Seminar Fisika (Tak Kontinu)

download Seminar Fisika (Tak Kontinu)

of 50

description

Presentasi Seminar Pendidikan Fisika Dasar - Tak Kontinu

Transcript of Seminar Fisika (Tak Kontinu)

MASSA JENIS ZAT PADAT BENTUK TAK KONTINU

MASSA JENIS ZAT PADAT BENTUK TAK KONTINUNama Kelompok :Elen Mayanti Jiyat Sari (123174010)Leny Fitryasari (123174012)Dhitta Bella Pertiwi (123174013)Dewi Khoirun Nimah (123174017)

2012 A

Pendidikan MatematikaBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Suatu benda apabila ditimbang dan dimasukkan ke dalam air atau ke dalam zat cair lainnya akan memiliki massa yang berbeda dengan massa benda saat ditimbang di udara. Hal ini disebakan karena setiap benda atau zat cair memiliki massa jenis yang berbeda-beda. Massa jenis (kerapatan massa) adalah perbandingan massa terhadap volume zat atau massa tiap satuan volume.Penentuan massa jenis suatu zat padat dan massa jenis zat cair dapat ditentukan dengan menggunakan neraca Archimedes. Yaitu dengan memanfaatkan gaya tekan ke atas yang ditimbulkan oleh air maupun zat cair sehingga dapat ditentukan besarnya massa benda bentuk tak kontinu di udara, air, maupun zat cair.

1.3 Tujuan 1. Memahami dan trampil menggunakan neraca Archimedes 2. Menentukan massa jenis zat padat bentuk tak kontinu dan massa jenis zat cair menggunakan neraca archimedes.1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara menggunakan neraca Archimedes? 2. Bagaimana cara menentukan massa jenis zat padat bentuk tak kontinu dan massa jenis zat cair dengan neraca archimedes?BAB IIDASAR TEORIMenurut hukum Archimedes suatu benda di dalam zat cair akan mendapatkan gaya tekan ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut. Ditinjau suatu zat padat yang dimasukkan dalam zat cair sehingga memindahkan sebagian zat cair tersebut. Zat cairVDalam zat cair tersebut, zat padat mendapatkan gaya tekan ke atas sebesar berat benda yang dihubungkan atau dipindahka, sesuai hubungan:

FA = . g . V.. 1

FA = gaya tekan ke atas = massa jenis zat cairg = percepatan grafitasiV = volume zat padat

Gaya tekan ke atas ini menyebabkan benda di dalam zat cair terasa lebih ringan dibandingkan udara.

Besarnya gaya tekan ke atas merupaka selisih berat zat padat di udara dengan berat benda padat di dalam zat cair dan prinsip ini diterapkan pada neraca archimedes. Jika suatu benda ditimbang di udara massanya m1 kmudian ditimbang di dalam air murni massanya m2, maka gaya tekan ke arasnya:

FA (air murni) = (m1 m2) g (2)

Jika ada m3 (massa di dalam zat cair), persamaannya:

FA (zat cair) = (m1-m3) g ..........(3)

Karena massa jenis air murni 1 gr/cm3, penggabungan persamaan 1 dan 2 menjadi :

(benda) = m1 : (m1 m2) .. ..4

Penggabungan persamaan 1, 3 dan 4:

(at cair) = (m1 m3) : (m1 m2). 5BAB IIIMETODE PERCOBAAN A. Rancangan Percobaan

Neraca Archimedes

Neraca OhausB. Alat dan Bahan

Neraca ArchimedesNeraca OhausBeker GlassBenangAir MurniAlkoholPlastisinBenda bentuk sebarang : genteng, batu, keramik

C. Variabel

Variabel Kontrol : jenis zat cair (alkohol), suhu, neraca, volume zatVariabel Manipulasi : jenis zat padatVariabel Respon : massa benda

D. Langkah Percobaan

Langkah pertama yaitu mengkalibrasi neraca Archimedes dan neraca Ohaus yang akan digunakan. Menimbang benda di udara, di dalam air, dan di dalam zat cair dengan menggunakan neraca Archimedes dan masing-masing tercatat sebagai m1, m2, dan m3. menimbang beban dari benda yang telah ditimbang unutk mengetahui massanya. Mengulangi langkah sebelumnya untuk benda yang berbeda (genteng, batu dan keramik) dimana masing-masing benda menggunakan tiga manipulasi masssa. Selanjutnya menentukan massa jenis zat padat dan massa jenis zat cair dari data yang telah diperoleh.BAB IVDATA DAN ANALISIS

4.1DataNamaBendaPercobaanKe-Masa bendaDi udara(m1 0,1) grDi dalam air(m2 0,1) grDi dalam alkohol(m3 0,1) grGenteng12364,554,830,734,030,812,534,536,417,3Batu123159,456,536,595,130,022,896,731,123,6Keramik12334,019,28,321,011,35,021,212,65,4Adapun data yang diperoleh dari hasil percobaan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :4.2AnalisisDari data hasil analisis diatas dapat digunakan untuk mencari masa jenis benda yaitu genteng, batu dan keramik dan masa jenis zat cair yaitu alkohol dengan menggunakan persamaan dan dan diperoleh masa jenis zat padat dan masa jenis zat cair pada masing-masing percobaan sebagai berikut :

NamaBendaPercobaanKe-Masa benda benda (gr/cm3) alkohol (gr/cm3)Genteng1232,12,31,71,00,80,7Batu1232,52,12,71,01,00,9Keramik1232,62,42,51,00,80,9Dengan menggunakan standard deviasi, maka diperoleh nilai masa jenis bentuk tak kontinu dimana masa jenis dari genteng sebesar (2,0 0,2) gr/cm3 dengan presentase ketidakpastian 10% dan taraf ketelitian 90%. Massa jenis batu sebesar (2,4 0,2) gr/cm3 dengan presentase ketidapastian 8% dan taraf ketelitian 92%. Massa jenis keramik sebesar (2,5 5,5x10-2) gr/cm3 dengan presentase ketidapastian 2,2% dan taraf ketelitian 97,8%. Untuk masa jenis zat cair yaitu alkohol diperoleh sebesar (0,9 3,2x10-2) gr/cm3 dengan presentase ketidapastian 3,6% dan taraf ketelitian 96,4%.

BAB VDISKUSIDari percobaan massa jenis zat padat tak kontinu yang dilakukan maka didapatkan hasil pengukuran massa jenis genting (2,0 0,2) gr/cm3 dengan taraf ketelitian 90%. Massa jenis batu (2,4 0,2) gr/cm3 dengan taraf ketelitian 92%. Massa jenis keramik (2,5 5,5x10-2) gr/cm3 dengan taraf ketelitian 97,8%. Massa jenis alkohol (0,9 32x10-2) gr/cm3 dengan taraf ketelitian 96,4%.Seharusnya nilai teoritis alkohol 0,8 gr/cm3 namun dikarenakan beberapa faktor maka kami tidak bisa tepat seperti nilai teoritis alkohol. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya pengaruh suhu ruang saat percobaan dan tekanan udara ruangan. Padahal nilai teoritis diatas hanya dapat diperoleh dalam keadaan standart (27 derajat C, 760 mmHg). Serta alkohol yang kami gunakan pada saat percobaan, sudah terkomtaminasi dengan air atau zat cair lainnya. Tetapi data percobaan yang kami peroleh sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa massa benda diudara lebih besar dari massa benda didalam zat cair.BAB VIkesimpulan dan saran6.1KesimpulanDari hasil percobaan dan analisis data diperoleh suatu kesimpulan bahwa massa jenis genteng (2,0 0,2) gr/cm3 dengan taraf ketelitian 90%. Massa jenis batu (2,4 0,2) gr/cm3 dengan taraf ketelitian 92%. Massa jenis keramik (2,5 5,5x10-2) gr/cm3 dengna taraf ketelitian 97,8%. Massa jenis alkohol (0,9 32x10-2) gr/cm3 dengan taraf ketelitian 96,4%.Hasil percobaan yang telah kami lakukan belum mendapat ketelitian yang sempurna dikarenakan beberafa faktor baik dari benda maupun alat yang digunakan.6.2SaranDalam melakukan percobaan ini, agar bisa mendapatkan data yang valid, perlu diperhatikan beberapa hal-hal sebagai berikut :Sebelum percobaan, neraca harus dikalibrasi terlebih dahulu.Praktikan harus benar-benar teliti pada pembacaan skala yang ditunjukkan pada neracaSebaiknya zat-zat cair yang digunakan harus benar-benar steril atau bersih dari kontaminanDaftar pustakaGiancoli. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Ariphudin. 2010. Laporan Fisika. Tersedia pada http://ariphudien.blogspot.com/2010/02/laporan-seminar-fisika.html?m=1. Diakses pada tanggal 2 Desember 2012

Filynnaa. 2011. Massa Jenis Zat Padat Bentuk Tak Kontinu (M5). Tersedia pada http://filynnaa.wordpress.com/2011/11/10/masa-jenis-zat-padat-bentuk-tak-kontinu-m5/. Diakses padda tanggal 2 Desember 2012Pertanyaan dan JawabanBerikan beberapa comtoh dalam kehiduan sehari-hari yang menggunakan prinsip Archimedes.Jawab:Beberapa contoh penerapan prinsip hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:- Jembatan poton, yaitu jembatan yang terbuat dari kumpulan drum-drum kosong yang melayang di atas air- Alat pengukur masa jenis (Hidrometer)- Teknologi balon- Teknologi perkapalan seperti kapal laut dan kapal selam

Berikan penjelasan apakah suhu mempengaruhi masa jenis zat?Jawab:Iya, suhu mempunyai pengaruhi terhadap masa jenis zat. Pengaruh suhu pada masa jenis zat adalah apabila suatu benda suhunya dinaikkan dari sebelumnya maka benda tersebut mengalami pemuaian sehingga volume tersebut menjadi lebih besar sementara masanya tetap. Maka apabila masanya tetap dan volumenya bertambah, maka besar masa jenisnya lebih kecil dari sebaliknya.3.Untuk mengetahui volume rongga dari suatu patung yang terbuat dari perak digunakan percobaan seperti di atas. Hasil pengukuran yang di peroleh adalah berat patung di udara 20 N sedangkan di dalam air murni 175 N. Jika masa jenis perak 105 gr/cm3. berapakah volume rongga dari patung tersebut?Diket: =105 gr/cm3 W udara = 20 N, Wair = 175 NDitanya: V. RonggaJawab:FA= x v x g = m x gdimana F udara = m udara x gm udara = F udara/g = 20/10 = 2,0 grF air = m air x gm air = F air/g = 175/10 = 17,5 grV air = m air/ air = 17,5/1 = 17,5 cm3Lampiran

Tabel Perhitungan

Tabel Perhitungan

Tabel Perhitungan

Tabel Perhitungan

TERIMA KASIH