Sejarah Perkembangan Dan Pentingnya Ilmu Hubungan Internasional
-
Upload
aditya-rahman-fadly -
Category
Documents
-
view
34 -
download
6
Transcript of Sejarah Perkembangan Dan Pentingnya Ilmu Hubungan Internasional
Sejarah Perkembangan dan Pentingnya Ilmu Hubungan Internasional20 September 2012 - dalam Pengantar Hubungan Internasional Oleh fyustiazari-fisip12
Sejarah Perkembangan Hubungan Internasional
Hubungan Internasional adalah studi mengenai negara dan hubungan lintas negara. Hubungan
internasional telah ada sejak awal era moden, saat negara-negara berdaulat berdasarkan
perbatasan mulai berdiri di Eropa dan pada waktu dan tempat yang berbeda di dunia ini.
Misalnya pada zaman India kuno, Yunani kuno, dan Reinaissance Italy (Watson, 1992). Awalnya
negara-negara di dunia pada dasarnya adalah satu wilayah, ini adalah cara dari pengorganisasian
secara politik di wilayah yang berpenduduk, yang berdasarkan beberapa pemerintahan yang
berbeda dan secara resmi telah merdeka. Dewasa ini Hubungan Internasional adalah sebuah
kajian tentang sistem negara global dari berbagai perspektif keilmuan.
Sistem negara dari negara berdaulat adalah hubungan antara kelompok manusia yang
terorganisasi secara politik yang menduduki wilayah tertentu, tidak di bawah kekuatan otoriter
yang lebih tinggi, dan bisa menikmati ukuran dari kemerdekaan satu sama lain. Materi subyek
sejarah hubungan internasional di sini adalah evolusi dari sistem negara dan perubahan dunia
sementara dari negara-negara. Ada lima nilai sosial dasar yang biasanya diharapkan dan
dijunjung tinggi suatu negara : keamanan, kebebasan, ketertiban, keadilan, dan kesejahteraan.
Nilai-nilai sosial tersebut adalah nilai yang fundamental bagi kehidupan manusia. Dalam bidang
keamanan, suatu negara berperan dalam menangani kekuatan politik, konflik, dan perang. Dalam
bidang kebebasan, suatu negara berusaha mengembangkan kerjasama, perdamaian, dan
kemajuan. Ketertiban dan keadilan, diharapkan adanya pembagian kepentingan, aturan, dan
intitusi. Dan untuk mencapai kesejahteraan, negara bertanggung jawab atas kesehatan,
kemiskinan, dan kesetaraan rakyatnya. Selain menjunjung tinggi nilai-nilai sosial tersebut,
dewasa ini suatu negara juga mengembangkan kerangka hukum internasional dalam bidang
perdata, politik, sosial, dan ekonomi, demi kepentingan dalam negeri dan kesejahteraan rakyat
suatu negara, yang kemudian digunakan dalam interaksi suatu negara dengan negara lain.
Perkembangan disiplin ilmu hubungan internasional dimulai sejak akhir perang dunia pertama.
Saat itu pengkajian ilmu hubungan internasional di pelajari dengan terpisah seperti ekonomi,
hukum, filsafat dan lain – lain. Pada akhir perang dunia pertama dan perang dunia kedua ( 1920 –
1930 ) muncul banyak pemikiran – pemikiran idealis dari pengambil kebijakan tertinggi negara
sebagai pengajuan saran agar perang dunia dapat di akhiri, namun pada akhirnya pacuan senjata
perang pada tahun 1920 – 1930an tersebut malah semakin meningkat. Dengan demikian muncul
lah negara – negara adikuasa. Aliansi – aliansi militer tumbuh dan saling berhadapan. Organisasi
yang seharusnya menjadi lembaga perdamaian dunia berganti menjadi tempat perebutan
kekuasan negara – negara adikuasa.
Barulah pada akhir perang dunia kedua muncul lah pertanyaan mendasar bagaimana cara
menentukan dasar untuk mencari kebijakan dengan negara lain dan ilmu apa yang dapat
mempelajari hubungan – hubungan mendasar antar negara. Perang bukanlah penyelesian dari
sebuah masalah melainkan hanya akan memperumit masalah. Kaum idealis menyadari pentingnya
ilmu yang dapat digunakan untuk mengatur hubungan internasional, mereka menginginkan
adanya prosedur untuk mengontol interaksi dan sistem yang terjadi di dunia internasional.
Menurut mereka, adanya kesalah pahaman dan ketidakpedulian merupakan sebab utama
terjadinya konflik internasional (Kurki et al, 2007:16). Karena itulah penting bagi mereka untuk
menemukan pengetahuan tentang bagaimana mengontrol dan mencegah terjadinya konflik
internasional yang timbul sebagai akibat terjadinya hubungan internasional antarnegara.
Pada akhirnya banyak para pakar yang berpendapat bahwa perlunya pengkajian sebuah
ilmu untuk memperjelas masalah global yang semakin rumit tersebut. Pada saat itu Amerika
menjadi pendukung utama dikarenakan keputusan tersebut sangat menguntungkan kelangsungan
kekuasaan Amerika di masa yang akan datang. Prinsip–prinsip hubungan internasional pada saat
itu adalah negara adalah aktor penting dalam hubungan internasional, kajian hubungan
internasional merupakan kekuatan dan perdamaian, serta hubungan nasional berbeda dengan
hubungan internasional.
Sedangkan pada saat ini, kajian hubungan internasional lebih dibahas secara global.
Hubungan internasional tidak hanya mengkaji tentang politik – politik dunia namun juga
membahas mengenai persoalan – persoalan lainnya yang menyangkut kepentingan – kepentingan
dunia yang semakin berkembang.
Dengan demikian, kajian ilmu hubungan internasional semakin berkembang bersamaan dengan
terjadinya berbagai macam fenomena dalam lingkup global yang semakin kompleks dan
mencakup segala bidang kehidupan manusia. Banyak pertanyaan penting mengapa ilmu
hubungan internasional dikaitkan dengan teori dan praktik dalam hubungan antar negara,
sebagai indikasi dari pusat institusi historical politik dunia. Namun tidak sekedar itu, ada isu lain
yang juga penting. Disamping mengkaji secara fokus dan ekslusif tentang negara dan hubungan
antar negara, ilmu hubungan internasional meliputi hampir seluruh bidang yang berkaitan
dengan hubungan antar manusia di seluruh dunia. Intinya, hubungan internasional menjadi
jembatan bagi suatu negara berhubungan dengan negara lain untuk menjalin kerjasama, demi
kepentingan dan keuntungan bersama. Mereka juga membawa hubungan diplomatik ketika
mereka melakukan perdagangan, mendukung pasar internasional, pertukaran ilmu, budaya, dan
teknologi, dan sebagainya.
Pentingnya Mempelajari Hubungan Internasional
Terjadinya perang dunia I dan II dikarenakan pada zaman dahulu tidak adanya pengetahuan
tentang bagaimana mengontrol hubungan antar negara. Berdasarkan uraian sejarah, para
ilmuwan ingin membuat kajian ilmu untuk mengatur hubungan antar negara melalui studi
Hubungan Internasional. Dimana dalam kajian studi ilmu Hubungan Internasional tersebut
mengkaji banyak aspek, bukan hanya tentang masalah perang.
Dunia mengalami perkembangan kebutuhan, begitu juga negara-negara yang perlu melakukan
interaksi melewati batas negara untuk memenuhi kebutuhan negaranya di berbagai bidang
misalnya ekonomi, politik, sosial budaya, militer, dan kesehatan. Suatu interaksi tentu saja dapat
menyebabkan akibat-akibat baik maupun buruk.
Misalnya dalam bidang ekonomi, melalui perdagangan internasional. Suatu negara memenuhi
kebutuhan negaranya dengan cara melakukan interaksi dan negosiasi pengambilan atau import
sumber daya dengan negara lain. Jika pada hubungan antarnegara ini tidak ada landasan
pengetahuan tentang bagaimana bernegosiasi dan berinteraksi dengan baik, maka akan
mengakibatkan hubungan tersebut akan mengalami kerugian yang bisa berdampak fatal bagi
negara-negara yang terlibat.
Kemudian dalam bidang sosial budaya, ketika terjadi klaim budaya seperti kasus Indonesia
dengan Malaysia. Disini pengetahuan tentang hubungan internasional jelas sangat dibutuhkan,
meskipun sengketa tersebut belum kunjung usai, cara-cara berdiplomasi yang lebih strategis
perlu dipelajari untuk menyelesaikan masalah ini.
Uraian di atas telah menjawab pertanyaan bagaimana pentingnya mempelajari ilmu Hubungan
Internasional. Masalah-masalah internasional pada zaman ini sudah sangat kompleks dan di era
global mendatang dimana interaksi antarnegara sangat dibutuhkan dan masalah-masalah yang
ditimbulkan juga akan menjadi semakin rumit, pengetahuan tentang memahami dan mengkaji
masalah-masalah internasional serta bagaimana berkomunikasi dan berdiplomasi dengan baik
juga otomatis merupakan kebutuhan yang perlu dipenuhi. Oleh karena itu penting mempelajari
ilmu Hubungan Internasional sebagai persiapan dan pembekalan untuk menghadapi globalisasi di
masa yang akan datang.
Sumber:
2005-2020 Roadmap Studi Hubungan Internasional,Jurusan Hubungan Internasional Universitas
Airlangga, 2005 [Chapter 2].
Jackson, R. dan Sorensen, G. 1999. Introduction to International Relations. Oxford University
Press
Schmidt, Brian C., (2002) “On the History and Historiography of International Relations,” in
Walter Carlsnaes, Thomas Risse, Beth Simmons [eds.], Handbook of International
Relations, SAGE, pp. 3-22.
Wight, Colin (2002) “Philosophy of Social Science and International Relations,” in Walter
Carlsnaes, Thomas Risse, Beth Simmons [eds.], Handbook of International Relations, SAGE, pp.
23-51.