Semarang, 13 Oktober 2011

• ASTRONOMI 70 LINTANG SELATAN (LS)–7030’ LINTANG SELATAN DAN 1100 24’46” BUJUR TIMUR – 110049’06 BUJUR TIMUR DNG KETINGGIAN ANTARA 445 – 465 METER DI ATAS PERMUKAAN LAUT (DPL)

• BERADA PADA TEPIAN JALAN RAYA NASIONAL SEMARANG-SOLO & SEMARANG-YOGYAKARTA, SERTA DI JALAN ANTARA AMBARAWA & KOTA SALATIGA

• ASTRONOMI 70 LINTANG SELATAN (LS)–7030’ LINTANG SELATAN DAN 1100 24’46” BUJUR TIMUR – 110049’06 BUJUR TIMUR DNG KETINGGIAN ANTARA 445 – 465 METER DI ATAS PERMUKAAN LAUT (DPL)

• BERADA PADA TEPIAN JALAN RAYA NASIONAL SEMARANG-SOLO & SEMARANG-YOGYAKARTA, SERTA DI JALAN ANTARA AMBARAWA & KOTA SALATIGA

RAWA PENING

22

• SUPPLY AIR PERUSAHAAN LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) JELOK, BAGIAN INTERKONEKSI LISTRIK JAWA BALI

• IRIGASI PERTANIAN SAWAH DI KABUPATEN SEMARANG, DEMAK & GROBOGAN

• PENGENDALI BANJIR DAERAH HILIR TERUTAMA DI KABUPATEN DEMAK DAN GROBOGAN

• KEGIATAN PARIWISATA AIR & AGRO WISATA

• KEGIATAN PERIKANAN DARAT BAIK ALAMI MAUPUN BUDIDAYA

• PENYEDIA AIR BAKU & AIR INDUSTRI

• PERSAWAHAN PASANG SURUT

• HANDICRAFT

• PENAMBANG GAMBUT SEBAGAI BAHAN DASAR PUPUK ORGANIK & SARANA BUDIDAYA JAMUR

• SUPPLY AIR PERUSAHAAN LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) JELOK, BAGIAN INTERKONEKSI LISTRIK JAWA BALI

• IRIGASI PERTANIAN SAWAH DI KABUPATEN SEMARANG, DEMAK & GROBOGAN

• PENGENDALI BANJIR DAERAH HILIR TERUTAMA DI KABUPATEN DEMAK DAN GROBOGAN

• KEGIATAN PARIWISATA AIR & AGRO WISATA

• KEGIATAN PERIKANAN DARAT BAIK ALAMI MAUPUN BUDIDAYA

• PENYEDIA AIR BAKU & AIR INDUSTRI

• PERSAWAHAN PASANG SURUT

• HANDICRAFT

• PENAMBANG GAMBUT SEBAGAI BAHAN DASAR PUPUK ORGANIK & SARANA BUDIDAYA JAMUR

FUNGSI UTAMA RAWA PENING

33

1. POTENSI KAWASAN CATCHMENT RAWA PENING

• LAHAN PERTANIAN

• TINGKAT KESUBURAN LAHAN PERTANIAN TINGGI

• LAHAN TEGALAN/KEBUN YANG TELAH DITANAMI PALAWIJA

• OBYEK WISATA, MELIPUTI SUMBER AIR ALAMI MUNCUL, SUB KAWASAN BRAWIJAYA SEBAGAI SITUS BERSEJARAH, BUKIT CINTA, SUB KAWASAN ASINAN & SUB KAWASAN LOPAIT

• BAHAN GALIAN C TERDIRI DARI ANDESIT, PASIR & BATU/SIRTU, TANAH LIAT, SERTA PERLIT

• PENGEMBANGAN WILAYAH KARENA MEMILIKI AKSES JALUR REGIONAL SEMARANG-SOLO

• PUSAT PEREKONOMIAN WILAYAH KOTA

1. POTENSI KAWASAN CATCHMENT RAWA PENING

• LAHAN PERTANIAN

• TINGKAT KESUBURAN LAHAN PERTANIAN TINGGI

• LAHAN TEGALAN/KEBUN YANG TELAH DITANAMI PALAWIJA

• OBYEK WISATA, MELIPUTI SUMBER AIR ALAMI MUNCUL, SUB KAWASAN BRAWIJAYA SEBAGAI SITUS BERSEJARAH, BUKIT CINTA, SUB KAWASAN ASINAN & SUB KAWASAN LOPAIT

• BAHAN GALIAN C TERDIRI DARI ANDESIT, PASIR & BATU/SIRTU, TANAH LIAT, SERTA PERLIT

• PENGEMBANGAN WILAYAH KARENA MEMILIKI AKSES JALUR REGIONAL SEMARANG-SOLO

• PUSAT PEREKONOMIAN WILAYAH KOTA

POTENSI & PELUANG INVESTASI

44

2. POTENSI PERAIRAN KAWASAN INTI DANAU RAWA PENING

• PENGGERAK TURBIN PLJA JELOK

• PENGAIRAN SAWAH

• LAHAN PERTANIAN PASANG SURUT

• PENGENDALI BANJIR KARENA MAMPU MENAMPUNG SELUAS 7.680 HA

• DAERAH REKREASI DAN PARIWISATA

• PDAM DI KANAL TUNTANG

• PUSAT OLAH RAGA PERAIRAN CABANG DAYUNG, SKI AIR

• KAWASAN USAHA PERIKANAN AIR TAWAR

• KAWASAN BUDIDAYA TERNAK UNGGAS, KHUSUNYA ITIK

• PENAMBANG GAMBUT SEBAGAI ANDALAN PEREKONOMIAN

2. POTENSI PERAIRAN KAWASAN INTI DANAU RAWA PENING

• PENGGERAK TURBIN PLJA JELOK

• PENGAIRAN SAWAH

• LAHAN PERTANIAN PASANG SURUT

• PENGENDALI BANJIR KARENA MAMPU MENAMPUNG SELUAS 7.680 HA

• DAERAH REKREASI DAN PARIWISATA

• PDAM DI KANAL TUNTANG

• PUSAT OLAH RAGA PERAIRAN CABANG DAYUNG, SKI AIR

• KAWASAN USAHA PERIKANAN AIR TAWAR

• KAWASAN BUDIDAYA TERNAK UNGGAS, KHUSUNYA ITIK

• PENAMBANG GAMBUT SEBAGAI ANDALAN PEREKONOMIAN

POTENSI & PELUANG INVESTASI

55

1. KAWASAN DANAU RAWA PENING SECARA KESELURUHAN TERTUMPU PD PENCEMARAN & KERUSAKAN LINGKUNGAN

• TINGGINYA TINGKAT SEDIMENTASI, TINGGINYA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN AIR ENCENG GONDOK YG MENGAKIBATKAN + 30% LUAS PERMUKAAN TERTUTUP

• PENDANGKALAN AKIBAT PEMBUSUKAN ENCENG GONDOK, DAN KONTRIBUSI SEDIMENTASI DARI 9 (SEMBILAN) SUNGAI YG BERMUARA KE DANAU RAWAPENING

2. KONFLIK KEPENTINGAN DALAM MEMANFAATKAN DANAU RAWAPENING

3. PERMASALAHAN SOSIAL SEPERTI BANGUNAN LIAR DI SEKITAR RAWA

1. KAWASAN DANAU RAWA PENING SECARA KESELURUHAN TERTUMPU PD PENCEMARAN & KERUSAKAN LINGKUNGAN

• TINGGINYA TINGKAT SEDIMENTASI, TINGGINYA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN AIR ENCENG GONDOK YG MENGAKIBATKAN + 30% LUAS PERMUKAAN TERTUTUP

• PENDANGKALAN AKIBAT PEMBUSUKAN ENCENG GONDOK, DAN KONTRIBUSI SEDIMENTASI DARI 9 (SEMBILAN) SUNGAI YG BERMUARA KE DANAU RAWAPENING

2. KONFLIK KEPENTINGAN DALAM MEMANFAATKAN DANAU RAWAPENING

3. PERMASALAHAN SOSIAL SEPERTI BANGUNAN LIAR DI SEKITAR RAWA

PERMASALAHAN

66

1. TH 1931 – 1967, PENANGANAN ENCENG GONDOK OLEH PEMERINTAH DNG MEMAKAI OBAT & MENGGERGAJI PULAU APUNG

2. TH 1968 – 1974, TIDAK ADA PENANGANAN

3. TH 1975 – 1987, PENANGANAN OLEH PEMPROV MELALUI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN & PEMPUS DITJEN PENGAIRAN DEPARTEMEN PU MELALUI PROYEK PENGEMBANGAN WILAYAH SUNGAI (PPWS) JRATUN SELUNA

4. TH 1998 – 2005, PENANGANAN ENCENG GONDOK DNG MELIBATKAN MASYARAKAT MELALUI PAGUYUBAN KELOMPOK TANI NELAYAN SEDYO RUKUN

5. TH 2004 PEMBENTUKAN FORUM REMBUG RAWAPENING

6. TH 2005 DILAKUKAN PENGANGKATAN ENCENG GONDOK SELUAS 5 HA

1. TH 1931 – 1967, PENANGANAN ENCENG GONDOK OLEH PEMERINTAH DNG MEMAKAI OBAT & MENGGERGAJI PULAU APUNG

2. TH 1968 – 1974, TIDAK ADA PENANGANAN

3. TH 1975 – 1987, PENANGANAN OLEH PEMPROV MELALUI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN & PEMPUS DITJEN PENGAIRAN DEPARTEMEN PU MELALUI PROYEK PENGEMBANGAN WILAYAH SUNGAI (PPWS) JRATUN SELUNA

4. TH 1998 – 2005, PENANGANAN ENCENG GONDOK DNG MELIBATKAN MASYARAKAT MELALUI PAGUYUBAN KELOMPOK TANI NELAYAN SEDYO RUKUN

5. TH 2004 PEMBENTUKAN FORUM REMBUG RAWAPENING

6. TH 2005 DILAKUKAN PENGANGKATAN ENCENG GONDOK SELUAS 5 HA

LANGKAH NYATA GERAKAN PENYELAMATAN DANAU RAWA PENING

77

1. TH 2006 PEMBUATAN DEMPLOT TANAMAN AIR PENYERAP UNSUR DARI LIMBAH DOMESTIK

2. TH 2007, PENANGANAN ENCENG GONDOK DENGAN PENGGELONTORAN KANAL TUNTANG & PEMBUATAN DEMPLOT SUMUR RESAPAN DI DAERAH CATCHMENT AREA SEJUMLAH 4 UNIT DAN BANTUAN BIBIT TANAMAN KONSERVASI 18.200 BATANG

3. TH 2007 DILAKUKAN PULA PENEBARAN BENIH IKAN

4. TH 2008 MELAKSANAKAN :

5. NORMALISASI KALI PARAT SEPANJANG 400 M

6. NORMALISASI KALI BLERE SEPANJANG 1.600 M

7. PEMBERSIHAN ENCENG GONDOK SELUAS 150 HA

8. PEMBUATAN SUMUR RESAPAN DI DESA KEBONDOWO, PEMBUATAN CHECKDAM DI ANAK KALI GALEH DESA TAMBAKBOYO, PEMBERSIHAN EMBUNG BALONG DI DESA NGRAWAN KECAMATAN GETAS, SERTA PEMBERSIHAN ENCENG GONDOK DI KANAL TUNTANG

9. PEMBERSIHAN ENCENG GONDOK DI RAWAPENING SELUAS 475,3 HA

10. MENDUKUNG PENDAPATAN MASYARAKAT LOKAL DI RAWAPENING

1. TH 2006 PEMBUATAN DEMPLOT TANAMAN AIR PENYERAP UNSUR DARI LIMBAH DOMESTIK

2. TH 2007, PENANGANAN ENCENG GONDOK DENGAN PENGGELONTORAN KANAL TUNTANG & PEMBUATAN DEMPLOT SUMUR RESAPAN DI DAERAH CATCHMENT AREA SEJUMLAH 4 UNIT DAN BANTUAN BIBIT TANAMAN KONSERVASI 18.200 BATANG

3. TH 2007 DILAKUKAN PULA PENEBARAN BENIH IKAN

4. TH 2008 MELAKSANAKAN :

5. NORMALISASI KALI PARAT SEPANJANG 400 M

6. NORMALISASI KALI BLERE SEPANJANG 1.600 M

7. PEMBERSIHAN ENCENG GONDOK SELUAS 150 HA

8. PEMBUATAN SUMUR RESAPAN DI DESA KEBONDOWO, PEMBUATAN CHECKDAM DI ANAK KALI GALEH DESA TAMBAKBOYO, PEMBERSIHAN EMBUNG BALONG DI DESA NGRAWAN KECAMATAN GETAS, SERTA PEMBERSIHAN ENCENG GONDOK DI KANAL TUNTANG

9. PEMBERSIHAN ENCENG GONDOK DI RAWAPENING SELUAS 475,3 HA

10. MENDUKUNG PENDAPATAN MASYARAKAT LOKAL DI RAWAPENING

LANGKAH NYATA GERAKAN PENYELAMATAN DANAU RAWA PENING

88

SUMBER DANA

APBN, APBD PROVINSI & KAB SEMARANG, SERTA SWADAYA

MASYARAKAT

Rp. 15.815.898.000,-Rp. 15.815.898.000,-

TH 2004-2008TH 2004-2008

99

PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN KAWASAN RAWAPENING MENJADI BAGIAN DARI RPJMD TH 2008-2013

1. MENGEMBANGKAN KERJASAMA SINERGIS LINTAS DAERAH & LINTAS PEMANGKU KEPENTINGAN

2. MENGEMBANGKAN DAN MEMANFAATKAN SUMBER DAYA AIR SECARA OPTIMAL BERBASIS PADA PRINSIP² PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

3. PENINGKATAN PERWUJUDAN PEMBANGUNAN FISIK DAN INFRASTRUKTUR GUNA MENDUKUNG PELESTARIAN RAWAPENING

4. MEWUJUDKAN IKLIM YANG KONDUSIF BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI KAWASAN RAWAPENING BERBA-SIS PADA PERTANIAN, UMKM DAN INDUSTRI PADAT KARYA

1. MENGEMBANGKAN KERJASAMA SINERGIS LINTAS DAERAH & LINTAS PEMANGKU KEPENTINGAN

2. MENGEMBANGKAN DAN MEMANFAATKAN SUMBER DAYA AIR SECARA OPTIMAL BERBASIS PADA PRINSIP² PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

3. PENINGKATAN PERWUJUDAN PEMBANGUNAN FISIK DAN INFRASTRUKTUR GUNA MENDUKUNG PELESTARIAN RAWAPENING

4. MEWUJUDKAN IKLIM YANG KONDUSIF BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI KAWASAN RAWAPENING BERBA-SIS PADA PERTANIAN, UMKM DAN INDUSTRI PADAT KARYA

1010

1. MENINGKATKAN UPAYA KONSERVASI

2. MENINGKATKAN PERAN & FUNGSI KELEMBAGAAN PENGELOLAAN KAWASAN RAWAPENING

3. MENETAPKAN BERBAGAI PERATURAN TENTANG KAWASAN YG DIMANFAATKAN UNTUK KEPENTINGAN PELESTARIAN & USAHA PEMBUDIDAYAAN TERMASUK UNTUK KEPENTINGAN WISATA

4. PENINGKATAN PARTISIPASI & KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP LINGKUNGAN KAWASAN RAWAPENING SECARA APRESIASIF & BERTANGGUNGJAWAB

5. MEMANFAATKAN POTENSI EKONOMI LOKAL

6. MEMBANGUN & MENGEMBANGKAN JARINGAN BISNIS EKONOMI LOKAL

7. MEMANTAPKAN INDIKATOR² YG RELEVAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN RAWAPENING BERBASIS PADA PRINSIP² PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

8. MEMANTAPKAN SISTEM PENDATAAN & INFORMASI

1. MENINGKATKAN UPAYA KONSERVASI

2. MENINGKATKAN PERAN & FUNGSI KELEMBAGAAN PENGELOLAAN KAWASAN RAWAPENING

3. MENETAPKAN BERBAGAI PERATURAN TENTANG KAWASAN YG DIMANFAATKAN UNTUK KEPENTINGAN PELESTARIAN & USAHA PEMBUDIDAYAAN TERMASUK UNTUK KEPENTINGAN WISATA

4. PENINGKATAN PARTISIPASI & KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP LINGKUNGAN KAWASAN RAWAPENING SECARA APRESIASIF & BERTANGGUNGJAWAB

5. MEMANFAATKAN POTENSI EKONOMI LOKAL

6. MEMBANGUN & MENGEMBANGKAN JARINGAN BISNIS EKONOMI LOKAL

7. MEMANTAPKAN INDIKATOR² YG RELEVAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN RAWAPENING BERBASIS PADA PRINSIP² PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

8. MEMANTAPKAN SISTEM PENDATAAN & INFORMASI

TUJUANTUJUAN

1111

UPAYA

1. TAHUN 2009

• PEMBERSIHAN ENCENG GONDOK SELUAS 50 HA

• PEMBUATAN 3 BUAH BANGUNAN CHEKDAM DAN PERKUATAN TEBING DI KALI PANJANG DESA LO-DOYONG

• GALIAN TANAH LUMPUR/NORMALISASI SUNGAI DI DESA ROWOBONI BANYUBIRU

• PEMBUATAN 40 UNIT SUMUR RESAPAN DI DESA KRANGGAN KECAMATAN AMBARAWA

• PENANGANAN RAWAPENING LANJUTAN DENGAN PEMBERSIHAN ENCENG GONDOK SELUAS 812 HA

2. TAHUN 2010

• GALIAN TANAH LUMPUR/NORMALISASI SUNGAI DESA ROWOKASAN BANYUBIRU

• DESAIN KLANTE PERMANEN DAN PENYELIDIKAN TANAH

• PEMBUATAN SUMUR RESAPAN DESA GENTENG

• PEMBERSIHAN RUTIN ENCENG GONDOK DI HULU BANDUNG JELOK

• PERKUATAN TEBING OUTLET RAWAPENING SEPAN-JANG 181 M

1. TAHUN 2009

• PEMBERSIHAN ENCENG GONDOK SELUAS 50 HA

• PEMBUATAN 3 BUAH BANGUNAN CHEKDAM DAN PERKUATAN TEBING DI KALI PANJANG DESA LO-DOYONG

• GALIAN TANAH LUMPUR/NORMALISASI SUNGAI DI DESA ROWOBONI BANYUBIRU

• PEMBUATAN 40 UNIT SUMUR RESAPAN DI DESA KRANGGAN KECAMATAN AMBARAWA

• PENANGANAN RAWAPENING LANJUTAN DENGAN PEMBERSIHAN ENCENG GONDOK SELUAS 812 HA

2. TAHUN 2010

• GALIAN TANAH LUMPUR/NORMALISASI SUNGAI DESA ROWOKASAN BANYUBIRU

• DESAIN KLANTE PERMANEN DAN PENYELIDIKAN TANAH

• PEMBUATAN SUMUR RESAPAN DESA GENTENG

• PEMBERSIHAN RUTIN ENCENG GONDOK DI HULU BANDUNG JELOK

• PERKUATAN TEBING OUTLET RAWAPENING SEPAN-JANG 181 M 1212

UPAYA

3. TAHUN 2011

• PEMBANGUNAN KLANTE RAWAPENING

• PEMELIHARAAN ALUR ANAK SUNGAI RAWAPENING (NORMALISASI KALI LEGI)

• PEMBUATAN SUMUR RESAPAN

• O DAN P RAWAPENING

4. KEGIATAN YANG DIUSULKAN TAHUN 2012

• PEMBERSIHAN LUMPUR DAN ENCENG GONDOK

• LANJUTAN PEMBUATAN KLANTE, DERMAGA DAN REVETMENT KANAL TUNTANG


• PENGADAAN ALAT PEMBERSIH ENCENG GONDOK




• KONSERVASI DAERAH HULU

• PENYUSUNAN GRAND DESIGN PEMANFAATAN DANAU RAWAPENING

• KAJIAN INSTITUSI PENGELOLA DANAU RAWAPE-NING

• UPAYA MENGENDALIKAN ENCENG GONDOK NON MEKANISASI

3. TAHUN 2011

• PEMBANGUNAN KLANTE RAWAPENING

• PEMELIHARAAN ALUR ANAK SUNGAI RAWAPENING (NORMALISASI KALI LEGI)

• PEMBUATAN SUMUR RESAPAN




• LANJUTAN PEMBUATAN KLANTE, DERMAGA DAN REVETMENT KANAL TUNTANG


• PENGADAAN ALAT PEMBERSIH ENCENG GONDOK






• KAJIAN INSTITUSI PENGELOLA DANAU RAWAPE-NING

• UPAYA MENGENDALIKAN ENCENG GONDOK NON MEKANISASI 1313

UPAYA



• O & P PERALATAN MEKANISME ENCENG GON-DOK



• EVALUASI EFEKTIVITAS MEKANISME DAN NON MEKANISME ENCENG GONDOK

• KAJIAN PEMBANGUNAN TANGGUL KELILING


• PENETAPAN INSTITUSI PENGELOLAAN DANAU RA-WAPENING

• OPERASIONALISASI INSTITUSI DANAU RAWAPENING


• PEMBERSIHAN LUMPUR & ENCENG GONDOK RAWAPENING (ALUR KALI TUNTANG)

• O & P RAWAPENING


• DETAIL DESAIN TANGGUL KELILING

• DETAIL DESAIN TINDAK LANJUT HASIL GRAND DESAIN

• SOSIALISASI HASIL GRAND DESAIN




• O & P PERALATAN MEKANISME ENCENG GON-DOK



• EVALUASI EFEKTIVITAS MEKANISME DAN NON MEKANISME ENCENG GONDOK

• KAJIAN PEMBANGUNAN TANGGUL KELILING


• PENETAPAN INSTITUSI PENGELOLAAN DANAU RA-WAPENING

• OPERASIONALISASI INSTITUSI DANAU RAWAPENING





• DETAIL DESAIN TANGGUL KELILING

• DETAIL DESAIN TINDAK LANJUT HASIL GRAND DESAIN


• UPAYA MENGENDALIKAN ENCENG GONDOK NON MEKANISASI 1414

UPAYA





• IMPLEMENTASI TANGGUL KELILING

• IMPLEMENTASI GRAND DESAIN



• OPERASIONALISASI INSTITUSI PENGELOLA DANAU RAWA PENING






• IMPLEMENTASI HASIL GRAND DESIGN

• SOSIALISASI HASIL GRAND DESIGN


• OPERASIONALISASI INSTITUSI PENGELOLA DANAU RAWAPENING






• IMPLEMENTASI GRAND DESAIN



• OPERASIONALISASI INSTITUSI PENGELOLA DANAU RAWA PENING









• OPERASIONALISASI INSTITUSI PENGELOLA DANAU RAWAPENING 1515

UPAYA

10.KEGIATAN YANG DIUSULKAN TAHUN 2018

• PEMBERSIHAN LUMPUR DAN ENCENG GONDOK RAWAPENING








10.KEGIATAN YANG DIUSULKAN TAHUN 2018

• PEMBERSIHAN LUMPUR DAN ENCENG GONDOK RAWAPENING








1616

PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN

RAWAPENING DI MASA MENDATANG

DITITIKBERATKAN UNTUK PLTA,

PERTANIAN, AIR BAKU, PARIWISATA,

PERIKANAN, PERKE-BUNAN, PETERNAKAN

DAN KERAJINAN TANGAN

1717

Semarang, 13 Oktober 2011

Documents

Transcript of Semarang, 13 Oktober 2011