Sejarah stati

download Sejarah stati

of 2

Transcript of Sejarah stati

Berdasarkan peta Geologi Regional, daerah survey termasuk kedalam lembar peta (191541) Air Putih daerah samarinda, Kalimantan timur, Indonesia. Pada kala Miosen Tengah di Cekungan kutai terbentuk formasi Warukin (Tmw) dan Formasi Kelinjau (Tmk) yang keduanya berhubungan saling menjemari dan menindih secara tidak selaras Formasi Berai (Tomb), Montalat (Tomm), Jangkan (Tomj), Keramuan (Tomk), Purukcahu (Tomc), Penuut (Toml) dan Gunungapi Malasan (Tom). Pada kala yang sama yakni Miosen Tengah, di Cekungan Mahakam terbentuk Formasi Pulau Balang (Tmpb) yang disertai kegiatan gunungapi Meragoh. Beberapa satuan batuan anggota kedua formasi ini, secara setempat berhubungan saling menjemari.Selanjutnya terbentuk lagi Formasi Balikpapan (Tmbp) yang secara tidak selaras menindih Formasi Pulau Balang (Tmpb) dan Formasi Batuan Gunungapi Meragoh (Tmm). Pada Kala Miosen Akhir hingga Plistosen (Kuarter), dalam Cekungan Kutai terjadi lagi kegiatan Gunungapi Mantulang dan Bandang (TmQm), yang mendidih secara tidak selaras Formasi Warukin (Tmw) dan Formasi Kelinjau (Tmk). Pada Kala Pliosen hingga Plistosen (Kuarter), di dalam Cekungan Mahakam dan terbentuk Formasi Kampungbaru (Tpkb) yang menindih secara tidak selaras Formasi Balikpapan (Tmbp) Pada Kala Holosen (Kuarter), didalam Cekungan Mahakam dan Kutai, terbentuk endapan material , Transportasi serta denudasi berbagai macam batuan yang membentuk endapan kuarter. Endapan kuarter tersebut adalah Aluvium Sungai (Qa), Aluvium Rawa (Q1) serta Aluvium Pantai (Qs).Litologi batuan yang menyusun endapan kuarter tersebut umumnya mempunyai sifat belum terkonsolidasi, mudah lepas ikatan antar butirannya, bentuk membulat dan kegiatannya masih terus berlangsung hingga kini. Menurut Peneliti yang lain, secara regional di daerah Kalimantan, litologi Penyusun Zona Cekungan Mahakam dan Kutai yang tersingkap sekarang antara lain didominasi oleh endapan kuarter dan batuan-batuan Sedimen berumur Paleosen (Tersier Awal) hingga Plistosen atau Kuarter Awal (W. Hamilton, 1978; Halien, 1969 dan pupiluli, 1973). Menurut para peneliti tersebut, juga menyatakan bahwa secara regional, di daerah Kalimantan batuan dasarnya yang tersingkap antara lain terdiri dari batuan sedimen, beku

dan malihan serta kombinasi dari ketiganya, yang diduga berumur Pra-Trias (Perem) pada Masa Paleozoikum hingga Masa Mesozoikum yang berumur Kapur Akhir.