Sel Prokariotik Dan Virus

17
SEL PROKARIOTIK DAN VIRUS KELOMPOK 2 C.9

description

mikro

Transcript of Sel Prokariotik Dan Virus

PowerPoint Presentation

SEL PROKARIOTIK DAN VIRUSKELOMPOK 2C.9Sel Prokariotik

Setiap organisme tersusun dari satu atau lebih tipe dasar sel: prokariotik atau eukariotik. Sel prokariotik yaitu sel yang tidak mempunyai membrane nukleus. Contoh sel prokariotik antara lain :Mycoplasma, bakteri, dan ganggang hijau biru. Istilah prokariotik dan eukariotik mula-mula digunakan oleh Hans Ris dalam tahun 1960-anCiri-ciri Sel Prokariotik

Biasanya relatif kecil dan sederhanaMempunyai ciri-ciri eksternalBatasnya adalah membran plasmaDapat memiliki bungkus yang disebut mesosomDinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang ditemukan hanya pada dinding Prokariotik yang disebut peptidoglikan (dan tidak ada pada Archaebacteria.)Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindunganDapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda dari flagella yang terdapat pada Eukariotik, atau proyeksi yang sangat kecil yang disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri pada permukaan.Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di sitoplasma yang disebut nukleoid.DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu kopi dari molekul DNABisa mempunyai plasmid, yaitu fragmen DNA independen yang membawa potongan khusus dari informasi genetic. Plasmid dapat ditransmisikan dari satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan ke bakteri. Plasmid penting dalam penelitian DNA rekombinan.Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70STidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela)

Komponen-komponen Sel Prokariotik

Membrane plasma atau membrane sel, yang merupakan pelindung dari medium yang ada di sekitarnya.Matrik sitoplasma.Material genetic, khususnya asam deosiribonukleat (ADN).Ribosom, tempat berlangsungnya sintesis protein.mesin biokimia untuk menghasilkan energi. Pada sel-sel eukariot mesin tersebut adalah mitokondria, sedangkan pada sel-sel prokariotik mesin yang demikian terdapat di dalam membrane plasmanya. Membrane plasmanya sering menonjol sedikit ke dalam sel membentuk mesosom seprti pada bakteri.

Ciri- ciri Ganggang Hijau Biru

Bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran)Bentuk ganggang ini bisauniseluler(bersel tunggal),koloni(gabungan beberapa sel) ataufilamen(benang), Contoh:Bentuk unisel (satu sel):Chroococcus, Gloeocapsa, AnacystisBentuk koloni:Polycystis, Merismopedia, Nostoc, MicrocystisBentuk filamen:Oscilatoria, Microcoleus, Anabaena, Rivularia.Memiliki pigmen klorofil (berwarna hijau), karotenoid (berwarna oranye) serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritin (berwarna merah). Gabungan pigmen-pigmen ini membuat warnanya hijau kebiruan.Bersifatautotrof(dapat membuat makanan sendiri dari zat anorganik) karena memiliki klorofil.Dinding sel mengandungpeptida, hemiselulosadanselulosa,dan mempunyai selaput berlendir.

Ganggang ini disebut makhluk hidup perintis karena dapat hidup di tempat-tempat makhluk hidup lain tidak dapat hidup.Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk spora berdinding tebal yang resisten terhadap panas dan pengeringan dan dapak memfiksasi/mengikat N (nitrogen) yaituheterokist. Selain heterokist ada juga bagian spora yang membesar berisi cadangan makanan yang disebutakinet.

Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru

Cara perkembangbiakan yang diketahui ada 3 cara yang ketiga-tiganya termasuk perkembangbiakan vegetatif/aseksual sedangkan perkembangbiakan generatif/seksualnya belum diketahui. ketiga cara tersebut adalah :Pembelahan selFragmentasiSpora Vegetatif

Bakteriologi Bakteri adalah mikroorganisme prokariotik uniseluler yang umumnya memperbanyak diri dengan pembelahan sel( fisi ) dan selnya tipikal terdapat di dalam suatu dinding sel. Sedangkan Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai kehidupan bakteri.

Klasifikasi Bakteri

Bakteri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu berdasarkan genetika, klasifikasipathogen, dan klasifikasi berdasarkan karakteristik dinding sel.

Fisiologi Pertumbuhan Bakteri

1. FAKTOR KONDISI FISIK Tempratur ( suhu ) Tekanan osmotik Ph2. UNSUR KIMIA AirGaram anorganik MineralCO2Sumber Nitrogen

Struktur Bakteri

Inti / NukleusSitoplasmaMembran Sitoplasma / Membran SelDinding SelKapsulFlagelFilli

VirologiVirus adalah jasad renik berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdayaCiri-ciri Virus

Berukuran ultra mikroskopisParasit sejati/parasit obligatBerbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparanKapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNADapat dikristalkanAktivitasnya harus di sel makhluk hidupStruktur Virus

KepalaKepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.KapsidKapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.Isi tubuhBagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. EkorEkor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

Perkembangbiakan virusSiklus lisis Merupakan siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan faga yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus lisis disebut dengan virus virulen. Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis) dan lisis. Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari 10-60 menit.Adsorbsi & penetrasiTahap adsorbsi yaitu penempelan virus pada inang. Virus mempunyai reseptor protein untuk menempel pada inang spesifik.Replikasi (biosintesis)Setelah menempel, virus kemudian melubangi membran sel inang dengan enzim lisozim. Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan DNA virusnya kedalam sitoplasma sel inang untuk selanjutnya bergabung dengan DNA sel inang tersebut.Molekul-molekul protein (DNA) yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid, kapsid dibuat dari protein sel inang dan berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus.LisisTahap lisis terjadi ketika virus-virus yang dibuat dalam sel telah matang. Ratusan virus-virus kemudian akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom yang menghancurkan membran sel dan menyediakan jalan keluar untuk virus-virus baru. Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati dan virus-virus yang bebas akan menginvasi sel-sel lain dan siklus akan berulang kembali.

Siklus lisogenikTahapan dari siklus hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur (mati) tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus, dengan kata lain faga berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini disebut profaga1. Adsorpsi dan penetrasiVirus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang spesifik lalu menghancurkan membran sel dengan enzim lisozim.2. Penyisipan gen virusAsam nukleat dari virus yang telah menembus sitoplasma sel inang kemudian akan menyisip kedalam asam nukleat sel inang, tahap penyisipan tersebut kemudian akan membentuk provirus (pada bakteriofage disebut profage). Sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom dan provirus akan bereplikasi.3. Pembelahan sel inangSel inang yang telah disisipi kemudian melakukan pembelahan, provirus yang telah bereplikasi akan diberikan kepada sel anakan dan siklus inipun akan kembali berulang sehingga sel yang memiliki profage menjadi sangat banyak.

Thank You