Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ......

63
1 PCS-OJK Angkatan 1 Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH Kelembagaan, Produk, Pengawasan & Peraturan Perundang-Undangan ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS PERBANKAN SYARIAH BAGI HAKIM WILAYAH PTA MATARAM Pengadilan Tinggi Agama Mataram, 28 Maret 2015 Disampaikan oleh: Dr. Setiawan Budi Utomo Kepala Bagian Pengembangan Produk dan Edukasi DEPARTEMEN PERBANKAN SYARIAH OTORITAS JASA KEUANGAN © Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Transcript of Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ......

Page 1: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

1 PCS-OJK Angkatan 1

Seluk Beluk

PERBANKAN SYARIAH Kelembagaan, Produk, Pengawasan & Peraturan

Perundang-Undangan

ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS PERBANKAN SYARIAH BAGI HAKIM WILAYAH PTA MATARAM

Pengadilan Tinggi Agama Mataram, 28 Maret 2015

Disampaikan oleh:

Dr. Setiawan Budi Utomo Kepala Bagian Pengembangan Produk dan Edukasi

DEPARTEMEN PERBANKAN SYARIAH OTORITAS JASA KEUANGAN

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 2: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

2 PCS-OJK Angkatan 1

Cakupan Diskusi

Pendahuluan

Undang-Undang Perbankan Syariah

Pokok-Pokok Peraturan Perbankan Syariah

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 3: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

3

Awal Eksistensi “Bank Syariah”?

Definisi: Bank Syariah adalah lembaga penyedia jasa perbankan yang kegiatan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam ( UU No. 21/2008 ttg Perbankan Syariah)

Perbankan Syariah menekankan pentingnya keselarasan aktivitas keuangan dgn norma dan tuntunan syariah, terutama pelarangan riba (memperanakan uang dan mengharapkan hasil tanpa menanggung risiko) yang sangat dominan eksistensinya dalam perbankan konvensional.

Dalam perbankan syariah harus dipenuhi ketentuan:

o Menghindari gharar-maysir (aktivitas seperti berjudi), dan objek/proses investasi non-halal secara syarii, serta

o menjamin terlaksananya konsep kemaslahatan mulai dari hulu sampai hilir dari proses investasi yang dilakukan.

Dalam perspektif regulator pengembangan keuangan dan perbankan syariah minimal memiliki 2 justifikasi:

i. memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan yang sesuai dg keyakinannya (amanah UU), dan

ii. mengoptimalkan potensi kemaslahatan dari sistem perbankan baru ini bagi perekonomian secara mikro dan makro.

Dasar Keberadaan Perbankan Syariah

3

1 Pendahuluan

Page 4: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

4

Instrumen Keuangan Syariah

Akibat pelarangan bunga dalam transaksi bank syariah:

• Proses menghimpun dana: digunakan pola titipan (wadi’ah) dan pola investasi (mudharabah) penempatan dana

• Aktivitas penyaluran dana: dikembangkan pola bagi hasil (mudharabah dan musyarakah). Selain pola kerjasama bagi hasil digunakan pola jual-beli (murabahah), pola sewa (ijarah) dan prinsip perolehan fee atas pelayanan jasa (ujroh).

Perbedaan pokok pola bagi hasil Vs berbasis bunga pada sistem konvensional:

(i) Nilai imbal hasil tidak boleh ditetapkan dimuka namun secara ex-post atas dasar nisbah bagi hasil yg ditetapkan diawal, dan realisasi penerimaan/laba, dan

(ii) menanggung risiko finansial secara bersama

Konsekuensi dari perbedaan fundamental dalam operasional keuangan syariah mengakibatkan diperlukan regulasi, sistem pengawasan, sistem akuntansi, instrumen moneter, pasar keuangan bahkan sistem hukum dan peradilan yang khusus bagi keuangan syariah diatur dalam UU No.21tahun 2008 ttg Perbankan Syariah

Dasar Keberadaan Perbankan Syariah

4

1 Pendahuluan

Page 5: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

Gambaran Sederhana Operasi Bank Syariah

5

1 Pendahuluan

Bank Syariah

Pemegang Saham

•Murabahah

•Salam

•Isthisna

•Ijarah

Pinjaman kebajikan

bagi hasil & bonus

bagi hasil

Modal

Rekening Investasi Khusus (Mudarabah

muqayyadah)

Simpanan

Pembiayaan Ekuitas /Bagi Hasil

Pembiayaan Berbasis (Jual

beli)

•Mudharabah

•Musyarakah

bagi hasil

profit margin

Zakat

Qardhul Hasan

Fee

- Giro (Wadi’ah)

- Tabungan (Wadiah)/ (Mudarabah)

- Deposito (Mudharabah)

Keuangan Sosial

+

Sumber Dana

Penyaluran Dana

Selain fungsi utama perantara dana, bank syariah menjalankan fungsi penyedia jasa keuangan (a.l bank garansi,

L/C, inkaso, transfer dana, penukaran FX, kartu kredit, SDB dll) dg menerima upah jasa (ujroh) yg sesuai syariah

Page 6: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

6 PCS-OJK Angkatan 1

Ketentuan BI

UUD 1945

UU BI UU PERBANKAN SYARIAH

PBI

SE Ekstern

UU OJK

PDG

SE Intern

Ketentuan OJK

POJK

SE OJK

PDK

SEDK OJK

Hirarki Peraturan Perundangan-undangan

terkait Perbankan Syariah

Page 7: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

7 PCS-OJK Angkatan 1

Cakupan Diskusi

Pendahuluan

Undang-Undang Perbankan Syariah

Pokok-Pokok Peraturan Perbankan Syariah

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 8: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

8 PCS-OJK Angkatan 1

Evolusi Undang-Undang Dasar Hukum Pengaturan

Perbankan Syariah Nasional

UU No.7/1992

ttg Perbankan • Usaha bank umum meliputi

.. “menyediakan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil” (pasal 6 huruf m)

• Dasar hukum eksistensi awal bank syariah

• Hanya boleh full-pledged

UU No.10/1998

ttg Perbankan (perubahan) • Bank Umum yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah (Pasal 1 angka 3)

• Boleh konversi dan bank sistem berganda (UUS)

UU No.21/2008 ttg Perbankan Syariah

• Bank Umum Syariah

• Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

• Unit Usaha Syariah

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 9: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

9 PCS-OJK Angkatan 1

Bab 1 Ketentuan Umum

Bab 2 Asas, Tujuan dan Fungsi

Bab 3 Perizinan, Bentuk Badan Hukum, Anggaran Dasar, dan Kepemilikan

Bab 4 Jenis dan Kegiatan Usaha, Kelayakan Penyaluran Dana, dan Larangan Bagi Bank Syariah dan UUS

Bab 5 Pemegang Saham Pengendali, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi, dan TKA

Bab 6 Tata Kelola, Prinsip Kehati-hatian, dan Pengelolaan Risiko Perbankan Syariah

Bab 7 Rahasia Bank

Bab 8 Pembinaan dan Pengawasan

Bab 9 Penyelesaian Sengketa

Bab 10 Sanksi Administratif

Bab 11 Ketentuan Pidana

Bab 12 Ketentuan Peralihan

Bab 13 Ketentuan Penutup

Struktur Isi UU No. 21 tahun 2008 ttg Perbankan Syariah

Terdiri dari:

13 Bab dan 70 Pasal, meliputi

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 10: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

10 PCS-OJK Angkatan 1

Ketentuan Umum

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

• Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang

Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan

usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

• Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank

Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

• Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki

kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.

• Akad adalah kesepakatan tertulis antara Bank Syariah atau UUS dan

pihak lain yang memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing

pihak sesuai dengan Prinsip Syariah.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 11: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

11 PCS-OJK Angkatan 1

Cakupan Perbankan Syariah

Bank

BANK SYARIAH

Bank Umum Syariah (BUS)

Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS)

Bank Konvensional

Bank Umum Konvensional

(BUK)

Bank Perkreditan

Rakyat (BPR)

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 12: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

12 PCS-OJK Angkatan 1

Ketentuan Umum

• Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan

itu berupa:

a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

b. transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli (ijarah

muntahiya bittamlik);

c. transaksi jual beli dalam bentuk murabahah, salam dan istishna’;

d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk qardh;

e. transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara BS/UUS dan pihak lain yang

dibiayai/menerima fasilitas dana dan wajib dikembalikan setelah jangka waktu

tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 13: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

13 PCS-OJK Angkatan 1

Asas Perbankan Syariah

Pasal 2

Perbankan Syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berasaskan

Prinsip Syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian

Kegiatan usaha yang berasaskan Prinsip Syariah, antara lain, adalah

kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur Riba, Maisir, Gharar,

Haram, Zalim

Yang dimaksud dengan “demokrasi ekonomi” adalah kegiatan ekonomi

syariah yang mengandung nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan, dan

kemanfaatan

Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

pengelolaan Bank yang wajib dianut guna mewujudkan perbankan yang

sehat, kuat dan efisien sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 14: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

14 PCS-OJK Angkatan 1

Fungsi Sosial Bank Syariah

Pasal 4

Bank Syariah & UUS dapat menjalankan fungsi sosial sebagai

lembaga baitul maal yaitu menerima zakat, infaq, sedekah, hibah

atau dana sosial lainnya (a.l. denda terhadap nasabah/ta’zir) dan

menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat [Ayat (1)]

Bank Syariah & UUS dapat menghimpun dana sosial dari wakaf

uang dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai

kehendak pemberi wakaf (wakif) [Ayat (2)]

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 15: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

15 PCS-OJK Angkatan 1

Perizinan

Pasal 5

• Setiap pihak yg akan melakukan kegiatan usaha BS/UUS wajib

terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai BS/UUS dari BI.

[ayat (1)]

• Bank Syariah yang telah mendapat izin usaha wajib

mencantumkan dengan jelas kata “syariah” pada penulisan

nama banknya. [ayat (4)]

• Bank Umum Konvensional yang telah mendapat izin usaha UUS

wajib mencantumkan dengan jelas frase “Unit Usaha Syariah”

setelah nama Bank pada kantor UUS yang bersangkutan. [ayat

(5)]

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 16: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

16 PCS-OJK Angkatan 1

Perizinan

Bank Konvensional hanya dapat mengubah kegiatan usahanya

berdasarkan Prinsip Syariah (Konversi) dengan izin Bank

Indonesia. [ayat (6)]

Bank Umum Syariah tidak dapat dikonversi menjadi Bank

Umum Konvensional. [ayat (7)]

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tidak dapat dikonversi

menjadi Bank Perkreditan Rakyat. [ayat (8)]

Pembukaan Unit Usaha Syariah di kantor pusat Bank Umum

Konvensional wajib mendapat Izin BI [ayat (9)]

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 17: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

17 PCS-OJK Angkatan 1

Pendirian dan Kepemilikan

Pasal 9

Bank Umum Syariah hanya dapat didirikan dan/atau dimiliki oleh:

a. WNI dan/atau badan hukum Indonesia;

b. Huruf a dengan WNA dan/ badan hukum asing secara

kemitraan; atau

c. Pemerintah daerah (Pemda).

BPRS hanya dapat didirikan dan/atau dimiliki oleh:

a. WNI dan/atau badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya

WNI;

b. Pemda; atau

c. gabungan dua pihak atau lebih dari WNI, badan hukum

Indonesia dan Pemda.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 18: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

18 PCS-OJK Angkatan 1

Pemisahan (Spin Off)

UUS dapat menjadi BUS tersendiri setelah mendapat izin dari BI.

(Pasal 16, ayat (1))

Dalam hal BUK memiliki UUS yang nilai asetnya telah mencapai

paling sedikit 50% dari total nilai aset bank induknya atau 15 tahun

sejak berlakunya UU ini, maka BUK dimaksud wajib melakukan

pemisahan UUS tersebut menjadi BUS.

(Pasal Peralihan - Pasal 68, ayat (1))

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 19: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

19 PCS-OJK Angkatan 1

Kegiatan Usaha Perbankan Syariah

Pasal 19, Pasal 20, dan Pasal 21, antara lain:

a. Giro (wadiah)

b. Tabungan (wadiah, mudharabah)

c. Deposito (mudharabah)

d. Pembiayaan berdasarkan akad mudharabah, musyarakah,

murabahah, salam, istishna’, qardh, ijarah, ijarah muntahiya

bittamlik

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 20: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

20 PCS-OJK Angkatan 1

Larangan bagi BUS dan UUS

Pasal 24

• melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip

Syariah;

• melakukan kegiatan jual beli saham secara langsung di pasar

modal;

• melakukan penyertaan modal, kecuali pada Bank Syariah atau

lembaga keuangan syariah (untuk UUS tidak boleh) atau untuk

kepentingan restrukturisasi pembiayaan;

• melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen

pemasaran produk asuransi syariah.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 21: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

21 PCS-OJK Angkatan 1

Larangan bagi BPRS

Pasal 25

• melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip

Syariah;

• menerima Simpanan berupa Giro dan ikut serta dalam lalu lintas

pembayaran;

• melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali penukaran

uang asing dengan izin Bank Indonesia;

• melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen

pemasaran produk asuransi syariah;

• melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang dibentuk

untuk menanggulangi kesulitan likuiditas Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 22: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

22 PCS-OJK Angkatan 1

Komite Perbankan Syariah

Pasal 26, ayat (4) dan (5)

Dalam rangka penyusunan Peraturan Bank Indonesia (PBI), BI

membentuk Komite Perbankan Syariah (KPS).

Penjelasan:

Komite Perbankan Syariah beranggotakan unsur-unsur dari BI,

Departemen Agama dan unsur masyarakat dengan komposisi

berimbang, memiliki keahlian di bidang syariah dan berjumlah

paling banyak 11 orang.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembentukan,

keanggotaan dan tugas Komite Perbankan Syariah sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) diatur dengan PBI.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 23: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

23 PCS-OJK Angkatan 1

Dewan Pengawas Syariah

Pasal 32

(1) Dewan Pengawas Syariah (DPS) wajib dibentuk di BS dan BUK

yang memiliki UUS;

(2) DPS diangkat oleh RUPS atas rekomendasi MUI;

(3) DPS bertugas memberikan nasihat dan saran kepada direksi serta

mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan prinsip syariah;

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan DPS sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan PBI.

Penjelasan : yang diatur dalam PBI sekurang-kurangnya meliputi (a) ruang

lingkup, tugas dan fungsi DPS; (b) jumlah anggota DPS; (c) masa kerja; (d)

komposisi keahlian; (e) maksimal jabatan rangkap; dan (f) pelaporan DPS.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 24: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

24 PCS-OJK Angkatan 1

Pembinaan dan Pengawasan

Pembinaan dan pengawasan Bank Syariah dan UUS dilakukan

oleh BI. (Pasal 50)

Bank Syariah dan UUS wajib memelihara tingkat kesehatan yang

meliputi sekurang-kurangnya mengenai kecukupan modal, kualitas

aset, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas manajemen yang

menggambarkan kapabilitas dalam aspek keuangan, kepatuhan

terhadap Prinsip Syariah dan prinsip manajemen Islami, serta

aspek lainnya yang berhubungan dengan usaha Bank Syariah dan

UUS. (Pasal 51)

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 25: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

25 PCS-OJK Angkatan 1

Pembinaan dan Pengawasan

Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan, BI Berwenang [Pasal

52, ayat (3)] :

• Memeriksa dan mengambil data/dokumen dari setiap tempat yang

terkait dengan Bank;

• Memeriksa dan mengambil data/dokumen dan keterangan dari

setiap pihak yang menurut penilaian BI memiliki pengaruh

terhadap Bank; dan

• Memerintahkan Bank melakukan pemblokiran rekening

tertentu, baik rekening simpanan maupun rekening pembiayaan.

BI dapat menugasi Kantor Akuntan Publik (KAP) atau pihak lainnya

untuk melaksanakan pemeriksaan [Pasal 53]

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 26: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

26 PCS-OJK Angkatan 1

Penyelesaian Sengketa

Pasal 55

(1) Penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dilakukan oleh pengadilan

dalam lingkungan Peradilan Agama;

(2) Dalam hal para pihak telah memperjanjikan penyelesaian sengketa selain

Peradilan Agama, penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi

Akad.

Penjelasan

Yang dimaksud dengan “penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi

Akad” adalah upaya sebagai berikut:

a. Musyawarah;

b. mediasi perbankan;

c. Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) atau lembaga arbitrase lain;

d. Melalui pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 27: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

27 PCS-OJK Angkatan 1

Penyelesaian Sengketa

Pasal 55

(1) Penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dilakukan oleh pengadilan

dalam lingkungan Peradilan Agama;

(2) Dalam hal para pihak telah memperjanjikan penyelesaian sengketa selain

Peradilan Agama, penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi

Akad.

Penjelasan

Yang dimaksud dengan “penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi

Akad” adalah upaya sebagai berikut:

a. Musyawarah;

b. mediasi perbankan;

c. Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) atau lembaga arbitrase lain;

d. Melalui pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum.

Putusan MK tanggal 29 Agustus 2013

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 28: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

28 PCS-OJK Angkatan 1

Implikasi Putusan MK

• “Penjelasan” Pasal 55 ayat 2 dianggap tidak memiliki kekuatan yang mengikat

• Seluruh proses penyelesaian sengketa perbankan syariah melalui jalur Litigasi

hanya dapat diajukan ke Peradilan Agama

• Apabila terdapat klausula penyelesaian sengketa di dalam akad perjanjian yang

mencantumkan penyelesaian sengketa secara Non Litigasi, maka penyelesaian

sengketa dapat dilakukan melalui mediasi dan arbitrase berdasarkan prinsip

syariah (Mediator dan Arbiter harus bersertifikat syariah).

• Putusan MK tidak berlaku surut, apabila sebelum tgl penetapan ada proses

penyelesaian sengketa melalui jalur Litigasi Peradilan Umum maupun jalur Non

Litigasi Badan Mediasi atau Badan Arbitrase umum (BANI), dapat diselesaikan

sampai tuntas tanpa harus berpindah pada Peradilan Agama atau jalur Non

Litigasi Syariah.

• Perbankan Syariah tidak harus memperbaharui akad perjanjiannya dengan

nasabah, mengingat putusan MK dimaksud akan otomatis menggugurkan cara

penyelesaian sengketa yang dilakukan melalui Peradilan Umum.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 29: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

29 PCS-OJK Angkatan 1

Sanksi Administratif

Pasal 56: BI menetapkan sanksi administratif kepada Bank Syariah, UUS,

Komisaris, DPS, Direksi/pegawai BS dan BK yang memiliki UUS

yang tidak melaksanakan prinsip syariah dalam menjalankan

usaha.

Pasal 57: BI mengenakan sanksi administratif kepada BS atau UUS,

Komisaris, DPS, Direksi/pegawai BS atau BK yang memiliki UUS

apabila melanggar pasal 41 dan 44 (rahasia bank)

Pasal 58 : sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam UU ini a. Denda uang;

b. Teguran tertulis;

c. Penurunan tingkat kesehatan BS dan UUS;

d. Pelarangan turut serta dalam kegiatan kliring;

e. Pembekuan kegiatan usaha tertentu;

f. Pemberhentian pengurus BS dan UUS;

g. Pencantuman pengurus, pegawai dan Pemegang Shm dalam daftar tercela

h. Pencabutan izin usaha.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 30: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

30 PCS-OJK Angkatan 1

Cakupan Diskusi

Pendahuluan

Undang-Undang Perbankan Syariah

Pokok-Pokok Peraturan Perbankan Syariah

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 31: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

31 PCS-OJK Angkatan 1

Prinsip Pengaturan Perbankan Syariah:

• Kerangka dasar pengaturan yang dibuat harus dapat mengadopsi

keunikan karakteristik transaksi serta kaidah ke-syariah-an yang

merupakan faktor kunci kesinambungan operasi perbankan syariah

dalam jangka panjang.

• Untuk regulasi yang belum ditetapkan mengacu kepada regulasi

perbankan konvensional,

• Untuk mencapai hal tersebut OJK telah dan akan terus mendorong

terwujudnya beberapa standar keuangan syariah seperti Fatwa DSN,

PSAK dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah.

• Pada prinsipnya penyempurnaan regulasi diprioritaskan pada hal-hal

yang unik dan khusus bagi perbankan syariah seperti ketentuan

kelembagaan, penilaian aktiva produktif, sistem pelaporan bank,

pasar keuangan antar bank dan fasilitas pembiayaan darurat BI.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 32: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

32 PCS-OJK Angkatan 1

Pengaturan dan Pengawasan Bank Syariah

Keunikan dan

Aspek Penting

dalam

Pengaturan &

Pengawasan

Fungsi dasar BS secara umum sama dengan bank

konvensional, sehingga prinsip pokok pengaturan dan

pengawasan yg dikembangkan bagi perbankan

sebagian besar berlaku pula pada BS. Namun adanya

sejumlah perbedaan yang mendasar dalam filosofi dan

prinsip operasional BS mengakibatkan ada perbedaan

pengaturan & pengawasan BS.

Karakteristik khusus BS yang mengakibatkan adanya

perbedaan dalam pengaturan dan pengawasan BS

terutama adalah:

(1) Perlunya jaminan ketaatan pada prinsip syariah dalam

seluruh aktivitas bank

(2) Perbedaan karakteristik operasional khususnya akibat

dari pelarangan bunga yang digantikan dengan skema

bagi hasil dan berbagai ragam akad keuangan yang unik

dan berbeda dengan produk bank konvensional.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 33: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

33 PCS-OJK Angkatan 1

Pengaturan dan Pengawasan Bank Syariah

Menciptakan regulasi dan sistem pengawasan yang

sesuai dengan karakteristik bank syariah

Menetapkan aturan tentang mekanisme pengeluaran

setiap produk bank syariah yang memerlukan

pengesahan (endorsement) dari DSN-MUI tentang

kehalalan/ fatwa kesesuaian produk dan jasa

keuangan bank dengan prinsip syariah,

Menerapkan sistem pengawasan baik untuk penilaian

aspek kehatian-hatian dan kesesuaian operasional

bank dengan ketentuan syariah dengan melibatkan

Dewan Pengawas Syariah dan unsur pengawasan

syariah lainnya

Langkah

penting dalam

menciptakan

jaminan

pemenuhan

prinsip syariah

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 34: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

34 PCS-OJK Angkatan 1

Konsultasi timbal balik dalam

proses penyusunan fatwa dan

regulasi keuangan syariah

1. Harmonisasi regulasi dan fatwa

melalui Working Group Perbankan

Syariah (WGPS): OJK, DSN-MUI,

MA RI dan DSAS-IAI & KPJKS

2. Implementasi fatwa kedalam

Ketentuan/ Peraturan Jasa Keu.

Syariah

Dewan Syariah Nasional MUI Komite Pengembangan Jasa

Keuangan Syariah

Regulasi

& Pengawasan

LJKS

Fatwa Produk dan

Jasa Keuangan

Syariah

Dewan

Pengawas

Syariah

Tatakelola untuk Jaminan Pemenuhan Prinsip Syariah

34

Sistem Keuangan Syariah: Kelembagaan & Infrastruktur Pendukung

DPBS / DPMS/ DIKNBS

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 35: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

35 PCS-OJK Angkatan 1

Regulasi dan Standard Perbankan Syariah

Kelembagaan

• Kelembagaan BUS

• Kelembagaan UUS

• Kelembagaan BPRS

• Fit and Proper Test

• Good Corporate Governance

Kehati-hatian (Prudential)

• Kualitas Aktiva

• KPMM

• TKS - RBBR

• Standar Akad

• Produk dan Jasa

Pasar Keuangan & Moneter

• GWM

• PUAS

• SBIS

• LTV (Loan to Value) dan Uang Muka

Standar Akuntansi & Pelaporan

• PSAK dan PAPSI

• Pelaporan BUS, UUS, dan BPRS

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 36: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

36 PCS-OJK Angkatan 1

Akhir Presentasi

terima kasih

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 37: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

37 PCS-OJK Angkatan 1

Lampiran 1.

Produk Jasa Dasar

Perbankan Syariah

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 38: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

38 PCS-OJK Angkatan 1

Produk Jasa Perbankan Syariah: Produk Dasar Penghimpunan Dana

I.1. Simpanan. I.1.1. Giro dengan Akad Wadiah I.1.2. Tabungan dengan Akad Wadiah.

I.2. Investasi I.2.1. Giro dengan Akad Mudharabah I.2.2. Tabungan dengan Akad Mudharabah. I.2.3. Deposito dengan Akad Mudharabah.

I.3. Pinjaman Diterima

I.4. Kewajiban pada Bank Lain

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 39: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

39 PCS-OJK Angkatan 1

Produk Jasa Perbankan Syariah:

Produk Dasar Penyaluran Dana

II.1. Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil. II.1.1. Pembiayaan Mudharabah II.1.2. Pembiayaan Musyarakah. II.1.3. Pembiayaan Musyarakah Mutanaqisah (Kepemilikan Aset Secara Bertahap)

II.2. Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Sewa-Menyewa Aset II.2.1. Pembiayaan Ijarah (Leasing). II.2.2. Pembiayaan Ijarah Muntahia Bit Tamlik (Leasing dg Opsi Penyerahan Barang).

II.3. Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Jual Beli II.3.1. Pembiayaan Murabahah II.3.2. Pembiayaan Salam. II.3.3. Pembiayaan Istishna

II.4. Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Pinjam-Meminjam II.4.1. Qardh untuk tujuan Sosial. II.4.2. Qardh Talangan BPIH s.d 1 tahun

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 40: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

40 PCS-OJK Angkatan 1

II.5. Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Sewa-Menyewa Jasa (Multijasa). II.6. Pembiayaan Sindikasi II.7. Pengambilalihan Utang. II.8. Pembelian Surat Berharga Syariah Korporasi II.9. Pembelian Surat Berharga Syariah Yang Diterbitkan Pemerintah II.10. Penempatan Pada Bank Indonesia. II.11. Penempatan Pada Bank Lain. II.12. Penyertaan Modal Sementara.

III. Aktivitas Pembiayaan Perdagangan (Trade Finance). III.1. Pembiayaan dengan SKBDN. III.2. Pembiayaan Impor dengan Letter of Credit (L/C). III.3. Pembiayaan Ekspor dengan Letter of Credit (L/C) III.4. Pembiayaan Ekspor-Impor tanpa Letter of Credit (L/C)

IV. Aktivitas Treasury IV.1. Jual Beli Bank Notes IV.2. Transaksi Spot

Produk Jasa Perbankan Syariah: Produk Dasar Penyaluran Dana

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 41: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

41 PCS-OJK Angkatan 1

V. Keagenan dan Kerjasama. V.1. Agen Penjual Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). VI. Sistem Pembayaran. VI.1. Penyelenggara Transfer Dana.

VII. Jasa Lainnya. VII.1. Safe Deposit Box VII.2. Traveller’s Cheque VII.3. Payroll VII.4. Bank Garansi

Produk Jasa Perbankan Syariah: Produk Dasar Penyaluran Dana

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 42: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

42 PCS-OJK Angkatan 1

Lampiran 2.

Ringkasan Pokok Pokok

Peraturan Perbankan Syariah

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 43: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

43 PCS-OJK Angkatan 1

Kelembagaan

1. Bank Umum Syariah (BUS) PBI No.11/3/PBI/2009 dan PBI

No.15/13/PBI/2013 (perubahan)

Modal disetor minimal Rp1 trilyun

Sumber dana dilarang dari pinjaman dan/atau money laundering

Pemilik: asing maks 99%

Dekom min 3 orang dan maks sama dgn jumlah Direksi. Min 50% Dekom

adalah Independen.

Direksi min 3 orang. Dirut adalah pihak independen dari PSP.

DPS min 2 orang dan maks 50% jumlah Direksi. Rangkap jabatan sebagai

DPS maks pada 4 LKS lain.

Jaringan kantor: Kantor Pusat, Kanwil, KC, KCP, KK, Kantor Fungsional,

Kantor Pelayanan Kas, dan Layanan Syariah Bank (LSB)

LSB = menjual produk BUS melalui infrastruktur BUK dalam 1 grup (jaringan

kantor, SDM, dan IT)

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 44: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

44 PCS-OJK Angkatan 1

Kelembagaan

2. Unit Usaha Syariah (UUS) PBI No.11/10/PBI/2009 dan PBI

No.15/14/PBI/2013 (perubahan)

Jaringan kantor: Kantor UUS, KCS, KCPS, KKS, Kantor Fungsional Syariah,

Kantor Pelayanan Kas Syariah, dan Layanan Syariah (LS)

LS = menjual produk UUS melalui infrastruktur BUK induknya (jaringan

kantor, SDM, dan IT)

Anggota Direksi BUK yg bertanggung jawab penuh atas UUS punya

kompetensi dan komitmen pengembangan UUS serta ikut proses

wawancara BI

Pemimpin UUS adalah Direktur UUS

Aturan DPS sama dengan BUS

UUS wajib spin off setelah 15 tahun dari berlakunya UU No. 21 tahun 2008,

atau aset UUS 50% dari aset induk

Modal kerja UUS min Rp100 milyar, dimana kalau di spin off maka modal

disetor BUS min Rp500 milyar dan wajib ditingkatkan menjadi Rp 1 trilyun

maks 10 tahun setelah keluar izin BUS.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 45: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

45 PCS-OJK Angkatan 1

Kelembagaan

3. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) PBI No.11/23/PBI/2009

Modal disetor min Rp2 milyar (Jabodetabek), Rp1 milyar (ibukota propinsi),

dan Rp500 juta (lainnya)

Sumber dana dilarang dari pinjaman dan/atau money laundering

Pemilik: 100% Indonesia

Dekom min 2 orang dan maks 3 orang

Direksi min 2 orang

DPS min 2 orang dan maks 3 orang

Jaringan kantor: Kantor Pusat, KC, KK, dan kegiatan kas di luar kantor

Persyaratan membuka KC a.l. dalam 1 propinsi dan menambah modal

disetor min 75% dari ketentuan modal minimal sesuai dengan lokasi

pembukaan KC.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 46: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

46 PCS-OJK Angkatan 1

Kelembagaan

4. Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit & proper test/FPT) PBI

No.14/6/PBI/2012

FPT dilakukan terhadap:

Calon PSP, calon Dekom, calon Direksi, calon Direktur UUS, dan calon pemimpin KPwBA

(new entry)

PSP, Dekom, Direksi, Pejabat Eksekutif, Direktur UUS, dan pemimpin KPwBA (existing)

Pihak yang tidak lagi menjabat namun diindikasikan terlibat dalam tindakan yang sedang

dalam proses FPT.

hasil FPT: Lulus dan Tidak Lulus (tidak ada Lulus Bersyarat)

PSP yang Tidak Lulus harus turunkan saham s.d 10% maks 6 bulan setelah

surat pemberitahuan BI.

Dekom, Direksi, Pejabat Eksekutif, Direktur UUS, dan pemipin KPwBA yang

Tidak Lulus wajib berhenti dari jabatannya maks 3 bulan sejak tanggal

pemberitahuan dari BI.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 47: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

47 PCS-OJK Angkatan 1

Kehati-hatian (Prudential)

1. Kualitas Aktiva

a. BUS dan UUS PBI No.10/24/PBI/2008 Penilaian terhadap Aktiva Produktif dan Aktiva Non Produktif

Klasifikasi: Lancar (Kol.1), Dalam Perhatian Khusus/DPK (Kol.2), Kurang Lancar

(Kol.3), Diragukan (Kol.4), Macet (Kol.5)

Dasar penilaian untuk pembiayaan berdasarkan prospek usaha, kinerja nasabah,

dan kemampuan membayar

Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA) dibentuk dari cadangan umum (1% Kol.1)

dan cadangan khusus (5% Kol.2, 15% Kol.3, 50% Kol.4, dan 100% Kol.5)

b. BPRS PBI No.8/24/PBI/2006 Penilaian terhadap Aktiva Produktif dan Aktiva Non Produktif

Klasifikasi: Lancar (Kol.1), Kurang Lancar (Kol.2), Diragukan (Kol.3), Macet

(Kol.4)

Dasar penilaian untuk pembiayaan hanya berdasarkan kemampuan membayar

Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA) dibentuk dari cadangan umum (0.5%

Kol.1) dan cadangan khusus (10% Kol.2, 50% Kol.3, dan 100% Kol.4)

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 48: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

48 PCS-OJK Angkatan 1

Kehati-hatian (Prudential)

1. Kualitas Aktiva, spesifik syariah:

Pembiayaan Mudharabah/Musyarakah :

Kol.1: RBH/PBH ≥ 80% dan tidak ada tunggakan

Kol.2: RBH/PBH ≥ 80% dan tunggakan pokok ≤ 1 month

Kol.3: RBH/PBH 30% s.d. 80% dan/atau tunggakan pokok ≤ 2 month

Kol.4: RBH/PBH ≤ 30% dan/atau tunggakan pokok ≤ 3 month

Kol.5: RBH/PBH ≤ 30% dan/atau tunggakan pokok ≥ 3 month

RBH = Realisasi Bagi Hasil

PBH = Proyeksi Bagi Hasil

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 49: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

49 PCS-OJK Angkatan 1

Kehati-hatian (Prudential)

2. Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) :

a. BUS dan UUS PBI No.7/13/PBI/2005 dan PBI No. 8/7/PBI/2006

(perubahan)

modal minimum BUS dan UUS sebesar 8% dari ATMR

jika modal minimum UUS < 8% maka kantor induknya wajib menambah

kekurangan

risiko yang diperhitungkan: Risiko Kredit dan Risiko Pasar (Risiko Nilai

Tukar)

komponen modal: modal inti (Tier 1), modal pelengkap (Tier 2), dan

modal pelengkap tambahan (Tier 3)

b. BPRS PBI No.8/22/PBI/2006

modal minimum BPRS sebesar 8% dari ATMR

risiko yang diperhitungkan :Risiko Kredit

komponen modal: modal inti (Tier 1) dan modal pelengkap (Tier 2)

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 50: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

50 PCS-OJK Angkatan 1

Kehati-hatian (Prudential)

3. Penilaian Tingkat Kesehatan (TKS) : a. BUS dan UUS PBI No.9/1/PBI/2007

b. BPRS PBI No. 9/17/PBI/2007

baik BUS/UUS maupun BPRS, esensi TKS Bank Syariah adalah sbb :

penilaian TKS dilakukan dengan pendekatan kualitatif & kuantitatif

pendekatan kuantitatif atas aspek yang mempengaruhi kondisi dan kinerja

suatu bank terhadap faktor-faktor CAELS (peringkat 1,2,3,4,5)

unsur judgment digunakan dalam Pendekatan kualitatif pada saat

melakukan penilaian faktor manajemen (M): (peringkat A, B, C, D)

4. Standar akad/prinsip syariah penghimpunan & penyaluran dana dan

jasa Bank Syariah PBI No. 7/46/PBI/2005 dan PBI No. 9/19/PBI/2007.

Prinsip dasar secara umum berupa positivisasi fatwa DSN kedalam PBI, yang

mengatur akad yang dipergunakan dalam penyaluran dana dan penghimpunan

dana serta jasa Bank Syariah/UUS.

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 51: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

51 PCS-OJK Angkatan 1

Kehati-hatian (Prudential)

5. Produk dan Jasa Bank Syariah PBI No. 10/17/PBI/2008

Produk dan jasa baru Bank Syariah sepanjang termasuk dalam Buku

Kodifikasi Produk Perbankan Syariah cukup dilaporkan kepada BI,

diluar itu baru izin dari BI.

Bank wajib menghentikan produk jika:

tidak memiliki izin BI

tidak sesuai Prinsip Syariah

tidak sesuai peraturan per-UU yg berlaku

Penghentian sementara: memberi kesempatan bagi bank untuk

menyempurnakan produk terkait

Penghentian tetap: bank wajib menghentikan kegiatan produk serta

menyelesaikan hak dan kewajiban nasabah

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 52: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

52 PCS-OJK Angkatan 1

Pasar Keuangan dan Moneter

1. Giro Wajib Minimum (GWM) bagi BUS dan UUS PBI

No.6/21/PBI/2004; PBI No.8/23/PBI/2006 (perubahan pertama); dan PBI

No.10/23/PBI/2008 (perubahan kedua)

GWM Rupiah 5% dari DPK Rupiah

GWM Valas 1% dari DPK Valas

Jika FDR Rupiah < 80% maka

GWM tambah 1% untuk bank dengan DPK Rp1 s.d. 10 Trilyun

GWM tambah 2% untuk bank dengan DPK Rp10 s.d. 50 Trilyun

GWM tambah 3% untuk bank dengan DPK > Rp50 Trilyun

BI tidak memberikan jasa giro

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 53: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

53 PCS-OJK Angkatan 1

Pasar Keuangan dan Moneter

2. Pasar Uang antar Bank Syariah (PUAS) PBI No.9/5/PBI/2007 dan PBI

No.14/1/PBI/2012 (perubahan)

BUS/UUS dapat melakukan penempatan dana atau penerimaan

dana sedang bank konvensional dan bank asing hanya dapat

melakukan penempatan dana saja.

Instrumen: Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (IMA); dan

BUS/UUS bisa mengusulkan instrumen di PUAS kepada BI dengan

dilengkapi karakteristik, skema transaksi, proses akuntansi, pihak

berwenang, infrastruktur dan risiko instrumen PUAS

Bank penerbit membayar kepada bank pemegang sertifikat IMA

sebesar nilai nominal investasi pada saat jatuh waktu

imbalan dibayar setiap hari kerja pertama bulan berikutnya

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 54: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

54 PCS-OJK Angkatan 1

Pasar Keuangan dan Moneter

3. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) PBI No.6/7/PBI/2004

DIGANTI dengan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) PBI

No.10/11/PBI/2008 dan PBI 12/18/PBI/2010 (perubahan)

Amanat UU BI terkait tugas BI dalam menetapkan dan melaksanakan

kebijakan moneter a.l. melaksanakan operasi pasar terbuka (OPT)

berdasarkan prinsip syariah

SBIS diperuntukkan bagi BUS dan UUS, dengan persyaratan bank

ybs wajib memiliki FDR minimal sebesar 80% menunjang

penyaluran dana kepada sektor riil

SBIS dg akad Ju’alah dan tidak dapat diperdagangkan (beda dgn

SBI yg tradeable)

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 55: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

55 PCS-OJK Angkatan 1

Standar Akuntansi dan Pelaporan

1. Standar Akuntansi Keuangan Syariah

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Syariah

PSAK 59 Akuntansi Perbankan Syariah

PSAK 101 Penyajian Laporan Keuangan Syariah

PSAK 102 Akuntansi Murabahah

PSAK 103 Akuntansi Salam

PSAK 104 Akuntansi Istishna’

PSAK 105 Akuntansi Mudharabah

PSAK 106 Akuntansi Musyarakah

PSAK 107 tentang Akuntansi Ijarah

2. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) 2013

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 56: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

56 PCS-OJK Angkatan 1

Standar Akuntansi dan Pelaporan

3. Laporan Bulanan :

a. BUS dan UUS PBI No.5/26/PBI/2003

b. BPRS PBI No.7/9/PBI/2005

4. Laporan Berkala Bank Umum Syariah PBI No.8/12/PBI/2006

5. Laporan Harian Bank Umum Syariah dan UUS PBI No. 9/2/PBI/2007

6. Transparansi Kondisi Keuangan (LaporanTahunan/Publikasi/Tertentu):

a. BUS dan UUS PBI No.3/22/PBI/2001 dan PBI No.7/50/PBI/2005,

b. BPRS PBI No.7/47/PBI/2005

7. Laporan Sistem Informasi Debitur (SID) PBI No.9/14/PBI/2007

(berlaku untuk Bank Umum dan BPR/S)

Tujuan standar akuntansi & pelaporan :

Pedoman bagi bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah

dalam menyusun laporannya kepada BI, serta agar laporannya dapat dipahami,

relevan, reliable & dapat dibandingkan...

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 57: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

57 PCS-OJK Angkatan 1

Lampiran 3.

Perbedaaan Bank Konvesional dengan Bank

Syariah

© Departemen Perbankan Syariah OJK 27/3/2015

Page 58: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

58

UU No. 7/1992 dan

UU No.10/1998, Pasal 6

UU No. 21/2008, Pasal 19

Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk

simpanan berupa Giro, Deposito berjangka,

Sertifikat deposito, Tabungan dan/atau bentuk

lainnya yg dipersamakan dgn itu.

Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan

berupa Giro, Tabungan atau bentuk lainnya yg dipersamakan

dg itu berdasarkan akad wadi’ah; dan investasi berupa

Deposito, Tabungan atau bentuk lainnya yg dipersamakan

dengan itu berdasarkan akad mudharabah; atau akad lain yg

tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

• Memberikan kredit, menerbitkan surat

pengakuan hutang, kegiatan anjak

piutang, usaha kartu kredit dan wali

amanat, dll.

• Menyediakan pembiayaan dan/ melakukan

kegiatan lain berdasar kan prinsip syariah

sesuai ketentuan yg ditetapkan BI.

Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad

mudharabah/musyarakah, pembiayaan transaksi jual beli

murabahah, salam, istishna’, pinjaman qardh, pembiayaan

sewa menyewa (ijarah) atau sewa beli (Ijarah MBT), dan

pengambilalihan utang (hawalah). Melakukan usaha kartu

debet/pembiayaan berdasarkan Prinsip syariah dsb.

Melakukan kegiatan lain yang lazim

dilakukan oleh bank sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan

perundang2an.

Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang

perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dan peraturan

perundang2an

Perbedaan Kegiatan Usaha Bank Konv – Bank Syariah

Page 59: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

59

Bank Syariah dan Bank Konvensional:

Perbandingan

Bank

Konvensional

Bank

Syariah

Fungsi dan hubungan dg

nasabah

Peminjam –vs- pemberi hutang Pengelola aset, mitra bisnis &

venture capitalist/ penyedia jasa

financier pengadaan barang

Simpanan nasabah Berbasis bunga/hasil atau

besar kewajiban ditetapkan

diawal

Titipan atau Investasi berbagi hasil

Pembiayaan Didominasi pinjaman berbasis

bunga

Jual beli dgn mark-up dan

pembiayaan ekuitas

Social responsibility Penerapan Corporate Social

Repsonsibility (CSR) dgn

sukarela & atas dasar

kepentingan bisnis

Keharusan yang ditetapkan sesuai

dengan norma syariah (ZISW)

Struktur Governance Sistem kepatuhan pada

prudential banking dan

perlindungan kepentingan

Ditambah (+) sistem jaminan

pemenuhan ketentuan syariah

(DSN & DPS)

Page 60: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

60

UU No. 7/1992 dan

UU No.10/1998, Pasal 6

UU No. 21/2008, Pasal 19

Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk

simpanan berupa Giro, Deposito berjangka,

Sertifikat deposito, Tabungan dan/atau bentuk

lainnya yg dipersamakan dgn itu.

Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan

berupa Giro, Tabungan atau bentuk lainnya yg dipersamakan

dg itu berdasarkan akad wadi’ah; dan investasi berupa

Deposito, Tabungan atau bentuk lainnya yg dipersamakan

dengan itu berdasarkan akad mudharabah; atau akad lain yg

tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

• Memberikan kredit, menerbitkan surat

pengakuan hutang, kegiatan anjak

piutang, usaha kartu kredit dan wali

amanat, dll.

• Menyediakan pembiayaan dan/ melakukan

kegiatan lain berdasar kan prinsip syariah

sesuai ketentuan yg ditetapkan BI.

Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad

mudharabah/musyarakah, pembiayaan transaksi jual beli

murabahah, salam, istishna’, pinjaman qardh, pembiayaan

sewa menyewa (ijarah) atau sewa beli (Ijarah MBT), dan

pengambilalihan utang (hawalah). Melakukan usaha kartu

debet/pembiayaan berdasarkan Prinsip syariah dsb.

Melakukan kegiatan lain yang lazim

dilakukan oleh bank sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan

perundang2an.

Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang

perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dan peraturan

perundang2an

Perbedaan Kegiatan Usaha Bank Konv – Bank Syariah

Page 61: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

PERUMBUHAN PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

Indikator 2011 2012 2013 2014

Jumlah Bank Umum Syariah 11 11 11 12

Jumlah UUS - BU Konvensional 24 24 23 22

Jumlah BPRS 155 158 163 163

Jumlah Jaringan Kantor (BUS + UUS) 1,737 2,262 2,588 2,517

Total Asset (Rp. Trilliun) 145.47 195.02 242.28 272,34

Pertumbuhan Aset (yoy) 49% 34% 24% 12,41%

Market Share 3.98% 4,58% 4.89% 4,85%

DPK (Rp. Trilliun) 115.41 147.51 183.53 217,86

Pembiayaan (Rp. Trilliun) 102.66 147.51 184.12 199,30

NPF (gross) 2.52% 2.22% 2.62% 4,33%

CAR 16.63% 14.13% 14.44% 16,10%

FDR 88.94% 100.0% 100.32% 91,50%

Industri perbankan syariah tumbuh dengan pesat walaupun agak melambat pertumbuhannya, ruang untuk tumbuh masih terbuka lebar.

(Triliun Rp)

© Departemen Perbankan Syariah OJK 25/3/2015

Page 62: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

Curriculum Vitae Dr. H. Setiawan Budi Utomo

Tempat/Tgl Lahir: Sukoharjo, 10 April 1968

Email: [email protected]; [email protected]

Alamat: Jl. Masjid No 48A RT06/02 Mangarai Selatan, Tebet, Jaksel 12870 HP. 08121130192

Pendidikan:

LLB, LC dari Faculty of Islamic Law, Madinah Islamic University Kingdom of Saudi Arabia

Magister Manajemen Keuangan Universitas Borobudur Jakarta

Doktor Ilmu Hukum (Cum Laude) Universitas Padjadjaran Bandung

Profesi dan Kegiatan Akademik

Asisten Direktur BI Bertugas pada Departemen Perbankan Syariah Otoritas jasa Keuangan (OJK)

Anggota Dewan Syariah Nasional dan Komisi Fatwa MUI

Anggota Anggota Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

Anggota Dewan Penguji Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah (USAS) - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

Anggota Forum Ahli Bank Indonesia

Anggota Tim Kerja Komite Pengembangan jasa Keuangan Syariah (KPJKS) OJK

Sekretaris Working Group Perbankan Syariah BI, DSN-MUI dan IAI

Tim Penyusun Pedoman Good Governance Bisnis Syariah Komite Nasional Kebijakan Governanace (KNKG)

Dewan Pakar Shariah Economic and Banking Institute (SEBI) Jakarta

Pengajar International Center for Development in Islamic Finance (ISDIF) LPPI Jakarta

Ketua Tim Penyusun Akuntansi Zakat

Tim Penyusun Tafsir Tematik Kementerian Agama RI

Peneliti Tamu Pengkajian Hukum Keuangan Syariah BPHN

Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)

Tim Pengajar Sekolah Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia

Dosen Pascasarjana di berbagai Perguruan Tinggi

Page 63: Seluk Beluk PERBANKAN SYARIAH - pta- · PDF fileACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS ... Zakat Qardhul Hasan Fee ... Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” adalah pedoman

Terimakasih

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

©Departemen Perbankan Syariah OJK

Email: [email protected]