SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

15
PENGGUNAAN ALIH KODE DALAM BAHASA SUNDA DENGAN BAHASA JAWA DI DAERAH BREBES Oleh: Ratna Pratiwi Mahasiswa PBSI FPBS IKIP PGRI Semarang E-Mail: [email protected]

Transcript of SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Page 1: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

PENGGUNAAN ALIH KODE DALAM BAHASA SUNDA DENGAN

BAHASA JAWA DI DAERAH BREBES

Oleh: Ratna PratiwiMahasiswa PBSI FPBS IKIP PGRI Semarang

E-Mail: [email protected]

Page 2: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa. Begitu pula melalui bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina dan dikembangkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Dengan adanya bahasa sebagai alat komunikasi, maka semua yang berada di sekitar manusia dapat berinteraksi ataupun berkomunikasi. Komunikasi melalui bahasa ini memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya, memungkinkan tiap-tiap orang untuk mempelajari kebiasaan, adat-istiadat, kebudayaan serta latar belakangnya masing-masing. Bahasa-bahasa menunjukkan perbedaan antara satu dengan yang lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan. Memungkinkan tiap individu untuk menyesuaikan dirinya dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat bahasa itu. Tetapi apabila dalam suatu daerah terdapat dua bahasa yang berbeda yaitu bahasa sunda dengan bahasa jawa. Tentunnya kemunculan dua bahasa dalam satu daerah ini menghasilkan keberagaman bahasa dalam daerah tersebut dan komunikasi antara pengguna bahasa yang berbeda. Terdapat permasalahan yang muncul dalam interaksi kedua bahasa tersebut tentunya dalam hal berkomunikasi maka digunakan alih kode dalam kedua bahasa tersebut yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dengan alih kode ini akan mempermudah seseorang dalam berkomunikasi meskipun berbeda bahasa.

Kata kunci: Bahasa, kebudayaan, alih kode

 

Abstrak

Page 3: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Language is a means of communication between members of the community in the form of a symbol of the sound produced by the instrument man said , interaction and all sorts of activities in the community would be paralyzed without language . Similarly, through the language , the culture of a nation can be formed , nurtured and developed and can be passed down to future generations . With the language as a communication tool , all that being around humans can interact or communicate . Communication through language allows each person to adjust himself to the physical environment and the social environment , allowing each person to learn the habits , customs , culture and background respectively . Languages show the difference between each other , but each remains binding in a whole group of native speakers . Allows individuals to adapt themselves to the customs and habits of the language community . But in a region where there are two different languages namely Sundanese language with the Java language . May assume the appearance of two languages in one area produces linguistic diversity in the area and the communication between users of different languages . There are problems that arise in the course of interaction of the languages in terms of communicating the use of code switching in both languages by using Indonesian . With over one's code would make it easier to communicate though different languages .

Keywords : language , culture , code switching 

Abstract

Page 4: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Komunikasi yang dilakukan melalui bahasa memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitarnya. Bahasa, disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang lain. Bahasa-bahasa menunjukkan perbedaan antara satu dengan yang lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan. Terdapat suatu daerah yang memiliki dua bahasa yang berbeda yaitu terdapat bahasa sunda dan bahasa jawa, tentunya juga memiliki kebudayan yang berbeda. Sehingga yang diteliti dalam penelitian ini yaitu penggunaan alih kode dalam dua bahasa yang berbeda.

Tujuan penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsi perbedaan penggunaan dua bahasa pada suatu daerah dalam hal ini bahasa sunda dan jawa; (2) mendeskripsi asal-usul perbedaan penggunaan dua bahasa dalam suatu daerah; (3) penggunaan alih kode dalam bahasa sunda dengan bahasa jawa dalam percakapan.

PENDAHULUAN

Page 5: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Menurut Soejono (1983:01), bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.

Syamsuddin (1986:2), beliau memberi dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

LANDASAN TEORETIS

Page 6: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Bahasa sunda adalah sebuah bahasa dituturkan oleh sekitar 27 juta orang dan merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah Bahasa Jawa. Sesuai dengan sejarah kebudayaannya, bahasa sunda dituturkan di provinsi Banten khususnya di kawasan selatan provinsi tersebut, sebagian besar wilayah Jawa Barat (kecuali kawasan pantura yang merupakan daerah tujuan urbanisasi di mana penutur bahasa ini semakin kurang, dan melebar hingga batasa Kali Pemali (Cipamali) di wilayah Brebes, Jawa Tengah.

Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa terutarma kota Serang, Kabupaten Serang, kota Cilegon, dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Krawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Tawa Timur di Indonesia.

Page 7: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Apel (1976:79) mendefinisikan alih kode itu sebagai gejala peralihan pemakaian bahasa karena berubahnya situasi.

Suwito (1996:80) menyatakan alih kode adalah peristiwa peralihan dari kode yang satu ke kode yang lain.

Hymes (dalam Suwito, 1996:81) mengemukakan bahwa alih kode adalah istilah umum untuk menyebutkan pergantian (peralihan) pemakaian dua bahasa atau lebih, babarapa dari suatu ragam.

Page 8: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Berdasarkan untuk kelancaran dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa maka dikhususkan sebuah produk yang dihasilkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan yaitu alih kode yang digunakan sebagai kelancaran dalam berbahasa dan berkomunikasi antara dua bahasa yang berbeda. Alih kode berisi peralihan pemakaian bahasa karena perubahan situasi atau terjadi antara ragam-ragam yang terdapat dalam satu bahasa. Alih kode ditujukan pada dua bahasa yang berbeda dalam hal ini yaitu pada daerah Brebes yang didalam daerah itu ada yang menggunakan bahasa sunda dan bahasa jawa. Alasannya adalah mempermudah dalam berkomunikasi meskipun bahasa yang mereka gunakan berbeda. Alih kode ini diharapkan dapat membantu dalam berkomunikasi antara masyarakat di Brebes khususnya.

SPESIFIKASI PRODUK

Page 9: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode observasi yang mengharuskan peneliti untuk terjun langsung ke lapangan meneliti objek yang akan diteliti. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan meneliti percakapan antara pengguna bahasa yang berbeda yang ada di daerah Brebes yaitu bahasa sunda dengan bahasa jawa.

Terdapat sumber data yang terlibat dalam penelitian ini yaitu sumber data pengguna bahasa dan penggunaan alih kode dalam komunikasi antara keduanya. Sumber data untuk analisis kebutuhan meliputi masyarakat di kota Brebes. 

METODE PENELITIAN

Page 10: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Sejarah Munculnya Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa di BrebesAda beberapa pendapat mengenai asal - usul nama Brebes yang di

antaranya berasal dari kata di antaranya Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair.Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau mrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya.

Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa yang yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, biasanya disebut dengan Bahasa Jawa Brebes. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi Kecamatan Salem, Banjarharjo, dan Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa desa di Kecamatan Losari,Tanjung, Kersana, Ketanggungan, dan Larangan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 11: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai Kali Brebes atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah.

Page 12: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Penggunaan Alih Kode dalam Bahasa Sunda dengan Bahasa Jawa

Komunikasi melalui bahasa memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya, memungkinkan tiap-tiap orang untuk mempelajari kebiasaan, adat-istiadat, kebudayaan serta latar belakangnya masing-masing. Walaupun dalam suatu daerah terdapat dua bahasa yang berbeda.

Untuk kelancaran dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa maka dalam mempermudah berkomunikasi menggunakan salah satu alternatif yaitu dengan memnggunakan alih kode sebagai kelancaran dalam berbahasa dan berkomunikasi antara dua bahasa yang berbeda. Alih kode berisi peralihan pemakaian bahasa karena perubahan situasi atau terjadi antara ragam-ragam yang terdapat dalam satu bahasa.

Contohnya ketika ada orang jawa yang sedang bercakap-cakap kemudian datang orang sunda kemudian orang jawa tersebut beralih kode yaitu dengan menggunakan bahasa sunda tujuannya agar orang sunda itu mengerti apa yang dibicarakan oleh orang jawa.

Page 13: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Jenis kebudayaan yang berkembang di Brebes baik dari masyarakat sunda dan masyarakat jawa berupa kesenian antara lain: Seni Burok Sintren Calung Barongan Wayang golek Tari topeng brebes Reog banjarharjo

Jenis Kebudayaan di Daerah Brebes

Page 14: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

SIMPULAN Bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa

simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa. Komunikasi melalui bahasa memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya, memungkinkan tiap-tiap orang untuk mempelajari kebiasaan, adat-istiadat, kebudayaan serta latar belakangnya masing-masing. Walaupun dalam suatu daerah terdapat dua bahasa yang berbeda.

Berdasarkan adanya dua bahasa yang berbeda maka digunakan alih kode dalam berkomunikasi. Penggunaan alih kode akan memperlancar komunikasi antara kedua bahasa tersebut yaitu antara bahasa sunda dengan bahasa jawa.SARAN

Kita sebagai warga indonesia yang baik hendaklah selalu mempererat tali persaudaraan yang baik pula, meskipun dengan suku yang berbeda dari bahasa yang berbeda. Perbedaan bahasa tidaklah menjadi suatu masalah untuk mempererat tali persaudaraan, dengan bahasa yang beragam maka itu membuktikan bahwa negara Indonesia kaya akan kebudayaan dan keunikannya salah satunya yaitu dari berbagai suku di Indonesia mempunyai bahasanya masing-masing tentunya memiliki kebudayaan yang berbeda-beda pula. Maka hendaklah selalu menjaga budaya dan bahasa yang ada di Indonesia.

Perbedaan bahasa tidak akan menjadi suatu penghalang untuk kita berkomunikasi karena adanya alih kode yang digunakan untuk mempermudah dalam berkomunikasi dengan orang yang berbeda bahasa.

SIMPULAN DAN SARAN

Page 15: SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI

Candra, Haryo. 1977. Bahasa-bahasa di Jawa. Yogyakarta: Alam Semesta.

Chaer, Abdul & Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik Suatu Pengantar.Jakarta: Rineka Cipta. Fasold, Ralph.Sudarmo. 1992. Perbandingan Bahasa Nusantara. Yogyakarta: Widya Utama. Wadirman, Anton. 1988. Bahasa Nusantara di

Indonesia. Bandung: Ganeca Exact Bandung.

DAFTAR PUSTAKA