BAB II ORGANISASI KEHIDUPAN .Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik.
date post
02-Mar-2019Category
Documents
view
215download
0
Embed Size (px)
Transcript of BAB II ORGANISASI KEHIDUPAN .Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik.
24
BAB II
ORGANISASI KEHIDUPAN
Perhatikan gambar di berikut ini! Amati skema organisasi kehidupan secara global
berikut!
Gambar 2.1. Skema organisasi kehidupan
Makhluk hidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan, mulai
dari yang sederhana sampai ke yang kompleks. Tingkat organisasi kehidupan
dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi,
komunitas, dan ekosistem. Renungkanlah firman Allah dalam surat Al-Mukminun
ayat 12-14 di bawah ini!
25
Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (QS: Al-Mukminun : 12-14 ).
Dari ayat di atas, Allah menyebutkan bahwa manusia berasal dari saripati
tanah. Jika diperhatikan, saripati tanah terdiri dari suatu atom-atom yang mana
jika bergabung akan membentuk suatu molekul. Sebagai contoh; saripati yang
membentuk manusia itu terdiri dari senyawa protein, lipid (lemak), karbohidrat,
dan berbagai molekul lainnya. Dan tentu saja molekul-molekul tersebut
merupakan hasil dari atom-atom yang bergabung.
Molekul-molekul itu nantinya akan membentuk sel, pada ayat diatas sel
yang dimaksud adalah sel sperma (air mani). Dari sel sperma yang mengalami
fusi dengan sel ovum maka membentuk zygot. Kemudian zygot ini akan
mengalami pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel (morula),
sampai 32 sel. Kemudian sel-sel yang membelah itu akan mengalami diferensiasi
dan berkumpul dengan sel yang sama sehingga terbentuk jaringan. Sebagai contoh
adalah jaringan otot (dalam ayat di atas disebut sebagai daging).
Pada minggu ke-3 dari ovulasi (pembuahan) akan terjadi pembentukan
26
organ-organ. Jadi dari jaringan otot tersebut akan terbentuk otot itu sendiri ketika
bergabung dengan tulang akan membentuk sistem muskuloskeletal yang berfungsi
sebagai sistem gerak. Terakhir, setelah membentuk berbagai sistem organ (sistem
saraf, sistem respirasi, kardiovaskuler, sitem muskuloskeletal, dan beberapa
sistem tubuh yang lainnya) terbentuklah suatu organisme atau individu. Ayat
tersebut menunjukaan adanya organisasi kehidupan.
A. Sel
Makhluk hidup merupakan struktur kompleks dari kehidupan. ada yang
bersel satu dan juga ada bersel banyak pada tumbuhan ataupun hewan. Sel
merupakan unit terkecil atau unit dasar makhluk hidup baik secara stuktural
maupun fungsional. Hal ini berarti bahwa secara struktural, sel merupakan
penyusun makhluk hidup, baik mahkluk bersel satu maupun bersel banyak. Selain
itu, setiap sel melakukan aktivitas kehidupan. untuk menjaga kelangsungan
aktivitasnya, setiap sel mempunyai struktur dan fungsi yang jelas. Sebuah sel
mempunyai tiga bagian utama yaitu membran sel (selaput plasma), sitoplasma,
dan organel-organel sel. Sementara itu, nucleus atau inti sel merupakan organel
terbesar. Sel memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi.bentuk sel biasanya
sesuai dengan fungsinya. Ukuran sel pada umumnya sangat kecil dan hanya dapat
dilihat dengan mikroskop.
Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik. Setiap
organisme tersusun dari salah satu tipe struktur sel tersebut, yaitu prokariotik atau
eukariotik. Pada dasarnya, struktur penyusun sel pada tumbuhan dan hewan
adalah sama. Namun ada beberapa organel sel yang terdapat pada tumbuhan
namun tidak ditemukan pada sel hewan, dan sebaliknya.
Mempelajari dan mengetahui tentang sel serta struktur bagian-bagian
didalamnya dapat mendorong kita agar lebih mencintai diri kita. Sel tersusun dari
bagian inti yaitu membran plasma, nukleus, dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma
terdapat organel-organel sel yang masing- masing memiliki bentuk dan fungsi
yang berbeda tetapi saling berhubungan. Organel- organel sel itu diantaranya:
retikulum endoplasma, ribosom, kompleks golgi, mitokondria, badan mikro,
27
plastida, lisosom, sitoskeleton, mikrofilamen, mikrotubul, dan filamen antara.
Selain itu ada organel yang tidak dimiliki hewan tapi tidak dimiliki oleh tumbuhan
dan sebaliknya. Misalnya, dinding sel, vakuola, dan sentriol.
1. Bagian-Bagian Sel
Sel terdiri dari bagian yang hidup dan bagian yang mati. Bagian hidup
yaitu komponen protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan
struktur sel seperti: mitokondria, badan golgi, dll. Sedangkan bagian mati yaitu
inklusio, terdiri atas dinding sel dan isi vakuola, perhatikan pembahasan berikut!
Perhatikanlah gambar berikut ini!
a b
Gambar 2.2. a. bagian-bagian sel hewan dan b. bagian-bagian sel tumbuhan
a. Membran Sel
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga
merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat
yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis
lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua
28
molekul dapat melalui membran sel.
Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh
Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran
merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat
berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun
secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat dikatakan
membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-komponennya
bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi
semipermanen Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids,
protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan
ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah
molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol).
Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar
(glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar
dapat masuk ke dalam sel.
b. Nukleus
Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel
eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan
bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan
beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah
yang membentuk genom inti sel. Nukleus merupakan organel terbesar yang
berada dalam sel. Nucleus berdiameter sekitar 10 m. Nucleus biasanya terletak di
tengah sel dan berbentuk bulat atau oval.
Pada umumnya sel organisme berinti tunggal, tetapi ada juga yang
memiliki lebih dari satu inti. Berdasar jumlah nucleus, sel dapat dibedakan
sebagai berikut: 1). Sel mononukleat (berinti tunggal), misalnya sel hewan dan
tumbuhan, 2). Binukleat (inti ganda), contohnya Paramecium, 3). Multinukleat
(inti banyak), misalnya Vaucheria (sejenis alga) dan beberapa jenis jamur. Di
dalam nucleus terdapat matriks yang disebut nukleoplasma, nukleoulus, RNA, dan
29
kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA. Setiap nucleus tersusun
atas beberapa bagian penting sebagai berikut.
c. Sitoplasma (Plasma Sel)
Fungsi utama kehidupan berlangsung di sitoplasma. Hampir semua
kegiatan metabolisme berlangsung di dalam ruangan berisi cairan kental ini. Di
dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan
kental (merupakan koloid, namun tidak homogen) yang disebut matriks.
Organellah yang menjalankan banyak fungsi kehidupan: sintesis bahan, respirasi
(perombakan), penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang. Sebagian besar
proses di dalam sitoplasma diatur secara enzimatik.
Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam
inti dan organel sel. Khusus cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan
nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat
kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.
Disamping air di dalamnya terlarut banyak molekul-molekul kecil, ion dan
protein. Ukuran partikel terlarut antara 0,001-0,1 m dan bersifat transparan.
Koloid sitoplasma dapat berubah dari sol ke gel begitu sebaliknya. Sol terjadi jika
konsentrasi air tinggi, sedang gel saat konsentrasi air rendah.
Sitoplasma merupakan plasma yang terdapat di dalam sel dan di luar
nucleus; atau dengan perkataan lain, sitoplasma merupakan plasma yang terletak
di antara membran p