Seminar Akuntansi Manajemen Anggran

25
SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN ANGGARAN IDA AYU ARI PRAMANA KADEK BUDI SURYANATA NURFITRIANI SYAIFIN NIZAR

description

sadadasdasdsadasdasdasdasdasdasdsadsadasdasdsad

Transcript of Seminar Akuntansi Manajemen Anggran

SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMENANGGARAN

IDA AYU ARI PRAMANAKADEK BUDI SURYANATANURFITRIANISYAIFIN NIZAR

UNIVERSITAS MATARAMEKONOMI DAN BISNISAKUNTANSI

KATA PENGANTAR

Pertama tama kami ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan anugerah-Nyalah akhirnya kami dapat menyelasaikan tugas pembuatan makalah Seminar Akuntansi Manajemen yang bertemakan mengenai Anggaran. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini terutama dosen Seminar Akuntansi Manajemen itu sendiri dikarenakan bimbingan para beliaulah kami akhirnya dapat menyelesaikan makalah kami ini.Makalah ini dibuat oleh kami dengan tujuan diharapkan setelah membaca makalah ini para pembaca setidaknya dapat mengerti dan memahami apa yang dimaksud dengan anggaran itu sendiri.Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari bentuk sempurna oleh karena itu diharapkan setelah membaca makalah ini para pembaca dapat memberikan kritik dan saran kepada kami mengenai penulisan makalah ini. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih.

Mataram Mei 2015

Kelompok 9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................................. iKATA PENGANTAR.............................................................................................................................. iiDAFTAR ISI............................................................................................................................................. iiiA. GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN, PENGANGGARAN DAN PENGKOORDINASIAN.................................................................................................................... 4B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................... 4C. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN........................................................................................ 5BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................................................ 6A. ANGGARAN DAN PENGANGGARAN.......................................................................................... 6A.1 PENGERTIAN ANGGARAN DAN PENGANGGARAN............................................................ 6A.2 DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN.......................................................................................... 7A.3 KEGUNAAN ANGGARAN............................................................................................................. 7A.4 FUNGSI PERENCANAAN ANGGARAN..................................................................................... 8A.5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN................... 8A.6 HUBUNGAN ANGGARAN DENGAN MANAJEMEN............................................................... 8A.7 HUBUNGAN ANGGARAN DENGAN AKUNTANSI.................................................................. 9A.8 HUBUNGAN ANGGARAN DENGAN STATISTIKA DAN MATEMATIKA.......................... 9A.9 ISI ANGGARAN............................................................................................................................... 9B. KOORDINASI.................................................................................................................................... 10B.1 PENGERTIAN KOORDINASI...................................................................................................... 10B.2 PEDOMAN KOORDINASI............................................................................................................ 10B.3 KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI.......................................................................................... 11B.4 MASALAH MASALAH PENCAPAIAN KOORDINASI YANG EFEKTIF......................... 11B.5 PENDEKATAN PENDEKATAN UNTUK MENCAPAI KOORDINASI YANG EFEKTIF.......................................................................................................................................... 12B.6 METODA PENGURANGAN KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI....................................... 12B.7 FUNGSI KOORDINASI................................................................................................................. 13C. HUBUNGAN ANGGARAN DENGAN FUNGSI PENGKOORDINASIAAN.......................... 13BAB III : PENUTUP.............................................................................................................................. 15A. KESIMPULAN................................................................................................................................. 15DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................. 16BAB IPENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN, PENGANGGARAN DAN PENGKOORDINASIANPerencanaan keuangan adalah salah satu tugas manajer keuangan yangpenting.Outputdari suatu perencanaan keuangan disebut sebagai anggaran(budget), yaitu suatu rencana kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalamangka-angka. Anggaran yang dihasilkan adalah merupakan alat untuk mencapaitujuan perusahaan dan sekaligus berfungsi sebagai alat koordinasi danpengendali kegiatan perusahaan. Ada dua perencanaan keuangan yang pentingdiperhatikan dalam penyusunan anggaran, yaitu Perencanaan kas (cash budget)dan Perencanaan keuntungan (profit planning).Pengertian penganggaran (budgeting)yaitu proses kegiatan yang menghasilkan anggaran(budget) sebagai hasil kerja (output), serta proses kegiatan yang berkaitandengan pelaksanaan fungsi-fungsi anggaran, yaitu fungsi-fungsi pedoman kerjaalat pengkoordinasian kerja dan alat pengawasan kerjaDidalam organisasi dibutuhkan koordinasi. Koordinasi sendiri di definisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan organisasi dan kegiatan pada tingkat satu satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Koordinisasi yang efektif dalam organisasi diperlukan karena tanpa adanya koordinasi maka setiap anggota dalam organisasi tidak memiliki pegangan mana yang harus diikiti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:1. Apa yang dimaksud dengan anggaran dan penganggaran?2. Bagaimana menyusunan anggaran?3. Apa kegunaan anggaran?4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam menyusun anggaran?5. Apa hubungan anggaran dengan manajemen, akuntansi, stastistika, dan matematika?6. Apa isi dari dari anggaran?7. Bagaimana kebutuhan koordinasi dalam sebuah organisasi?8. Masalah yang timbul dalam koordinasi?9. Bagaimana pendekatan dalam mencapai koordinasi yang efektif?10. Bagaimana meningkatkan koordinasi ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN1. TujuanDalam penyusunan makalah ini tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut.1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui apa saja kebutuhan yang perlu diketahui dalam penganggaran.2. Mahasiswa mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam penganggaran dan koordinasi.3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari anggaran.4. Mahasiswa mengetahui cara-cara apa saja yang dapat meningkatkan koordinasi potensial.

2. ManfaatManfaat dari penulisan ini adalah:1. Sebagai bahan acuan dalam mengambil suatu keputusan dalam sebuah organisasi.2. Mengetahui tindakan-tindakan apa saja dalam melakukan dan melaksanakan penganggaran dan pengkoordinasiaan.3. sebagai referensi dalam membuat skripsi.4. Sebagai bahan ajar buat pribadi dan orang yang memerlukan.

BAB IIPEMBAHASAN

A. ANGGARAN DAN PENGANGGARAN1. Pengertian Anggaran dan PenganggaranPengertian anggaran (business budget) menurutGlenn A Welschmendefenisikan anggaran sebagai berikut:"Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management".Dari pengertian di atas, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsimanajemenyang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha.Menurut Gomes (1995, p.87-88), anggaran merupakandokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.Menurut Mulyadi (2001, p.488), anggaran merupakansuatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang menvakup jangka waktu satu tahun.Menurut Supriyono (1990, p.15), penganggaran merupakanperencanaan keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang.Anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan program. Dimana anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, yang nantinya akan membawa perusahaan kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang ditentukan.Drs.M.Munandar(Budgeting,Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja Pengawasan kerja) ialah :suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruhkegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter danberlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.

2. Dasar Penyusunan AnggaranAnggaran perusahaan disusun dengan memperhatikan tujuan yang hendakdicapainya dan kondisi perusahaan saat ini, baik intern maupun ekstern serta antisipasi perkembangannya pada masa yang akan datang. Kondisi intern perusahaan saat ini dapat diketahui dengan melihat semua potensi yang ada didalam perusahaan tersebut, sepertiassetsyang dimiliki, karyawan danmanajemen organisasinya. Kondisi ekstern perusahaan sangat tergantung padakemampuan mengantisipasi dan menghadapi perubahan kondisi lingkungannya,seperti : persaingan, selera konsumen, peraturan dan sebagainya.Anggaran yang disusun tanpa memperhatikan kondisi lingkungan interndan ekstern perusahaan tidak dapat dijadikan sebagai pedoman kegiatan dansebagai alat kontrol. Jika demikian, maka angka-angka proyeksi yang dibuatakan menyesatkan dan membawa perusahaan ke arah yang salah. Disampingitu, anggaran yang dibuat di luar kemampuan sumber-sumber yang ada akansangat memberatkan perusahaan. Jika terus dipaksakan untuk dilaksanakanmaka kemungkinan yang akan terjadi adalah anggaran yang dibuat tidakterpakai sama sekali atau terjadi pemborosan sumber-sumber perusahaan

3. Kegunaan AnggaranTelah dikemukakan sebelumnya bahwa anggaran memiliki 3 kegunaan pokok yaitu :1. Sebagai pedoman kerja, memberikan arah serta sekaligusmemberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatanperusahaan di waktu yang akan dating2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja, agar semua bagian yangterdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, salingbekerja sama dengan baik menuju sasaran yang ditetapkan3. Sebagai alat pengawasan kerja, sebagai tolok ukur, alatpembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan.

4. Fungi Perencanaan AnggaranPerencanaan anggaran merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Winardi memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai berikut."Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuatserta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan".Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaranFaktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran secara garis besar dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :a. Faktor-faktor intern, yaitu data, informasi dan pengalaman yangterdapat di dalam perusahaan sendiri, antara lain berupa penjualantahun-tahun lalu, kebijaksanaan perusahaan yang berhubungandengan masalah harga jual dan sebagainya, kapasitas produksi yangdimiliki perusahaan, tenaga kerja, modal kerja, fasilitas lain.b. Faktor-faktor ekstern, yaitu data, informasi dan pengalaman yangterdapat di luar perusahaan, tetapi dirasakan mempunyai pengaruhterhadap kehidupan perusahaan, antara lain berupa keadaanpersaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilanmasyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, dan sebagainya.

6. Hubungan Anggaran Dengan ManajemenSebagaimana telah dibahas sebelumnya , fungsi (kegunaan) anggaranyang pokok adalah sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerjaserta sebagai alat pengawasan kerja. Bilamana dibandingkan dengan fungsi fungsi manajemen yaituplanning,organizing,directing,coordinating,controlingmaka anggaran mempunyai kaitan yang sangat erat. Khususnya yangberhubungan dengan penyusunan rencana (planning), pengkoordinasian kerja(coordinating) dan pengawasan kerja (controling).Dengan demikian terlihatbahwa anggaran adalah alat bagi manajemen untuk membantu menjalankanfungsi-fungsinya.

7. Hubungan Anggaran Dengan AkuntansiJika dilihat dari pengertiannya, akuntansi menyajikan data-data historis,menyajikan peristiwa-peristiwa finansial yang terjadi dari hari ke hari secara teratur dan sistematis. Sedangkan anggaran menyajikan data taksiran-taksiranuntuk jangka waktu tertentu yang akan datang. Akuntansi menyajikan datahistoris yang sangat bermanfaat untuk mengadakanforecasting(taksiran) yangakan dituangkan dalam anggaran, yang nantinya akan dijadikan sebagai sebagaipedoman kerja di waktu yang akan datang.

8. Hubungan Anggaran Dengan Statistika dan MatematikaStatistika dan matematika sangat diperlukan untuk menyusun anggaran.Ketepatan mengadakanforecastingdisamping tergantung pada kelengkapantersedianya data, juga tergantung pada ketepatan penggunaan metodestatistika dan metode matematika yang dipergunakan untuk mengolah sertamenganalisis data tersebut.

9. Isi AnggaranAnggaran yang menyeluruh (Comprehensive Budget) secara garis besar terdiri dari :a. Forecasting budget(anggaran taksiran) yaitu anggaran yang berisi taksiran(forecast) tentang kegiatan perusahaan dalam jangka waktu (periode)tertentu yang akan datang, serta taksiran (forecast) tentang keadaan atauposisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datingb. Variabel budgetyaitu anggaran yang berisi tentang tingkat perubahan biayaatau tingkat variabilitas biaya, khususnya biaya-biaya yang termasuk kelompok biaya semi variabel, sehubungan dengan adanya perubahanproduktivitas perusahaanc. Analisis statistika dan matematika pembantu, yaitu analisis statistika danmatematika yang dipergunakan untuk membuat taksiran (forecast) serta yangdipergunakan untuk mengadakan penilaian (evaluasi) dalam rangkamengadakan pengawasan kerja.d. Budget Reportyaitu laporan tentang realisasi pelaksanaan anggaran, yangdilengkapi dengan berbagai analisis perbandingan antara anggaran denganrealisasinya sehingga dapat diketahui penyimpangan yang terjadi, baikpenyimpangan positif (menguntungkan) maupun negatif (merugikan). Selainitu dapat diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan, sehingga dapatditarik kesimpulan dan beberapa tindak lanjut (follow up) yang segera perludilakukan.

B. KOORDINASI1. Pengertian KoordinasiKoordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian ( penyatuan ) tujuan dan kegiatan perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawan, sebab tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.

2. Pedoman KoordinasiKoordinasi harus terpusat, sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari tiap bagian bergerak sendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap bagian, ingat bahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya kebutuhan dan keinginan berbeda.Koordinasi harus terpadu, keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling mengisi dan memberi.Koordinasi harus berkesinambungan, yaitu rangkaian kegiatan yang saling menyambung, selalu terjadi, selalu diusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan ujud saling memberikan informasi yang relevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang satu dengan tugas yang lain.

3. Kebutuhan akan koordinasiUntuk melihat kemampuan seorang manajer sebagai pemimpin ( atasan ) dalam melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen. Koodinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya,sebab tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, sehingga akan merugikan organisasi itu sendiri.Dengan koordinasi diharapkan keharmonisan atau keserasian seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga tiap departemen atau perusahaan atau bagian menjadi seimbang dan selaras. Koordinasi merupakan usaha untuk menciptakan keadaan yang berupa tiga S,yaitu serasi,selaras dan seimbang. Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan dari tiap satuan pelaksanaan.Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh manajer atau atasan. Antara rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahan secara efektif.

4. Masalah masalah pencapaian koordinasi yang efektifEmpat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam organisasi menurutPaul R. Lawrence dan Jay W. Lorchadalah:Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan-pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik.Perbedaan dalam oriantasi waktu. Manajer akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.Perbedaan dalam orientasi antar pribadi. Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.Perbedaan dalam formalitas struktur.Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar-standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan.

5. Pendekatan pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektifKomunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif. Koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin besar ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi. Terdapat tiga pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif, yaitu:a. Teknik-Teknik Manajemen Dasar. Untuk mencapai koordinasi yang efektif kita dapat menggunakan mekanisme teknik-teknik manajemen dasar : hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-prosedur. Organisasi relatif tidak memerlukan peralatan koordinasi lebih dari teknik-teknik tersebut.b. Meningakatkan koordinasi potensialMeningkatkan koordinasi potensial menjadi diperlukan bila bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih luas dalam ukuran dan fungsi. Koordinasi ini dapat di tingkatkan melalui dua cara, yaitu :- Sistem informasi vertikal.Adalah peralatan melalui mana data disalurkan melewati tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi dapat terjadi di dalam atau di luar rantai perintah. Sistem informasi manajemen telah dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan operasi-operasi internasional untuk meningkatkan informasi yang tersedia bagi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.- Hubungan-hubungan lateral (harizontal).Melalui pemotongan rantai perintah, hubungan-hubungan lateral membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat hirarki dimana informasi yang dibutuhkan ada.

6. Metoda Pengurangan Kebutuhan akan KoordinasiDalam beberapa situasi adalah tidak efisien untuk mengembangkan cara pengkoordinasian tambahan. Ini dapat dilakukan dengan penyediaan tambahan smber daya-sumber daya untuk satuan-satuan organisasi atau penglompokan kembali satuan-satuan organisasi agar tugas-tugas dapat berdiri sendiri.a. Penciptaan sumber daya-sumber daya tambahan.Sumber daya-sumber daya tambahan memberikan kelonggaran bagi satuan-satuan kerja. Penambahan tenaga kerja, bahan baku atau waktu, tugas diperingan dan masalah-masalah yang timbul berkurang.b. Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri.Teknik ini mengurangi kebutuhan koordinasi dengan mengubah karakter satuan-satuan organisasi. Kelompok tugas yang dapat berdiri sendiri diserahi suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi operasi (perusahaan).

7. Fungsi KoordinasiFungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwauntuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik.C. HUBUNGAN ANGGARAN DENGAN FUNGSI PENGKOORDINASIAANSebagaimana telah dibahas sebelumnya , fungsi (kegunaan) anggaranyang pokok adalah sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerjaserta sebagai alat pengawasan kerja. Bilamana dibandingkan dengan fungsi fungsi manajemen yaitu planning, organizing,directing,coordinating,controlling maka anggaran mempunyai kaitan yang sangat erat. Khususnya yangberhubungan dengan penyusunan rencana (planning), pengkoordinasian kerja(coordinating) dan pengawasan kerja (controling).Dalam kaitannya bahwa dalam proses penyusunan anggaran membutuhkan koordinasi semua level manajer yang diorganisir dalam Komite Anggaran yang memiliki tugas antara lain:a. Menyusun pedoman penyusunan anggaranb. Menerima dan menganalisis setiap anggaran yang diajukan oleh seksi, bagia, atau divisic. Memberi rekomendasi penyempurnaand. Menyetujui anggaran Sangat jelas bahwa tanpa koordinasi, maka suatu rencana penganggaran tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh sebuah organisasi karna itu sangat diperlukan suatu penggkoordinasian untuk mengatur suatu anggaran.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanPengertianbudgetingyaitu proses kegiatan yang menghasilkan anggaran(budget) sebagai hasil kerja (output), serta proses kegiatan yang berkaitandengan pelaksanaan fungsi-fungsi anggaran, yaitu fungsi-fungsi pedoman kerja alat pengkoordinasian kerja dan alat pengawasan kerja.Proses kegiatan yangtercakup dalam budgeting antara lain :a. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaranb. Pengolahan dan penganalisaan data dan informasi tersebut untukmengadakantaksiran dalam rangka menyusun anggaranc. Menyusun budget serta menyajikan secara teratur dan sistematisd. Pengkoordinasian pelaksanaan anggarane. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja yaituuntuk mengadakan penilaian (evaluasi) terhadap pelaksanaan anggaranf. Pengolahan dan penganalisaan data tersebut untuk mengadakan interpretasidan memperoleh kesimpulan-kesimpulan dalam rangka mengadakanpenilaian (evaluasi), menyusun kebijaksanaan sebagai tindak lanjut darikesimpulan tersebut.Koordinasi sangatlah dibutuhkan dalam setiap organisasai ataupun kelompok apapun, demi tercapainya segala tujuan yang hendak dicapai.Komunikasimerupakan suatu kunci utama dalam tercapainya suatu koordinasi yang efektif. Pada dasarnya koordinasi merupakan suatupemrosesan informasi.Di sini peranan menejer sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya dalam bidang pengontrolan, pengawasan dan evaluasi. Kedekatan hubungan dan kelancaran informasi antara menejer dengan bawahan pun juga sangat perlu diperhatikan agar dalam pelakasanaan tugas tidak terdapat kesalahan informasi (miss comunications) ataupun tekanan dalam bekerja.Sehingga dengan koordinasi yang baik dapat mempermudah suatu organisasi menjadi lebih maju karena tercapainya tujuan dari organisasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

-http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perenckeu_pdf/BAB1-PERENCKEU.pdf-http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/penganggaran-definisi-fungsi-manfaat.html-http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-organisasi.html-http://nti0402.wordpress.com/2010/01/01/koordinasi-yang-efektif-dalam-organisasi/-http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/penganggaran-definisi-fungsi-manfaat.html

2