sejarah statistika

2
  1 1. Sejarah Singkat Statistika Istilah statistika berakar dari bahasa Latin Modern yaitu statisticum collegium yang artinya dewan negara dan bahasa Italia yaitu statista yang artinya negarawan atau politikus. Untuk pertama kalinya, Gottfried Achenwall (1947) menggunakan Statistika dalam bahasa Jerman sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai ilmu tentang negara (state). Sementara itu, Sir John Sinclair memperkenalkan nama statistika (Statist ics) da n pengertian ini ke dalam bahasa Inggeris. Jadi, pada awalnya statistika pada prinsipnya hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Kemudian pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informsi kependudukan yang berubah setiap saat. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang (probabilitas). Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah yaitu statist ika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad 19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pea rson (metode regresi linier), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh psikologi dalam metodologinya.  Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatist ika), dan psikometrika. Sebagian berpendapat bahwa statistika merupakan cabang matematika, tetapi sebagian lagi menganggap bahwa statistika merupakan bidang ilmu yang banyak terkait dengan matematika jika dilihat dari sejarah dan aplikasiny a. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakult as matematika dan ilmu pengetahua n alam, baik itu di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika. 2. Pengertian Statistika dan Statistik Statistika merupakan ilmu dan seni dalam hal mengumpulkan, menganalisis, menyajikan, dan menginterpretasi data. Dengan kata lain, statistika dapat diartikan sebagai ilmu yang berhubun gan dengan data. Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa statistika merupakan kumpulan angka, alat, dan/atau metode untuk menjelaskan suatu fenomena atau kejadian dengan berdasarkan data.

Transcript of sejarah statistika

5/8/2018 sejarah statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-statistika 1/3

 

  1

1. Sejarah Singkat Statistika

Istilah statistika berakar dari bahasa Latin Modern yaitu statisticum collegium yang 

artinya dewan negara dan bahasa Italia yaitu statista yang artinya negarawan atau

politikus. Untuk pertama kalinya, Gottfried Achenwall (1947) menggunakan Statistikadalam bahasa Jerman sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan

mengartikannya sebagai ilmu tentang negara (state). Sementara itu, Sir John Sinclair

memperkenalkan nama statistika (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggeris.

Jadi, pada awalnya statistika pada prinsipnya hanya mengurus data yang dipakai

lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Kemudian pengumpulan data terus

berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi

informsi kependudukan yang berubah setiap saat.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan

bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang (probabilitas). Cabang statistikayang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah yaitu statistika

inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad 19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald

Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linier), dan William 

Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada

masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai

dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang 

terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh psikologi dalam metodologinya.

  Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau

biostatistika), dan psikometrika.

Sebagian berpendapat bahwa statistika merupakan cabang matematika, tetapi

sebagian lagi menganggap bahwa statistika merupakan bidang ilmu yang banyak terkait 

dengan matematika jika dilihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika

sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik itu di

dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.

2. Pengertian Statistika dan Statistik

Statistika merupakan ilmu dan seni dalam hal mengumpulkan, menganalisis,

menyajikan, dan menginterpretasi data. Dengan kata lain, statistika dapat diartikan

sebagai ilmu yang berhubungan dengan data.

Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa statistika merupakan kumpulan

angka, alat, dan/atau metode untuk menjelaskan suatu fenomena atau kejadian dengan

berdasarkan data.

5/8/2018 sejarah statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-statistika 2/3

 

  2

Sedangkan statistik menunjukkan ukuran-ukuran yang langsung diperoleh dari

data sampel untuk menaksir parameter populasi. Selain itu, statistik juga merupakan

istilah yang digunakan untuk menunjukkan ukuran-ukuran, angka, grafik, atau tabel

sebagai hasil dari statistika.

5/8/2018 sejarah statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-statistika 3/3