Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang...

102
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan hidayahnya-Nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Tahun Anggaran 2014 ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu yang telah ditentukan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang ini merupakan media pertanggungjawaban yang berisikan informasi tentang pelaksanaan kegiatan dan pencapaian kinerja yang disampaikan secara periodik untuk mengetahui dan menilai kinerja BAPPEDA Kota Malang dalam melaksanakan kegiatan Perencanaan dan tupoksinya serta menjadi bahan evaluasi dan pedoman bagi peningkatan kinerja pada tahun-tahun berikutnya. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang yang disahkan melalui Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu merupakan unsur pelaksana teknis yang membidangi perencanaan pembangunan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Bappeda Kota Malang menjalankan pelaksanaan tugasnya melalui berbagai kegiatan perencanaan tata kota, sosial budaya & ekonomi, pendataan dan evaluasi serta penelitian dan pengembangan. Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dimaksud sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan dalam APBD Kota Malang 2014, maka disusunlah laporan akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kota Malang Tahun 2014. Pada Kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada seluruh Staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atas peran aktif dan dukungannya baik pikiran maupun fisik sehingga seluruh kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya untuk tahun anggaran 2014 dapat dilaksanakan dengan baik.

Transcript of Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang...

Page 1: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat

dan hidayahnya-Nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Tahun Anggaran 2014 ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat

waktu yang telah ditentukan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang ini merupakan media

pertanggungjawaban yang berisikan informasi tentang pelaksanaan kegiatan

dan pencapaian kinerja yang disampaikan secara periodik untuk mengetahui

dan menilai kinerja BAPPEDA Kota Malang dalam melaksanakan kegiatan

Perencanaan dan tupoksinya serta menjadi bahan evaluasi dan pedoman bagi

peningkatan kinerja pada tahun-tahun berikutnya.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang yang disahkan

melalui Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang organisasi

dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu merupakan unsur pelaksana teknis yang

membidangi perencanaan pembangunan. Sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya, Bappeda Kota Malang menjalankan pelaksanaan tugasnya melalui

berbagai kegiatan perencanaan tata kota, sosial budaya & ekonomi, pendataan

dan evaluasi serta penelitian dan pengembangan.

Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dimaksud

sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan dalam APBD Kota

Malang 2014, maka disusunlah laporan akuntabilitas kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kota Malang Tahun 2014.

Pada Kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada seluruh Staf

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atas peran aktif dan dukungannya

baik pikiran maupun fisik sehingga seluruh kegiatan yang berkaitan dengan

tugas pokok dan fungsinya untuk tahun anggaran 2014 dapat dilaksanakan

dengan baik.

Page 2: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 2

Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang tahun 2014,

diharapkan diperoleh manfaat bagi semua pihak khususnya bagi Pimpinan dan

seluruh staf Bappeda Kota Malang dalam perbaikan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi yang mendukung upaya peningkatan kinerja pada masa yang akan

datang. Harapan berikutnya bahwa LAKIP ini dapat menjadi informasi yang

berharga bagi penyusun LAKIP Pemerintah Kota Malang tahun berikutnya.

Demikian penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP), semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Malang,

KEPALA BAPPEDA KOTA MALANG

Drs. WASTO, SH.,M.H Pembina Utama Muda NIP. 19610212 198303 1 025

Page 3: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 3

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara

ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan

rencana kerja yang ditetapkan dalam APBD, penyusunannya adalah

berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang memiliki

tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

perencanaan pembangunan daerah, memiliki peranan penting dalam

penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan. Adapun program

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang, baik yang

menyangkut kepentingan masyarakat banyak, kebijakan-kebijakan yang

mendesak dan tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai, telah tersusun

dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Malang yang mengacu pada RPJMD Pemerintah Kota Malang

Tahun 2013-2018 sebagai parameternya, dan merupakan acuan dalam

menyusun anggaran APBD dan konsistensi penggunaannya.

Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta

sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program

pembangunan daerah dalam Rencana Program Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang Tahun 2013-2018, Bappeda Kota

Malang menetapkan rencana strategis Tahun 2014-2018 sebagai dasar

acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, dalam pencapaian

visi dan misi serta tujuan organisasi.

Page 4: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 4

Bappeda Kota Malang sebagai bagian dari Pemerintah Kota Malang

menetapkan visinya dengan mendasarkan pada salah satu Misi Pemerintah

Kota Malang yang tertuang dalam RPJMD. Adapun misi Kota Malang yang

relevan untuk diemban sesuai dengan tugas dan fungsi adalah Misi

“Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Yang Adil, Terukur Dan

Akuntabel”. Sesuai dengan ketentuan umum dalam Undang-undang Nomor 25

tahun 2009 yang dimaksud dengan Pelayanan Publik adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai

dengan peraturan Perundang-undangan bagi setiap warga negara dan

penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan

oleh penyelenggara publik.

Pelayanan publik adalah identik dengan representasi dari eksistensi

birokrasi pemerintahan, karena berkenaan langsung dengan salah satu fungsi

pemerintah yaitu memberikan pelayanan. Oleh karenanya sebuah kualitas

pelayanan publik merupakan cerminan dari sebuah kualitas birokrasi

pemerintah. Di mana Bappeda Kota Malang dalam melaksanakan pelayanan

Perencanaan Pembangunan kepada pelanggan internal dimana konsumen

yang menerima layanan adalah lingkungan instansi Pemerintah Daerah Kota

Malang begitu juga memberikan pelayanan yang bersifat keluar atau eksternal

yaitu kepada masyarakat.

Oleh karena Bappeda Kota Malang berperan penting dalam

menghasilkan acuan berupa dokumen perencanaan baik jangka panjang,

menengah dan tahunan yang akuntabel dan akan dipakai sebagai acuan dari

SKPD lain yang ada maka dalam rangka Penyusunan Pelaksanaan Kebijakan

Daerah di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Malang

melaksanakan pelayanan intern. sebagai berikut :

a. Penyiapan dan pengaturan penerimaan tamu-tamu Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Malang ;

b. Penyampaian informasi data Pembangunan Daerah bagi instansi

Pemerintah Kota Malang ;

Page 5: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 5

c. Penyiapan bahan dan penyusunan usulan prioritas pembangunan Daerah

Kota Malang melalui MUSRENBANG Kota Malang ;

d. Penyiapan bahan dan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan

Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) ;

e. Penyiapan dan penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ;

f. Penyampaian informasi tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

dan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) yang ditetapkan dalam

Peraturan Walikota Malang sebagai berikut :

- Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang wilayah (RTRW) Kota Malang Tahun 2010-2030;

g. Penyampaian publikasi hasil-hasil penelitian dan pengembangannya.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai

bagian integral dari Pemerintah Kota Malang, yang memiliki tugas pokok dan

fungsi dalam perencanaan pembangunan memiliki peran dan posisi strategis

dalam kerangka pencapaian visi pembangunan jangka menengah Kota Malang

“ Terwujudnya Kota Malang sebagai Kota Bermartabat “. sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malangng tahun

2013-2018. Sejalan dengan Visi dan Misi Kota Malang, maka BAPPEDA Kota

Malang memiliki VISI sebagai berikut :

“MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

DAN PARTISIPATIF MENUJU KOTA MALANG BERMARTABAT“

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Malang

mempunyai kewenangan dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah

berdasarkan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top

down ”. Maka agar Pembangunan di Kota Malang terus berkembang maju

dengan kualitas perencanaan pembangunan yang terpelihara dengan baik

Bappeda Kota Malang bertekat melibatkan partisipasi masyarakat untuk

Page 6: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 6

berperan serta dalam mendukung pembangunan Kota Malang, sesuai dengan

program prioritas Pembangunan Kota Malang tahun 2013-2018.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibidang perencanaan

pembangunan daerah yang mana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Malang diberi kewenangan untuk menyelenggarakan perencanaan dan

pengendalian pembangunan daerah secara koordinatif dan partisipatif. Untuk

itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang dalam

menjalankan perencanaan pembangunan daerah secara partisipatif dan

transparansi dengan melibatkan seluruh masyarakat dan membangun

kemitraan yang berarti bahwa perencanaan pembangunan daerah didasarkan

pada hubungan kemitraan antara pemerintah kota dan masyarakat, menuju

Kota Malang yang Bersih, Makmur, Adil, Religius-toleran, terkemuka, Aman,

Berbudaya, Asri, dan Terdidik.

Upaya-upaya untuk mewujudkan Visi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Malang perlu dirumuskan misi. Misi

adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi dan merupakan sesuatu yang harus diemban atau

dilaksanakan oleh Bappeda Kota Malang dengan seluruh sumberdaya yang

dimiliki, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BAPPEDA.

Bertitik tolak dari visi diatas, misi Bappeda Kota Malang dirumuskan

sebagai berikut :

1. Meningkatkan koordinasi pengelolaan administrasi dan program

perencanaan pembangunan.

2. Mewujudkan sistem penelitian dan pengembangan yang inovatif,

implementatif dan berkelanjutan.

3. Meningkatkan Sinergitas perencanaan Pembangunan Ekonomi, Sosial dan

Budaya, yang implementatif.

4. Meningkatkan Sistem pengelolaan perencanaan pembangunan daerah

yang transparan dan partisipasif.

Page 7: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 7

5. Mengoptimalkan sistem penyelenggaraan penataan ruang daerah yang

sinergi dan berkelanjutan.

Page 8: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 8

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1

RINGKASAN UNTUK PIMPINAN ..................................................................... 1

DAFTAR ISI ...................................................................................................... 5

BAB I: PENDAHULUAN .................................................................................. 6

A. Penjelasan Umum Bappeda Kota Malang ......................................... 6

B. Struktur Organisasi ............................................................................ 7

C. Aspek Strategis Organisasi ............................................................... 9

D. Isu-Isu Strategis ................................................................................. 9

BAB II: PERENCANAAN KINERJA ………………………………………… 22

A. Perencanaan Strategis ……………………………………………….. 22

B. Perjanjian Kinerja ……………………………………………………… 33

BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................. 37

A. Capaian Kinerja Tujuan …………………………………………………37

B. Capaian Kinerja Sasaran ………………………………………………..37

C. Realiasi Anggaran ............................................................................. 51

BAB IV: PENUTUP .......................................................................................... 56

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENJELASAN UMUM BAPPEDA KOTA MALANG

Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang biasa disingkat

AKIP adalah merupakan kewajiban setiap instansi pemerintah dalam

rangka mempertanggung-jawabkan atau menjawab dan menerangkan

kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu

organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk

meminta keterangan atau pertanggungjawabkan sesuai dengan Inpres

Nomor 7 tahun 1999. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman

kepada setiap instansi pemerintah tentang pentingnya penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

Berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tersebut mewajibkan

setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah

negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangan pengelolaan sumberdaya dan kebijaksanaan yang

dipercayakan berdasarkan perencanaan strategik yang telah dirumuskan.

Bappeda Kota Malang sebagai salah satu Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Bappeda, BP2T, BKD dan Lembaga Teknis Daerah,

pembentukannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun

2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan

Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten/Kota.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang

memiliki tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

Page 10: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 10

bidang perencanaan pembangunan daerah, memiliki peranan penting

dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan harus

membuat LAKIP sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja dan sebagai

alat untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi

kedinasannya pada setiap akhir Tahun Anggaran.

B. Struktur Organisasi dan Uraian Kedudukan, Tugas Pokok dan fungsi

1. Struktur Organisasi BAPPEDA Kota Malang terdiri dari :

Kepala Badan;

a. Sekretariat, terdiri dari :

1)Subbagian Penyusunan Program;

2) Subbagian Keuangan;

3) Subbagian Umum.

b. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari :

1) Subbidang Penelitian;

2) Subbidang Publikasi dan Dokumentasi.

c. Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, terdiri dari :

1) Subbidang Ekonomi;

2) Subbidang Sosial dan Budaya.

d. Bidang Tata Kota, terdiri dari :

1) Subbidang Prasarana dan Sarana;

2) Subbidang Tata Ruang.

e. Bidang Pendataan dan Evaluasi, terdiri dari :

1) Subbidang Pendataan dan Pelaporan;

2) Subbidang Monitoring dan Evaluasi.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Seperti yang tercantum di dalam Bab II, Pasal 2 Peraturan

Walikota Malang No. 59 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan

Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang,

Page 11: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 11

disebutkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

merupakan unsur perencana penyelenggara pemerintahan daerah. Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Serta yang tercaum dalam pasal 3 bahwa Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai

berikut :

1) Tugas Pokok :

Menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang perencanaan

pembangunan daerah.;

2) Fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan

daerah;

b. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang

perencanaan pembangunan daerah;

c. penyiapan dan penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Kebijakan

Umum Perubahan APBD;

d. penyiapan dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD);

e. penyiapan dan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

dan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK);

f. penyusunan program dan perumusan kebijakan operasional penelitian

dan pengembangan;

g. pelaksanaan penelitian dan pengembangan;

h. pelaksanaan pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM);

i. pengkoordinasian penelitian dan mengadakan kerjasama penelitian

dengan lembaga-lembaga penelitian lainnya;

Page 12: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 12

j. penyiapan bahan dalam rangka publikasi hasil-hasil penelitian dan

pengembangannya;

k. pemeliharaan hasil-hasil penelitian dan pengembangannya serta

penyusunan statistik perkembangan penelitian dan

pengembangannya;

l. pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

pembangunan;

m. pelaksanaan kerjasama perencanaan pembangunan antar daerah dan

antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri;

n. pelaksanaan kerjasama antar lembaga untuk mengembangkan

statistik;

o. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan;

p. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan

pembangunan;

q. pengkoordinasian penyusunan Rencana Strategis dan Rencana

Kerja Perangkat Daerah sebagai bahan penyusunan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

r. pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran di bidang

perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

s. pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap

berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas

pokok dan fungsi;

t. pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam

rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

u. pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada

dalam penguasaannya;

v. penyusunan rencana pencapaian SPM;

w. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

Page 13: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 13

x. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan

Standar Operasional dan Prosedur (SOP);

y. pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara

periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

z. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perencanaan

pembangunan;

aa. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait

layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;

bb.pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,

ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah

tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan;

cc. pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional;

dd. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;

dan

ee. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

dengan tugas pokoknya.

a. Potensi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut,

Bappeda memiliki 33 PNS Berikut merupakan perincian sumber daya

manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang :

Page 14: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 14

TABEL I DAFTAR NAMA PEGAWAI, NIP, JABATAN, GOLONGAN DAN PENDIDIKAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MALANG MASA JANUARI – DESEMBER 2014

NO. N A M A NIP. PANGKAT /

GOL. JABATAN

Pendidikan Terakhir

1 Ir. BUDI HERWANTO, MT 19570708 199003 1 001 Pembina Utama Muda (IV/c)

Kepala Bappeda S2

2 Drs. WIDJAJA SALEH PUTRA 19661119 198602 1 002 Pembina (IV/a) Sekretaris Bappeda

S1

3 Dra. RUKAYAH, M.Si 19620622 199103 2 003 Pembina (IV/a) Kabid. Penelitian & Pengembangan

S2

4 Ir. HEROE AGOESDIJANTO 19600801 199103 1 001 Pembina Tingkat I (IV/b)

Kabid. Ekonomi, Sosbud

S2

5 Ir. DIAH AYU KUSUMADEWI, M.T 19700714 199503 2 004 Pembina (IV/a) Kabid. Tata Kota S2

6 MOH. SULTHON, S. Sos., M.M 19690313 199003 1 001 Pembina (IV/a) Kabid. Data dan Evaluasi

S2

7 SISWANTO 19671108 199102 1 001 Penata (III/c) Kasubag. Penyusunan Program

D3

8 Dra. LILIS RUKMINIWATI 19620705 198603 2 014 Penata Tingkat I (III/d)

Kasubag Keuangan

S1

9 GANIS INDAJANI, SE, MM. 10690103 199003 2 008 Pembina (IV/a) Kasubag. Umum S2

10 Drs. RUDI CAHYONO CATUR U 19680606 198809 1 001 Penata Tingkat I (III/d)

Kasubid. Penelitian

S1

11 TJUTJUK HARDIYANTO, SP. 19691009 199901 1 001 Penata Tingkat I (III/d)

Kasubid. Publikasi & Dok.

S1

12 SRI JULIATI 19600727 198703 2 011 Penata (III/c) Kasubbid. Sosial dan Budaya

SMA

13 Dra. SRI ENDANG SUCIATY 19621231 199303 2 029 Penata Tingkat I (III/d)

Kasubid. Ekonomi S1

14 AGUSTINA RATRI H, ST.,MPP,MAP

19770814 200312 2 006 Penata (III/c) Kasubid. Tata Ruang

S2

15 MUHAMMAD ANIS JANUAR, ST.MT

19750127 199901 1 001 Penata Tingkat I (III/d)

Kasubid. Prasarana dan Sarana

S2

16 Drs. SUKARYONO 19601217 198303 1 021 Penata Tingkat I (III/d)

Kasubid. Pendataan & Pelaporan

S1

17 Ir. ESTI HANDAYANI 19650409 199603 2 001 Penata Tingkat I (III/d)

Kasubid. Monitoring dan Evaluasi

S1

Page 15: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 15

18 VERY KOESWIJAYANTI, S.E., M.Si

19750216 199602 2 001 Penata (III/c) Penata S2

19 LUH EKA PRAMAWATI, SE 19770524 199803 2 003 Penata Muda Tingkat I (III/b)

Bendahara Pengeluaran

S1

20 MOCH. ZAINURRIDHO, SH, MM 19740529 199901 1 001 Penata Muda Tingkat I (III/b)

Pengadministrasi Umum

S2

21 DONNY WAHYU WIJAYA, ST 19810819 200604 1 010 Penata Muda Tingkat I (III/b)

Planologi S1

22 YON YUAN MARAIN, SE. 19770319 200903 1 002 Penata Muda Tingkat I (III/b)

Penata Laporan Keuangan

S1

23 RIZA SAADIAH, S.Si. 19850429 200903 2 007 Penata Muda Tingkat I (III/b)

Statistisi S1

24 LENNA KRISWATI, ST 19800128 201001 2 012 Penata Muda (III/a)

Perencana S1

25 SOPHIA NUR, S.Si 19801218 200904 2 002 Penata Muda (III/a)

Statistisi S1

26 AKHDIYAT FERDIYANTO, ST 19780412 201101 1 002 Penata Muda (III/a)

Surveyor Pemetaan

S1

27 M. WIDHI JONO S. S.T 19790311 201001 1 026 Penata Muda (III/a)

Surveyor Pemetaan

S1

28 HAMIDAH HENDRAYATI, S.T 19850429 200903 2 007 Penata Muda (III/a)

Staf Bid. Litbang S1

29 SATIVA SARI, ST 19830328 201101 2 013 Penata Muda (III/a)

Pengadministrasi Rencana Tata Ruang dan Zonasi

S1

30 ARIYANTO 19680104 199203 1 010 Pengatur Tingkat I (II/d)

Caraka SMA

31 LILIK SURYANINGSIH 19610120 200604 2 002 Pengatur Muda Tingkat I (II/b)

Pengentri Data SMA

32 DHANDIE BAMBANG C. 19770605 200903 1 001 Pengatur Muda Tingkat I (II/b)

Pengadministrasi Umum

SMK

33 ZAINI 19760405 200701 1 021 Pengatur Muda (II/a)

Petugas Operasional Kebersihan

SMA

Page 16: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 16

TABEL II JUMLAH PEGAWAI DAN KEPANGKATAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MALANG

NO PANGKAT GOL JUMLAH

1 Pembina Utama Muda IV/ c 1 2 Pembina Tk. I IV/ b 1 3 Pembina IV/ a 5 4 Penata Tk. I III/ d 6 5 Penata III/ c 4 6 Penata Muda Tk. I III/ b 5 7 Penata Muda III/ a 6 8 Pengatur Tk. I II /d 1 9 Pengatur II /d - 10 Pengatur Muda Tk. I II /b 2 11 Pengatur Muda II /a 1 12 Juru Tk. I I /d - 13 Juru I /c - 14 Juru Muda Tk. I I /b - 15 Juru Muda I /a -

JUMLAH 33

TABEL III

JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BERDASARKAN PENDIDIKAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MALANG

NO PENDIDIKAN JUMLAH PROSENTASE (%)

1 SD 0 0

2 SLTP 0 0

3 SMA/ STM 5 15,15 %

4 D 3 1 3,03 %

5 S 1 18 54,55 %

6 S 2 9 27,27 %

JUMLAH 33 100 %

Page 17: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 17

TABEL IV

ESELONISASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MALANG

JABATAN GOL. ESELON NON

ESELON

JML

Kepala Bappeda IV/c II.B - 1 Sekretaris Bappeda IV/a III.B - 1 Kabid. Tata Kota IV/a III.B - 1 Kabid. Sosial Budaya & Ekonomi IV/b III.B - 1 Kabid. Pendataan dan Evaluasi IV/a III.B - 1 Kabid. Penelitian & Pengembangan IV/a III.B - 1 Kasubid. Tata Ruang III/c IV.A - 1 Kasubid. Prasarana & Sarana III/d IV.A - 1 Kasubid. Sosial Budaya III/c IV.A - 1 Kasubid. Ekonomi III/d IV.A - 1 Kasubid. Monitoring & Evaluasi III/d IV.A - 1 Kasubid. Pendataan & Pelaporan III/d IV.A - 1 Kasubid. Penelitian III/d IV.A - 1 Kasubid. Publikasi & Dokumentasi III/d IV.A - 1 Kasubag. Penyusunan Program III/c IV.A - 1 Kasubag. Umum IV/a IV.A - 1 Kasubag. Keuangan III/d IV.A - 1 Staf Bappeda Kota Malang IV/a - 0 0 III/d - 0 0 III/c - 1 1 III/b - 5 5 III/a - 6 6 II/d - 1 1 II/c - 0 0 II/b - 2 2 II/a - 1 1 I/d - 0 0

J U M L A H

17 16 33

Page 18: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 18

C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Strategi merupakan suatu pola tujuan, kebijakan, program,

kegiatan, keputusan, maupun pengalokasian sumberdaya yang

memerlukan pemahaman tentang apa organisasi itu, apa yang

dikerjakannya dan mengapa ia melakukan itu. Dengan demikian strategi

merupakan pengembangan dari misi organisasi yang menghubungkan

organisasi itu dengan lingkungannya, sehingga strategi merupakan

tanggapan yang mendasar (outline respon) organisasi terhadap

tantangan – tantangan mendasar yang dihadapi.

Lebih lanjut strategi adalah suatu rencana untuk mencapai tujuan

tertentu yang disusun sedemikian rupa oleh suatu organisasi sesuai

dengan misi yang hendak diraihnya sekaligus untuk melaksanakan

mandat/tugas-tugas yang diembannya dengan mempertimbangkan

pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal maupun internal. Sebagai

suatu rencana, maka strategi tidak dengan sendirinya akan mampu

meraih apa yang diharapkan begitu selesai disusun. Faktor

implementasi/pelaksanaan dari suatu strategi itulah yang paling

berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu strategi. Sebaik apapun

suatu strategi, tidak akan berhasil apabila buruk dalam

mengimplementasikannya. Sebaliknya, apabila suatu strategi disusun

biasa-biasa saja, namun baik dalam melaksanakannya, niscaya akan

membuat berhasil strategi tersebut.

Strategi bukan merupakan pedoman kaku (rigid) bagi

implementasi karena filosofi penyusunan strategi adalah sebagai

jembatan suatu organisasi dengan lingkungannya, sehingga tetap

dimungkinkan adanya suatu fleksibillitas yang adaptif namun tetap

relevan. Dalam suatu organisasi, strategi yang dipandang baik dan

sesuai serta secara nyata dapat memberikan kontribusi kemajuan perlu

Page 19: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 19

dipertahankan keberadaannya. Sedangkan untuk strategi yang

dipandang sudah tidak sesuai dan tidak dapat memberikan kontribusi

kemajuan pada organisasi, perlu untuk dirumuskan kembali dengan

maksud agar hubungan antara faktor internal dan eksternal organisasi

dapat terjalin kesesuaian dan keserasian kembali.

Seperti dikemukakan sebelumnya, bahwa strategi bagi suatu

organisasi merupakan alat untuk meraih tujuan. Organisasi pemerintah

yang tidak memiliki visi dan misi yang jelas, akan kehilangan proyeksi

terhadap keadaan organisasi di masa depan, dan tidak memiliki

pedoman bagi peningkatan kinerja organisasi. Demikian pula misi yang

telah diterjemahkan dalam kegiatan konkrit tidak akan memiliki arti tanpa

adanya implementasi yang baik, belum lagi ditambah perubahan yang

cepat dari keadaan suatu organisasi dalam pemerintahan seperti

penambahan/ adanya suatu organisasi baru atau pengurangan/

hilangnya suatu organisasi lama tergabung ke dalam organisasi lainnya.

Oleh karena itu, yang sangat dibutuhkan adalah penguasaan tugas dan

fungsinya dengan optimal sehingga proses-proses perencanaan

pembangunan secara kolektif dapat menyelesaian masalah dan

memenuhi harapan masyarakat.

Untuk itu, peningkatan kinerja organisasi pemerintah daerah

seperti BAPPEDA harus selalu berkaitan dengan bagaimana

pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan itu seharusnya

diorganisir sehingga dapat menghasilkan tatanan organisasi yang benar-

benar mampu mengemban visi dan misi pemerintah daerah.

Di samping adanya kejelasan visi dan misi BAPPEDA, faktor

yang perlu dipertimbangkan dalam peningkatan kinerja BAPPEDA

adalah strategi yang relevan. Dengan berpedoman pada strategi

organisasi, maka garis wewenang, saluran komunikasi dan arus

Page 20: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 20

informasi serta mekanisme perencanaan dapat disusun sedemikian rupa

sehingga memungkinkan pelaksanaan tugas dan fungsi BAPPEDA

dapat berjalan dengan baik dan optimal.

Dalam melaksanakan berbagai pilihan-pilihan alternatif yang

berkaitan dengan pembangunan daerah tentu akan didasarkan pada

pemilihan isu-isu strategis dalam menentukan prioritas kegiatan dan ini

menjadi mandat dan tantangan mendasar yang dihadapi BAPPEDA

dalam peningkatan kinerjanya.

Isu-isu strategis yang dihadapi oleh BAPPEDA dapat terjadi

karena adanya perubahan lingungan eksternal dan internal. Selain itu

dapat pula disebabkan karena adanya perubahan mandat dan visi

BAPPEDA.

Melalui uraian di atas, dapat dirumuskan pengertian dalam

kerangka konseptual tentang peningkatan kinerja organisasi BAPPEDA

yaitu sebagai suatu usaha untuk meningkatkan hasil-hasil kerja pegawai

BAPPEDA dalam penyelenggaraan kegiatan. Berdasarkan fungsi yang

menjadi misinya, yang dapat dinilai dari ukuran responsivitas,

responsibilitas dan akuntabilitas.

Usaha yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja BAPPEDA

itu secara teoritis menyentuh aspek-aspek yang berpengaruh terhadap

kinerja umum suatu organisasi yaitu dari faktor internal : pertama, aspek

input / sumber daya berupa SDM, ekonomi (anggaran/keuangan),

sarana prasarana/ fasilitas, data dan informasi, serta budaya organisasi;

kedua, aspek proses manajemen melalui unsur perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran, pengawasan dan

evaluasi; dan ketiga aspek output / hasil yang meliputi produk dan

pelayanan yang profesional, akuntabel dan berkelanjutan.

Page 21: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 21

Setiap unsur ini memiliki potensi yang sama untuk muncul

sebagai faktor dominan yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi

baik dari segi peningkatan maupun penurunan.

Selain faktor internal tersebut, faktor eksternal juga secara

langsung dapat mempengaruhi kinerja BAPPEDA, seperti perubahan-

perubahan kondisi politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, kondisi

alam dan kelompok – kelompok yang berkaitan dengan penyediaan

input, proses pelaksanaan dan pemanfaat output.

Berdasarkan konsep strategi tersebut dan sesuai dengan tujuan

yang ingin di capai, maka BAPPEDA menetapkan strategi yang

diwujudkan dalam kebijakan dan program berikut :

Menjabarkan tugas pokok dan fungsi kelembagaan melalui

keterpaduan koordinasi, sinkronisasi, serta bottom up planning dan

top down planning;

Memanfaatkan dan memadukan instrumen perencanaan dalam

implementasi program dan kegiatan;

Meningkatkan strategi perencanaan daerah melalui penelitian;

Meningkatkan sistem informasi pembangunan melalui penyediaan

informasi perencanaan, proses, monitoring, evaluasi dan hasil-hasil

pembangunan;

Meningkatkan monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan

pembangunan melalui temuan deviasi atas perencanaan yang telah

disepakati bersama dengan hasil pelaksanaan program dan

kegiatan.

Berdasarkan hasil analisis lingkungan strategis yang dilakukan,

akan diperoleh isu-isu yang bernilai sangat strategis. Isu-isu yang sangat

strategis tersebut dapat dijadikan rangkaian strategi yang dapat

diterapkan dalam usaha peningkatan kinerja BAPPEDA Kota Malang.

Page 22: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 22

D. ISUS-ISU TRATEGIS

Bappeda Kota Malang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tidak

lepas dari berbagai kendala dan hambatan teknis yang merupakan isu-

isu strategis yang harus dicari solusi pemecahan masalahnya

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang

berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor Peraturan Daerah Kota

Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu, Badan Kepegawaian Daerah dan Lembaga

Teknis Daerah yang dijabarkan dalam Peraturan Walikota Kota Malang

Nomor 59 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, mempunyai tugas pokok

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan

pembangunan daerah.

Eksistensi Bappeda sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah

yang mempunyai tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah

memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencapaian tujuan

sistem perencanaan pembangunan yang diisyaratkan dalam Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, yaitu :

1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergik, baik antar

daerah, antar ruang, antar fungsi, antar waktu maupun antara Pusat

dan Daerah;

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;

Page 23: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 23

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara effesien,

efektif, berkeadilan dan berkelanjutan;

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai perencanaan

pembangunan daerah, Bappeda bertanggung jawab dalam perumusan

konsep penyelesaian masalah-masalah pembangunan sekarang dan ke

depan di daerah dengan mengacu pada RPJM Daerah Kota Malang Tahun

2013-2018 dan memperhatikan aspirasi dan kondisi obyektif

perkembangan dan kebutuhan dalam rangka peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Berdasarkan data hasil Sensus Penduduk 2010 jumlah penduduk Kota

Malang sebanyak 820.243 jiwa, mengalami pertumbuhan pada tahun

2013 sebanyak 845.865 Jiwa (sumber data : Dispendukcapil Kota

Malang) yang mengakibatkan permasalahan pembangunan yang semakin

besar dan kompleks, oleh karena itu BAPPEDA didalam melaksanakan

tugasnya menghadapi berbagai permasalahan yang membutuhkan

alternatif- alternatif pemecahan masalah.

Dalam upaya penyusunan perencanaan pembangunan yang

sinergis, efektif, efisien dan partisipatif, maka permasalahan-

permasalahan yang dihadapi ke depan antara lain :

1. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan

pembangunan daerah antara Bappeda dengan SKPD lain;

2. Belum optimalnya pemanfaatan peluang otonomi daerah dengan

peraturan perundang-undangan yang ada untuk meningkatkan

perencanaan pembangunan di Kota Malang;

3. Belum optimalnya sinergitas perencanaan pembangunan antara

Provinsi dan Kabupaten/Kota serta antar SKPD sehingga terjadi

tumpang tindihnya Dokumen Perencanaan;

Page 24: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 24

4. Belum optimalnya pastisipasi dan kerjasama stakeholders dengan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang;

5. Kebijakan Pemerintah yang belum mendukung terbentuknya jabatan

fungsional Perencana dan Peneliti di lingkungan Pemerintah Kota

Malang;

6. Terbatasnya data base yang mendukung penyusunan rencana;

7. Kurangnya pemanfaatan hasil-hasil penelitian untuk mendukung

penyusunan rencana pembangunan;

8. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan

rencana pembangunan.

Adapun isu-isu strategis tersebut adalah :

1. Eksternal

Dapat pula disampaikan yang menjadi isu strategis pembangunan

Kota Malang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2013-2018 yang terkait dengan tugas fungsi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang adalah sebagai

berikut :

a. Pelaksanaan Good Governance dan Reformasi Birokrasi yang belum

optimal;

Esensi terwujudnya good governance dan reformasi birokrasi adalah

kepuasan layanan publik yang merupakan hak-hak masyarakat.

Pemerintah Kota Malang berkomitmen meningkatkan layanan publik

yang didasarkan pada kejelasan prosedur dan persyaratan, waktu

penyelesaian dan biaya secara transparan. Langkah yang dilakukan

adalah melalui penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi.

b. Belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang;

Upaya pengendalian pemanfaatan ruang diarahkan untuk menjamin

tercapainya tujuan dan sasaran Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Malang Tahun 2010-2030, sebagaimana tertuang dalam Peraturan

Page 25: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 25

Daerah Nomor 4 Tahun 2011. Pengendalian pemanfaatan ruang

tersebut dilakukan melalui penetapan Rencana Detail Tata Ruang dan

peraturan zonasi-nya, perijinan pemanfaatan ruang, pemberian insentif

dan disinsentif, serta pengenaan sanksi. Dalam pelaksanaannya

diperlukan konsistensi dan kemitraan dalam penegakan hukum.

Untuk itu diperlukan sinergitas antara pemerintah, aparat penegak

hukum, masyarakat dengan komunitas pemerhati penataan ruang yang

didukung oleh transparansi informasi terkait penataan ruang.

c. Pengembangan Kerjasama Antar Kota dan Kabupaten;

Untuk lebih memposisikan Kota Malang sebagai penyangga

pertumbuhan ekonomi Jawa Timur diperlukan kerjasama antar kota dan

kabupaten di wilayah Malang Raya dengan mengedepankan posisi Kota

Malang sebagai sentra pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan yang dilakukan antara lain melalui jejaring kerjasama baik di

lingkungan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dengan

menerapkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan.

Pengembang an kerjasama antar kota dan kabupaten didukung oleh

kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata laksana dengan

mengedepankan semangat pro aktif dan berwawasan ke depan serta

untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dari hal tersebut

maka sangatlah diperlukan adanya kerjasama dalam perencanaan

pembangunan antara Pemerintah Daerah maupun dengan pihak swasta.

2. Internal

1. Terbukanya kerjasama dalam perencanaan pembangunan.

Keterbukaan informasi dan teknologi mendorong adanya kesempatan

untuk lebih meningkatkan kerjasama daerah dengan daerah lain,

lembaga swasta maupun lembaga lain dalam mengupayakan

pembangunan yang lebih baik, termasuk di dalamnya dalam

Page 26: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 26

perencanaan pembangunan yang didukung dengan ketersediaan

dokumen perencanaan pembangunan.

2. Adanya sistem perencanaan pembangunan yang baku dan legal.

Sistem perencanaan pembangunan yang diatur dengan Peraturan

Perundang-Undangan (Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004) memiliki

kepastian yang tetap yang harus dilaksanakan di dalam menyusun

perencanaan pembangunan di semua urusan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan. Sehingga perencanaan pembangunan

semakin meningkat kualitasnya sesuai dengan kebutuhan

masyarakatnya dan mampu memecahkan berbagai permasalahan yang

ada.

3. Perkembangan tehnologi informasi.

Perkembangan tehnologi informasi mampu merubah wawasan, pola pikir

dan cara bertindak seluruh komponen pembangunan. Tehnologi

informasi yang berkembang pesat akan mendorong terwujudnya

transparansi pembangunan. Namun demikian kemajuan informasi ini

belum seluruhnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat

dan aparatur pemerintah daerah, sehingga secara bertahap aplikasi

informasi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penyediaan data

valid perencanaan pembangunan.

4. Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan agar mampu

menghilangkan ego sektoral SKPD.

Sikap ego sektoral ini dapat mengakibatkan tidak optimalnya pencapaian

tujuan dan sasaran pembangunan, maka dipandang perlu adanya satu

sikap bahwa perencanaan pembangunan ini untuk memberikan arah

dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai misi pemerintah

daerah dengan mendapatkan kesempatan yang seimbang dengan tugas

pokok mesing-masing sektor atau SKPD. Sehingga masing-masing

memiliki peran dan merupakan satu sistem dalam pembangunan

pemerintah daerah.

Page 27: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 27

5. Perlu optimalisasi database pembangunan.

Data merupakan cermin dari realisasi kondisi yang ada dan sebagai

dasar didalam melakukan perencanaan pembangunan. Namun kondisi

kesiapan data pembangunan daerah dirasakan masih belum optimal,

ketersediaannya masih terbatas. Sehingga dapat memperlambat

perencanaan pembangunan dan sebagai salah satu solusinya adalah

perlu dilakukan pembaharuan data secara periodik dan berkelanjutan

dengan variasi berbagai jenis data serta melakukan kerjasama dengan

BPS untuk validasi data.

6. Adanya komitmen seluruh komponen perencana.

Komitmen komponen perencana ini sangat penting untuk mewujudkan

perencanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Page 28: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 28

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah harus dijalankan dengan

sebaik-baiknya berdasarkan prinsip-prinsip good governance (Pemerintahan

yang baik) yang meliputi: partisipasi, penegakan hukum, transparansi,

kesetaraan, daya tanggap wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan,

efisiensi dan efektifitas serta profesionalisme.

Sehubungan dengan hal itu dalam rangka menberikan pedoman bagi

setiap langkah penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan

pembangunan daerah, maka sesuai surat edaran Nomor 050/2020/SJ

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Petunjuk Penyusunan

Dokumen RPJP Daerah Dan RPJM Daerah perlu menyusun dokumen

perencanaan daerah yang merupakan rencana lima tahunan yang

menggambarkan visi, misi, tujuan strategi, program dan kegiatan daerah.

Adapun RPJMD Pemerintah Kota Malang tersebut pada Bab VII

Kebijakan Umum dan Program Pembengunan Daerah. Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Malang merujuk Misi 3 Mengembangkan

Potensi Daerah yang Berwawasan Lingkungan yang berkesinambungan,

Adil dan Ekonomis, yang meliputi :

1. Program Peningkatan Perencanaan penataan dan pengendalian Tata

Ruang meliputi Kegiatan :

d. Pemanfaatan Ruang,

e. Pengendalian Pemanfaatan Ruang,

f. Perencanaan Pengembangan Kota-Kota menengah dan besar.

2. Perencanaan Pembangunan meliputi Kegiatan :

g. Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan

daerah.

Page 29: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 29

h. Perencanaan pembangunan daerah Pengembangan data/ikualitas

informasi/statistik daerah

i. Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber daya alam

j. Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun wilayah

kelurahan.

Merujuk Misi 2 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Adil, Terukur

dan Akuntabel yang meliputi :

1. Program Peningkatan kerjasama yang harmonis dan sinergis dengan

pemerintah provinsi maupun dengan daerah lain meliputi kegiatan :

- Peningkatan kerjasama antar Pemerintah Daerah,

1. Visi Kota Malang

Langkah penting dalam proses perencanaan strategi adalah

mengembangkan rumusan yang jelas dan ringkas tentang visi dan misi.Visi

adalah cara pandang jauh kedepan dan merupakan gambaran dimasa

mendatang tentang keadaan masa depan, kearah mana Instansi

Pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara

konsisten dan tetap eksis, antipatif, inovatif serta produktif dengan kata lain

adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang

berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan Instansi Pemerintah.

Adapun Visi Kota Malang adalah “ Terwujudnya Kota Malang Sebagai

Kota Bermartabat “

2. Misi Kota Malang

Sedangkan Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh

Instansi Pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan . Misi

harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, mampu melingkup

semua pesan yang terdapat dalam visi. Dalam rangka mewujudkan visi

sebagaimana tersebut di atas, maka misi pembangunan dalam Kota

Malang Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut :

Page 30: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 30

Misi 1 : Menciptakan Masyarakat Yang Makmur, berbudaya dan terdidik

berdasarkan nilai-nilai spiritual yang Agamis, toleran dan setara.

Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Adil, terukur dan

Akuntabel.

Misi 3 : Mengembangkan Potensi Daerah yang berwawasan lingkungan

yang berkesinambungan, Adil dan Ekonomis.

Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Kota Malang

Sehingga Bisa Bersaing di Era Global.

Misi 5 : Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Kota Malang Baik

Fisik, maupun mental untuk menjadi masyarakat yang produktif.

Misi 6 : Membangun Kota Malang sebagai kota tujuan wisata yang

aman, nyaman dan berbudaya.

Misi 7 : Mendorong pelaku Ekonomi sektor Informal dan UKM agar leih

Produktif dan kompetitif.

Misi 8 : Mendorong Produktifitas Industri dan ekonomi skala besar yang

berdaya saing, Etis dan Berwawasan Lingkungan.

Misi 9 : Mengembangkan sistem Transportasi terpadu dan infrastruktur

yang nyaman untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Visi BAPPEDA Kota Malang

BAPPEDA Kota Malang yang merupakan bagian dari Pemerintah

Kota Malang menetapkan visinya dengan berdasarkan pada Visi

Pemerintah Kota Malang.

Visi yang merupakan parameter bagi unit kerja untuk mencapai

tujuannya, adalah sangat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor

faktor eksternal, oleh karena itu visi dapat berubah apabila diperlukan untuk

penyempurnaanya. Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Page 31: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 31

Malang diidealkan dapat menjadi motor seluruh kegiatan unit kerja, yaitu

pengelolaan sumber daya, pengembangan indikator kinerja, cara

pengukuran kinerja dan evaluasi pengukuran kinerja yang diintegrasikan

secara sinergis.

Untuk mewujudkan visinya dengan mengacu pada Visi Kota

Malang, maka Visi Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kota Malang

dirumuskan sebagai berikut :

” MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

DAN PARTISIPATIF MENUJU KOTA MALANG BERMARTABAT”.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibidang perencanaan

pembangunan daerah dengan mengacu pada Perda Kota Malang Nomor

6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Malang Tahun 2013-2018 yang mana Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Malang diberi kewenangan untuk

menyelenggarakan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah

secara koordinatif dan partisipatif. Untuk itu Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Malang dalam menjalankan perencanaan

pembangunan daerah secara partisipatif dan transparansi dengan

melibatkan seluruh masyarakat dan membangun kemitraan yang berarti

bahwa perencanaan pembangunan daerah didasarkan pada hubungan

kemitraan antara pemerintah kota dan masyarakat.

Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang

Guna mewujudkan Visi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Malang yang telah dirumuskan dan sebagai penjabaran Visi

tersebut, perlu adanya Misi yaitu sesuatu yang harus dilaksanakan oleh

unit kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Adapun Misi yang

telah dirumuskan sebagai berikut :

1. Meningkatkan koordinasi pengelolaan administrasi dan program

perencanaan pembangunan ;

Page 32: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 32

2. Mewujudkan sistem penelitian dan pengembangan yang inovatif,

implementatif dan berkelanjutan ;

3. Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan ekonomi, sosial

dan budaya, yang imlpementatif;

4. Meningkatkan sistem pengelolaan perencanaan pembangunan

daerah yang transparan dan partisipasif;

5. Mengoptimalkan sistem penyelenggaraan penataan ruang daerah

yang sinergi dan berkelanjutan.

3. Analisa SWOT dan CSF

Faktor-faktor kunci Keberhasilan lebih memfokuskan pada strategi

organisasi dalam mencapai tujuan dan misi organisasi secara efektif dan

efisien. Uraian tentang faktor kunci keberhasilan dapat dimulai dengan

melakukan identifikasi indikator atau ukuran yang dapat menunjukkan

tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang lebih ditetapkan.

Dalam mencapai tujuan dan sasaran tidak bisa terlepas dari

faktor-faktor lingkungan strategis yang seringkali juga disebut faktor-

faktor kunci keberhasilan Bappeda Kota Malang.

Faktok-faktor kunci keberhasilan merupakan hasil pengembangan

kajian yang diperoleh dari unsur perencanaan Strategik Bappeda kota

Malang serta analisis lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan

menjadi landasan kritis dalam merencanakan strategik antara lain

melalui metode analisis SWOT (Strenght, Weaknes, Oppourtunity dan

traeat).

Secara rinci analisis lingkungan BAPPEDA Kota Malang meliputi :

Kekuatan (Strenght) :

(1) Tersedianya peraturan perundangan;

(2) Tersedianya Sumber Daya Aparatur ;

(3) Aparat yang profesional,memiliki integritas, dedikasi dan komitmen

yang tinggi ;

Page 33: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 33

(4) Hubungan kerja dan koordinasi yang baik ;

(5) Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup

untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Bappeda.

Kelemahan (Weakness) :

(1) Belum memadai jumlah tenaga teknis perencanaan penelitian dan

pengkajian.

(2) Perencanaan pembangunan sering tidak tepat waktu.

(3) Belum tersedianya data-data pembangunan yang tersusun secara

sistematis dan akurat.

(4) Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-

program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokume

perencanaan.

Peluang (opportunity) :

(1) Sistem dan birokrasi Pemerintah Kota Malang Yang sudah tertera

dengan baik.

(2) Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan

berprakarsa seluas-luasnya untuk daerah dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan.

(3) Terjadinya hubungan yang harmonis dengan SKPD lain dan juga

dengan para pemangku kepentingan

(4) Ditetapkannya Perda No. 5 Tahun 2010 tentang RPJPD Kota Malang

2005-2025 dan No 6 Tahun 2010 tentang RPJMD Kota Malang

2013-2018 yang merupakan pedoman bagi perencanaan

Pembangunan di Kota Malang.

(5) Keleluasaan dalam akses informasi.

Ancaman (threath) :

(1) Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai

kepentingan yang semuanya harus ditampung dan diperhatikan.

Page 34: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 34

(2) Semakin meningkatnya pengawasan dari berbagai elemen

masyarakat dan juga DPRD terhadap berbagai kebijakan

pembangunan

(3) Masih terdapat aparat pemerintahan dan juga kelompok masyarakat

yang belum memahami arti pentingnya dari proses perencanaan

pembangunan partisipatif.

(4) Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial ekonomi masyarakat.

(5) Masih adanya kebijakan yang kadang-kadang tidak berpihak pada

masyarakat.

Berdasarkan analisis terhadap lingkungan strategis tersebut,

maka faktor-faktor yang dipandang mempengaruhi keberhasilan (critical

success factor) pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang mencakup hal-hal

sebagai berikut :

(1) Mendayagunakan peraturan perundang - undangan untuk

pengembangan kelembagaan organisasi Perangkat Daerah dan

peningkatan kualitas sumber daya aparatur.

(2) Mengoptimalkan komitmen peningkatan kinerja organisasi untuk

peningkatan Kualitas pelayanan publik.

(3) Memanfaatkan pengembangan kelembagaan Bappeda untuk

meningkatkan pemahaman tupoksi.

(4) Memanfaatkan peningkatan tenaga teknis perencanaan penelitian

dan pengkajian untuk meningkatkan pelaksanaan perencanaan

pembangunan.

(5) Memanfaatkan Peningkatan perencanaan pembangunan yang tepat

waktu dengan meningkatkan hubungan yang harmonis dengan

SKPD lain dan juga dengan para pemangku kepentingan.

(6) Mengoptimalkan tersedianya sumber daya aparatur dalam

meningkatkan perencanaan pembangunan partisipatif.

Page 35: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 35

(7) Mengoptimalkan komitmen peningkatan kinerja Bappeda dengan

meningkatkan pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah.

(8) Meningkatkan pemahaman terhadap tupoksi untuk meningkat

tuntutan dan aspirasi yang semakin beragam.

(9) Mengoptimalkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-

program pembangunan untuk mengoptimalkan kebijakan yang

berpihak pada masyarakat.

4.Tujuan

Visi dan Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Malang yang telah dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan

proporsional berupa tujuan dan sasaran SKPD. Penetapan tujuan dan

sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang pada

umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang telah

diuraikan diatas, yang telah dilakukan setelah penetapan visi dan misi

sehingga diharapkan seluruh sasaran atau aktifitas tercapai.

Dengan mengetahui faktor-faktor kunci keberhasilan tersebut,

berarti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang sudah

mengetahui apa yang menjadi kelebihan maupun kekurangan dalam

melaksanakan suatu sasaran dan aktivitasnya. Adapun tujuan yang

hendak dicapai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Malang pada Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1) Dalam Rangka mencapai Misi 1 Meningkatkan koordinasi pengelolaan

administrasi dan program perencanaan pembangunan perlu dilakukan

upaya peningkatan ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan,

kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan

dn kearsipan melalui peningkatan SDM, dan sarana prasarana yang

memadai, ditetapkan tujuan:

Page 36: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 36

a. Terwujudnya koordinasi yang diharapkan dapat mensinkronkan

berbagai kepentingan dan aspirasi masyarakat sesuai dengan

kebutuhan.

2) Untuk mencapai Misi 2 Mewujudkan sistem penelitian dan

pengembangan yang inovatif, implementatif dengan melibatkan

pemangku kepentingan sehingga produk perencanaan pembangunan

dapat mengantisipasi dinamika pembangunan di masa yang akan

datang ditetapkan tujuan :

a. Terlaksananya penelitian dan pengembangan yang implementatif

bagi perencanaan.

3) Untuk mencapai Misi 3 Meningkatkan sinergitas perencanaan

pembangunan ekonomi, social dan budaya, yang implementatif dalam

Perencanaan Pembangunan di bidang Ekonomi diarahkan untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian yang merata sebagai motor

penggerak pelaku ekonomi sektor informal dan UKM agar mampu

menghadapi persaingan global. Perencanaan Pembangunan

diarahkan untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat

secara merata dan mengantarkan masyarakat pada kondisi

kehidupan masyarakat yang semakin berbudaya ditetapkan tujuan ;

a. Terwujudnya perumusan kebijakan ekonomi;

b. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

4) Untuk mencapai Misi 4 Meningkatkan sistem pengelolaan

perencanaan pembangunan daerah yang transparan dan partisipatif

dalam upaya peningkatan sistem pengelolaan perencanaan

pembangunan daerah secara transparan, baik sistem konvensional

maupun melalui pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi di

seluruh tingkatan pemangku kepentingan, dengan melibatkan

partisipasi publik, ditetapkan tujuan ;

a. Menyediakan rencana pembangunan yang memadai.

Page 37: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 37

5) Untuk mencapai Misi 5 Mengoptimalkan sistem penyelenggaraan

penataan ruang daerah yang sinergi dan berkelanjutan diarahkan pada

upaya optimalisasi keterpaduan penyelenggaraan penataan ruang,

yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian

pemanfaatan ruang, baik antara Satuan Kerja Perangkat Daerah

Penyelenggara Penataan Ruang Daerah, provinsi, maupun nasional,

sehingga terwujud penyelenggaran penataan ruang yang

berkelanjutan, ditetapkan tujuan :

a. Terwujudnya penataan dan pengendalian ruang kota.

6. Sasaran

Sasaran organisasi merupakan bagian integral proses

perencanaan strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Malang, dimana fokus utamanya adalah tindakan dan alokasi

sumber daya unit kerja dalam kegiatan operasional Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang. Sasaran yang

hendak dicapai dalam Renstra Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018 adalah yaitu :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan lebih transparan, aspiratif,

partisipatif dan menjadi solusi pemecahan permasalahan-

permasalahan masyarakat;

2. Meningkatnya hasil penelitian yang dapat ditindaklanjuti;

3. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi;

4. Pengentasan Kemiskinan;

5. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam proses perencanaan

pembangunan;

6. Meningkatnya perencanaan, penataan dan pengendalian tata ruang.

Page 38: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 38

7. Strategi Mencapai Tujuan Dan Sasaran.

Selanjutnya dalam upaya pencapaian visi dan misi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang diperlukan cara yang

tepat untuk pencapaian tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan. Untuk

keperluan tersebut langkah yang ditempuh adalah menetapkan kebijakan

teknis, program dan kegiatan yaitu sebagai berikut:

A) Kebijakan

Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan menetapkan

kebijakan yang meliputi:

1. Meningkatan pelayanan dan koordinasi yang baik dengan berbagai

pihak ;

2. Mempertajam prioritas penelitian, pengembangan dan rekayasa yang

berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan dunia usaha dengan

roadmap yang jelas ;

3. Mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Malang yang merata sebagai

motor penggerak pertumbuhan perekonomian kawasan sekitarnya ;

4. Mengoptimalkan percepatan dan pemerataan pembangunan social

budaya Kota Malang untuk kesejahteraan masyarakat ;

5. Menamkan dan menumbuhkan kembangkan partisipasi masyarakat

untuk aktif dalam perencanaan ;

6. Menyusun dokumen perencanaan pembangunan sebagai acuan

pelaksanaan pembangunan Kota Malang ;

7. Mengoperasionalkan rencana tata ruang sesuai dengan hirarki

perencanaan (RTRW-Nasional, RTRW-Pulau, RTRW Propinsi,

RTRW-Kab/Kota) sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi

pembangunan antar sector dan antar wilayah.

Page 39: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 39

B) Program

Oleh karena program merupakan kumpulan kegiatan yang

sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan

maka sebagai implementasi kebijakan tersebut diatas, program kerja

yang selanjutnya dijadikan rujukan dalam menyusun kegiatan

ditetapkan sebagai berikut:

a. Program Perencanaan Tata Ruang ;

b. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang ;

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ;

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ;

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ;

f. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan ;

g. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan

Besar ;

h. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan

Pembangunan Daerah ;

i. Program Perencanaan Pembangunan Daerah ;

j. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi ;

k. Program Perencanaan Sosial Budaya ;

l. Program Pengembangan data/informasi/statistik daerah.

C) Kegiatan

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu

yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah dengan memanfaatkan sumber

daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu sesuai dengan

kebijakan dan program yang disepakati

Berdasarkan program yang telah ditetapkan maka kegiatan

yang dilaksanakan pada tahun 2014 ini adalah sebagai berikut :

Page 40: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 40

1. Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata

Cara Partisipasi Masyarakat dalam Penataan Ruang ;

2. Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Sub BWP Prioritas pada BWP Malang

Tengah ;

3. Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Sub BWP Prioritas pada BWP Malang

Utara ;

4. Pendampingan Persetujuan Substansi Rencana Rinci Tata Ruang Kota Malang ;

5. Penyusunan Naskah Akademis dan rancangan peraturan Walikota tentang Tata

cara Pemberian insentif dan Disinsentif Pemanfaatan Ruang Kota Malang ;

6. Pembuatan Sistem informasi Penataan Ruang Kota Malang ;

7. Penyediaan Jasa Surat Menyurat ;

8. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik ;

9. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan ;

10. Penyediaan Jasa Kebersihan kantor ;

11. Penyediaan Alat Tulis Kantor ;

12. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan ;

13. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor ;

14. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor ;

15. Penyediaan makanan dan minuman ;

16. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ;

17. Kegiatan penunjang pengadaan barang dan jasa ;

18. Pengadaan kendaraan dinas/operasional ;

19. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor ;

20. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional ;

21. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor ;

22. Pendidikan dan pelatihan formal ;

23. Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RA-PPK) sebagai

tindak lanjut INPRES No. 2 Tahun 2014 ;

Page 41: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 41

24. Peningkatan Kinerja PNS Bappeda ;

25. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD ;

26. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran ;

27. Penatausahaan Keuangan ;

28. Pemantauan dan Evaluasi serta Pelaporan Dana Alokasi Khusus dan Tugas

Pembantuan ;

29. Sosialisasi ketentuan Dibidang Cukai ;

30. Review Naskah Akademis rencana induk Sistem Penyediaan Air Minum

(RISPAM) dan penyusunan rencana Peraturan Walikotatentang RISPAM ;

31. Penyusunan Study Kelayakan dan Pra Detail Engineering Design Jembatan

Tlogomas - Saksofon pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Utara ;

32. Penyusunan Studi Kelayakan Akses Jalan Tunggulwulung - Sudimoro -

Karanglo pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Utara ;

33. Penyusunan Studi Kelayakan Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) Kota

Malang ;

34. Sinkronisasi dan Koordinasi Bidang Tata Kota ;

35. Penyusunan Studi Kelayakan Pelebaran Jalan Mayjen Sungkono pada Bagian

Wilayah Perkotaan Malang Tenggara ;

36. Penyusunan studi kelayakan pelebaran jalan Ki Ageng Gribig pada Bagian

Wilayah Perkotaan Malang Timur ;

37. Pemutakhiran Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah

(RPIJM) Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Memorandum Program

Sanitasi (MPS) ;

38. Penyusunan Studi Kelayakan Taman Wisata Air (Water Ecopark) ;

39. Penyusunan Materi Teknis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata

Cara Penyerahan PSU ;

40. Kajian awal pengembangan underpass sebagai Alternatif pengurai kemacetan

Kota Malang ;

41. Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) dan

LIPOSOS ;

Page 42: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 42

42. FasilitasiDewan Riset Daerah ;

43. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD ;

44. Penyusunan KU Perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD 2014 ;

45. Verifikasi Rencana Akhir Rencana Strategis SKPD ;

46. Penyusunan Perubahan RKPD ;

47. Penyusunan KU APBD dan PPAS APBD 2015 ;

48. Sosialisasi dan Publikasi RPJMD 2013 – 2018 ;

49. Workshop Perencanaan Pembangunan Daerah ;

50. Desk Penyusunan Kegiatan RKPD ;

51. Pengembangan Kota Layak Anak ;

52. Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Kota Malang ;

53. Penyusunan Pemetaan Potensi dan Pengembangan Ekonomi Sektor Informasi

di Kota Malang ;

54. Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Kota Malang ;

55. AnalisaAngka Pertumbuhan Ekonomi di Kota Malang ;

56. Studi Kebutuhan Teknoplogi untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah

di Kota Malang ;

57. Kajian Fasilitasi dan Insentif Pendukung kepada Investor di Kota Malang ;

58. Analisa Kesesuaian Toko Modern terhadap Perijinan Kota Malang ;

59. Rapat koordinasi Bidang Ekonomi Kota Malang ;

60. Kajian strategi Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah dalam Menyongsong

Ekonomi Global Asean 2015 ;

61. Penyusunan Analisa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Malang Tahun

2013 ;

62. Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Malang ;

63. Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Sistem Kesehatan Daerah Kota Malang ;

64. Pencapaian MDG’s melalui database P3BM (Poor Poor Planning, Budgeting

and Monitoring) ;

65. Sinkronisasi dan koordinasi Program Pembangunan Daerah dengan Program

Page 43: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 43

CSR Kota Malang ;

66. Analisa Angka tingkat Pengangguran ;

67. Profil Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Malang ;

68. Penyusunan Profil Kota Malang ;

B. RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

1. Sasaran Tahun 2014 yang ingin dicapai

Untuk mewujudkan Perencanaan Pembangunan Daerah yang efektif,

transparan dan akuntabel serta berorientasi hasil, maka BAPPEDA Kota Malang

berjanji mewujudkan target tahunan sesuai dengan perjanjian yang telah

ditetapkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja dalam rangka mencapai target

kinerja jangka menengah. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

kinerja tersebut menjadi tanggungjawab BAPPEDA Kota Malang. Sasaran yang

telah ditetapkan dalam Rencana Statejik Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (BAPPEDA) Kota MalangTahun 2013-2018 dengan indikator

sasarannya untuk rencana kinerja sasaran tahun 2014 adalah sebagai berikut :

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

1. a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan ;

Jumlah keikutsertaan masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan kota.

100 % 150 orang

b. Meningkatkan perencanaan Pembangunan Berbasis Masyarakat.

Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan : a. RPJPD ; b. RPJMD c. RKPD

Ada Ada 5 Produk

Page 44: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 44

2. Meningkatnya perencanaan, penataan dan pengendalian tata ruang ;

Tersedianya informasi mengenai rencana Tata Ruang, Rencana Rinci, dan Rencana Teknis Ruang Kawasan Ketaatan terhadap RTRW Luas Wilayah Produktif Luas Wilayah Industri Luas Wilayah Perkotaan

76 % 1,435 Ha 320,7 Ha 11,005 Ha

3. Peningkatan perekonomian daerah dan sekitar

Peningkatan Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan PDRB : Pertumbuhan PDRB/tahun Laju Inflasi Kota PDRB Perkapita

100 % 7,57 % 4,60 % 17,12 juta (RP.)

4. Pengentasan Kemiskinan

Jumlah penduduk diatas garis kemiskinan.

5,58 %

5. Tersedianya dokumen rencana pembangunan kota dan tata ruang kota serta dokumen pendukung lainnya.

Hasil-hasil penelitian yang diterapkan untuk kepentingan perencanaan. - Study Kelayakan

tentang ekonomi - Study Kelayakan

tentang Sosial Budaya - Study Kelayakan

tentang Pemerintahan Umum

- Study Kelayakan tentang Tata Ruang

3 penelitian 4 penelitian 3 penelitian 10 penelitian

Page 45: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 45

6. Tersedianya laporan hasil pembangunan kota

Kuantitas dan kualitas hasil kegiatan pembangunan kota meningkat

100%

7. Peningkatan kualitas pelayanan dan koordinasi yang baik

Meningkatnya administrasi perkantoran dan koordinasi dengan semua pihak - Terpenuhinya jasa

administrasi perkantoran

- Terpenuhinya fasiltasi perkantoran

- Frekuensi konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah propinsi serta dengan pemerintah kab/kota lain.

- Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran.

- Tercapainya akuntabilitas instansi

12bln/100% 12bln/100% 137 kali 12 bulan 2 mobil/4 spd motor 100%

1. Standart Penilaian Kinerja.

Pertanggungjawaban atas kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Malang Tahun 2014 telah disusun LAKIP dengan mengacu pada Rencana

Strategik Tahun 2013-2018 untuk mewujudkan Visi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Malang yaitu : ” MEWUJUDKAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN PARTISIPATIF MENUJU KOTA

MALANG BERMARTABAT ” sehingga berdaya guna bagi masyarakat, dan untuk

mewujudkan misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program serta kegiatan.

Sedangkan untuk melaksanakan evaluasi capaian kinerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang Malang, ditetapkan penilaian

Page 46: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 46

skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan

kebijakan teknis, program dan kegiatan sebagai berikut :

NILAI % PENCAPAIAN

90-100 Tercapai/Berhasil

80-90 Kurang tercapai/Kurang berhasil

Kurang dari 80 Tidak Tercapai/Tidak Berhasil

Page 47: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 47

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA BAPPEDA KOTA MALANG

Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban Instansi

Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

kinerja organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik setiap

tahun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk

mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah

satu upaya untuk terciptanya pemerintahan yang baik (Good Governance).

Secara umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang

pada tahun 2014 telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya baik

untuk kegiatan yang bersifat koordinasi, penyusunan perencanaan dan

pelayanan teknis kepada masyarakat sesuai dengan kebijakan Walikota

Malang. Secara proporsional telah berjalan dengan baik.

Sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Bappeda Kota

Malang, pada tahun 2014 dari segi Output seluruhnya telah dapat

dilaksanakan, sedangkan dari segi Outcome beberapa indikator capaian

sasaran dilakukan berdasarkan estimasi. Hal tersebut dikarenakan untuk

menetapkan nilai outcome perlu dilakukan survey terhadap stakeholders yang

terkait dengan kinerja yang harus dicapai oleh Bappeda Kota Malang.

A. Capaian Kinerja

Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi

Bappeda Kota Malang. Proses ini dilakukan dengan menilai pencapaian target

setiap indicator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan

kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Strategis. Pengukuran kinerja

dilakukan dengan mengacu pada dokumen Perencanaan Kinerja dan

Anggaran, dan dokumen Penetapan Kinerja Bappeda Kota Malang. Tingkat

Page 48: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 48

Pencapaian keberhasilan atau kegagalan target kinerja dinyatakan dalam

bentuk persentase.

TABEL V

PENGUKURAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MALANG

TAHUN ANGGARAN 2014

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan ;

Meningkatkan

perencanaan Pengembangan Berbasis Masyarakat

Jumlah keikutsertaan masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan kota. Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan : a. RPJPD ; b. RPJMD c. RKPD

150 orang

Sudah ada Sudah ada 5 Produk

150 orang

Sudah ada Sudah ada

5 Produk

100%

100%

Meningkatnya perencanaan, penataan dan pengendalian tata ruang ;

Meningkatnya perekonomian daerah dan sekitar

Tersedianya informasi mengenai rencana Tata Ruang, Rencana Rinci, dan Rencana Teknis Ruang Kawasan Ketaatan terhadap RTRW Luas Wilayah Produktif Luas Wilayah Industri Luas Wilayah Perkotaan Peningkatan Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan PDRB : Pertumbuhan PDRB/tahun Laju Inflasi Kota PDRB Perkapita

1 Produk Peraturan Zonasi 5 Ramperda Sosialisasi ke: 2 Kecamatan / 24 Kelurahan 81% 1.435 Ha 320,70 Ha 11.005 Ha 100% 6,45 6% 17,81Juta(Rp)

1 Produk Peraturan Zonasi 5 Ramperda Sosialisasi ke: 2 Kecamatan / 24 Kelurahan 76% 1.435 Ha 320,70 Ha 11.005 Ha 100% 7,57 4,60% 17,12 Juta (Rp)

100% 92% 100% 100% 100% 100% 117% 147,78% 97%

Page 49: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 49

Meningkatnya pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan Tersedianya dokumen rencana pembangunan kota dan tata ruang kota serta dokumen pendukung lainnya. Tersedianya laporan hasil pembangunan kota Meningkatnya kualitas pelayanan dan koordinasi yang baik

Jumlah penduduk diatas garis kemiskinan. Hasil-hasil penelitian yang diterapkan untuk kepentingan perencanaan. - Study Kelayakan

tentang Ekonomi - Study Kelayakan

tentang Sosial Budaya - Study kelayakan

tentang Pemerintahan Umum

- Study Kelayakan tentang Tata Ruang

Kuantitas dan kualitas laporan hasil kegiatan pembangunan kota meningkat - Terpenuhinya jasa

admistrasi perkotaan - Terpenuhinya fasilitas

perkantoran - Frekuensi konsultasi

dan koordinasi dengan pemerintah propinsi serta dg pemerintah kab / kota lain.

- Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran.

- Tercapainya akuntabilitas instansi.

10,28% 2 penelitian 2 penelitian 2 penelitian 1 masterplan 5 laporan 12 bln/100% 12 bln/100% 100 kali 12 bulan 2 mbl/4spdmt 100%

5,58% 3 penelitian 4 penelitian 3 penelitian 10penelitian 5 laporan 12 bln/100% 12 bln/100% 137 kali 12 bulan 2 mbl/4 spd mtr 100%

148,23% 150% 200% 150% 100% 100% 100% 100% 137% 100% 100%

Page 50: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 50

Pada dasarnya semua kegiatan secara fisik dapat dilaksanakan

100%, sesuai dengan target yang direncanakan,sedangkan keuangan realisasi

hanya tercapai 92,96%, dari target 100% yang direncanakan. Hal ini

dikarenakan faktor efesiensi dalam pemanfaatan dana anggaran.

Dari 6 sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) untuk Tahun 2014 sudah tercapai. Ikhtisar pencapaian sasaran

dapat dilihat dalam tabel berikut :

TABEL VI

IKHTISAR PENCAPAIAN SASARAN

NO.

SASARAN

PENCAPAIAN TERCAPAI TIDAK

TERCAPAI 1 Meningkatnya kualitas pelayanan lebih

transparan, aspiratif, partisipatif dan menjadi solusi pemecahan permasalahan-permasalahan masyarakat.

100%

2 Meningkatnya hasil penelitian yang dapat ditindaklanjuti.

100%

3 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi. 94,39 %

4 Pengentasan kemiskinan 87,10 %

5 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.

91,52 %

6 Meningkatnya perencanaan, penataan dan pengendalian tata ruang.

99,11 %

Dari Pencapaian sasaran diatas akan kami uraikan lebih lanjut pada bagian ini

capaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bappeda Kota Malang pada

tahun anggaran 2014.

Page 51: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 51

Sasaran 1. Meningkatnya kualitas pelayanan lebih transparan, aspiratif,

partisipatif dan menjadi solusi pemecahan permasalahan-

permasalahan masyarakat.

Kegiatan Indikator Kerja Target Realisasi Capaian

1. Penyediaan jasa surat menyurat

Input : Dana Rp. 30.248.000,- 28.299.490,- 94 % Output : Jumlah surat keluar dan masuk selama 1 tahun

3000 surat keluar masuk

3000 surat keluar masuk

100 %

Outcome : Tercapainya pelayanan administrasi yang optimal

100 % 100 % 100 %

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Input : Dana Rp. 12.000.000,- 12.000.000,- 100 %

Output : Pembayaran jasa komunikasi

2 buah telpon 12 bulan

2 buah telpon 12 bulan

100 %

Outcome : Tercapainya administrasi komunikasi

100 % 100 % 100 %

3. Penyediaan jasa administrasi keuangan

Input : Dana Rp. 59.000.000,- 59.000.000,- 100 % Output : Peningkatan kinerja

6 orang 6 orang 100 %

Outcome : Meningkatnya kwalitas kinerja aparatur

100 % 100 % 100 %

4. Penyediaan Jasa kebersihan kantor

Input : Dana Rp. 10.400.000,- 10.400.000,- 100 %

Output : Kantor menjadi bersih dan nyaman

21 jenis bahan

pembersih untuk 12

bulan

21 jenis bahan

pembersih untuk 12

bulan

100 %

Outcome : Kantor menjadi bersih dan nyaman

100 % 100 % 100 %

5. Penyediaan alat tulis

Input : Dana Rp. 40.645.000,- 35.725.000,- 88 % Output : 51 jenis ATK 51 jenis ATK 100 %

Page 52: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 52

kantor Tersedianya alat tulis kantor yang memadai

untuk 12 bulan

untuk 12 bulan

Outcome : Tercapainya kelancaran tugas-tugas kantor

100 % 100 % 100 %

6. Penyediaan Barang cetakan dan penggandaan

Input : Dana Rp. 37.500.000,- 37.500.000,- 100 %

Output : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

6 jenis barang cetakan untuk 12

bulan

6 jenis barang cetakan untuk 12

bulan

100 %

Outcome : Tercapainaya adminsitrasi SKPD

100 % 100 % 100 %

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Input : Dana Rp. 2.224.000,- 2.224.000,- 100 % Output : Tersedianya komponen listrik

13 jenis komponen alat listrik

13 jenis komponen alat listrik

100 %

Outcome : Tercapainya kelancaran tugas-tugas di SKPD

100 % 100 % 100 %

8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Input : Dana Rp. 182.900.000,- 178.605.350,- 97,65 % Output : Tersedianya komponen listrik yang memadai

15 jenis peralatan

kantor

15 jenis peralatan

kantor 100 %

Outcome : Terpenuhinya kelancaran tugas kantor

100 % 100 % 100 %

9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Input : Dana Rp. 4.620.000,- 4.620.000,- 100 % Output : Tersedianya bahan bacaan Jawa Post dan Malang Post

2 jenis surat kabar selama

12 bulan

2 jenis surat kabar selama

12 bulan 100 %

Outcome : Meningkatnya informasi untuk peningkatan SDM Bappeda

100 % 100 % 100 %

Page 53: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 53

10. Penyediaan makanan dan minuman

Input : Dana Rp. 29.250.000,- 29.155.000,- 99,68 %

Output : Tersedianya makan dan minum untuk tamu dan rapat

makan dan minum

rapat/tamu selama 12

bulan

makan dan minum

rapat/tamu selama 12

bulan

100 %

Outcome : Terselenggaranya rapat dengan baik

100 % 100 % 100 %

11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luardaerah

Input : Dana Rp. 225.000.000,- 202.762.700,- 90,12 %

Output : Tercapainya koordinasi dan konsultasi

60 kali perjalanan

dalam daerah dan 15 kali perjalanan luar daerah selama 12

bulan

60 kali perjalanan

dalam daerah dan 15 kali perjalanan luar daerah selama 12

bulan

100 %

Outcome : Terwujudnya koordinasi dengan baik

100 % 100 % 100 %

12. Kegiatan penunjang pengadaan barang dan jasa

Input : Dana Rp. 55.000.000,- 51.625.000,- 93,86 % Output : Terselenggaranya kegiatan pengadaan barang dan jasa serta tersedianya dokumen pengadaan

7 Paket (3 seleksi & 2 Penunjukan Langsung)

7 Paket (3 seleksi & 2 Penunjukan Langsung)

100 %

Outcome : Terselenggaranya pengadaan barang dan jasa dengan baik

100 % 100 % 100 %

13. Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional

Input : Dana Rp. 191.170.000,- 191.170.000,- 100 % Output : Tersedianya kendaraan dinas/operasional kantor

1 buah mobil dan 2 buah

sepeda motor

1 buah mobil dan 2 buah

sepeda motor 100 %

Page 54: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 54

Outcome : Terciptanya kelancaran tugas kantor

100 % 100 % 100 %

14. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Input : Dana Rp. 72.284.550,- 69.270.000,- 95,83% Output : Tersedianya kendaraan dinas/operasional yang terawat dengan baik

pemeliharaan rutin 3 buah mobil dan 6

sepeda motor

pemeliharaan rutin 3 buah mobil dan 6

sepeda motor

100 %

Outcome : Tersedianya kendaraan dinas yang memadai

100 % 100 % 100 %

15. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Input : Dana Rp. 10.340.000,- 10.340.000,- 100 % Output : Terawatnya peralatan dan mesin operasional kantor

service 6 buah Note

book

4 buh. AC dan 4 kali isi

freon AC 100 %

Outcome : Tersedianya sarana prasarana kantoryang memadai

100 % 100 % 100 %

16. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Input : Dana Rp. 50.000.000,- 49.400.000,- 98,80 % Output : edung kantor yang baik dan nyaman

Perbaikan 2 kamar mandi

Bappeda

Perbaikan 2 kamar mandi

Bappeda 100 %

Outcome : Tersedianya gedung kantor yangnyaman

100 % 100 % 100 %

17. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Input : Rp. 200.000.000,- 198.000.000,- 99 % Output : Gedung kantor yang baik, nyaman dan memadai

Rehabilitasi ruangan 4

bidang Bappeda

Rehabilitasi ruangan 4

bidang Bappeda

100 %

Outcome : Tersedianya gedung kantor

100 % 100 % 100 %

Page 55: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 55

yang nyaman

18. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

Input : Dana Rp. 26.900.000,- 12.131.000 45,10 % Output : Terbentuknya SDM yang profesional

2 orang (Diklat

Keuangan)

2 orang (Diklat

Keuangan) 100 %

Outcome : Meningkatnya kwalitas SDM di Bappeda

100 % 100 % 100 %

19. Kegiatan Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RA-PPK) sebagai tindak lanjut INPRES No. 2 Tahun 2014

Input : Dana Rp. 250.000.000,- 218.636.800,- 87,45 % Output : Tersedianya Dokumen RA-PPK Kota Malang Tahun 2015

Dokumen RA-PPK Kota

Malang Tahun 2015

Dokumen RA-PPK Kota

Malang Tahun 2015

100 %

Outcome : Tercapainya Strategi Pencegahan Pemberantasan korupsi (RA-PPK) Kota Malang

100 % 100 % 100 %

20. Kegiatan Peningkatan Kinerja PNS Bappeda

Input : Dana Rp. 190.000.000,- 185.355.000,- 97,56 % Output : Tersedianya SDM Bappeda yang profesional

32 org 32 org 100 %

Outcome : Meningkatkan SDM Bappeda yang handal

100 % 100 % 100 %

21. Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Input : Dana Rp. 5.000.000,- 5.000.000,- 100 % Output : Tersedianya LAKIP Tahun 2013

5 Buku LAKIP

5 Buku LAKIP

100 %

Outcome : Tersusunya laporan target kinerja SKPD

100 % 100 % 100 %

22. Kegiatan Penyusunan Rencana

Input : Dana Rp. 4.000.000,- 4.000.000,- 100 % Output : Peningkatan kinerja Bappeda

2 buku RKA & 8 Buku

DPA

2 buku RKA & 8 Buku

DPA 100 %

Page 56: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 56

Kegiatan dan Anggaran

Outcome: Tercapainya targetkinerja

100 % 100 % 100 %

23. Kegiatan Penatausahaan keuangan

Input : Dana Rp. 23.857.000,- 23.801.000,- 99,77 % Output : Tersusunya buku besar, buku jurnal, neraca laporan realisasianggaran, catatan atas laporan keuangan dan aset.

8 buku 8 buku 100 %

Outcome : Tersedianya laporan keuangan tahun 2013

100 % 100 % 100 %

24. Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi serta Pelaporan Dana Alokasi Khusus dan Tugas Pembantuan

Input : Dana Rp. 55.000.000,- 51.436.800,- 93,52 % Output : Tersedianya laporan pelaksanaan tugas pembantuan

30 buku 30 buku 100 %

Outcome : Terwujudnya teknis pelaksanaan dan tertib administrasi

100 % 100 % 100 %

25. Kegiatan Sosialisasi ketentuan Dibidang Cukai

Input : Dana Rp. 50.000.000,- 46.415.900,- 92,83 % Output : Terselenggaranya sosialisasiketentuan dibidang Cukai

30 org dan 30 materi

30 org dan 30 materi

100 %

Outcome : Terwujudnya pemahaman ketentuan dibidang cukai bagi pengelola DBH CHT

100 % 100 % 100 %

26. Kegiatan Fasilitasi

Dewan Riset Daerah

Input : Dana Rp. 750.000.000,- 586.355.000,- 78,18 % Output : Tersedianya buku agenda riset daerah (ARD) Kota

50 buku ARD dan 50 buku

SIDA

50 buku ARD dan 50 buku

SIDA 100 %

Page 57: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 57

Malang 2014-2018 dan penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDA) Outcome : Tercapainya arah dan prioritas pembangunan Kota Malang

100 % 100 % 100 %

1. Kegiatan Penyediaan jasa Surat Menyurat,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 30.248.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 28.299.490,- (94%) yang digunakan untuk

pelaksanaan proses administrasi surat menyurat sebanyak 3000 surat

dengan 22 jenis. Tidak digunakannya semua anggaran karena disesuaikan

dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp

1.948.510,- Outcome tercapai 100 %.

2. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air an listrik,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 12.000.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 12.000.000,- (100%) yang digunakan untuk

pelaksanaan proses administrasi perkantoran berupa pembayaran jasa

telpon selama 12 bulan ( 100%) Outcome tercapai 100 %.

3. Kegiatan Penyediaan jasa Administrasi Keuangan,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 59.000.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 59.00.000,- (100%) yang digunakan untuk

pelaksanaan proses administrasi keuangan selama 12 bulan (100%)

Outcome tercapai 100 %.

4. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 10.424.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 10.424.000,- (100%) yang digunakan untuk

Page 58: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 58

pelaksanaan pemeliharaan kebersihan kantor selama 12 bulan (100%).

Outcome tercapai 100 %

5. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 40.645.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 35.725.000,- (88%) yang digunakan untuk

penyediaan alat tulis kantor sebanyak 51 jenis selama 12 bulan ( 100%).

Tidak digunakannya semua anggaran karena disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 4.920.000,- ,

Outcome tercapai 100 %.

6. Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 37.500.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 37.500.000,- (100%) yang digunakan untuk

penyedia an barang cetakan selama 12 bulan (100%). Outcome tercapai

100%

7. Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor, Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.224.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 2.224.000,- (100%) yang digunakan untuk

penyediaan alat listrik untuk menggnti yang rusak selama 12 bulan

(100%). Outcome tercapai 100 %.

8. Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 182.900.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 178.605.350,- (97,65%) yang digunakan untuk

penyediaan peralatan kantor (100%) Tidak digunakannya semua

anggaran karena disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat

efisiensi anggaran sebesar Rp 4.294.650,-Outcome tercapai 100 %.

9. Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undang,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.620.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 4.620.000,- (100%) yang digunakan untuk

Page 59: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 59

penyediaan 2 buah surat kabar, Jawa Pos dan Malang Pos selama 12

bulan ( 100%). Outcome tercapai 100 %

10. Kegiatan penyediaan Makanan dan Minuman,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 29.250.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 29.155.000,- (99,68%) yang digunakan untuk

penyediaan makan dan minum untuk rapat dan tamu selama 12 bulan (

100%) Outcome tercapai 100 %. Tidak digunakannya semua anggaran

disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran

sebesar Rp 95.000,-

11. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 225.000.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 202.762.700,- (90,12%) yang digunakan untuk

pelaksanaan koordinasi ke instansi-instansi terkait dalam dan luar daerah

selama 12 bulan. Outcome tercapai 100 % terdapat sisa anggaran sebesar

Rp 22.237.300,- karena menyesuaikan dengan kebutuhan.

12. Kegiatan Penunjang Pengadaan Barang dan Jasa,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 55.000.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 551.625.000,- (100%) yang digunakan untuk

penunjang pengadaan barang dan jasa. Outcome tercapai 100 % terdapat

sisa anggaran sebesar Rp 3.375.000,- karena menyesuaikan dengan

kebutuhan.

13. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 191.170.000.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 191.170.000,- (100%) yang digunakan untuk

pengadaan kendaraan dinas 1 buah mobil dinas selama 12 bulan Outcome

tercapai 100%.

14. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 72.284.550,- dan

terrealisasi sebesar Rp 69.270.000,- (95,83%) yang digunakan untuk

Page 60: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 60

pemeliharaan rutin kendaraan dinas 3 buah mobil dinas dan 6 buah

sepeda motor selama 12 bulan Outcome tercapai 100 % terdapat sisa

anggaran sebesar Rp 3.014.550,- karena menyesuaikan dengan

kebutuhan.

15. Kegiatan pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 10.340.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 10.340.000,- (100%) yang digunakan untuk

pemeliharaan peralatan kantor untuk kelancaran tugas-tugas Bappeda

Kota Malang. Outcome tercapai 100 %. Dengan Terpenuhinya sarana

dan prasarana aparatur.

16. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 50.000.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 49.400.000,- (98,80%) yang digunakan untuk

pemeliharaan gedung kantor untuk kelancaran tugas-tugas Bappeda Kota

Malang. Outcome tercapai 100 % terdapat sisa anggaran sebesar Rp

600.000,- karena menyesuaikan dengan kebutuhan.

17. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 200.000.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 198.000.000,- (99%) yang digunakan untuk

perbaikan/rehabilitasi gedung kantor, Outcome tercapai 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 2.000.000,-

18. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan formal,

Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 26.900.000,- dan

terrealisasi sebesar Rp 12.131.000,- (45,107%) yang digunakan untuk

pelaksanaan pelatihan SDM aparatur Bappeda Kota Malang. Outcome

tercapai 100 %. Dengan meningkatnya kualitas SDM aparatur Bappeda

Kota Malang. Selain itu terdapat sisa anggaran sebesar Rp 31.363.200,-

karena menyesuaikan dengan kebutuhan.

Page 61: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 61

19. Kegiatan Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RA-

PPK) sebagai tindak lanjut INPRES No. 2 Tahun 2014,

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 250.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 218.636.800,- (87,45%) yang digunakan untuk kegiatan

penyusunan Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RA-

PPK) sebagai tindak lanjut INPRES No. 2 Tahun 2014. Outcome tercapai

100 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 31.363.200,- karena

menyesuaiakan dengan kebutuhan.

20. Kegiatan Peningkatan kinerja PNS Bappeda.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 190.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 185.355.000,- (97,56%) yang digunakan untuk kegiatan

peningkatan SDM Bappeda. Outcome tercapai 100 %. Terdapat sisa

anggaran sebesar Rp. 4.645.000,- karena menyesuaiakan dengan

kebutuhan.

21. Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

SKPD.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 5.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 5.000.000,- (100%) yang digunakan untuk menyusun LAKIP

2014. Outcome tercapai 100 %.

22. Kegiatan penyusunan rencana kegiatan anggaran.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 4.000.000,-dan terrealisasi

sebesar Rp. 4.000.000,- (100%) yang digunakan untuk peningkatan

kinerja . Outcome tercapai 100 %.

23. Kegiatan Penatausahaan keuangan.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 23.857.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 23.801.000,- (99,77%) yang digunakan untuk menyusun

buku besar, buku jurnal, neraca laporan realisasi anggaran, catatan atas

laporan keuangan dan asset. Outcome 100 %. Terdapat sisa anggaran

sebesar Rp. 56.000,- karena menyesuaikan dengan kebutuhan.

Page 62: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 62

24. Kegiatan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan dana alokasi khusus

tugas pembantuan.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 55.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 51.436.800,- (93,52%) yang digunakan untuk penyusunan

laporan pelaksanaan tugas pembantuan. Outcome 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 3.563.200,-.

25. Kegiatan Sosialisasi ketentuan Dibidang Cukai.

Alokasi anggran kegiatan ini sebesar Rp. 50.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 46.415.900,- (92,83%) yang digunakan untuk

penyelenggaraan sosialisasi ketentuan dibidang cukai. Outcome 100 %.

Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 3.584.100,-.

26. Kegiatan Fasilitasi Dewan Riset Daerah.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 750.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 586.355.000,- (78,18%) yang digunakan untuk fasilitasi

kegiatan Dewan Riset Daerah dalam penyusunan buku agenda riset

daerah (ARD) Kota Malang 2014-2018 dan penguatan Sistem Inovasi

Daerah (SIDA). Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua anggaran

disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran

sebesar Rp 163.645.000,-.

Sasaran 2. Meningkatkan hasil Penelitian dan Pengembangan yang

Implementatif bagi perencanaan.

Kegiatan Indikator Kerja Target Realisasi Capaian

1. Kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak

Input : Dana Rp. 85.000.000,- 80.450.100,- 94,65 % Output : Tersedianya Laporan Pencapaian Malang Kota Layak Anak

11 Buku 11 Buku 100 %

Page 63: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 63

Outcome : Teridentifikasinya permasalahan program Kota Layak Anak

100 % 100 % 100 %

2. Kegiatan Penyusunan Pemetaan Potensi dan Pengembangan Ekonomi Sektor Informasi di Kota Malang

Input : Dana Rp. 158.280.000,- 156.605.000,- 98,94 % Output : Tersedianya Buku Pemetaan Potensi dan Pengembangan Ekonomi Sektor Informal Kota Malang 2014

20 Buku 20 Buku 100 %

Outcome : Teridentifikasinya program pemetakan Potensi dan Pengembangan ekonomi sektor informal Kota Malang 2014

100 % 100 % 100 %

3. Kegiatan Analisa angka pertumbuhan ekonomi Kota Malang.

Input : Rp. 166.223.500,- 160.560.500,- 96,59 % Output : Tersedianya dokumen Analisa Angka Pertumbuhan Ekonomi di Kota Malang

40 buku dan 5 CD

40 buku dan 5 CD

100 %

Outcome : Sebagai masukan untuk kebijakan ekonomi dan keuangan

100 % 100 % 100 %

4. Kegiatan Studi Kebutuhan Teknologi untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Malang

Input : Dana Rp. 167.003.500,- 157.880.500,- 94,54 %

Page 64: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 64

Output : Tersedainya hasil Studi Kebutuhan Teknologi untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Malang

20 buku dan 5 CD

20 buku dan 5 CD

100 %

Outcome : Sebagai masukan untuk kebijakan ekonomi dan keuangan

100 % 100 % 100 %

5.Kajian fasilitasi dan insentif pendukung kepada investor di Kota Malang

Input : Dana Rp. 89.078.000,- 84.444.000,00 94,80 % Output : Tersedianya buku Kajian Fasilitasi dan Insentif pendukung kepada investor di Kota Malang

40 buku dan 15 CD

40 buku dan 15 CD

100 %

Outcome : Sebagai masukan untuk kebijakan ekonomi

100 % 100 % 100 %

6.Kegiatan Kajian strategi Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah dalam menyongsong Ekonomi Global Asean 2015

Input : Dana Rp. 246.517.000,- 240.954.200,- 97,74 % Output : Tersedianya Buku Kajian Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Dalam Menyongsong Ekonomi Global Asean 2015

40 buku dan 5 CD

40 buku dan 5 CD

100 %

Outcome : Sebagai masukan untuk kebijakan ekonomi dan keuangan

100 % 100 % 100 %

7.Kegiatan Analisa kesesuaian toko modern terhadap perijinan Kota Malang

Input : Dana Rp. 96.625.000,- 86.062.500,- 97,74 %

Output : Tersedianya buku Analisa Kesesuaian Toko Modern terhadap Perijinan

20 buku dan 5 CD

20 buku dan 5 CD

100%

Page 65: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 65

Kota Malang Outcome : Sebagai masukan untuk kebijakan di bidang pembangunan

100 % 100 % 100 %

8.Kegiatan penyusunan Analisa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Malang Tahun 2013

Input : Dana Rp. 74.987.500,- 74.487.500,- 99,33 % Output : Tersedianya Buku IPM

20 buku & 5 CD

20 buku & 5 CD

100 %

Outcome: Tersusunya analisa IPM Tahun 2013

100 % 100 % 100 %

9.Kegiatan Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Sistem Kesehatan Daerah Kota Malang

Input : Dana Rp. 99.950.000,- 97.400.000,- 97,45 % Output : Tersedianya Naskah Akademis

20 Buku & 10 CD

20 Buku & 10 CD

100 %

Outcome : Tersusunya Naskah Akademis dan Ranperda tentanh SKD Kota Malang

100 % 100 % 100 %

10.Kegiatan Pencapaian MDG's melalui database P3BM (Pro Poor Planning, Budgeting and Monitoring)

Input : Dana Rp. 200.000.000,- 154.807.600,- 77,40 % Output : Tersedianya Laporan Capaian MDG's Kota Malang

20 buku 20 buku 100 %

Outcome : Terisinya Indikator-IndikatorCapaian MDG's melalui Sofewere P3BM

100 % 100 % 100 %

11.Kegiatan Sinkronisasi dan koordinasi program pembangunan daerah dengan Program CSR Kota Malang

Input : Dana Rp. 15.000.000,- 0 0 % Output : - - - -

Outcome : - - - -

12.Kegiatan Analisa Angka Tingkat Pengangguran

Input : Dana Rp. 88.199.000,- 86.745.500,- 97,25 % Output : Tersedianya buku angka tingkat

20 buku dan 5 CD

20 buku dan 5 CD

100 %

Page 66: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 66

pengangguran di Kota Malang Outcome : Sebagai masukan untuk kebijakan di bidang kemasyarakatan dan SDM

100 % 100 % 100 %

1. Kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 85.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 80.450.100,- (94,65%) yang digunakan untuk

mengidentifikasi permasalahan program Kota Layak Anak dan menjadikan

pencapaian Malang Kota Layak Anak. Outcome 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 4.549.900,-.

2. Kegiatan Penyusunan pemetaan potensi dan pengembangan ekonomi

sector informasi di Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 158.280.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 156.605.000,- (98,94%) yang digunakan untuk

mengidentifikasinya program pemetakan potensi dan pengembangan

ekonomi sektor informal Kota Malang tahun 2014. Outcome 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 1.675.000,-.

3. Kegiatan Analisa angka pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 166.223.500,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 160.560.500,- (96,59%) yang digunakan sebagai masukan

untuk mengambil kebijakan ekonomi dan ekuangan. Outcome 100 %.

Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 5.663.000,-.

4. Kegiatan Studi kebutuhan teknologi untuk pengembangan usaha kecil dan

menengah di Kota Malang.

Page 67: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 67

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 167.003.500,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 157.880.500,- (94,54%) yang digunakan untuk

pengembangan usaha kecildan menengah di Kota Malang. Outcome 100

%. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 9.123.000,-.

5. Kegiatan Kajian fasilitasi dan insentif pendukung kepada investor di Kota

Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 89.078.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 84.444.000,- (94,80%) yang digunakan untuk kanjian fasilitasi

dan insentif pendukung kepada investor di Kota Malang. Outcome 100 %.

Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 4.634.000,-.

6. Kegiatan Kajian strategi pemberdayaan usaha kecil menengah dalam

menyongsong ekonomi Global 2015 .

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 246.517.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 240.954.200,- (97,74%) yang digunakan untuk kajian strategi

pemberdayaan usaha kecil menengah dalam menyongsong ekonomi global

2015. Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan

dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp

5.562.800,-.

7. Kegiatan Analisa sesuaian took modernterhadap perijinan Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 96.625.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 86.062.500,- (89,07%) yang digunakan untuk analisa

kesesuaian took modern terhadap perijinan Kota Malang. Outcome 100 %.

Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 10.562.500,-.

8. Kegiatan Penyusunan analisa indeks pembangunan manusia (IPM) Kota

Malang Tahun 2013.

Page 68: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 68

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 74.987.500,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 74.487.500,- (99,33%) yang digunakan untuk analisa IPM

tahun 2013. Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua anggaran

disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran

sebesar Rp 500.000,-.

9. Kegiatan Penyusunan naskah akademis dan rancangan peraturan daerah

tentang Sistem Kesehatan Daerah Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 99.950.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 97.400.000,- (97,457%) yang digunakan untuk penyusunan

naskah akademis dan ranperda tentang SKD Kota Malang. Outcome

100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 2.250.000,-.

10. Kegiatan Pencapaian MDG's melalui database P3BM (Pro Poor Planning,

Budgeting and Monitoring).

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 200.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 154.807.600,- (77,40%) yang digunakan untuk menyusun

laporan capaian MDG’S Kota Malang. Outcome 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 45.192.400,-.

11. Kegiatan Sinkronisasi dan koordinasi program pembangunan daerah

dengan Program CSR Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 15.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 0,- (0%) hal ini tidak dilaksanakan terserap anggaran

kegiatannya karena belum bisa terbentuknya Forum CSR di Kota Malang.

12. Kegiatan Analisa angka tingkat pengangguran.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 89.199.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 86.745.500,- (97,25%) yang digunakan untuk mengukur

angka tingkat pengangguran di Kota Malang. Outcome 100 %. Tidak

Page 69: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 69

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 2.453.500,-.

Sasaran 3.a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Kegiatan Indikator Kerja Target Realisasi Capaian

1. Kegiatan rapat koordinasi Bidang Ekonomi Kota Malang

Input : Dana Rp. 60.000.000,- 32.427.000,- 54,05% Output : Tersedianya buku hasil rapat koordinasi Bidang Ekonomi

10 Buku 10 Buku 100 %

Outcome : Tercapainya pelaksanaan Rapat Koordinasi Bidang Ekonomi Kota Malang

100 % 100 % 100 %

2.Kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Kota Malang

Input : Dana Rp. 74.968.500,- 73.848.500,- 98,51 % Output : Tersedianya buku Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Kota Malang

10 Buku 10 Buku 100 %

Outcome : Tersusunya Dokumen Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Kota Malang

100 % 100 % 100 %

3.Kegiatan Penyusunan rencana umum penanaman modal Kota Malang

Input : Dana Rp. 144.140.000,- 142.399.350,- 98,94% Output : Tersedianya Buku Rencana Umum Penanaman Modal Kota Malang

10 Buku 10 Buku 100 %

Outcome : Tersusunya acuan program

100 % 100 % 100 %

Page 70: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 70

penanaman modal Kota Malang

1. Kegiatan rapat koordinasi Bidang Ekonomi Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 60.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 32.427.000,- (54,05%) yang digunakan untuk melaksanakan

rapat koordinasi bidang ekonomi Kota Malang. Outcome 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 27.573.000,-.

2. Kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 74.968.500,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 73..848.500,- (98,51%) yang digunakan untuk menyusun

dokumen Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Kota Malang. Outcome

100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 1.120.000,-.

3. Kegiatan Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 144.140.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 142.399.350,- (98,79%) yang digunakan untuk menyusun acuan

program penanaman modak Kota Malang. Outcome 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 1.740.650,-.

Sasaran 3.b. Pengentasan Kemiskinan.

Kegiatan Indikator Kerja Target Realisasi Capaian

1. Kegiatan Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Malang

Input : Dana Rp. 100.000.000,- 82.273.550,- 82,27 % Output : Tersedianya buku LP2KD Kota Malang

25 Buku 25 Buku 100 %

Outcome : Terkoordinasinya Anggaran dam

100 % 100 % 100 %

Page 71: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 71

Laporan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kota MalangKoordinasi Bidang Ekonomi Kota Malang

2.Kegiatan Profil perlindungan social dan pemberdayaan masyarakat Kota Malang

Input : Dana Rp. 89.357.000,- 86.524.500,- 96,83 % Output : Tersedianya Buku Profil Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Malang

20 buku dan 5 CD

20 buku dan 5 CD

100 %

Outcome : Sebagai masukan untuk kebijakan di bidang kemasyarakatan dan SDM

100 % 100 % 100 %

1. Kegiatan Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 100.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 82.273.550,- (82,27%) yang digunakan untuk

mengkoordinasikan anggaran dan laporan penanggulangan kemiskinan

daerah (LP2KD) Kota Malang. Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua

anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi

anggaran sebesar Rp 17.726.450,-.

2. Kegiatan Profi Perlindungan Sosialdan Pemberdayaan Masyarakat di Kota

Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 89.357.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 86.524.500,- (96,83%) yang digunakan untuk menyusun profil

perlindungan social dan pemberdayaan masyarakat di Kota Malang. Outcome

100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 2.832.500,-.

Page 72: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 72

Sasaran 4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam proses perencanaan

pembangunan

Kegiatan Indikator Kerja Target Realisasi Capaian

1. Penyelenggara an Musrenbang RKPD

Input : Dana Rp

161,587,950

158,707,700,- 98,22%

Output: Tersedianya dokumen RKPD Kota Malang

150 buku

150 Buku

100%

Outcome : Sebagai dasar penyusunan APBD terfokus secara prioritas

100% 100% 100%

Kegiatan Indikator Kerja Target Realisasi Capaian

2.Penyusunan KU-Perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD tahun 2014

Input : Dana Rp 175.000.000,- 137.378.750,- 78,50%

Output : Tersedianya dokumen KU-Perubahan APBD & PPAS Perubahan APBD 2014

75 buku 75 buku 100 %

Outcome : Sebagai dasar penyusunan APBD terfokus secara prioritas

100 % 100 % 100 %

Kegiatan Indikator Kerja Target Realisasi Capaian

3. Penyusunan KU-APBD dan PPAS APBD tahun 2015

Input : Dana Rp

225.000.000,- 199.108.000,- 88,49%

Output : Tersedianya dokumen KUA APBD & PPAS APBD 2014

100 buku 100 buku 100 %

Outcome : Sebagai dasar penyusunan

100 % 100 %

Page 73: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 73

APBD terfokus secara prioritas

4.Verifikasi rancangan akhir rencana strategis SKPD

Input : Dana Rp

125,000,000,- 117,118,700,- 93,69%

Output : Terselenggaranya verifikasi renstra SKPD

1kali kegiatan

1kali kegiatan

100%

Outcome : Sinkronisasi antara renstra SKPD dengan RPJMD kota malang

100% 100% 100%

5.Penyusunan perubahan RKPD 2014

Input : Dana Rp

125.000,000,- 109,532,000,- 87,63%

Output : Tersedianya dokumen RKPD kota malang

125 Buku

125 Buku

100%

Outcome : Sebagai dasar penyusun APBD terfokus secara prioritas

100% 100% 100%

6.Sosialisasi dan publikasi RPJMD 3013-2018

Input : Dana Rp

250,000,000,- 242,980,000,-

97,19%

Output : Tersosialisasi dan terpublikasikannya RPJDM kota malang 2013-2018

140 booklet Publikasi radio,Tv, media cetak

140 booklet Publikasi radio,TV,Media cetak

100%

Outcome : Tersampaikannya RPJDM Kota Malang ke pada masyarakat

100% 100% 100%

Page 74: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 74

Kegiatan Indikator kerja Target Realisasi Capaian

7.Workshop perencanaan pembangunan Daerah

Input : Dana Rp

75,000,000,- 73,282,000,- 97,71 %

Output : Terselenggaranya workshop perencanaan pembangunan daerah

5 buku 5 CD

5 buku 5 CD

100%

Outcome : Tercapainya pelaksanaan workshop perencanaan pembangunan

100% 100% 100%

8.Desk penyususan kegiatan RKPD

Input : Dana Rp

25,000,00,- 25,000,000 100%

Output : Terselenggaranya DESK RKPD tahun 2015

15 buku

15 buku

100 %

Outcome : Sinkronisasi antara RKPD SKPD dengan KUA-PPAS SKPD kota malang

100% 100% 100%

9.Kegiatan Penyusunan profil Kota Malang

Input : Dana Rp. 117.000.000,- 116.171.500,- 99,29 % Output : Tersedianya data statistik Kota Malang Than 2013

100 buku 100 CD

100 buku 100 CD

100 %

Outcome : Sebagai bahan perencanaan pembangunan Kota Malang

100% 100% 100%

Page 75: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 75

1. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 161.587.950,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 158.707.700,- (98,22%) yang digunakan untuk menyusun

dokumen RKPD Kota Malang. Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua

anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi

anggaran sebesar Rp 2.880.250,-.

2. Kegiatan Penyusunan KU-Perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD tahun

2014.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 175.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 137.378.750,- (78,50%) yang digunakan untuk menyusun

dokumen KU-Perubahan APBD & PPAS Perubahan APBD 2014. Outcome

100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 37.621.250,-.

3. Kegiatan Penyusunan KU-APBD dan PPAS APBD tahun 2015.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 225.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 199.108.000,- (88,49%) yang digunakan untuk menyusun

dokumen KUA APBD & PPAS APBD 2014. Outcome 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 25.891.250,-.

4. Kegiatan Verifikasi rancangan akhir rencana strategis SKPD.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 125.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 117.118.700,- (93,69%) yang digunakan untuk

menyelenggaraan verifikasi renstra SKPD. Outcome 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 7.881.300,-.

5. Kegiatan Penyusunan perubahan RKPD 2014.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 125.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 109.532.000,- (87,63%) yang digunakan untuk menyusun

dokumen RKPD Kota Malang. Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua

Page 76: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 76

anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi

anggaran sebesar Rp 15.468.000,-.

6. Kegiatan Sosialisasi dan publikasi RPJMD 3013-2018.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 250.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 242.980.000,- (97,19%) yang digunakan untuk

mensosialisasikan dan mempublikasikan RPJMD Kota Malang 2013-2018.

Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 7.020.000,-.

7. Kegiatan Workshop perencanaan pembangunan Daerah.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 75.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 73.282.000,- (97,71%) yang digunakan untuk

menyelenggarakan workshop perencanaan pembangunan daerah. Outcome

100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 1.718.000,-.

8. Kegiatan Desk penyususan kegiatan RKPD.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 25.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 25.000.000,- (100%) yang digunakan untuk menyelenggarakan

DESK RKPD tahun 2015sehingga terwujud sinkronisasi antara RKPD SKPD

dengan KUA-PPAS SKPD Kota Malang. Outcome 100 %.

9. Kegiatan Penyusunan Profil Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 117.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 116.171.500,- (99,29%) yang digunakan untuk menyusun data

statistik Kota Malang Tahun 2013. Outcome 100 %. Tidak digunakannya

semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi

anggaran sebesar Rp 828.500,-.

Dalam Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Bappeda Kota Malang telah

menyusun RPJPD, RPJMD dan RKPD Kota Malang sebagai berikut :

Page 77: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 77

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Malang

Tahun 2005-2025 sesuai Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun

2010 tanggal 5 Nopember 2010 ;

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang

Tahun 2009-2013 sesuai Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun

2010 tanggal 5 Nopember 2010 ;

c. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang

Tahun 2013-2018 sesuai Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun

2014 ;

d. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2010

sesuai Peraturan Walikota Malang Nomor Tahun 2009 tanggal Juni

2009.

e. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2011

sesuai Peraturan Walikota Malang Nomor 38 Tahun 2010 tanggal 1

September 2010.

f. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2012

sesuai Peraturan Walikota Malang Nomor 31 Tahun 2011 tanggal 7 Juli

2011.

g. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2013

sesuai Peraturan Walikota Malang Nomor 17 Tahun 2012 tanggal 21

Juni 2012.

h. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2014

sesuai Peraturan Walikota Malang Nomor 23 Tahun 2013 tanggal 27 Mei

2013

Page 78: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 78

Sasaran 5. Meningkatkan perencanaan, penataan dan pengendalian Tata Kota

.

Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Capaian

1. penyususunan naskah akademis dan rancangan peraturan walikota tentang tata cara partisipasi masyarakat dalam penataan ruang

Input : Dana Rp

124,100,500,- 124,100,500,- 100 %

Output : Tersedianya naskah akademis dan rancangan peraturan walikota tentang tata cara partisipasi masyarakat dalam penataan ruang di kota malang

Laporan 5Eks, Laporan antara 7 Eks, Laporan akhir 7 Eks, Naskah Akademis 10 Eks, Ranperwal 10 Eks, Cakram Padat 14 Keping

Laporan 5Eks, Laporan antara 7 Eks, Laporan akhir 7 Eks, Naskah Akademis 10 Eks, Ranperwal 10 Eks, Cakram Padat 14 Keping

100 %

Outcome : Tersusunnya naskah akademis, dan rancangan peraturan walikota tentang tata cara partisipasi msyarakat dalam penataan ruang di kota malang

100 % 100% 100 %

2. Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang rencana tata bangunan dan lingkungang

Input : Dana Rp

257,822,000- 257,422,000,- 99,85 %

Output : Tersedianya naskah akademis dan rancangan peraturan walikota tentang rencana tata

Laporan pendahuluan

5 Eks, Laporan fakta & analisa 7 Eks, Laporan rencana 7 Eks,

Naskah Akademis 10

Laporan pendahuluan 5 Eks, Laporan

fakta & analisa 7 Eks, Laporan rencana 7 Eks,

Naskah Akademis 10

100 %

Page 79: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 79

Sub BWP prioritas pada BWP Malang Tengah

bangunan dan lingkungan Sub BWP prioritas pada BWP Malang Tengah

Eks, Ranperwal 10 Eks, Album Peta 5 Eks,

Cakram Padat 16 keping

Eks, Ranperwal 10 Eks, Album Peta 5 Eks,

Cakram Padat 16 keping

Outcome : Tersusunnya naskah akademis dan ranperwal tentang rencana tata bangunan dan lingkungan sub BWP prioritas pada BWP Malang Tengah

100 % 100 % 100 %

3. Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Rencana tata bangunan dan lingkungan Sub BWP prioritas pada BWP malang Utara

Input : Dana Rp

263,536,500,- 263,136,500,- 99,85 %

Output : Tersedianya naskah akademis dan rancangan peraturan walikota tentang rencana tata bangunan dan lingkungan sub BWP prioritas pada BWP Malang Utara

Laporan Pendahuluan 5 Eks, Laporan fakta & analisa 7 Eks, Laporan rencana 7 Eks, Naskah Akademis10 Eks, Ranperwal 10 Eks, Album Peta 5 Eks, Cakram padat 16 Keping

Laporan Pendahuluan 5 Eks, Laporan fakta & analisa 7 Eks, Laporan rencana 7 Eks, Naskah Akademis10 Eks, Ranperwal 10 Eks, Album Peta 5 Eks, Cakram padat 16 Keping

100 %

Outcome : Tersusunnya naskah akademis dan ranperwal tentang rencana tata bangunan

100 % 100 % 100 %

Page 80: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 80

dan lingkungan Sub BWP prioritas pada BWP malang utara

4. pendampingan persetujuan substansi rencana rinci tata ruang kota malang

Input : Dana Rp

190,965,500- 184,315,500- 97%

Output : Persetujuan substansi rencana rinci tata ruang kota malang

Untuk evaluasi BKPRD Provinsi: Ringkasan Materi 40 Eks, Ranperda 40 Eks, Dokumen evaluasi substansi 5 Eks, Cakram padat 40 keping Untuk Penyelarasan dengan DPRD : Naskah akademis 7 Eks,Ranperda 7 Eks, Album Peta 6 Eks, Pearturan Zonasi 1 Eks, Cakram Padat 10 keping

Untuk evaluasi BKPRD Provinsi: Ringkasan Materi 40 Eks, Ranperda 40 Eks, Dokumen evaluasi substansi 5 Eks, Cakram padat 40 keping Untuk Penyelarasan dengan DPRD : Naskah akademis 7 Eks,Ranperda 7 Eks, Album Peta 6 Eks, Pearturan Zonasi 1 Eks, Cakram Padat 10 keping

100 %

Outcome : Pendampingan asistensi persetujuan substansi rencana rinci tata ruang kota malang

100 % 100 % 100 %

5. Penyusunan Input : Dana Rp. 161.833.000,- 161.833.000,- 100 %

Page 81: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 81

Naskah Akademis dan rancangan peraturan Walikota tentang Tata cara Pemberian insentif dan Disinsentif Pemanfaatan Ruang Kota Malang

Output : Tersedianya Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata cara Pemberian Insentif dan Disinsentif Pemanfaatan Ruang Kota Malang

Laporan pendahuluan 5 Eks, Laporan antara 7 Eks, Laporan akhir 7 Eks, Naskah akademis 10 Eks, Ranperwal 10 Eks, Album Peta 3 Eks, Cakram padat 14 keping

Laporan pendahuluan 5 Eks, Laporan antara 7 Eks, Laporan akhir 7 Eks, Naskah akademis 10 Eks, Ranperwal 10 Eks, Album Peta 3 Eks, Cakram padat 14 keping

100 %

Outcome : Tersusunnya Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata cara Pemberian Insentif dan Disinsentif Pemanfaatan Ruang Kota Malang

100 % 100 % 100 %

6.Kegiatan Pembuatan Sistem Informasi Penataan Ruang Kota Malang

Input : Dana Rp. 245.924.500,- 145.549.500,- 99,85 % Output : Tersedianya Sistem Informasi Penataan Ruang Kota Malang

Laporan pendahuluan

5 Eks, Laporan antara 5 Eks, Laporan akhir 5 Eks, Buku

manual operasional 10

Eks, Buku Tutorial 30

Eks, Cakram padat 15

keping, PC Desktop 2 set,

Laporan pendahuluan 5 Eks, Laporan antara 5 Eks, Laporan akhir 5 Eks, Buku

manual operasional 10

Eks, Buku Tutorial 30

Eks, Cakram padat 15

keping, PC Desktop 2 set,

100 %

Page 82: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 82

Printer laser colour 1 bh,

Siftware antivirus 2

buah

Printer laser colour 1 bh,

Siftware antivirus 2

buah

Outcome : Tersusunnya Sistem Informasi Penataan Ruang Kota Malang

100 % 100 % 100 %

7.Kegiatan Review Naskah Akademis rencana induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) dan Penyusunan Rencana Peraturan Walikota tentang RISPAM

Input : Dana Rp. 60.000.000,- 56.452.300,- 94,09 % Output : Tersedianya Naskah Akademis Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) dan Penyusunan Rencana Peraturan Walikota tentang RISPAM

Laporan rencana 7 Eks,

Naskah akademis 10

Eks, Ranperwal 10 Eks, Album Peta 3 Eks,

Cakram padat 13 keping

Laporan rencana 7 Eks,

Naskah akademis 10

Eks, Ranperwal 10 Eks, Album Peta 3 Eks,

Cakram padat 13 keping

100 %

Outcome : Terkajiulangnya Naskah Akademis Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) dan Penyusunan Rencana Peraturan Walikota tentang RISPAM

100 % 100 % 100

8. Kegiatan Pemuktakiran Dokumen Rencana

Input : Dana Rp. 67.500.000,- 66.699.000,- 98,81 % Output : Tersedianya Dokumen

Dokumen RPIJM 10 Eks,

Dokumen

Dokumen RPIJM 10 Eks,

Dokumen 100 %

Page 83: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 83

Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Memorandum Program Sanitasi (MPS)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM), Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Memorandum Program Sanitasi (MPS) berdasarkan data mutakhir

buku putih 10 Eks, Dokumen SSK 10 Eks, Dokumen

MPSS 10 Eks, Cakram Padat

RPIJM 15 keping,

Cakram padat buku putih,

SSK dan MPSS 15 keping

buku putih 10 Eks, Dokumen SSK 10 Eks, Dokumen

MPSS 10 Eks, Cakram Padat

RPIJM 15 keping,

Cakram padat buku putih,

SSK dan MPSS 15 keping

Outcome : Tersusunnya Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM), Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Memorandum Program Sanitasi (MPS) berdasarkan data mutakhir

100 % 100 % 100 %

9..Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Akses Jalan Tunggulwulung - Sudimoro - Karanglo pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Utara

Input : Dana Rp. 142.786.000,- 142.786.000,- 100 5 Output : Tersedianya Studi Kelayakan Akses Jalan Tunggulwulung - Sudimoro - Karanglo pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Utara

Laporan pendahuluan

5 Eks, Laporan antara 7 Eks Laporan akhir 10 Eks, Album

Peta 3 Eks, Buku

dokumentasi dan

pengukuran 3 Eks,

Ringkasan

Laporan pendahuluan 5 Eks, Laporan antara 7 Eks Laporan akhir 10 Eks, Album

Peta 3 Eks, Buku

dokumentasi dan

pengukuran 3 Eks,

Ringkasan

100 %

Page 84: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 84

eksekutif 5 Eks, Cakram

Padat 14 keping

eksekutif 5 Eks, Cakram

Padat 14 keping

Outcome : Tersusunnya Studi Kelayakan Akses Jalan Tunggulwulung - Sudimoro - Karanglo pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Utara

100 % 100 n% 100 %

10.Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) Kota Malang

Input : Dana Rp. 176.252.000,- 176.252.000,- 100 % Output : Tersedianya Studi Kelayakan Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) Kota Malang

Laporan pendahuluan

5 Eks, Laporan antara 7 Eks, Laporan akhir 10 Eks, Album

peta3 Eks, Cakram padat

13 keping

Laporan pendahuluan 5 Eks, Laporan antara 7 Eks, Laporan akhir 10 Eks, Album

peta3 Eks, Cakram padat

13 keping

100 %

Outcome : Tersusunnya Studi Kelayakan Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) Kota Malang

100 % 100 % 100 %

11. Kegiatan Sinkronisasi dan Koordinasi Bidang Tata Kota

Input : Dana Rp. 25.000.000,- 20.580.000,- 82,32 % Output : Sinkronnya Program-program Bidang Tata Kota

7laporan 7 laporan 100 %

Outcome : Terlaksananya Koordinasi Bidang Tata Kota

100 % 100 % 100 %

12.Kegiatan Input : Dana Rp. 158.497.300,- 158.497.300,- 100 %

Page 85: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 85

Penyusunan studi kelayakan pelebaran jalan Ki Ageng Gribig pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Timur

Output : Tersedianya Dokumen Kelayakan Pelebaran Jalan Ki Ageng Gribig pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Timur

Laporan pendahuluan 5 Eks, laporan antara 7 Eks, Laporan akhir

10 Eks, AlbumPeta (A1)2 Eks, Album Peta

(A3) 3 Eks,Cakram

padat 13 keping

Laporan pendahuluan 5 Eks, laporan antara 7 Eks, Laporan akhir

10 Eks, AlbumPeta (A1)2 Eks, Album Peta

(A3) 3 Eks,Cakram

padat 13 keping

100 %

Outcome : Tersusunnya Dokumen Kelayakan Pelebaran Jalan Ki Ageng Gribig pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Timur

100 % 100 % 100 %

13.Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Pelebaran Jalan Mayjen Sungkono pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Tenggara

Input : Dana Rp. 159.737.500,- 159.737.500,- 100 % Output : Tersedianya Dokumen Kelayakan pelebaran Jalan Mayjen Sungkono pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Tenggara

Laporan pendahuluan

5 Eks, Laporan antara 7 Eks, laporan akhir 10 Eks, Album

peta (A1) 2 Eks, Album peta (A3) 3

Eks, Cakrapadat 13

keping

Laporan pendahuluan 5 Eks, Laporan antara 7 Eks, laporan akhir 10 Eks, Album

peta (A1) 2 Eks, Album peta (A3) 3

Eks, Cakrapadat 13

keping

100 %

Outcome : Tersusunnya Dokumen Kelayakan pelebaran Jalan Mayjen Sungkono pada

100 % 100 % 100 %

Page 86: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 86

Bagian Wilayah Perkotaan Malang Tenggara

14.Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Taman Wisata Air (Water Ecopark)

Input : Dana Rp. 65.266.000,- 61.870.000,- 94,80 % Output : Tersedianya Studi kelayakan Wisata Air (Ecopark Water)

Laporan pendahuluan

5 Eks, Laporan akhir

(kelayakan & desain) 7 Eks, Album gambar (berwarna) 3 Eks, Dokumen

proposal kegiatan 3

Eks, Cakram padat 5 keping

Laporan pendahuluan 5 Eks, Laporan

akhir (kelayakan & desain) 7 Eks, Album gambar (berwarna) 3 Eks, Dokumen

proposal kegiatan 3

Eks, Cakram padat 5 keping

100 %

Outcome : Tersusunnya Studi kelayakan Wisata Air (Ecopark Water)

100 % 100 % 100 %

15.Kegiatan Penyusunan Materi Teknis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tatacara Penyerahan PSU

Input : Dana Rp. 64.524.000,- 62.147.200,- 96,32 %

Output : Tersedianya Materi Teknis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata Cara Penyerahan PSU

Laporan akhir/kram padatMateri Teknis 7 Eks, Ranperwal 10 Eks, Cakram

padat 7 keping

Laporan akhir/kram padatMateri Teknis 7 Eks, Ranperwal 10 Eks, Cakram

padat 7 keping

100 %

Outcome : Tersusunnya Materi Teknis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata Cara Penyerahan PSU

100 % 100 % 100 %

Page 87: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 87

16.Kegiatan Kajian Awal Pengembangan Underpass sebagai Alternatif Pengurai Kemacetan Kota Malang

Input : Dana Rp. 64.678.000,- 62.184.500,- 96,14 % Output : Tersedianya Kajian Awal Pengembangan Underpass sebagai Alternatif Pengurai Kemacetan

Laporan pendahuluan

5 Eks, Laporan akhir 7 Eks,

Album peta 3 Eks, Cakram

padat 5 keping

Laporan pendahuluan 5 Eks, Laporan akhir 7 Eks,

Album peta 3 Eks, Cakram

padat 5 keping

100 %

Outcome : Tersusunnya Kajian Awal Pengembangan Underpass sebagai Alternatif Pengurai Kemacetan

100 % 100 % 100 %

17.Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) dan LIPOSOS

Input : Dana Rp. 63.154.000,- 59.945.00,- 94,92 % Output : Tersedianya Studi Kelayakan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Liposos

Laporan pendahuluan

5 Eks, Dokumen

kelayakan BLK 7 Eks,

Dokumen kelayakan

Liposos 7 Eks, Album gambar

BLK 3 Eks,Album gambar

Liposos 3 Eks, Cakram padat

5 keping

Laporan pendahuluan 5 Eks, Dokumen kelayakan BLK

7 Eks, Dokumen kelayakan

Liposos 7 Eks, Album gambar

BLK 3 Eks,Album gambar

Liposos 3 Eks, Cakram padat

5 keping

100 %

Outcome : Tersusunnya Studi Kelayakan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Liposos

100 % 100 % 100 %

Page 88: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 88

Outcome : Tersedianya naskah akademis dan ranperwal tentang rencana induk penataan sektor informal

100 % 100 % 100 %

1. Kegiatan Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota

tentang Tata Cara Partisipasi Masyarakat Dalam Penataan Ruang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 124.100.500,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 124.100.500,- (100%) yang digunakan untuk menyusun Naskah

Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata Cara Partisipasi

Masyarakat dalam Penataan Ruang di Kota Malang. Outcome 100 %.

2. Kegiatan Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota

tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Sub BWP Prioritas pada

BWP Malang Tengah.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 257.822.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 257.422.000,- (99,85 %) yang digunakan untuk menyusun

Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan Sub BWP Prioritas pada BWP Malang Tengah.

Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 400.000,-.

3. Kegiatan Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota

tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Sub BWP Prioritas pada

BWP Malang Utara.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 263.536.500,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 263.236.500,- (99,85 %) yang digunakan untuk menyusun

Tersusunnya Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Sub BWP Prioritas pada BWP

Page 89: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 89

Malang Utara. Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua anggaran

disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar

Rp 400.000,-.

4. Kegiatan Pendampingan Persetujuan Substansi Rencana Rinci Tata Ruang

Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 190.965.500,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 184.315.500,- (97 %) yang digunakan untuk Pendampingan

asistensi persetujuan substansi Rencana Rinci Tata Ruang Kota Malang.

Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 6.650.000,-.

5. Kegiatan Penyusunan Naskah Akademis dan rancangan peraturan Walikota

tentang Tata cara Pemberian insentif dan Disinsentif Pemanfaatan Ruang

Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 161.833.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 161.833.000,- (100 %) yang digunakan untuk menyusun

Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata cara

Pemberian Insentif dan Disinsentif Pemanfaatan Ruang Kota Malang.

Outcome 100 %.

6. Kegiatan Pembuatan Sistem informasi Penataan Ruang Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 245.924.500,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 245.549.500,- (99,85 %) yang digunakan untuk menyusun

Sistem Informasi Penataan Ruang Kota Malang. Outcome 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 375.000,-.

7. Kegiatan Review Naskah Akademis rencana induk Sistem Penyediaan Air

Minum (RISPAM) dan Penyusunan Rencana Peraturan Walikota tentang

RISPAM.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 60.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 56.452.300,- (94,09 %) yang digunakan untuk

Page 90: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 90

mengkajiulangnya Naskah Akademis Rencana Induk Sistem Penyediaan Air

Minum (RISPAM) dan Penyusunan Rencana Peraturan Walikota tentang

RISPAM. Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan

dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar

Rp 3.547.700,-.

8. Kegiatan Pemuktakiran Dokumen Rencana Program Investasi Jangka

Menengah (RPIJM) Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Memorandum

Program Sanitasi (MPS).

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 67.500.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 66.699.000,- (98,81 %) yang digunakan untuk menyusun

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM), Dokumen

Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Memorandum Program Sanitasi (MPS)

berdasarkan data mutakhir. Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua

anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi

anggaran sebesar Rp 801.000,-.

9. Kegiatan Penyusunan Study Kelayakan dan Pra Detail Engineering Design

Jembatan Tlogomas - Saksofon pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang

Utara.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 122.421.700,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 122.276.700,- (99,88 %) yang digunakan untuk menyusun

Studi Kelayakan dan Pra Detail Engineering Design Jembatan Tlogomas -

Saksofon pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Utara. Outcome 100 %.

Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 145.000,-.

10. Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Akses Jalan Tunggulwulung -

Sudimoro - Karanglo pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Utara.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 142.786.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 142.786.000,- (100 %) yang digunakan untuk menyusun Studi

Page 91: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 91

Kelayakan Akses Jalan Tunggulwulung - Sudimoro - Karanglo pada Bagian

Wilayah Perkotaan Malang Utara. Outcome 100 %.

11. Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Sarana Angkutan Umum Masal

(SAUM) Kota Malang.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 176.252.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 176.252.0000,- (100 %) yang digunakan untuk menyusun Studi

Kelayakan Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) Kota Malang. Outcome

100 %.

12. Kegiatan Sinkronisasi dan Koordinasi Bidang Tata Kota.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 25.000.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 20.580.000,- (82,32 %) yang digunakan untuk melaksanakan

Koordinasi Bidang Tata Kota. Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua

anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi

anggaran sebesar Rp 4.420.000,-.

13. Kegiatan Penyusunan studi kelayakan pelebaran jalan Ki Ageng Gribig pada

Bagian Wilayah Perkotaan Malang Timur.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 158.497.300,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 158.497.300,- (100 %) yang digunakan untuk menyusun

Dokumen Kelayakan Pelebaran Jalan Ki Ageng Gribig pada Bagian Wilayah

Perkotaan Malang Timur. Outcome 100 %.

14. Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Pelebaran Jalan Mayjen Sungkono

pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Tenggara.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 159.737.500,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 159.737.500,- (100 %) yang digunakan untuk menyusun

Dokumen Kelayakan pelebaran Jalan Mayjen Sungkono pada Bagian Wilayah

Perkotaan Malang Tenggara. Outcome 100 %.

15. Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Taman Wisata Air (Water Ecopark).

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 65.266.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 61.870.000,- (94,80 %) yang digunakan untuk Tersusunnya

Page 92: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 92

Studi kelayakan Wisata Air (Ecopark Water). Outcome 100 %. Tidak

digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan kebutuhan sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 3.396.000,-.

16. Kegiatan Penyusunan Materi Teknis dan Rancangan Peraturan Walikota

tentang Tatacara Penyerahan PSU.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 64.524.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 62.147.200,- (96,32 %) yang digunakan untuk menyusun

Materi Teknis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata Cara

Penyerahan PSU. Outcome 100 %. Tidak digunakannya semua anggaran

disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar

Rp 2.376.800,-.

17. Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Balai Latihan Kerja

(BLK) dan LIPOSOS Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Balai

Latihan Kerja (BLK) dan LIPOSOS.

Alokasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 63.154.000,- dan terrealisasi

sebesar Rp. 59.945.000,- (94,92 %) yang digunakan untuk menyusun Studi

Kelayakan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Liposos. Outcome

100 %. Tidak digunakannya semua anggaran disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 3.209.000,-.

Page 93: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 93

PERBANDINGAN PENGUKURAN KINERJA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MALANG

TAHUN ANGGARAN 2012, 2013 DAN 2014

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET REALISA

SI 2012

REALISA

SI 2013

REALISA

SI 2014

%

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan Meningkatnya Perencanaan Pengembangan berbasis masyarakat

Prosentase keikutsertaan masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan kota. Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan a.RPJPD

b.RPJMD c.RKPD

100 % (150org) Sudah ada Sudah ada 1 produk

93% (140 org) Ada/Perda No 5 Th 2010 Ada/Perda No 6 Th 2010 4 Produk

100% (150org) Ada/Perda No 5 Th 2010 Ada/Perda No 6 Th 2010 5 Produk

100 % (150 org) Ada/Perda No.5 Th 2010 Ada/Perda No. 7 Th. 2014 1 Produk

100% 100% 100%

Meningkatnya perencanaan penataan dan pengendalian tata ruang

Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang, Rencana Rinci, dan Rencana Teknis Ruang Kawasan

1 Produk Peraturan Zonasi 5 Ram perda Sosiali sasi Ke : 2 kecamat an/ 24 kelurahan

1 Produk Peraturan Zonasi 5 Ram perda Sosiali sasi Ke : 3 Kecamat an/33 Kelurahan

1 Produk Peraturan Zonasi 5 Ram perda Sosiali sasi Ke : 2 kecamat an/ 24 kelurahan

100% 100% 100%

Meningkatnya Pemanfaatan ruang sesuai

Ketaatan terhadap RTRW

81 %

76 %

76 %

92%

Page 94: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 94

peraturan Luas Wilayah Produktif Luas Wilayah Industri Luas Wilayah Perkotaan

1.435 Ha

320,70 Ha 11.005 Ha

1.435 Ha 320,70 Ha 11.055,66 Ha

1.435 Ha 320,70 Ha 11.055,66 Ha

1.435 Ha 320,70 Ha 11,055,66 Ha

100% 100% 100%

Meningkatnya Perekonomian Daerah dan sekitar

Peningkatan Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan PDRB Pertumbuhan PDRB pertahun Laju Inflasi Kota PDRB Perkapita

100 % 6,45 % 6 % 17,81 Juta(Rp)

100 % 7,08% 4,06% 18,14Juta (Rp)

100 % 7,57 % 7,92%

100 % 7,30 % 4,66 % 17,12 Juta (Rp.)

100% 117% 78 %

97%

Meningkatnya Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan

Jumlah penduduk diatas garis kemiskinan

10,28% 9,24% Angka Kemiskinan

5,58% Angka kemiskinan

4,85 % Angka kemiskinan

48 %

Tersedianya dokumen rencana pembangunan kota dan tata ruang kota serta dokumen pendukung lainnya

Hasil-Hasil penelitian yang diterapkan untuk kepentingan perencanaan : - Study

kelayakan ttg ekonomi

- Study kelayakan ttg Sosial Budaya

- Study kelayakan ttg Pemerintahan Umum

5 penelitian 2 penelitian 0 penelitian

2 penelitian 4 penelitian 7 penelitian

3 penelitian 4 penelitian 3 penelitian

2 Penelitian 2 Penelitian 1 penelitian

40 % 100% 100 %

Page 95: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 95

- Study kelayakan Tata Ruang

10 Masterplan

4 penelitian

10 penelitian

11 penelitian

110 %

Tersedianya laporan hasil pembangunan kota

Kualitas dan kuantitas laporan hasil kegiatan pembangunan kota meningkat

5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan 100%

Meningkatnya kualitas pelayanan dan koordinasi yang baik

- Terpenuhinya Jasa Administrasi Perkantoran

- Terpenuhinya Fasilitas perkantoran

- Frekuansi konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah propinsi serta dengan pemerintah Kab/Kota lain

- Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran

- Tercapainya akuntabilitas instansi

12 bulan/100% 12 bln/100 % 100 kali 12 bln/1mbl. 4 spd mtr 100 %

12 bln/100% 12 bln/100% 101 kali 12 bln/2 mbl. 7 spd mtr 100 %

12 bln/100% 12 bln/100% 137 kali 12 bln/1mbl. 4 spd mtr 100%

12 Bln/100% 12 Bln/100% 75 kali 12 Bln/3 mbl. 6 spd mtr 100%

100% 100% 75% 100% 100%

Page 96: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 96

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan yang ada di BAPPEDA Kota

Malang tentunya perlu ditunjang dengan anggaran yang memadai. Untuk

itu pada tahun 2014 dianggarkan untuk :

a. Belanja Langsung

Anggaran belanja langsung sebelum perubahan Rp. 6.730.000.000,-

dan setelah perubahan Rp 8.216.254.000,- bertambah Rp

1.486.254.000,- dan terrealisasi sebesar Rp. 7.666.162.240,- jadi

sisa anggaran pada tahun anggaran 2014 sebesar Rp 550.091.760,-

Dana yang dianggarkan dan realisasinya untuk mewujudkan pencapaian

sasaran yang telah ditetapkan tahun 2014 sebagai berikut :

NO. SASARAN ANGGARAN REALISASI %

1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Meningkatkan Pem bangunan perencanaan Berbasis Masyarakat

Rp 1.161.587.950,- Rp 1.063.107.900,- 91,52 %

2. Meningkatkan peren-canaan, penataan dan pengendalian tata ruang

Rp 1.700.000.000,- Rp 1.666.311.500,- 98,01 %

3. Meningkatnya perekono mian daerah dan sekitar

Rp 570.000.000,- Rp 552.786.700,- 96,98 %

4. Pengentasan kemiskinan

Rp 668.493.500,- Rp 582.238.650,- 87,10 %

5. Tersedianya dokumen rencana pembangunan kota dan tata ruang kota serta dokumen pendukung lainnya

Rp 475.000.000,- Rp 459.722.000 96,78 %

Page 97: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 97

6. Tersedianya laporan hasil pembangunan kota

Rp 718.007.000,- Rp 687.107.950 95,69 %

7. Peningkatan kualitas pelayanan dan koordinasi yang baik

Rp 1.131.655.500 Rp 1.100.889.543 97,28 %

Total Belanja 6.530.920.000 6.305.832.843 96,55 %

b.Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung sebelum perubahan sebesar Rp. 2.684.238,67

setelah perubahan sebesar Rp 2.760.494.536,26 bertambah Rp

76.256.220,59,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.704.491.719,24,- atau

sebesar 97,97 % yang digunakan untuk belanja pegawai (gaji untuk

karyawan karyawati BAPPEDA Kota Malang yang berjumlah 33 orang).

Adapun perbandingan Anggaran tahun 2013 dan 2014 sebagaimana dalam

tabel berikut :

URAIAN JUMLAH ANGGARAN

TAHUN 2013 (Rp.)

JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2014

(Rp.)

Jumlah Belanja Tak Langsung 1.848.809.293,09 2.760.494.536,26

Jumlah Belanja Langsung 6.830.920.000,00 8.216.254.000,00

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa penggunaan belanja tidak

langsung yang tersedia pada tahun Anggaran 2013 dan 2014, mengalami

kenaikan sebesar Rp. 911.685.243,17 Penggunaan belanja langsung dari tahun

2013 ke 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp 1.385.334.000,-

Page 98: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 98

BAB IV

PENUTUP

A. Tinjauan Umum Tentang Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang merupakan media komunikasi

sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pembangunan,

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang menjadi tugas

dan wewenang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang. Media

komunikasi ini sangat penting untuk menginformasikan sasaran, program dan

kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Bappeda Kota Malang pada

tahun 2014 dalam rangka pencapaian visi dan misi, tujuan dan sasaran yang

telah dituangkan dalam Review Renstra Bappeda Kota Malang 2013-2018.

Disamping itu penyusunan LAKIP ini merupakan sarana sebagai bahan evaluasi

dan umpan balik dalam menunjang perbaikan kinerja Bappeda Kota Malang

pada tahun-tahun mendatang.

Adapun keberhasilan pencapaian kinerja Badan Perencanaan

pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Malang pada tahun 2014 capaian

kinerja kegiatan dari 69 Kegiatan yang dilaksanakan mencapai 94,48 %. Pada

tahun 2013 pencapaian kinerja dari 54 Kegiatan yang direncanakan tercapai

96,46 %. sehingga jika dibandingkan maka pada tahun 2014 terdapat

peningkatan kinerja.

Salah satu indikator lain yang dapat menggambarkan kemajuan

suatu wilayah adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan Ekonomi Kota

Malang pada tahun 2012 adalah 0,57 % sedangkan pada tahun 2013 adalah

7,30 % sehingga terdapat kelambatan 0,27 %. Untuk besaran PDRB pertahun

atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 sebasar Rp 43.799.720,03 (Dalam

Page 99: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 99

Jutaan) sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp 17.357.450,74 (Dalam

Jutaan) untuk tahun 2012 PDRB atas dasar harga berlaku sebesar

Rp 38.523.031,82 ( Dalam Jutaan) sedangkan atas dasar harga konstan

sebesar Rp 16.176.980,57 (Dalam Jutaan). Laju Inflasi Kota Malang tahun 2011

mencapai 4,05 % sedangkan tahun 2012 mencapai 4,06% untuk tahun 2013

mencapai 4,06%.

B. Kendala Dari Pelaksanaan

Dalam upaya mencapai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan program

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Malang pada tahun

2014 melaksanakan 69 Kegiatan dengan target capaian kinerjanya masing-

masing.

Dari kegiatan dan program yang dilakanakan dalam pencapaian

sasaran yang tertuang didalam Review Renstra Bappeda Kota Malang 2013-

2018, kinerja Bappeda Kota Malang pada tahun 2014 menunjukkan hasil yang

cukup menggembirakan. Namun demikian dalam pelaksanaan kegiatan juga

dijumpai adanya beberapa kendala, hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa

kegiatan yang tidak dapat memenuhi target yang diinginkan.

Permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala dalam

pelaksanaan kegiatan Bappeda Kota Malang Tahun 2014 adalah :

1. Forum CSR belum ditetapkan secara resmi sehingga tidak dapat

melaksanakan fungsinya dengan maksimal, untuk itu perlua adanya

reorganisasi.

2. Kebutuhan data dari SKPD belum dapat diterima secara maksimal sehingga

menyebabkan data pendukung dalam melaksanakan kegiatan menjadi

tertunda pelaksanaannya.

Page 100: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 100

3. Implementasi Sistem Tata Kelola Pengentasan Kemiskinan masih

memprioritaskan warga Kota Malang yang miskin, sedangkan data yang

tersedia adalah data TNP2K yang menggunakan data PPLS 2011.

4. Penyampaian program dan usulan dari masing-masing SKPD tidak tepat

waktu dan sering berubah-ubah sehingga jadwal pembahasan mengalami

keterlambatan;

5. Jadwal Musrenbang tidak bisa tepat waktu karena juklak dan juknis dari

propinsi dan dari Pemerintah pusat sering terlambat dari tanggal yang

ditentukan.

Adapun permasalahan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan

kegiatan tersebut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah telah

melaksanakan koordinasi terus menerus dengan instansi vertikan sebagai upaya

perbaikan kinerja ditahun yang akan datang. Sedangkan Pemecahan masalah

dari kegiatan diatas adalah sebagai berikut :

1. Melakukan koordinasi dan reorganisasi SCR untuk disahkan secara resmi

forum CSR ;

2. Koordinasi dengan BPS untuk mengadakan verifikasi ulang ;

3. Kelurahan melakukan verifikasi di lapangan termasuk dapat mengusulkan

data penduduk miskin di wilayahnya.

4. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari masing-masing kementrian

pemberi dana alokasi khusus dari tugas pembantuan terlambat sehinggal

SKPD menunggu sehingga menghambat pelaksanaan program dan kegiatan

SKPD penerima dana pembantuan.

5. Kurangnya koordinasi dari SKPD terutama penerima Dana Tugas

pembantuan dan urusan bersama tentang jumlah anggaran yang diterima

kepada Bappeda Kota Malang.

Akhirnya, semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang ini dapat

Page 101: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 101

menjadi bahan atau informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pelayanan

masyarakat di Kota Malang. Semoga pada tahun mendatang kinerja Bappeda

Kota Malang dapat semakin ditingkatkan searah dengan tugas pokok dan fungsi

Bappeda Kota Malang selaku perencana dan koordinator pembangunan di Kota

Malang.

Page 102: Selain itu dengan disusunnya LAKIP Bappeda Kota Malang ...bappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/2015/05/LAKIP...sesuai jenis dan alokasi biaya sebagaimana dituangkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAPPEDA Tahun 2014 102

LAMPIRAN

1. Penetapan Kinerja 2014

2. Rencana Kerja Tahun 2014