Sel Otot

38
Pendidikan Biologi A 2014 FORMASI BARISAN 4 1.Agustina Sekar 14304241020 2.Fitri Febriani 14304241021 3.Neni Andriyani 14304241022 4.Senja Fitriana 14304241023 5.Dhias Kartika 14304241024

description

Sel otot

Transcript of Sel Otot

Page 1: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

FORMASI BARISAN 41.Agustina Sekar 14304241020

2.Fitri Febriani

14304241021

3.Neni Andriyani 14304241022

4.Senja Fitriana

14304241023

5.Dhias Kartika

14304241024

Page 2: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

ALAT GERAK AKTIF(OTOT / MUSCLE)

Page 3: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

OTOT Bagian tubuh yang dapat melakukan pergerakan

sendiri. Otot memiliki kemampuan memendek

(berkontraksi) dan memanjang (berelaksasi)

Page 4: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

FUNGSI OTOT

Fungsi volunter merupakan akibat kerja dari

OTOT RANGKA (lurik)

1. Mempertahankan sikap tubuh duduk, berdiri, tidur2. Melaksanakan bermacam-macam gerakan

Anggota tubuh : pergerakan Jari-jari : untuk memegang Diafragma : respirasi (pernafasan) Pharyng : menelan makanan Lidah & bibir : menggerakan makanan dan vokalisasi :

Page 5: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Fungsi involunter (tidak dipengaruhi

kehendak) akibat kerja otot polos & otot

jantung

Propulsi (dorongan) substansi dalam bermacam- macam saluran,

misalnya: makanan yang berjalan sepanjang saluran pencernaan;

darah yang berjalan di sepanjang pembuluh darah; sel telur yang

berjalan di sepanjang saluran telur (oviduct); sperma yang

berjalan di sepanjang saluran mani

Ekspulsi (pengeluaran) substansi yang tersimpan dalam kantung

(vesicula) empedu, urine, feses

Page 6: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Regulasi (pengaturan) diameter lubang mengatur

besar kecilnya pupil mata, pylorus lambung,

rektum (anus)

Regulasi (pengaturan) diameter saluran

mengatur besar kecilnya pembuluh darah (sel-sel

darah sangat fleksibel sehingga sel-sel darah dapat

merubah bentuk dengan segera pada saat sel

darah tersebut masuk ke dalam pembuluh darah

yang berbeda (arteri, arteriol, kapiler, venula,

vena) mengatur besar kecilnya bronkiolus pulmo

Page 7: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

PRIPUN CAK, TAK SIRAM DULU

KEPALANYA. BIAR NDAK PANAS

Page 8: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Sifat OTOT

KONTRAKTILITAS kemampuan otot untuk mengadakan respon (memendek) bila dirangsang (otot polos 1/6 kali; otot rangka 1/10 kali)

EKSTENSIBILITAS = DISTENSIBILITAS kemampuan otot untuk memanjang bila otot ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut bila otot rangka diberi beban; uterus berisi fetus

ELASTISITAS kemampuan otot untuk kembali ke bentuk & ukuran semula setelah mengalami ekstensibilitas/distensibilitas (memanjang) atau kontraktilitas (memendek)

IRRITABILITAS = EKSITABILITAS kemampuan otot untuk mengadakan respon bila di rangsang

Page 9: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

CIRI OTOT :BERKONTRA

KSI

1.Membesar 2.Mengeras3.Memendek

BERELAKSASI

1.Mengecil2.Lunak3.Memanjang

Page 10: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014Jenis otot

Otot polos

Otot lurik

Otot jantung

Page 11: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Jenis otot

Page 12: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

OTOT POLOS

Bentuk seperti gelendong

Berinti satu di tengah

Penyusun organ dalam tubuh Contoh : - usus

- saluran napas - saluran kencing

Bekerja di luar kesadaran manusiaTidak cepat lelah

Page 13: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Page 14: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Sitoplasmanya terdiri dari sarkoplasma yang

mengandung miofibril (elemen yang mampu

berkontraksi sehingga dapat bergerak)

LOKASI: terdapat pada alat atau daerah organ

yang berongga saluran pencernaan makanan

(batang kerongkongan, esophagus, lambung,

usus halus, usus kasar); batang tenggorokan,

bronkus, pulmo, uterus (rahim), kantung urine,

kantung empedu, pembuluh darah

Page 15: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

INNERVASI (PERSYARAFAN): sangat dipengaruhi

oleh sistem syaraf otonom (bisa simpatis, bisa

parasimpatis)

Untuk otot polos peningkatan kerja otot polos

seperti gerak peristaltik dilakukan oleh syaraf

parasimpatis, sedangkan penghambatan kerja

otot polos dilakukan oleh syaraf simpatis

AKSI: kontraksi lambat, berlangsung lama,

kadang-kadang ritmis

Page 16: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Otot Lurik

Inti ditepi

Bentuk silinder

Page 17: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Dibawah mikroskop tampak ada bagian terang dan bagian gelap

Ciri-ciri :

Berbentuk benang tidak ber -cabang

Berinti banyak di tepi

Dikendalikan di bawah perintah otak , cepat lelahBekerjasama dengan tulang un-tuk melakukan gerakan

LOKASI : semua otot yang melekat pada tulang, otot lidah, langit-langi (palatinum), pharing, ujung esophagus

AKSI: kontraksi cepat, berlangsung sebentar

Page 18: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Filamen tebal

Filamen tipis

Page 19: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Otot Jantung

Dibawah mikroskop tampak seperti otot lurik, tetapi bercabang dan intinya ditengah.

Menyusun organ jantung.

Tidak dikendalikan secara sadar dan kerjanya tidak cepat lelah.

Page 20: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Page 21: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

KONTRAKTILITAS sistol (kontraksi), diastol

(relaksasi) dan selalu ada platau (dataran yang

menyebabkan fase diastol lbh panjang dari sistol =

memberi kesempatan darah tertampung lebih

banyak di jantung)

SIFAT OTOT JANTUNG

KONDUKTIVITAS

perambatan impuls sinoatrio nodus atrium

atrioventrikular nodus ventrikel berkas HIS

jaringan Purkinye

Kecepatan kerja otot jantung 4 m/detik

Page 22: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Sabut Purkinye Modifikasi dari sabut otot jantung

Kemampuan meneruskan rangsangan Terdapat dalam lapisan subendokardium

sepanjang septum interventrikularis Lebih tebal & besar dibanding sabut otot

jantung

OTOMATIS & RITMIS secara otomatis dan ritmis selalu berdenyut kecuali ada gangguan

IRRITABILITAS = EKSITABILITAS mengadakan respon bila di rangsang

Page 23: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014Kerja Otot

Sifat kerja otot dibedakan menjadi dua

AntagonisSinergis

Page 24: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan.

Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat

Page 25: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Contoh : otot bisep dan trisep

Contoh gerakan :

Ekstensor( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep.

Page 26: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.

Page 27: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah.

Page 28: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.

Page 29: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Otot sinergis adalah dua otot atau lebih

yang bekerja bersama – sama dengan

tujuan yang sama.

Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.

Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk

yang bekerja bersama ketika kita

menarik napas, atau otot pronator, yaitu

otot yang menyebabkan telapak tangan

menengadah atau menelungkup

Page 30: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Gangguan otot

Page 31: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Tetanus adalah penyakit yang menyebabkan otot menjadi tegang secara terus menerus karena adanya infeksi bakteri tetanus (clostridium tetani) yang berbentuk basil. Bakteri ini masuk melalui luka yang terdapat pada tubuh.

Tetanus

Page 32: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Polio yaitu suatu kondisi mengecilnya otot karena adanya infeksi virus polio. Penyakit ini dapat dicegah dengan memberikan imunisasi polio pada bayi.

Polio

Page 33: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Sakit pinggang sering disebabkan karena otot-otot dan ligamen di sekitar pinggang meregang. Peregangan otot-otot dan ligamen terjadi karena mengangkat beban terlalu berat, kehamilan dan obesitas

Sakit pinggang

Page 34: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Kram (kejang otot) terjadi karena kontraksi otot

yang terus menerus atau bekerja terlalu berat

sehingga otot mengejang dan terasa sakit.

Kram juga dapat terjadi karena cuaca dingin

atau gejala ketidak seimbangan air dan ion di

dalam tubuh

Page 35: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Hipertrofi

Hipertrofi, yaitu otot menjadi besar dan lebih kuat. Hipertrofi otot dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga

Page 36: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Atrofi otot yaitu terjadinya penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan kemampuan untuk berkontraksi

Page 37: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Hernia abdominalis terjadi karena sobeknya dinding otot perut sehingga usus turun ke bawah dan masuk ke dalam rongga perut.

Page 38: Sel Otot

Pen

did

ikan

B

iolo

gi A

2014

Cukup