

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2003 tentang Sekretariat PengadilanPajak;

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.1/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.1/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata KerjaSekretariat Pengadilan Pajak;

4. Peraturan Ketua Pengadilan Pajak Nomor PER-001/PP/2010 tentang Tata Tertib PersidanganPengadilan Pajak sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan KetuaPengadilan Pajak Nomor PER- 03/PP/2016;

Page 17: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

WAKTU OPERASIONAL LAYANAN LOKET PENERIMAAN SURAT, LAYANAN INFORMASI SENGKETA PAJAK DAN LAYANAN INFORMASI PENINJAUAN KEMBALI

Ruang lingkup Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak ini meliputi:

Waktu Operasional Loket Penerimaan Surat, Layanan Informasi Sengketa Pajak dan Layanan Informasi Peninjauan Kembali adalah sebagai berikut :

Hari Layanan : Senin s.d Jumat (Hari Kerja)Jam Operasional Layanan : Pukul 10.00 s.d 15.00 WIBPengambilan Nomor Antrian : Pukul 09.30 s.d 14.30 WIB LayananPengambilan Nomor Antrian : Pukul 09.30 s.d 14.30 WIB Layanan

Penyerahan surat/berkas sengketa diluar waktu operasional sebagaimana tersebut pada butir 1, TIDAK AKAN DILAYANI dan disarankan untuk menyerahkan kembali pada hari kerja berikutnya.Permohonan informasi sengketa pajak dan informasi peninjauan kembali diluar waktu operasional dapat dilakukan melalui :

Telepon : (021) 29806333SMS Center : 0813 1033 3333Email : informasipp@kemenkeu. go. idLaman : www.setpp.kemenkeu. go.id

Page 18: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

LOKASI PENGADILAN PAJAKPENGADILAN PAJAK

Page 19: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Tempat Pengadilan Pajak

Pengadilan pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan Kekuasaan kehakiman diIndonesia bagi wajib pajak atau penanggung pajak yang mencari keadilan terhadap sengketapajak. Di mana yang dimaksud sengketa pajak adalah sengketa yang timbul dibidangperpajakan antara wajib pajak dengan pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannyakeputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan kepada Pengadilan pajak. Itu termasukgugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan undang-undang penagihan dengan suratpaksa

Page 20: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

JAKARTA

Gedung Pengadilan PajakJl. Hayam Wuruk No.7

Jakarta Pusat

YOGYAKARTA

Gedung Keuangan Negara Yogyakarta

Jl. Kusumanegara No. 11, Semaki, Umbulharjo, Kota

Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

SURABAYA

Gedung KeuanganNegara Surabaya I

Telepon :

Gedung Pengadilan Pajak

Telepon :(021) 29806333

Faksimile :(021) 29806334

SMS Center :081310333333

Email :[email protected]

Istimewa Yogyakarta 55166

Telepon :(0274) 512304

Faksimile :(0274) 512305

SMS Center :081310333333

Email :[email protected]

Telepon :(031) 3523094-95

Faksimile :-

SMS Center :081310333333

Email :[email protected]

Page 21: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

STATISTIK SENGKETA DI PENGADILAN PAJAKPENGADILAN PAJAK

Page 22: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Penyelesaian Sengketa Pajak Tahun 2013 -2018

Page 23: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan
Page 24: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PROSEDUR SENGKETAPROSEDUR SENGKETA

Page 25: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Proses Banding Dengan Acara Biasa

2. Proses Banding Dengan Acara Cepat

3. Proses Gugatan Dengan Acara Biasa

PROSEDUR SENGKETA

3. Proses Gugatan Dengan Acara Biasa

4. Proses Gugatan Dengan Acara Cepat

5. Proses Peninjauan Kembali

Page 26: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pemeriksaan Persidangan dibedakan menjadi:• Pemeriksaan dengan Acara Cepat• Pemeriksaan dengan Acara Biasa

Pemeriksaan Acara Cepat dilakukan oleh Hakim Tunggal, sedangkan

Pemeriksaan dalam Persidangan

Pemeriksaan Acara Cepat dilakukan oleh Hakim Tunggal, sedangkanAcara Biasa dilakukan oleh Majelis (3 orang hakim)

Page 27: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pemeriksaan Acara Cepat dilakukan terhadap:ü Tidak dipenuhinya persyaratan formal Gugatan atau permohonan Bandingü Bukan kewenangan PP (berkenaan dengan Kompetensi)ü Pemeriksaan Acara Cepat tidak diperlukan Surat Uraian Banding/Tanggapan dan

Surat Bantahan

Pemeriksaan Acara Cepat

Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili dan memutus suatu perkarayang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada, atau kurang jelas, melainkanwajib memeriksa dan mengadilinya (Pasal 10 UU No. 48 Tahun 2009 tentangKekuasaan Kehakiman)

Page 28: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

• Majelis menanyakan legal standing masing-masing pihak berperkara• Sebelum pemeriksaan pokok sengketa dimulai, Majelis melakukan pemeriksaan

mengenai kelengkapan dan/atau kejelasan Banding atau Gugatan• Dalam hal Banding/Gugatan tidak lengkap dan/atau tidak jelas dapat diberikan

dalam persidangan• Majelis dapat meminta penjelasan mengenai duduk perkara dari masing-masing

Pemeriksaan Acara Biasa

pihak• Pembuktian • Kesimpulan• Putusan Majelis Hakim

Page 29: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

• Ada 2 Jenis persidangan:1. Formal → Persidangan tentang keabsahan dokumen banding untuk

pemohon banding maupun terbanding

2. Material → Persidangan materi/substansi sengketa/perkara

Jenis Persidangan di Pengadilan Pajak

Apa yang diperlukan pada saat Sidang Formal ?

1. Asli Akte terakhir yang memperlihatkan bahwa penandatangan banding direktur perusahaan

2. Asli SPT 3. Asli Surat Kuasa Hukum4. Surat Keberatan

Page 30: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

KUASA HUKUMKUASA HUKUM

Page 31: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Kuasa Hukum adalah orang perseorangan yang dapat mendampingi atau mewakilipara pihak yang bersengketa dalam beracara pada Pengadilan Pajak.Izin Kuasa Hukum pada Pengadilan Pajak terdiri dari:

1. Izin Kuasa Hukum Bidang Perpajakan2. Izin Kuasa Hukum Bidang Kepabeanan dan Cukai

Apa itu Kuasa Hukum?

2. Izin Kuasa Hukum Bidang Kepabeanan dan Cukai

Page 32: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Surat Permohonan Izin Kuasa Hukum Bidang Perpajakan/Kepabeanan dan Cukai pada Pengadilan Pajak(Sesuai Format)*

2. Daftar Riwayat Hidup (Sesuai Format)*3. Fotokopi KTP4. Fotokopi Ijazah Sarjana/Diploma IV dari perguruan tinggi yang terakreditasi dan telah dilegalisasi oleh

instansi atau lembaga yang menerbitkan untuk lulusan perguruan tinggi di Indonesia atau Fotokopi SuratKeputusan penyetaraan ijazah lulusan Perguruan Tinggi di Luar Negeri yang telah dilegalisasi olehKemristekdikti.

5. Fotokopi Dokumen yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan mempunyai pengetahuan yang luas dan

Apa saja syarat Dokumen untuk menjadi Kuasa Hukum diPengadilan Pajak?

5. Fotokopi Dokumen yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan mempunyai pengetahuan yang luas dankeahlian tentang peraturan perundang-undangan perpajakan dan atau Kepabeanan dan Cukai

6. Fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)7. Fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Orang

Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir;8. Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia9. Pas Foto terkakhir berwarna dan berlatar belakang merah dengan ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar10. Surat Pernyataan tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil atau pejabat negara(Sesuai Format)*11. Pakta integritas Pengajuan Izin Kuasa Hukum (Sesuai format)*12. Bagi Pemohon yang pernah mengabdikan diri sebagai Hakim Pengadilan Pajak, maka Pemohon harus telah

melewati jangka waktu 2 (dua) tahun setelah diberhentikan dengan hormat sebagai Hakim Pengadilan Pajakuntuk orang yang pernah mengabdikan diri sebagai Hakim Pengadilan Pajak

Page 33: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Bidang Perpajakan1. Fotokopi Ijazah Sarjana/Diploma IV di bidang Administrasi Fiskal, Akuntansi,

dan/atau Perpajakan dari perguruan tinggi yang terakreditasi dan telah dilegalisasioleh instansi atau lembaga yang menerbitkan;

2. Fotokopi Ijazah Sarjana/Diploma dari perguruan tinggi yang terakreditasi selaindalam bidang sebagaimana dimaksud pada angka 1 yang telah dilegalisasi olehinstansi atau lembaga yang menerbitkan dan dilengkapi dengan salah satu bukti

Dokumen seperti apakah yang dapat diakui sebagai buktipengetahuan yang luas di Bidang Perpajakan dan atau

Kepabenan dan Cukai?

instansi atau lembaga yang menerbitkan dan dilengkapi dengan salah satu buktitambahan sebagai berikut:• Fotokopi ijazah Diploma III Perpajakan dari perguruan tinggi yang terakreditasi

yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan.• Fotokopi brevet perpajakan dari instansi atau lembaga penyelenggara brevet

perpajakan yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan,atau

• Fotokopi surat atau dokumen yang menunjukkan pengalaman pernah bekerjapada instansi pemerintah di bidang teknis perpajakan yang telah dilegalisasioleh instansi atau lembaga yang menerbitkan.

Page 34: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Fotokopi ijazah Diploma III Kepabeanan dan Cukai dari perguruan tinggi yang terakreditasiyang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan.

2. Fotokopi sertifikat keahlian kepabeanan dan cukai dari instansi atau lembaga pendidikan danpelatihan kepabeanan dan cukai yang telah dilegalisai oleh instansi atau lembaga yangmenerbitkan, atau

3. Fotokopi surat atau dokumen yang menunjukkan pengalaman pernah bekerja pada instansi

Bidang Kepabeanan dan Cukai

3. Fotokopi surat atau dokumen yang menunjukkan pengalaman pernah bekerja pada instansipemerintah di bidang teknis kepabeanan dan cukai yang telah dilegalisasi oleh instansi ataulembaga yang menerbitkan

Page 35: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Bagaimana jika seorang calon kuasa hukum akan mengajukan kuasa hukum di BidangPerpajakan dan juga Kepabeanan dan Cukai?

Calon Kuasa Hukum tersebut harus mengajukan Dokumen terpisah dengan persayaratan sesuaidengan masing-masing bidang, terkait SKCK, salah satu bidang dapat menggunakan SKCKFotokopi, namun pengajuan harus dilakukan pada hari yang sama

Berapa Lamakah masa berlaku Izin Kuasa Hukum?Berapa Lamakah masa berlaku Izin Kuasa Hukum?Dua (2) Tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan

Berapa Lamakah pemrosesan Izin Kuasa Hukum?Empat Belas (14) Hari Kerja terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap. Jika pemohonmengajukan dan ternyata setelah melalui proses pengecekan ternyata belum lengkap, PengadilanPajak akan mengembalikan Izin Kuasa Hukum tersebut dan meminta pemohon untukmelengkapinya

Page 36: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Surat Permohonan Perpanjangan Izin Kuasa Hukum pada PengadilanPajak (Sesuai Format)*

2. Daftar Riwayat Hidup (Sesuai Format)*3. Fotokopi KTP4. Fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)5. Fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)

Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir;

Apa saja syarat Perpanjangan Izin Kuasa Hukum?

6. Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia

7. Pas Foto terakhir berwarna dan berlatar belakang merah dengan ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar

8. Fotokopi Salinan Keputusan Ketua tentang Izin Kuasa Hukum terakhir9. Fotokopi Kartu Tanda Pengenal Kuasa Hukum Terakhir

Page 37: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Silakan ajukan Permohonan Pencetakan Kembali Kartu Izin Kuasa Hukum atauPermohonan Penerbitan Kembali Keputusan Ketua Pengadilan Pajak TentangIzin Kuasa Hukum sesuai dengan format pada PMK 184/PMK.01/2017dilampirkan dengan Surat Keterangan Kehilangan/Kerusakan atau suratketerangan/laporan sejenisnya dari Kepolisian Negara Republik Indonesia

Bagaimana jika Kartu/Keputusan Izin Kuasa Hukum hilang?

Bagaimanakah tata cara perpanjangan terhadap Kuasa Hukum yangmasih mempunyai kartu Izin Kuasa Hukum sebelum ada PER-01/PP/2018?

Kuasa Hukum tersebut harus mengajukan Permohonan Baru sesuai denganformat baru. Kartu izin Kuasa Hukum yang lama masih dapat digunakansampai dengan tanggal berakhir kartu.

Page 38: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

KUASA HUKUM

Pihak – pihak yang bersengketa di Pengadilan Pajak masing – masing dapat didampingiatau diwakili oleh satu atau lebih kuasa hukum dengan surat kuasa khusus.

Seseorang untuk menjadi kuasa hukum harus memenuhi syarat–syarat :1. Warga negara Indonesia;2. Mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian tentang peraturan perundang

– undangan perpajakan;– undangan perpajakan;3. Persyaratan lain yang ditetepkan Menteri Keuangan.

Apabila kuasa hukum yang mendampingi atau mewakili pemohon Banding ataupenggugat adalah keluarga sedarah atau semenda sampai dengan derajat kedua,pegawai, atau pengampu, persyaratan di atas tidak diperlukan.

Page 39: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Seorang Kuasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);2. telah menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan

(PPh) Tahun Pajak terakhir;3. menguasai ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan;

Syarat Kuasa Hukum

3. menguasai ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan;4. memiliki Surat Kuasa Khusus dari Wajib pajak yang memberi kuasa dengan

format yang ditetapkan sesuai aturan yang berlaku.

Page 40: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

RENCANA UMUM SIDANG(RUS)(RUS)

Page 41: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Untuk menciptakan pelayanan yang transparan, cepat dan adil bagi penggunalayanan, PP telah memberikan pelayanan secara terbuka melalui website berupainformasi penerimaan hakim Pengadilan Pajak, informasi persidangan berupaRencana Umum Sidang (RUS) pengucapan dan sidang pemeriksaan, daftarputusan yang diucap, risalah putusan, dan lain lain. Informasi-informasi inimenyangkut persidangan dan berkas-berkas yang sedang ditangani olehPengadilan PajakPengadilan Pajak

Page 42: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PEMERIKSAAN DALAM SIDANGSIDANG

Page 43: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Hakim Tunggal adalah hakim yang ditunjuk untuk memeriksa dan memutus sengketa pajakdengan acara cepat.

2. Anggota Hakim adalah hakim tunggal atau hakim dalam suatu Majelis, termasuk HakimKetua.

3. Hakim Ketua adalah anggota Majelis yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Pajak untuk

Siapa saja perangkat dalam persidangan?s

3. Hakim Ketua adalah anggota Majelis yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Pajak untukmemimpin Majelis.

4. Panitera, Wakil Panitera dan Panitera Pengganti adalah Sekretaris, Wakil Sekretaris atauSekretaris Pengganti Pengadilan Pajak yang bertugas melaksanakan fungsi kepaniteraan.

5. Sengketa Pajak Tertentu adalah Sengketa Pajak yang diajukan kepada Pengadilan Pajakyang banding atau gugatannya tidak memenuhi syarat formal.

Page 44: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Pemeriksaan dengan Acara Biasa dilakukan oleh Majelis yang terdiridari Hakim Ketua, Anggota dan Panitera dan dihadiri oleh terbandingdan apabila dipandang perlu, pemohon Banding atau penggugat atauKuasa Hukumnya.

2. Pemeriksaan dengan Acara Cepat dilakukan oleh Hakim Tunggal,

Apa saja jenis-jenis Sidang Pemeriksaan?

2. Pemeriksaan dengan Acara Cepat dilakukan oleh Hakim Tunggal,dan dihadiri oleh terbanding dan apabila dipandang perlu pemohonBanding atau penggugat atau Kuasa Hukumnya.

Page 45: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Hakim Ketua membuka persidangan dengan mengetukkan palu sebagai tanda dimulainyapersidangan dan menyatakan persidangan terbuka untuk umum.

2. Hakim Ketua dan / atau Hakim Tunggal melakukan penelitian identitas pemohon banding danKuasa Hukumnya antara lain dengan mencocokkan tanda tangan apakah pihak yang hadirsesuai dengan pihak-pihak yang menandatangani Surat Banding tersebut.

3. Hakim Ketua menjelaskan masalah yang disengketakan kepada para pihak yang bersengketadiawal persidangan.

Bagaimana alur persidangan dalam Sidang Pemeriksaan?

diawal persidangan.4. Hakim Ketua menanyakan kepada terbanding mengenai hal-hal yang dikemukakan pemohon

Banding dalam surat banding dan dalam surat bantahan.5. Apabila dipandang perlu Hakim Ketua dapat memanggil pemohon Banding untuk hadir dalam

persidangan, guna memberikan keterangan yang diperlukan dalam rangka penyelesaiansengketa pajak.

6. Dalam setiap pemeriksaan sengketa pajak, Panitera harus membuat Berita Acara Sidang yangmemuat segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan.

7. Dalam hal pemohon banding memberitahukan akan hadir dalam persidangan, Hakim Ketuamemberitahukan tanggal dan hari sidang kepada pemohon banding atau penggugat, danmemanggil pemohon banding untuk menghadiri persidangan.

Page 46: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Hakim Ketua dan Anggota majelis melakukan pemeriksaan berkas perkara dengan Acara Biasaterhadap:

1. Surat Permohonan Banding yang memenuhi ketentuan formal:2. Surat Banding diajukan masih dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan sejak keputusan yang

dibanding diterima.3. Pajak terutang telah dibayar sampai dengan 50 % (lima puluh persen) dari jumlah hutang

Sidang Pemeriksaan Acara Biasa dan AcaraCepat dilakukan dalam hal apa?

pajaknya, dengan melampirkan bukti pembayarannya.

Hakim Tunggal melakukan Pemeriksaan dengan Acara Cepat dilakukan terhadap:

1. Sengketa Pajak tertentu.

Page 47: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pasal 1, 49, 50, 65, 67, 68 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002tentang Pengadilan Pajak

(Sumber: Seri-04 Pemeriksaan Dalam Persidangan Pengadilan Pajak)

Dasar Hukum

Page 48: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PUTUSAN SIDANGPUTUSAN SIDANG

Page 49: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PUTUSANPutusan Pengadilan Pajak merupakan putusan akhir dan mempunyai kekuatan hukum tetap. Sehingga tidak dapatdiajukan lagi Gugatan, Banding, atau Kasasi.

Pengadilan Pajak mengeluarkan Putusan Sela atas Gugatan agar tindakan penagihan pajak ditunda sampai adaputusan pengadilan pajak.

Pihak – pihak yang bersengketa dapat mengajukan peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak kepadaMahkamah Agung.Putusan Pengadilan Pajak ini diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian dan berdasarkan peraturanperundang – undangan perpajakan yang bersangkutan serta berdasarkan keyakinan Hakim. Dalam pemeriksaanperundang – undangan perpajakan yang bersangkutan serta berdasarkan keyakinan Hakim. Dalam pemeriksaandilakukan oleh Majelis, putusan Pengadilan Pajak tersebut diambil berdasarkan musyawarah tidak dapat dicapaikesepakatan, putusan diambil dengan suara terbanyak. Apabila Majelis di dalam mengambil keputusan dengancara musyawarah tidak dapat dicapai yang tidak sepakat dengan putusan tersebut dinyatakan dalam putusanPengadilan Pajak. Putusan Pengadilan Pajak dapat berupa:

1. Menolak;2. Mengabulkan sebagian atau seluruhnya;3. Menambah pajak yang harus dibayar;4. Tidak dapat diterima;5. Membetulkan kesalahan tulis dan/atau kesalahan hitung dan/atau;6. Membatalkan.

Page 50: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

• Menolak: Formal terpenuhi material tidak terpenuhi

• Mengabulkan sebagian atau seluruhnya: Formal terpenuhi material terpenuhi

sebagian/seluruhnya

• Menambah pajak yang harus dibayar: hasil pemeriksaan majelis lebih besar

• Tidak dapat diterima: syarat formal tidak terpenuhi

Jenis Putusan Pengadilan Pajak

• Tidak dapat diterima: syarat formal tidak terpenuhi

• Membetulkan kesalahan tulis dan atau kesalahan hitung: bila putusan ada kesalahan tulis

atau hitung

• Membatalkan: misal keputusan terbanding atas SKP PPN lebih dari 12 bulan, keputusan

keberatan lebih dari 12 bulan

Page 51: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaianpembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undanganperpajakan yang bersangkutan serta berdasarkan keyakinan Hakim.

Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan musyawarah yang

Apa yang menjadi dasar pengambilan Putusan ?

Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan musyawarah yangdipimpin oleh Hakim Ketua dan apabila majelis didalam mengambilputusan dengan musyawarah tidak dapat dicapai kesepakatan, putusandiambil dengan suara terbanyak.

Page 52: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Putusan Pengadilan Pajak langsung dapat dilaksanakandengan tidak memerlukan lagi keputusan pejabat yangberwenang kecuali peraturan perundang-undanganmengatur lain dan Putusan Pengadilan Pajak harusdilaksanakan oleh Pejabat yang berwenang dalam jangka

Bagaimana dengan pelaksanaanPutusan Pengadilan Pajak?

dilaksanakan oleh Pejabat yang berwenang dalam jangkawaktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal diterimaputusan.

Page 53: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pasal 77-88 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002tentang Pengadilan Pajak.

Dasar Hukum

Page 54: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Apa yang menjadi dasar pengambilan putusan?

Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkanperaturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan serta berdasarkan keyakinanHakim.

Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan musyawarah yang dipimpin oleh Hakim Ketuadan apabila majelis didalam mengambil putusan dengan musyawarah tidak dapat dicapaikesepakatan, putusan diambil dengan suara terbanyak.kesepakatan, putusan diambil dengan suara terbanyak.

Page 55: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Berapa lama jangka waktu pengambilan keputusan?

1. Putusan pemeriksan dengan acara biasa atas Banding diambil dalam jangka waktu 12 (duabelas) bulan sejak Sural Banding diterima.

2. Putusan pemeriksaan dengan acara biasa atas Gugatan diambil dalam jangka waktu 6 (enam)bulan sejak Surat gugatan diterima.

3. Dalam hal-hal khusus, putusan pemeriksaan dengan acara biasa atas Banding dan Gugatandiperpanjang paling lama 3 (tiga) bulan.

4. Dalam hal Gugatan yang diajukan selain atas keputusan pelaksanaan penagihan Pajak, tidakdiputus dalam jangka waktu 6 (enam) bulan, Pengadilan Pajak wajib mengambil putusandiputus dalam jangka waktu 6 (enam) bulan, Pengadilan Pajak wajib mengambil putusanmelalui pemeriksaan dengan acara cepat dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak jangkawaktu 6 (enam) bulan dimaksud dilampui.

5. Putusan pemeriksaan dengan acara cepat terhadap Sengketa Pajak tertentu dinyatakan tidakdapat diterima, diambil dalam jangka waktu sebagai berikut:

a. 30 (tiga puluh) hari sejak batas waktu pengajuan Banding atau Gugatan dilampui.b. 30 (tiga puluh) hari sejak Banding atau Gugatan diterima dalam hal diajukan setelah batas

waktu pengajuan dilampui.c. Putusan dengan acara cepat terhadap sengketa yang didasarkan pertimbangan hukum

bukan merupakan wewenang Pengadilan Pajak, berupa tidak dapat diterima, diambildalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak Surat Banding atau Surat Gugatan diterima.

Page 56: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Berapa lama waktu salinan asli putusan dikirim kepada para pihak?

Salinan putusan atau salinan penetapan Pengadilan Pajak dikirim kepada para pihak dengan suratoleh Sekretaris dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal putusan Pengadilan Pajakdiucapkan, atau dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak tanggal putusan sela diucapkan.

Bagaimana dengan pelaksanaan Putusan Pengadilan Pajak?

Putusan Pengadilan Pajak langsung dapat dilaksanakan dengan tidak memerlukan lagi keputusanpejabat yang berwenang kecuali peraturan perundang-undangan mengatur lain dan PutusanPengadilan Pajak harus dilaksanakan oleh Pejabat yang berwenang dalam jangka waktu 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak tanggal diterima putusan.

Page 57: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Putusan Pengadilan Pajak merupakan putusan akhir dan mempunyai kekuatan hukumtetap.

2. Pengadilan Pajak dapat mengeluarkan putusan sela atas Gugatan berkenaan denganpermohonan menunda atau menghalangi dilaksanakannya penagihan Pajak atau kewajibanperpajakan.

Hal-hal yang perlu diketahui:

3. Pihak-pihak yang bersengketa dapat mengajukan peninjauan kembali atas putusanPengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung.

4. Putusan Pengadilan Pajak harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum.

Page 58: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PEMBUKTIAN DAN SANKSISANKSI

Page 59: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pembuktian

Dalam hal pembuktian, Pengadilan Pajak menganut prinsip pembuktian bebas. Majelis atauHakim Tunggal sedapat mungkin mengusahakan bukti berupa surat atau tulisan sebelummenggunakan alat bukti lain. Alat bukti tersebut dapat berupa:

1. Surat atau tulisan yang terdiri atas:a. Akta autentik, yaitu surat yang dibuat oleh atau di hadapan seorang pejabat umum, yang

menurut peraturan perundang – undangan berwenang membuat surat itu dengan maksuduntuk dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa hukum yanguntuk dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa hukum yangtercantum di dalamnya;

b. Akta di bawah tangan, yaitu surat yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak – pihak yangbersangkutan dengan maksud untuk dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwaatau peristiwa hukum yang tercantum di dalamnya;

c. Surat keputusan atau surat ketetapan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang;d. Surat – surat lain atau tulisan yang tidak termasuk huruf a, huruf b, dan huruf c, yang ada

kaitannya dengan Banding atau Gugatan.

Page 60: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

2. Keterangan ahliKeterangan ahli adalah pendapat orang yang diberikan di bawah sumpah dalam persidangan tentang halyang ia ketahui menurut pengalaman dan pengetahuannya. Atas permintaan kedua belah pihak atau salahsatu pihak yang karena jabatannya, Hakim Ketua atau Hakim Tunggal dapat menunjuk seorang ataubeberapa orang ahli. Terhadap seseorang yang tidak boleh didengar sebagai saksi (Pasal 37 ayat (1)Undang- undang Pengadilan Pajak) tidak diperkenankan untuk memberikan keterangan ahli. Dalampersidangan seorang ahli harus memberi keterangan baik tertulis maupun lisan yang dikuatkan dengansumpah atau janji mengenai hal sebenarnya menurut pengalaman dan pengetahuannya.

3. Keterangan para saksiKeterangan saksi dianggap sebagai alat bukti apabila keterangan itu berkenaan dengan hal yang dialami,dilihat, atau didengar sendiri oleh para saksi.

4. Pengakuan para pihakPengakuan para pihak tidak dapat ditarik kembali, kecuali berdasarkan alasan yang kuat dan dapat diterimaoleh Majelis Hakim atau Hakim Tunggal.

5. Pengetahuan HakimPengertian pengetahuan Hakim adalah hal yang olehnya diketahui dan diyakini kebenarannya.

Page 61: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Bukti yang sah adalah bukti yang telah dilunasi Bea Materainya sesuaidengan Pasal 11 ayat (1) UU No.1 3 tahun 1985.

Bukti yang dianggap sah seperti apa?

Page 62: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Alat bukti berupa surat atau tulisan disampaikan atas Permintaanpara pihak yang bersengketa atau salah satu pihak yangbersengketa.

2. Ketua Majelis/Hakim Tunggal dapat meminta alat bukti yangdiperlukan dalam persidangan kepada para pihak yang

Bagaimana cara penyampaian alat bukti tersebut?

diperlukan dalam persidangan kepada para pihak yangbersengketa.

3. Dalam hal Seorang Ahli atau Saksi memberikan alat bukti berupaketerangan tertulis maupun lisan, ia harus meng¬ucapkan sumpahatau janji dihadapan Majelis/Hakim Tunggal.

Page 63: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Saksi dapat hadir untuk memberikan keterangan atas dasar permintaanpihak yang bersengketa atau Hakim Ketua .Kehadiran Saksi tidak dapatdiwakilkan. (Jika saksi tidak hadir, Majelis dapat mengambil keputusantanpa mendengar keterangan saksi)

Apakah Kehadiran Saksi dapat diwakilkan?

Page 64: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Saksi dipanggil ke persidangan seorang demi seorang.

2. Hakim Ketua menanyakan kepada saksi identitas lengkap dan hubungan kerjadengan pemohon Banding/Penggugat atau dengan terbanding/tergugat.

3. Sebelum memberi keterangan, saksi wajib mengucapkan sumpah atau janji menurutagama atau kepercayaannya.

Bagaimana Tatacara Saksi dalam sidang ?

agama atau kepercayaannya.

4. Pertanyaan yang diajukan kepada saksi oleh salah satu pihak disampaikan melaluiHakim Ketua.

5. Apabila pertanyaan dimaksud menurut pertimbangan Hakim Ketua tidak adakaitannya dengan sengketa, pertanyaan itu ditolak.

Page 65: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Hakim Ketua menunjuk ahli alih bahasa.

Bagaimana jika Pemohon Banding atau Penggugat atauSaksi tidak paham Bahasa Indonesia?

Page 66: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Dalam hal pemohon Banding atau penggugat atau saksi ternyata bisudan/atau tuli serta tidak dapat menulis, Hakim Ketua menunjuk orang yangpandai bergaul dengan pemohon Banding atau penggugat atau saksi,sebagai ahli alih bahasa.

2. Dalam hal pemohon Banding atau penggugat atau saksi, ternyata bisu

Bagaimana jika Pemohon Banding atau Penggugat atauSaksi Bisu/Tuli?

2. Dalam hal pemohon Banding atau penggugat atau saksi, ternyata bisudan/atau tuli tetapi dapat menulis, Hakim Ketua dapat memerintahkanPanitera menuliskan pertanyaan atau teguran kepada pemohon Bandingatau penggugat atau saksi, dan memerintahkan menyampaikan tulisan itukepada pemohon banding atau penggugat atau saksi dimaksud, agar lamenuliskan jawabannya, kemudian segala pertanyaan dan jawaban harusdibacakan.

Page 67: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Keluarga sedarah atau semenda menurut garis keturunan lurus ke atas atauke bawah sampai derajat ketiga dari salah satu pihak yang bersengketa.

2. Istri atau suami dari pemohon Banding atau Penggugat meskipun sudahbercerai;

Siapa yang tidak boleh didengar keterangannyasebagai Saksi ?

3. Anak yang belum berusia 17 tahun; atau

4. Orang sakit ingatan.

5. Peniadaan Kewajiban Merahasiakan

6. Setiap orang yang karena pekerjaan atau jabatannya wajib merahasiakansegala sesuatu berhubungan dengan pekerjaan atau jabatannya, untukkeperluan persidangan kewajiban merahasiakan dimaksud ditiadakan.

Page 68: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pasal 55-76 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentangPengadilan Pajak

Dasar Hukum

Page 69: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

SURAT KETERANGANSENGKETASENGKETA

Page 70: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

adalah Surat Keterangan tentang ada tidaknya Wajib Pajak maupunPerseroan bersengketa di Pengadilan Pajak dalam suatu waktutertentu.

Surat Keterangan Sengketa Pajak (SKSP)

Page 71: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Asli Surat Permohonan dengan mencantumkan uraian tujuan yang jelas (Direktur atauKuasa);

2. Fotokopi dasar yang mensyaratkan diperlukannya keterangan dari pengadilan Pajak sesuaidengan uraian tujuan di poin 1 (Apabila tidak ada dapat diganti dengan asli pernyataan dariPengurus Perusahaan/pemberi kuasa dan bermeterai);

3. Asli Surat Kuasa yang bermeterai (apabila dikuasakan);4. Asli Surat Kuasa Substitusi yang bermeterai (apabila dikuasakan kembali);5. Fotokopi Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) yang masih berlaku;

Persyaratan Pengajuan SKSP:

5. Fotokopi Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) yang masih berlaku;6. Fotokopi Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas dari Kementerian Hukum

dan HAM (Untuk Perusahaan Berbadan Hukum);7. Fotokopi Akta Pendirian dan Perubahan Terakhir Perusahaan yang mencatumkan nama

pengurus yang menandatangani permohonan atau memberikan kuasa; dan8. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk masing-masing pihak berikut:§ Badan Hukum (Perusahaan);§ Semua Pengurus Perusahaan dan Pemegang Saham yang tercantum di dalam akta;§ Semua pihak yang diberi kuasa dan tercantum dalam surat kuasa (apabila

dikuasakan);§ Pemohon.

Page 72: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Keterangan:

1. Yang dimaksud dengan “uraian tujuan” yang jelas pada poin 1 adalah penjelasan mengenaitujuan spesifik suatu perseroan atau Wajib Pajak sehingga memerlukan Surat KeteranganSengketa Pajak.

2. Yang dimaksud pada poin nomor 2 adalah dasar persyaratan tertulis yang mengharuskanadanya Surat Keterangan Sengketa Pajak.adanya Surat Keterangan Sengketa Pajak.

3. Akta pendirian dan Perubahan yang dimaksud dalam Poin Nomor 7 cukup melampirkanhalaman depan, halaman susunan pengurus pada akta perubahan terakhir (bukankeseluruhan lembar akta).

4. Pihak yang wajib melampirkan Fotokopi NPWP dalam poin nomor 8 adalah; Badan Hukum(Perusahaan), Semua pengurus (Direktur, Komisaris, dan pengurus lainnya) dan PemegangSaham yang tercantum dalam akta, Seluruh Kuasa Hukum (Pihak yang diberi kuasa) yangtercantum dalam surat kuasa, dan Pemohon yang menandatangani Surat Permohonanpermintaan SKSP

Page 73: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Contoh uraian tujuan (poin nomor 1 dan 2)

1. Tujuan : Adanya perubahan pengurus perusahaan• Dasar persyaratan : Fotokopi persyaratan yang menjelaskan bahwa dalam perubahan

pengurus diperlukan suatu keterangan dari Pengadilan termasuk Pengadilan Pajak

2. Tujuan : Mengikuti lelang proyek2. Tujuan : Mengikuti lelang proyek• Dasar persyaratan : Fotokopi persyaratan lelang proyek

3. Tujuan: Khusus/Tertentu (sebutkan tujuannya)• Dasar persyaratan: Asli surat pernyataan dari Pengurus Perusahaan/Pemberi Kuasa dan

bermeterai.

Page 74: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

IMBALAN BUNGAIMBALAN BUNGA

Page 75: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

IMBALAN BUNGA

Imbalan bunga adalah imbalan yang diberikan kepada wajib pajak karena kesalahan atauketerlambatan proses perpajakan yang dilakukan oleh fiskus. WP akan mendapatkan imbalanbunga ketika terjadi keterlambatan pengembalian pembayaran pajak, keterlambatan penerbitansurat ketetapan pajak lebih bayar, hingga kelebihan pembayaran karena surat keputusanpembetulan.

Page 76: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Apabila pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembalidikabulkan sebagian atau seluruhnya, selama pajak yang masih harus dibayar dalam SuratKetetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan yang telahdibayar menyebabkan kelebihan pembayaran pajak, kelebihan pembayaran dimaksuddikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan untuk palinglama 24 (dua puluh empat) bulan.

IMBALAN BUNGA

Apabila pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembalisehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Nihil dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayardikabulkan sebagian atau seluruhnya dan menyebabkan kelebihan pembayaran pajak, kelebihanpembayaran dimaksud dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen)per bulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

Page 77: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Apabila terdapat Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Pengurangan KetetapanPajak, atau Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak yang mengabulkan sebagian atauseluruhnya sehingga menyebabkan kelebihan pembayaran pajak, kelebihan pembayarandimaksud dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulanuntuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

Imbalan bunga juga diberikan atas pembayaran lebih sanksi administrasi berupa denda

IMBALAN BUNGA

Imbalan bunga juga diberikan atas pembayaran lebih sanksi administrasi berupa dendadan/atau bunga berdasarkan Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi atau SuratKeputusan Penghapusan Sanksi Administrasi sebagai akibat diterbitkan Surat KeputusanKeberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali yang mengabulkan sebagianatau seluruh permohonan Wajib Pajak.

Page 78: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

IMBALAN BUNGA

Imbalan bunga tidak diberikan terhadap:

1. kelebihan pembayaran akibat Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau PutusanPeninjauan kembali atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan PajakKurang Bayar Tambahan yang disetujui dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atauPembahasan Akhir Hasil Verifikasi, dan telah dibayar sebelum mengajukan keberatan; atau

2. kelebihan pembayaran akibat Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau PutusanPeninjauan Kembali atas jumlah pajak yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak KurangBayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan yang tidak disetujui dalamPembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi, namumdibayar sebelum pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan peninjauankembali, atau sebelum diterbitkan Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding atauPutusan Peninjauan Kembali.

Page 79: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

IMBALAN BUNGA

Pelaksanaan pemberian imbalan bunga berlaku ketentuan sebagai berikut :

1. dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan, imbalan bunga diberikan apabila terhadapSurat Keputusan Keberatan tidak diajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak;

2. dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan banding, imbalan bunga diberikan apabilaterhadap Putusan Banding tidak diajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Mahkamahterhadap Putusan Banding tidak diajukan permohonan Peninjauan Kembali ke MahkamahAgung; atau

3. dalam hal atas Putusan Banding diajukan permohonan Peninjauan Kembali, imbalanbunga diberikan apabila Putusan Peninjauan Kembali telah diterima oleh Direktur JenderalPajak dari Mahkamah Agung.

Page 80: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

IMBALAN BUNGA

Dalam hal Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yang seluruhnya tidak disetujui oleh Wajib Pajakdalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan yang diterbitkan atas Surat Pemberitahuan yangmenyatakan lebih bayar, kelebihan pembayaran pajak berdasarkan Surat Keputusan Keberatan,Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali yang mengabulkan sebagian atauseluruhnya dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulanuntuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan yang dihitung dari jumlah kelebihan pembayaranpajak dalam Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali.pajak dalam Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali.

Dalam hal Surat Ketetapan Pajak Nihil yang tidak disetujui oleh Wajib Pajak dalam PembahasanAkhir Hasil Pemeriksaan yang diterbitkan atas Surat Pemberitahuan yang menyatakan lebihbayar, kelebihan pembayaran pajak berdasarkan Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding,atau Putusan Peninjauan Kembali yang mengabulkan sebagian atau seluruhnya dikembalikandengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan untuk paling lama 24 (duapuluh empat) bulan yang dihitung dari jumlah kelebihan pembayaran pajak dalam SuratKeputusan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali.

Page 81: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

IMBALAN BUNGA

Imbalan bunga sebagaimana dihitung sejak tanggal penerbitan Surat Ketetapan Pajak KurangBayar atau Surat Ketetapan Pajak Nihil sampai dengan diterbitkannya Surat KeputusanKeberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali.

Apabila permohonan peninjauan kembali dikabulkan sebagian atau seluruhnya, selama pajakyang masih harus dibayar dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Ketetapan PajakKurang Bayar Tambahan Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya yang telah dibayar menyebabkanKurang Bayar Tambahan Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya yang telah dibayar menyebabkankelebihan pembayaran pajak, kelebihan pembayaran pajak tersebut dikembalikan denganditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan untuk paling lama 24 (dua puluhempat) bulan, yang dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihanpembayaran pajak sampai dengan tanggal diterbitkannya Putusan Banding.

Page 82: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK Nomor : PER-001/PP/2010

TENTANGTENTANGTATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Page 83: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

BAB 1 PENGERTIAN Pasal 1

Dalam Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini yang dimaksud dengan

1. Pengadilan Pajak adalah Badan Peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi Wajib Pajak atauPenanggung Pajak yang mencari keadilan terhadap Sengketa Pajak.

2. Pejabat yang berwenang adalah Direktur Jenderal Pajak, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Gubernur,Bupati/Walikota, atau pejabat yang ditunjuk untuk melaksanakan peraturan perundang-undanganperpajakan.perpajakan.

3. Pajak adalah semua jenis pajak yang dipungut oleh Pemerintah Pusat, termasuk Bea Masuk, Bea Keluardan Cukai, dan pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah, berdasarkan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

4. Peraturan perundang-undangan perpajakan adalah semua peraturan di bidang perpajakan.5. Keputusan adalah suatu penetapan tertulis di bidang perpajakan yang dikeluarkan oleh pejabat yang

berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan dan dalam rangka pelaksanaanUndang-undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.

6. Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak atauPenanggung Pajak dengan Pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapatdiajukan Banding atau Gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undanganperpajakan, termasuk Gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan Undang-undang Penagihan Pajakdengan Surat Paksa.

Page 84: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

7. Banding adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau Penanggung Pajakterhadap suatu keputusan yang dapat diajukan Banding, berdasarkan peraturan perundang-undang perpajakan yang berlaku.

8. Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau Penanggung Pajakterhadap pelaksanaan penagihan pajak atau terhadap keputusan yang dapat diajukangugatan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

9. Surat Uraian Banding adalah surat Terbanding kepada Pengadilan Pajak yang berisi jawabanatas alasan Banding yang diajukan oleh Pemohon Banding.atas alasan Banding yang diajukan oleh Pemohon Banding.

10. Surat Tanggapan adalah surat dari Tergugat kepada Pengadilan Pajak yang berisi jawabanatas Gugatan yang diajukan oleh Penggugat.

11. Surat Bantahan adalah surat dari Pemohon Banding atau Penggugat kepada PengadilanPajak yang berisi bantahan atas Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan.

12. Tanggal dikirim adalah tanggal stempel pos pengiriman, tanggal faksimili atau dalam haldisampaikan secara langsung adalah tanggal pada saat surat, keputusan atau putusandisampaikan secara langsung.

13. Tanggal diterima adalah tanggal stempel pos pengiriman, tanggal faksimili atau dalam halditerima secara langsung adalah tanggal pada saat surat, keputusan, atau putusan diterimasecara langsung.

Page 85: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

14. Ketua, Wakil Ketua dan Hakim adalah Ketua, Wakil Ketua dan Hakim pada Pengadilan Pajak.15. Hakim Tunggal adalah Hakim yang ditunjuk oleh Ketua untuk memeriksa dan memutus

Sengketa Pajak dengan acara cepat.16. Majelis adalah Hakim Ketua dan Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua untuk memeriksa

dan memutus Sengketa Pajak.17. Hakim Anggota adalah Plakim dalam suatu Majelis yang ditunjuk oleh Ketua untuk menjadi

anggota dalam Majelis.18. Hakim Ketua adalah Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua untuk memimpin sidang.18. Hakim Ketua adalah Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua untuk memimpin sidang.19. Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Sekretaris Pengganti adalah Sekretaris, Wakil Sekretaris dan

Sekretaris Pengganti pada Pengadilan Pajak.20. Panitera, Wakil Panitera dan Panitera Pengganti adalah Sekretaris, Wakil Sekretaris dan

Sekretaris Pengganti pada Pengadilan Pajak yang melaksanakan fungsi kepaniteraan.21. Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia

Page 86: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 2

Pengadilan Pajak melaksanakan proses peradilan melalui pemeriksaan Sengketa Pajak denganprosedur dan proses yang cepat, murah, dan sederhana untuk menegakkan keadilan dankepastian hukum dalam penyelesaian Sengketa Pajak berdasarkan ketentuan peraturanperundang- undangan perpajakan dan ketentuan lain yang terkait dengan Sengketa Pajak yangdiperiksa.

Pasal 3

1. Pengadilan Pajak mempunyai tugas dan wewenang memeriksa dan memutus SengketaPajak.

2. Pengadilan Pajak dalam hal Banding hanya memeriksa dan memutus Sengketa Pajak ataskeputusan keberatan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undanganperpajakan yang berlaku.

3. Pengadilan Pajak dalam hal Gugatan memeriksa dan memutus Sengketa Pajak sesuaiperaturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

Page 87: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 3

1. Banding atau Gugatan dapat diajukan oleh Wajib Pajak, ahli warisnya, seorang pengurus atau olehKuasa Hukumnya, dan dalam hal Pemohon Banding/Penggugat pailit oleh Pengampunya.

2. Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sesuai ketentuan dalam Pasal 92 ayat (1)Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 32 Undang-undangNomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007.beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007.

3. Kuasa Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah orang pribadi yang memenuhipersyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) dan (3) Undang-undangNomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.

4. Para pihak yang bersengketa masing-masing dapat didampingi atau diwakili oleh 1 (satu) atau lebihKuasa Hukum dengan Surat Kuasa Khusus.

5. Kuasa Hukum yang mewakili Pemohon Banding/Penggugat di persidangan harus mendapat SuratKuasa Khusus dari Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk setiap Sengketa Pajak.

6. Surat Kuasa Khusus bagi Pemohon Banding/Penggugat adalah Surat Kuasa yang diberikan olehPengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

7. Bagi Pegawai Negeri Sipil yang mewakili Terbanding/Tergugat, Surat Tugas yang ditandatanganioleh Pejabat yang berwenang dipersamakan dengan Surat Kuasa Khusus.

Page 88: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 5Pengadilan Pajak merupakan pengadilan tingkat pertama dan terakhir dalam memeriksa dan memutusSengketa Pajak.

Pasal 61. Sidang Pengadilan Pajak dilakukan di ibukota Negara dan apabila dipandang perlu dapat dilakukan di

tempat lain.2. Tempat sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua.

Pasal 7Sidang pemeriksaan banding/gugatan dan pengucapan putusan dilaksanakan terbuka untuk umum.1. Persidangan dilaksanakan setelah adanya Penetapan Ketua tentang penetapan hari dan tanggal

persidangan dan penunjukan Majelis/Hakim Tunggal, Panitera/Wakil Panitera/Panitera Pengganti (untukselanjutnya disebut Panitera), untuk memeriksa dan memutus Sengketa Pajak yang telah ditetapkandisertai dengan Rencana Umum Sidang.

2. Persidangan Pengadilan Pajak dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan hari Jum'at kecuali harilibur.

3. Persidangan dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir paling lambat pukul 16.00 WIB dengan istirahat pukul12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.

4. Waktu persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat disesuaikan berdasarkan pertimbanganMajelis/TIakim Tunggal.

Page 89: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

BAB IIITATA TERTIB HAKIM, PANITERA, TERBANDING/TERGUGAT, PEMOHON BANDING/

PENGGUGAT/ KUASA HUKUM DAN PELAKSANAAN PERSIDANGAN

Bagian Pertama Tata Tertib untuk Hakim Pasal 9

1. Hakim Ketua, Hakim Anggota wajib mengundurkan diri dari suatu persidangan apabila terikathubungan keluarga sedarah atau semenda sampai derajat ketiga, atau hubungan suami istrihubungan keluarga sedarah atau semenda sampai derajat ketiga, atau hubungan suami istrimeskipun telah bercerai dengan salah seorang Hakim pada Majelis yang sama.

2. Hakim Ketua, Hakim Anggota, Hakim Tunggal wajib mengundurkan diri dari suatu persidanganapabila terikat hubungan keluarga sedarah atau semenda sampai derajat ketiga, atauhubungan suami istri meskipun telah bercerai dengan Pemohon Banding atau Penggugat atauKuasa Hukum.

3. Hakim Ketua, Plakim Anggota, Hakim Tunggal wajib mengundurkan diri dari suatu persidanganapabila berkepentingan langsung atau tidak langsung atas suatu sengketa yang ditanganinya.

4. Hakim wajib mematuhi Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.

Page 90: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 10

1. Hakim Ketua, Hakim Anggota, Hakim Tunggal selama persidangan memakai Toga HakimPengadilan Pajak.

2. Hakim Ketua/Hakim Anggota atau Hakim Tunggal meminta kepada Panitera daftar hadirpara pihak yang bersengketa pada hari sidang dimaksud.

3. Hakim Ketua/Hakim Anggota atau Hakim Tunggal menentukan urutan sidang sesuai daftarhadir.

4. Urutan sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat disesuaikan berdasarkanpertimbangan Majelis/Hakim Tunggal dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada parapihak yang terlampaui urutannya.

Page 91: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 11

1. Dalam persidangan Hakim memberikan kesempatan yang sama kepada para pihak yangbersengketa dan menjamin kesamaan kedudukan dalam hukum tanpa kecuali.

2. Hakim tidak boleh terpengaruh atas perilaku, keadaan dan perkataan para pihak bersengketayang ada hubungan langsung atau tidak langsung dengan sengketa yang diperiksa.

3. Ruang lingkup pemeriksaan Hakim dalam persidangan mencakup kewenangan, ketentuanformal, dan keseluruhan yang disengketakan dengan selalu mengacu kepada ketentuanformal, dan keseluruhan yang disengketakan dengan selalu mengacu kepada ketentuanperaturan perundang- undangan perpajakan dan ketentuan lainnya yang terkait dengansengketa yang diperiksa.

4. Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan secara obyektif, berdasarkanfakta dan bukti serta penjelasan di dalam persidangan yang dapat diterima atau tidak dapatditerima berdasarkan pertimbangan keahlian/kemampuan teknis serta keyakinan Hakim yangterbebas dari pengaruh pandangan subyektif pihak-pihak yang berkepentingan

Page 92: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Bagian Kedua Tata Tertib untuk Panitera

Pasal 12

1. Panitera wajib mengundurkan diri dari suatu persidangan apabila terikat hubungan keluargasedarah atau semenda sampai derajat ketiga, atau hubungan suami istri meskipun telahbercerai dengan salah seorang Hakim pada Majelis yang sama.

2. Panitera wajib mengundurkan diri dari suatu persidangan apabila terikat hubungan keluarga2. Panitera wajib mengundurkan diri dari suatu persidangan apabila terikat hubungan keluargasedarah atau semenda sampai derajat ketiga, atau hubungan suami istri meskipun telahbercerai dengan Pemohon Banding atau Penggugat atau Kuasa Hukum.

3. Panitera wajib mengundurkan diri dari suatu persidangan apabila berkepentingan langsung atautidak langsung atas suatu sengketa yang ditanganinya.

Pasal 13

1. Panitera dalam setiap persidangan berpakaian sipil lengkap warna hitam dengan kemeja warnaputih.

2. Panitera beserta staf telah ada di ruang sidang, sebelum Majelis/Hakim Tunggal memasukiruang sidang.

Page 93: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Bagian KetigaTata Tertib untuk Terbanding/Tergugat

Pasal 14

1. Terbanding/Tergugat dalam setiap persidangan berpakaian rapi dan sopan.2. Terbanding/Tergugat yang akan menghadiri persidangan, wajib mendaftarkan diri pada petugas

pendaftaran.pendaftaran.3. Terbanding/Tergugat yang akan menghadiri persidangan dipersilahkan oleh Panitera untuk

memasuki ruang sidang dan duduk dengan tertib sesuai tempat duduk yang disediakan.4. Terbanding/Tergugat dalam persidangan berkewajiban untuk memelihara suasana persidangan

yang tertib dan menghindari melakukan perbuatan dan/atau hal-hal yang akan mengganggukelancaran, ketertiban dan keamanan persidangan.

Page 94: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Bagian Keempat Tata Tertibuntuk Pemohon Banding/Penggugat/Kuasa Hukum

Pasal 15

1. Pemohon Banding/Penggugat/Kuasa Plukum dalam setiap persidangan berpakaian rapi dansopan.

2. Pemohon Banding/Penggugat/Kuasa Hukum yang akan menghadiri persidangan, wajib2. Pemohon Banding/Penggugat/Kuasa Hukum yang akan menghadiri persidangan, wajibmendaftarkan diri pada petugas pendaftaran.

3. Kuasa Hukum yang mengikuti persidangan harus menunjukkan identitas, dan ijin KuasaHukum kecuali keluarga sedarah atau semenda sampai dengan derajat kedua, pegawai, ataupengampu.

4. Pemohon Banding/Penggugat/Kuasa Hukum yang akan menghadiri persidangandipersilahkan oleh Panitera untuk memasuki ruang sidang dan duduk dengan tertib sesuaitempat duduk yang disediakan.

5. Pemohon Banding/Penggugat/Kuasa Hukum dalam persidangan berkewajiban untukmemelihara suasana persidangan yang tertib dan menghindari melakukan perbuatan dan/atauhal-hal yang akan mengganggu kelancaran, ketertiban dan keamanan persidangan.

Page 95: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Bagian KelimaTata Tertib Pelaksanaan Persidangan

Pasal 16

1. Hakim Ketua/Hakim Tunggal setiap memulai persidangan menyatakan sidang dibuka danterbuka untuk umum dengan ditandai pengetukan palu.

2. Pengetukan palu untuk membuka dan menutup persidangan adalah sebanyak 3 (tiga) kali.3. Pengetukan palu untuk memulai dan mengakhiri setiap persidangan dilakukan 1 (satu) kali.3. Pengetukan palu untuk memulai dan mengakhiri setiap persidangan dilakukan 1 (satu) kali.4. Pada setiap persidangan pertama, Hakim Ketua/Hakim Tunggal memerintahkan Panitera

untuk membacakan Penetapan Ketua mengenai penunjukan Majelis/Iiakim Tunggal danPanitera yang ditetapkan untuk menyidangkan banding/gugatan.

5. Panitera menyerahkan setiap berkas perkara banding/gugatan kepada Hakim Ketua/HakimTunggal untuk pemeriksaan sengketa yang bersangkutan.

6. Untuk menjaga tertib pelaksanaan persidangan, Majelis/Hakim Tunggal dapatmemerintahkan segala sesuatu untuk mendukung ketertiban, antara lain menonaktifkantelepon seluler.

7. Majelis/Hakim Tunggal memberikan peringatan dan mengambil tindakan kepada yangmengganggu kelancaran, ketertiban dan keamanan persidangan.

Page 96: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

BAB IVPERSIAPAN PERSIDANGAN

Bagian Pertama Penyiapan Berkas Perkara Pasal 17

Surat Banding/Gugatan yang diajukan kepada Pengadilan Pajak :1. didaftar oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Pajak.2. diberi disposisi oleh Ketua untuk ditentukan sebagai banding/gugatan, dan ditetapkan untuk

disidangkan dengan pemeriksaan acara biasa atau dengan pemeriksaan acara cepat.disidangkan dengan pemeriksaan acara biasa atau dengan pemeriksaan acara cepat.3. diberi nomor perkara banding/gugatan dan diberkaskan dalam berkas perkara

banding/gugatan oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Pajak.

Page 97: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 18Pemberkasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dilakukan oleh Panitera/Sekretaris berdasarkanketentuan Tata Kerja Kepaniteraan/Kesekretariatan.

Pasal 19

1. Guna melengkapi berkas perkara banding/gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Paniteradalam proses penyelesaian sengketa banding atau gugatan:

a. meminta kepada Terbanding atau Tergugat Surat Uraian Banding (SUB) atau Surat Tanggapana. meminta kepada Terbanding atau Tergugat Surat Uraian Banding (SUB) atau Surat Tanggapanatas Surat Banding atau Surat Gugatan, dengan dilampiri fotokopi Laporan Hasil PemeriksaanPajak (LHP) atau Laporan Hasil Audit (LHA) dan Kertas Kerja Pemeriksa (KKP) atau Kertas KerjaAudit (KKA).

b. menerima dari Pemohon Banding surat atau dokumen susulan.c. menerima dari Terbanding atau Tergugat Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan.d. mengirim kepada Pemohon Banding atau Penggugat salinan Surat Uraian Banding atau Surat

Tanggapan.e. menerima dari Pemohon Banding atau Penggugat Surat Bantahan.f. mengirim kepada Terbanding atau Tergugat salinan Surat Bantahan.

2. Berkas perkara banding/gugatan dan/atau penyelesaian sengketa banding/gugatan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 17 angka 3 dan Pasal 19 ayat (1) yang siap untuk disidangkan, dilaporkan olehPanitera/Sekretaris kepada Ketua.

Page 98: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 20

1. Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) Ketua menunjuk danmenetapkan Majelis/Hakim Tunggal dan Panitera untuk memeriksa dan memutus SengketaPajak yang bersangkutan.

2. Berkas perkara banding/gugatan yang sudah siap untuk disidangkan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 19 ayat (2), diteruskan penyampaiannya oleh Ketua melalui Panitera kepadadalam Pasal 19 ayat (2), diteruskan penyampaiannya oleh Ketua melalui Panitera kepadaMajelis/Hakim Tunggal yang telah ditunjuk sesuai penetapan sebagaimana dimaksud padaayat (1).

3. Dalam hal Majelis/Hakim Tunggal dan Panitera berhalangan untuk bersidang pada hari sidangyang telah ditetapkan, Panitera memberitahukan kepada Ketua untuk dibuatkan revisipenetapan mengenai penunjukan Majelis/Hakim Tunggal dan Panitera penggantinya.

Page 99: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Bagian KeduaRencana Umum Sidang (RUS)

Pasal 21

Berdasarkan Penetapan Ketua tentang penunjukan Majelis/Hakim Tunggal dan/atau Panitera sebagaimanadimaksud dalam Pasal 20, Panitera menyiapkan Rencana Umum Sidang (RUS) untuk setiap Majelis yangmemuat:1. Waktu pelaksanaan sidang,2. Tempat pelaksanaan sidang,2. Tempat pelaksanaan sidang,3. Hakim Ketua,4. Hakim Anggota,5. Panitera,6. Pembantu Panitera,7. Data berkas perkara banding/gugatan yang disidangkan antara lain terdiri dari :

a. Nomor Berkas Perkara,b. Nama Pemohon Banding/Penggugat,c. Jenis Pajak,d. Tahun Pajak,e. Tanggal jatuh tempo pemeriksaan banding/gugatan,f. Jenis-jenis Pemeriksaan,g. Sidang pertama kali atau tunda,

Page 100: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Bagian KetigaPenelitian Berkas Perkara Banding/Gugatan dan Penyusunan Risalah Sengketa

Banding/GugatanPasal 22

1. Atas perintah Majelis/Hakim Tunggal, Panitera melakukan penelitian berkas perkara yang siapuntuk disidangkan dan menyusun Risalah Sengketa Banding/Gugatan;

2. Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam Lembar Penelitian2. Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam Lembar PenelitianKelengkapan Berkas Perkara, yang sekurang- kurangnya mencantumkan :

1. Tanggal Surat Banding/Gugatan diterima Pengadilan Pajak,2. Tanggal Surat Keputusan Terbanding/Tergugat,3. Tanggal Jatuh Tempo Putusan,4. Tanggal Surat Uraian Banding/Surat Tanggapan dan Surat Bantahan,5. Dokumen yang terdapat dalam berkas perkara banding/gugatan,6. Tanggal permintaan kelengkapan dokumen kepada para pihak yang bersengketa,

3. Risalah Sengketa Banding/Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani olehPanitera, dan Hakim Ketua setelah dibubuhi paraf sekurang-kurangnya seorang HakimAnggota, atau oleh Panitera dan Hakim Tunggal.

Page 101: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 23Majelis/Hakim Tunggal yang ditunjuk untuk menyelesaikan sengketa banding/gugatan sebagaimana dimaksud dalamPasal 20, wajib mempelajari duduk perkara dengan meneliti Risalah Sengketa Banding/Gugatan untukmenyimpulkan pokok sengketa, latar belakang terjadinya sengketa, dan ketentuan peraturan perundang-undanganyang mendasari sengketa dan penyelesaiannya.

Bagian KeempatPemanggilan Terbanding/ Tergugat dan Pemohon Banding/ Penggugat

Pasal 24Pasal 24

1. Dalam setiap pelaksanaan persidangan, atas perintah Hakim Ketua/ Hakim Tunggal :a. Panitera memanggil Terbanding/Tergugat untuk menghadiri sidang dan dapat memanggil Pemohon

Banding/Penggugat untuk memberikan keterangan secara lisan,b. Panitera memberitahukan hari dan tanggal sidang kepada Pemohon Banding/Penggugat,

2. Panggilan atau Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Panitera kepada parapihak yang bersangkutan sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan sidang.

3. Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak mengikat apabila jangka waktu tersebut tidak dapatdipenuhi karena keadaan diluar kekuasaan Panitera.

4. Dalam hal para pihak atau salah satu pihak hadir dalam persidangan, pemberitahuan hari dan tanggal sidanglanjutan yang ditetapkan oleh Hakim Ketua/Hakim Tunggal merupakan pemberitahuan persidangan bagiPemohon Banding/Penggugat yang hadir dan merupakan panggilan bagi Terbanding/Tergugat yang hadir.

Page 102: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Bagian KelimaPemanggilan Saksi/Ahli/Ahli Alih Bahasa

Pasal 25

1. Hakim Ketua/Hakim Tunggal atas permintaan salah satu pihak yang bersengketa atau karenajabatan dapat memerintahkan saksi untuk hadir dan didengar keterangannya dalampersidangan.

2. Saksi yang diperintahkan Hakim Ketua/Hakim Tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)2. Saksi yang diperintahkan Hakim Ketua/Hakim Tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib datang dipersidangan dan tidak boleh diwakilkan.

3. Saksi yang tidak datang, meskipun telah dipanggil dengan patut dan Majelis/ITakim Tunggalmempunyai alasan yang cukup untuk menyangka bahwa saksi sengaja tidak datang danMajelis/Hakim Tunggal tidak dapat mengambil putusan tanpa keterangan dari saksi dimaksud,Hakim Ketua/Hakim Tunggal dapat meminta bantuan polisi untuk membawa saksi kepersidangan.

4. Sebelum memberi keterangan, Saksi wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut agamaatau kepercayaannya.

Page 103: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 26

1. Yang tidak boleh didengar keterangannya sebagai saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal25 adalah :

a. Keluarga sedarah atau semenda menurut garis keturunan lurus ke atas atau ke bawahsampai derajat ketiga dari salah satu pihak yang bersengketa;

b. Istri atau suami dari Pemohon Banding/Penggugat meskipun sudah bercerai;c. Anak yang belum berusia 17 (tujuh belas) tahun; atauc. Anak yang belum berusia 17 (tujuh belas) tahun; ataud. Orang sakit ingatan;

2. Apabila dipandang perlu, Hakim Ketua dapat meminta- pihak sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c untuk didengar keterangannya.

3. Pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat menolak permintaan Hakim Ketua untukmemberikan keterangan.

Page 104: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 27

1. Hakim Ketua/Hakim Tunggal atas permintaan kedua belah pihak atau salah satu pihak atau karenajabatannya, dapat menunjuk seseorang atau beberapa orang ahli.

2. Seorang ahli dalam persidangan harus memberikan keterangan baik tertulis maupun lisan yang dikuatkandengan sumpah atau janji mengenai hal sebenarnya menurut pengalaman dan pengetahuannya.

Pasal 28

1. Apabila Pemohon Banding atau Penggugat atau saksi tidak paham Bahasa Indonesia, HakimKetua/Hakim Tunggal menunjuk ahli alih bahasa.

2. Sebelum melaksanakan tugas mengalihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia atau sebaliknya, ahli alihbahasa dimaksud diambil sumpah atau janji menurut agama atau kepercayaannya.

Pasal 29

1. Biaya pemanggilan saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 atau pemanggilan ahli sebagaimanadimaksud dalam Pasal 27, atau pemanggilan ahli alih bahasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28,sepenuhnya menjadi tanggungan pihak yang menghendaki kehadirannya dalam persidangan.

2. Dalam hal kehadiran saksi, ahli, atau ahli alih bahasa dalam masa persidangan atas permintaan Hakimkarena jabatannya, biaya pemanggilannya dibebankan pada anggaran Pengadilan Pajak.

Page 105: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

PELAKSANAAN PERSIDANGANPasal 30

1. Pemeriksaan sengketa pada Pengadilan Pajak dilakukan dengan :a. pemeriksaan dengan acara biasa yang dilakukan oleh Majelis, ataub. pemeriksaan dengan acara cepat yang dilakukan oleh Majelis/Hakim Tunggal.

2. Pemeriksaan dengan acara cepat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan terhadap sengketaatau hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang PengadilanPajak.Pajak.

Pasal 31

1. Majelis/Hakim Tunggal dalam mengatur jalannya pemeriksaan berlandaskan pada prinsip cepat, murah, dansederhana.

2. Putusan Majelis untuk pemeriksaan dengan acara biasa harus dilakukan dalam jangka waktu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 81 Undang- undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.

3. Putusan Majelis/Hakim Tunggal untuk pemeriksaan dengan acara cepat harus dilakukan dalam jangka waktusebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.

4. Dalam hal pemeriksaan dengan acara cepat yang telah memenuhi ketentuan formal segera diterbitkanpenetapan pengalihan pemeriksaan dengan acara biasa

Page 106: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 32

1. Pelaksanaan persidangan diawali dengan klarifikasi atas kebenaran surat permohonanBanding/Gugatan, dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap pemenuhan ketentuan formaldan diakhiri dengan pemeriksaan terhadap materi yang disengketakan.

2. Sebelum pemeriksaan pokok sengketa dimulai, Majelis melakukan pemeriksaan mengenaikelengkapan dan/atau kejelasan Banding/ Gugatan.

3. Apabila Banding/Gugatan tidak jelas sepanjang bukan merupakan persyaratan Pasal 35 ayat3. Apabila Banding/Gugatan tidak jelas sepanjang bukan merupakan persyaratan Pasal 35 ayat(1), Pasal 36 ayat (1), dan ayat (4) dan Pasal 40 ayat (1) dan/atau ayat (6), Undang-undangNomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, kelengkapan dan/atau kejelasan dimaksuddapat diberikan dalam persidangan.

4. Sebelum dilakukan pemeriksaan terhadap materi yang disengketakan, Hakim Ketuamenjelaskan masalah yang disengketakan kepada pihak- pihak yang bersengketa.

Page 107: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 33

Apabila dianggap perlu, Majelis dapat memerintahkan para pihak untuk melakukan uji bukti yang disaksikan olehPanitera dan hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Uji Bukti yang ditandatangani oleh para pihak dan Panitera.

Pasal 34Apabila dianggap perlu, Majelis/Hakim Tunggal dapat membuka kembali sidang pemeriksaan sengketa yang sudahdinyatakan selesai, sebelum putusan atas sengketa tersebut diucapkan.

Pasal 35

1. Terhadap banding dapat diajukan surat pernyataan pencabutan kepada Pengadilan Pajak .2. Banding yang dicabut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihapus dari daftar sengketa dengan :

a. Penetapan Ketua dalam hal surat pernyataan pencabutan diajukan sebelum sidang dilaksanakan.b. Putusan Majelis/PIakim Tunggal melalui pemeriksaan dalam hal surat pernyataan pencabutan diajukan

dalam sidang, atas persetujuan Terbanding.3. Banding yang telah dicabut melalui penetapan atau putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak

dapat diajukan kembali.4. Panitera Pengadilan Pajak mengirimkan salinan Penetapan Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf a dan/atau salinan putusan Majelis/Hakim Tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf bdalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Penetapan dan/atau tanggal Putusan.

Page 108: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 36

1. Terhadap gugatan dapat diajukan surat pernyataan pencabutan kepada Pengadilan Pajak.2. Gugatan yang dicabut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihapus dari daftar sengketa

dengan :a. Penetapan Ketua dalam hal surat pernyataan pencabutan diajukan sebelum sidang

dilaksanakan.b. Putusan Majelis/Hakim Tunggal melalui pemeriksaan dalam hal surat pernyataanb. Putusan Majelis/Hakim Tunggal melalui pemeriksaan dalam hal surat pernyataan

pencabutan diajukan dalam sidang atas persetujuan Tergugat.3. Gugatan yang telah dicabut melalui penetapan atau putusan sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), tidak dapat diajukan kembali.4. Panitera Pengadilan Pajak mengirimkan salinan Penetapan Ketua sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) huruf a dan/atau salinan putusan Majelis/Hakim Tunggal sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf b dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Penetapandan/atau tanggal Putusan.

Page 109: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

BAB VI PUTUSAN Bagian Pertama Pengambilan Putusan

Pasal 37

1. Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian dan berdasarkan peraturanperundang-undangan perpajakan yang bersangkutan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkaitserta berdasarkan keyakinan Hakim.

2. Putusan Pengadilan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan memperhatikan Berita Acara Sidang.3. Putusan atas Sengketa Pajak dengan pemeriksaan acara cepat yang dilakukan oleh Hakim Tunggal ditetapkan3. Putusan atas Sengketa Pajak dengan pemeriksaan acara cepat yang dilakukan oleh Hakim Tunggal ditetapkan

oleh Hakim Tunggal.4. Putusan Majelis diambil berdasarkan sidang permusyawaratan hakim yang bersifat rahasia yang dipimpin

Hakim Ketua dan apabila dalam sidang permusyawaratan tidak dicapai mufakat bulat, Putusan diambil dengansuara terbanyak.

5. Hasil musyawarah Majelis sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dituangkan oleh Panitera dalam Ikhtisar RapatPermusyawaratan yang menjadi pedoman pembuatan rancangan putusan sesuai dengan bentuk sebagaimanadiatur dalam Pasal 84 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.

6. Pendapat Hakim yang berbeda wajib dimuat dalam putusan.7. Rancangan putusan disampaikan oleh Panitera kepada Hakim Ketua dan Hakim Anggota atau Hakim Tunggal

untuk penyempurnaan lebih lanjut dan diminta paraf persetujuannya.8. Berdasarkan rancangan putusan yang telah dibubuhi paraf persetujuan Hakim sebagaimana dimaksud pada

ayat (7), Panitera membuat putusan Pengadilan Pajak yang siap untuk diucapkan dalam sidang terbuka untukumum.

Page 110: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

Bagian Kedua Pengucapan Putusan

Pasal 38

1. Pengucapan putusan dilakukan dalam sidang terbuka untuk umum yang dinyatakan oleh Hakim Ketua/HakimTunggal pada saat membuka sidang dengan ditandai pengetukan palu.

2. Hakim Ketua/Hakim Tunggal dalam mengucapkan putusan dapat meminta persetujuan para pihak untukmembaca putusan tidak secara keseluruhan.

3. Pada setiap putusan yang telah diucapkan ditandai dengan pernyataan Hakim Ketua/Hakim Tunggal yang3. Pada setiap putusan yang telah diucapkan ditandai dengan pernyataan Hakim Ketua/Hakim Tunggal yangberbunyi sebagai berikut : "dengan diucapkannya Putusan Pengadilan Pajak Nomor..., tanggal..., atas namaPemohon Banding/Penggugat..., maka sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat(1) dan Pasal 83 Undang- undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, putusan tersebut telahsah dan mempunyai kekuatan hukum tetap " dan ditandai pengetukan palu.

4. Hakim yang memutus sengketa dan Hakim yang mengucapkan putusan harus menandatangani putusan.5. Apabila Hakim Ketua atau Hakim Tunggal yang menyidangkan berhalangan menandatangani, putusan

ditandatangani oleh Ketua dengan menyatakan alasan berhalangannya.6. Apabila Hakim Anggota berhalangan menandatangani, putusan ditandatangani oleh Hakim Ketua dengan

menyatakan alasan berhalangamiya.7. Sidang pengucapan putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberitahukan oleh Panitera mengenai

hari dan tanggal pelaksanaannya kepada para pihak yang bersengketa sebelum hari dan tanggalpengucapan.

8. Putusan yang telah diucapkan diproses lebih lanjut sesuai dengan Tata Kerja Kesekretariatan

Page 111: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

KETENTUAN LAIN LAINPasal 39

1. Apabila selama proses banding/gugatan, Pemohon Banding/Penggugat meninggal dunia,banding/gugatan dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya, kuasa hukum dari ahli warisnya, ataupengampunya dalam hal Pemohon Banding/Penggugat pailit.

2. Apabila selama proses banding/gugatan, Pemohon Banding/Penggugat yang melakukanpenggabungan, peleburan, pemecahan/pemekaran usaha atau likuidasi, permohonanbanding/gugatan dimaksud dapat dilanjutkan oleh pihak yang menerima pertanggungjawabankarena penggabungan, peleburan, pemecahan/pemekaran usaha atau likuidasi dimaksud.

Page 112: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR: PER-03/PP/2016

TENTANGTENTANGTATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK

KETUA PENGADILAN PAJAK

Page 113: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Pasal 1

Dalam Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini yang dimaksud dengan:1. Ketua, Wakil Ketua, dan Hakim adalah Ketua, Wakil Ketua, dan Hakim pada Pengadilan Pajak.2. Majelis adalah Hakim Ketua dan Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua berdasarkan

Penetapan Ketua untuk memeriksa dan memutus sengketa pajak.3. Hakim Tunggal adalah Hakim yang ditunjuk oleh Ketua untuk memeriksa dan memutus 3. Hakim Tunggal adalah Hakim yang ditunjuk oleh Ketua untuk memeriksa dan memutus

Sengketa Pajak dengan acara cepat.4. Hakim Ketua adalah Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua untuk memimpin sidang.5. Hakim Anggota adalah Hakim dalam suatu Majelis yang ditunjuk oleh Ketua untuk menjadi

anggota dalam Majelis.6. Hakim Anggota Senior adalah Hakim Anggota yang lebih lama menjabat sebagai hakim di

Pengadilan Pajak berdasarkan Keputusan Presiden dan/atau usia.7. Panitera adalah pejabat yang menjalankan tugas dan fungsi kepaniteraan di Pengadilan Pajak,

yang meliputi: Panitera, Wakil Panitera, Panitera Pengganti, dan Pembantu Panitera Pengganti.

8. Staf adalah pelaksana yang membantu tugas Panitera dalam persidangan.

Page 114: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

9. Para Pihak adalah Pemohon Banding/Penggugat dan Terbanding/Tergugat yang beracara diPengadilan Pajak.

10. Pemohon Banding adalah Wajib Pajak atau Penanggung Pajak yang mencari keadilanterhadap sengketa pajak dengan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.

11. Penggugat adalah Wajib Pajak atau Penanggung Pajak yang mencari keadilan terhadapsengketa pajak dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Pajak.

12. Terbanding atau Tergugat adalah Direktur Jenderal Pajak, Direktur Jenderal Bea dan Cukai,12. Terbanding atau Tergugat adalah Direktur Jenderal Pajak, Direktur Jenderal Bea dan Cukai,Gubernur, dan Bupati/Walikota;

13. Pengunjung adalah semua orang yang hadir dalam persidangan selain Majelis/HakimTunggal, Panitera, Staf, dan Para Pihak, serta Saksi, Ahli, dan Ahli Alih Bahasa.

14. Persidangan adalah suatu forum bagi Majelis/Hakim Tunggal untuk memeriksa sengketadengan menggali informasi, data dan fakta dari Para Pihak, Saksi/Ahli/Ahli Alih Bahasadalam rangka pengambilan putusan oleh Majelis/Hakim Tunggal.

15. Meliput adalah membuat berita atau laporan secara terperinci tentang suatu masalah atauperistiwa.

16. Skors adalah penghentian sementara jalannya persidangan dikarenakan alasan-alasan yangdipandang perlu oleh Majelis/Hakim Tunggal.

Page 115: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Bagian Pertama Tata Ruang SidangPasal 2

1. Kelengkapan yang tersedia dalam ruang sidang adalah sebagai berikut:a. Lambang Negara Burung Garuda Pancasilab. Bendera Merah Putihc. Bendera Cakrad. Meja dan kursi Hakimd. Meja dan kursi Hakime. Palu Hakimf. Meja dan kursi Paniterag. Meja dan kursi Terbanding/Tergugath. Meja dan kursi Pemohon Banding/Penggugati. Tempat duduk pengunjungj. Peralatan elektronik penunjang jalannya persidangan k. Kursi dan meja Saksi/Ahli/Ahli Alih

Bahasa.

Page 116: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

2. Letak Lambang Negara Burung Garuda Pancasila sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a adalah di belakang meja Hakim bagian tengah atas.

3. Letak Bendera Merah Putih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b adalah di bagianbelakang sebelah kanan meja Hakim.

4. Letak Bendera Cakra sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c adalah di bagianbelakang sebelah kiri meja Hakim bagian tengah atas.

5. Letak meja dan kursi, serta palu Hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dan eadalah di podium ruang sidang.

6. Letak meja dan kursi Panitera sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f adalah di sisidepan bagian depan meja Hakim.

7. Letak meja dan kursi Terbanding/Tergugat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf gadalah di bagian depan sebelah kiri meja Hakim.

8. Letak meja dan kursi Pemohon Banding/Penggugat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf h adalah di bagian depan sebelah kanan meja Hakim.

9. Letak tempat duduk pengunjung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i adalah dibagian belakang Para Pihak.

10. Letak kursi dan meja Saksi/Ahli/Ahli Alih Bahasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufk adalah berhadapan dengan meja Panitera.

Page 117: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Tata Ruang Sidang

Page 118: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Bagian Kedua Pakaian PersidanganPasal 3

1. Hakim Ketua, Hakim Anggota, atau Hakim Tunggal selama dalam ruang sidang memakai TogaHakim Pengadilan Pajak.

2. Toga Hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwarna hitam dengan lengan lebar,simare, dan bef.

3. Toga Hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah mantel lebar dan panjang sampaidengan betis, dengan lengan lebar diberi 8 (delapan) lipatan pada pangkal lengan dan kancingsebanyak 17 (tujuh belas) buah.

4. Simare sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat dari kain berwarna biru.5. Bef sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah kain berwarna putih dengan 8 (delapan)

lipatan, dengan ukuran panjang 25 (dua puluh lima) cm, lebar bagian atas 5 (lima) cm, danlebar bagian bawah 15 (lima belas) cm.

6. Toga Hakim dilengkapi dengan pin lencana logam Hakim yang disematkan pada dada sebelahkiri.

7. Hakim sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memakai bawahan berwarna gelap, dan bagiHakim wanita yang berkerudung/berjilbab menggunakan kerudung warna putih.

Page 119: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Pasal 4

1. Dalam persidangan, Panitera harus berpakaian sipil lengkap warna hitam dengan kemejawarna putih, dan dilengkapi kartu identitas kepaniteraan, serta berdasi warna merah bagi pria,serta berkerudung warna merah bagi wanita yang berkerudung/berjilbab.

2. Dalam persidangan, Staf harus berpakaian dengan kemeja warna putih, bawahan hitam, dandilengkapi kartu identitas kepaniteraan, serta berdasi warna merah bagi pria, berkerudungwarna merah bagi wanita yang berkerudung/berjilbab.warna merah bagi wanita yang berkerudung/berjilbab.

Pasal 5

1. Para Pihak, saksi, ahli, dan ahli alih bahasa dalam persidangan wajib berpakaian rapi dansopan dengan menggunakan kemeja/jas/blazer, sepatu, dan tidak memakai celana jeansdan/atau celana pendek.

2. Pengunjung yang hadir dalam persidangan wajib berpakaian rapi dan sopan denganmenggunakan kemeja, sepatu, dan tidak memakai celana jeans dan/atau celana pendek.

Page 120: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Bagian Ketiga Waktu PersidanganPasal 6

1. Persidangan dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis, kecuali hari libur.2. Persidangan dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir paling lambat pukul 17.00 WIB.3. Dalam hal hari dan waktu persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

tidak dapat dilaksanakan, persidangan dapat disesuaikan berdasarkan pertimbanganMajelis/Hakim Tunggal.Majelis/Hakim Tunggal.

Bagian Keempat Sikap dan Perilaku Hakim dan Panitera dalam PersidanganPasal 7

1. Hakim wajib mematuhi Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.2. Panitera wajib mematuhi Kode Etik dan Pedoman Perilaku Panitera.

Page 121: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Bagian KelimaSikap dan Perilaku Para Pihak, Saksi, Ahli, dan Ahli Alih Bahasa

serta Pengunjung di Gedung PersidanganPasal 8

1. Para Pihak, Saksi, Ahli, dan Ahli Alih Bahasa serta Pengunjung sidang wajib bersikap tertib, tenang, dan sopan.

2. Para Pihak, Saksi, Ahli, dan Ahli Alih Bahasa serta Pengunjung dilarang:a. membawa senjata dan/atau benda-benda lain yang dapat membahayakan atau mengganggu a. membawa senjata dan/atau benda-benda lain yang dapat membahayakan atau mengganggu

aktivitas persidangan;b. membuat gaduh, berlalu-lalang, bersorak-sorai, dan bertepuk tangan yang dapat mengganggu

jalannya persidangan;c. membawa peralatan demonstrasi yang dapat mengganggu jalannya persidangan;d. merusak dan/atau mengganggu fungsi sarana, prasarana, dan/atau perlengkapan di gedung

persidangan lainnya;e. merokok baik di ruang sidang maupun di dalam gedung persidangan;f. menggunakan fasilitas elektronik pribadi untuk merekam suara dan video, mengambil foto serta

meliput Pengadilan Pajak tanpa seizin Ketua Pengadilan Pajak; dang. melakukan hal-hal lainnya yang dapat mengganggu jalannya persidangan.

3. Para Pihak, Saksi, Ahli, dan Ahli Alih Bahasa, serta Pengunjung yang tidak mematuhi ayat (1) dan ayat (2) tidak diizinkan memasuki Gedung Persidangan.

Page 122: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

TATA TERTIB DALAM PERSIDANGAN Pasal 9

Sidang pemeriksaan Banding/Gugatan dan pengucapan putusan dilaksanakan terbuka untukumum.

Pasal 10

1. Urutan persidangan menggunakan Rencana Umum Sidang pada hari persidangan.1. Urutan persidangan menggunakan Rencana Umum Sidang pada hari persidangan.2. Urutan persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disesuaikan berdasarkan

pertimbangan Majelis/Hakim Tunggal.

Pasal 11

(1) Panitera memanggil Para Pihak untuk memasuki ruang sidang sesuai dengan urutanpersidangan sebagaimana diatur dalam Pasal 10.

(2) Panitera memanggil Para Pihak secara patut sebanyak 3 (tiga) kali.

Page 123: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Pasal 12

(1) Panitera berdiri dan meminta Para Pihak, Saksi, Ahli, Ahli Alih Bahasa, dan Pengunjung, untukberdiri pada saat Majelis/Hakim Tunggal memasuki ruang sidang dan bersama-sama dudukkembali setelah Majelis/Hakim Tunggal menempati posisi.

(2) Majelis memasuki ruangan sidang didahului dengan Hakim Ketua.(3) Majelis menempati kursi Majelis yang telah disediakan dengan pengaturan Hakim Ketua

berada di tengah dan Hakim Anggota Senior berada di sebelah kanan Hakim Ketua.berada di tengah dan Hakim Anggota Senior berada di sebelah kanan Hakim Ketua.(4) Apabila Hakim Anggota diangkat berdasarkan Keputusan Presiden yang sama, maka Hakim

Anggota Senior ditentukan berdasarkan usia.(5) Setelah Hakim Ketua/Hakim Tunggal menutup persidangan Panitera berdiri dan meminta Para

Pihak, Saksi, Ahli, Ahli Alih Bahasa, dan Pengunjung, untuk berdiri pada saat Majelis/HakimTunggal akan meninggalkan ruang sidang.

(6) Majelis meninggalkan ruangan sidang didahului dengan Hakim Ketua.(7) Panitera mempersilahkan Para Pihak, Saksi, Ahli, Ahli Alih Bahasa, dan Pengunjung untuk

meninggalkan ruang sidang setelah Majelis/Hakim Tunggal meninggalkan ruang sidang.

Page 124: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Pasal 13

1. Para Pihak, Saksi, Ahli, Ahli Alih Bahasa, dan Pengunjung sidang, wajib:a. menempati tempat duduk yang telah disediakan dan duduk tertib serta sopan selama persidangan;b. menunjukkan sikap hormat kepada Majelis Hakim;c. memberi hormat kepada Majelis dengan membungkukkan badan setiap memasuki dan meninggalkan

ruangan sidang; dand. menyebut seorang hakim dengan sebutan Yang Mulia.

2. Para Pihak, Saksi, Ahli, Ahli Alih Bahasa, dan Pengunjung persidangan, dilarang:a. memberikan dukungan, komentar, saran, tanggapan, atau mengajukan keberatan atas keterangan yanga. memberikan dukungan, komentar, saran, tanggapan, atau mengajukan keberatan atas keterangan yang

diberikan oleh Para Pihak, Saksi, Ahli, atau Ahli Alih Bahasa selama persidangan berlangsung;b. memberikan ungkapan atau pernyataan di dalam persidangan yang isinya berupa ancaman terhadap

independensi Hakim dalam memutus perkara;c. mengaktifkan alat komunikasi dalam persidangan;d. makan, minum, dan membaca koran dan sejenisnya di ruang sidang selama persidangan berlangsung;e. saling menghina dan merendahkan Para Pihak, Saksi, Ahli, atau Ahli Alih Bahasa;f. melakukan perbuatan atau tingkah laku yang dapat mengganggu persidangan atau merendahkan

kehormatan dan martabat Hakim serta kewibawaan Pengadilan;g. menggunakan alat elektronik untuk merekam suara dan video, mengambil foto serta meliput jalannya

persidangan tanpa seizin Hakim Ketua/Hakim Tunggal; danh. melakukan hal-hal lainnya yang dapat mengganggu jalannya persidangan.

3. Hakim Ketua/Hakim Tunggal memberikan peringatan dan/atau mengambil tindakan untuk mengeluarkan dariruang sidang kepada siapapun yang melanggar tata tertib dalam persidangan.

Page 125: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Pasal 14

Para Pihak, Saksi, Ahli, dan Ahli Alih Bahasa:1. menyampaikan pendapat dan/atau tanggapannya, setelah mendapat izin Hakim Ketua/Hakim Tunggal;2. menyampaikan keterangannya setelah diberikan kesempatan oleh Hakim Ketua/Hakim Tunggal; dan/atau3. menyerahkan bukti atau berkas perkara lainnya dalam persidangan kepada Majelis/Hakim Tunggal

melalui Panitera.

Pasal 15Pasal 15

1. Hakim Ketua/Hakim Tunggal setiap memulai persidangan menyatakan sidang dibuka dan dinyatakanterbuka untuk umum dengan ditandai pengetukan palu.

2. Pengetukan palu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk membuka persidangan dilakukan sebanyak3 (tiga) kali.

3. Pengetukan palu untuk memulai dan mengakhiri setiap pemeriksaan sengketa dan pengucapan putusandilakukan 1 (satu) kali.

4. Pengetukan palu untuk menutup persidangan dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali.5. Dalam hal satu hari sidang dilaksanakan lebih dari satu jenis persidangan, maka untuk membuka

persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan menutup persidangan sebagaimana dimaksudpada ayat (4), Hakim Ketua/Hakim Tunggal melakukan pengetukan palu sebanyak 3 (tiga) kali untukmasing-masing jenis persidangan.

Page 126: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Pasal 16

Hakim Ketua/Hakim Tunggal tetap memulai persidangan walaupun tanpa kehadiran Terbanding/Tergugatdan/atau Pemohon Banding/Penggugat yang telah dipanggil oleh Panitera secara patut sebanyak 3 (tiga)kali.

Pasal 17

1. Pada persidangan pertama, Hakim Ketua/Hakim Tunggal memerintahkan Panitera untuk membacakan1. Pada persidangan pertama, Hakim Ketua/Hakim Tunggal memerintahkan Panitera untuk membacakanPenetapan Ketua Pengadilan Pajak mengenai penunjukan Majelis/Hakim Tunggal dan Panitera yangditetapkan untuk menyidangkan Banding/Gugatan.

2. Dalam hal terdapat penggantian Majelis/Hakim Tunggal, Hakim Ketua/Hakim Tunggal memberitahukanpenunjukan Majelis/Hakim Tunggal pengganti oleh Ketua Pengadilan Pajak kepada Para Pihak.

3. Dalam hal pembacaan Penetapan Ketua Pengadilan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ParaPihak tidak hadir, maka Hakim Ketua/Hakim Tunggal memberitahukan kepada Para Pihak pada sidanglanjutan.

Pasal 18

Saksi/Ahli/Ahli Alih Bahasa sebelum memberikan keterangan dalam persidangan diambil sumpah menurutagama dan kepercayaannya oleh Hakim Ketua/Hakim Tunggal.

Page 127: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Pasal 19

1. Untuk menjaga tertib pelaksanaan persidangan, Hakim Ketua/Hakim Tunggal dapatmemerintahkan segala sesuatu untuk mendukung ketertiban persidangan.

2. Dalam hal pelanggaran tata tertib persidangan bersifat suatu tindakan pidana, dapat dilakukanpenuntutan terhadap pelakunya.

Pasal 20Pasal 20

1. Dalam proses pemeriksaan di persidangan, Hakim Ketua/Hakim Tunggal dapat melakukan skorspersidangan berdasarkan pertimbangan tertentu.

2. Skors persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimulai dan diakhiri denganpengetukan palu 1 (satu) kali.

3. Hakim Ketua/Hakim Tunggal dapat memerintahkan Panitera agar Para Pihak, Saksi, Ahli, Ahli AlihBahasa, dan Pengunjung untuk meninggalkan ruang sidang saat sidang telah diskors.

Page 128: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA TERTIB PERSIDANGAN PENGADILAN PAJAK KETUA PENGADILAN PAJAK

Pasal 21

1. Pengucapan Putusan diawali dan diakhiri oleh Hakim Ketua/Hakim Tunggal.2. Hakim Ketua dapat menugaskan Hakim Anggota untuk mengucapkan bagian dari suatu

Putusan.3. Setelah Putusan diucapkan, Hakim Ketua/Hakim Tunggal menyatakan:

"dengan diucapkannya Putusan Pengadilan Pajak nomor …………tanggal……….. atas"dengan diucapkannya Putusan Pengadilan Pajak nomor …………tanggal……….. atasnama Pemohon Banding/Penggugat……………maka sesuai ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) juneto Pasal 83 Undang- Undang Nomor 14 Tahun2002 tentang Pengadilan Pajak, Putusan tersebut telah sah dan mempunyai kekuatanhukum tetap untuk dilaksanakan" dan diakhiri dengan pengetukan palu 1 (satu) kali.

Page 129: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

SURAT EDARAN NOMOR : SE-005/PP/2016

TENTANG TENTANG PENYAMPAIAN PAKTA INTEGRITAS

Page 130: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENYAMPAIAN PAKTA INTEGRITAS

MAKSUD DAN TUJUAN

Surat Edaran (SE) Ketua Pengadilan Pajak ini dimaksudkan sebagai petunjuk pelaksanaan bagiPemohon Banding/Penggugat dalam menyampaikan Pakta Integritas pada saat menghadiripersidangan pertama kepada Hakim Ketua/ Hakim Tunggal.

Tujuan diterbitkannya SE Ketua Pengadilan Pajak ini adalah :Tujuan diterbitkannya SE Ketua Pengadilan Pajak ini adalah :a. terwujudnya standardisasi penyampaian Pakta Integritas;b. peningkatan terhb dalam penyelenggaraan administrasi persidangan di Pengadilan Pajak;c. peningkatan dan pemenuhan kepatuhan tata tertib persidangan yang berlaku di Pengadilan

Pajak.

RUANG LINGKUPSurat Edaran (SE) Ketua Pengadilan Pajak ini ditujukan untuk Pemohon Banding/Penggugatdalam menyampaikan Pakta Integritas sesuai standar yang ditentukan kepada HakimKetua/Hakim Tunggal Pengadilan Pajak pada saat menghadiri persidangan pertama.

Page 131: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENYAMPAIAN PAKTA INTEGRITAS

DASAR

1. Keputusan Ketua Pengadilan Pajak Nomor KEP-014/PP/2016 tentang Format UndanganSidang.

2. Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak Nomor SE-001/PP/2016 tentang Tata TertibPersidangan untuk Sidang Pemeriksaan Pertama dan Sidang Pemeriksaan yang DinyatakanCukup.

3. Surat Himbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B. 143/01- 13/01/2013 tanggal3. Surat Himbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B. 143/01- 13/01/2013 tanggal21 Januari 2013 hal Himbauan Terkait Gratifikasi.

4. Surat Himbauan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 097-1/SEK/KU.01/3/2013 hal Himbauan Terkait Gratifikasi.

Page 132: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENYAMPAIAN PAKTA INTEGRITAS

KETENTUAN

Kepada Pemohon Banding/Penggugat yang mengajukan Banding/Gugatan agar menyusun danmenyampaikan Pakta Integritas dengan ketentuan sebagai berikut:1. Penyusunan Pakta Integritas berpedoman pada format Pakta Integritas sebagaimana

tercantum dalam Keputusan Ketua Pengadilan Pajak Nomor KEP- 014/PP/2016 tentangFormat Undangan Sidang.

2. Pakta Integritas ditandatangani oleh Pemohon Banding/Penggugat dengan dibubuhi meterai2. Pakta Integritas ditandatangani oleh Pemohon Banding/Penggugat dengan dibubuhi meteraisesuai ketentuan. Dalam hal Pakta Integritas ditandatangani oleh kuasanya, penerima kuasawajib mendapat Surat Kuasa Khusus untuk menandatangani Pakta Integritas tersebut dariPengurus Pemohon Banding/Penggugat.

3. Pakta Integritas disampaikan Pemohon Banding/Penggugat atau kuasanya kepada HakimKetua/Hakim Tunggal pada saat menghadiri sidang pertama.

4. Dalam hal pada sidang pertama Pemohon Banding/Penggugat atau kuasanya belummenyampaikan Pakta Integritas, Pakta Integritas dapat disampaikan dalam sidang berikutnyaatas persetujuan Hakim Ketua/Hakim Tunggal.

5. Format Pakta Integritas adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran SE KetuaPengadilan Pajak ini dan dapat diunduh pada laman www, setpp. kemenkeu. go. id.

Page 133: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

SURAT EDARAN NOMOR : SE-04/PP/2017TENTANG

TATA CARA PENGIRIMAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN TATA CARA PENGIRIMAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN

PENINJAUAN KEMBALI

Page 134: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGIRIMAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai acuan mengenai tata cara pengiriman Salinan PutusanPengadilan Pajak dan salinan putusan atas permohonan Peninjauan Kembali kepada para pihakbersengketa dalam rangka pelaksanan ketentuan Pasal 88 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak dan Pasal 19 ayat (2) Peraturan Mahkamah AgungTahun 2002 tentang Pengadilan Pajak dan Pasal 19 ayat (2) Peraturan Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor: 03 Tahun 2002 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan PeninjauanKembali Putusan Pengadilan Pajak.

Tujuan

Surat Edaran ini bertujuan untuk tertib administrasi dan peningkatan pelayanan pengirimanSalinan Putusan Pengadilan Pajak dan salinan putusan atas permohonan Peninjauan Kembalikepada para pihak bersengketa

Page 135: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGIRIMAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI

1. Ruang lingkup Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak ini meliputi:

a. Tata Cara Pengiriman Salinan Putusan Pengadilan Pajak;b. Tata Cara Pengiriman Salinan Putusan Atas Permohonan Peninjauan Kembali;c. Tata Cara Permohonan Perpindahan Alamat Pengiriman Salinan Putusan; dand. Tata Cara Penerbitan Fotokopi Salinan Putusan Dan/Atau Penandasahan Fotokopi

Salinan Putusan

2. Tata Cara Pengiriman Salinan Putusan Pengadilan Pajak

a. Salinan Putusan Pengadilan Pajak dikirimkan kepada para pihak dengan surat olehSekretaris Pengadilan Pajak:

1. dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal putusan Pengadilan Pajakdiucapkan; atau

2. dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak tanggal putusan sela diucapkan.b. Salinan Putusan Pengadilan Pajak dikirimkan kepada para pihak bersengketa melalui

pos tercatat.

Page 136: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGIRIMAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI

c. Pengadilan Pajak menerbitkan 3 (tiga) rangkap salinan putusan yang dikirimkan kepada:

1. Pemohon Banding atau Penggugat;2. Terbanding atau Tergugat, yaitu:

a. Direktur/Kepala Kantor Pelayanan:i. untuk sengketa perpajakan, kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat

Pemohon Banding atau Penggugat terdaftar sesuai yang tercantum dalam keputusan yang diajukan Banding atau keputusan yang diajukan Gugatan atau keputusan yang diajukan Banding atau keputusan yang diajukan Gugatan atau surat/dokumen pelaksanaan penagihan yang diajukan Gugatan; atau

ii. untuk sengketa kepabeanan dan cukai, kepada Direktur atau Kepala Kantor Pelayanan yang menerbitkan keputusan yang diajukan Banding atau yang menerbitkan keputusan yang diajukan Gugatan atau yang menerbitkan surat/ dokumen pelaksanaan penagihan yang diajukan Gugatan; dan

b. Direktur Jenderal Pajak atau Direktur Jenderal Bea dan Cukai atau Gubernur.

Page 137: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGIRIMAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI

d. Pengadilan Pajak mengirimkan salinan putusan kepada Pemohon Banding atau Tergugatsesuai alamat yang tercantum dalam keputusan yang diajukan Banding atau keputusan yangdiajukan Gugatan atau surat/dokumen pelaksanaan penagihan yang diajukan Gugatan.

e. Dalam hal salinan putusan yang dikirimkan kepada Pemohon Banding atau Penggugatdikembalikan oleh Petugas Pos karena Pemohon Banding atau Penggugat telah berpindahalamat atau dikarenakan hal lainnya, maka salinan putusan tersebut dikirimkan kembalikepada Kantor Pelayanan Pajak tempat dimana Pemohon Banding atau Penggugat terdaftarkepada Kantor Pelayanan Pajak tempat dimana Pemohon Banding atau Penggugat terdaftardalam rangka permohonan bantuan untuk penyampaian Salinan Putusan Pengadilan Pajakdimaksud.

Page 138: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGIRIMAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI

3. Tata Cara Pengiriman Salinan Putusan Atas Permohonan Peninjauan Kembalia. Salinan putusan atas permohonan Peninjauan Kembali dikirimkan kepada para pihak oleh Panitera

Pengadilan Pajak dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Putusan Peninjauan Kembaliditerima dari Mahkamah Agung.

b. Panitera Pengadilan Pajak mengirimkan bukti pengiriman pemberitahuan putusan atas permohonanPeninjauan Kembali tersebut kepada Mahkamah Agung dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejaktanggal pengiriman salinan putusan atas permohonan Peninjauan Kembali kepada para pihak.

c. Salinan putusan atas permohonan Peninjauan Kembali dikirimkan kepada para pihak melalui postercatat.tercatat.

d. Salinan putusan atas permohonan Peninjauan Kembali diterbitkan sebanyak 2 (dua) rangkap yangdikirimkan kepada:

a. Pemohon Peninjauan Kembali; danb. Termohon Peninjauan Kembali (Pihak Lawan).

e. Pengadilan Pajak mengirimkan salinan putusan kepada Pemohon dan Pihak Lawan sesuai alamat yangtercantum dalam Putusan Peninjauan Kembali yang diterima dari Mahkamah Agung.

f. Dalam hal salinan putusan yang dikirimkan kepada Pemohon atau Pihak Lawan yang sebelumnyasebagai Pemohon Banding atau Penggugat, dikembalikan oleh Petugas Pos karena Pemohon atauPihak Lawan telah berpindah alamat atau dikarenakan hal lainnya, maka salinan putusan tersebutdikirimkan kembali kepada Kantor Pelayanan Pajak tempat dimana Pemohon atau Pihak Lawanterdaftar dalam rangka permohonan bantuan untuk penyampaian salinan putusan atas permohonanPeninjauan Kembali dimaksud.

Page 139: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGIRIMAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI

4. Tata Cara Permohonan Perpindahan Alamat Pengiriman Salinan Putusan :

a. Pemohon Banding atau Penggugat dapat mengajukan permohonan perpindahan alamatpengiriman Salinan Putusan Pengadilan Pajak setelah putusan diucapkan dikarenakanPemohon Banding atau Penggugat telah berpindah alamat kantor ataupun karena hallainnya.

b. Pemohon atau Pihak Lawan yang sebelumnya sebagai Pemohon Banding ataub. Pemohon atau Pihak Lawan yang sebelumnya sebagai Pemohon Banding atauPenggugat dapat mengajukan permohonan perpindahan alamat pengiriman salinanputusan atas permohonan Peninjauan Kembali dikarenakan Pemohon atau Pihak Lawantersebut telah berpindah alamat kantor ataupun karena hal lainnya.

c. Permohonan perpindahan alamat pengiriman salinan putusan tersebut disampaikansecara tertulis kepada Sekretaris Pengadilan Pajak, dengan dilampiri:

1. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak; atau2. Fotokopi Surat Keterangan Terdaftar yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.

d. Alamat pengiriman salinan putusan dalam surat permohonan perpindahan alamatpengiriman salinan putusan harus sesuai dengan alamat yang tercantum dalam KartuNomor Pokok Wajib Pajak atau Surat Keterangan Terdaftar dari pemohon.

Page 140: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGIRIMAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI

Tata Cara Penerbitan Fotokopi Salinan Putusan Dan/Atau Penandasahan Fotokopi SalinanPutusan Pengadilan Pajak:

a. Salinan Putusan Pengadilan Pajak untuk para pihak hanya diterbitkan 1 (satu) kali.b. Dalam hal Salinan Putusan Pengadilan Pajak yang telah diterima oleh para pihak hilang atau

rusak, para pihak dapat menyampaikan permohonan fotokopi Salinan Putusan PengadilanPajak yang hilang atau rusak.

c. Permohonan tersebut disampaikan secara tertulis kepada Sekretaris Pengadilan Pajak,c. Permohonan tersebut disampaikan secara tertulis kepada Sekretaris Pengadilan Pajak,dengan dilampiri Surat Keterangan Kehilangan/Kerusakan atau laporan sejenisnya dariKepolisian Negara Republik Indonesia.

d. Selain untuk kepentingan sebagai alat bukti dalam proses persidangan pada pengadilan dilingkungan Mahkamah Agung, Pengadilan Pajak tidak menerbitkan fotokopi Salinan PutusanPengadilan Pajak yang telah ditandasahkan (dilegalisir).

e. Permohonan penandasahan fotokopi Salinan Putusan Pengadilan Pajak disampaikan secaratertulis kepada Ketua Pengadilan Pajak.

f. Surat permohonan penandasahan fotokopi Salinan Putusan Pengadilan Pajak yangdisampaikan ke Pengadilan Pajak harus memuat penjelasan mengenai peruntukan darifotokopi Salinan Putusan Pengadilan Pajak yang telah ditandasahkan.

Page 141: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR PER-01 /PP/2018

TENTANGTENTANGTATA CARA PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM

PADA PENGADILAN PAJAK

Page 142: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

Pasal 2

Setiap orang perseorangan untuk menjadi Kuasa Hukum pada Pengadilan Pajak dan beracara diPengadilan Pajak harus memiliki Izin Kuasa Hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 5 huruf gPeraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2017 tentang Persyaratan untuk Menjadi KuasaHukum pada Pengadilan Pajak.

Pasal 3Pasal 3

1. Izin Kuasa Hukum pada Pengadilan Pajak terdiri dari:a. Izin Kuasa Hukum Bidang Perpajakan; danb. Izin Kuasa Hukum Bidang Kepabeanan dan Cukai.

2. Untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemohon harusmenyampaikan permohonan Izin Kuasa Hukum secara tertulis kepada Ketua melaluiSekretariat Pengadilan Pajak.

Page 143: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

Pasal 4

Permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum Bidang Perpajakan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 ayat (1) huruf a dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimanatercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan KetuaPengadilan Pajak ini, dan dilampiri dengan:

a. daftar riwayat hidup yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimanatercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan KetuaPengadilan Pajak ini;

b. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);c. fotokopi ijazah Sarjana atau Diploma IV dari perguruan tinggi yang terakreditasi dan telah

dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan untuk lulusan perguruan tinggi diIndonesia atau fotokopi surat keputusan penyetaraan ijazah lulusan perguruan tinggi di luarnegeri yang telah dilegalisasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,Republik Indonesia;

Page 144: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

d. fotokopi dokumen yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan mempunyai pengetahuan yangluas dan keahlian tentang peraturan perundang-undangan perpajakan, yaitu sebagai berikut:

1. fotokopi ijazah Sarjana/Diploma IV di bidang administrasi fiskal, akuntansi, dan/atauperpajakan dari perguruan tinggi yang terakreditasi dan telah dilegalisasi oleh instansi ataulembaga yang menerbitkan; atau

2. fotokopi ijazah Sarjana/Diploma IV dari perguruan tinggi yang terakreditasi selain dalambidang sebagaimana dimaksud pada huruf d angka 1 yang telah dilegalisasi oleh instansiatau lembaga yang menerbitkan dan dilengkapi dengan salah satu bukti tambahan sebagaiatau lembaga yang menerbitkan dan dilengkapi dengan salah satu bukti tambahan sebagaiberikut:

a. fotokopi ijazah Diploma III perpajakan dari perguruan tinggi yang terakreditasi yangtelah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan;

b. fotokopi brevet perpajakan dari instansi atau lembaga penyelenggara brevetperpajakan yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan; atau

c. fotokopi surat atau dokumen yang menunjukkan pengalaman pernah bekerja padainstansi pemerintah di bidang teknis perpajakan yang telah dilegalisasi oleh instansiatau lembaga yang menerbitkan.

e. fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PajakPenghasilan Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir;

Page 145: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

d. fotokopi dokumen yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan mempunyai pengetahuan yangluas dan keahlian tentang peraturan perundang-undangan perpajakan, yaitu sebagai berikut:

1. fotokopi ijazah Sarjana/Diploma IV di bidang administrasi fiskal, akuntansi, dan/atauperpajakan dari perguruan tinggi yang terakreditasi dan telah dilegalisasi oleh instansi ataulembaga yang menerbitkan; atau

2. fotokopi ijazah Sarjana/Diploma IV dari perguruan tinggi yang terakreditasi selain dalambidang sebagaimana dimaksud pada huruf d angka 1 yang telah dilegalisasi oleh instansiatau lembaga yang menerbitkan dan dilengkapi dengan salah satu bukti tambahan sebagaiatau lembaga yang menerbitkan dan dilengkapi dengan salah satu bukti tambahan sebagaiberikut:

a. fotokopi ijazah Diploma III perpajakan dari perguruan tinggi yang terakreditasi yangtelah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan;

b. fotokopi brevet perpajakan dari instansi atau lembaga penyelenggara brevetperpajakan yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan; atau

c. fotokopi surat atau dokumen yang menunjukkan pengalaman pernah bekerja padainstansi pemerintah di bidang teknis perpajakan yang telah dilegalisasi oleh instansiatau lembaga yang menerbitkan.

e. Fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Page 146: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

f. fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PajakPenghasilan Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir;

g. asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia;h. pas foto terakhir berwarna dan berlatar belakang merah dengan ukuran 4x6 cm sebanyak 2

(dua) lembar;i. surat pernyataan tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil atau pejabat negara yang

dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam LampiranIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini.

j. pakta integritas yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimanatercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan KetuaPengadilan Pajak ini; dan.

k. dalam hal Pemohon merupakan orang yang pernah mengabdikan diri sebagai HakimPengadilan Pajak, maka permohonan Izin Kuasa Hukum selain harus dilampiri dengandokumen sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf j, juga dilampiri denganfotokopi Keputusan Presiden tentang pemberhentian dengan hormat sebagai HakimPengadilan Pajak.

Page 147: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

Pasal 5

Permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum Bidang Kepabeanan dan Cukai sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dibuat dengan menggunakan format sesuai contohsebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Ketua Pengadilan Pajak ini, dan dilampiri dengan:

a. daftar riwayat hidup yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimanaa. daftar riwayat hidup yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimanatercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan KetuaPengadilan Pajak ini;

b. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);c. fotokopi ijazah Sarjana atau Diploma IV dari perguruan tinggi yang terakreditasi dan telah

dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan untuk lulusan perguruan tinggi diIndonesia atau fotokopi surat keputusan penyetaraan ijazah lulusan perguruan tinggi di luarnegeri yang telah dilegalisasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,Republik Indonesia;000

Page 148: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

d. fotokopi dokumen yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan mempunyai pengetahuanyang luas dan keahlian tentang peraturan perundang-undangan perpajakan, yaitu sebagaiberikut:

a. fotokopi ijazah Diploma III kepabeanan dan cukai dari perguruan tinggi yang terakreditasiyang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan;

b. fotokopi sertifikat keahlian kepabeanan dan cukai dari instansi atau lembaga pendidikandan pelatihan kepabeanan dan cukai yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembagayang menerbitkan; atau

c. fotokopi surat atau dokumen yang menunjukkan pengalaman pernah bekerja padainstansi pemerintah di bidang teknis kepabeanan dan cukai yang telah dilegalisasi olehinstansi atau lembaga yang menerbitkan.

e. fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);f. fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak

Penghasilan Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir;g. asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia;

Page 149: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

h. pas foto terakhir berwarna dan berlatar belakang merah dengan ukuran 4x6 cm sebanyak 2(dua) lembar;

i. surat pernyataan tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil atau pejabat negara yangdibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam LampiranIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini;

j. pakta integritas yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimanatercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketuatercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan KetuaPengadilan Pajak ini; dan

k. dalam hal Pemohon merupakan orang yang pernah mengabdikan diri sebagai HakimPengadilan Pajak, maka permohonan Izin Kuasa Hukum selain harus dilampiri dengandokumen sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf j, juga dilampiri denganfotokopi Keputusan Presiden tentang pemberhentian dengan hormat sebagai HakimPengadilan Pajak.

Page 150: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

Pasal 6

1. Untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1),Pemohon harus menyampaikan permohonan secara tertulis sesuai jenis Izin Kuasa Hukumyang dimohonkan kepada Ketua melalui Sekretariat Pengadilan Pajak.

2. Dalam hal Pemohon mengajukan permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum BidangPerpajakan dan Izin Kuasa Hukum Bidang Kepabeanan dan Cukai, Pemohon harusPerpajakan dan Izin Kuasa Hukum Bidang Kepabeanan dan Cukai, Pemohon harusmenyampaikan permohonan izin secara tertulis kepada Ketua untuk masing-masing jenis IzinKuasa Hukum.

3. Setiap permohonan Izin Kuasa Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dilampiridengan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 atau Pasal 5.

Page 151: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENELITIAN KELENGKAPAN PERMOHONAN IZIN KUASA HUKUM

Pasal 7

1. Terhadap permohonan Izin Kuasa Hukum yang diajukan oleh Pemohon kepada Ketua,Sekretariat Pengadilan Pajak melakukan penelitian terhadap kelengkapan dokumensebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 atau Pasal 5.

2. Dalam hal kelengkapan permohonan Izin Kuasa Hukum belum terpenuhi, SekretariatPengadilan Pajak mengembalikan berkas permohonan tersebut melalui surat.Pengadilan Pajak mengembalikan berkas permohonan tersebut melalui surat.

3. Pemohon dapat menyampaikan kembali permohonan Izin Kuasa Hukum apabila dokumenpersyaratan yang diperlukan telah dilengkapi.

4. Dalam melakukan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat PengadilanPajak berhak meminta kepada Pemohon untuk dapat menunjukkan asli dokumensebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 atau Pasal 5.

5. Dalam hal Pemohon tidak dapat menunjukkan asli dokumen yang diminta oleh SekretariatPengadilan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (4), maka permohonan tersebut tidakdapat diproses lebih lanjut.

Page 152: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PEMBERIAN IZIN KUASA HUKUM

Pasal 8

1. Terhadap permohonan yang telah dilakukan penelitian oleh Sekretariat PengadilanPajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, permohonan disampaikan kepada Ketuauntuk mendapatkan persetujuan.

2. Ketua menerbitkan Keputusan Ketua tentang Izin Kuasa Hukum dalam jangka waktupaling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap.

3. Keputusan Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku untuk jangka waktu 2(dua) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Ketua tentang Izin Kuasa(dua) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Ketua tentang Izin KuasaHukum.

Pasal 9

1. Berdasarkan Keputusan Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2),Sekretariat Pengadilan Pajak menerbitkan Kartu Tanda Pengenal Kuasa Hukum.

2. Jangka waktu berlakunya Kartu Tanda Pengenal Kuasa Hukum sebagaimana dimaksudpada ayat (1) sama dengan jangka waktu berlakunya Keputusan Ketua sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8 ayat (3).

3. Bentuk, format, isi, warna, dan ukuran Kartu Tanda Pengenal Kuasa Hukumsebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam LampiranVI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini.

Page 153: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PEMBERIAN IZIN KUASA HUKUM

Pasal 10

1. Izin Kuasa Hukum diterbitkan oleh Ketua.2. Izin Kuasa Hukum hanya dapat dipergunakan oleh Kuasa Hukum sesuai nama yang tercantum

dalam Keputusan Ketua tentang Izin Kuasa Hukum.3. Kuasa Hukum yang telah memperoleh Izin Kuasa Hukum dapat mendampingi atau mewakili

pihak-pihak yang bersengketa dalam beracara pada Pengadilan Pajak sesuai jenis Izin KuasaHukum yang diterbitkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1).Hukum yang diterbitkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1).

4. Ketentuan mengenai jenis sengketa pajak yang dapat ditangani oleh Kuasa Hukum sesuaijenis Izin Kuasa Hukum yang diterbitkan adalah sebagai berikut:

a. Kuasa Hukum yang memperoleh Izin Kuasa Hukum Bidang Perpajakan hanya dapatmendampingi atau mewakili Pemohon Banding atau Penggugat yang merupakan WajibPajak Orang Pribadi dan/atau Wajib Pajak Badan dalam beracara di Pengadilan Pajakatas sengketa pajak dalam bidang perpajakan;

b. Kuasa Hukum yang memperoleh Izin Kuasa Hukum Bidang Kepabeanan dan Cukaihanya dapat mendampingi atau mewakili Pemohon Banding atau Penggugat dalamberacara di Pengadilan Pajak atas sengketa pajak dalam bidang kepabeanan dan cukai.

Page 154: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERPANJANGAN IZIN KUASA HUKUM

Pasal 111. Terhadap Keputusan Ketua mengenai Izin Kuasa Hukum dapat diajukan permohonan untuk dilakukan

perpanjangan.2. Pemohon menyampaikan permohonan perpanjangan Izin Kuasa Hukum secara tertulis kepada Ketua

melalui Sekretariat Pengadilan Pajak.3. Permohonan perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat dengan menggunakan

format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini, dan dilampiri dengan:a. daftar riwayat hidup yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimanaa. daftar riwayat hidup yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana

tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan KetuaPengadilan Pajak ini;

b. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);c. fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);d. fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak

Penghasilan Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir;e. asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia;f. pas foto terakhir berwarna dan berlatar belakang merah dengan ukuran 4x6 cm sebanyak 2

(dua) lembar;g. fotokopi salinan Keputusan Ketua tentang Izin Kuasa Hukum terakhir; danh. fotokopi Kartu Tanda Pengenal Kuasa Hukum terakhir.

Page 155: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERPANJANGAN IZIN KUASA HUKUM

Pasal 12

1. Permohonan perpanjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) disampaikanpaling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum masa berlaku Izin Kuasa Hukumberakhir.

2. Permohonan perpanjangan yang disampaikan dan diterima lengkap setelah melewati jangka2. Permohonan perpanjangan yang disampaikan dan diterima lengkap setelah melewati jangkawaktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus dilengkapi dengan dokumen pendukungsebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 atau Pasal 5.

3. Dalam hal Pemohon mengajukan permohonan perpanjangan Izin Kuasa Hukum BidangPerpajakan dan Izin Kuasa Hukum Bidang Kepabeanan dan Cukai, Pemohon harusmenyampaikan permohonan perpanjangan untuk masing-masing jenis Izin Kuasa Hukum.

Page 156: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERPANJANGAN IZIN KUASA HUKUM

Pasal 13

1. Terhadap permohonan perpanjangan Izin Kuasa Hukum, Sekretariat Pengadilan Pajakmelakukan penelitian terhadap kelengkapan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11ayat (3).

2. Dalam hal permohonan perpanjangan telah melewati jangka waktu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 12 ayat (1), Sekretariat Pengadilan Pajak melakukan penelitian terhadapkelengkapan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 atau Pasal 5.kelengkapan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 atau Pasal 5.

3. Dalam hal kelengkapan permohonan perpanjangan Izin Kuasa Hukum belum terpenuhi,Sekretariat Pengadilan Pajak mengembalikan berkas permohonan tersebut melalui surat.

4. Pemohon dapat menyampaikan kembali permohonan perpanjangan Izin Kuasa Hukum apabiladokumen persyaratan yang diperlukan telah dilengkapi.

5. Dalam melakukan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2), SekretariatPengadilan Pajak berhak meminta kepada Pemohon untuk dapat menunjukkan asli dokumenyang dilampirkan.

6. Dalam hal Pemohon tidak dapat menunjukkan asli dokumen yang diminta oleh SekretariatPengadilan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (5), maka permohonan tersebut tidakdapat diproses lebih lanjut.

Page 157: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERPANJANGAN IZIN KUASA HUKUM

Pasal 14

1. Terhadap permohonan perpanjangan yang telah dilakukan penelitian oleh SekretariatPengadilan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, permohonan perpanjangandisampaikan kepada Ketua untuk mendapatkan persetujuan.

2. Dalam hal permohonan perpanjangan disetujui, Ketua menerbitkan Keputusan perpanjanganIzin Kuasa Hukum dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari keija sejakIzin Kuasa Hukum dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari keija sejakpermohonan diterima secara lengkap.

3. Keputusan Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku untuk jangka waktu 2 (dua)tahun terhitung sejak tanggal berakhirnya masa berlaku Izin Kuasa Hukum sebelumnya.

Page 158: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

HAK DAN KEWAJIBAN KUASA HUKUM

Pasal 15

Kuasa Hukum yang telah memiliki Izin Kuasa Hukum berhak untuk mendampingiatau mewakili pihak-pihak yang bersengketa dalam beracara di PengadilanPajak, sesuai dengan jenis Izin Kuasa Hukum yang diberikan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (1).

Pasal 16Pasal 16

1. Kuasa Hukum yang telah memiliki Izin Kuasa Hukum, wajib melampirkan asliSurat Kuasa Khusus yang masih berlaku dari pihak-pihak yang bersengketauntuk dapat mendampingi atau mewakili pihak-pihak yang bersengketa dalamberacara di Pengadilan Pajak.

2. Kuasa Hukum dalam beracara di Pengadilan Pajak wajib mematuhi peraturanperundang-undangan dan tata tertib persidangan yang berlaku.

3. Kuasa Hukum wajib menyetujui publikasi identitas Kuasa Hukum padalayanan informasi Sekretariat Pengadilan Pajak.

Page 159: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

SURAT EDARAN NOMOR : SE-03/PP/2018TENTANG

TATA CARA PEMBERITAHUAN DOKUMEN PENINJAUAN TATA CARA PEMBERITAHUAN DOKUMEN PENINJAUAN KEMBALI

Page 160: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PEMBERITAHUAN DOKUMEN PENINJAUAN KEMBALI

RUANG LINGKUP

1.Ruang lingkup Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak ini meliputi tata cara PemberitahuanPeninjauan Kembali dan Permintaan Kontra Memori Peninjauan Kembali yang Kembali dari Pos.

2.Sekretariat Pengadilan Pajak wajib mengirim dokumen Pemberitahuan Peninjauan Kembali danPermintaan Kontra Memori Peninjauan Kembali selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejakmenerima permohonan Peninjauan Kembali kepada Termohon Peninjauan Kembali.

3.Termohon Peninjauan Kembali wajib menyampaikan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada3.Termohon Peninjauan Kembali wajib menyampaikan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepadaSekretariat Pengadilan Pajak 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal stempel pos pengiriman.

4.Dalam hal 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal stempel pos pengiriman Termohon PeninjauanKembali tidak menyampaikan Kontra Memori Peninjauan Kembali, maka Sekretariat PengadilanPajak akan mengirimkan dokumen Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung denganmelampirkan Surat Pernyataan Peninjauan Kembali tanpa Kontra Memori, selambat-lambatnya 14(empat belas) hari.

5.Dalam hal dokumen Pemberitahuan Peninjauan Kembali dan Permintaan Kontra MemoriPeninjauan Kembali dikirim Kembali dari Pos, maka paling lambat 14 (empat belas) hari sejakdokumen pemberitahuan Peninjauan Kembali dan Permintaan Kontra Memori PeninjauanKembali dikirim kembali dari pos, Sekretariat Pengadilan Pajak mengumumkan di websitewww.setpp.kemenkeu.go.id selama 30 (tiga puluh) hari.

Page 161: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PEMBERITAHUAN DOKUMEN PENINJAUAN KEMBALI

RUANG LINGKUP

1. Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebagaimana termuat di angka 5 (lima), Termohon Peninjauan Kembalidapat meminta Sekretariat Pengadilan Pajak untuk mengirimkan kembali dokumen Pemberitahuan PeninjauanKembali dan Permintaan Kontra Memori Peninjauan Kembali yang kembali dari pos yang diajukan secaratertulis melalui helpdesk Sekretariat Pengadilan Pajak atau melalui pos.

2. Termohon Peninjauan Kembali wajib menyampaikan alamat tujuan pengiriman pos akhir sesuai dengan alamatakhir Termohon.

3. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengumuman di website www.setpp.kemenkeu.go.id3. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengumuman di website www.setpp.kemenkeu.go.idsebagaimana diatur pada butir 5 (lima), Termohon Peninjauan Kembali tidak mengajukan permohonanpengiriman kembali, maka Termohon tidak bisa lagi mengajukan permohonan secara tertulis.

4. Sekretariat Pengadilan Pajak wajib mengirim pemberitahuan Peninjauan Kembali dan Permintaan KontraMemori Peninjauan Kembali paling lambat 14 (empat belas) hari sejak menerima permohonan secara tertulisdari Termohon sebagaimana diatur pada butir 6 (enam).

5. Termohon Peninjauan Kembali wajib menyampaikan Kontra Memori Peninjauan Kembali 30 (tiga puluh) harisejak tanggal stempel pos pengiriman dokumen Pemberitahuan Peninjauan Kembali dan Permintaan KontraMemori Peninjauan Kembali dikirim.

6. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengumuman di website www.setpp.kemenkeu.go.idsebagaimana diatur pada butir 5 (lima), Termohon Peninjauan Kembali tidak mengajukan permohonanpengiriman kembali, maka Sekretariat Pengadilan Pajak mengirim dokumen Peninjauan Kembali kepadaMahkamah Agung dengan melampirkan Surat Pernyataan Peninjauan Kembali tanpa Kontra Memori, selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari.

Page 162: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENGUMUMAN Nomor : PENG- 001 /PAN/2018 TENTANG PENYETORAN BIAYA PERKARA

PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI MENGGUNAKAN REKENING VIRTUAL (VIRTUAL

ACCOUNT)

Page 163: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENYETORAN BIAYA PERKARA PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI MENGGUNAKAN REKENING VIRTUAL (VIRTUAL ACCOUNT)

1. Dalam rangka pengelolaan administrasi keuangan perkara yang efektif, efisien dan akuntabel,Kepaniteraan Mahkamah Agung mewajibkan pembayaran biaya perkara Peninjauan Kembaliatas putusan pengadilan pajak dilakukan melalui rekening virtual (virtual account).

2. Terkait dengan hal tersebut di atas, maka mekanisme penerbitan rekening virtual danpembayaran biaya perkara permohonan peninjauan kembali perkara pajak dilakukan dengancara sebagai berikut:

a. Pemohon Peninjauan Kembali (PK) mengisi form pembuatan virtual pada websitea. Pemohon Peninjauan Kembali (PK) mengisi form pembuatan virtual pada websiteKepaniteraan Mahkamah Agung dengan link sebagai berikut:https://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/pk_pajak atau https://bit.ly/2KwEwaC;

b. Setelah form diisi dengan informasi yang diminta, sistem akan membuat sebuah rekeningvirtual atas nama pemohon PK yang menjadi rekening tujuan penyetoran biayapermohonan peninjauan kembali. Lembar pemberitahuan nomor rekening virtual akanmuncul pada laman website dan dikirim ke alamat surat elektronik yang telah didaftarkan;

c. Pembuatan rekening virtual berlaku ketentuan yaitu satu rekening virtual untuk satuputusan Pengadilan Pajak;

Page 164: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENYETORAN BIAYA PERKARA PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI MENGGUNAKAN REKENING VIRTUAL (VIRTUAL ACCOUNT)

d. Lembar pemberitahuan yang dikirim ke alamat surat elektronik selain berisi nomorrekening virtual juga berisi tanggal dan jam jatuh tempo pembayaran. Jatuh tempopembayaran diatur selama 24 jam sejak pembuatan rekening virtual. Setelah jatuh tempoterlampaui maka nomor rekening virtual menjadi tidak aktif. Pemohon PK dapat mengulangkembali proses pembuatan rekening virtual jika jatuh tempo pembayaran terlewati;

e. Pemohon PK menyetor biaya perkara PK Pajak ditujukan kepada nomor rekening virtualyang diberikan oleh sistem. Pembayaran dapat dilakukan di semua bank dan semuayang diberikan oleh sistem. Pembayaran dapat dilakukan di semua bank dan semuachannel (ATM atau e-banking);

f. Apabila telah dilakukan pembayaran maka sistem akan memberikan notifikasi melalui suratelektronik yang telah didaftarkan. Lembar notifikasi tersebut menjadi bukti pembayaranyang harus dicetak untuk dilampirkan dalam berkas perkara;

g. Apabila terjadi hal yang mengakibatkan sistem tidak dapat membuat rekening virtual, makapembayaran biaya perkara dilakukan melalui rekening biasa (real account).

3. Pembayaran dengan menggunakan rekening virtual ini mulai berlaku sejak pengumuman iniditerbitkan.

Page 165: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

CARA PENYETORAN BIAYA PERKARA PENINJAUAN KEMBALI DENGAN REKENING VIRTUAL

Pembayaran melalui ATM BNI / BNI Syariah

1. Masukkan PIN, pilih bahasa 2. Pilih menu Transfer 3. Pilih `dari Rekening Tabungan’ 4. Pilih `Rekening BNI’ 5. Masukkan 16 Nomor Virtual Account (988 12345 12345678), kemudian tekan `Benar’ 5. Masukkan 16 Nomor Virtual Account (988 12345 12345678), kemudian tekan `Benar’ 6. Masukkan Jumlah Pembayaran, sesuai dengan nominal yang tertera pada email nasabah

(Rp2.500.000,00, kemudian tekan `Benar’ 7. Muncul Informasi Pemindahbukuan, lanjutkan transaksi tekan `Ya’ 8. Selesai.

Page 166: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

CARA PENYETORAN BIAYA PERKARA PENINJAUAN KEMBALI DENGAN REKENING VIRTUAL

Pembayaran melalui ATM Bersama

1. Masukkan PIN, pilih bahasa 2. Pilih menu Transfer 3. Pilih `dari Rekening Tabungan’ 4. Pilih `Rekening Bank Lain’ 5. Masukkan kode bank BNI/BNI Syariah (009) diikuti dengan 16 Nomor Virtual Account (988 5. Masukkan kode bank BNI/BNI Syariah (009) diikuti dengan 16 Nomor Virtual Account (988

12345 12345678), kemudian tekan `Benar’ 6. Masukkan Jumlah Pembayaran, sesuai dengan nominal yang tertera pada email nasabah

(Rp2.500.000,00), kemudian tekan `Benar’ 7. Muncul Informasi Transfer, lanjutkan transaksi, tekan `Ya’ 8. Selesai.

Page 167: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

CARA PENYETORAN BIAYA PERKARA PENINJAUAN KEMBALI DENGAN REKENING VIRTUAL

Setor Tunai di BNI Syariah

1. Datang ke Bank BNI Syariah, mengambil nomor antrian Teller 2. Mengisi Formulir Setoran Rekening :

a. Pilih setoran tunaib. Tuliskan nominal Jumlah Setoran, sesuai dengan nominal yang tertera pada email

nasabah (Rp2.500.000,00) nasabah (Rp2.500.000,00) c. Isi nama pemilik dan 16 Nomor Virtual Account (988 12345 12345678) d. Isi nama dan tanda tangan Penyetore. Nama dan tanda tangan Pejabat diisi oleh Bank

3. Serahkan Formulir Setoran Rekening ke Teller 4. Serahkan uang ke Teller, dengan nominal yang tertera pada email nasabah5. Menunggu Mutasi Transaksi pada Teller 6. Teller memberikan Slip Setoran Rekening 7. Selesai.

Page 168: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

CARA PENYETORAN BIAYA PERKARA PENINJAUAN KEMBALI DENGAN REKENING VIRTUAL

Pembayaran melalui Setoran Tunai di Bank Lain (Contoh: Bank Mandiri)

1. Datang ke Bank Mandiri, mengambil nomor antrian Teller 2. Mengisi Aplikasi Setoran/Transfer :

a. Isi nama penerima (Pemohon PK) dan Nomor Rekening penerima / 16 Nomor Virtual Account (988 12345 12345678)

b. Isi `Bank BNI Syariah’ sebagai Bank penerima dan alamat penerimac. uliskan nominal Transfer, sesuai dengan nominal yang tertera pada email nasabahc. uliskan nominal Transfer, sesuai dengan nominal yang tertera pada email nasabah

(Rp2.500.000,00) d. Pada Biaya Transaksi, pilih tunai apabila pembayaran dilakukan secara tunai, pilih debet

apabila pembayaran dilakukan dengan cara pemindahbukuan. 3. Serahkan Aplikasi Setoran/Transfer ke Teller 4. Serahkan uang ke Teller, dengan nominal yang tertera pada email nasabah5. Menunggu Mutasi Transaksi pada Teller 6. Teller memberikan Slip Setoran/Transfer 7. Selesai.

Page 169: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

CARA PENYETORAN BIAYA PERKARA PENINJAUAN KEMBALI DENGAN REKENING VIRTUAL

Internet Banking Bank Lain (Contoh: Bank Mandiri)

1. Masukkan userID dan password pada menu Login 2. Pilih menu Transfer Dana 3. Isi Rekening Pendebitan ‘Bank Negara Indonesia/ BNI’ 4. Masukkan Jumlah Transfer, sesuai dengan nominal yang tertera pada email nasabah

(Rp2.500.000,00) 5. Pilih cara transfer ‘SKN (Kliring)’ atau `RTGS’ 5. Pilih cara transfer ‘SKN (Kliring)’ atau `RTGS’ 6. Masukkan data Bank Penerima:

a. Nama Bank b. Kota Tujuanc. Lokasi Cabangd. Nama Penerima (Nama Pemohon PK) e. Nomor Rekening/16 Nomor Virtual Account (988 12345 12345678) f. Warganegara, dll

7. Pilih Submit 8. Masukkan password Transaksi9. Muncul Informasi Transaksi berhasil10. Selesai.

Page 170: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184/PMK.01/2017 TENTANG

PERSYARATAN UNTUK MENJADI KUASA HUKUM PADA PERSYARATAN UNTUK MENJADI KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Page 171: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERSYARATAN UNTUK MENJADI KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagiWajib Pajak atau penanggung pajak yang mencari keadilan terhadap sengketa pajak.

2. Kuasa Hukum adalah orang perseorangan yang dapat mendampingi atau mewakili para pihak2. Kuasa Hukum adalah orang perseorangan yang dapat mendampingi atau mewakili para pihakyang bersengketa dalam beracara pada Pengadilan Pajak.

3. Ketua adalah Ketua Pengadilan Pajak.

4. Undang-Undang Pengadilan Pajak adalah Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentangPengadilan Pajak.

5. Surat Kuasa Khusus adalah surat kuasa yang diberikan oleh para pihak yang bersengketa diPengadilan Pajak kepada Kuasa Hukum untuk mendampingi atau mewakili para pihak yangbersengketa dalam beracara pada Pengadilan Pajak.

Page 172: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERSYARATAN UNTUK MENJADI KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Pasal 2

Setiap orang perseorangan untuk menjadi Kuasa Hukum pada Pengadilan Pajak harus memenuhipersyaratan umum dan persyaratan khusus.

Pasal3

Persyaratan umum untuk menjadi Kuasa Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sebagaiberikut:

a. merupakan warga negara Indonesia; danb. mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian tentangperaturan perundang-undangan

perpajakan.

Page 173: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERSYARATAN UNTUK MENJADI KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Pasal 4

Pengetahuan yang luas dan keahlian tentang peraturan perundang-undangan perpajakansebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b dibuktikan dengan:a. ijazah SarjanajDiploma IV di bidang administrasi fiskal, akuntansi, perpajakan, dan/ a tau

kepabeanan dan cukai dari perguruan tinggi yang terakreditasi; atau

b. ijazah Sarjana/Diploma IV dari perguruan tinggi yang terakredi tasi selain dalam bidang seb. ijazah Sarjana/Diploma IV dari perguruan tinggi yang terakredi tasi selain dalam bidang sebagaimana dimaksud dalam huruf a yang dilengkapi dengan salah satu bukti tambahan sebagaiberikut:

1. ijazah Diploma III perpajakan dan/ a tau kepabeanan dan cukai dari perguruan tinggi yangterakreditasi;

2. brevet perpajakan dari instansi atau lembaga penyelenggara brevet perpajakan;3. sertifikat keahlian kepabeanan dan cukai dari instansi atau lembaga pendidikan dan

pelatihan kepabeanan dan cukai; atau4. surat atau dokumen yang menunjukkan pengalaman pernah bekerj a pad a instansi pemerin

tah di bidang teknis perpajakan dan/ a tau kepabeanan dan cukai.

Page 174: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERSYARATAN UNTUK MENJADI KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Pasal 5

Persyaratan khusus untuk menjadi Kuasa Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sebagaiberikut:

a. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak;b. mempunyai bukti tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak

Penghasilan Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir; Penghasilan Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir; c. memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian;d. tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil atau pejabat negara; e. menandatangani pakta integritas;f. telah melewati jangka waktu 2 (dua) tahun setelah diberhentikan dengan hormat sebagai

Hakim Pengadilan Pajak untuk orang yang pernah mengabdikan diri sebagai Hakim Pengadilan Pajak; dan

g. memiliki izin kuasa hukum.

Page 175: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERSYARATAN UNTUK MENJADI KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Pasal 6

Tata cara untuk memperoleh izin kuasa hukum pada Pengadilan Pajak sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5 huruf g diatur secara tersendiri oleh Ketua dengan mendasarkan pada ketentuan dalam Undang-Undang Pengadilan Pajak.

Pasal 7Pasal 7

1. Permohonan izin kuasa hukum yang telah diajukan dengan lengkap sebelum berlakunyaPeraturan Menteri ini, diselesaikan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor61/PMK.0 1/20 12 tentang Persyaratan untuk menjadi Kuasa Hukum pada PengadilanPajak.

2. Kuasa Hukum yang telah memiliki izin kuasa hukum yang diterbitkan sebelum berlakunyaPeraturan Menteri ini, izin kuasa hukum tersebut tetap berlaku sampai dengan masa berlakuizin kuasa hukum tersebut berakhir

Page 176: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

SURAT EDARAN NOMOR : SE-04/PP/2018TENTANG

TATA CARA PENGELOLAAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN

PENINJAUAN KEMBALI YANGKEMBALI POS

Page 177: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGELOLAAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI YANG KEMBALI POS

RUANG LINGKUP

1. Ruang lingkup Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak ini meliputi:

a. Pengunggahan Informasi Salinan Putusan Pengadilan Pajak Dan Salinan PutusanPeninjauan Kembali Yang Kembali Pos Pada Situs Web Sekretariat Pengadilan Pajak; dan

b. Pengiriman Kembali Salinan Putusan Yang Kembali Pos Kepada Para Pihak YangBersengketa.

Page 178: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGELOLAAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI YANG KEMBALI POS

2. Pemuatan Informasi Salinan Putusan Pengadilan Pajak Dan Salinan PutusanPeninjauan Kembali Yang Kembali Pos Pada Situs Web SekretariatPengadilan Pajak.

a. Dalam hal Salinan Putusan Pengadilan Pajak dan Salinan PutusanPeninjauan Kembali dikembalikan ke Pengadilan Pajak (kembali pos),maka informasi atas salinan putusan yang kembali pos tersebut diunggahpada situs web Sekretariat Pengadilan Pajak dengan alamat:pada situs web Sekretariat Pengadilan Pajak dengan alamat:www.setpp.kemenkeu.go.id, sebagai pemberitahuan kepada para pihakterkait telah diterbitkannya salinan putusan dan telah dilakukannyapengiriman terhadap salinan putusan tersebut namun kembali pos.

b. Adapun informasi yang diunggah pada situs web tersebut adalah sebagaiberikut:

1. Nama Pemohon Banding/Penggugat/Terbanding/Tergugat/PemohonPeninjauan Kembali/Termohon Peninjauan Kembali;

2. Nomor Putusan;3. Tanggal pengiriman pos awal; dan4. Alamat tujuan pengiriman pos awal.

Page 179: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGELOLAAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI YANG KEMBALI POS

c. Para pihak yang belum menerima salinan putusan sesuai informasi yang diunggah pada situsweb, dapat mengirimkan permohonan secara tertulis untuk pengiriman kembali salinan putusanyang kembali pos, dengan ketentuan sebagai berikut:1. Surat permohonan ditujukan kepada Panitera Pengadilan Pajak;2. Satu surat permohonan dapat digunakan untuk permohonan pengiriman kembali satu atau

lebih salinan putusan dengan mencantumkan nomor putusan yang dimohonkan untukdikirimkan kembali;

3. Surat permohonan memuat alamat untuk pengiriman kembali salinan putusan yang kembali3. Surat permohonan memuat alamat untuk pengiriman kembali salinan putusan yang kembalipos dan dilampiri dengan:a. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak; ataub. Fotokopi Surat Keterangan Terdaftar yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak;

atauc. Fotokopi Surat Keterangan Domisili yang diterbitkan oleh kantor kelurahan/desa atau

kantor kecamatan.4. Untuk Salinan Putusan Pengadilan Pajak yang kembali pos:

a. Surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak atau Pengurus yang berwenang,dalam hal permohonan diajukan oleh Pemohon Banding/Penggugat; atau

b. Surat permohonan ditandatangani oleh Gubernur/Walikota/ Bupati/Direktur/KepalaKantor, dalam hal permohonan diajukan oleh Terbanding/Tergugat.

Page 180: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGELOLAAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI YANG KEMBALI POS

5. Untuk Salinan Putusan Peninjauan Kembali yang kembali pos:

a. Surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak atau Pengurus yang berwenang dalamhal permohonan diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Termohon PeninjauanKembali yang merupakan Wajib Pajak; atau

b. Surat permohonan ditandatangani oleh Gubernur/Walikota/ Bupati/Direktur/Kepala Kantor,dalam hal permohonan diajukan Pemohon Peninjauan Kembali/Termohon PeninjauanKembali yang merupakan instansi pemerintahan (Direktorat Jenderal Pajak/DirektoratKembali yang merupakan instansi pemerintahan (Direktorat Jenderal Pajak/DirektoratJenderal Bea dan Cukai /Pemerintah Daerah).

6. Dalam hal para pihak tidak mengajukan permohonan pengiriman kembali dalam jangka waktu90 (sembilan puluh) hari kalender sejak informasi salinan putusan yang kembali pos diunggahpada situs web Sekretariat Pengadilan Pajak, maka salinan putusan tersebut dianggap telahdisampaikan secara patut kepada para pihak.

7. Namun demikian, apabila jangka waktu sebagaimana tersebut angka 6 di atas telah dilampaui,para pihak tetap dapat mengajukan permohonan pengiriman kembali salinan putusan yangkembali pos dengan mengacu pada ketentuan angka 1 sampai dengan angka 5 surat edaranini.

Page 181: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGELOLAAN SALINAN PUTUSAN PENGADILAN PAJAK DAN SALINAN PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI YANG KEMBALI POS

3. Pengiriman Kembali Salinan Putusan Yang Kembali Pos Kepada Para Pihak Yang Bersengketa.

Dalam hal para pihak yang bersengketa menyampaikan surat permohonan pengiriman kembali salinan putusanberdasarkan informasi salinan putusan yang kembali pos yang diunggah pada situs web Sekretariat Pengadilan Pajak,maka dilakukan pengiriman kembali salinan putusan yang kembali pos tersebut kepada Pemohon, dengan ketentuansebagai berikut:

a. Salinan putusan dikirimkan kepada para pihak yang bersengketa melalui pos tercatat dan tidak diperkenankandiambil langsung ke Pengadilan Pajak;

b. Salinan putusan dikirimkan ke alamat untuk pengiriman kembali yang tercantum dalam surat permohonanb. Salinan putusan dikirimkan ke alamat untuk pengiriman kembali yang tercantum dalam surat permohonanpengiriman kembali salinan putusan; dan

c. Alamat untuk pengiriman kembali salinan putusan kepada Wajib Pajak harus sesuai dengan alamat yangtercantum dalam Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak atau Surat Keterangan Terdaftar atau Surat Keterangan Domisilidari Pemohon.

d. Dalam hal Wajib Pajak atau Pengurus yang berwenang dalam surat permohonannya menghendaki agar salinanputusan dikirimkan ke alamat selain yang tercantum dalam Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak atau SuratKeterangan Terdaftar atau Surat Keterangan Domisili, Wajib Pajak atau Pengurus yang berwenang dalam suratpermohonannya harus melampirkan fotokopi dokumen yang menunjukkan bahwa Wajib Pajak atau Pengurustersebut memiliki kewenangan untuk menandatangani surat permohonan dan bertindak mewakili Wajib Pajak.

e. Apabila salinan putusan telah dikirimkan kembali berdasarkan alamat yang tercantum dalam surat permohonanpengiriman kembali namun dikembalikan lagi ke Pengadilan Pajak oleh pihak pos (kembali pos kedua), makasalinan putusan tersebut didokumentasikan dalam berkas sengketanya dan salinan putusan tersebut dianggaptelah disampaikan secara patut kepada para pihak.

Page 182: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

SURAT EDARAN NOMOR : SE-01 /PP/2017TENTANG

PENYAMPAIAN PAKTA INTEGRITAS BAGI KUASA HUKUM PENYAMPAIAN PAKTA INTEGRITAS BAGI KUASA HUKUM PEMOHON BANDING/PENGGUGAT

Page 183: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENYAMPAIAN PAKTA INTEGRITAS BAGI KUASA HUKUM PEMOHON BANDING/PENGGUGAT

MAKSUD DAN TUJUAN

Surat Edaran (SE) Ketua Pengadilan Pajak ini dimaksudkan sebagai petunjuk pelaksanaan bagiKuasa Hukum Pemohon Banding/Penggugat dalam menyampaikan Pakta Integritas pada saatmenghadiri persidangan pertama kepada Hakim Ketua/Hakim Tunggal.

Tujuan diterbitkannya SE Ketua Pengadilan Pajak ini adalah :Tujuan diterbitkannya SE Ketua Pengadilan Pajak ini adalah :a. terwujudnya standardisasi penyusunan Pakta Integritas bagi Kuasa Hukum;b. peningkatan tertib dalam penyelenggaraan administrasi persidangan di Pengadilan Pajak;c. peningkatan dan pemenuhan kepatuhan tata tertib persidangan yang berlaku di Pengadilan

Pajak.

Page 184: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENYAMPAIAN PAKTA INTEGRITAS BAGI KUASA HUKUM PEMOHON BANDING/PENGGUGAT

DASAR

1. Keputusan Ketua Pengadilan Pajak Nomor KEP-014/PP/2016 tentang Format UndanganSidang.

2. Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak Nomor SE-005/PP/2016 tentang Penyampaian PaktaIntegritas bagi Pemohon Banding/Penggugat.

3. Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak Nomor SE-001/PP/2016 tentang Tata TertibPersidangan untuk Sidang Pemeriksaan Pertama dan Sidang Pemeriksaan yang DinyatakanPersidangan untuk Sidang Pemeriksaan Pertama dan Sidang Pemeriksaan yang DinyatakanCukup.

4. Surat Himbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B. 143/01-13/01/2013 tanggal21 Januari 2013 hal Himbauan Terkait Gratifikasi.

5. Surat Himbauan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 097-1/SEK/KU.01/3/2013hal Himbauan Terkait Gratifikasi.

Page 185: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENYAMPAIAN PAKTA INTEGRITAS BAGI KUASA HUKUM PEMOHON BANDING/PENGGUGAT

KETENTUAN

Kepada Kuasa Hukum Pemohon Banding/Penggugat dalam pengajuan Banding/Gugatan agarmembuat dan menyampaikan Pakta Integritas dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pakta Integritas ditandatangani oleh Kuasa Hukum Pemohon Banding/Penggugat dengandibubuhi meterai sesuai ketentuan.

2. Pakta Integritas disampaikan oleh Kuasa Hukum Pemohon Banding/Penggugat kepadaHakim Ketua/Hakim Tunggal pada saat menghadiri sidang pertama.

3. Dalam hal pada sidang pertama Kuasa Hukum Pemohon Banding/Penggugat belummenyampaikan Pakta Integritas, Pakta Integritas dapat disampaikan dalam sidang berikutnya.

4. Pakta Integritas bagi Kuasa Hukum ini melengkapi penyampaian Pakta Integritas dariPemohon Banding/Penggugat sesuai Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak Nomor SE-005/PP/2016 tentang Penyampaian Pakta Integritas.

5. Format Pakta Integritas adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran SE KetuaPengadilan Pajak ini dan dapat diunduh pada laman www, setpp. kemenkeu. go. id.

Page 186: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

SURAT EDARAN NOMOR : SE-08/PP/2017TENTANG

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN

ADMINISTRASI BANDING ATAU GUGATAN

Page 187: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2002 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4189);

b. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2003 tentang SekretariatPengadilan Pajak;

c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.1/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerjac. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.1/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata KerjaSekretariat Pengadilan Pajak;

d. Peraturan Ketua Pengadilan Pajak Nomor PER-001/PP/2010 tentang Tata Tertib PersidanganPengadilan Pajak sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan KetuaPengadilan Pajak Nomor PER- 03/PP/2016;

e. Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak Nomor SE-002/PP/2015 tentang KelengkapanAdministrasi Banding/Gugatan.

Page 188: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

MAKSUD DAN TUJUAN

MaksudSurat Edaran ini dimaksudkan sebagai acuan prosedur pelaksanaan dan kelengkapanadministrasi surat banding dan/atau surat gugatan serta pernyataan pencabutan banding dan/ataugugatan bagi para pihak yang bersengketa di Pengadilan Pajak (Pemohon Banding/Penggugatdan Terbanding/Tergugat) terkait dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1-1 Tahun 2002dan Terbanding/Tergugat) terkait dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1-1 Tahun 2002Tentang Pengadilan Pajak.

TujuanSurat Edaran ini bertujuan untuk tertib administrasi dan peningkatan pelayanan dalampelaksanaan administrasi surat banding/gugatan, dan pernyataan pencabutan banding/gugatanbagi para pihak yang bersengketa di Pengadilan Pajak.

Page 189: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

Ruang lingkup Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak ini meliputi:

(1) Kelengkapan administrasi Surat Banding atau Surat Gugatana. Surat Banding atau Surat Gugatan diajukan kepada Pengadilan Pajak sebanyak 2 (dua) rangkap yang

terdiri 1 (satu) rangkap asli dan 1 (satu) rangkap fotokopi;b. Surat Banding atau Surat Gugatan dilampiri dengan fotokopi atau salinan Keputusan yang diajukan

Banding atau Keputusan dan pelaksanaan penagihan yang diajukan Gugatan serta fotokopi surat ataudokumen lainnya sebanyak 2 (dua) rangkap;dokumen lainnya sebanyak 2 (dua) rangkap;

c. Surat atau dokumen lainnya yang dilampirkan sebagaimana dimaksud dalam huruf b antara lain berupa:1. Untuk Banding atas Keputusan Keberatan terkait Pajak Pusat atau Pajak Daerah :

i. Surat Keberatan;ii. Surat Ketetapan Pajak (SKP) ;iii. Surat Setoran Pajak (SSP) dalam hal terdapat setoran pajak.

2. Untuk Banding atas Keputusan Keberatan terkait Bea dan Cukai :i. Surat Keberatan;ii. Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP) atau Surat Penetapan Pabean (SPP)

atau Surat Penetapan Perhitungan Bea Keluar (SPPBK) sesuai Keputusan Keberatan yang dibanding;

iii. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) untuk banding terkait bea masuk, tariff dan/atau nilaipabean atau Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) untuk banding terkait bea keluar.

Page 190: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

3) Untuk Gugatan :a. Surat Keputusan atau Surat lainnya yang digugat;b. Surat Tagihan Pajak (STP) untuk gugatan atas penolakan sanksi administrasi

ataupun semua gugatan yang terkait dengan Surat Tagihan Pajak;c. Pelaksanaan Penagihan (pelaksanaan Surat Paksa atau Surat Perintah

Melaksanakan Penyitaan atau Pengumuman Lelang dalam rangka penagihan pajakatau keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak atau pelaksanaanpenagihan lainnya yang dapat diajukan Gugatan ke Badan Peradilan Pajak) penagihan lainnya yang dapat diajukan Gugatan ke Badan Peradilan Pajak) sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

d. Bukti pembayaran sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah pajak yang terutangsebagaimana yang diatur dalam pasal 36 (4) Undang- Undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (UU PP);

Page 191: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

e. Dokumen-dokumen pendukung lain yang terkait dengan pengajuan Surat Banding atau Surat Gugatan,termasuk:

1. Fotokopi akta pendirian perusahaan (dalam hal Pemohon berbadan hukum) beserta Perubahannya(yang mencantumkan pengurus yang menandatangani Surat Banding, Surat Gugatan, SuratKeberatan, Surat Kuasa Khusus dan Pakta Integritas) yang telah dimateraikan kemudian sebanyak 1(satu) rangkap;

2. Asli Surat Kuasa Khusus yang telah dibubuhi materai dalam hal penandatangan Surat Banding atauSurat Gugatan adalah orang yang diberikan kuasa beserta fotokopi Surat Kuasa Khusus sebanyak 1(satu) rangkap;(satu) rangkap;

3. Fotokopi Kartu Kuasa Hukum dalam hal dikuasakan kepada Kuasa Hukum sebanyak 1 (satu)rangkap;

f. Surat Banding atau Surat Gugatan juga disampaikan dalam bentuk softcopy dalam format Microsoft Worddan Portable Document Format (PDF) yang sesuai dengan Asli Surat Banding atau Asli Surat Gugatanyang disampaikan ke Pengadilan Pajak dalam bentuk hardcopy.

g. Untuk surat atau dokumen sebagaimana dimaksud huruf c dan huruf e, juga disampaikan dalam bentuksoftcopy dalam format Portable Document Format (PDF).

h. Softcopy surat atau dokumen disampaikan ke Pengadilan Pajak dalam media Compact Disc atauFlashdisk sebanyak 1 (satu) buah untuk setiap Surat Banding atau Surat Gugatan yang diajukan.

i. Setiap Surat Banding atau Surat Gugatan yang diajukan harus dilengkapi Daftar Isian Surat Banding atauGugatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SuratEdaran Ketua Pengadilan Pajak ini.

Page 192: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

(2) Tata cara Pengajuan Surat Banding dan/atau Surat Gugatana. Surat Banding atau Surat Gugatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia.b. Surat Banding atau Surat Gugatan beserta kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud

dalam angka (1) diajukan kepada Pengadilan Pajak dengan alamat di Jalan Hayam Wuruk Nomor7 Jakarta Pusat 10120.

c. e. Surat Banding atas Keputusan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak atau PemerintahDaerah disampaikan kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejali tanggalKeputusan yang dibanding diterima.

d. Surat Banding atas Keputusan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukaidisampaikan kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggaldisampaikan kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggalKeputusan yang dibanding diterima.

e. Surat Gugatan disampaikan kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu 14 (empat belas) hariuntuk gugatan atas Pelaksanaan Penagihan, dan 30 (tiga puluh) hari untuk gugatan atasKeputusan.

f. Terhadap 1 (satu) Keputusan diajukan l (satu) Surat Banding.g. Terhadap 1 (satu) Pelaksanaan Penagihan atau 1 (satu) Keputusan diajukan 1 (satu) Surat

Gugatan.h. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam Surat Banding dapat dilihat pada Contoh Format Surat

Banding pada Lampiran II dan Lampiran III Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak ini.i. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam Surat Gugatan dapat dilihat pada Contoh Format Surat

Gugatan pada Lampiran IV Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak ini.j. j. Surat Banding atau Surat Gugatan disampaikan ke Pengadilan Pajak dengan cara:

1. Dikirim melalui ekspedisi tercatat atau POS tercatat; atau2. Diantar langsung dan disampaikan melalui Loket Penerimaan wSurat Pengadilan Pajak.

Page 193: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

3. Kelengkapan administrasi Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan

a. Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan disampaikan ke Pengadilan Pajak sebanyak 2 (dua) rangkap;

b. Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan juga disampaikan dalam bentuk softcopydalam format Microsoft Word dan Portable Document Format (PDF) yang sesuai dengan dalam format Microsoft Word dan Portable Document Format (PDF) yang sesuai dengan Asli Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan yang disampaikan dalam bentukhardcopy.

c. Softcopy disampaikan ke Pengadilan Pajak dalam media Compact Disc atau Flashdisksebanyak 1 (satu) buah untuk setiap Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan yang disampaikan.

Page 194: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

4. Tata cara Pengajuan Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan

a. Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan disampaikan secara tertulis dalam BahasaIndonesia.

b. Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan beserta kelengkapan administrasisebagaimana dimaksud dalam angka (3) disampaikan kepada Pengadilan Pajak denganalamat di Jalan Hayam Wuruk Nomor 7 Jakarta Pusat 10120.

c. Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan yang disampaikan ke Pengadilan Pajakc. Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan yang disampaikan ke Pengadilan Pajakharus menyebutkan sekurang-kurangnya Nama Pemohon, Nomor Keputusan yang diajukan Banding atau diajukan Gugatan dan Nomor Sengketa Pajak.

d. Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan disampaikan ke Pengadilan Pajak dengancara:

1. Dikirim melalui ekspedisi tercatat atau POS tercatat; atau2. Diantar langsung dan disampaikan melalui Loket Penerimaan Surat Pengadilan

Pajak.

Page 195: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

5. Kelengkapan administrasi Surat Bantahan

a. Surat Bantahan disampaikan ke Pengadilan Pajak sebanyak 2 (dua) rangkap.

b. Surat Bantahan juga disampaikan dalam bentuk softcopy dalam format Microsoft Word.

dan Portable Document Format (PDF) yang sesuai dengan Asli Surat Bantahan yangdan Portable Document Format (PDF) yang sesuai dengan Asli Surat Bantahan yang

disampaikan ke Pengadilan Pajak dalam bentuk hardcopy.

c. c. Softcopy disampaikan ke Pengadilan Pajak dalam mcclia Compact Disc atau

Flashdisk sebanyak 1 (satu) buah untuk setiap Surat Bantahan yang disampaikan.

Page 196: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

6. Tata cara Pengajuan Surat Bantahan

a. Surat Bantahan disampaikan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia.

b. Surat Bantahan beserta kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud dalam

angka (5) disampaikan kepada Pengadilan Pajak dengan alamat di Jalan Hayam

Wuruk Nomor 7 Jakarta Pusat 10120.Wuruk Nomor 7 Jakarta Pusat 10120.

c. Surat Bantahan harus menyebutkan sekurang-kurangnya Nomor Surat Uraian Banding

atau Surat Tanggapan dan Nomor Sengketa Pajak.

d. Surat Bantahan disampaikan ke Pengadilan Pajak dengan cara:

1. Dikirim melalui ekspedisi tercatat atau POS tercatat; atau

2. Diantar langsung dan disampaikan melalui Loket Penerimaan Surat Pengadilan

Pajak.

Page 197: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

7. Kelengkapan administrasi Pernyataan Pencabutan Banding atau Gugatan

a. Surat Pernyataan Pencabutan disampaikan ke Pengadilan Pajak sebanyak 2 (dua) rangkap;b. Asli Surat Kuasa Khusus yang Lelah dibubuhi materai dalam hal penandatangan Surat

Pernyataan Pencabutan adalah orang yang diberi kuasa sebanyak 2 (dua) rangkap;

8. Tata cara Pengajuan Pernyataan Pencabutan Banding atau Gugatan

a. Surat Pernyataan Pencabutan diajukan kepada Ketua Pengadilan Pajak dengan ketentuansebagai berikut:

1. Dalam hal diajukan pada saat sidang pemeriksaan, rangkap pertama diserahkan kepadaMajelis di dalam ruang sidang dan rangkap kedua disampaikan kepada Ketua PengadilanPajak melalui Loket Penerimaan Surat Pengadilan Pajak;

2. Dalam hal tidak diajukan pada saat sidang pemeriksaan/sebelum sidang pemeriksaan,terhadap 2 (dua) rangkap Surat Pernyataan Pencabutan disampaikan kepada KetuaPengadilan Pajak melalui Loket Penerimaan Surat Pengadilan Pajak.

3. Surat Pernyataan Pencabutan sebagaimana dimaksud dalam angka 2) disampaikan kePengadilan Pajak dengan cara:

1. Dikirim melalui ekspedisi tercatat atau POS tercatat; atau2. Diantar langsung dan disampaikan melalui Loket Penerimaan Surat Pengadilan Pajak.

Page 198: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

a. Surat Pernyataan Pencabutan ditandatangani oleh:1. Wajib Pajak orang pribadi atau ahli warisnya selaku Pemohon Banding dan/atau

Penggugat;2. Seorang pengurus yang sah dan berwenang berdasarkan AKTA pendirian Badan atau

dokumen lain yang dipersamakan, bagi Wajib Pajak Badan selaku Pemohon Bandingdan/atau Penggugat; atau

3. Kuasa Hukum Pemohon Banding dan/atau Penggugat dengan dilampiri Surat KuasaKhusus yang bermeterai.Khusus yang bermeterai.

b. Pencabutan terhadap 1 (satu) Surat Banding atau Surat Gugatan diajukan dengan 1 (satu)Surat Pernyataan Pencabutan.

c. Pernyataan Pencabutan Banding atau Gugatan diajukan kepada Ketua Pengadilan Pajakdengan menggunakan format sebagaimana dimaksud dalam Lampiran V Surat Edaran KetuaPengadilan Pajak ini.

Page 199: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN KETUA PENGADILAN PAJAK NOMOR SE- 002/PP/2015 TENTANG KELENGKAPAN ADMINISTRASI

BANDING ATAU GUGATAN

LAIN-LAIN

1. Untuk menjaga transparansi dan akuntabilas administrasi Surat Banding atau Surat Gugatan,para Pemohon Banding/Penggugat agar melakukan konfirmasi kepada SekretariatPengadilan Pajak, apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak Surat Banding atauSurat Gugatan diterima di Pengadilan Pajak tidak menerima Tanda Terima Surat Banding atauGugatan.Gugatan.

2. Untuk Efektifitas Pelaksanaan Surat Edaran ini, Panitera Pengadilan Pajak dapat memberikandukungan teknis dan administratif yang diperlukan.

3. Dengan dikeluarkannya Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak ini maka Surat Edaran KetuaPengadilan Pajak Nomor SE-002/PP/2015 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

Page 200: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Peraturan Ketua Pengadilan Pajak Nomor PER-001/PP/2012

Peraturan Ketua Pengadilan PajakPeraturan Ketua Pengadilan PajakTentang Perubahan PER-001/PP/2010

Page 201: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Peraturan Ketua Pengadilan Pajak Tentang Perubahan PER-001/PP/2010

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Ketua Pengadilan Pajak Nomor:Per-001/PP/2010 tentang Tata Tertib Persidangan Pengadilan Pajak diubah sebagai berikut:1. Ketentuan Pasal 10 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

a. Hakim Ketua, Hakim Anggota, Hakim Tunggal selama persidangan memakai Toga Hakim Pengadilan Pajak.

b. Dihapus.c. Dihapus.d. Urutan persidangan dalam suatu hari persidangan menggunakan urutan nama pemohon

keadilan pada Rencana Umum Sidang (RUS) dari hari persidangan tersebut.e. Rencana Umum Sidang (RUS) hasil akses dari Website Pengadilan Pajak berlaku juga

sebagai Rencana Umum Sidang (RUS) sebagaimana dimaksud dalam ayat (4).2. Ketentuan Pasal 14 ayat (2) diubah sehingga berbunyisebagai berikut:

2. Terbanding/Tergugat yang akan menghadiri persidangan wajib mendaftarkan diri pada petugas pendaftaran dengan melakukan pengisian daftar kehadiran.

3. Diantara ayat (1) dan ayat (2) Pasal 24 disisipkan 1 (satu) pasal yakni ayat (1a) yang berbunyi sebagai berikut:(1a) Pada Panggilan / Undangan / Pemberitahuan Sidang dicantumkan informasi nomor urut

berkas banding yang akan disidangkan sesuai Rencana Umum Sidang (RUS).

Page 202: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pasal II

1. Pelaksanaan teknis peraturan ini diatur oleh Panitera/Sekretaris.

2. Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Peraturan Ketua Pengadilan Pajak Tentang Perubahan PER-001/PP/2010

Page 203: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

BANDINGBANDING

Page 204: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Apa itu Banding?Banding merupakan upaya hukum berikutnya apabila keputusan keberatan, pengurangandan/atau penghapusan sanksi administasi, serta pengurangan atau pembatalan ketetapanpajak masih belum dapat diterima oleh Wajib Pajak.

Upaya hukum banding memiliki lingkup yang spesifik dengan aturan tertentu guna memenuhisyarat formal dalam pengajuan banding atau gugatan tersebut.

Page 205: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Jenis-jenis Sanksi Banding

Dalam hal permohonan banding Wajib Pajak ditolak atau dikabulkan sebagian, jumlahpajak berdasarkan Putusan Banding dikurangi dengan pajak yang telah dibayarsebelum mengajukan keberatan harus dilunasi paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggalpenerbitan Putusan Banding, dan penagihan dengan Surat Paksa akan dilaksanakanapabila Wajib Pajak tidak melunasi utang pajak tersebut. Di samping itu, Wajib Pajakdikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% (seratus persen).

Page 206: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Surat Uraian Banding adalah surat Terbanding kepadaPengadilan Pajak yang berisi jawaban atas alasan bandingyang diajukan oleh pemohon banding.

Surat Banding

Page 207: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pengajuan Banding ke pengadilan pajak

Hal – hal yang mendapat perhatian dalam pengajuan Banding serta permasalahannya meliputi:

1. Banding dapat diajukan oleh Wajib Pajak, ahli warisnya, seorang pengurus, atau kuasahukumnya.

2. Terhadap 1 (satu) keputusan diajukan 1 (satu) Surat Banding.3. Banding diajukan dengan disertai alasan – alasan yang jelas dan dicantumkan tanggal

diterima surat keputusan yang dibanding.4. Pada Surat Banding dilampiri salinan keputusan yang dibanding. Pengertian salinan ini

termasuk fotokopi atau lembaran lainnya.termasuk fotokopi atau lembaran lainnya.5. Setelah persyaratan bahwa Banding diajukan dalam bahasa Indonesia dan syarat butir 2,

butir 3, dan butir 4 terpenuhi, tetapi dalam hal Banding diajukannya terhadap besarnya jumlahpajak yang terutang, maka Banding hanya dapat diajukan apabila jumlah yang terutangdimaksud telah dibayar 50% (lima puluh persen).

6. Dapat terjadi selama proses Banding, ternyata pemohon Banding meninggal dunia, makaBanding dapat diajukan oleh ahli warisnya, atau pengampunnya dalam hal pemohon Bandingpailit.

Page 208: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

7. Selama proses Banding pemohon Banding melakukan penggabungan, peleburan,pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi, pemohon Banding dapat dilanjutkanoleh pihak yang menerima pertanggungjawaban karena penggabungan,peleburan, pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi.

8. Pemohon Banding dapat melengkapi Surat Bandingnya untuk memenuhiketentuan yang berlaku sepanjang masih memenhi syarat:

a.Banding diajukan dengan Surat Banding dalam Bahasa Indonesia kepadaa.Banding diajukan dengan Surat Banding dalam Bahasa Indonesia kepadaPengadilan Pajak;

b.Terhadap 1 (satu) keputusan diajukan 1 (satu) Surat Banding.

Kemudian dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan disusul dengan surat atau dokumensehingga Banding dimaksud sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka tanggalpenerimaan Surat Banding adalah tanggal diterima surat atau dokumen susulandimaksud

Page 209: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pengajuan Banding

PASAL 27 KUP1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada badan peradilan pajak

atas Surat Keputusan Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1).2) Putusan Pengadilan Pajak merupakan putusan pengadilan khusus di lingkungan peradilan

tata usaha negara.3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis dalam bahasa

Indonesia dengan alasan yang jelas paling lama 3 (tiga) bulan sejak Surat KeputusanIndonesia dengan alasan yang jelas paling lama 3 (tiga) bulan sejak Surat KeputusanKeberatan diterima dan dilampiri dengan salinan Surat Keputusan Keberatan tersebut.

4) Dihapus.5) (4a) Apabila diminta oleh Wajib Pajak untuk keperluan pengajuan permohonan banding,

Direktur Jenderal Pajak wajib memberikan keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadidasar Surat Keputusan Keberatan yang diterbitkan.

6) (5) Dihapus.

Page 210: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pengajuan Banding

PASAL 27 KUP7) (5a) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan banding, jangka waktu pelunasan pajak

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3), ayat (3a), atau Pasal 25 ayat (7), atas jumlahpajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1(satu) bulan sejak tanggal penerbitan Putusan Banding.

8) (5b) Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan keberatansebagaimana dimaksud pada ayat (5a) tidak termasuk sebagai utang pajak sebagaimanasebagaimana dimaksud pada ayat (5a) tidak termasuk sebagai utang pajak sebagaimanadimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) dan ayat (1a).

9) (5c) Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan banding belummerupakan pajak yang terutang sampai dengan Putusan Banding diterbitkan.

10) (5d) Dalam hal permohonan banding ditolak atau dikabulkan sebagian, Wajib Pajak dikenaisanksi administrasi berupa denda sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pajakberdasarkan Putusan Banding dikurangi dengan pembayaran pajak yang telah dibayarsebelum mengajukan keberatan.

11) (6) Badan peradilan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan dalam Pasal 23 ayat (2)diatur dengan undang-undang.

Page 211: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pengajuan Banding

PASAL 27A KUP1) Apabila pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembali

dikabulkan sebagian atau seluruhnya, selama pajak yang masih harus dibayar sebagaimanadimaksud dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang BayarTambahan, Surat Ketetapan Pajak Nihil, dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar yang telahdibayar menyebabkan kelebihan pembayaran pajak, kelebihan pembayaran dimaksuddikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan untukpaling lama 24 (dua puluh empat) bulan dengan ketentuan sebagai berikut:paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dengan ketentuan sebagai berikut:a. untuk Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

Tambahan dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihanpembayaran pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Keputusan Keberatan, PutusanBanding, atau Putusan Peninjauan Kembali; atau

b. untuk Surat Ketetapan Pajak Nihil dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar dihitung sejaktanggal penerbitan surat ketetapan pajak sampai dengan diterbitkannya Surat KeputusanKeberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali

Page 212: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pengajuan Banding

PASAL 27A KUP2) (1a)Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga diberikan atas Surat

Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, atau SuratKeputusan Pembatalan Ketetapan Pajak yang dikabulkan sebagian atau seluruhnyamenyebabkan kelebihan pembayaran pajak dengan ketentuan sebagai berikut:a. untuk Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

Tambahan dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihanTambahan dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihanpembayaran pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Keputusan Pembetulan, SuratKeputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, atau Surat Keputusan Pembatalan KetetapanPajak;

b. untuk Surat Ketetapan Pajak Nihil dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar dihitung sejaktanggal penerbitan surat ketetapan pajak sampai dengan diterbitkannya Surat KeputusanPembetulan, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, atau Surat KeputusanPembatalan Ketetapan Pajak; atau

Page 213: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pengajuan Banding

PASAL 27A KUPc. untuk Surat Tagihan Pajak dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan

kelebihan pembayaran pajak sampai dengan diterbitkannyaSurat KeputusanPembetulan, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, atau Surat KeputusanPembatalan Ketetapan Pajak.

2) Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga diberikan atas pembayaran lebihsanksi administrasi berupa denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4) dan/ataubunga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) berdasarkan Surat Keputusanbunga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) berdasarkan Surat KeputusanPengurangan Sanksi Administrasi atau Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasisebagai akibat diterbitkan Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau PutusanPeninjauan Kembali yang mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan Wajib Pajak.

3) Tata cara penghitungan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dan pemberian imbalanbunga diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

Page 214: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Setelah Permohonan Banding diterima, Pengadilan Pajak meminta Surat UraianBanding (SUB) dalam jangka waktu 14 hari kepada Fiskus (terbanding)

2. Salinan SUB dikirim PP kepada Pemohon Banding dalam jangka waktu 14 hari3. Terbanding menyerahkan SUB kepada PP dalam waktu 3 bulan sejak tanggal

kirim permintaan

Persiapan Persidangan Banding

4. Pemohon Banding menyerahkan Surat Bantahan atas SUB Terbanding dalamjangka waktu 30 hari sejak tanggal diterima

5. Salinan Bantahan dikirim PP kepada Pemohon Banding dalam jangka waktu 14hari sejak diterima surat Bantahan

Page 215: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Surat Bantahan

Surat Bantahan adalah surat dari pemohon banding atau penggugat kepada BadanPenyelesaian Sengketa Pajak yang berisi bantahan atas surat uraian banding atausurat tanggapan. (Pasal 1 Angka 10 UU Nomor 17 Tahun 1997 Tentang BadanPenyelesaian Sengketa Pajak).

Surat Bantahan adalah surat dari pemohon Banding atau penggugat kepadaPengadilan Pajak yang berisi bantahan atas surat uraian Banding atau SuratPengadilan Pajak yang berisi bantahan atas surat uraian Banding atau SuratTanggapan. (Pasal 1 Angka 10 UU Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak).

Page 216: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Pemohon Banding dapat melengkapi bandingnya untuk memenuhi ketentuanyang berlaku sepanjang masih dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterimaKeputusan yang dibanding.

2. Paling lambat 14 (empat belas hari) sebelum persidangan dimulai, PemohonBanding mendapat pemberitahuan sidang.

Jangka Waktu Pengajuan Banding

Banding mendapat pemberitahuan sidang.

Page 217: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Matriks Sengketa BandingMatriks sengketa banding merupakan rangkuman berupa tabel yang akan diberikan kepada majelissaat persidangan pajak (biasanya dalam persidangan kedua sebelum menuju persidangan materi).Materi sengketa terdiri dari dua yaitu :1. Matriks Tanggal

Biasanya berisikan mengenai rangkuman dari jenis pajak yang disengketakan, dimulai daripelaporan SPT sampai dengan Bantahan SUB. Isi dari tabel tersebut merupakan Jenis & Tahunpajak, SPT dilaporkan, SPKB diterima, Surat keberatan dimasukkan,....... sampai denganBantahan SUB dimasukkan.Bantahan SUB dimasukkan.

2. Matriks Angka --> PPh Badan / PPN (Tergantung dari sengketa)Matriks angka berisikan perbandingan angka yang dikoreksi oleh pemeriksa dengan WP (WajibPajak). Format Matriks Angka dibuat seperti SPT (SPT Badan atau PPN) kemudian tabel tersebutdibuat berdampingan seperti contoh sebelah paling kiri SPT dari WP, sebelah kanannya isi dariSKPKB, lalu isi koreksi keberatan (bagian yang di keberatan dan tidak keberatan), lalu dilanutkandengan permohonan keberatan, disandingkan dengan keputusan keberatan, lalu dilanjutkandengan tabel permohonan banding dan pokok sengketa.

Page 218: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Kronologi Banding

Apabila WP tidak atau belum puas juga dengan keputusan yang diberikan atas keberatan, WPdapat mengajukan banding kepada badan peradilan pajak.

Pada Pasal 1 ayat (6) uu No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, “Banding adalah upayahukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau Penanggung Pajak terhadap suataukeputusan yang dapat diajukan Banding, berdasarkan peraturan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.”

Page 219: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

• Putusan pengadilan pajak atas banding harus diucapkan dalam sidang terbuka. Putusan inidiambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan serta berdasarkan keyakinan Hakim danmerupakan putusan akhir yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Namun pihak yangbersengketa masih dapat mengajukan peninjauan kembali atas putusan tersebut kepadaMahkamah Agung.

• Putusan pengadilan pajak dapat berupa menolak, mengabulkan sebagian atau seluruhnya,menambah pajak yang harus dibayar, tidak dapat diterima, membetulkan kesalahan tulis

Putusan Banding

menambah pajak yang harus dibayar, tidak dapat diterima, membetulkan kesalahan tulisdan atau kesalahan hitung, dan atau membatalkan dan pengadilan pajak harus mengambilputusan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak surat banding diterima dan dalamhal-hal khusus dapat diperpanjang paling lama tiga bulan.

• Putusan pengadilan pajak yang dilakukan dengan pemeriksaan acara cepat harus diambilpaling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak keadaan yang mengakibatkan pemeriksaan acaracepat dilakukan.

Page 220: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

§ Putusan Pengadilan Pajak langsung dapat dilaksanakan dengan tidakmemerlukan lagi keputusan pejabat yang berwenang, kecuali peraturanperundang-undangan mengatur lain

§ Apabila putusan Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian atau seluruh Banding,kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga 2%sebulan, untuk paling lama 24

Pelaksanaan Putusan Pengadilan Pajak

sebulan, untuk paling lama 24

Page 221: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Banding harus diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejaktanggal diterima Keputusan yang dibanding, kecuali diatur laindalam peraturan perundang-undangan perpajakan.

2. Terhadap 1 (satu) Keputusan diajukan 1 (satu) Surat Banding.

3. Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas, dan

Apa sajakah syarat – syarat pengajuan SuratBanding?

3. Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas, dandicantumkan tanggal tanggal terima surat keputusan yang dibanding.

4. Pada Surat Banding dilampirkan Salinan Keputusan yang dibanding.

5. Banding hanya dapat diajukan apabila besarnya jumlah pajak yangterutang dimaksud telah dibayar sebesar 50% lima puluh persen)dengan melampirkan Surat Setoran Pajak (SSP) atau PemindahBukuan (Pbk).

Page 222: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Banding dapat diajukan oleh Wajib Pajak, ahli warisnya, seorangpengurus atau kuasa hukumnya.

2. Apabila selama proses Banding, pemohon Banding meninggaldunia, Banding dapat dilanjutkan oleh warisnya, kuasa hukum dariahli warisnya, atau Pengampunya dalam hal pemohon BandingPailit.

Siapa yang mengajukan Banding?

Pailit.

3. Apabila selama proses Banding pemohon Banding melakukanpenggabungan, peleburan, pemecahan / pemekaran usaha, ataulikuidasi, permohonan dimaksud dapat dilanjutkan oleh pihak yangmenerima pertanggungjawaban karena penggabungan, peleburan,pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi dimaksud.

Page 223: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Surat Banding dibuat menggunakan kertas ukuran F4 (Folio) denganmenggunakan Jenis Huruf Bookman Old Style dan besar huruf 11.

2. Contoh Format Surat Banding dapat dilihat di Surat Edaran Nomor:SE-08/PP/2017 tentang Perubahan atas Surat Ketua PengadilanPajak Nomor SE-002/PP/2015 tentang Kelengkapan AdministrasiBanding atau Gugatan (SE-08/2017)

Bagaimanakah Tata Cara dan AdministrasiBanding?

Banding atau Gugatan (SE-08/2017)

3. Kelengkapan administrasi Surat Banding dapat dilihat di BagianRuang Lingkup SE-08/2017

Page 224: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Diantar langsung dan disampaikan melalui LoketPenerimaan Surat Pengadilan Pajak

2. Dikirim melalui ekspedisi tercatat atau Pos tercatat

Bagaimanakah Cara Menyampaikan SuratBanding?

Page 225: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Banding diajukan dengan Surat Banding dalam Bahasa Indonesiakepada Ketua Pengadilan Pajak dengan alamat Jalan Hayam WurukNo.7 Jakarta Pusat

2. Pemohon Banding dapat melengkapi bandingnya untuk memenuhiketentuan yang berlaku sepanjang masih dalam jangka waktu 3(tiga) bulan sejak diterima Keputusan yang dibanding.

Bagaimanakan Pemrosesan Surat Banding?

(tiga) bulan sejak diterima Keputusan yang dibanding.

3. Paling lambat 14 (empat belas hari) sebelum persidangan dimulai,Pemohon Banding mendapat pemberitahuan sidang.

Page 226: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Pemohon Banding dapat melengkapi Surat Bandingnya untuk memenuhi ketentuanyang berlaku sepanjang masih dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterimakeputusan yang dibanding.

2. Pemohon Banding dapat memasukkan Surat Bantahan dalam jangka waktu 30 (tigapuluh hari) sejak tanggal terima salinan Surat Uraian Banding.

3. Dapat hadir dalam persidangan guna memberikan keterangan lisan atau bukti-bukti

Apa saja Hak-hak Pemohon Banding?

3. Dapat hadir dalam persidangan guna memberikan keterangan lisan atau bukti-buktiyang diperlukan sepanjang memberitahukan kepada Ketua Pengadilan Pajaksecara tertulis

4. Dapat hadir dalam sidang Pembacaan Putusan.

5. Dapat didampingi atau diwakili oleh Kuasa Hukum yang telah terdaftar/mendapat ijinKuasa Hukum dari Ketua Pengadilan Pajak.

6. Dapat meminta kepada Majelis kehadiran saksi.

Page 227: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Terhadap 1 (satu) Surat Banding dapat diajukan 1(satu) surat pernyataanpencabutan kepada Pengadilan Pajak.

2. Banding yang dicabut tersebut, dihapus dari daftar sengketa melaluipenetapan Ketua dalam hal surat pernyataan pencabutan diajukan sebelumsidang dilaksanakan dan putusan Majelis.Hakim Tunggal melalui

Bagaimana Tata Cara Pencabutan Banding?

sidang dilaksanakan dan putusan Majelis.Hakim Tunggal melaluipemeriksaan dalam hal surat pernyataan pencabutan diajukan dalamsidang atas persetujuan terbanding.

3. Banding yang telah dicabut melalui penetapan atau putusan tersebut, tidakdapat diajukan kembali.

Page 228: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Pengajuan Banding dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan tidak mengikatapabila dalam jangka waktu dimaksud tidak dapat dipenuhi karenakeadaan diluar kekuasaan pemohon banding.

2. Pemohon Banding tidak harus melampirkan bukti pembayaran 50 % pajakyang terutang, sepanjang Banding diajukan atas Surat Ketetapan Pajak

Pengecualian

yang terutang, sepanjang Banding diajukan atas Surat Ketetapan PajakNihil (SKPN) atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB).

Page 229: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Pengadilan Pajak meminta Surat Uraian Banding kepada Terbanding dalamjangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterima Surat Banding lengkap.

2. Dalam hal pemohon banding melengkapi surat atau dokumen susulan, jangkawaktu 14 hari dihitung sejak tanggal diterimanya surat atau dokumen susulandimaksud.

3. Terbanding menyerahkan Surat Uraian Banding kepada Pengadilan Pajak dalamjangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal dikirim Permintaan Surat Uraian

Hal-hal lain yang perlu diketahui

jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal dikirim Permintaan Surat UraianBanding.

4. Salinan Surat Uraian Banding oleh Pengadilan Pajak dikirimkan kepada PemohonBanding dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterima.

5. Pemohon Banding memberikan tanggapan/bantahan atas Surat Uraian Bandingyang diterimanya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal dikirimpermintaan Surat Bantahan.

6. Meskipun Terbanding atau Pemohon Banding tidak memenuhi ketentuansebagaimana dimaksud angka 3 dan 5, Pengadilan Pajak tetap melanjutkanpemeriksaan banding.

Page 230: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telahdiubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentangKetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

2. Pasal 1, 37 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 sebagaimana telahdiubah dengan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan

Dasar Hukum

diubah dengan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang PenagihanPajak dengan Surat Paksa.

3. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak

4. Surat Edaran Nomor: SE-08/PP/2017 tentang Perubahan atas Surat KetuaPengadilan Pajak Nomor SE-002/PP/2015 tentang KelengkapanAdministrasi Banding atau Gugatan

Page 231: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

GUGATANGUGATAN

Page 232: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

GUGATAN

Selain permohonan Banding, ke Badan Peradilan Pajak juga dapat diajukanpermohonan Gugatan.Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atauPenanggung Pajak terhadap pelaksanaan penagihan pajak atau terhadap suatukeputusan yang dapat diajukan Gugatan berdasarkan peraturan perundang-undanganperpajakan yang berlaku.perpajakan yang berlaku.

Page 233: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pengajuan gugatan di pengadilan pajak

Dalam hal ini pengajuan Gugatan perlu memperhatikan:1. Terhadap 1 (satu) pelaksanaan penagihan atau 1 (satu) keputusan diajukan 1 (satu) surat Gugatan.2. Gugatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia kepada Pengadilan Pajak.3. Jangka waktu untuk mengajukan Gugatan terhadap pelaksanaan penagihan pajak adalah 14 (empat

belas) hari sejak tanggal pelaksanaan penagihan.4. Jangka waktu untuk mengajukan Gugatan terhadap keputusan selain Gugatan sebagaimana dimaksud

pada butir 3 adalah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterima keputusan yang digugat.5. Jangka waktu pada butir 3 dan butir 4 tidak mengikat apabila jangka waktu tidak dapat dipenuhi karena

keadaan diluar kekuasaan penggugat.Dalam hal batas waktunya tidak dapat dipenuhi oleh penggugat karena keadaan di luar kekuasaannya(force majeur), maka jangka waktu dimaksud dapat dipertimbangkan untuk diperpanjang oleh Majelis atauHakim Tunggal. Perpangjangan dimaksud yaitu selama 14 (empat belas) hari terhitung sejak berakhirnyakeadaan di luar kekuasaannya penggugat.

6. Perpanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 5 yaitu 14 (empat belas) hari terhitungsejak berakhirnya keadaan di luar kekuasaan penggugat.

Page 234: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pihak Yang Mengajukan Gugatan

Pihak – pihak yang mengajukan Gugatan, yaitu:1. Gugatan dapat diajukan oleh penggugat, ahli warisnya, seseorang pengurus, atau

kuasa hukumnya dengan disertai alasan – alasan yang jelas, mencantumkan tanggalditerima, pelaksanaan penagihan, atau keputusan yang digugat dan dilampiri salinandokumen yang digugat.

2. Apabila selama proses Gugatan, penggugat meninggal dunia, Gugatan dapat2. Apabila selama proses Gugatan, penggugat meninggal dunia, Gugatan dapatdilanjutkan oleh ahli warisnya, kuasa hukum dari ahli warisnya, atau pengampunyadalam hal penggugat pailit.

3. Selama proses Gugatan, ternyata penggugat melakukan penggabungan, peleburan,pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi, permohonan dimaksud dapat dilanjutkanoleh pihak yang menerima pertanggungjawaban karena penggabungan, peleburan,pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi dimaksud.

Page 235: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Harus diajukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggalditerima keputusan pelaksanaan penagihan, kecuali diatur lain dalamperaturan perundang-undangan perpajakan.

2. Gugatan juga dapat diajukan selain atas keputusan pelaksanaan penagihanadalah dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterima keputusanyang digugat.

Apa sajakah syarat – syarat pengajuan Surat Gugatan?

yang digugat.

3. Terhadap 1 (satu) keputusan pelaksanaan penagihan diajukan 1 (satu)Surat Gugatan.

4. Gugatan diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas, dandicantumkan tanggal diterima surat keputusan pelaksanaan penagihan.

5. Pada Surat Gugatan dilampirkan salinan keputusan pelaksanaanpenagihan.

Page 236: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Gugatan dapat diajukan oleh Wajib Pajak, ahli warisnya, seorangpengurus atau kuasa hukumnya.

2. Apabila selama proses Gugatan, pemohon Gugatan meninggal dunia,Gugatan dapat dilanjutkan oleh warisnya, kuasa hukum dari ahliwarisnya, atau pengampunya dalam hal pemohon Gugatan pailit.

Siapa yang dapat mengajukan Gugatan?

warisnya, atau pengampunya dalam hal pemohon Gugatan pailit.

3. Apabila selama proses Gugatan pemohon Gugatan melakukanpenggabungan, peleburan, pemecahan / pemekaran usaha, ataulikuidasi, permohonan dimaksud dapat dilanjutkan oleh pihak yangmenerima pertanggungjawaban karena penggabungan, peleburan,pemecahan/ pemekaran usaha, atau likuidasi dimaksud.

Page 237: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Surat Gugatan dibuat menggunakan kertas ukuran F4 (Folio) denganmenggunakan Jenis Huruf Bookman Old Style dan besar huruf 11.

2. Contoh Format Surat Gugatan dapat dilihat di Surat Edaran Nomor: SE-08/PP/2017 tentang Perubahan atas Surat Ketua Pengadilan Pajak NomorSE-002/PP/2015 tentang Kelengkapan Administrasi Banding atau Gugatan

Bagaimanakah Tata Cara dan Administrasi Gugatan?

SE-002/PP/2015 tentang Kelengkapan Administrasi Banding atau Gugatan(SE-08/2017)

3. Kelengkapan administrasi Surat Gugatan dapat dilihat di Bagian RuangLingkup SE-08/2017

Page 238: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Diantar langsung dan disampaikan melalui Loket PenerimaanSurat Pengadilan Pajak

2. Dikirim melalui ekspedisi tercatat atau Pos tercatat

Bagaimanakah Cara menyampaian Surat Gugatan?

Page 239: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Gugatan diajukan dengan Surat Gugatan dalam Bahasa Indonesiakepada Ketua Pengadilan Pajak dengan alamat Jalan Hayam WurukNo.7 Jakarta Pusat

2. Pemohon Gugatan dapat melengkapi Gugatannya untuk memenuhiketentuan yang berlaku sepanjang masih dalam jangka waktu 14

Bagaimanakan Pemprosesan Surat Gugatan?

ketentuan yang berlaku sepanjang masih dalam jangka waktu 14(empat belas) hari sejak diterima Keputusan yang dibanding.

3. Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum persidangan dimulai,Pemohon Banding mendapat pemberitahuan sidang.

Page 240: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Pemohon Gugatan dapat melengkapi Surat Gugatannya untukmemenuhi ketentuan yang berlaku sepanjang masih dalam jangkawaktu 14 (empat belas) hari sejak diterima keputusan yang digugat.

2. Pemohon Gugatan dapat memasukkan Surat Bantahan dalam jangkawaktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal terima salinan Surat UraianGugatan.

Apa saja Hak-hak Pemohon Gugatan?

Gugatan.3. Dapat hadir dalam persidangan guna memberikan keterangan lisan

atau bukti-bukti yang diperlukan sepanjang memberitahukan kepadaKetua Pengadilan Pajak secara tertulis.

4. Dapat hadir dalam sidang Pembacaan Putusan.5. Dapat didampingi atau diwakili oleh Kuasa Hukum yang telah

terdaftar/mendapat ijin Kuasa Hukum dari Ketua Pengadilan Pajak.6. Dapat meminta kepada Majelis kehadiran saksi.

Page 241: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Terhadap Gugatan dapat diajukan surat pernyataan pencabutan kepadaPengadilan Pajak.

2. Gugatan yang dicabut tersebut, dihapus dari daftar sengketa melaluipenetapan Ketua dalam hal surat pernyataan pencabutan diajukansebelum sidang dilaksanakan dan putusan Majelis/Hakim Tunggal melalui

Bagaimana Tata Cara Pencabutan Banding?

sebelum sidang dilaksanakan dan putusan Majelis/Hakim Tunggal melaluipemeriksaan dalam hal surat pernyataan pencabutan diajukan dalamsidang atas persetujuan tergugat.

3. Gugatan yang telah dicabut melalui penetapan atau putusan tersebut, tidakdapat diajukan kembali.

Page 242: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Setelah Gugatan diterima, Pengadilan Pajak meminta Surat Tanggapandalam jangka waktu 14 hari kepada Fiskus (tergugat)

2. Salinan Surat Tanggapan dikirim PP kepada Penggugat dalam jangka waktu14 hari

3. Tergugat menyerahkan Surat Tanggapan kepada PP dalam waktu 1 bulansejak tanggal kirim permintaan

Persiapan Sidang Gugatan

4. Penggugat menyerahkan Surat Bantahan atas Tanggapan Tergugat dalamjangka waktu 30 hari sejak tanggal diterima

5. Salinan Bantahan dikirim PP kepada Penggugat dalam jangka waktu 14 harisejak diterima surat Bantahan

Page 243: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Pengajuan Gugatan atas pelaksanaan penagihan dalam jangkawaktu 14 (empat belas) hari tidak mengikat apabila dalam jangkawaktu dimaksud tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluarkekuasaan penggugat.

2. Pengajuan Gugatan selain atas pelaksanaan penagihan dalamjangka waktu 30 (tiga puluh) hari tidak mengikat apabila dalam

Pengecualian

jangka waktu 30 (tiga puluh) hari tidak mengikat apabila dalamjangka waktu dimaksud tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luarkekuasaan penggugat.

Page 244: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Pengadilan Pajak meminta Surat Tanggapan (ST) kepada tergugat dalamjangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterima Surat Gugatanlengkap.

2. Dalam hal pemohon Gugatan melengkapi surat atau dokumen susulan, jangkawaktu 14 (empat belas) hari dihitung sejak tanggal diterimanya surat ataudokumen susulan dimaksud.

3. Tergugat menyerahkan Surat Tanggapan kepada Pengadilan Pajak dalamjangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal dikirim Permintaan Surat

Hal-hal lain yang perlu diketahui

jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal dikirim Permintaan SuratTanggapan.

4. Salinan Surat Tanggapan oleh Pengadilan Pajak dikirimkan kepada PemohonGugatan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterima.

5. Pemohon Gugatan memberikan bantahan atas Surat Tanggapan yangditerimanya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal dikirimpermintaan Surat Bantahan.

6. Meskipun Tergugat atau Pemohon Gugatan tidak memenuhi ketentuansebagaimana dimaksud angka 3 dan 5, Pengadilan Pajak tetap melanjutkanpemeriksaan Gugatan

Page 245: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak2. Surat Edaran Nomor: SE-08/PP/2017 tentang Perubahan atas Surat

Ketua Pengadilan Pajak Nomor SE-002/PP/2015 tentangKelengkapan Administrasi Banding atau Gugatan

3. Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983

Dasar Hukum

3. Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

4. Pasal 1, 37 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 sebagaimanatelah diubah dengan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2000tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.

Page 246: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

• Putusan pengadilan pajak atas gugatan merupakan putusan akhir dan mempunyai kekuatanhukum yang tetap. Namun pihak yang bersengketa masih dapat mengajukan peninjauankembali atas putusan tersebut kepada Mahkamah Agung.

• Putusan pengadilan pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkanperaturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan serta berdasarkankeyakinan Hakim. Putusan pengadilan pajak dapat berupa menolak, mengabulkan sebagianatau seluruhnya, menambah pajak yang harus dibayar, tidak dapat diterima, membetulkan

Putusan Gugatan

kesalahan tulis dan atau kesalahan hitung, dan atau membatalkan dan pengadilan pajakharus mengambiil putusan ini dalam jangka waktu enam bulan sejak surat gugatan diterimaatau dalam hal-hal khusus dapat diperpanjang paling lama tiga bulan. Apabila penggugatjuga mengajukan penundaan pelaksanaan penagihan, pengadilan pajak dapatmengeluarkan putusan sela atas Gugatan tersebut.

• Putusan pengadilan pajak yang dilakukan dengan pemeriksaan acara cepat harus diambilpaling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak keadaan yang mengakibatkan pemeriksaan acaracepat dilakukan.

Page 247: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PENINJAUAN KEMBALIPENINJAUAN KEMBALI

Page 248: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1) Permohonan peninjauan kembali bisa diajukan 1 (satu) kali kepada MahkamahAgung melalui Pengadilan Pajak.

2) Permohonan peninjauan kembali tidak menangguhkan atau menghentikanpelaksanaan putusan Pengadilan Pajak.

Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung

3) Pemohonan peninjauan kembali dapat dicabut sebelum diputus, dan dalam halsudah dicabut permohonan peninjauan kembali tersebut tidak dapat diajukan lagi.

Page 249: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Permohonan peninjauan kembali hanya dapat diajukan berdasrkan alasan-alasan sebagianberikut:

a. Apabila putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihatpihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti yangkemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu;

Alasan – Alasan Peninjauan Kembali

b. Apabila terdapat bukti tertulis baru yang penting bersifat menentukan, yang apabila diketahuipada tahap persidangan di Pengadilan Pajak akan menghasilkan putusan yang berbeda;

c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yangdituntut,kecuali yang diputus berdasarkan Pasal80 ayat (1) huruf b dan c;

d. Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab-sebabnya; atau

Page 250: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

e. Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

f. Pengajuan permohonan peninjauan kembali berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalampasal 91 huruf a dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejakdiketahuinya kebohongan atau tipu muslihat atau sejak putusan Hakim pengadilan pidanamemperoleh kekuatan hukum tetap.

Alasan – Alasan Peninjauan Kembali (Lanjutan)

memperoleh kekuatan hukum tetap.

g. Pengajuan permohonan peninjauan kembali berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalampasal 91 huruf b dilakukan jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak ditemukansurat-surat bukti yang hari dan tanggal ditemukannya harus dinyatakan di bawah sumpah dandisahkan oleh pejabat yang berwenang.

h. Pengajuan permohonan peninjauan kembali berdasarkan alasan sebagaimana dimaksuddalam pasal 91 huruf c, huruf d, dan huruf e dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 3(tiga) bulan sejak putusan dikirim.

Page 251: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pengajuan PK harus disampaikan dalam jangka waktu :

1. 3 bulan sejak diketahuinya kebohongan lawan;2. 3 bulan sejak ditemukannya surat bukti baru. Tanggal dan hari

ditemukan harus dinyatakan dibawah sumpah pejabat berwenang

Jangka Waktu Peninjauan Kembali

ditemukan harus dinyatakan dibawah sumpah pejabat berwenang3. 3 bulan sejak putusan (tanpa alasan tepat) dikirim.

Page 252: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Syarat Permohonan Peninjauan Kembali (PK)

1. Pihak yang dapat Mengajukan PK :• Direktur• Penerima Kuasa

2. Pemohon PK wajib Melampirkan :• Fotocopy Putusan Hakim Pengadialan Pidana yang berkekuatan hukum tetap• Asli surat pernyataan menemukan bukti Tertulis Baru• Fotocopy Pemeritahuan Pengiriman Putusan Pengadilan Pajak atau Hasil Cetak Status Resi

Pos/amplop Pengiriman dari kantor pos

3. Memori PK wajib dilampiri :• Bukti Setoran Biaya Perkara - sebesar Rp. 2.500.000,- /perkara• Asli Surat Memori Peninjauan Kembali - (2 Rangkap)• Softcopy Memori Peninjauan Kembali - dalam Format .rtf (Rich Text Format) 1 CD /perkara• Fotocopy Putusan Pengadilan Pajak• Akta PK – tanggal PK dan Penyerahan harus sama pada saat diserahkan

Page 253: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Syarat Permohonan Peninjauan Kembali (PK)

4. Penandatanganan Memori PK :• Direktur :§ Fotocopy Kartu Identitas Direktur Berupa KTP/Paspor§ Akta Perusahaan Perubahan Terakhir yang mencantumkan nama Direktur Terkait

• Karyawan Perusahaan:§ Asli Surat Kuasa Khusus§ Akta Perusahaan Perubahan Terakhir yang mencantumkan nama Direktur Terkait§ Akta Perusahaan Perubahan Terakhir yang mencantumkan nama Direktur Terkait§ Surat Keterangan Karyawan Perusahaan§ Fotocopy SPT PPh Pasal 21 A1 atau Surat Keterangan Penghasilan dalam hal

belum memiliki SPT PPh Pasal 21 A1 dan§ Fotocopy Kartu Tanda Penduduk

• Kuasa Hukum:§ Asli Surat Kuasa Khusus§ Akta Perusahaan Perubahan Terakhir yang mencantumkan nama Direktur Terkait§ Keputusan Izin Kuasa Hukum dan/atau§ Fotocopy Kartu Izin Beracara

Page 254: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Putusan Peninjauan Kembali

Mahkamah Agung menyelesaikan permohonan peninjauan kembali dalam jangka waktu:1. 6 (enam) bulan sejak menerima permohonan peninjauan kembali apabila pemohon

mengajukan peninjauan kembali atas Putusan Pengadilan Pajak yang diputus melaluipemeriksaan acara biasa;

2. 1 (satu) bulan sejak menerima permohonan peninjauan kembali apabila pemohonmengajukan peninjuan kembali atas Putusan Pengadilan Pajak yang diputus melaluipemeriksaan acara cepat.pemeriksaan acara cepat.

Putusan PK harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum

Apabila Mahkamah Agung memerintahkan Pengadilan Pajak mengadakan pemeriksaantambahan, atau memberikan segala keterangan dan pertimbangan, atau melakukanpemeriksaan materi sengketa serta mengirimkan putusan atas sengketa tersebut beserta berkasperkarannya kepada Mahkamah Agung, maka jangka waktu penyelesaian peninjauan kembaliadalah 6 (enam) bulan sejak Mahkamah Agung menerima hasil pemeriksaan tambahan danatau pertimbangan, atau hasil pemeriksaan sengketa.

Page 255: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Pengajuan peninjauan kembali (PK) berdasarkan alasan-alasansebagaimana dimaksud huruf 1, dilakukan dalam jangka waktu palinglambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak diketahuinya kebohongan atau tipumuslihat atau sejak putusan Hakim pengadilan pidana memperolehkekuatan hukum tetap.

2. Pengajuan peninjauan kembali (PK) berdasarkan alasan-alasan

Jangka Waktu Peninjauan Kembali (PK)

2. Pengajuan peninjauan kembali (PK) berdasarkan alasan-alasansebagaimana dimaksud huruf 2, dilakukan dalam jangka waktu 3 (tiga)bulan terhitung sejak ditemukan surat-surat bukti yang hari dan tanggalditemukannya harus dinyatakan dibawah sumpah dan disahkan olehpejabat yang berwenang.

3. Pengajuan permohonan peninjauan kembali (PK) berdasarlan alasan huruf3, 4 dan 5 dilakukan dalam jangka waktutu paling lambat 3 (tiga) bulan sejakputusan dikirim.

Page 256: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak permohonan peninjauankembali diterima oleh Mahkamah Agung telah mengambil putusan, dalamhal Pengadilan Pajak mengambil putusan melalui pemeriksaan acarabiasa;

2. Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak permohonan peninjauan kembaliditerima oleh Mahkamah Agung telah mengambil putusan, dalam hal

Pemprosesan Peninjauan Kembali (PK) olehMahkamah Agung

diterima oleh Mahkamah Agung telah mengambil putusan, dalam halPengadilan Pajak mengambil putusan melalui pemeriksaan acara cepat.

Page 257: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1. Putusan atas permohonan peninjauan kembali sebagaimana dimaksudharus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum.

2. Hukum acara berlaku pada pemeriksaan PK adalah hukum acaraPeninjauan Kembali sebagaimana dimaksud dalam UU No. 14/1985tentang Mahkamah Agung, kecuali yang diatur secara khusus dalam UUNo. 14/2002 tentang Pengadilan Pajak.

Hal-hal lain yang perlu diketahui :

No. 14/2002 tentang Pengadilan Pajak.

Page 258: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Pasal 89-93 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentangPengadilan Pajak.

(Sumber: Seri-06 Peninjauan Kembali (PK))

Dasar Hukum

Page 259: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIANOMOR: 03 TAHUN 2002

TENTANGTATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN

KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAKMAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Page 260: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Mahkamah Agung ini, yang dimaksud dengan:1. Pemohon adalah pihak yang sengketanya telah diputus Pengadilan Pajak;2. Permohonan Peninjauan Kembali adalah upaya hukum luar biasa kepada Mahkamah Agung

untuk memeriksa dan memutus kembali putusan Pengadilan Pajak;3. Pemeriksaan dengan acara cepat adalah pemeriksaan yang dilakukan okh Majelis atau Hakim3. Pemeriksaan dengan acara cepat adalah pemeriksaan yang dilakukan okh Majelis atau Hakim

Tunggal Pengadilan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 dan Pasal 67 Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

4. Pemeriksaan dengan acara biasa adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 sampai dengan Pasal 64 yangtermuat dalam Bab IV Bagian Kelima Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang PengadilanPajak;

Page 261: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 2

1. Permohonan Peninjauan Kembali putusan Pengadilan Pajak diajukan kepada MahkamahAgung melalui Pengadilan Pajak;

2. Dalam hal di tempat tinggal atau di tempat kedudukan pemohon Peninjauan Kembali tidakterdapat Pengadilan Pajak, maka permohonan dapat diajukan kepada Pengadilan Tata Usahaterdapat Pengadilan Pajak, maka permohonan dapat diajukan kepada Pengadilan Tata UsahaNegara tempat tinggal atau tempat kedudukan pemohon;

3. Dalam hal di tempat tinggal atau di tempat kedudukan pemohon Peninjauan Kembali tidakterdapat Pengadilan Tata Usaha Negara, permohonan dapat diajukan kepada PengadilanNegeri tempat tinggal atau tempat kedudukan pemohon;

4. Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) oleh Panitera Pengadilanyang bersangkutan diteruskan kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu 7 (tujuh) harisejak akta permohonan Peninjauan Kembali ditandatangani;

Page 262: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Pasal 3

Permohonan Peninjauan Kembali diajukan secara tertulis oleh pemohon, ahli waris, atau kuasahukum yang ditunjuk secara khusus untuk itu dengan menyebutkan alasan-alasan dan dilampiribukti-bukti;

Pasal 4Pasal 4

1. Permohonan Peninjauan Kembali dapat diterima, apabila panjar biaya perkara yangditentukan dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) telah dibayar lunas;

2. Panitera Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 wajib membubuhkan cap,tanggal dan hari diterimanya permohonan Peninjauan Kembali di atas surat permohonanPeninjauan Kembali;

3. Besarnya biaya perkara Peninjauan Kembali putusan Pengadilan Pajak ditetapkan KetuaMahkamah Agung;

Page 263: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Pasal 5

1. Apabila panjar biaya Peninjauan Kembali telah dibayar lunas, Panitera Pengadilan wajib membuat aktapermohonan Peninjauan Kembali dan mencatat permohonan tersebut ke dalam register induk perkara danregister permohonan Peninjauan Kembali khusus untuk itu;

2. Dalam hal permohonan Peninjauan Kembali diajukan melalui Panitera Pengadilan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2, Panitera wajib membuat akta permohonan Peninjauan Kembali dan mencatat permohonantersebut dalam register khusus;

3. Panjar biaya perkara dan akta permohonan Peninjauan Kembali tersebut dalam waktu 3 (tiga) hari wajib dikirimke Pengadilan Pajak;ke Pengadilan Pajak;

Pasal 6

Permohonan Peninjauan Kembali diajukan dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari kerja terhitungsejak:a. Diketahui kebohongan atau tipu muslihat atau sejak putusan Hakim Pengadilan Pidana memperoleh kekuatan

hukum tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf a Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentangPengadilan Pajak;

b. Ditemukan surat-surat bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun2002 tentang Pengadilan Pajak yang hari dan tanggal ditemukannya harus dinyatakan dibawah sumpah dandisahkan oleh pejabat yang berwenang;

c. Putusan Pengadilan Pajak dikirim kepada para pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf c, huruf ddan huruf c Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

Page 264: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Pasal 7Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak permohonan Peninjauan Kembali diterima diPengadilan Pajak, Penitera wajib memberitahukan tentang permohonan dimaksud denganmengirimkan salinannya pada pihak lawan;

Pasal 8Dalam hal permohonan Peninjauan Kembali diajukan dengan alasan sebagaimana dimaksud dalamPasal 91 huruf a, huruf b dan huruf c Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang PengadilanPajak, jawaban pihak lawan diajukan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal cap posPajak, jawaban pihak lawan diajukan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal cap pospengiriman atau dalam hal diterima secara langsung adalah pada saat salinan permohonanditerima;

Pasal 9Dalam hal permohonan Peninjauan Kembali diajukan dengan alasan sebagaimana dimaksud dalamPasal 91 huruf c, dan huruf d Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajakpengiriman salinan dilakukan dengan maksud agar dapat diketahui pihak lawan;

Pasal 10Jawaban pihak lawan yang diterima oleh Pengadilan Pajak, wajib dibubuhi cap, tanggal dan hariditerimanya jawaban permohonan Peninjauan Kembali;

Page 265: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Pasal 11

Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterima­nya jawaban dari pihak lawan, Paniterawajib mengirimkan salinan jawaban dari pihak lawan kepada pemohon Peninjauan Kembali untukdiketahui;

Pasal 12

Berkas perkara permohonan Peninjauan Kembali oleh Panitera dikirim kepada Mahkamah Agungselambat- lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak jawaban diterima pihak lawan;

Pasal 13

Dalam hal pihak lawan tidak memberikan jawaban, jangka waktu sebagaimana dimaksud dalamPasal 12 dihitung sejak jangka waktu 30 (tiga puluh) hari tersebut dilampaui;

Page 266: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Pasal 14

Berkas permohonan Peninjauan Kembali disampaikan kepada Direktur Tata Usaha Negara MahkamahAgung dalam keadaan telah dijahit/dijilid/disusun dengan baik dalam bentuk dan urutan seperti yangditentukan dalam bundel A dan bundel B;A. Bundel A merupakan himpunan surat-surat yang diawali dengan Surat Banding atau Gugatan dan

semua kegiatan/proses penyidangan/pemeriksaan sengketa yang disimpan di Pengadilan Pajak,antara lain terdiri dari:1. Surat Banding/Gugatan;1. Surat Banding/Gugatan;2. Surat Uraian Banding/Surat Tanggapan;3. Surat Bantahan;4. Surat Penetapan Penunjukan Majelis/Hakim;5. Rencana Umum Sidang;6. Surat Pemberitahuan, Surat Panggilan, Surat Undangan;7. Berita Acara Sidang;8. Surat Kuasa dari kedua belah pihak (jika memakai kuasa);9. Lampiran-lampiran surat yang diajukan oleh kedua belah pihak;10. Surat-surat bukti permohonan banding/penggugat dan terbanding/tergugat;11. Salinan resmi Putusan Pengadilan Pajak;12. Surat-surat lain yang mungkin ada;

Page 267: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

B. Bundel B (disimpan di Mahkamah Agung) merupakan himpunan surat-surat sengketa, yangantara lain terdiri dari:

1. Salinan resmi Putusan Pengadilan Pajak;2. Bukti pengiriman salinan resmi Putusan Pengadilan Pajak kepada para pihak;3. Akta permohonan Peninjauan Kembali;4. Bukti pengiriman biaya Peninjauan Kembali;5. Surat permohonan Peninjauan Kembali yang berisi alasan dan atau dilampiri dengan

bukti- bukti;6. Tanda terima permohonan Peninjauan Kembali;7. Surat Kuasa Khusus dalam hal permohonan Peninjauan Kembali diajukan bukan oleh

yang bersangkutan atau ahli warisnya dan harus memenuhi syarat sebagaimana diaturdalam Pasal 34 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

8. Surat pemberitahuan dan penyerahan salinan permohonan Peninjauan Kembali kepadapihak lawan;

9. Jawaban Surat permohonan Peninjauan Kembali dari pihak Iswan;10. Surat-surat lainnya yang mungkin ada.

Page 268: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Pasal 15

Direktur Tata Usaha Negara Mahkamah Agung yang menerima berkas permohonan PeninjauanKembali mencatat dalam buku register tersendiri dengan kode (No……………./B/PK/PJK/………..)untuk acara biasa dan (No……/C/PK/….PJK/……….) untuk acara cepat setelah berkas dianggaplengkap;

Pasal 16

Dalam hal Direktur Tata Usaha Negara beranggapan berkas belum lengkap, berkas dikembalikanke Pengadilan Pajak untuk dilengkapi;

Pasal 17

Berkas permohonan Peninjauan Kembali yang telah lengkap diajukan kepada Ketua MahkamahAgung untuk ditetapkan Majelis Hakim Agung yang akan memeriksa perkara permohonanPeninjauan Kembali dimaksud

Page 269: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Pasal 18

1. Dalam hal Mahkamah Agung memeriksa perkara permohonan Peninjauan Kembali terhadapputusan Pengadilan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, Mahkamah Agung berwenangmemerintahkan Pengadilan Pajak mengadakan pemeriksaan tambahan atau meminta segalaketerangan dan pertimbangan dari Pengadilan Pajak tersebut;

2. Dalam hal Mahkamah Agung memeriksa permohonan Peninjauan Kembali putusan2. Dalam hal Mahkamah Agung memeriksa permohonan Peninjauan Kembali putusanPengadilan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (1) huruf b Undang-UndangNomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan Mahkamah Agung berpendapat harusdilanjutkan ke pemeriksaan materi, maka dengan Putusan Sela, Mahkamah Agungmemerintahkan Pengadilan Pajak untuk melakukan pemeriksaan materi sengketa danputusan atas sengketa tersebut beserta berkas perkaranya dikirimkan kembali ke MahkamahAgung;

3. Jangka waktu 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (1) huruf aUndang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak dihitung sejak diterimanyaoleh Mahkamah Agung hasil pemeriksaan tambahan dan atau pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam ayat (1) atau keterang­an tambahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2);

Page 270: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

KETENTUAN LAIN Pasal 19

1. Mahkamah Agung mengirimkan salinan putusan atas permohonan Peninjauan Kembalibeserta berkes perkaranya kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari;

2. Panitera Pengadilan Pajak menyampaikan salinan Putusan tersebut kepada Pemohon danpihak lawan, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari dan wajibmengirimkan bukti pengiriman pemberitahuan putusan dimaksud kepada Mahkamah Agungmengirimkan bukti pengiriman pemberitahuan putusan dimaksud kepada Mahkamah Agungdalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari;

Pasal 20

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung ini akan diatur lebih lanjut olehKetua Mahkamah Agung;

Page 271: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Page 272: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 3

1. Permohonan Peninjauan Kembali putusan Pengadilan Pajak diajukan kepadaMahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak dengan diantar secara langsung.

2. Permohonan Peninjauan Kembali diajukan 1 (satu) kali kepada Mahkamah Agungmelalui Pengadilan Pajak.

3. Permohonan Peninjauan Kembali tidak menangguhkan atau menghentikan3. Permohonan Peninjauan Kembali tidak menangguhkan atau menghentikanpelaksanaan putusan Pengadilan Pajak.

4. Permohonan Peninjauan Kembali dapat dicabut sebelum diputus dan dalam halsudah dicabut permohonan Peninjauan Kembali tersebut tidak dapat diajukan lagi.

5. Hukum acara yang berlaku pada pemeriksaan Peninjauan Kembali adalah hukumacara pemeriksaan Peninjauan Kembali sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Mahkamah Agung, kecuali yang diatur secara khusus dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.

Page 273: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 4

Permohonan Peninjauan Kembali diajukan secara tertulis oleh Pemohon, ahliwaris, atau kuasa hukum yang ditunjuk secara khusus untuk itu denganmenyebutkan alasan-alasan dan dilampiri bukti.

Page 274: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 5

(1) Permohonan Peninjauan Kembali dapat diterima, apabila panjar biaya perkara yangditentukan dalam Surat Kuasa Untuk Membayar telah dibayar lunas.

(2) Syarat-syarat kelengkapan administrasi permohonan Peninjauan Kembali diatur lebih lanjutdalam Keputusan Ketua Pengadilan Pajak.

(3) Dalam hal permohonan Peninjauan Kembali dinyatakan lengkap, maka Panitera PengadilanPajak wajib:Pajak wajib:

a. membubuhkan cap, tanggal dan hari diterimanya permohonan Peninjauan Kembali padasurat permohonan Peninjauan Kembali;

b. membuat akta permohonan Peninjauan Kembali; danc. mencatat permohonan tersebut ke dalam register induk perkara dan register

permohonan Peninjauan Kembali khusus untuk itu.(4) Dalam hal permohonan Peninjauan Kembali dinyatakan tidak lengkap, berkas dikembalikan

kepada Pemohon.(5) Besarnya biaya proses Peninjauan Kembali perkara Pengadilan Pajak ditetapkan oleh Ketua

Mahkamah Agung.

Page 275: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 6

1. Permohonan Peninjauan Kembali diajukan dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejakdiketahuinya kebohongan atau tipu muslihat atau sejak putusan Hakim Pengadilan Pidana memperolehkekuatan hukum tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf a Undang-Undang Nomor 14Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.

2. Pengajuan permohonan Peninjauan Kembali berdasarkan alasan karena terdapat bukti tertulis baruyang penting dan bersifat menentukan, yang apabila diketahui pada tahap persidangan di Pengadilanyang penting dan bersifat menentukan, yang apabila diketahui pada tahap persidangan di PengadilanPajak akan menghasilkan putusan yang berbeda dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga)bulan terhitung sejak ditemukan bukti tertulis baru yang hari dan tanggal ditemukannya harusdinyatakan di bawah sumpah dan disahkan oleh pejabat yang berwenang.

3. Pengajuan permohonan Peninjauan Kembali berdasarkan alasan:a. apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut, kecuali

yang diputus mengabulkan sebagian atau seluruhnya dan menambah Pajak yang harus dibayar;b. apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab-

sebabnya; atauc. apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.4. diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak putusan dikirim.

Page 276: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 7

1. Pengajuan permohonan Peninjauan Kembali berdasarkan alasansebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf b Undang-Undang Nomor 14Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak harus disertai surat pernyataan buktitertulis baru.

2. Pernyataan ditemukannya bukti tertulis baru sebagaimana dimaksud padaayat (1) harus dilakukan di bawah sumpah dan disahkan oleh pejabat yangberwenang dengan dituangkan dalam berita acara pengambilan sumpah.

3. Pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalahHakim Pengadilan Pajak.

Pasal 8

Paling lambat 14 (empat belas) hari sejak permohonan Peninjauan Kembaliditerima di Pengadilan Pajak, Panitera wajib memberitahukan tentangpermohonan dimaksud dengan mengirimkan salinannya pada pihak lawan.

Page 277: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 9

Dalam hal permohonan Peninjauan Kembali diajukan dengan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91huruf a, huruf b dan huruf e Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, jawaban pihaklawan diajukan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal cap pos pengiriman atau dalam halditerima secara langsung adalah pada saat salinan permohonan diterima.

Pasal 10

Dalam hal permohonan Peninjauan Kembali diajukan dengan alasan-alasan sebagaimana dimaksud dalamPasal 91 huruf c, dan huruf d Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak pengirimansalinan dilakukan dengan maksud agar diketahui pihak lawan.

Pasal 11

Jawaban pihak lawan yang diterima oleh Pengadilan Pajak, wajib dibubuhi cap, tanggal dan hari diterimanyajawaban permohonan Peninjauan Kembali.

Pasal 12

Paling lambat 14 (empat belas) hari sejak diterimanya jawaban dari pihak lawan, Panitera wajib mengirimkansalinan jawaban dari pihak lawan kepada Pemohon Peninjauan Kembali untuk diketahui.

Page 278: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 13

Berkas perkara permohonan Peninjauan Kembali oleh Panitera dikirim kepada Mahkamah Agungselambat- lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak jawaban diterima pihak lawan.

Pasal 14

Dalam hal pihak lawan tidak memberikan jawaban, jangka waktu sebagaimana dimaksud dalamDalam hal pihak lawan tidak memberikan jawaban, jangka waktu sebagaimana dimaksud dalamPasal 13 dihitung sejak jangka waktu 30 (tiga puluh) hari tersebut dilampaui.

Pasal 15

Berkas permohonan Peninjauan Kembali disampaikan kepada Panitera Muda Perkara Tata UsahaNegara Mahkamah Agung dalam keadaan telah dijahit/dijilid/disusun dengan baik dalam bentuk danurutan seperti yang ditentukan dalam bundel A dan bundel B:

Page 279: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 15A. Kelengkapan Berkas pada bundel A meliputi dokumen- dokumen dari para pihak yang bersengketa

sebagai alat bukti dan data pendukung yang sesuai ketentuan merupakan kategori dokumen yangdapat diarsipkan di Sekretariat Pengadilan Pajak dan dokumen-dokumen pendukung pelaksanaansidang yang dihasilkan selama persiapan proses persidangan, yaitu:

1. Surat Banding dan/atau Surat Gugatan;2. Surat Uraian Banding (SUB)/Surat

Tanggapan (ST);

12. Pemberitahuan Sidang Pengucapan Putusan;

13. Laporan Risalah Sidang;Tanggapan (ST);3. Surat Bantahan;4. Risalah Sengketa Banding;5. Penetapan Sidang dan/atau Revisi

Penetapan;6. Berita Acara Sidang;7. Rencana Umum Sidang (RUS);8. Rencana Umum Sidang Pengucapan

Putusan;9. Panggilan Sidang;10. Pemberitahuan/Undangan Sidang;11. Salinan Resmi Putusan.

13. Laporan Risalah Sidang;14. Laporan Risalah Sidang Pengucapan

Putusan;15. Surat Tugas Terbanding/Tergugat;16. Surat Kuasa Khusus dan Dokumen

Pendukungnya;17. Berita Acara Sidang Pemeriksaan;18. Berita Acara Sidang Pengucapan

Putusan; dan

Page 280: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 15B. Kelengkapan berkas pada bundel B meliputi dokumen- dokumen dari para pihak yang

bersengketa sebagai alat bukti dan data pendukung yang sesuai ketentuan merupakan kategoridokumen yang akan dikirimkan ke Mahkamah Agung, yaitu:

1. Surat Pengantar;2. Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak dan softcopy dalam bentuk Rich Text Format (rtf);3. Bukti Pengiriman Resmi Putusan Pengadilan Pajak;3. Bukti Pengiriman Resmi Putusan Pengadilan Pajak;4. Bukti Pengiriman Biaya Perkara Peninjauan Kembali;5. Akta Permohonan Peninjauan Kembali dan softcopy dalam bentuk pdf;6. Surat Permohonan Peninjauan Kembali dan softcopy dalam bentuk Rich Text Format (rtf);7. Surat-surat terkait Novum dan lampirannya;8. Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan

Kembali;9. Kontra Memori Peninjauan Kembali dan softcopy dalam bentuk Rich Text Format (rtf);10. Surat Keterangan Tanpa Kontra Memori Peninjauan Kembali (dalam hal Termohon tidak

memberikan Kontra Memori Peninjauan Kembali);11. Surat Kuasa Khusus Pemohon dan Termohon; dan12. Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori.

Page 281: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 16

Panitera Muda Perkara Tata Usaha Negara Mahkamah Agung yang menerima berkas permohonanPeninjauan Kembali mencatat dalam buku register tersendiri dengan kode (Nomor..../B/PK/PJK/....)untuk acara biasa dan (Nomor..../C/PK/PJK/....) untuk acara cepat setelah berkas dianggaplengkap.

Pasal 17

Dalam hal berkas perkara belum lengkap, Panitera Muda Perkara Tata Usaha Negara MahkamahAgung mengembalikan berkas perkara ke Pengadilan Pajak untuk dilengkapi.

Pasal 18

Berkas perkara permohonan Peninjauan Kembali yang telah lengkap diajukan kepada KetuaMahkamah Agung untuk ditetapkan Majelis Hakim Agung yang akan memeriksa perkarapermohonan Peninjauan Kembali dimaksud

Page 282: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

Pasal 19

1. Dalam hal Mahkamah Agung memeriksa perkara permohonan Peninjauan Kembali terhadapputusan Pengadilan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, Mahkamah Agung berwenangmemerintahkan Pengadilan Pajak untuk mengadakan pemeriksaan tambahan atau memintasegala keterangan, dan pertimbangan serta mengirimkan bukti yang dianggap perlu dalamPemeriksaan Peninjauan Kembali.Pemeriksaan Peninjauan Kembali.

2. Dalam hal Mahkamah Agung memeriksa permohonan Peninjauan Kembali putusan PengadilanPajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 14Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan Mahkamah Agung berpendapat harus dilanjutkanke pemeriksaan materi, maka dengan Putusan Sela, Mahkamah Agung memerintahkanPengadilan Pajak untuk melakukan pemeriksaan materi sengketa dan putusan atas sengketatersebut beserta berkas perkaranya dikirimkan ke Mahkamah Agung.

3. Jangka waktu 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak dihitung sejak diterimanya olehMahkamah Agung hasil pemeriksaan tambahan dan atau pertimbangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) atau keterangan tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Page 283: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN PAJAK

BAB IV KETENTUAN LAIN-LAINPasal 20

1. Mahkamah Agung mengirimkan salinan putusan atas permohonan Peninjauan Kembalibeserta berkas perkaranya kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari.

2. Panitera Pengadilan Pajak menyampaikan salinan Putusan tersebut kepada Pemohon danpihak lawan, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari dan wajibpihak lawan, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari dan wajibmengirimkan bukti pengiriman pemberitahuan putusan dimaksud kepada Mahkamah Agungdalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari.

Page 284: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

• IDENTITAS

Nama : Sempurna BahriTempat Tanggal Lahir : Padang, 15 Maret 1967Alamat Kantor : Perkantoran Sentra Kramat Blok A.11

Jl. Kramat Raya No.7-9, SenenJakarta Pusat 10450

CURICULUM VITAE

Jakarta Pusat 10450Telephone : 021 – 3910580Fax : 021 – 3910583Handphone : 08129086283/0811 9207780

• PENDIDIKAN

- Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang - Brevet A,B dan C Pajak Widya Bhakti

Page 285: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

1990 – 1994 Koperasi Jasa Audit (KJA) Sumatra Barat Senior Auditor

1995 – 1997 PT. Pratama Abadi Industri (Nike Footwear) Chief Accountant

1999 – 2007 Univ. Tarumanegara, Univ. Mpu Tantular, YAI, UKRIDAuntuk mata kuliah Akuntansi,Auditing dan Perpajakan Dosen Tidak Tetap

1999 – 2007 Kantor Akuntan Publik Drs. Sukrisno Agoes, MM dan Rekan Manager

PENGALAMAN PROFESI

1999 – 2007 Kantor Akuntan Publik Drs. Sukrisno Agoes, MM dan Rekan Manager

2007 – Sekarang Pengadilan Pajak Kuasa Hukum

2005 – Sekarang Kantor Konsultan Pajak Drs. Sempurna Bahri, Ak Pimpinan

Feb 2009 – Sekarang Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan Partner

Feb 2017 – Sekarang PT. Sempurna Strategic Consulting CEO

Page 286: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

• Anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) • Ketua Tim Adhoc IAPI dalam Penyusunan Standar Audit Dana Kampanye Pileg, Pilpres

Indoneisa• Wakil Ketua Komite Perpajakan IAPI• Anggota Tim Penyusunan AD/ART IAPI 2016• Anggota Komite Nominasi dan Pemilihan Pengurus IAPI

PENGALAMAN PROFESI

• Anggota Komite Nominasi dan Pemilihan Pengurus IAPI• Anggota Forum Akuntan Pasar Modal (FAPM)• Anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI)• Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)• Ketua Alumni SMA 2 Padang di Jabodetabek• Bendahara Umum IKA – UNAND Jabodetabek• Wakil Ketua Forum Komunikasi Keluarga Besar Akuntan Unand• Komite Organisasi dan Hubungan Kelembagaan IAPI 2012-2017

Page 287: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

Semoga Bermanfaat bagi Kita Semua

Page 288: Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara ... 2...Seminar Perpajakan Prosedur dan Teknik Beracara diPengadilan Pajak oleh : Sempurna Bahri, CA., CPA., BKP Akuntan Publik, Konsultan

FORMULIRFORMULIR