Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

36
L/O/G/O ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU Pembimbing I : Ir. Syarifuddin Dewa, MSi Pembimbing II : Abd. Haris Djalante, ST, MT Oleh : HERIYANTO RANTELINO NIM: D31108274 PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN JURUSAN PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2015 Tim Penguji: Penguji I : Dr. Ir. Misliah, MSTr Penguji II: A. St. Chaerunnisa M, ST., MT Penguji III: Dr. Ir. Ganding Sitepu, Dipl-Ing

Transcript of Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Page 1: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

L/O/G/O

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Pembimbing I : Ir. Syarifuddin Dewa, MSiPembimbing II : Abd. Haris Djalante, ST, MT

Oleh :HERIYANTO RANTELINO

NIM: D31108274

PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALANJURUSAN PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN2015

Tim Penguji: Penguji I : Dr. Ir. Misliah, MSTrPenguji II: A. St. Chaerunnisa M, ST., MTPenguji III: Dr. Ir. Ganding Sitepu, Dipl-Ing

Page 2: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Latar Belakang

Kenyataannya sekarang pelabuhan tersebar di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan sehingga tidak efektif dan efisien. Oleh karena itu diperlukan pembagi pelabuhan berdasarkan aksesbililitas dan daerah pengaruh (hinterland

Aktivitas Pelabuhan Awerange cenderung terus menurun setiap tahunnya yang disebabkan pelabuhan tersebut memiliki kendala lahan atau areal darat untuk pengembangan lebih lanjut. . Berdasarkan hal tersebut maka keterbatasan sarana kepelabuhanan di Kabupaten Barru perlu segera ditindaklanjuti dengan pembangunan pelabuhan yang lebih representatif

Page 3: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diambil permasalahan yaitu: 1.Bagaimana potensi wilayah hinterland pelabuhan Garongkong?2.Apakah pelabuhan Garongkong layak untuk dikembangkan?

Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan masalah berikut :1. Objek penelitian adalah pelabuhan Garongkong, Barru, Sulawesi Selatan2.Analisis strategi pengembangan pelabuhan menggunakan metode kuantifikasi analisis SWOT

Page 4: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini di antaranya adalah:

1.Menentukan potensi wilayah hinterland pelabuhan Garongkong

2.Menentukan kelayakan pengembangan Pelabuhan Garongkong

Page 5: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini di antaranya adalah:

1. Memberikan gambaran tentang besaran parametar teknis dan penilaian

kelayakan dari beberapa aspek untuk pengembangan Pelabuhan

Garongkong.

2. Memberikan masukan kepada pengambil keputusan agar lebih obyektif

untuk pengembangan Pelabuhan Garongkong.

3. Memberi pengetahuan baru bagi mahasiswa mengenai salah satu cara

dalam mengambil suatu keputusan khususnya dalam pengembangan

pelabuhan.

4. Sebagai referensi atau literatur untuk penelitian serupa.

Page 6: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN PELABUHAN

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi (Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor JM. 002/38/18/DJM - 11 )

Page 7: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Fungsi PelabuhanFungsi pokok pelabuhan yaitu sebagai tempat perpindahan barang dan penumpang.

Dalam arti yang lebih luas pelabuhan berfungsi sebagai interface, link, gateway, dan

industry entity (Sabirin,1989).

1. Interface, pelabuhan menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan jasa untuk

perpindahan dari kapal ke angkutan darat dan sebaliknya, dan atau perindahan

dari kapal ke kapal lainnya.

2. Link, pelabuhan sebagai salah satu mata rantai dalam proses transportasi mulai

dari asal sampai tujuan.

3. Gateway, pelabuhan berfungsi sebagai pintu gerbang dari suatu negara

4. Industry Entity, dengan berkembangnya perdagangan, pelayaran, dan teknologi

penanganan barang maka berkembang pula pengguna jasa pelabuhan, sehingga

fungsi pelabuhan tidak hanya sekedar gateway yang bersifat statis tetapi industry

entity yang bersifat dinamis.

Page 8: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Metode Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi

yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan

program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (strength)

dan kelemahan (weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang

(opportunity) dan tantangan (threats)

Page 9: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru sebagai tempat pengembangan pelabuhan. Waktu pengambilan data adalah sepanjang bulan Oktober 2014 - November 2014

METODE PENELITIAN

Page 10: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dilapangan atau dilokasi penelitian.

Survei data primer tersebut dilakukan dengan pengumpulan data melalui database data

yang dimiliki instansi terkait. Penetapan responden berdasarkan pertimbangan

keterkaitannya pada masalah pokok. Responden dalam penelitian ini adalah dari Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan dimana

data yang akan diambil pada berupa data pelabuhan Garongkong dan arus bongkar muat.

Data Sekunder

Untuk data sekunder penulis peroleh melalui studi pustaka atau studi literatur. Data

sekunder diperoleh pada bagian perpustakaan berkaitan dengan Pelabuhan dan Badan

Pusat Statistik Daerah Sulawesi Selatan

Jenis dan Sumber Data

Page 11: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1. Dengan sistem dokumentasi, yaitu pengambilan data dalam bentuk gambar maupun

arsip.

2. Mempelajari dokumen-dokumen untuk memperoleh data dan informasi. Data yang

diperoleh melalui bahan tertulis dan dari sumber yang mendukung dan memperkuat

teori yang terdapat dalam penelitian

Page 12: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Langkah-Langkah Analisis Data

Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:1. Identifikasi dan perumusan masalah.

Mengetahui peran dan fungsi pelabuhan Barru terhadap perekonomian Sulawesi Selatan dan mengetahui strategi pengembangan pelabuhan

2. Pengumpulan dataPengumpulan data internal dan eksternal pelabuhan

3. Analisis data dengan menggunakan metode SWOT Mengetahui rekomendasi yang dikeluarkan untuk pelabuhan dalam menentukan startegi pengembangannya

Page 13: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

Kerangka Berpikir

Pengumpulan Data

Variabel Eksternal Pelabuhan :

1. Letak Geografis

2. Potensi Hinterland

Variabel Internal Pelabuhan

1. Fasilitas Pelabuhan

2. Kinerja Operasional

Penentuan Kelayakan Pengembangan

Pelabuhan Garongkong Pelabuhan

Alternatif

Kesimpulan

Analisis Kelayakan

1. Analisis potensi wilayah belakang Pelabuhan 2. Analisis keefektifan dan keefisienan pelabuhan

Identifikasi Masalah

Peran dan fungsi

pelabuhan utama serta strategi pengembangan

pelabuhan

Page 14: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Gambaran Umum Kabupaten Barru

Kabupaten Barru terletak pada jalan Trans Sulawesi dan merupakan daerah

lintas yang terletak antara Kota Makassar dan kota Pare-Pare menuju

Kabupaten Tana Toraja sebagai daerah tujuan wisata dari mancanegara.

Berdasarkan jalur lalu lintas antar daerah, kondisi wilayah Kabupaten Barru

merupakan lintas daerah yang dilewati jalur jalan negara sebagai jalur

ekonomi yang menghubungkan beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan seperti jalur di Kabupaten Soppeng, Bone, dan Sengkang melewati

Kecamatan Tanete Rilau dan Tanete Riaja. Sementara dari ibukota provinsi

sampai ke ujung utara Sulawesoo Selatan melewati kecamatan Soppeng Riaja

dan Kecamatan Mallusetasi yang berbatasan dengan Kota Pare-Pare

Page 15: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Karakteristik Sumber Daya Alam Kabupaten Barru

• Wilayah utara yang terdiri dari kecamatan Balusu, Soppeng Riaja dan Kecamatan Mallusetasi yang merupakan pintu keluar ke Kota Pare-Pare, wilayah ini disamping sebagai daerah pertanian dan perikanan, juga adalah daerah wisata khususnya wisata laut yang terletak di Kecamatan Mallusetasi.

• Wilayah tengah sebagai ibu kota Kabupaten Barru yang merupakan pusat agropolitan yang terletak di kacamatan Barru

• Wilayah pegunungan yang berada di sebelah timur, pada umumnya berada di kecamatan Pujananting dan kecamatan Tanete Riaja. Wilayah ini merupakan daerah pertanian, pertambangan dan daerah kawasan peternakan

• Wilayah selatan adalah Kecamatan Tanete Rilau yang merupakan pintu gerbang dari kabupaten Pangkep dengan potensi perikanan yang cukup luas seperti tambak dan perikanan laut

.

Page 16: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Berdasarkan hal tersebut di atas, menunjukkan bahwa aktivitas Pelabuhan Awerange cenderung terus

menurun setiap tahunnya yang disebabkan pelabuhan tersebut memiliki kendala lahan atau areal darat

untuk pengembangan lebih lanjut. Berdasarkan hal tersebut maka keterbatasan sarana kepelabuhanan

di Kabupaten Barru perlu segera ditindaklanjuti dengan pembangunan pelabuhan yang lebih

representatif.

Landasan Pemilihan Pelabuhan Garongkong

Tahun Kunjungan Kapal

Jumlah Penumpang Angkutan Barang (Ton)

Naik Turun Bongkar Muat

2002 838 1405 946 20.072,15 6.624,590

2003 671 867 649 15.388,40 9.015,025

2004 675 764 326 12.083,00 3.030.399

2005 538 725 571 20.796,00 1.565,714

2006 574 559 569 7.808,25 1,782,720Tabel Aktivitas Pelabuhan Awerange Kabupaten Barru

Page 17: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Kemudian alasan lain penentuan lokasi pelabuhan peti kemas alternatif selain pelabuhan Soekarno

Hatta adalah kondisi kedalaman pelabuhan dan realisasi arus barang dan kunjungan kapal Pelabuhan

Makassar yang ada (khususnya peti kemas) saat ini ternyata sudah cukup jauh melampaui prediksi

menurut Rencana Induk Pelabuhan yang ada. Bagi pemerintah dipandang perlu merencanakan dan

mengembangkan pelabuhan kontainer baru sebagai antisipasi melonjaknya arus bongkar/muat barang

di Pelabuhan Soekarno-Hatta di tahun mendatang

Landasan Pemilihan Pelabuhan Garongkong

Tabel Perbandingan Proyeksi /Prediksi Menurut RIP Makassar Tahun 2004 dan Realisasi

TahunContainer (TEU's) Petumbuhan (%)

Prediksi Realisasi Prediksi Realisasi2007 265017 302050 8,85 17.962008 289183 354228 10,56 17.272009 313350 373482 10,05 5.442010 333387 447337 9,08 19.792011 358380 455964 11,07 1.922012 383373 529000 13,98 16.00

Page 18: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

JAMPEA

BONERATE

PROVINSISULAWESIBARAT

PARE-PARE

BIRINGKASI

AWERANGE

PROVINSISULAWESI SELATAN

LOKASIPEKERJAAN

HASANUDDIN

PROVINSISULAWESITENGGARA

MAKASSAR

JENEPONTO BULUKUMBA

SELAYAR

PAMMATATA

B I R A

SINJAI

PATTIROBAJO

BAJOE

S I W A

MALILI

KOLAKA

PALOPO

Tel. Bone

PROVINSI SULAWESI TENGAH

KEP.BANGGAI

P.PELENG

Tel. Tolo

Tel. Poso

LAUT FLORES

Melayani Kep.Sangkarang &Kep. Pabiring

Pintu Gerbang UtamaPerekonomian Prov. Sulsel

& Indonesia Timur

MendukungPerekonomian Prov.Sulsel Bagian Utara

Mendukung Perekonomian Kab.Barru (terutama sektor pertanian)

Mendukung Perekonomian Kab.Barru (terutama sektor konsumsi)

DaerahPertanian

Pusat kotaBarru

Pusat kotaPangkajene

Gambar Rencana Peran Kawasan Pelabuhan Garongkong

Page 19: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Konsep Pengembangan Kawasan Pelabuhan Garongkong

1. Pelabuhan Ferry; sebagai mana yang telah dituangkan di dalam Tatrawil Sulawesi Selatan, di lokasi Garongkong ini akan dibangun pelabuhan ferry

2. Pelabuhan Kargo; kawasan Garongkong terletak dekat dengan pusat kota Barru (ibukota Kabupaten Barru), untuk itu, lokasi ini ideal untuk menjadi pintu masuk barang-barang konsumsi bagi masyarakat, dan pintu keluar barang-barang hasil industri skala kecil

3. Pariwisata; pengembangan wisata pantai cukup potensial dengan adanya pelindung alami dari Pulau Panikiang

Page 20: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Page 21: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Kekuatan ( Strength)

1. Adanya dukungan kelembagaan pemerintah

2. Berstandar sebagai pelabuhan internasional

3. Dekat dengan pusat kota Barru

4. Potensi daerah hinterland yang cukup besar dan potensial untuk perdagangan

skala nasional dan internasional.

5. Adanya Pulau Panikiang sebagai pelindung alami

6. Kondisi tata ruang pelabuhan yang mendukung operasional sebagai pelabuhan peti

kemas

7. Terletak pada jalan Trans Sulawesi

8. Salah satu pintu gerbang utama ekspor impor di KTI

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 22: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Kelemahan ( Weakness)

1.Potensi alam di daerah hinterland yang belum tergarap secara maksimal 2. Minimnya jumlah peralatan bongkar muat  3. Fasilitas pendukung untuk operasional pelabuhan Garongkong belum optimal 4. Port Performance Indicator (PPI) belum efektif dan efisien 5. SDM belum berorientasi pada kepuasaan pelanggan

Page 23: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Peluang (Oppurtunities)

1.Terletak di jalur ALKI II

 2. Dicanangkan sebagaI Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 500 Ha.

 3. Dapat menjadi penyangga Pelabuhan Soekarno Hatta

 4. Bagian dari MP3EI sehingga menarik investor

5. Kerjasama dengan pihak swasta sehingga bisa membangkitkan ekonomi

pembangunan di KTI

 6. Pangsa pasar potensial untuk perdagangan hasil produk wilayah hinterland

 7. Peningkatan kinerja untuk bersaing dengan Pelabuhan Awerange

Page 24: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Tantangan (Threats)

1.Persaingan dengan pelabuhan identik

2. Kepadatan penduduk dan aktivitas industri yang tinggal di daerah sekitar

pelabuhan

3. Tingkat keahlian SDM yang tergolong rendah dalam pemanfaatan teknologi

4. Kekhawatiran kapal kurang tertarik berlabuh

5. Keterlambatan pelayanan

Page 25: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Faktor-Faktor Internal Bobot Rating Skor

Kekuatan

1. Adanya dukungan kelembagaan pemerintah 0,10 3 0,3

2. Memenuhi syarat sebagai pelabuhan Internasional 0,13 4 0,52

3. Dekat dengan pusat kota 0,04 2 0,08

4. Potensi wilayah hinterland luas dan cukup potensial 0,09 3 0,27

5. Adanya pelindung alami 0,05 2 0,1

6. Kondisi tata ruang mendukung kegiatan operasional 0,07 3 0,21

7. Terletak pada jalan Trans Sulawesi 0,07 4 0,28

8. Salah satu pintu gerbang utama ekspor impor di KTI

0,09 4 0,36

Kelemahan

1. Potensi alam di daerah hinterland belum tergarap

secara maksimal

0,05 2 0,1

2. Minimnya jumlah peralatan bongkar muat 0,09 1 0,09

3. Belum optimalnya fasilitas pendukung kegiatan

operasional

0,08 2 0,16

4. PPI belum efektif dan efisien 0,08 2 0,16

5. SDM belum berorientasi pada kepuasan pelanggan 0,06 2 0,12

JUMLAH 1,00 2,75

Page 26: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Faktor-Faktor Eksternal Bobot Rating Skor

Peluang

1. Terletak di Jalur ALKI II 0,13 4 0,52

2. Dicanangkan sebagai kawasan Ekonomi Khusus 0,13 4 0,52

3. Dapat menjadi penyangga pelabuhan Soekarno

Hatta.

0,06 2 0,12

4. Bagian dari MP3EI sehingga bisa menarik investor 0,09 4 0,36

5. Kerjasama dengan perusahaan swasta sehingga bisa

membangkitkan ekonomi pembangunan KTI

0,06 2 0,12

6. Pangsa pasar internasional untuk perdagangan hasil

produk wilayah hinterland nasional dan

internasional

0,08 3 0,24

7. Peningkatkan kinerja untuk bersaing dengan

Pelabuhan Awerange

0,06 2 0,12

Ancaman

1. Persaingan dengan pelabuhan identik 0,06 3 0,18

2. Kepadatan penduduk dan aktivitas industri yang

tinggi di daerah sekitar pelabuhan

0,05 1 0,15

3. Tingkat keahlian pemanfaatan teknologi yang

rendah oleh SDM

0,09 2 0,18

4. Kekhawatiran kapal kurang tertarik berlabuh 0,11 2 0, 22

5. Keterlambatan pelayanan 0,08 2 0,16

JUMLAH 1,00 2,89

Page 27: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Strategi Kekuatan- Peluang ( Strength-Oppurtunity)

1. Menjalin kerja sama dengan pemerintah

 2. Meningkatkan kinerja pelayanan kapal, barang dan penumpang

 3. Membuat suatu perjanjian kerja dengan pengguna jasa pelabuhan terkait

 4. Meningkatkan kualitas SDM

 5. Optimasi kapasitas Pelabuhan Garongkong

 6. Meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur agar dapat mewujudkan hub

Port Internasional

Page 28: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Strategi Kekuatan-Tantangan ( Strength-Threats)

1.Menyediakan fasilitas dan peralatan pelabuhan yang memadai dan

meningkatkan SDM pelabuhan

 2. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri

 3. Melakukan program edukasi kepada masyarakat tentang peran pentingnya

keberadaan Pelabuhan Garongkong

Page 29: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Strategi Kelemahan-Peluang ( Weakness-Oppurtunity)

1.Menyediakan fasilitas dan peralatan pelabuhan

 2. Menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah, hinterland dan pengguna jasa

pelabuhan.

 3. Pengembangan, penambahan, jumlah peralatan dan melaksanakan perbaikan

sarana fasilitas

 4. Mengusahakan pengembangan dan pelatihan SDM

 5. Meningkatkan efisiensi dan meningkatkan teknologi alat bongkar muat container

 6. Menetapkan strategi bisnis yang baru yang lebih efektif dan efisien

 7. Lebih memperhatikan kualitas dan mutu pelayanan terhadap pengguna jasa

pelabuhan

Page 30: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

Strategi Kelemahan-Tantangan ( Weakness-Threats)

1.Menyediakan fasilitas dan peralatan pelabuhan yang memadai dan meningkatkan

SDM pelabuhan

 2. Meningkatkan produktifitas bongkar muat serta membuat regulasi untuk mengatur

ketertiban di pelabuhan

 3. Menetapkan sistem pengendalian dan pengawasan yang ketat terhadap semua hal

terutama pembangunan pengembangan Pelabuhan Garongkong

 4.Peningkatan pelayanan transportasi dengan pembangunan prasarana transportasi

ke daerah-daerah yang memiliki potensi hasil alam dan kawasan strategis

Page 31: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

IFAS STRENGTH(KEKUATAN)

WEAKNESS(KELEMAHAN)

EFAS

1.Adanya dukungan kelembagaan pemerintah2. Berstandar sebagai pelabuhan internasional3. Dekat dengan pusat kota Barru4. Potensi daerah hinterland yang cukup besar dan potensial untuk perdagangan skala nasional dan internasional.5. Adanya Pulau Panikiang sebagai pelindung alami6. Kondisi tata ruang pelabuhan yang mendukung operasional sebagai pelabuhan peti kemas7. Terletak pada jalan Trans Sulawesi8. Salah satu pintu gerbang utama ekspor impor di KTI

1.Potensi alam di daerah hinterland yang belum tergarap secara maksimal

2. Minimnya jumlah peralatan bongkar muat

3. Fasilitas pendukung untuk operasional pelabuhan Garongkong belum optimal

4. Port Performance Indicator (PPI) belum efektif dan efisien

5. SDM belum berorientasi pada kepuasaan pelanggan

OPPORTUNTIES (PELUANG) Asumsi Strategi (SO) Asumsi Strategi (WO)

1.Terletak di jalur ALKI II 2. Dicanangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 500 Ha. 3. Dapat menjadi penyangga Pelabuhan Soekarno Hatta4. Bagian dari MP3EI sehingga menarik investor5. Kerjasama dengan pihak swasta sehingga bisa membangkitkan ekonomi pembangunan di KTI6.Pangsa pasar potensial untuk perdagangan hasil produk wilayah hinterland 7. Peningkatan kinerja untuk bersaing dengan Pelabuhan Awerange

1.Menjalin kerja sama dengan pemerintah 2. Meningkatkan kinerja pelayanan kapal, barang dan penumpang 3. Membuat suatu perjanjian kerja dengan pengguna jasa pelabuhan terkait4.Meningkatkan kualitas SDM5. Optimasi kapasitas Pelabuhan Garongkong6. Meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur agar dapat mewujudkan hub Port Internasional

1.Menyediakan fasilitas dan peralatan pelabuhan 2. Menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah, hinterland dan pengguna jasa pelabuhan 3. Pengembangan, penambahan, jumlah peralatan dan melaksanakan perbaikan sarana fasilitas4. Mengusahakan pengembangan dan pelatihan SDM5. Meningkatkan efisiensi teknologi alat bongkar muat kontainer6. Menetapkan strategi bisnis yang baru yang lebih efektif dan efisien7. Memperhatikan kualtas dan mutu pelayanan terhadap pengguna jasa pelabuhan

THREATS (ANCAMAN) Asumsi Strategi (ST) Asumsi Strategi (WT)

1.Persaingan dengan pelabuhan identik2. Kepadatan penduduk dan aktivitas industry yang tinggi di daerah sekitar pelabuhan3. Tingkat keahlian SDM yang tergolong rendah dalam pemanfaatan teknologi 4. Kekhawatiran kapal kurang tertarik berlabuh5. Keterbatasan pelayanan

1.Menyediakan fasilitas dan peralatan pelabuhan yang memadai dan meningkatkan SDM pelabuhan2. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri3. Melakukan program edukasi kepada masyarakat tentang peran pentingnya keberadaan Pelabuhan Garongkong

1. Menyediakan fasilitas danperalatan pelabuhan dan meningkatkan SDM2. Meningkatkan produktifitas bongkar muat serta membuat regulasi3. Menetapkan sistem pengendalian dan pengawasan ketat4. Meningkatkan pelayanan transportasi

Page 32: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

KESIMPULAN

Dengan demikian, arah pengembangan Pelabuhan Garongkong di

masa mendatang adalah untuk memerankan fungsi:

1.Sebagai pelabuhan pengumpan yang melayani bongkar barang perdagangan

dalam negeri dan luar negeri yang terus meningkat seiring dengan

perkembangan ekonomi wilayah

2.Sebagai pelabuhan alternatif dari Pelabuhan Makassar yang akan melayani

sebagian muatan yang ada di Pelabuhan Makassar

Page 33: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

KESIMPULAN

Dengan demikian, arah pengembangan Pelabuhan Garongkong di

masa mendatang adalah untuk memerankan fungsi:

1.Sebagai pelabuhan pengumpan yang melayani bongkar barang perdagangan

dalam negeri dan luar negeri yang terus meningkat seiring dengan

perkembangan ekonomi wilayah

2.Sebagai pelabuhan alternatif dari Pelabuhan Makassar yang akan melayani

sebagian muatan yang ada di Pelabuhan Makassar

Page 34: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

3. Strategi prioritas pengembangan Pelabuhan Garongkong dengan

menerapkan analisis SWOT yaitu strategi SO (Strength-Opportunities)

pengembangan Pelabuhan Garongkong menunjukkan kondisi yang kuat baik

internal maupun eksternalnya. Ini menandakan bahwa Pelabuhan Garongkong

memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang

ada untuk dapat menjadi suatu hub port internasional kelak. Didukung pula

dengan argumentasi lain sebagai faktor yang memperkuat misalnya dengan

efisiensi manajemen pelabuhan, posisi pelabuhan yang strategis,

memperlengkapi fasilitas pendukung untuk operasional pelabuhan, dan adanya

kepentingan masyarakat yang lebih luas baik bagi pengguna jasa maupun bagi

masyarakat lainnya.

Page 35: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

 

Setelah mengetahui kondisi pelabuhan saat ini dan strategi yang sebaiknya

dijalankan, diharapkan dapat memberikan kontribusi atau sebagai bahan

pertimbangan bagi pemerintah selaku pengambil kebijakan dalam mengembangkan

pelabuhan Garongkong kedepannya.

.

Saran

Page 36: Seminar Akhir ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

www.themegallery.com

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN GARONGKONG, KABUPATEN BARRU

SEKIAN DAN TERIMA KASIH