STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK.docx
Embed Size (px)
description
Transcript of STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK.docx

ORGANEL SELTENTANG SEL..
Tubuh manusia tersusun atas miliaran sel kompleks. Sel-sel tersebut merupakan
Unit srtuktural : Unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup.
Unit Fungsional : Dapat melakukan proses dan fungsi hidup, seperti replikasi
Unit Hereditas : Pewaris sifat induk
Komponen Kimia Sel :
Organik : Berasal dari makhluk hidup, baik mikromolekul/makromolekul.
Mikromolekul : asam amino, asam lemak, nukleotida, glukosa
Makromolekul : Protein lipid, asam nukleat, karbohidrat, polisakarida
4 molekul organik utama dalam sel adalah :
- Gula : sumber makanan sel
- Asam Lemak : komponen dari membran sel
- Asam amino : sub unit protein
- Nukleotida : sub unit DNA dan RNA
Anorganik : Komponen dari alam, seperti garam-garam mineral dan ion.
KOMPONEN KIMIA SEL TERDIRI DARI :
1. AIR
Sel tersusun atas 85-95% air.
Fungsi : 1. Pelarut
2. Media difusi
3. Penyetabil PH ( keasaman ) cairan sel
4. Konduktor dengan kapasitas panas tinggi
5. Pengatur stabilitas suhu
2. BIOMOLEKUL
contohnya :
Protein, berfungsi sebagai :
- enzim
- komponen dan pembentyk membran sel
- alat transport zat
- antibodi

- hormon
- sinyal sel
Karbohidrat, berfungsi sebagai :
- sumber energi sel
- pembentuk membran dan dinding sel
- komponen penyusun nukleus bersama protein
Asam nukleat
- Hereditas
- Pembawa energi koenzim
- Pengatur biosintesis protein
3. MINERAL dan ION
contohnya :
Magnesium : Komponen penyusun dinding sel tanaman yang menyebabkan dinding tanaman utuh.
Stuktur sel
1. PROTOPLAS,
terdapat cairan yang disebut protoplasma . Terbagi dua:
- sitoplasma : antara nukleus dan membran sel, terbagi atas ektoplasma dan endoplasma
- nukleoplasma : di dalam nukleus
2. Membran / Dinding Sel
- Membran sel : tersusun atas lemak dan protein, pada sel hewan
- Dinding sel : tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan zat kayu. Pada sel tumbuhan.
SEL HEWAN

ANIMALheader
Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Sel hewan :
- vakuola lebih kecil/tidak tampak
- tidak memiliki plastida pada pada endoplasma sel
- ektoplasma merupakan membran plasma sel itu sendiri
- pada uniseluler, sel memiliki 2 vakuola (kontraktil dan makanan)
Organel-organel yang terdapat pada sel hewan yaitu :
- nucleus
- nucleolus
- mitokondria/chondriosome
- ribosome
- retikulum endoplasma
- kompleks golgi
- lisosom
- sentriol
Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan
berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel,
dankloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak
memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis
sel hewan.
SEL TUMBUHAN

plantcell
Sel tumbuhan memiliki struktur membran yang kaku, disebut dinding sel. Di antara 2 sel berdekatan
terdapat lamela tengah, dan di antara dua sel bertetangga terdapat pori.
Melalui pori ini dua sel bertetangga tersebut dihubungkan oleh benang-benang plasma yang disebut
dengan plasmodesmata. Plasmodesmata inilah yang memfasilitasi gerak, transport zat, dan impuls
sel. Karakteristik lain dari sel tumbuhan adalah :
Merupakan bagian terluar sel tumbuhan, terdiri dari lamel tengah, dinding primer dan dinding
sekunder
Dinding primer dibentuk awal sewaktu membelah, dinding sekunder pada saat sudah terjadi
penebalan
Sel muda dindingnya tersusun atas pektin dan sel tua tersusun atas sellulosa
Antara dua sel dihubungkan oleh celah/noktah yang disebut plasmodesmata
Dinding sel dapat menebal / lignifikasi
xilem dan sklerenkim keras dan kaku
Organel-organel pada sel tumbuhan sama halnya dengan sel hewan, kecuali pada sel tumbuhan. Sel
tumbuhan tidak memiliki sentriol. Selain itu, terdapat organel lain seperti :
- Plastida
- Kloroplas
- Vakuola pusat
ORGANEL PADA SEL
Dalam melaksanakan fungsi hidupnya, sel memerlukan organel-organel yang saling terhubung satu
sama lain. Seperti halnya manusia sebagai individu, memerlukan organ-organ di dalam tubuh yang
saling terhubung untuk proses hidupnya. Organel-organel sel seperti organ penting yang menjalankan
fungsi hidup sel itu sendiri. Organel-organel tersebut adalah :

Nucleus( Inti Sel ), merupakan organel sel
terbesar dengan diameter berukuran sekitar
5 nanometer. Terlindungi oleh membran inti
kecuali pada sel darah merah dewasa dan sel
floem. Pada sel prokariotik inti sel tidak
terlindung oleh membran inti.
Fungsi :
1. Organisator sel ; mengatur aktivitas sel
2. Mengandung materi genetik berupa DNA
( deoxyribonucleic acid )
3. menjaga integritas gen-gen tersebut dan
mengontrol aktivitas sel dengan
mengelola ekspresi gen.
4. Organisator gen pada saat pembelahan sel
5. Tempat sintesis ribosom, replikasi dan transkripsi DNA
6. mengatur di mana dan kapan ekspresi gen dimulai, dijalankan, diakhiri
Elemen struktural nukleus terdiri atas :
Membran nukleus ( karioteka ), terdiri atas 2 lapisan membran yang berfungsi sebagai pembungkus
dan pelindung nukleus, serta pemisah antara bagian inti dengan sitoplasma sel dan lamina inti.
Membran inti mempunyai hubungan langsung dengan RE. Terdapat lubang-lubang yang
memungkinkan pertukaran adanya pertukaran gas antara plasma nukleus dan sitoplasma. Membran
inti terbagi 3 , yaitu :
- Membran luar : berkesinambungan dengan reticulum endoplasma (RE) kasar dan bertaburan
dengan ribosom
- Ruang Perinuklear
- Membran dalam
Matriks ( nukleoplasma ), merupakan cairan berbentuk gel mengandung substansi kimia berupa ion-
ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.
Suatu struktur dalam nukleus yang memberi dukungan mekanis seperti sitoskeletonyang
menyokong sel secara keseluruhan. Nukleus dilapisi oleh membran ganda berupa lipid bilayer. Sifat
membran inti yang tak permeabel terhadap sebagian besar molekul membuat nukleus
memerlukanpori inti ( nuclear pore ) agar molekul dapat bergerak melintasi membran. Pori nukleus
bagaikan terowongan yang terletak pada membran nukleus yang berfungsi menghubungkan
nukleoplasma dengan sitosol. Fungsi utama dari pori nukleus adalah untuk sarana pertukaran
molekul antara nukleus dengan sitoplasma. Molekul yang keluar, kebanyakan mRNA, digunakan untuk
nucleus

sintesis protein.Pori nukleus tersusun atas 4 subunit, yaitu subunit kolom, subunit anular, subunit
lumenal, dan subunit ring. Subunit kolom berfungsi dalam pembentukan dinding pori
nukleus, subunit anular berguna untuk membentuk spoke yang mengarah menuju tengah dari pori
nukleus, subunit lumenalmengandung protein transmembran yang menempelkan kompleks pori
nukleus pada membran nukleus, sedangkan subunit ring berfungsi untuk membentuk permukaan
sitosolik (berhadapan dengan sitoplasma) dan nuklear (berhadapan dengan nukleoplasma) dari
kompleks pori nukleus.
Nukleolus
nucleolus
Nukleolus ( Anak Inti ), bertindak sebagai organisator nukleus, berfungsi mensintesis berbagai
macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom. Molekul RNA yang
disintesis dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, kemudian semuanya bergabung membentuk
ribosom. Nukleolus berentuk seperti bola, dan memalui mikroskop elektron nukleolus ini tampak
sebagai suatu massa yang terdiri dari butiran dan serabut berwarna pekat yang menempel pada
bagiankromatin.
Ribosome,
ribosome computer model
Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein
ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Fungsi Organel ini menerjemahkan mRNA untuk
membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada
proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum

endoplasma kasar, atau pada membran inti sel. Pada saat sintesis protein ribosom mengelompok
menjadi poliribosom (polisom). Sebagian besar protein dibuat oleh ribosom bebas akan berfungsi di
dalam sitosol. Sedang ribosom terikat umumnya membuat protein yang dimasukkan ke dalam
membran, untuk pembungkusan dalam organel tertentu seperti lisosom atau dikirim ke luar sel
Badan Golgi / complex golgi/apparatus golgi/diktiosom
Golgy complex/aparatus golgy
Merupakan organel berbentuk pipih yang terkonsentrasi pada salah satu sisi nukleus. Pada tumbuhan,
kompleks golgi sering disebut sebagai diktiosom. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik
dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel
hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan
Golgi Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus
dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim–enzim
pembentuk dinding sel.
Badan Golgi merupakan suatu bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma. Hanya
saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh membran. Badan Golgi
mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans. Bagian cis menerima vesikel-vesikel yang
pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Vesikel ini akan diserap ke ruangan-
ruangan di dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel tersebut akan diproses sedemikian rupa untuk
penyempurnaan dan lain sebagainya. Ruangan-ruangan tersebut akan bergerak dari
bagian cis menuju bagian trans. Di bagian inilah ruangan-ruangan tersebut akan memecahkan dirinya
dan membentuk vesikel, dan siap untuk disalurkan ke bagian-bagian sel yang lain atau ke luar sel.
Fungsi :
1.Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi.Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil
tersebut, berisi enzim danbahan-bahan lain.
2.Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma.
Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3.Membentuk dinding sel tumbuhan.
4.Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah
dinding sel telur dan pembentukan lisosom..
5.Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel.

7.Untuk membentuk lisosom
Retikulum endoplasma/Endoplasmic reticula
Endoplasmic Reticulum
Retikulum endoplasma terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi membran dengan ketebalan
4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus
ataunuclear envelope. Di sekitar RE terdapat bagian sitoplasma yang disebut sitosol ( cytosol ).
Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut
cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma
(RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti
separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam
sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”). Pengertian lain
menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk
saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitopalsma Lubang/saluran tersebut berfungsi
membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.
Terdapat 4 bagian Retikulum endoplasma :
R.E kasar : Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini
berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis
protein
RE halus (smooth endoplasmic reticulum )merupakan bagian-bagian Retikulum Endoplasma
yang tidak diselimuti oleh ribosom
RE sarkoplasmik. Merupakan pengkhususan dari RE halus.
Jaring-jaring endoplasma adalah jaringan keping kecil-kecil yang tersebar bebas di antara
selaput selaput di seluruh sitoplasma dan membentuk saluran pengangkut bahan. Jaring-jaring ini
biasanya berhubungan dengan ribosom (titik-titik merah) yang terdiri dari protein dan asam
nukleat, atau RNA. Partikel-partikel tadi mensintesis protein serta menerima perintah melalui RNA
tersebut (Time Life, 1984). Fungsi :
1.Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE
dan menuju ke sitosol.Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks
golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.(RE kasar)
2.Sintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati.(RE kasar dan RE halus)
3.Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE
halus)
4. Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.

5.Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE
halus)
6. untuk membentuk lemak dan steroid ( pada RE halus )
7. Menyimpan dan memompa ion kalsium , metabolisme / sintesa lipid, berperan untuk memicu
kontraksi otot ( RE sarkoplasmik )
8. Metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, dan tempat melekatnya reseptor pada protein
membran sel. ( RE halus )
Sitosol ( cytosol )
Sitosol (komponen sitoplasma, juga termasuk organel) adalah cairan dalam sel, dan
sebagianmetabolisme sel terjadi di sini .
Protein dalam sitosol berperan penting dalam jalur transduksi sinyal dan glikolisis.
Sebagian besar sitosol terdiri atas air, ion terlarut, molekul kecil, dan sejumlah besar molekul larut air
(seperti protein). Mengandung sekitar 20-30% protein.
pH sitosol manusia yang normal (sekitar) 7 (netral), sedangkan pH cairan ekstrasel 7,4.
Mitochondria/chondriosome
Mitochondria/chondriosome
Mitokondria adalah organel tempat berlangsungnya respirasi aerobik. Jumlah mitokondria pada setiap
sel tidak sama, tergantung pada tingkat kebutuhan energi sel. Mitokondria terbungkus membran
ganda yang berlikuk-likuk. Ke luar berhubungan langsung dengan sitoplasma sel, ke dalam
membentuk lipatan-lipatan yang disebut krista. Di antara lipatan-lipatan krista terdapat matriks yang
mengandung enzim dan senyawa lain seperti protein dan asam nukleat.
matriks berfungsi :
oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil koenzim, mengandung enzim untuk respirasi, ion-ion,
ribosom dan DNA mitikondria
Krista berfungsi :
1. untuk memperluas permukaan mitokondria agar penyerapan oksigen lebih efektif.
2. Mengatur perpindahan enzim
3. Bertanggung jawab terhadap perpindahan molekul berenergi ATP
4. Suplai enzim pernafasan untuk respirasi aerobik ( enzim sitokrom )

Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA
berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti
DNAbakteri, berkembang teori yang cukup luas dianut, yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya
merupakan makhluk hidup independen yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik.
Mitokondri bersifat plastis ( mudah berubah ). Membran mitokondria terdiri dari : membrane luar
berfungsi sbagai pembatas antara bagian dalam mitkondria dan sitoplasma . membrane dalam
berfungsi melangsun gkan rantai respirasi, menghasilkan ATP. Peran utama mitokondria
adalahsebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme
karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi
CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang
diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya
dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif
terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada
membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron
dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks
II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom
oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)
[Wallace, 1997].
Lysosome ,
Organel berbentuk gelembung yang mengandunga enzim-enzim. Enzim-enzim tersebut berupa enzim
pencernaan ( hidrolitik ), cth : protease, nuklease, lipase, fostase. Berfungsi :
· Endositosis Ialah Pemasukan Makromolekul Dari Luar Sel Ke Dalam Sel Melalui Mekanisme Endositosis, Yang Kemudian Materi-Materi Ini Akan Dibawa Ke Vesikel Kecil Dan Tidak Beraturan, Yang Disebut Endosom Awal. Beberapa Materi Tersebut Dipilah Dan Ada Yang Digunakan Kembali (Dibuang Ke Sitoplasma), Yang Tidak Dibawa Ke Endosom Lanjut. Di Endosom Lanjut, Materi Tersebut Bertemu Pertama Kali Dengan Enzim Hidrolitik. Di Dalam Endosom Awal, PH Sekitar 6. Terjadi Penurunan PH (5) Pada Endosom Lanjut Sehingga Terjadi Pematangan Dan Membentuk Lisosom.
· Autofagi ,Proses Autofagi Digunakan Untuk Pembuangan Dan Degradasi Bagian Sel Sendiri, Seperti Organel Yang Tidak Berfungsi Lagi. Mula-Mula, Bagian Dari Retikulum Endoplasma Kasar Menyelubungi Organel Dan Membentuk Autofagosom. Setelah Itu, Autofagosom Berfusi Dengan Enzim Hidrolitik Dari Trans Golgi Dan Berkembang Menjadi Lisosom (Atau Endosom Lanjut). Proses Ini Berguna Pada Sel Hati, Transformasi Berudu Menjadi Katak, Dan Embrio Manusia.

· Fagositosis , Fagositosis Merupakan Proses Pemasukan Partikel Berukuran Besar Dan Mikroorganisme Seperti Bakteri Dan Virus Ke Dalam Sel. Pertama, Membran Akan Membungkus Partikel Atau Mikroorganisme Dan Membentuk Fagosom. Kemudian, Fagosom Akan Berfusi Dengan Enzim Hidrolitik Dari Trans Golgi Dan Berkembang Menjadi Lisosom (Endosom Lanjut).
Kelainan Pada LisosomBerbagai kelainan turunan yang disebut sebagai penyakit penyimpangan lisosom (lysosomal storage
disease) mempengaruhi metabolism lisosom. Seseorang yang ditimpa penyakit penyimpangan ini
kekurangan salah satu enzim hidrilitik aktif yang secara normal ada dalam lisosom. Lisosom melahap
substat yang tidak tercerna yang mulai mengganggu fungsi seluler lainnya. Pada penyakit Pompe
misalnya, hati dirusak oleh akumulasi glikogenakibat ketiadaan enzil lisosomyang dibutuhkan untuk
memecah polisakarida. Pada penyakit Tay-Sachs, enzim pencerna lipid hilang atau inaktif, dan otak
dirusak oleh akumulasi lipid dalam sel.
Plastida
Plastida adalah organel pada sel tumbuhan (dalam arti luas, Viridoplantae). Organel ini hanya dimiliki
oleh sel tumbuhan. Plastida merupakan perkembangan dari proplastida.Pada kenyataannya, plastida
dikenal dalam berbagai bentuk:
1.Leukoplas, bentuk dewasa tanpa mengandung pigmen, ditemukan terutama di akar. Berdasarkan
fungsinya, leukoplas terbagi :
amiloplas , bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung, ditemukan pada bagian
tumbuhan yang menyimpan cadangan energi dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang,
danbatang (umbi) serta biji.
elaioplas , bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes minyak/lemak pada beberapa jaringan
penyimpan minyak, seperti endospermium (pada biji)
etioplas , bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas terhadap lingkungan
kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif dengan membentuk klorofil hanya dalam beberapa jam,
begitu mendapat cukup pencahayaan.

Proteoplas, bentuk semi-aktif yang mengandung protein
2.kloroplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen klorofil, ditemukan pada daun, bunga, dan bagian-
bagian berwarna hijau lainnya. Klorofil berperan untuk menyerap energi cahaya dan mengubahnya
menjadi energi kimia. Pigmen ini terdapat pada membran dan bertebaran di seluruh bahan dasar
fotosintetik ( stroma ).Jenis-jenis klorofil :
- Klorofil a, menampilkan warna hijau-biru.
- Klorofil b, menampilkan warna hijau-kuning.
- Klorofil c, menampilkan warna hijau-coklat.
- Klorofil d, menampilkan warna hijau-merah.
3.kromoplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen karotena, ditemukan terutama pada bunga dan
bagian lain berwarna jingga ( warna nonfotosintesis ). Jenis kromoplas :
- Karotenoid, memberikan warbna kuning, oranye, merah, atau coklat pada daun, bunga, buah.
Pigmen ini dibedakan menjai dua tipe, karoten ( warna jingga pada wortel ), xantofil ( warna kuning
pada mahkota bunga )
- Fikosianin, memberikan warna biru pada ganggang
- Fukosantin, memberikan warna coklat pada ganggang
- Fikoeritrin, memberikan warna merah pada ganggang
Fungsi Plastida :
Plastida adalah organel vital pada tumbuhan. Fungsinya adalah sebagai tempat fotosintesis, sintesis
asam-asam lemak, serta beberapa fungsi sehari-hari sel.
Secara evolusi plastida dianggap sebagai prokariota yang bersimbiosis ke dalam sel eukariota dan
kemudian kehilangan sifat otonomi penuhnya. Teori endosimbiosis ini mirip dengan yang terjadi
terhadap mitokondria namun introduksi plastida dianggap terjadi lebih kemudian.
Vakuola
vakuola pusat

Vakuola ( rongga sel ) adalah kantong berisi cairan yang dikelilingi oleh selapis membran ( tanoplas ).
Sel hewan memiliki jumlah dan ukuran vakuola yang lebih kecil dari tanaman. Vakuola pada hewan
diantaranya :
1. Vakuola kontraktil ( vakuola berdenyut ), berperan menjaga tekanan osmotik sitoplasma sel
2. Vakuola non kontraktil (vakuola tak berdenyut ), bertugas mencerna makanan ( vakuola
makanan ).
Sel tanaman memiliki vakuola tengah, yang berfungsi :
1. Membangun turgor ( tegangan sitoplasmik sel )
2. Mengandung pigmen antosianin
3. Mengandung enzim hidrolitik yang bertindak sebagai lisosom saat sel masih hidup.
4. Tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti kristal oksalat, zat alkaloid, dan tanin. Beberapa zat
alkaloid : caffein pada kopi, thein pada teh, nikotin pada tembakau, zhetanin pada tanaman bergetah.
Badan Mikro
Organel kecil yang terlindung oleh selapis membran. Ukurannya sebesar lisosom. Contoh badan
mikro :
1. Peroksisom.
peroxisome
Peroksisom mengandung enzim katalase yang berfungsi menguraikan Hidrogen Peroksida yang
merupakan racun bago sel. Peroksisom berperan dalam sintesa lemak menjadi karbohidrat. Pada
hewan, peroksisom terkurung dalam sel hati dan ginjal.Pada tumbuhan, peroksisom terdapat dalam
berbagai tipe sel.

sitoskeleton
Sitoskeleton eukariota. Aktin digambarkan dengan warna merah dan mikrotubulus dengan warna hijau. Struktur berwarna biru ialah inti sel.
2. Glioksisom
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian.
Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah. Glioksisom
mengandung enzim katalase dan oksidase yang mengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan
tersebut menghasilkan energi yang diperlukan bagi perkecambahan.
Sitoskeleton adalah rangka sel diantara nukleus dan membran sel eukariot. Sitoskeleton tersusun atas
jaring-jaring protein. Sitoskeleton tersusun atas tiga elemen, yaitu mikrotubulus, mikrofilamen,
dan filamen. Ketiganya saling terkordinasi.
-Mikrotubulus : Mikrotubulus adalah tabung yang disusun dari mikrotubulin. bersifat lebih kokoh dari
aktin, mikrotubulus mengatur posisi organel di dalam sel. Mikrotubulus memiliki dua ujung: ujung
negatif yang terhubung dengan pusat pengatur mikrotubulus, dan ujung positif yang berada di dekat
membran plasma. Organel dapat meluncur di sepanjang mikrotubulus untuk mencapai posisi yang
berbeda di dalam sel, terutama saat pembelahan sel. Tersusun atas protein tubulin. Fungsi: penyusun
spindel, sentriol, silia & flagela
- Mikrofilamen ( aktin ) : Bersifat fleksibel, aktin biasanya berbentuk jaring atau gel. Aktin berfungsi
membentuk permukaan sel. Beberapa jenis bakteri juga mampu bergerak dengan aktin seperti Listriea
monocytogenes yang menyebar dari sel ke sel dengan menginduksi penyusunan aktin pada sitosol sel
inang. Fungsi: pergerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot & pembelahan sel
- filament berbentuk serat mirip tali, filamen intermediat memberi kekuatan mekanis pada sel
sehingga sel tahan terhadap tekanan dan peregangan yang terjadi pada dinding sel. Filamen ini juga
memberi kekuatan pada dinding sel
Fungsi Sitoskeleton adalah sebagai berikut:
(1). Memberikan kekuatan mekanik pada sel
(2). Menjadi kerangka sel
(3). Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian yang lain

Silia dan Flagela
Flagellum (jamak flagella) adalah alat gerak (motile organ) berbentuk cambuk pada sejumlah
organisme bersel satu. Suatu individu dapat memiliki satu atau lebih flagella. Contohnya
adalah algabersel satu Euglena viridis dan bakteri Escherichia coli.Flagellum pada eukariota adalah
perluasanmembran sel pada sel-sel tertentu dengan aksonema internal, badan basal, dan sebagainya,
identik dengan yang ada pada silia (cilium), tetapi secara keseluruhan, panjangnya lebih bervariasi,
dan biasanya lebih panjang. Flagela bergetar seperti ombak sehingga berbeda dengan silia, gaya
renang ke bawah diikuti oleh pukulan ke atas sehingga daya tahannya kurang. Pada
beberapa alga dan fungi, flagela mempunyai peranan dalam pergerakan, mendorong organisme
tersebut ke dalam air. Pada tumbuhan seperti lumut, lumut hati, paku-pakuan, dan
beberapa tumbuhan berbiji terbuka (umpamanyaGinkgo), flagela hanya terdapat pada gamet; struktur
tersebut tidak ada pada tumbuhan bunga. Permukaan luar ada yang halus. (Whiplas flagellum), atau
dapat dihiasi satu atau lebih sisik renik (tinsel flagellum). Sel sperma mamalia juga memiliki
flagela.Flagel pada prokariota merupakan suatuberkas kosong tanpa membran, panjangnya 312
mikrometer dan diameternya 1020 mikrometer, terdiri dari subunit yang susunannya berpilin
dari protein flagelin. Penempelan flagela dengan ‘kait’, ‘pelor roda’ dan ‘rotor’. Flagela itu dalam
bentuk pilinan yang tetap, namun ada yang sering berputar selaras. Flagela memperoleh energi dari
kekuatan protonmotiv. Flagela terlibat dalam respon kemotaksis olehsel.