PERKEMBANGAN KERUANGAN DI KORIDOR BYPASS BIL … filemengetengahkan judul “Perkembangan Keruangan...

25
i TESIS PERKEMBANGAN KERUANGAN DI KORIDOR BYPASS BIL-BATUJAI PASCA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK DESY ROSMAWATI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Transcript of PERKEMBANGAN KERUANGAN DI KORIDOR BYPASS BIL … filemengetengahkan judul “Perkembangan Keruangan...

  

i  

TESIS

PERKEMBANGAN KERUANGAN DI KORIDOR BYPASS BIL-BATUJAI

PASCA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK

DESY ROSMAWATI

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

  

i  

TESIS

PERKEMBANGAN KERUANGAN DI KORIDOR BYPASS BIL-BATUJAI

PASCA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK

DESY ROSMAWATI NIM 1291 861 005

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

  

ii  

PERKEMBANGAN KERUANGAN DI KORIDOR BYPASS BIL-BATUJAI

PASCA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Arsitektur-Perencanaan dan Manajemen Pembangunan Desa dan Kota (PMPDK),

Program Pascasarjana Universitas Udayana

DESY ROSMAWATI NIM 1291 861 005

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

  

iii  

Lembar Persetujuan Pembimbing

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 11AGUSTUS 2015

Mengetahui

Pembimbing I

Ir. Ciptadi Trimarianto, PhD.

NIP. 19570528 198503 1 001

Pembimbing II

I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST.,MT.,PhD

NIP. 19740911 200012 1 001

Ketua Program Studi Arsitektur

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

G.A.M Suartika, ST., MEngSc.,PhD

NIP. 19691018 199412 2 001

Direktur

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K)

NIP. 19590215 198510 2 001

  

iv  

Tesis Ini Telah Diuji pada

Tanggal 11Juli 2015

Panitia Penguji TesisBerdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, Nomor: 2197/UN/14.4/HK/2015, Tanggal: 10Juli 2015

Ketua : Ir. Ciptadi Trimarianto, PhD.

Anggota :

1. I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST.,MT.,PhD.

2. Prof. Ir. I Made Sukadana, MM., PhD.

3. Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, MSi.

4. Dr. Ir. Ida Ayu Armeli, MSi.

  

v  

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Desy Rosmawati

NIM : 1291 861 005

Program Studi : Magister (S2) Arsitektur Universitas Udayana

Judul Tesis : Perkembangan Keruangan di Koridor Bypass BIL-Batujai

Pasca Pembangunan Bandara Internasional Lombok

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat.Apabila

dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun

2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 11Agustus 2015

Yang membuat pernyataan,

Desy Rosmawati

  

vi  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat-Nya, tesis ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.Tesis ini

mengetengahkan judul “Perkembangan Keruangan di Koridor Bypass BIL-Batujai

Pasca Pembangunan Bandara Internasional Lombok”.

Tesis ini merupakan tugas karya tulis ilmiah dari hasil penelitian yang

mandiri untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S-

2 pada Program Magister Arsitektur, Program Pascasarjana, Universitas Udayana.

Penghargaan dan ucapan terima kasih, penulis sampaikan kepada semua

pihak yang telah membantu, mendukung kelancaran studi dan penulisan tesis ini,

terutama kepada: Bapak Ir. Ciptadi Trimarianto. PhD dan juga kepada Bapak Dr.I

Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST., MT selaku dosen pembimbing tesis dan

semua pihak yang telah membina/membantu dalam penyelesaian tesis ini. 

Sangat disadari penulisan tesis ini masih banyak kekurangan, baik isi

maupun penulisannya.Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak

senantiasa penulis harapkan untuk kesempurnaan tesis ini, sehingga tesis ini dapat

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi bahan

pertimbangan dalam pengembangan di wilayah sekitar bandara, khususnya di

wilayah sekitar Bandara Internasional Lombok.

Denpasar, 11 Agustus 2015

Penulis

Desy Rosmawati

  

vii  

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat-Nya tesis ini dapat diselesaikan.Dalam penulisan dan penyusunan

tesis ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan maupun saran dari berbagai pihak,

karenanya diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah

membantu sehingga terwujudnya tesis ini.

Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat Rektor Universitas Udayana Bapak Prof.

Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD dan Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,

Sp.S(K) selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana. Terima

kasih kepada Ibu Gusti Ayu Made Suartika, ST., MEngSc., PhD selaku Ketua

Program Studi Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Udayana, yang telah

memberikan dukungan dan motivasi terhadap kelancaran penyusunan tesis ini.

Terima kasih pula yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Bapak Ir.

Ciptadi Trimarianto.PhD selaku pembimbing I dan Bapak I Nyoman Widya

Paramadhyaksa, ST., MT., PhD selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan arahan terhadap penyusunan tesis ini.

Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Ir. I Made Sukadana,

MM, PhD., Bapak Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, MSi., dan Ibu Dr. Ir. Ida

Ayu Armeli, MSi., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan

koreksi terhadap penyusunan tesis ini.ucapan terima kasih juga diucapkan kepada

seluruh Dosen dan Pegawai Administrasi Program Studi Magister Arsitekur

  

viii  

Universitas Udayana, yang member mata kuliah, pengajaran, pendidikan, serta

kelengkapan administrasi sehingga terselesaikan masa perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga kepada para Pejabat dan Pegawai Bappeda, Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMP2T), Badan Pusat

Statistik (BPS), Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kabupaten Lombok

Tengah, Kepala Desa Penujak, Kepala Desa Tanak Awu dan Kepala Desa Batujai,

yang dengan sukarela membantu memberi data untuk keperluan penyusunan tesis

ini. Kepada para responden yang telah menyempatkan waktunya untuk

diwawancarai, saya ucapkan terima kasih banyak.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tersayang Ir.

Winarto, MM dan Made Hermy Dwi Setiawati, serta saudara tersayang Reni

Agustina, SE dan Deddy Pratama yang telah memberikan dukungan dan semangat

dengan rasa tulus ikhlas, sabar, tekun memberikan dukungan moril dan material

serta doa restu sehingga dapat menyelesaikan Studi Magister Arsitektur, Program

Pascasarjana Universitas Udayana. Terima kasih juga kepada Lalu Imam Indrajat,

SH dan teman-teman kuliah terutama teman sengkatan (2012) serta sahabat yang

selalu memberikan dukungan serta motivasi untuk bisa menyelesaikan studi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada

semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini.

Denpasar, 11Agustus 2015

Desy Rosmawati

  

ix  

ABSTRAK

PERKEMBANGAN KERUANGAN DI KORIDOR BYPASS BIL-BATUJAI

PASCA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK

Pasca pembangunan bypass BIL-Batujai sebagai prasarana pendukung

aktivitas BIL, terjadi perkembangan keruangan di koridor tersebut. Dalam mengendalikan perkembangan yang terjadi, pemerintah setempat telah membuat RDTR Kawasan Bandara Lombok Baru (2006).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena perkembangan keruangan yang terjadi di koridor tersebut, menganalisis kesesuaian perkembangan dengan RDTR, faktor-faktor penyebab terjadinya perkembangan, serta dampak akibat faktor-faktor perkembangan keruangan.Guna mendukung penelitian, digunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma fenomenologi.

Hasil penelitian menunjukkan fenomena perkembangan keruangan terkait aspek fisik meliputi: adanya pembangunan baru, pertumbuhan bangunan non-permanen yang dilakukan spontan oleh masyarakat, penambahan fungsi bangunan rumah menjadi toko, bangunan artshop yang tidak difungsikan lagi, pelanggaran peraturan bangunan oleh pihak swasta, gagalnya penggusuran pasar di Penujak dan berhasilnya penggusuran rumah di Batujai, serta gejala perpindahan keramaian. Aspek non-fisik meliputi: image koridor bypass BIL-Batujai meningkat, peningkatan harga lahan, serta berubahnya profesi masyarakat menjadi pedagang dan calo tanah. Terdapat kesesuaian dan ketidaksesuaian antara perkembangan yang terjadi dengan arahan dalam RDTR. Penyebab perkembangan meliputi: (1) aksesibilitas baru berupa bypass menuju BIL, (2) terdapatnya BIL sebagai pusat pelayanan umum, (3) karakteristik lahan yang merupakan topografi berelief datar dengan utilitas yang baik, (4) karakteristik pemilik lahan dengan status ekonomi lemah sehingga cenderung untuk menjual lahannya, (5) peraturan penggunaan lahan yang ada yaitu RTRW Kabupaten Lombok Tengah dan RDTR Kawasan Bandara Baru Lombok yang mencakup koridor bypass BIL-Batujai di dalamnya, (6) prakarsa pengembang perumahan yang berperan dalam perkembangan keruangan di koridor bypass BIL-Batujai, (7) permasalahan keruangan berlatar motif ekonomi, dan (8) pemerintah kurang antisipatif terhadap perkembangan yang terjadi.

Kata Kunci : Perkembangan, Keruangan, Koridor

  

x  

ABSTRACT

SPATIAL DEVELOPMENT IN THE BIL-BATUJAI BYPASS CORRIDOR

POST-DEVELOPMENT INTERNATIONAL LOMBOK AIRPORT

Post-construction of bypass BIL-Batujai as infrastructure to support the activity of BIL, spatial development occurred in the corridor. In controlling the developments, the local government has made the Detailed Spatial Plan Areas of New Lombok Airport (RDTR, 2006).

This study aims to determine the spatial development of the phenomena, analyze the suitability of development with RDTR, the factors that cause the spatial development, as well as analyze the impact caused by these factors. To a give goal of the reset the qualitative approaches to the paradigm of phenomenology was us.

The results shown the phenomenon of spatial developments related to the physical aspects include: the new development, the growth of non-permanent buildings are made spontaneously by the community, additional functionality into the store houses, buildings artshop that no longer functioned, violation of building regulations by the private sector, the failure of the market in Penujak evictions and house evictions in Batujai success, as well as symptoms of displacement crowd. Non-physical aspects include: image-Batujai BIL bypass corridor increases, the increase in land prices, and the changing profession into a community of traders and brokers of land. There is a mismatch between the suitability and developments with the direction in RDTR. Cause developments include: (1) accessibility of the new form of bypass towards BIL, (2) the presence of BIL as a common service centers, (3) the characteristics of the land is flat topography berelief with good utility, (4) the characteristics of the land owners with weak economic status so inclined to sell their land, (5) the existing land use regulations that RTRW Central Lombok and Lombok RDTR New service area which includes a bypass corridor BIL - Batujai in it, (6) the initiative of housing developers play a role in spatial development in the corridor bypass BIL - Batujai, (7) spatial problems set economic motives, and (8) the government is less adaptable to developments. Keywords : Development, Spatial, Corridor

  

xi  

RINGKASAN

PERKEMBANGAN KERUANGAN DI KORIDOR BYPASS BIL-BATUJAI

PASCA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK

Pariwisata di Provinsi NTB, khususnya Pulau Lombok membutuhkan prasarana bandara yang lebih besar sebagai upaya untuk menunjang aktivitas pariwisata di Provinsi NTB.Terlebih dengan kondisi bandara Selaparang yang ada, tidak memungkinkan untuk dilakukan pelebaran dengan beberapa alasan teknis, maka dibangunlah Bandara Internasional Lombok (BIL) di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.BIL diharapkan menjadi pintu masuk investasi dan meningkatkan perekonomian Provinsi NTB, khususnya dalam sektor pariwisata.Pembangunan BIL mulai dibangun pada tahun 2008 dan rampung pada tahun 2011. Pada tahun yang sama, dibangun juga infrastruktur berupa jalan bypass BIL-Gerung sebagai jalur bypass yang menghubungkan Gerung sebagai ibu kota Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram sebagai ibu kota Provinsi NTB, dan Praya menuju BIL. Pasca pembangunan bypass rampung, perkembangan keruangan banyak terjadi di koridor bypass BIL-Batujai sebagai lokasi yang berada dekat dengan BIL, mulai dari perencanaan jalur bypass yang tidak sesuai rencana, alih fungsi lahan pertanian menjadi pembangunan baru di sepanjang koridor bypass BIL-Batujai, hingga meningkatnya harga lahan di wilayah sekitar koridor yang menyebabkan banyaknya warga lokal yang menjual lahan mereka karena tergiur. Dalam mengendalikan perkembangan yang terjadi, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah telah menyusun RDTR Kawasan Bandara Lombok Baru (2006).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena perkembangan yang terjadi di koridor bypass BIL-Batujai dan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya perkembangan keruangan, serta menganalisis dampak yang terjadi akibat faktor-faktor tersebut.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan metode penelitian kualitatif dengan paradigma fenomenologi. Metode kualitatif digunakan untuk menggambarkan fakta-fakta di lapangan terkait dengan kondisi perkembangan keruangan yang terjadi di koridor bypass BIL-Batujai pasca pembangunan BIL, yang diuraikan dengan teks naratif.Paradigma fenomenologi lebih melihat kenyataan di lapangan dan tidak menggunakan teori pada awalnya.Metode pengumpulan data dengan observasi lapangan, wawancara dengan masyarakat di koridor bypass BIL-Batujai, dengan kepala desa terkait, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat di wilayah tersebut, serta pengumpulan data kepustakaan dan dokumen terkait penelitian. Data kemudian di analisis dengan reduksi data, pengklasifikasian data, dan kesimpulan verifikasi data. Hasil analisis data kemudian disajikan dalam bentuk penjelasan naratif yang disertai gambar, tabel, diagram dan peta.Teori yang digunakan dalam penelitian ini terkait teori perkembangan ruang, teori penggunaan lahan dan teori kutub pertumbuhan.

Berdasarkan hasil observasi lapangan dan wawancara dengan masyarakat sekitar maupun pemerintah setempat, didapatkan hasil bahwa fenomena

  

xii  

perkembangan yang terjadi di koridor bypass BIL-Batujai terkait keruangan pasca pembangunan BIL dibagi menjadi aspek fisik dan aspek non-fisik.Fenomena perkembangan keruangan dalam aspek fisik yang terjadi di koridor bypass BIL-Batujai meliputi: adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi pembangunan baru, adanya pertumbuhan bangunan non-permanen yang dilakukan spontan oleh masyarakat, penambahan fungsi bangunan rumah menjadi toko, bangunan artshop yang tidak difungsikan lagi, pelanggaran peraturan bangunan oleh pihak swasta, gagalnya penggusuran pasar di Penujak dan berhasilnya penggusuran rumah di Batujai, serta adanya gejala perpindahan keramaian “zona ramai menjadi zona menyepi”.Aspek non-fisik perkembangan keruangan yang terjadi meliputi: image koridor bypass BIL-Batujai yang berubah positif (meningkat), peningkatan harga lahan, serta perpindahan hak kepemilikan lahan.

Dalam perkembangan yang terjadi, terdapat beberapa kesesuaian dan ketidaksesuaian pemanfaatan lahan dengan arahan dalam RDTR. Kesesuaian pemanfaatan lahan pada blok D3 dan D5, sedangkan ketidaksesuaian pemanfaatan lahan pada blok D1 dimana perkembangan yang terjadi tidak hanya berupa persawahan, munculnya fungsi perhotelan pada blok D2 dan D4 yang tidak tercantum dalam RDTR.

Faktor-faktor penyebab perkembangan keruangan di koridor bypass BIL-Batujai meliputi: (1) aksesibilitas baru berupa bypass menuju BIL, (2) terdapatnya BIL sebagai pusat pelayanan umum, (3) karakteristik lahan yang merupakan topografi berelief datar dengan utilitas yang baik, (4) karakteristik pemilik lahan dengan status ekonomi lemah sehingga cenderung untuk menjual lahannya, (5) peraturan penggunaan lahan yang ada yaitu RTRW Kabupaten Lombok Tengah dan RDTR Kawasan Bandara Baru Lombok yang mencakup koridor bypass BIL-Batujai di dalamnya, (6) prakarsa pengembang perumahan yang berperan dalam perkembangan keruangan di koridor bypass BIL-Batujai, (7) permasalahan keruangan berlatar motif ekonomi, dan (8) pemerintah kurang antisipatif terhadap perkembangan yang terjadi.

Dampak keruangan akibat faktor-faktor utama yang berperan dalam fenomena perkembangan berdampak secara tidak langsung terjadi efek domino dari pembangunan yang saling terkait satu sama lainnya. Dampak yang terjadi cenderung berskala mikro, meskipun ada beberapa faktor yang berdampak secara makro.Dampak yang terjadi berperan terhadap tata ruang maupun tata bangunan.

  

xiii  

DAFTAR ISI

Sampul Dalam ................................................................................................. i

Prasyarat Gelar ................................................................................................. ii

Lembar Persetujuan ......................................................................................... iii

Penetapan Panitia Penguji ............................................................................... iv

Surat Pernyataan Bebas Plagiat ....................................................................... v

Kata Pengantar ................................................................................................ vi

Ucapan Terima Kasih ...................................................................................... vii

Abstrak ............................................................................................................ ix

Abstract ........................................................................................................... x

Ringkasan ........................................................................................................ xi

Daftar Isi ......................................................................................................... xiii

Daftar Diagram ................................................................................................ xvii

Daftar Tabel .................................................................................................... xviii

Daftar Gambar ................................................................................................. xix

Daftar Singkatan dan Istilah ............................................................................ xxii

Daftar Lampiran .............................................................................................. xxiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL

PENELITIAN

2.1. Kajian Pustaka ........................................................................................ 9

2.2. Kerangka Berpikir dan Konsep ............................................................. 14

2.2.1. Kerangka Berpikir ...................................................................... 14

  

xiv  

2.2.2. Konsep ....................................................................................... 16

2.2.2.1.Konsep Perkembangan ................................................... 16

2.2.2.2.Konsep Keruangan ......................................................... 17

2.2.2.3.Konsep Koridor Bypass BIL-Batujai .............................. 18

2.3. Landasan Teori ....................................................................................... 20

2.3.1. Teori Perkembangan Ruang ........................................................ 20

2.3.2. TeoriPenggunaan Lahan (Land Use) .......................................... 24

2.3.3. Teori Kutub Pertumbuhan (Growth Pole Theory) ...................... 27

2.4. Model Penelitian ..................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian ............................................................................. 32

3.2. Lokasi Penelitian .................................................................................... 33

3.3. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 35

3.4. Instrumen Penelitian ............................................................................... 36

3.5. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ................................................. 37

3.6. Metode dan Teknik Analisis Data .......................................................... 41

3.7. Metode dan Teknik Penyajian Analisis Data.......................................... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................................... 43

4.1.1. Kronologi Pembangunan Bypass BIL-Batujai ............................ 43

4.1.2. Aksesibilitas Bypass BIL-Batujai ............................................... 46

4.1.3. ArahanPemanfaatan RuangKoridor Bypass BIL-Batujai ........... 48

4.1.4. Gambaran Perkembangan Ekonomi dan Sosial Masyarakat

di Sekitar Koridor Bypass BIL-Batujai Pasca

Pembangunan BIL ...................................................................... 55

4.1.4.1. Ekonomi ......................................................................... 55

4.1.4.2. Sosial dan Budaya .......................................................... 57

4.1.5. Gambaran Perkembangan Ruang Koridor Bypass

BIL-Batujai ................................................................................. 59

  

xv  

4.2. Fenomena Perkembangan Keruangan di Koridor Bypass BIL-Batujai .. 62

4.2.1. Aspek Fisik ................................................................................. 62

4.2.1.1.Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi

Pembangunan Baru ......................................................... 62

4.2.1.2. Adanya Pertumbuhan Bangunan Non-Permanen

yangdilakukan Spontan oleh Masyarakat ....................... 99

4.2.1.3. Penambahan Fungsi Bangunan Rumah

Menjadi Toko ................................................................. 104

4.2.1.4. Bangunan Artshop yang Tidak Berfungsi ...................... 105

4.2.1.5. Pelanggaran oleh Pihak Swasta ...................................... 107

4.2.1.6.Penggusuran Pasar yang Gagal dan Penggusuran

Rumah di Batujai yang Berhasil .................................... 110

4.2.1.7. Adanya Gejala Perpindahan Keramaian

“Zona Ramai Menjadi Zona Sepi” ................................. 113

4.2.2. Aspek Non-Fisik ......................................................................... 116

4.2.2.1.Image Kawasan Berubah Positif ..................................... 116

4.2.2.2. Perubahan Nilai Lahan ................................................... 117

4.2.2.3.Perpindahan Hak Kepemilikan Lahan ........................... 121

4.3. Dialog antar Tema Temuan .................................................................... 121

4.3.1. Zonasi Perkembangan Berdasarkan Jumlah

Bangunan ................................................................................... 127

4.3.2. Zonasi Perkembangan Berdasarkan Waktu Pembangunan ....... 130

4.3.3. BIL Memberi Efek Domino pada Perkembangan

Keruangan di Koridor Bypass BIL-Batujai ................................ 134

4.3.4. Korelasi Perkembangan yang Terjadi dengan Arahan

Pemanfaatan Lahan dalam RDTR ............................................. 138

4.4. Dialog Tema Temuan dengan Teori ....................................................... 141

4.4.1. Hubungan antara Koridor Bypass BIL-Batujai dengan

Penggunaan Lahan(Land Use) Pasca Pembangunan BIL .......... 142

4.4.2. BIL sebagai Kutub Pertumbuhan ............................................... 143

  

xvi  

4.4.3. Fakor-faktor Penyebab Perkembangan ...................................... 146

4.4.3.1. Aksesibilitas .................................................................. 147

4.4.3.2. Adanya Civitas BIL dan Wilayah Sekitarnya ............... 147

4.4.3.3. Karakteristik Lahan yang Memiliki Keunggulan

Eksisting, Kelengkapan Jaringan Utilitas Kota yang

Baik, Prasarana Jalan, serta Pertumbuhan Bangunan

Permukiman dan Bangunan Pendukung ....................... 148

4.4.3.4. Karakteristik Pemilik Lahan dengan Status Ekonomi

Lemah sehingga Cenderung untuk Menjual Lahannya 148

4.4.3.5. Peraturan Mengenai Tata Guna Lahan ........................ 149

4.4.3.6. Prakarsa Pengembang Perumahan yang Berperan

dalam Perkembangan Keruangan di Koridor Bypass

BIL-Batujai ................................................................... 150

4.4.3.7. Munculnya Permasalahan Keruangan Berlatar Motif

Ekonomi ........................................................................ 150

4.4.3.8. Pemerintah Kurang AntisipatifTerhadap

Perkembanganyang Terjadi oleh Masyarakat di

sekitar Koridor Bypass BIL-Batujai ............................. 151

4.4.4. Dampak Akibat Faktor-Faktor Penyebab Perkembangan

Keruangan .................................................................................. 153

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan ................................................................................................. 167

5.2. Saran ....................................................................................................... 174

Daftar Pustaka .................................................................................................. 176

Lampiran .......................................................................................................... 179

  

xvii  

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 2.1. Bagan Kerangka Berpikir pada Proses Penelitian

Perkembangan Keruangan di Koridor Bypass

BIL-Batujai Pasca Pembangunan BIL …………………….. 15

Diagram 2.2. Bagan Model Penelitian

Perkembangan Keruangan di Koridor Bypass

BIL-Batujai Pasca Pembangunan BIL …………………….. 31

Diagram 4.1. Bagan Efek Domino pada Perkembangan

Keruangan di Koridor Bypass

BIL-Batujai Pasca PembangunanBIL ………………………136

  

xviii  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Metode dan Teknik Pengumpulan Data …………................ 40

Tabel 3.2. Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data………... 42

Tabel 4.1. Arahan Pengembangan Blok Kawasan Rencana ………… 51

Tabel 4.2. Rekapitulasi Perkembangan yang Terjadi

di Koridor Bypass BIL-Batujai ……………………………. 122

Tabel 4.3. Jumlah Pembangunan Berdasarkan Pembagian Zonasi…… 128

Tabel 4.4. Nama Bangunan dan Tahun dibangunnya ………………… 131

Tabel 4.5. Rekapitulasi Perkembangan Non-Fisik yang Terjadi di

Koridor Bypass BIL-Batujai ……………………………… 133

Tabel 4.6. Rekapitulasi Arahan Pengembangan dalam RDTR

Kawasan Bandara Lombok Baru dengan Perkembangan

yang Terjadi di Koridor Bypass BIL-Batujai …………….. 140

Tabel 4.7. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Fenomena Perkembangan dan Dampak Keruangan

yang terjadi ………………………………….……………. 155

  

xix  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Batasan Penelitian Berdasarkan Konsep Koridor

Bypass BIL-Batujai ………………………………………... 19

Gambar 2.2. Hubungan antara Land Use, Transport Supply, dan

Traffic ……………………………………………………… 26

Gambar 3.1. Peta Lokasi Bandara Internasional Lombok (BIL)

sebagai Lokasi Penelitian ………………………………….. 34

Gambar 4.1. Kondisi Lalu Lintas jika Ada Pasar ……………………….. 44

Gambar 4.2. Peta Rencana dan Realisasi Pembangunan Koridor

Bypass BIL-Batujai ……………………………………....... 45

Gambar 4.3. Peta Aksesibilitas Bypass BIL-Batujai ……………………. 47

Gambar 4.4. Arahan Fungsi Lahan Wilayah Sekitar BIL …………….... 50

Gambar 4.5. Arahan Fungsi Lahan Koridor Bypass BIL-Batujai …….. 52

Gambar 4.6. Lesehan Pusaka Mandiri sebagai Perekonomian Baru

di Koridor Bypass BIL-Batujai …………………………… 56

Gambar 4.7. Artshop Gerabah sebagai Kehidupan Sosial Masyarakat

di Wilayah Sekitar Koridor Bypass BIL-Batujai …………. 59

Gambar 4.8. Calon Area BIL (2005) dan Wilayah Sekitar BIL (2014) .. 60

Gambar 4.9. Peta BIL dan Perkembangan Wilayah di Koridor

Bypass BIL-Batujai ………………………………………. 61

Gambar 4.10. Nama Hotel dan Lokasinya pada Peta Koridor Bypass BIL-Batujai ………………………………………. 63

Gambar 4.11. Gambaran Hotel Grand Royal BIL ……………………… 64

Gambar 4.12. Gambaran Hotel D’Praya ………………………………… 65

Gambar 4.13. Gambaran The Lombok Hotel …………………………… 66

Gambar 4.14. Gambaran Artshop Darma Setia ……………………….… 67

  

xx  

Gambar 4.15. Stasiun Meteorologi Bandara Internaional Lombok ……. 68

Gambar 4.16. Persebaran Toko pada Peta Koridor Bypass

BIL-Batujai ……………………………………………….. 69

Gambar 4.17. Indomaret Tanak Awu dan Lokasinya pada Peta ……… 70

Gambar 4.18. Toko Rifki dan Lokasinya pada Peta …………………...... 71

Gambar 4.19. Toko Pakaian “Surya Lombok Fashion dan

Lokasinya pada Peta ……………………………………… 72

Gambar 4.20. Alfamart Penujak dan Lokasinya pada Peta …………….. 73

Gambar 4.21. Indomaret Penujak dan Lokasinya pada Peta …………… 74

Gambar 4.22. Alfamart Batujai dan Lokasinya pada Peta ………………75

Gambar 4.23. Indomaret Batujai dan Lokasinya pada Peta …………….. 76

Gambar 4.24. Perumahan dan Pertokoan Grand Batujai dan

Lokasinya pada Peta ……………………………………... 77

Gambar 4.25. Avatar Laundry dan Lokasinya pada Peta ……………… 78

Gambar 4.26. Nama Rumah Makan dan Lokasinya pada Peta

Koridor Bypass BIL-Batujai ……………………………... 79

Gambar 4.27. Rumah Makan Melati dan Lokasinya pada Peta ………. 80

Gambar 4.28. Rumah Makan Cahaya dan Lokasinya pada Peta ……... 81

Gambar 4.29. Kedai Bambu dan Lokasinya pada Peta ………………… 82

Gambar 4.30. Rumah Makan Nirwana dan Lokasinya pada Peta……… 83

Gambar 4.31. Rumah Makan Saiyo dan Lokasinya pada Peta ………... 84

Gambar 4.32. Rumah Makan Pandan Kuning dan Lokasinya pada

Peta………………………………………………………… 85

Gambar 4.33. Rumah Makan Restu Bundo Padang dan Lokasinya

padaPeta…………………………………………………. 86

Gambar 4.34. Lesehan Pusaka Mandiri dan Lokasinya pada Peta ……. 87

Gambar 4.35. Rumah Makan Ria-Asri dan Lokasinya pada Peta …….. 88

  

xxi  

Gambar 4.36. Rumah Makan Rinjani dan Lokasinya pada Peta ……… 89

Gambar 4.37. Mie Ayam Jakarta dan Lokasinya pada Peta …………….. 90

Gambar 4.38. Rumah Makan Bu Doni dan Lokasinya pada Peta……... 91

Gambar 4.39. Nama Agen Penjualan Tiket dan Lokasinya …………….. 93

Gambar 4.40. Jasa Penukaran Uang dan Lokasinya pada Peta ……….. 94

Gambar 4.41. Ginta Cargo dan Lokasinya pada Peta …………………... 95

Gambar 4.42. Rumah Mutiara Indonesia (RMI) dan Lokasinya

pada Peta Koridor Bypass BIL-Batujai ………………….. 97

Gambar 4.43. Asrama Haji dan Lokasinya pada Peta Koridor

Bypass BIL-Batujai……………………………………..… 98

Gambar 4.44. Rumah Makan Non-Permanen dan Persebaran

Lokasinya pada Peta …………………………………....... 100

Gambar 4.45. Warung Buah Non-Permanen dan Persebaran

Lokasinya pada Peta …………………………………….. 102

Gambar 4.46. Toko Buah Non-Permanen dan Lokasinya pada Peta ….. 103

Gambar 4.47. Penambahan Fungsi Bangunan dan Lokasinya pada

PetaKoridor Bypass BIL-Batujai ………………………... 104

Gambar 4.48. Artshop Tidak Difungsikan Lagi dan Lokasinya pada

Peta Koridor Bypass BIL-Batujai ………………………... 106

Gambar 4.49. SPBU Pertamina dan Lokasinya pada Peta …………....... 107

Gambar 4.50. Alfamart Tanak Awu dan Lokasinya pada Peta ……….. 109

Gambar 4.51. Kondisi Pasar Penujak dan Lokasinya pada Peta ………. 111

Gambar 4.52. Lokasi Penggusuran Rumah di Batujai dan Lokasi

Permukiman Barunya …………………………………….. 112

Gambar 4.53. Lokasi Koridor Bypass BIL-Batujai dan Jalan Mandalika

pada Peta ………………………………………………….. 115 Gambar 4.54. Pembagian Jalur Berdasarkan Jenis Jalan…………...…... 118

  

xxii  

Gambar 4.55. Perkembangan Keruangan di Koridor Bypass

BIL-Batujai ……………………………………………….. 126

Gambar 4.56. Pembagian Zonasi Perkembangan Berdasarkan

Jumlah Pembangunan ……………………………………. 127

Gambar 4.57. Zonasi Perkembangan Berdasarkan

Waktu Pembangunan …………………………………….. 130

  

xxiii  

DAFTAR SINGKATAN

BIL : Bandar Udara Internasional Lombok

BMKG : Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika

BPS : Badan Pusat Statistik

KKOP : Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan

LPNK : Lembaga Pemerintah Non-Kementrian

NJOP : Nilai Jual Objek Pajak

NTB : Nusa Tenggara Barat

RDTR : Rencana Detail Tata Ruang

RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah

SPBU : Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

TPA : Tempat Pembuangan Akhir

  

xxiv  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan ……………………………………… 179

Lampiran 2. Responden Penelitian ………………………………..……. 181

Lampiran 3. Informan Penelitian ….…………..……………………....... 183

Lampiran 4. Arahan dalam RDTR ……………………………………... 184

Lampiran 5. Klasifikasi dan Besarnya Nilai Jual Objek Pajak

Tahun 2009………………………….…………………….. 185

Lampiran 6. Tabel Arahan Pengembangan Blok Kawasan Rencana

Berdasarkan Arahan Pemanfaatan Lahan dalam RDTR

Kawasan Bandara Lombok Baru 2006 ………….……… 186

Lampiran 7. Peta ………………………………………………………... 187

Lampiran 7.1.Peta Perkembangan Keruangan Koridor Bypass

BIL-Batujai Berdasarkan Jumlah Pembangunan

denganGoogle Earth

Lampiran 7.2.Peta Perkembangan Keruangan Koridor Bypass

BIL-Batujai Berdasarkan Waktu Pembangunan

Lampiran 7.3.Peta Perkembangan Keruangan Koridor Bypass

BIL-Batujai Berdasarkan Waktu Pembangunan

denganGoogle Earth